Mengaku Rasul Full Movie

0 views
Skip to first unread message

Tea Rochlitz

unread,
Aug 4, 2024, 8:50:34 PM8/4/24
to fensbedkornjam
MengakuRasul adalah film drama-seru Indonesia yang diproduksi pada 5 Juni 2008 dengan di sutradarai Helfi Kardit dan dibintangi oleh Ray Sahetapy, Vonny Cornelia, Jian Batari, Muhammad Ihsan Tarore, Hengky Tornando, dan Baby Zelvia.

Film ini dibuat dengan mendapatkan inspirasi dari peristiwa yang umum terjadi di masyarakat, khususnya generasi muda atas fenomena aliran sesat yang marak terjadi di Indonesia, bahkan di manca negara.


Film ini berkisah mengenai padepokan sesat di daerah Jawa Barat. Padepokan sesat yang sebelumnya adalah sebuah pesantren itu dipimpin oleh Ki Baihaqi (Reza Pahlevi) dan Guru Samir (Ray Sahetapy). Pesantren itu menjadi padepokan sesat sejak Guru Samir menyatakan dirinya sebagai rasul. Diceritakan pula Rianti (Jian Batari) adalah mahasiswi yang sedang bimbang karena masalah keluarga dan masalah percintaan dengan sang kekasih. Rianti yang bertengkar dengan ayahnya karena hubungannya dengan Ajie (Alblen Filindo Fabe) tak direstui, memilih pergi. Rasa kecewa Rianti membuncah kala memergoki Ajie dengan wanita lain. Untuk menenangkan pikiran, Rianti bergabung dengan padepokan Guru Samir. Ajie pun menyusul Rianti ke padepokan atas permintaan ibu Rianti (Baby Zelvia). Dia ingin mengajak Rianti pulang sekaligus menjelaskan tentang kesalahpahaman di antara mereka. Tapi Rianti sudah banyak berubah, bahkan dia tak ingin meneruskan hubungan dengan Ajie. Dia kini dekat dengan Reihan (Ihsan Tarore), anak tiri Guru Samir. Berbagai keganjilan ditemui oleh Ajie selama di padepokan, antara lain adanya penghapusan dosa dan jaminan masuk surga dengan cara membeli sertifikat. Tak sengaja pula, Ajie memergoki Guru Samir melakukan tafakur dengan cara yang tidak lazim, bahkan melihat Guru Samir memeluk seorang gadis di sebuah gudang yang mereka sebut sebagai rumah tirakat. Ajie curiga Guru Samir penganut aliran sesat. Sebaliknya, Rianti tak percaya Guru Samir yang dipujanya berlaku sesat. Rianti pun tak keberatan saat Guru Samir ingin menikahinya. Ajie dibantu Raihan bertekad membongkar kebusukan Guru Samir. Keadaan memanas saat salah satu jamaah padepokan, Marni (Fitri Ayu), mengaku dihamili Guru Samir. Ayah Marni marah besar, minta pertanggungjawaban Guru Samir. Guru Samir tidak menolak pengakuan Marni. Dia, yang mengaku orang suci tak mungkin melakukan perbuatan nista seperti itu. Untuk membuktikan dia tak bersalah, Guru Samir membuktikan dengan memotong tangannya. Jika tangannya kembali utuh setelah dipotong, maka dia adalah benar orang suci yang setara dengan rasul. Jamaah, termasuk Rianti, banyak yang percaya dan mengimani kepada Guru Samir saat terbukti tangannya bisa kembali utuh setelah dipotong.[1]


Filem ini dibuat dengan mendapatkan inspirasi dari peristiwa yang umum terjadi di masyarakat, khususnya generasi muda atas fenomena aliran sesat yang marak terjadi di Indonesia, bahkan di manca negara.


Templat:SpoilerKisah kerasulan yang melatari cerita Mengaku Rasul ini berangkat dari banyaknya ajaran sesat dimana pemimpin ajaran itu mengaku sebagai rasul baru yang diutus untuk melakukan penyucian aqidah terhadap para penganutnya. Inilah yang terjadi pada Guru Samir (Ray Sahetapy). Lewat padepokannya, Guru Samir memanfaatkan agama untuk meraih harta dan kekuasaan.


Profesor Al Makin dari UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta mengatakan kepada ABC Indonesia bahwa kemunculan orang-orang yang mengaku nabi sering kali terjadi saat situasi politik dan ekonomi di Indonesia tidak menentu.


"Keberadaan mereka disebabkan ketidakpastian dari suhu perpolitikan yang tidak menentu," ujar Profesor Al Makin merujuk pada kondisi saat berakhirnya rezim Presiden Suharto pada 1998, di mana ada "ledakan nabi-nabi" di Indonesia.


Ia dijerat pasal penistaan agama setelah ajarannya dianggap menyesatkan oleh Majelis Ulama Indonesia, namun kemudian pengadilan memutuskan untuk tidak menjatuhkan hukuman agama dan mengirimnya ke rumah sakit jiwa untuk mengikuti program rehabilitasi kejiwaan.


Gafatar masuk dalam organisasi terlarang dan anggotanya menjadi "korban intoleransi, diskriminasi, dan kejahatan terhadap kelompok agama minoritas yang memburuk di Indonesia", menurut Human Rights Watch.


Perbuatan pria yang mengaku sebagai Rasul Allah ini menuai banyak kecaman dari masyarakat. Asriandi dianggap telah menistaan agama karena diduga memplintir ayat Alquran seperti dalam beberapa unggahannya di akun Facebook Asriandi Samuda dan percakapannya di grup whatsapp.


Pengakuannya sebagai utusan Allah tidak hanya diunggah di medsos, dalam berbagai percakapan di grup WhatsApp, Asriandi berkali-kali menegaskan dirinya sebagai utusan Allah untuk semua umat manusia di bumi.


Ia juga mengunggah di akun Facebook Asriandi Samuda pada Senin (4/12/2023) dengan tulisan "Telah turun wahyu dari Allah, bas bermimpi QS an nisa 18, mulai detik ini siapa yang tidak mengaku Bas sebagai RASUL ALLAH, dia mati, mati dalam keadaan kafir".


Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kepulauan Sula, Saiful Djafar Arfa mengatakan, belum mendengar informasi tersebut. Kata dia, secara syariat tidak ada lagi nabi setelah Nabi Muhammad SAW.


Starvision kali ini mengangkat film religi yang terinspirasi maraknya aliran sesat di Indonesia. Cerita ini diilhami oleh banyaknya orang yang mengaku sebagai rasul yang diutus untuk memurnikan akidah.


Dalam besutan sutradara Helfi Kadit, film ini berkisah mengenai padepokan sesat di daerah Jawa Barat. Padepokan sesat yang sebelumnya adalah sebuah pesantren itu dipimpin oleh Ki Baihaqi (Reza Pahlevi) dan Guru Samir ( Ray Sahetapy). Pesantren itu menjadi padepokan sesat sejak Guru Samir menyatakan dirinya sebagai rasul.


Diceritakan pula Rianti (Jian Bantari) adalah mahasiswi yang sedang bimbang karena masalah keluarga dan masalah percintaan dengan sang kekasih. Rianti yang bertengkar dengan ayahnya karena hubungannya dengan Ajie (Alblen) tak direstui, memilih pergi. Rasa kecewa Rianti membuncah kala memergoki Ajie dengan wanita lain. Untuk menenangkan pikiran, Rianti bergabung dengan padepokan Guru Samir.


Ajie pun menyusul Rianti ke padepokan atas permintaan ibu Rianti ( Baby Zelvia). Dia ingin mengajak Rianti pulang sekaligus menjelaskan tentang kesalahpahaman di antara mereka. Tapi Rianti sudah banyak berubah, bahkan dia tak ingin meneruskan hubungan dengan Ajie. Dia kini dekat dengan Reihan (Ihsan Idol), anak tiri Guru Samir.


Berbagai keganjilan ditemui oleh Ajie selama di padepokan, antara lain adanya penghapusan dosa dan jaminan masuk surga dengan cara membeli sertifikat. Tak sengaja pula, Ajie memergoki Guru Samir melakukan tafakur dengan cara yang tidak lazim, bahkan melihat Guru Samir memeluk seorang gadis di sebuah gudang yang mereka sebut sebagai rumah tirakat.


Ajie curiga Guru Samir penganut aliran sesat. Sebaliknya, Rianti tak percaya Guru Samir yang dipujanya berlaku sesat. Rianti pun tak keberatan saat Guru Samir ingin menikahinya. Ajie dibantu Raihan bertekad membongkar kebusukan Guru Samir.


Guru Samir tidak menolak pengakuan Marni. Dia, yang mengaku orang suci tak mungkin melakukan perbuatan nista seperti itu. Untuk membuktikan dia tak bersalah, Guru Samir membuktikan dengan memotong tangannya. Jika tangannya kembali utuh setelah dipotong, maka dia adalah benar orang suci yang setara dengan rasul.


Film yang mulai tayang di bioskop pada tanggal 5 Juni ini terbilang sangat berani, karena dia mengambil tema yang sangat sensitif bagi sebagian besar penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Namun setelah sukses lolos sensor LSF, dan berhasil tayang di bioskop, film ini telah membuktikan diri mampu mengangkat hal 'tabu' secara apik.


Namun sayang, kesabaran penonton menantikan kisahnya hingga akhir tak terbalas. Setelah cerita berakhir, penonton tak disuguhi penutup cerita yang diharapkan. Akhir cerita cenderung dipaksakan dan mengambang. Banyak hal yang ingin diketahui oleh penonton tak terungkap di akhir cerita.


Tidak hanya itu, kalimat syahadat yang dimiliki Sensen juga berbeda dari umat Islam. Seharusnya dua kalimat Syahadat itu, "Asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullah" lalu diganti menjadi "Asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Sensen Komara Bin Bakar Misbah Rasuululah".


Kelompok Sensen mengibarkan bendera NII pada peringatan hari kelahiran 7 Agustus 2011. Acara peringatan itu digelar di Sentra Bakti, Kampung Babakan Cipari, Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat.


Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut mendesak pemerintah daerah untuk merehabilitasi Sensen Komara yang mengaku sebagai rasul, di RS Hasan Sadikin Bandung sesuai dengan putusan pengadilan bahwa Sensen mengalami gangguan jiwa.


Ia menuturkan, Sensen memiliki paham sesat yang mengakui dirinya sebagai rasul dan presiden oleh para pengikutnya, perbuatannya itu telah divonis bersalah oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Garut pada 2012.


Putusan hakim tersebut, kata dia, meminta pemerintah dan Kejaksaan Negeri Garut untuk merehabilitasi Sensen karena hasil pemeriksaan medis mengalami gangguan jiwa, namun hingga sekarang belum direalisasikan.


Ia berharap, pemerintah dan kejaksaan melaksanakan putusan pengadilan tersebut dengan membawa Sensen ke RSHS Bandung untuk direhabilitasi agar tidak mengulangi kembali perbuatannya yang dapat meresahkan masyarakat.


Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Garut, Wahyudijaya, menyatakan, sebelumnya ada rekomendasi dari psikiater bahwa Sensen mengalami gangguan kejiwaan dan harus menjalani pengobatan.


Sementara itu, Kesbangpol Kabupaten Garut telah menangangi satu keluarga pengikut ajaran Sensen Komara yang mengaku sebagai rasul akhir zaman agar paham tersebut tidak meluas dan menimbulkan keresahan terhadap masyarakat umum lainnya.


Ia menuturkan, Kesbangpol Garut sudah menerima informasi adanya warga bernama Hamdani bersama keluarganya yang mengakui Sensen sebagai rasul, bahkan dibuktikan secara tertulis dengan menggantikan dua kalimat syahadat.


Ketua MUI Kecamatan Caringin, Ahmad Nurjaman, menambahkan, sebelumnya Hamdani telah mengirimkan surat ke MUI dan unsur pimpinan kecamatan tentang meminta izin untuk salat menghadap ke arah timur, kemudian mengakui Sensen sebagai rasulnya.

3a8082e126
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages