PILIH SEMUT, LABA - LABA ATAU LEBAH..??ALLAH swt tidak segan menggunakan perilaku binatang untuk memberi
inspirasi bagi manusia. Tiga di antaranya ialah semut, laba-laba, dan
lebah.
Semut memang hewan yang hidup secara berkelompok. Mereka memiliki
pembagian kerja yang sangat rapi. Ada semut yang bekerja menjaga
keamanan sarang. Ada juga semut yang bekerja mencari bahan makanan.
Sementara ratu semut hanya bertelur sepanjang waktu. Siang dan malam
mereka bekerja keras. Semut pekerja pun menjelajah daerah sekitar
sarangnya untuk mendapatkan bahan makanan. rempah roti akan
dijunjungnya sendiri. Apabila mendapatkan bangkai belalang atau daun,
mereka akan menjunjungnya beramai-ramai. Gudang persediaan makanan para
semut selalu penuh dan terus bertambah.
Perilaku laba-laba berbeda dengan semut. Laba-laba bukan makhluk
sosial. Dia hidup sendiri-sendiri. Untuk mendapatkan makanan, laba-laba
memasang jaring yang cukup besar. Nyamuk atau kupu-kupu yang tersangkut
di jaring tentu berusaha melepaskan diri. Gerakan mereka menimbulkan
getaran pada jaring. Laba-laba kemudian menghampiri binatang yang
malang itu. Sikap tangan dingin laba-laba tidak hanya dia tunjukkan
pada mangsanya. Jika dia tidak mendapatkan makanan, laba-laba betina
pun tega memangsa pejantan yang baru saja mengawininya.
Lain lagi perilaku lebah. Lebah hewan yang hidup bersama-sama dalam
satu sarang. Seperti semut, ada pembagian kerja di antara para lebah.
Perbedaannya terletak pada jenis makanan yang dikumpulkan. Lebah-lebah
menyambangi bunga-bunga yang sedang mekar. Mereka menghisap nektar atau
sari dari bunga itu. Ketika kembali ke sarang, dia simpan nektar tadi.
inilah yang kita kenal sebagai madu.
Bagaimana perilaku semut mewarnai kehidupan kita..? Jika berguru pada
semut, kita termotivasi untuk terus menumpuk nikmat duniawi. Kita
mengerahkan segala daya agar kekayaan atau popularitas tidak berkurang.
Dalam ritme kerja semacam ini, sangat mungkin kita melanggar hak-hak
diri dan orang lain. Tiada waktu lagi untuk bercengkerama dengan
keluarga. Memang pundi-pundi kita akan segera penuh, bahkan membludak.
Akan tetapi, yang tersimpan dalam pundi-pundi itu belum tentu yang kita
perlukan. Bisa jadi sampai kita meninggal, kita belum sempat menikmati
hasilnya.
Apabila berguru pada laba-laba, kita akan mengandalkan kemampuan otak
untuk mencukupi keperluan hidup. Cukup dengan memasang jaring,
laba-laba akan mendapatkan hasil. Barangkali ini yang disebut kerja
cerdas. Namun kerja cerdas tadi dapat menyeret pelaku untuk bermain
siasat. Nah, tidak jarang korban siasat itu justru orang-orang yang
setia membantu selama ini.
Lain cerita jika anda memilih lebah sebagai tipe ideal. anda akan lebih
berhati-hati dalam bekerja. Anda berusaha menempuh cara yang baik dan
benar. Memang cara ini harus dilakukan dengan kerja keras. Ada banyak
rintangan yang melintang. Godaan untuk menelikung pun sering muncul.
Namun jika kita konsisten, hasil yang baik pasti diperoleh. Manfaatnya
bisa dirasakan oleh diri sendiri dan orang lain.
Perilaku semut, laba-laba, dan lebah bisa menjadi cermin bagi kita
dalam mengejar dunia. Anda bebas memilih cermin untuk meningkatkan
motivasi hidup. Mana yang akan anda pilih...?
YANG JELAS DJP TETEP PILIH LEBAH................<lebah kok warnanya birru konneng>
--
APRILYANTO PAMUNGKAS
Pelaksana Penyuluhan
Kantor Pelayanan Penyuluhan Dan Konsultasi Perpajakan Wlingi
Jl. P. Sudirman No. 41 Wlingi, Jawa Timur, Indonesia 66184
Telephone
+62342695424Faksimile
+62342692822Home Base
Perumahan Graha Balearjosari Kav. 26
Jl. Pahlawan Malang, Jawa Timur, Indonesia 65126
Telephone
+62341402915Handphone
+628155907266e-mail
aprilyant...@yahoo.co.ide-mail
aprilyant...@gmail.com