Komersialisasi &
Konsumerisme Ramadhan
Di negara mayoritas Islam
seperti Indonesia, Ramadhan menjadi peristiwa yang dapat digunakan
berbagai tujuan. Ramadhan
bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan agenda yang berbeda;
mulai dari menjual produk,
merangsang konsumsi hingga promosi
kepentingan politik.
Para pelaku pasar sejak lama
menandai Ramadhan sebagai 'periode emas dalam berbisnis'.
Di masa Ramadhan umat Islam
tidak makan dan minum seharian, tetapi anehnya konsumsi makanan
meningkat tajam. Menu makan
berubah menjadi lebih banyak dan beraneka macam. Pengadaan menu
khas Ramadhan : kolak, sirup
berbagai macam rasa, lauk pauk lebih 'mewah', jajanan,
kue-kue.
Banyak penjual dadakan
keperluan Ramadhan bermunculan : menjual makanan/minuman, perlengkapan
shalat, pakaian untuk pergi
tarawih. Begitu juga di kalangan pemilik uang : menyelenggarakan bisnis
umrah.
Para penyelenggara umrah
menyertakan ustad, artis yang menjadi daya tarik untuk berumrah.
Padahal selama hidup Nabi
SAW tidak pernah beribadah umroh pada bulan Ramadhan apalagi menganjurkan
umatnya berumrah di bulan
Ramadhan.
Akibatnya nilai kebaikan
Ramadhan sulit tercapai; dengan 'mengomersilkan' Ramadhan umat terdorong
bersikap konsumtif.
Cenderung egois, individualistik, mementingkan diri sendiri. Padahal sasaran
ibadah
puasa Ramadhan adalah
membangun kesalehan sosial.
Di pusat perbelanjaan
dipenuhi umat yang membelanjakan uangnya lantaran bertebaran
'godaan-godaan' :
"Bazzar, pasar murah, sale
up to 70%, hanya khusus Ramadhan, Ramadhan promo, night sale" dan
lainnya.
Berpuasa Ramadhan dengan
tetap berbudaya konsumtif kiranya merupakan penyimpangan dari ajaran
islam.
Semoga kita tidak sampai
seperti yang dicemaskan Rasulullah SAW : "Banyak orang berpuasa, tetapi tidak
mendapatkan apa-apa dari
puasanya itu kecuali lapar dan dahaga. Dan banyak orang yang shalat malam,
tetapi tidak mendapatkan
apa-apa dari shalatnya itu kecuali tidak tidur saja ." [ HR Imam Ahmad,
Imam al-Baihaqi dan Imam al
-Thabrani] - [lm-17/12]
[dari berbagai
sumber]
-----------------------------------------
l.meilany
010812/12ramadhan1433h