Contoh Naskah Drama Cerita Rakyat 7 Orang

130 views
Skip to first unread message

Niobe Hennigan

unread,
Aug 5, 2024, 10:11:20 AM8/5/24
to cascioujata
Legendamerupakan salah satu jenis cerita rakyat yang diragukan kebenarannya. Meski cenderung bersifat fiktif, sebagian masyarakat ada yang meyakini bahwa hal tersebut benar-benar terjadi di masa lalu.

Narator:

Dikisahkan pada zaman dahulu kala, di Jawa Barat terdapat sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Kutatanggeuhan yang dipimpin oleh raja yang arif dan bijaksana yaitu Prabu Suwartalaya dan Ratu Purbamanah. Rakyatnya hidup tenang, makmur, tentram, damai dan sejahtera. Namun Sayangnya, Prabu Suwartalaya dan Ratu Purbamanah belum dikaruniai seorang anak. Sehingga, ini menjadi kegelisahan sang Prabu Suwartalaya dan Ratu Purbamanah.


Sayangnya, Gilang Rukmini tidak diasuh secara baik oleh Prabu Suwartalaya dan Ratu Purbamanah. Gilang pun tumbuh menjadi gadis yang manja dengan sifat-sifat yang kurang baik. Dia tak segan berkata kasar untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Walaupun begitu, baik Prabu Suwartalaya, Ratu Purbamanah, dan rakyat sangat mencintainya.


Hari berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis remaja tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi ke istana. Mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana. Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat.


Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu dan Ratu Purbamanah datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya.


Prabu Suwartalaya: Putriku tercinta Gilang Rukmini, hari ini hari ulang tahunmu. aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini pemberian orang-orang dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu. Mereka mempersembahkan hadiah ini, karena mereka gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa. Pakailah kalung ini, Nak.


Narator: Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai. Seluruh rakyat yang hadir terkejut. Tak seorangpun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba Ratu Purbamanah menangis melihat perilaku putrinya. Rakyatnya pun mengikuti menangis melihat Ratu Purbamanah menangis. Akhirnya, semua pun meneteskan air mata, hingga istana basah oleh air mata mereka.


Nama danau itu kini dikenal orang sebagai Telaga Warna. Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga. Namun, orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri Gilang Rukmini yang tersebar di dasar telaga.


Demikian pembahasan tentang naskah drama cerita rakyat 6 orang dari legenda bertajuk Pohon Beringin dan Telaga Warna. Untuk pementasan yang lebih memukau, siswa dianjurkan untuk sering berlatih membaca teks serta melakukan mimik yang sesuai.


Pernahkah kamu menonton drama saat di sekolah atau sebuah acara? Atau justru kamu pernah bermain drama? Dalam drama, setiap tokoh memiliki dialog sesuai naskah yang sudah dibuat sebelumnya. Dialog ini membuat tokoh saling berinteraksi dan membuat penonton paham akan jalan cerita yang ingin disampaikan. Seperti apa, sih naskah drama itu? Yuk, simak contoh naskah drama dengan beragam tema berikut!


Sebelum masuk ke contohnya, kita ingat-ingat lagi pengertian drama. Istilah drama berasal dari bahasa Yunani yaitu draomai yang artinya berbuat atau bertindak. Menurut KBBI, drama adalah kisah atau cerita yang melibatkan konflik atau emosi, dan disusun khusus untuk pertunjukan teater. Drama sudah ada sejak 335 masehi, sejak zaman Aristoteles, lho. Tapi, sampai hari ini, drama masih menjadi karya seni yang diminati banyak orang.


Drama diperankan oleh seseorang yang biasa kita sebut aktor atau aktris. Tokoh atau pemeran ini akan melakukan tindakan sesuai dialog atau naskah drama. Contoh drama tradisional di Indonesia adalah lenong, ketoprak, wayang orang, ludruk, randai, dan lainnya.


Ari sudah memasuki kelas 3 SMA dan sebentar lagi akan melanjutkan kuliah. Suatu sore, Ari berbincang-bincang dengan ayah, ibu, dan neneknya di ruang tamu. Mereka menanyakan keputusan Ari untuk memilih jurusan kuliah. Baik sang ayah dan ibu Ari ternyata memiliki pilihan jurusan masing-masing dan tak mau memperhatikan keinginan Ari pribadi.


Ruangan kelas terasa sangat dingin dan tegang, karena bertepatan dengan momen ujian semester sekolah. Andi dan Bani duduk sebangku, kemudian ada Siti dan Dina duduk sebangku di depannya, sedangkan Bidu duduk sendiri di samping Bani.


Saat itu, matematika adalah mata pelajaran yang sedang diujikan. Semua murid pun tampak kebingungan dan kewalahan saat melihat soalnya. Sehingga, terjadilah percakapan antara para sekawan, Andi, Bani, Bidu, Siti dan Dina.


Di sebuah desa kecil yang dihiasi oleh sawah hijau dan senja yang indah, hiduplah seorang pemuda bersemangat bernama Rizal. Dari kecil, Rizal bercita-cita menjadi seorang insinyur, meskipun ia tumbuh dalam keterbatasan ekonomi.


Cerita Rizal bukan hanya tentang meraih cita-cita pribadi, tetapi juga memberikan inspirasi kepada seluruh desa untuk bermimpi dan bekerja keras demi masa depan yang lebih baik. Dengan tekad dan semangat, Rizal membuktikan bahwa tak ada impian yang terlalu besar untuk dikejar.


Malin Kundang adalah seorang anak yang telah lama merantau meninggalkan tanah kelahirannya. Ia mengembara mengadu nasib demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia meninggalkan Mande, ibu kandungnya seorang diri di tanah kelahirannya. Singkat cerita, akhirnya Malin Kundang berhasil menikah dengan seorang putri saudagar kaya raya. Ia pun kembali ke tanah kelahirannya bersama sang putri.


Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, petir datang menggelegar. Badai besar tiba-tiba datang dan kapal Malin Kundang terbalik. Seketika kilat menyambar tubuh Malin dan istrinya. Anehnya, mereka berdua kemudian berubah menjadi batu. Itulah kekuatan doa seorang ibu. Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka kepada kedua orang tua.


Di pagi hari, Shinti dan Adi mengunjungi lokasi perkampungan kumuh. Mereka membawa buku dan alat-alat untuk mengajar anak-anak kampung di sana. Tujuannya, agar mereka bisa membaca dan menulis sesuai dengan program Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mereka. Ketika sampai di sana, Shinti pun bergegas untuk mendekati kerumunan ibu-ibu yang sedang mencuci di pinggir sungai.


Suatu hari lima sekawan sedang bermain bola di lapangan desa tempat mereka tinggal. Mereka memang sering bermain bola sore hari di lapangan tersebut. Dan saat ini mereka sedang beristirahat di pinggir lapangan.


Alisa, seorang siswi SMA, menjadi korban bullying oleh Ramzi, teman sekelasnya. Bullying yang dilakukan Ramzi membuat Alisa merasa takut dan tertekan. Azizah, teman Alisa, berusaha membantu Alisa untuk melawan Ramzi. Guru Sarah juga turut membantu Alisa dan Ramzi untuk menyelesaikan masalah mereka.


Setelah mereka semua pulang ke rumah masing-masing dan jam menunjukkan pukul empat sore, Dina, Dita, dan Didi segera berangkat menuju balai desa. Hanya Danu yang tidak berangkat karena sepulang sekolah ia tertidur pulas dan lupa jika sudah sepakat mengerjakan tugas.


Mereka berempat mengerjakan tugas bersama terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan Danu. Setelah jam tangan Dadang menunjukkan angka pukul 5:30 sore, terlihat dari jauh anak laki-laki terengah-engah berlari membawa tas.


Kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan. Sedangkan pak guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pak guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis milik Rara dimana isinya sama persis dengan karya tulis milik Rina. Setelah 20 menit berlalu, kemudian kertas ulangan dikumpulkan.


Seru-seru, ya cerita dari contoh teks drama di atas. Semoga bisa menjadi referensi untuk menulis naskah drama atau pertunjukan, ya. Kamu bisa belajar lebih lanjut tentang materi ini di Brain Academy, bisa belajar kapan saja dimana saja dengan guru terbaik. Yuk, coba sekarang!

3a8082e126
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages