HaloQuipperian! Pada kesempatan kali ini Quipper Blog akan membahas suatu tema yang menarik lho, yaitu Mengenal Elemen (titik, jarak, dan bidang) dalam Dimensi tiga. Tahukah kamu bahwa suatu bangun ruang dari dimensi tiga contohnya kubus, balok, prisma, dll terbentuk dari 3 elemen dasar tersebut yaitu titik, jarak, dan bidang. Pemahaman akan titik, jarak, dan bidang merupaka suatu keharusan. Hal ini dikarenakan soal-soal dimensi tiga banyak yang merupakan variasi dari ketiga elemen tersebut. Sehingga perlu pemahaman konsep secara mendalam tentang titik, jarak, dan bidang. Oleh sebab itu, pada sesi kali ini, Quipper Blog akan membahas secara detail tentang :
Dimensi tiga terbentuk dari 3 elemen yaitu titik, garis, dan bidang. Titik adalah lukisan tanda noktah yang dibubuhi nama menggunakan huruf kapital. Suatu titik tidak memiliki besaran dan tidak berdimensi. Garis adalah himpunan titik-titik yang hanya memiliki ukuran panjang dan berdimensi satu. Sedangkan bidang adalah himpunan titik-titik yang memiliki ukuran panjang dan luas, sehingga dikatakan berdimensi dua. Bidang adalah luasan (bidang datar), dan hanya dapat dibentuk dari :
Dua bidang saling berimpit ( α, β). Apabila setiap titik yang terletak pada bidang α juga terletak pada bidang β atau setiap titik yang terletak pada bidang β juga terletak pada bidang α.
Kedudukan titik, garis dan bidang memiliki suatu aksioma. Aksioma adalah sebuah pernyataan dimana pernyataan yang kita terima sebagai suatu kebenaran dan bersifat umum. Tanpa perlu adanya pembuktian dari kita sendiri. Aksioma terhadap kedudukan garis, dan bidang adalah sebagai berikut :
Jika garis g terletak pada suatu bidang dan titik A berada di luar bidang tersebut, maka untuk menentukan jarak antara titik A dan garis g ditempuh dengan membuat garis AB yang tegak lurus bidang, kemudian tariklah garis BC yang tegak lurus garis g, sehingga diperoleh panjang ruas garis AC yang merupakan jarak antara titik A dan garis g. (lihat gambar 11 (b) ).
Sudut adalah kemiringan yang dihasilkan antara garis dengan garis atau garis dengan bidang. Sudut pada dimensi tiga biasa disimbolkan dengan α, β, atau θ. Jika garis b tidak tegak lurus pada bidang α maka sudut antara garis b dan bidang α adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis g dan proyeksi garis g pada bidang α.
Sudut antara dua bidang (yang berpotongan) adalah sudut yang terbentuk oleh dua garis pada masing-masing bidang tadi di mana setiap garis itu tegak lurus pada garis potong kedua bidang tersebut di satu titik.
Bagaimana Quipperian sudah mulai memahami elemen-elemen pada dimensi tiga ? walaupun soal-soal tentang dimensi tiga tergolong sukar namun apabila Quipperian memahami ketiga elemen tersebut akan sangant membantu Quipperian untuk mampu menyelesaikan soal-soal dalam dimensi tiga. Eiits, tidak hanya itu jika Quipperian ingin memahami konsep-konsep tentang pelajaran matematika lainnya secara asik, gampang, dan menyenangkan. Quipperian dapat bergabung bersama Quipper Video. Karena akan banyak video yang menarik dan dilengkapi dengan animasi yang keren juga dan akan dibantu bersama tutor-tutor Quipper video yang sudah berpengalaman di bidangnya sehingga akan membantu kalian memahami konsep-konsep dasar serta menyelesaikan soal-soal kalian. Seru, bukan ? ayo bergabung bersama Quipper.
Ketika mempelajari materi dimensi tiga matematika ini, sebaiknya elo punya pemahaman yang baik tentang bangun datar dan bangun ruang. Oleh karena itu, gue sudah kumpulkan nih beberapa artikel yang bisa berguna buat elo:
Sebelum lanjut ke rumus gue sangat menyarankan elo untuk download aplikasi Zenius dan coba menonton video-video pembelajaran seru serta penjelasan yang lebih lengkap. Kalau beli paket belajar juga bisa belajar bareng tutor di live class, lho. Download dulu deh. Caranya dengan klik banner di bawah ya!
Coba elo liat gambar kubus di atas. Keliatan kan dengan nyambungin titik E dan C, elo bisa ngedapetin sebuah garis merah yang menunjukkan jarak antar titik E dan C. Lalu buat ngitung jarak tersebut gimana caranya?
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep matematika dasar dimensi tiga seperti titik, garis, bidang, jarak, proyeksi, sudut, volume dan luas permukaan bangun ruang seperti kubus, balok, prisma tegak, limas, silinder, kerucut dan bola beserta contoh soalnya.Read less
Liputan6.com, Jakarta Mengenal unsur seni rupa yang paling dasar merupakan kunci para seniman bisa menghasilkan karya-karya yang hebat, yakni dua dimensi dan tiga dimensi. Seni rupa adalah cabang seni yang bisa dilihat dan raba oleh alat indera manusia.
Menurut ahli seni rupa, Drs. Sudarmaji, seni rupa adalah semua hal yang memiliki unsur manifestasi batin serta pengalaman estetis dengan menggunakan media berupa bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.
Karya seni rupa ada banyak sekali macamnya. Tentu saja berasal dari unsur seni rupa yang saling dipadu-padankan dengan imajinasi penciptanya. Bila menurut Drs. Sudarmaji unsur seni rupa ada enam macam, sebenarnya secara umum unsur ini ada delapan.
Garis merupakan unsur seni rupa berupa jarak antara satu titik dan titik lainnya, bisa lurus atau melengkung. Garis adalah unsur seni rupa goresan dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya.
Garis dapat digunakan untuk membuat bentuk dan bidang, serta termasuk unsur seni rupa yang memberi kesan kedalaman dan struktur. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan menjadi garis lurus, garis melengkung, garis panjang, garis pendek, garis horizontal, garis vertical, garis diagonal, garis putus-putus dan lain-lain.
Unsur seni rupa yang tak kalah penting dari garis adalah titik. Titik pada dasarnya adalah awal dari "sesuatu" dalam "ketiadaan". Unsur seni rupa titik memaksa pikiran untuk memikirkan posisinya dan memberikan sesuatu untuk dibangun di atas imajinasi dan ruang.
Elemen titik dalam unsur seni rupa biasanya digunakan pada bagian-bagian yang terkecil dalam suatu karya seni rupa. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
Bentuk ada di mana-mana dan semua benda memiliki bentuk karena termasuk unsur seni rupa. Saat melukis atau menggambar, seniman membuat bentuk dalam dua dimensi: panjang dan lebar. Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.
Bentuk merupakan unsur seni rupa yang dapat digunakan untuk mengontrol cara seniman memandang komposisi. Misalnya, segitiga dapat membantu menarik mata ke titik tertentu, sedangkan lingkaran mewakili kontinuitas.
Bentuk geometris seperti lingkaran dan kotak bersifat matematis dan tepat, sedangkan bentuk organik dalam unsur seni rupa mengambil isyarat dari alam dan cenderung melengkung dan abstrak. Batasan suatu bentuk ditentukan oleh unsur seni rupa lain seperti garis, nilai, warna, dan tekstur.
Tekstur adalah unsur seni rupa yang bisa memengaruhi indra peraba. Tekstur didefinisikan sebagai deskripsi tentang bagaimana sesuatu terasa atau terlihat. Pada dasarnya, unsur seni rupa tekstur didefinisikan sebagai kualitas sentuhan permukaan suatu objek.
Tekstur digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana sebenarnya unsur seni rupa menjadi karya tiga dimensi terasa ketika disentuh. Dalam karya dua dimensi, seperti lukisan, ini mungkin merujuk pada "rasa" visual sebuah karya.
Seniman menggunakan pengetahuan unsur seni rupa ini untuk mendapatkan respons emosional dari orang-orang yang melihat karyanya. Tekstur dijelaskan oleh berbagai macam kata sifat. Kasar dan halus adalah dua yang paling umum, tetapi keduanya dapat didefinisikan lebih jauh.
Warna adalah unsur seni rupa yang dihasilkan ketika cahaya yang mengenai suatu objek dipantulkan kembali ke mata. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus dan komplementer.
Pemahaman mendalam tentang teori warna dalam unsur seni rupa membantu setiap seniman memanfaatkan warna yang mereka miliki dengan lebih baik. Unsur seni rupa warna dapat digunakan secara simbolis atau untuk membuat pola. Ini dapat dipilih untuk kontras atau untuk mengatur suasana hati tertentu.
Terkait dengan warna, gelap terang adalah unsur seni rupa dari terang dan gelapnya suatu warna. Gelap terang atau value yang paling terang adalah putih dan nilai paling gelap adalah hitam, dengan perbedaan di antara keduanya ditetapkan sebagai kontras.
Bermain dengan value tidak hanya mengubah bentuk tertentu, tetapi juga mempengaruhi mood karya seni. Tenik gelap terang dalam unsur seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi.
Ketika suatu bentuk memperoleh kedalaman dan menjadi tiga dimensi, maka ia bisa disebut dengan unsur seni rupa bidang. Dalam hasil karya seni rupa dua dimensi, bidang terbentuk karena pertautan garis yang membatasi suatu bentuk.
Unsur seni rupa bidang sendiri memiliki dimensi panjang dan lebar atau biasa disebut dengan pipih. Jika dilihat dari bentuknya, bidang teridiri dari bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut.
Dalam unsur dasar seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapezium dan sebagainya. Silinder, piramida, dan bola adalah beberapa bentuk bidang 3 dimensi yang lebih umum.
Unsur seni rupa ini dapat dimanipulasi berdasarkan bagaimana seorang seniman menempatkan garis, bentuk, bidang, dan warna. Ruang mengacu pada jarak atau area di sekitar, di antara, dan di dalam komponen sebuah karya.
Ruang bisa positif atau negatif, terbuka atau tertutup, dangkal atau dalam, dan dua dimensi atau tiga dimensi. Terkadang ruang tidak disajikan secara eksplisit dalam sebuah karya, tetapi ilusi darinya. Ruang dalam unsur seni rupa memberikan referensi kepada penonton untuk menafsirkan sebuah karya seni.
3a8082e126