[emas-batam] melalui bank, yahudi menguasai dunia...

17 views
Skip to first unread message

abu husna

unread,
May 11, 2010, 12:51:41 AM5/11/10
to emas-...@googlegroups.com
Sebuah renungan bersama :

=====================================================
Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia

Depok, 04 Mei 2010


Biarkan orang lain sibuk bekerja, berdagang, memproduksi barang dan jasa. Tapi kita (Yahudi) yang mencetak uang kertas untuk mereka, disitulah kekuasaan berada.

Riba adalah sumber kerusakan di dunia ini. Anehnya riba semakin populer dan kokoh mencengkram kita. Melalui Bank Sentral, riba masuk ke kantong dan dompet kita berupa uang kertas dan uang digital (fiat money). Riba adalah dosa besar setelah syirik dan durhaka kepada orang tua, dosa teringan dari pelaku riba sama seperti dosa barzina kepada orang tua!


Berabad yang lalu, para banco (rentenir Yahudi) telah memperkenalkan riba yang terselubung dalam berbagai modus, sehingga mayoritas umat Islam kini hampir tak mengenali lagi bentuk dan wujud riba yang kian mewabah. Empat belas abad silam, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasalam telah bersabda: "Sungguh akan datang kepada manusia, pada masa itu tidak ada seorang pun dari mereka melainkan makan riba. Jika tidak memakan riba, ia akan terkena debunya." (HR. Abu Daud, Mishkat - dan Ibnu Majah). Di antara riba yang terselubung adalah bank yang berlabel syariah, pasar saham syariah, uang kertas, sampai kartu kredit syariah. Tapi riba yang paling berbahaya tapi populer sehingga ia ada dalam genggaman manusia adalah uang kertas.Uang kertas dilihat dari segi fiqih, sudah jelas biangnya riba, ia mengandung sekaligus dua jenis riba, yaitu riba al-fadl dan an-nasiah, riba uang kertas takkan dijumpai dalam modus riba jenis lain. Riba al-fadl adalah kelebihan (surplus) yang diperolehnya melalui pencetakan nominal uang di atas kertas, dengan angka harga yang ditetapkan itu jauh di atas nilai intrinsiknya (harga bendanya).


Misalnya uang Rp.100.000,- biaya intrinsiknya Rp.266,-/lembar, maka kelebihannya adalah Rp.99.734. Inilah yang disebut riba tafadul (riba yang ditentukan) atau disebut Seigniorge. Dan riba an-nasiah terjadi karena penundaan pembayaran akhibat penimbunan uang (emas-perak) oleh bank sentral di setiap negara. Ini menyebabkan neraca kredit berjalan antar bilyet memaksa ditetapkannya bunga atas penundaan waktu untuk kliring, yang disebut jasa penyewaan uang atau interest. (Sumber: Dokumen Peruri & BI, Majalah Tempo, 25 Maret 2007).


Pertukaran uang kertas dengan berbagai barang dan jasa merupakan pertukaran sesuatu yang ghaib dengan sesuatu yang nyata. Uang kertas disebut ghaib karena pada hakikatnya uang kertas ini adalah banknote, yaitu surat janji (note) dari bank yang menerbitkannya dan disebut bilyet. Nota ini merupakan dayn atau utang, padahal utang pada bilyet (banknote) tersebut tidak jelas kepada siapa ditujukannya? Dan kapan dilunasinya?


Uang kertas hadir lewat penipuan para bankir sejak abad ke-17 masehi, yang mendompleng penjajahan bangsa Eropa terhadap bangsa lain, yang populer disebut imperialisme. Bukti bahwa uang kertas itu tak berharga sama sekali, misalnya Rp.100.000,- , sobek menjadi tiga serpihan atau lebih, maka lenyaplah sihir dan janji pada bilyet itu! Karena Bank Sentral menolak penukaran uang kertas yang termultilasi lebih dari dua bagian. Dan Bank Sentral memperlakukan uang kertas sesuai masa berlakunya, sehingga seseorang yang terlambat menukarkan uang kertas lama menjadi uang kertas baru, akan kehilangan assetnya yang tersimpan dalam uang kertas itu.

 



Bank Sentral: Alat Mengeruk Kekayaan



Bagaimana mereka melakukan ini? Sederhana. Pertama, mereka kuasai saham Bank Sentral, lalu mereka memulai aksinya. Katakanlah uang yang beredar di sebuah negara adalah 5 miliar riyal, kemudian Bank Sentral menerbitkan 15 miliar riyal baru yang diedarkan dalam bentuk pinjaman pembangunan. Maka jumlah uang yang beredar menjadi 20 miliar riyal, ini akan melemahkan daya beli dari 5 miliar riyal di masyarakat sebelumnya, karena nilainya tinggal 25% dari perekonomian. Inilah yang disebut inflasi. Lalu harga-harga melonjak, misalnya: semula 1 riyal = 1 kg kurma, dengan inflasi tadi kini 1 riyal = 1/4 kg kurma. Dengan demikian Bank Sentral mengontrol 75 % dari sirkulasi uang di negara tersebut. Tapi ini baru tahap I.


Karena nilai uangnya merosot, maka pengusaha kembali ke bank untuk mengajukan pinjaman baru untuk tambahan modal, sebab ongkos produksi menjadi mahal. Kaum buruh menuntut kenaikan upah agar dapat hidup layak, karena naiknya harga-harga. Saat Bank Sentral cukup puas dengan tingkat utang di masyarakat, mereka mulai mengetatkan suplai uang dengan mempersulit pinjaman dan menaikkan suku bunga. Uang yang beredar justru tersedot kembali ke Bank Sentral, karena suku bunga deposito yang menarik. Kehidupan ekonomi terasa sulit bagi kaum miskin, sebab uang sulit diperoleh, begitu dapat uang daya belinya rendah. Sebagian warga terpaksa mencari uang tambahan agar dapat membeli kebutuhan mereka, kaum buruh kerja lembur, dan yang lain bisnis sampingan. Hidup mereka diforsir untuk mencari uang. Ini tahap II.


Tahap III, para bankir duduk manis dan menunggu sebagian debitur gagal bayar dan bangkrut. Ini akan memberi kesempatan kepada bank untuk menyita kekayaan riil, bisnis, properti dan sebagainya, dengan membayar harga murah lewat kredit macet. Dengan demikian Bank Sentral dapat meraih untung, meski sebelumnya mereka telah menguasai 75 % perekonomian lewat inflasi uang. Pabrik dan bisnis menjadi lesu, sebagian buruh di PHK, ibu-ibu menggadaikan emas perhiasan mereka untuk bertahan hidup dan bea pesantren anaknya. Aset masyarakat terus tersedot ke bank. Bahkan emas perak harus diekpor ke luar negeri sesuai permintaan para bankir (baca: Kaum Yahudi).


Setelah itu mereka mulai menguasai industri vital, sumber daya alam, tanah, properti dan media massa. Pemilik saham Bank Sentral negara ini kemudian berkomplot dengan rekan mereka sesama Yahudi di pasar valuta asing (Valas). Konspirasi ini untuk merontokan nilai uang kertas riyal negara Islam tersebut. Kenapa? Sebab sulthan telah lancang menegakkan syariat Islam secara kaffah, dengan mencetak nuqud nabawi dinar dirham sebagai wasilah muamalah rakyatnya. Tentu saja Iblis murka dong.


Pabrik-pabrik dibuat seakan-akan kolaps, harga-harga kembali meroket, bisnis-bisnis pindah ke luar negeri, pengangguran kembali marak dan kriminal merajalela, rakyatpun panik. Dahulu mereka mengharamkan demokrasi apalagi turun ke jalan, namun krisis ekonomi telah berubah menjadi krisis sosial dan krisis kepercayaan publik. Semua orang menyalahkan sulthan karena menegakkan Islam secara benar. Media massa mulai menghujat pemerintah, LSM nasionalis menuding sulthan terlalu niaf dan ketinggalan jaman, bahkan sulthan mulai dikait-kaitkan dengan Osama bin Laden, karena sama-sama Islam fundamental. Islam kaffah zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasalam jangan diterapkan di zaman modern ini.Batalkan nuqud nabawi sekarang! Zakat dan muamalah cukup dibayar dengan riyal kertas. Begitu kira-kira tulisan di spanduk-spanduk pendemo.


Demo berubah menjadi huru-hara. Dunia Internasional mengecam sulthan, ulama panik dan mendesak sulthan untuk mengalah, asalkan Islam dibiarkan hidup, meski hanya diseputar masjid saja. "Ibadah rutin & menuntut ilmu saja ya, jangan diterapkan sekarang, tunggu khilafah tegak dulu, baru Islam boleh kaffah dech" Kata investor Yahudi menasihati sulthan.


Pertanyaan: Apakah Riba boleh menjadi halal dengan terbitnya Undang-undang? Apakah yang Haram menjadi Halal hanya karena mayoritas manusia telah menggunakan barang Haram tersebut? Apakah sah status darurat Anda ketika Pemerintah RI telah membolehkan dinar dirham beredar sejak tahun 2000, sementara dakwah mengenai uang kertas = riba telah di hadapan anda?
Jawabnya cukup di dalam hati Anda saja.

--
Trust in GOLD
 
"komunitas logam mulia /emas pulau batam" group.

Herlambang Nayono

unread,
May 11, 2010, 5:41:56 AM5/11/10
to emas-...@googlegroups.com
ada link menarik mengenai uang, silahkan baca di http://pohonbodhi.blogspot.com/

2010/5/11 abu husna <abuhu...@gmail.com>

hmanginsela

unread,
May 11, 2010, 11:40:11 AM5/11/10
to komunitas logam mulia /emas pulau batam
Assalamualaikum,
kaifa haluka ustad...

bener apa yang tertulis itu tentang ulah bank sentral <yahudi> dengan
uang kertas yang mereka ciptakan...
di negara kita sulitnya ekonomi masih memakai sistem barat <yahudi>
yang jelas
mengandung riba...
berusaha untuk mengalihkan sedikit demi sedikit rezeki yang kita
terima ke dalam bentuk emas/dinar adalah sebagai bentuk upaya kecil
kita untuk melawan riba...
insya Allah menjadi gerakan masyarakat yang peduli dengan ekonomi
syariah..

syukron ustad.

mohon ijin untuk copas tulisan ke blog.


On 11 Mei, 16:41, Herlambang Nayono <herlambang...@gmail.com> wrote:
> ada link menarik mengenai uang, silahkan baca dihttp://pohonbodhi.blogspot.com/
>
> 2010/5/11 abu husna <abuhusn...@gmail.com>
>
>
>
>
>
> > Sebuah renungan bersama :
>
> > =====================================================
> > Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia
> > *Depok, 04 Mei 2010**
>
> > *Biarkan orang lain sibuk bekerja, berdagang, memproduksi barang dan jasa.
> > Tapi kita (Yahudi) yang mencetak uang kertas untuk mereka, disitulah
> > kekuasaan berada.
>
> > Riba adalah sumber kerusakan di dunia ini. Anehnya riba semakin populer dan
> > kokoh mencengkram kita. Melalui Bank Sentral, riba masuk ke kantong dan
> > dompet kita berupa uang kertas dan uang digital (fiat money). Riba adalah
> > dosa besar setelah syirik dan durhaka kepada orang tua, dosa teringan dari
> > pelaku riba sama seperti dosa barzina kepada orang tua!
>
> > Berabad yang lalu, para *banco* (rentenir Yahudi) telah memperkenalkan
> > riba yang terselubung dalam berbagai modus, sehingga mayoritas umat Islam
> > kini hampir tak mengenali lagi bentuk dan wujud riba yang kian mewabah.
> > Empat belas abad silam, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasalam telah
> > bersabda: *"Sungguh akan datang kepada manusia, pada masa itu tidak ada
> > seorang pun dari mereka melainkan makan riba. Jika tidak memakan riba, ia
> > akan terkena debunya."* (HR. Abu Daud, Mishkat - dan Ibnu Majah). Di
> > antara riba yang terselubung adalah bank yang berlabel syariah, pasar saham
> > syariah, uang kertas, sampai kartu kredit syariah. Tapi riba yang paling
> > berbahaya tapi populer sehingga ia ada dalam genggaman manusia adalah uang
> > kertas.Uang kertas dilihat dari segi fiqih, sudah jelas biangnya riba, ia
> > mengandung sekaligus dua jenis riba, yaitu riba al-fadl dan an-nasiah, riba
> > uang kertas takkan dijumpai dalam modus riba jenis lain. Riba al-fadl adalah
> > kelebihan (surplus) yang diperolehnya melalui pencetakan nominal uang di
> > atas kertas, dengan angka harga yang ditetapkan itu jauh di atas nilai
> > intrinsiknya (harga bendanya).
>
> > Misalnya uang Rp.100.000,- biaya intrinsiknya Rp.266,-/lembar, maka
> > kelebihannya adalah Rp.99.734. Inilah yang disebut riba tafadul (riba yang
> > ditentukan) atau disebut Seigniorge. Dan riba an-nasiah terjadi karena
> > penundaan pembayaran akhibat penimbunan uang (emas-perak) oleh bank sentral
> > di setiap negara. Ini menyebabkan neraca kredit berjalan antar bilyet
> > memaksa ditetapkannya bunga atas penundaan waktu untuk kliring, yang disebut
> > jasa penyewaan uang atau interest. (Sumber: Dokumen Peruri & BI, Majalah
> > Tempo, 25 Maret 2007).
>
> > Pertukaran uang kertas dengan berbagai barang dan jasa merupakan pertukaran
> > sesuatu yang ghaib dengan sesuatu yang nyata. Uang kertas disebut ghaib
> > karena pada hakikatnya uang kertas ini adalah banknote, yaitu surat janji (
> > *note*) dari bank yang menerbitkannya dan disebut bilyet. Nota ini
> > merupakan *dayn* atau utang, padahal utang pada bilyet (*banknote*)
> > tersebut tidak jelas kepada siapa ditujukannya? Dan kapan dilunasinya?
>
> > Uang kertas hadir lewat penipuan para bankir sejak abad ke-17 masehi, yang
> > mendompleng penjajahan bangsa Eropa terhadap bangsa lain, yang populer
> > disebut imperialisme. Bukti bahwa uang kertas itu tak berharga sama sekali,
> > misalnya Rp.100.000,- , sobek menjadi tiga serpihan atau lebih, maka
> > lenyaplah sihir dan janji pada bilyet itu! Karena Bank Sentral menolak
> > penukaran uang kertas yang termultilasi lebih dari dua bagian. Dan Bank
> > Sentral memperlakukan uang kertas sesuai masa berlakunya, sehingga seseorang
> > yang terlambat menukarkan uang kertas lama menjadi uang kertas baru, akan
> > kehilangan assetnya yang tersimpan dalam uang kertas itu.
>
> > *
> > *
> > *Bank Sentral: Alat Mengeruk Kekayaan **
> > *
> > muamalah rakyatnya. Tentu saja Iblis murka *dong*.
>
> > Pabrik-pabrik dibuat seakan-akan kolaps, harga-harga kembali meroket,
> > bisnis-bisnis pindah ke luar negeri, pengangguran kembali marak dan kriminal
> > merajalela, rakyatpun panik. Dahulu mereka mengharamkan demokrasi apalagi
> > turun ke jalan, namun krisis ekonomi telah berubah menjadi krisis sosial dan
> > krisis kepercayaan publik. Semua orang menyalahkan sulthan karena menegakkan
> > Islam secara benar. Media massa mulai menghujat pemerintah, LSM nasionalis
> > menuding sulthan terlalu niaf dan ketinggalan jaman, bahkan sulthan mulai
> > dikait-kaitkan dengan Osama bin Laden, karena sama-sama Islam fundamental.
> > Islam kaffah zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasalam jangan diterapkan di
> > zaman modern ini.Batalkan nuqud nabawi sekarang! Zakat dan muamalah cukup
> > dibayar dengan riyal kertas. Begitu kira-kira tulisan di spanduk-spanduk
> > pendemo.
>
> > Demo berubah menjadi huru-hara. Dunia Internasional mengecam sulthan, ulama
> > panik dan mendesak sulthan untuk mengalah, asalkan Islam dibiarkan hidup,
> > meski hanya diseputar masjid saja. *"Ibadah rutin & menuntut ilmu saja ya,
> > jangan diterapkan sekarang, tunggu khilafah tegak dulu, baru Islam boleh
> > kaffah dech"* Kata investor Yahudi menasihati sulthan.
>
> > Pertanyaan: Apakah Riba boleh menjadi halal dengan terbitnya Undang-undang?
> > Apakah yang Haram menjadi Halal hanya karena mayoritas manusia telah
> > menggunakan barang Haram tersebut? Apakah sah status darurat Anda ketika
> > Pemerintah RI telah membolehkan dinar dirham beredar sejak tahun 2000,
> > sementara dakwah mengenai uang kertas = riba telah di hadapan anda? Jawabnya
> > cukup di dalam hati Anda saja.
>
> > --
> > Trust in GOLD
>
> > "komunitas logam mulia /emas pulau batam" group.
>
> --
> Trust in GOLD
>
> "komunitas logam mulia /emas pulau batam" group.- Sembunyikan teks kutipan -
>
> - Perlihatkan teks kutipan -

abu husna

unread,
May 16, 2010, 1:57:42 AM5/16/10
to emas-...@googlegroups.com
Radio Salam FM 102.7MHz sangat berharap bisa memfasilitasi masyarakat yang ingin tahu lebih banyak tentang Emas ini. Mungkin komunitas ini bersedia untuk lebih mendekatkan kemasyarakat melalui radio, Kami menantang antum untuk bisa mengemas hal ini dan disajikan dengan sangat menarik di radio, Pak Heski gimana siap ???

Abuhusna
Manager Marketing 102.7MHz
Salam FM
0819 9092 9200

domo...@yahoo.co.id

unread,
May 16, 2010, 2:04:37 AM5/16/10
to abu husna, emas-...@googlegroups.com
Saya sangat setuju untuk program ini yg akhirnya adalah kemaslahatan umat tentunya, ayo pak heskiel!! Saya support sesuai cita2 kita saat diskusi lalu,,

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: abu husna <abuhu...@gmail.com>
Date: Sun, 16 May 2010 12:57:42 +0700
Subject: Re: [emas-batam] Re: melalui bank, yahudi menguasai dunia...

manginsela heskiel

unread,
May 16, 2010, 3:49:48 AM5/16/10
to domo...@yahoo.co.id, abu husna, emas-...@googlegroups.com
@ ustad Abu Husna, terima kasih atas tantangannya. insya Allah siap ustad...tapi minggu depan saya ke surabaya sampai sabtu....paling juga minggu depannya lagi...nanti saya kabari ustad.
 
@ Pak Domo, siap pak...untuk kemaslahatan orang banyak...mohon bantuan pak domo juga nih...
 
trust in GOLD 

  


Heski_btm    

http://hmanginsela.multiply.com/   

http://groups.google.co.id/group/emas-batam?hl=id

 

     

        L e t' s  A c t   B e y o n d  G r e e n

                                           


 




Dari: "domo...@yahoo.co.id" <domo...@yahoo.co.id>
Kepada: abu husna <abuhu...@gmail.com>; emas-...@googlegroups.com
Terkirim: Ming, 16 Mei, 2010 13:04:37
Judul: Re: [emas-batam] Re: melalui bank, yahudi menguasai dunia...

abu husna

unread,
May 16, 2010, 11:25:06 PM5/16/10
to emas-...@googlegroups.com, Abdul Radio, Maya Radio, SalamFM Iklan
Jika sepakat kita bisa kumpul di Salam FM untuk menindak lanjuti hal ini, kapan waktunya bisa kumpul, tafadhol ana tunggu kabar selanjutnya. Atau jika tidak bisa di Salam FM ditempat lain juga tidak ada masalah.

Semoga Allah SWT memudahkan langkah perjuangan kita.
Wassalamu'alaikum


NB:
untuk info yang butuh respon cepat silahkan via HP 0819-9092-9200

petrus

unread,
May 16, 2010, 11:27:37 PM5/16/10
to abu husna, emas-...@googlegroups.com, Abdul Radio, Maya Radio, SalamFM Iklan
Selamat bro hesk, lanjutkan perjuangan tabemas sho!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: abu husna <abuhu...@gmail.com>
Date: Mon, 17 May 2010 10:25:06 +0700
Cc: Abdul Radio<aman...@yahoo.co.id>; Maya Radio<maya...@yahoo.com>; SalamFM Iklan<marketin...@yahoo.com>

Irfantony

unread,
Jun 2, 2010, 11:25:19 PM6/2/10
to emas-...@googlegroups.com
Pak Heskie dan ustadz Abu Husna,

Apakah program siaran emas-batam sudah mengudara? Mhn maaf jika kurang monitor kegiatan emas-batam. 

Terima kasih

Wassalam
irfantony
________________
Batam Cahaya Dinar
Telp: 0778 604 1040

heskiel manginsela

unread,
Jun 3, 2010, 8:45:19 AM6/3/10
to Irfantony, emas-...@googlegroups.com
belum pak Tony. Saya baru pulang minggu lalu dari luar kota.
masih sedikit sibuk juga di kantor...sambil tunggu info dari ustad ...he..he....
 
salam
 
heski

hmanginsela.multiply.com
http://kebunemas.com/?id=hmanginsela
http://groups.google.co.id/group/emas-batam?hl=id

trust in GOLD

LET'S ACT BEYOND GREEN

abu husna

unread,
Jun 3, 2010, 11:27:46 PM6/3/10
to heskiel manginsela, Irfantony, emas-...@googlegroups.com, radio_salamfm
Kalau boleh Kami mengundang dari komunitas ini untuk bisa lebih serius
membicarakan program ini untuk hadir dalam rapat persiapan launching
program ini. Kita akan coba sharing dengan BPRS (Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah) dan juga Bank Syariah yang ada di Batam untuk menjadi
sponshor program ini.

Kami usulkan pertemuan dilangsungkan hari Sabtu besok jam 10 distudio
Radio Salam FM Ruko Central Sukajadi Blok B1 No.3 Bukit Indah
Sukajadi. Belakang Kepri Mall yang sedang dibangun.

Atau silahkan dischedulkan kapan bisanya, silahkan dibicarakan. Kami
tunggu info jelasnya via 0819 9092 9200

Jazakumullahi Khairan Katsiran


Pada tanggal 03/06/10, heskiel manginsela <heski...@gmail.com> menulis:


> belum pak Tony. Saya baru pulang minggu lalu dari luar kota.
> masih sedikit sibuk juga di kantor...sambil tunggu info dari ustad
> ...he..he....
>
> salam
>
> heski
>
> Pada 3 Juni 2010 10:25, Irfantony <irfa...@batamdinar.com> menulis:
>
>> Pak Heskie dan ustadz Abu Husna,
>>
>> Apakah program siaran emas-batam sudah mengudara? Mhn maaf jika kurang
>> monitor kegiatan emas-batam.
>>
>> Terima kasih
>>
>> Wassalam
>> irfantony
>>
>> On 16-May-2010, at 2:49 PM, manginsela heskiel wrote:
>>
>> @ ustad Abu Husna, terima kasih atas tantangannya. insya Allah
>> siap ustad...tapi minggu depan saya ke surabaya sampai sabtu....paling
>> juga
>> minggu depannya lagi...nanti saya kabari ustad.
>>
>> @ Pak Domo, siap pak...untuk kemaslahatan orang banyak...mohon bantuan pak
>> domo juga nih...
>>
>> trust in GOLD
>>

>> * *
>> *
>> ------------------------------
>> *
>>
>> *Heski**_btm** *
>>
>> *http://hmanginsela.multiply.com/* <http://hmanginsela.multiply.com/>* *
>>
>> http://groups.google.co.id/group/emas-batam?hl=id
>>
>>
>> * *
>>
>> * L e t' s A c t B e y o n d G r e e n*
>>
>> * ***
>> *
>> ------------------------------
>> *
>>
>>
>> **
>>
>>
>> ------------------------------
>> *Dari:* "domo...@yahoo.co.id" <domo...@yahoo.co.id>
>> *Kepada:* abu husna <abuhu...@gmail.com>; emas-...@googlegroups.com
>> *Terkirim:* Ming, 16 Mei, 2010 13:04:37
>> *Judul:* Re: [emas-batam] Re: melalui bank, yahudi menguasai dunia...


>>
>> Saya sangat setuju untuk program ini yg akhirnya adalah kemaslahatan umat
>> tentunya, ayo pak heskiel!! Saya support sesuai cita2 kita saat diskusi
>> lalu,,
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT

>> ------------------------------
>> *From: *abu husna <abuhu...@gmail.com>
>> *Sender: *emas-...@googlegroups.com
>> *Date: *Sun, 16 May 2010 12:57:42 +0700
>> *To: *<emas-...@googlegroups.com>
>> *Subject: *Re: [emas-batam] Re: melalui bank, yahudi menguasai dunia...

atha...@yahoo.com

unread,
Jun 4, 2010, 12:34:17 AM6/4/10
to abu husna, emas-...@googlegroups.com, Heskiel mang
Ass ustadz,
Wah minggu ini saya dan pak heskiel mau survey ke pulau2 pak untuk bakti sosial. Gimana kalo sabtu depan aja kita malam mingguan disalam FM skalian ngopi2 gitu

Tawakkal
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: abu husna <abuhu...@gmail.com>
Sender: emas-...@googlegroups.com

abu husna

unread,
Jun 4, 2010, 6:30:57 AM6/4/10
to atha...@yahoo.com, emas-...@googlegroups.com, Heskiel mang, radio_salamfm, Abdul Radio, Ronny Gemilang
OK

Pada tanggal 04/06/10, atha...@yahoo.com <atha...@yahoo.com> menulis:

abu husna

unread,
Jun 4, 2010, 9:27:34 PM6/4/10
to atha...@yahoo.com, emas-...@googlegroups.com, Heskiel mang
Kami menanti dengan tangan terbuka, jika ada halangan mohon
menginformasikan sebelumnya. JIka tidak ada pemberitahuan berarti
acara jalan terus. Bukan begitu?

Semoga Allah meringankan langkah kita bersama...


Pada tanggal 04/06/10, atha...@yahoo.com <atha...@yahoo.com> menulis:

atha...@yahoo.com

unread,
Jun 4, 2010, 9:49:40 PM6/4/10
to abu husna, emas-...@googlegroups.com, Heskiel mang
InsyaAllah dimudahkan langkah kita.

Pak heskiel,
Dibuat aja undangan resmi dari koordinator kepada anggota ini.
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages