Petualangan Radis dan Akazia (13)

0 views
Skip to first unread message

Andi Irma

unread,
Apr 12, 2009, 5:31:21 AM4/12/09
to do...@googlegroups.com

kalau begitu, bukankah dgn api anda itu, bisa membakar kentang, bawang, dan lainnya? Dengan begitu menurut saya semuanya akan sangat senangAkazia berkata.

Iya ya..itu kayaknya ide yang menarik ya..pikir api gunung .

 

Kemudian tiba-tiba wajahnya berubah menjadi cerah, dan mulai bersiap membakar kentang dan bawang.

Tanpa disadari ia sudah benar-benar lupa memuntahkan gumpalan api merah dan membunyikan suara yang bising.



----------------------
Andi Irma Sarjani
Faculty of Letters, Dept. of Japanese Studies,
Darma Persada University, Jl. Radin Inten II
Terusan Casablanca Pondok Kelapa, Jakarta Timur,
INDONESIA


--- On Sun, 4/12/09, Bowo Prasetyo <pra...@gmail.com> wrote:

From: Bowo Prasetyo <pra...@gmail.com>
Subject: [douwa] Petualangan Radis dan Akazia (14)
To: do...@googlegroups.com
Date: Sunday, April 12, 2009, 11:25 AM


bentar lagi selesai niiy.. :)

========================================

Dengan begini akhirnya, keduanya dapat bertemu dengan orang tua yang aneh.

Setelah orang tua itu selesai mendengarkan cerita mereka berdua, ia
segera mengeluarkan tongkat sihirnya, dan menyerahkannya kepada
Akazia.

"Terima kasih. Saya tidak akan sekali-kali melupakan budi baik ini."

Keduanya mengucapkan terima kasih sambil berlinang air mata. Kemudian,
setelah sekali lagi menggenggam erat-erat tangan si orang tua,
cepat-cepat mereka memulai kembali perjalanan pulang menuju Tiruruunu.

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages