Adegan Kamar Mandi Ayu Azhari Frank Zagarino

0 views
Skip to first unread message
Message has been deleted

Dixie Schlatter

unread,
Jul 16, 2024, 6:44:59 PM7/16/24
to exfenteleg

Ya, artis yang pernah turut membintangi film Ibunda ini memang sudah cukup lama tidak muncul di layar lebar. "Saya bakal main film lagi, tapi kali ini ditawari oleh produser luar, yang bermata biru," ucap Ayu seusai menonton konser Diana Ross di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, kawasan SCBD, Minggu (23/3) malam.

Siapa saja lawan atau pasangan main Ayu, wanita cantik ini belum mau bilang. "Pokoknya, lawan mainnya juga bermata biru, orang-orang bule," ujar perempuan kelahiran Jakarta 19 November 1969.

Ayu belum mau bercerita banyak. Dia hanya mengatakan, syuting film bergenre horor ini rencananya dimulai bulan November 2008 di Pulau Bali dan salah satu kota di Amerika Serikat. Soal cerita lanjutannya, Ayu hanya berkata, "Surprise. Tunggu tanggal mainnya."

Nama Ayu Azhari sempat menghebohkan di tahun 1994. Saat itu ia melakukan adegan panas dengan seorang aktor barat di film Outraged Fugitive. Di film arahan sutradara Roberth Anthony itu, Ayu Azhari melakukan adegan syur di kamar mandi bersama Frank Zagarino. Tapi, ketika diputar di Indonesia, adegan itu sudah banyak yang dipotong.

Selain main di film itu, Ayu juga main di sejumlah film seperti Perkawinan Siti Zubaedah (1997) arahan Teguh Karya, Oeroeg (Belanda), Telegram (Prancis), Java Burn, dan sinetron Bidadari, Noktah Merah Perkawinan, serta Putri Duyung.

Saat ini, Ayu masih sibuk show untuk musik dangdut. Bulan ini saja, Ayu sudah tur bareng sebuah produk rokok keliling Jawa Timur dan Bali, dan ketika manggung di Surabaya, Ayu bertemu dengan Inul Daratista. "Aku sedang menikmati panggung dangdut," ujarnya tersenyum.

Saat ditemui, Ayu baru saja nonton konser Diana Ross bersama kakak dan seorang adiknya. Menurut pengakuannya, suaminya, Mike Tramp, tengah berada di Australia. "Anakku, Mariam, sebetulnya suka Diana Ross, tapi konsernya terlalu malam, jadi nggak diajak," ujar Ayu.

Bagi Ayu, konser Diana Ross ini cukup memuaskan. "Masih terdengar seindah kasetnya," kata Ayu. Kemudian, Ayu mencoba memadankan Diana Ross dengan diva lokal asal Indonesia. "Diana Ross itu lentik, feminin, enggak macam-macam. Kalau di Indonesia, Diana seperti Uthe (Ruth Sahanaya) kali ya," ucap Ayu. (yus)

memek ayu azhari, ayu azhari bikini, suami ayu azhari, foto ayu azhari, memek sarah, adegan ranjang ayu azhari, artis no bra, ayu azhari frank zagarino, payudara besar perempuan, sarah azhari seksi, ayu azhari muda, foto wanita ayu, nurul telanjang

adegan kamar mandi ayu azhari frank zagarino


Download https://ckonti.com/2yMCsu



Film yang dibintangi oleh Frank Zagarino (John Carter), Ayu Ashari (Tanya), Martin Kowe (Wolf Larsen) itu sempat dilarang diputar karena dianggap mengumbar adegan porno. Adegan telanjang di bak kamar mandi darui Frank Zagarino dan Ayu Azhari menjadi pemicunya.

Yang menarik lagi bukan soal pelarangan dari film Without Mercy tetapi dampak dari sensor yang dilakukan pemerintah. Apakah pelarangan film tersebut membuat publik tidak bisa menonton filmnya? Tetap bisa. Saat film dilarang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia, masyarakat luas bisa menontonnya lewat persewaan kaset Video Home System (VHS). Waktu itu, persewaan ramai karena masyarakat penasaran. Pelarangan itu membuat film dicari dengan cara lain. Jadi, semakin dilarang film Without Mercy, makin dicari.

Saya jadi ingat pula, waktu zaman Orde Baru (Orba), Golongan Putih (Golput) dilarang keras. Tetapi apakah dengan demikian Golput berhenti? Tidak juga. Berbagai perlawanan pun dilakukan. Bahkan majalah fakultas kami Visi di UNS Solo menampilkan cover bergambar segi lima logo Golput itu. Dilarang? Tentu. Bermasalah dengan aparat? Pasti. Bukan pelarangannya yang saya tekankan, tetapi pelarangan atas Golput secara sepihak itu justru menimbulkan perlawanan-perlawanan.

Sekali lagi yang saya tekankan bukan soal adanya pelarangan itu. Tetapi dampak di baliknya. Bahwa, setiap pelarangan itu menimbulkan gejolak. Gejolak bisa akibat karena yang melarang itu terganggu kemapanannya, atau ketakutannya. Namun setiap bentuk pelarangan sepihak hanya akan menimbulkan perlawanan.

Seolah pelarangan-pelarangan sudah menjadi rutinitas sejarah bangsa ini. Anehnya, pelarangan tersebut banyak berkaitan dengan kepentingan pemerintahnya. Zaman Orba ada beberapa media massa dibredel karena dianggap tak sejarah dengan kebijakan pemerintah. Ajaran komunis dilarang membabi buta. Bahkan ide Karl Mark dilarang karena dianggap mendukung gerakan sosial masyarakat.

Namun apa yang terjadi? Setelah ganti pemerintahan sesuatu yang dilarang itu justru berkembang dengan pesat. Mengapa? Karena pelarangan sepihak akan menimbulkan perlawanan. Mungkin perlawanan tidak bisa dilakukan saat itu juga karena akan berhadapan dengan aparat negara. Tetapi apa yang dilarang tersebut tetap bisa hidup dan suatu saat akan menemukan jalannya.

Tidak percaya? Silakan buka-buka lagi data pelarangan sejak Indonesia ini berdiri. Seolah ada hukum yang berlalu, semakin dilarang makin dilanggar atau semakin dilarang semakin tersebar. Sejarah telah membarikan kita banyak pelajaran, bukan?

Usaha pemerintah ini layak disambut baik. Tetapi namanya pemerintah, dimanapun, siapapun, dan kapanpun tentu akan menganggap yang diluar kebijakannya sebagai tidak benar. Misalnya yang santer dibicarakan soal gerakan radikal. Radikalisme dianggap tumbuh mulai dari masjid, maka perlu diawasi.

Pemerintah berkilah bukan mengawasi masjid, tetapi membina. Masalahnya sejarah kenegaraan kita membuktikan pembinaan itu bahasa eufimisme saja. Kenyataannya tentu melarang. Dalam kurun waktu lama kita berada dalam wacana eufimisme. Menggusur disebut menertibkan. Mengawasi disebut membina dan lain-lain.

Sementara itu masyarakat umum hanya ikut-ikutan. Tergantung siapa yang mengatakan. Dari kelompok mana berasal. Coba lihat kasus yang menimpa Ustadz Abdul Somad (UAS) dan ustad Muwaffiq. Siapa yang membela? Siapa yang menyudutkan? Dari kelompok mana yang membela? Mengapa membela membabi buta?

Soal sikap dua orang di atas logika umat netizen pun akan bergantung siapa ustadz yang didukungnya atau ustadz yang merasa sekelompok dengannya. Lalu logika siapa dukung siapa, siapa menggemari siapa. Dan ini diteriakkan gencar sesuai logika di atas.

Kedua, pengawasan masjid oleh polisi tidak akan menyelesaikan masalah utama. Memang radikalisme itu tidak boleh hidup di bumi Indonesia. Tetapi cara-cara pengawasan itu justru akan membuat perlawanan semakin kuat dan mereka semakin solid. Sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan akan semakin kuat saat timbul perlawanan atau pelarangan.

Tanpa dilawan dan dilarang secara keras ia tidak akan banyak mendapat tempat di bumi Indonesia. Ia hanya akan menjadi organisasi yang berbeda. Tentu itu biasa dan tak usah dianggap berbahaya. Memang semua organisasi di Indonesia harus sama dan sesuai dengan keinginan pemerintah? Tidak mudah.

Apakah pemerintah tidak bisa mengambil contoh bagaimana Megawati dibatasi ruang geraknya? Apakah tidak ingat peristiwa 27 Juli 1996 yang akhirnya bisa menggulingkan Soerjadi dari ketua PDI serta merebut kantor PDI? Saat itu Megawati dilarang dan ditekan pemerintah. Di masyarakat Mega justru menjadi simbol perlawanan masyarakat atas pemerintah. Apalagi pemerintah waktu itu memang tidak bisa memberikan rasa keadilan masyarakat. Mega dilarang, ia melawan, masyarakat di belakangnya.

Fokus pemerintah sekarang memang ada pada rasa keadilan yang sudah semakin hilang. Megawati itu menjadi simbol perlawanan pada pemerintah karena ketidakadilan tidak bisa diwujudkan pemerintahnya sendiri. Contoh kongkrit, bukan? Keadilan ini tentu berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Contoh kecil saja, pengawasan pada masjid akan membuat umat Islam itu selalu dicurigai. Ia juga bisa membuka peluang bahwa pemerintah tidak percaya pada umat Islam. Ia juga dianggap menakut-nakuti. Akhirnya, kepercayaan pada pemerintah pun bisa luntur. Jika sudah demikian maka perlawanan akan terus muncul.

Tentu saja ada tuntutan keadilan yang masih harus diwujudkan pada masyarakat. Tulisan ini bukan berarti benci pada pemerintah. Bukan itu. Setiap pemerintah tentu membutuhkan kritikan, dimanapun, siapapun dan kapanpun. Tulisan ini bisa jadi tidak mengenakkan mereka yang mendukung pemerintah. Atau mereka yang selama ini berteriak anti radikalisme.

ayu 1, foto ayu azhari, memek ayu, ayu hot, ayu azhari hot bugil, ayu azhari without mercy, foto bugil sarah azhari, ayu azhari frank zagarino, ayu rahma, ayu azhari mike tramp, adegan ranjang ayu azhari, sarah azhari bikini, rahma azhari telanjang

Nice pussy porn gif foto ayu azhari, ayu hot, nenen bugil, rahma bugil, ayu azhari frank zagarino, dewi bugil, anjani bugil, foto bugil sarah azhari, foto abg bugil, sarah azhari seksi, ayu azhari bikini, ayu azhari without mercy, cewek semok bugil, sarah azhari melorot, memek ayu

Sweetheart pretty 4ever erotic sex Who Is Sarah Geronimo Candid Amateur Girls Nude Pictures Of Romanatwood Mor Pair see Lesbian Babes and Fuck. goyang panas, gambar artis panas, gambar panas artis korea, cantik panas, aura kasih toge, ayu azhari frank zagarino, aksi ranjang, sally marcelina, foto panas aura kasih, nurnaningsih, sharifah sakinah, bintang panas indonesia

Foto Memek Tante Ayu Azhari KOLEKSI FOTO SELFIE BUGIL foto seksi ayu azhari, ayu azhari, ayu azhari adegan kamar mandi, ayu asari, ayu azhari main, indonesia ayu azhari, ayu azhari wallpaper, yuni shara, sarah azhari and ayu azhari

Gallery Foto Sexy Ayu Azhari My Biodata, Photos, News: Acha Septriasa Profil Biography Penyanyi sexy di panggung ayu azhari dan frank zagarino, foto ayu azhari mandi, adegan ayu azhari dan frank, ayu azhari muda, ayu azhari putri salju, frank zagarino ayu azhari, indonesia ayu azhari, putting azhari, ayu azhari adegan kamar mandi, gambar ayu azhari

Japanese Beauties Ayu Kamisaka Gallery 20 Jav adegan ranjang ayu azhari, ayu azhari frank zagarino, putri duyung ayu azhari, ayu azhari no mercy, sarah azhari melorot, celana dalam ayu azhari, artis no bra, rahma hot

Unusual hard porn. Memek Indah Indonesia Galleries adult empire 108 10842 22 1 5. 5. A Caadora de Almas (Lady Terminator) Galeri Foto Kimberly Ryder yurike prastika, gambar artis, setengah baya telanjang, ayu azhari frank zagarino, gambar artis indonesia, yurike prastika jadul, dangdut panas, gossip artis indonesia

b1e95dc632
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages