Bank Sentral: Alat Mengeruk Kekayaan
Bagaimana
mereka melakukan ini? Sederhana. Pertama, mereka kuasai saham Bank
Sentral, lalu mereka memulai aksinya. Katakanlah uang yang beredar di
sebuah negara adalah 5 miliar riyal, kemudian Bank Sentral menerbitkan
15 miliar riyal baru yang diedarkan dalam bentuk pinjaman pembangunan.
Maka jumlah uang yang beredar menjadi 20 miliar riyal, ini akan
melemahkan daya beli dari 5 miliar riyal di masyarakat sebelumnya,
karena nilainya tinggal 25% dari perekonomian. Inilah yang disebut
inflasi. Lalu harga-harga melonjak, misalnya: semula 1 riyal = 1 kg
kurma, dengan inflasi tadi kini 1 riyal = 1/4 kg kurma. Dengan demikian
Bank Sentral mengontrol 75 % dari sirkulasi uang di negara tersebut.
Tapi ini baru tahap I.
Karena
nilai uangnya merosot, maka pengusaha kembali ke bank untuk mengajukan
pinjaman baru untuk tambahan modal, sebab ongkos produksi menjadi
mahal. Kaum buruh menuntut kenaikan upah agar dapat hidup layak, karena
naiknya harga-harga. Saat Bank Sentral cukup puas dengan tingkat utang
di masyarakat, mereka mulai mengetatkan suplai uang dengan mempersulit
pinjaman dan menaikkan suku bunga. Uang yang beredar justru tersedot
kembali ke Bank Sentral, karena suku bunga deposito yang menarik.
Kehidupan ekonomi terasa sulit bagi kaum miskin, sebab uang sulit
diperoleh, begitu dapat uang daya belinya rendah. Sebagian warga
terpaksa mencari uang tambahan agar dapat membeli kebutuhan mereka,
kaum buruh kerja lembur, dan yang lain bisnis sampingan. Hidup mereka
diforsir untuk mencari uang. Ini tahap II.
Tahap III, para
bankir duduk manis dan menunggu sebagian debitur gagal bayar dan
bangkrut. Ini akan memberi kesempatan kepada bank untuk menyita
kekayaan riil, bisnis, properti dan sebagainya, dengan membayar harga
murah lewat kredit macet. Dengan demikian Bank Sentral dapat meraih
untung, meski sebelumnya mereka telah menguasai 75 % perekonomian lewat
inflasi uang. Pabrik dan bisnis menjadi lesu, sebagian buruh di PHK,
ibu-ibu menggadaikan emas perhiasan mereka untuk bertahan hidup dan bea
pesantren anaknya. Aset masyarakat terus tersedot ke bank. Bahkan emas
perak harus diekpor ke luar negeri sesuai permintaan para bankir (baca:
Kaum Yahudi).
Setelah
itu mereka mulai menguasai industri vital, sumber daya alam, tanah,
properti dan media massa. Pemilik saham Bank Sentral negara ini
kemudian berkomplot dengan rekan mereka sesama Yahudi di pasar valuta
asing (Valas). Konspirasi ini untuk merontokan nilai uang kertas riyal
negara Islam tersebut. Kenapa? Sebab sulthan telah lancang menegakkan
syariat Islam secara kaffah, dengan mencetak nuqud nabawi dinar dirham
sebagai wasilah muamalah rakyatnya. Tentu saja Iblis murka dong.
Pabrik-pabrik
dibuat seakan-akan kolaps, harga-harga kembali meroket, bisnis-bisnis
pindah ke luar negeri, pengangguran kembali marak dan kriminal
merajalela, rakyatpun panik. Dahulu mereka mengharamkan demokrasi
apalagi turun ke jalan, namun krisis ekonomi telah berubah menjadi
krisis sosial dan krisis kepercayaan publik. Semua orang menyalahkan
sulthan karena menegakkan Islam secara benar. Media massa mulai
menghujat pemerintah, LSM nasionalis menuding sulthan terlalu niaf dan
ketinggalan jaman, bahkan sulthan mulai dikait-kaitkan dengan Osama bin
Laden, karena sama-sama Islam fundamental. Islam kaffah zaman Nabi
shallallahu 'alaihi wasalam jangan diterapkan di zaman modern
ini.Batalkan nuqud nabawi sekarang! Zakat dan muamalah cukup dibayar
dengan riyal kertas. Begitu kira-kira tulisan di spanduk-spanduk
pendemo.
Demo
berubah menjadi huru-hara. Dunia Internasional mengecam sulthan, ulama
panik dan mendesak sulthan untuk mengalah, asalkan Islam dibiarkan
hidup, meski hanya diseputar masjid saja. "Ibadah rutin & menuntut ilmu saja ya, jangan diterapkan sekarang, tunggu khilafah tegak dulu, baru Islam boleh kaffah dech" Kata investor Yahudi menasihati sulthan.
Pertanyaan:
Apakah Riba boleh menjadi halal dengan terbitnya Undang-undang? Apakah
yang Haram menjadi Halal hanya karena mayoritas manusia telah
menggunakan barang Haram tersebut? Apakah sah status darurat Anda
ketika Pemerintah RI telah membolehkan dinar dirham beredar sejak tahun
2000, sementara dakwah mengenai uang kertas = riba telah di hadapan
anda? Jawabnya cukup di dalam hati Anda saja.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
http://hmanginsela.multiply.com/
http://groups.google.co.id/group/emas-batam?hl=id
L e t' s A c t B e y o n d G r e e n
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Kami usulkan pertemuan dilangsungkan hari Sabtu besok jam 10 distudio
Radio Salam FM Ruko Central Sukajadi Blok B1 No.3 Bukit Indah
Sukajadi. Belakang Kepri Mall yang sedang dibangun.
Atau silahkan dischedulkan kapan bisanya, silahkan dibicarakan. Kami
tunggu info jelasnya via 0819 9092 9200
Jazakumullahi Khairan Katsiran
Pada tanggal 03/06/10, heskiel manginsela <heski...@gmail.com> menulis:
> belum pak Tony. Saya baru pulang minggu lalu dari luar kota.
> masih sedikit sibuk juga di kantor...sambil tunggu info dari ustad
> ...he..he....
>
> salam
>
> heski
>
> Pada 3 Juni 2010 10:25, Irfantony <irfa...@batamdinar.com> menulis:
>
>> Pak Heskie dan ustadz Abu Husna,
>>
>> Apakah program siaran emas-batam sudah mengudara? Mhn maaf jika kurang
>> monitor kegiatan emas-batam.
>>
>> Terima kasih
>>
>> Wassalam
>> irfantony
>>
>> On 16-May-2010, at 2:49 PM, manginsela heskiel wrote:
>>
>> @ ustad Abu Husna, terima kasih atas tantangannya. insya Allah
>> siap ustad...tapi minggu depan saya ke surabaya sampai sabtu....paling
>> juga
>> minggu depannya lagi...nanti saya kabari ustad.
>>
>> @ Pak Domo, siap pak...untuk kemaslahatan orang banyak...mohon bantuan pak
>> domo juga nih...
>>
>> trust in GOLD
>>
>> * *
>> *
>> ------------------------------
>> *
>>
>> *Heski**_btm** *
>>
>> *http://hmanginsela.multiply.com/* <http://hmanginsela.multiply.com/>* *
>>
>> http://groups.google.co.id/group/emas-batam?hl=id
>>
>>
>> * *
>>
>> * L e t' s A c t B e y o n d G r e e n*
>>
>> * ***
>> *
>> ------------------------------
>> *
>>
>>
>> **
>>
>>
>> ------------------------------
>> *Dari:* "domo...@yahoo.co.id" <domo...@yahoo.co.id>
>> *Kepada:* abu husna <abuhu...@gmail.com>; emas-...@googlegroups.com
>> *Terkirim:* Ming, 16 Mei, 2010 13:04:37
>> *Judul:* Re: [emas-batam] Re: melalui bank, yahudi menguasai dunia...
>>
>> Saya sangat setuju untuk program ini yg akhirnya adalah kemaslahatan umat
>> tentunya, ayo pak heskiel!! Saya support sesuai cita2 kita saat diskusi
>> lalu,,
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> ------------------------------
>> *From: *abu husna <abuhu...@gmail.com>
>> *Sender: *emas-...@googlegroups.com
>> *Date: *Sun, 16 May 2010 12:57:42 +0700
>> *To: *<emas-...@googlegroups.com>
>> *Subject: *Re: [emas-batam] Re: melalui bank, yahudi menguasai dunia...
Pada tanggal 04/06/10, atha...@yahoo.com <atha...@yahoo.com> menulis:
Semoga Allah meringankan langkah kita bersama...
Pada tanggal 04/06/10, atha...@yahoo.com <atha...@yahoo.com> menulis: