Hari-hari
ini bila Anda rajin mengikuti perkembangan harga emas dunia akan
melihat trend tahunan yang tidak biasa. Dalam Rupiah harga emas saat
ini lebih rendah sekitar 8.5% dibandingkan dengan harga emas setahun
lalu – lihat grafik disamping; sebaliknya bila Anda sempat lihat harga
emas dunia di Kitco.com – dalam US$ harga emas dunia pagi ini masih 15%
lebih tinggi dari harga setahun lalu.
Jadi pertanyaannya adalah apakah harga emas saat ini lagi rendah atau
lagi tinggi ?, akan naik atau akan turun ?. Tidak mudah menjawabnya dan
bahkan para analis pasar emas dunia-pun berbeda pendapat dalam hal ini.
Dalam kaitan harga emas kedepan, saya pisahkan pendapat para analis ini
dalam dua holongan – yaitu yang pesimis dan yang optimis (terhadap
harga emas).
Yang pesimis pada umumnya melihat emas sebagai komoditi biasa yang
harganya naik dan turun sesuai dengan supply dan demand; mereka
berpendapat bahwa harga emas dunia saat ini sudah ketinggian dan akan
berkecenderungan turun. Bukti yang mereka gunakan adalah kecenderungan
menurunnya harga emas yang terjadi dalam dua bulan terakhir.
Setelah sempat mencapai angka diatas US$ 1,200/Oz ; saat ini emas hanya
diperdagangkan dikisaran US$ 1,093/Oz. Penyebabnya antara lain adalah
economic recovery di Amerika Serikat sebagaimana ditunjukkan oleh
pertumbuhan GDP negeri itu Kwartal ke IV 2009 yang mencapai angka yang
fantastis 5.7%.
Pada saat ekonomi baik, orang meninggalkan emas sebagai aset penyimpan
nilai modal (capital preservation asset) dan menginvestasikannya
kedalam bentuk investasi yang berpotensi memberikan hasil lebih. Maka
sejalan dengan proses economic recovery di Amerika yang bisa
berlangsung sampai 2012; maka kelompok yang pesimis ini-pun
memperkirakan bahwa harga emas akan cenderung turun sampai tahun 2012 –
yang saat itu diperkirakannya harga emas hanya akan berada dikisaran
US$ 750/Oz.
Kelompok yang optimis melihat data yang sama justru dari sudut pandang
yang sebaliknya. Recovery saat ini lebih banyak didorong oleh
serangkaian bailout yang berarti pencetakan uang kertas lebih dari
biasanya. Supply uang kertas yang dipaksakan ini pada akhirnya akan
mengancurkan daya beli uang kertas itu sendiri. Bila daya beli uang
kertas jatuh, maka semua barang akan melonjak nilainya – dan tentu saja
juga harga emas.
Salah satu pendukung teori ini adalah Marc Faber seperti yang diungkap di
www.commodityonline.com
dua hari lalu. Fund Manager kondang yang berasal dari Swiss ini dalam
forum resmi Russia’s Troika Dialog pekan lalu menyatakan “Saya yakin
bahwa pemerintahan Amerika akan bangkrut, mungkin tidak besuk, tetapi
sebelum ini terjadi mereka akan mencetak uang sangat banyak – dan Anda
akan menghadapi inflasi yang sangat tinggi”.
Karena langkah yang dilakukan oleh Amerika dalam aksi bailout ini juga
dilakukan oleh negara-negara lain seperti Inggris dan negara-negara
Eropa Barat lainnya; maka praktis ini akan melanda dunia finansial
secara keseluruhan. Langkah apa yang perlu dilakukan untuk
mengantisipasi ini ?; Marc Faber merumuskannya dengan sederhana : “satu
hal yang tidak akan pernah saya lakukan adalah menjual emas saya”.
Ada tulisan cukup menarik, di copas sesuai aslinya...
Lantas seberapa tinggi harga emas akan naik menurut golongan yang
optimis ini ?; perkiraan mereka beberapa kali saya kutip di situs ini,
antara lain tanggal 20 November 2009 dengan judul Exchange Rate Chaos.
Menurut kelompok ini harga emas akan mencapai US$ 2,000 dalam waktu
yang tidak terlalu lama dan tidak dengan susah payah.
Lantas bagaimana saya sendiri berpendapat ?; saya cenderung kependapat
yang kedua. Meskipun pada saat yang bersamaan saya selalu mengingatkan
bahwa dalam jangka pendek harga emas akan terus bergejolak. Bahkan
kepada para agen Dinar-pun; setiap membekali mereka saya selalu katakan
untuk transaparan dan fair memberikan gambaran prospek Dinar ini ke
para nasabahnya. Memang kita optimis Dinar akan berkecenderungan naik
dalam jangka panjang; tetapi jalannya akan bergelombang seperti
grafik-grafik bulanan, tahunan dan sepuluh tahunan yang ada di situs
ini. Jadi dalam jangka pendek harga Dinar tidak hanya bisa naik, bisa
juga turun. Wa Allahu A’lam.
Di copas sesuai aslinya dari situs GeraiDinar