Kurikulum experiential dimulai dengan penekanan pada peran apoteker, dari tanggung jawab untuk memperlakukan seseorang sebagai pasien ke dalam fokus pada konsep berbasis populasi dalam praktiknya. Transisi dari siswa ke lulusan yang akan mempraktikkan keahlian mereka membutuhkan persiapan profesi farmasi lanjutan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat saat ini dan di masa depan.
Kami menyediakan dan memfasilitasi pengembangan mahasiswa dalam hal seni pengetahuan, keterampilan dan perspektif di bidang farmasi, farmakologi, farmakognosi, farmasi klinis dan komunitas, dan kimia farmasi. Selain itu, kami menyediakan kurikulum yang menantang mahasiswa untuk menjadi agen perubahan.
TRANSCENDING
Kami percaya bahwa Allah adalah sumber dari segala pengetahuan dan kebijaksanaan. Juga, kami mempromosikan internalisasi nilai-nilai Islam dengan diterapkan dalam mata kuliah SP-Farmasi.
Sebagai institusi kefarmasian tertua di Indonesia dengan akreditasi A dari BAN-PT, Fakultas Farmasi UGM telah menghasilkan lulusan yang berkualitas serta berkompeten di bidang kefarmasian dan yang terkait. Pada tahun 2017, program studi ini juga telah mulai menerapkan kurikulum baru yang mengarahkan lulusannya agar tidak hanya mampu menguasai ilmu farmasi secara umum, tetapi juga terampil dalam pembuatan sediaan farmasi, pendistribusian, dan pengoptimalan penggunaannya.
Dalam program studi S1 I lmu Farmasi, mahasiswa akan diberikan ilmu tentang pelayanan informasi sediaan farmasi dan pengobatan, serta cara mengedukasi masyarakat mengenai prosedur penggunaan sediaan farmasi sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mempersiapkan para lulusannya, program studi tersebut membekali mahasiswanya dengan penguatan Character Building, English Communication Skill, English for Pharmacy, Ethics & Leadership, Professionalism, Public Speaking, dan Socio-Entrepreneurship. Hal ini terkait dengan tujuan Fakultas Farmasi untuk mengarahkan lulusannya dalam melakukan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan, kemampuan intelektual maupun keterampilan praktis dengan tidak lupa untuk menjadi masyarakat yang berbudaya. Sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, Fakultas Farmasi telah menyediakan dukungan pengembangan keilmuan berupa Laboratorium Farmakognosi, Laboratorium Fitokimia, Laboratorium Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat, Laboratorium Biofarmasetika dan Farmasi Fisik, Laboratorium Teknologi Farmasi, Laboratorium Kimia Medisinal, Laboratorium Kimia Farmasi Analitik, Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, serta Laboratorium Farmasi Klinik dan Farmakoterapi.
Buku ini disusun secara khusus sebagai penunjang pembelajaran bagi mahasiswa jurusan Farmasi. Bioteknologi adalah ilmu yang berhubungan dengan aplikasi biologi dan sejalan dengan perkembangan ilmu serta teknologi. Farmasi Bahan Alam sendiri merupakan cabang ilmu farmasi yang mempelajari tentang simplisia mulai dari bahan baku menjadi bahan jadi yang siap diolah dalam bentuk sediaan obat tradisional.
Buku ini mengacu pada kurikulum pembelajaran terkini, buku ini disajikan dalam 7 bab antara lain:
Bab 1 Simplisia
Bab 2 Kualitatif Mutu Simplisia
Bab 3 Kuantitatif Mutu Simplisia
Bab 4 Metode Ekstraksi
Bab 5 Penggolongan Sediaan Obat Tradisional
Bab 6 Regulasi Sediaan Obat Tradisional
Bab 7 Jenis Usaha Industri Obat Tradisional
Semoga buku ini bermanfaat bagi seluruh mahasiswa farmasi.
Komitmennya untuk menjadi pusat pendidikan tinggi yang unggul secara akademik dan dapat bersaing di tingkat global tercermin dalam penyediaan kelas reguler untuk mahasiswa domestik dan kelas internasional untuk peserta dari luar negeri. Dengan didukung oleh para individu yang luar biasa dan memiliki sertifikasi pengajaran nasional, para staf pengajar kami mampu membimbing mahasiswa agar siap untuk bekerja di berbagai bidang kefarmasian, termasuk di apotek, rumah sakit, industri farmasi, makanan dan kosmetika, distribusi obat, dan juga di sektor pemerintahan.
Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi USU bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu bekerja di bidang kefarmasian di berbagai sarana pelayanan kesehatan seperti apotek, rumah sakit; industri farmasi, makanan dan kosmetika; sarana distribusi obat; pemerintahan dengan profil sebagai berikut: (1) Kemampuan melayani permintaan sediaan farmasi dan alat kesehatan berdasarkan perundang-undangan dan etika farmasi, (2) Kemampuan menentukan keputusan pada setiap pekerjaan kefarmasian atasdasar: ilmu, legal, dan etik, (3) Kemampuan membuat tata laksana dalam rangka melakukan pekerjaankefarmasian berdasarkan perundang-undangan dan etika farmasi, (4) Kemampuan menerapkan sikap sebagai pembelajar sepanjang hayat dalam rangka menjaga kompetensi dan integritas, (5) Kemampuan menerapkan keahlian dan kompetensinya di bidang kefarmasian di lingkungan kesehatan dan masyarakat, (6) Kemampuan memimpin pekerjaan di bidang kefarmasian dengan berkomunikasi secara profesional, (7) Kemampuan memecahkan masalah menggunakan metode ilmiah dalam bidang farmasi, dan (8) Kemampuan melakukan praktik kewirausahaan di bidang kefarmasian.
Program Sarjana Farmasi mencakup proses pembelajaran dengan beban studi sebanyak 144 satuan kredit semester (SKS) yang dapat diselesaikan dalam waktu 8 (delapan) hingga paling lama 14 (empat belas) semester. Mahasiswa berhak menyandang gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) setelah memperoleh minimum 144 SKS sesuai dengan persyaratan kurikulum yang ditetapkan.
Program Sarjana Farmasi USU bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan/kompetensi dalam bidang farmasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Capaian pembelajaran Program Sarjana Farmasi USU mengacu kepada capaian pembelajaran lulusan Pendidikan Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker yang dikeluarkan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) 2021 sebagai berikut:
Bidang Ilmu Biologi Farmasi adalah cabang ilmu yang memiliki fokus utama pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam konteks biologi yang berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan sumber daya hayati untuk keperluan farmasi. Beberapa aspek penting dalam ilmu ini meliputi fitokimia, farmakognosi, fitoterapi, analisis bahan/produk alami, bioteknologi farmasi, rekayasa jalur metabolit, mikrobiologi, dan biologi sel.Pendidikan dalam bidang Ilmu Biologi Farmasi melibatkan penyampaian pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa dalam rangka memahami dan menerapkan prinsip-prinsip biologi terutama yang terkait dengan obat-obatan. Mahasiswa belajar mengenai fitokimia, memahami komposisi dan struktur senyawa kimia dalam tumbuhan, serta potensi pemanfaatannya dalam bidang farmasi. Selain itu, farmakognosi menjadi fokus penting untuk memahami skrining, pengembangan, produksi, dan pengujian obat dari bahan alam.Dalam konteks pengembangan obat dan pengobatan, fitoterapi memegang peranan penting. Mahasiswa mempelajari penggunaan tanaman obat dan produk turunannya untuk tujuan pengobatan dan pencegahan penyakit. Analisis bahan/produk alami menjadi keahlian penting dalam memastikan kualitas dan keamanan produk farmasi yang berasal dari sumber daya hayati.
Bidang Ilmu Kimia Farmasi merupakan cabang ilmu yang memusatkan perhatiannya pada pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam konteks kimia yang terkait dengan industri farmasi. Fokus utamanya meliputi kimia organik, sintesis obat, hubungan struktur dan aktivitas, analisis fisikokimia, teknologi pangan, dan elusidasi struktur kimia.Sintesis obat menjadi fokus penting dalam penelitian di bidang Ilmu Kimia Farmasi. Mahasiswa dan ilmuwan melakukan penelitian untuk menciptakan metode sintesis yang efisien untuk berbagai jenis obat. Hal ini melibatkan pengembangan teknik-teknik baru, peningkatan efisiensi reaksi kimia, dan peningkatan yield produk.Hubungan struktur dan aktivitas adalah aspek yang sangat krusial dalam pengembangan obat. Mahasiswa memahami bagaimana struktur molekuler dari suatu senyawa mempengaruhi efektivitas dan tolerabilitasnya sebagai obat. Penelitian di bidang ini bertujuan untuk mengoptimalkan efek terapeutik dari obat-obatan dengan memodifikasi struktur molekuler.Analisis fisikokimia membahas metode-metode untuk menganalisis sifat fisik dan kimia dari senyawa obat. Hal ini penting untuk memastikan kualitas dan keamanan obat yang dihasilkan. Teknologi pangan juga menjadi bagian penting dalam ilmu ini, khususnya dalam konteks formulasi dan pengemasan obat-obatan yang tepat.Elusidasi struktur kimia melibatkan identifikasi dan karakterisasi struktur kimia dari berbagai senyawa. Metode ini memungkinkan pemahaman mendalam tentang struktur molekuler obat, bahan alam, dan senyawa lain yang relevan dalam farmasi.
Bidang Ilmu Farmakologi adalah cabang ilmu yang memusatkan perhatiannya pada pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan keilmuan terkait dengan farmakologi. Fokus utamanya mencakup aspek farmakologi, farmakokinetik, toksikologi, farmasi klinik, farmakoterapi, dan interaksi obat.Pendidikan dan pengajaran di bidang Ilmu Farmakologi mempersiapkan para mahasiswa untuk memahami fundamental dari farmakologi, termasuk mekanisme kerja obat, dampaknya pada tubuh manusia, dan interaksi antara obat dengan organisme. Hal ini juga melibatkan memahami farmakokinetik, yaitu bagaimana tubuh memetabolisme dan memproses obat, serta bagaimana obat bergerak di dalam tubuh.Penelitian dalam Ilmu Farmakologi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang obat-obatan dan interaksi mereka dengan tubuh manusia. Ini mencakup pengembangan obat baru, penelitian tentang keamanan obat (toksikologi), dan identifikasi cara-cara untuk meningkatkan efikasi dan keamanan penggunaan obat (farmakoterapi).
Bidang Ilmu Farmaseutika adalah cabang ilmu yang berfokus pada pengembangan obat, baik yang sudah ada maupun yang baru, menggunakan teknologi dalam bidang farmasi. Peminatan farmasetikan dalam ilmu ini mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus pada teknologi farmasi yang meliputi sistem penghantaran obat, stabilitas obat, teknologi nano, farmasi fisik, biofarmasi, farmasetik, dan kosmetik.Pendidikan dan pengajaran di Bidang Ilmu Farmaseutika bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa untuk memahami aspek teknologi farmasi yang kompleks dan terkini. Ini mencakup memahami berbagai metode pengembangan, formulasi, dan produksi obat, serta teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efikasi dan keamanan penggunaan obat.Penelitian dalam Ilmu Farmaseutika adalah aspek untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi baru dalam formulasi dan produksi obat. Ini meliputi penelitian tentang sistem penghantaran obat yang inovatif, teknologi nano dalam pengembangan obat, peningkatan stabilitas obat, dan berbagai aspek lain yang mempengaruhi kualitas dan efikasi obat.
c80f0f1006