Di tahun 90-an, Indonesia memiliki cukup banyak talenta penyanyi rock perempuan bersuara emas yang mewarnai industri musik. Di antara nama-nama terkenal, Poppy Mercury mampu menarik perhatian pencinta lagu saat itu.
Poppy Mercury punya pesona tersendiri dalam membawakan lagu-lagu bertemakan kenestapaan cinta. Bahkan tembang berjudul Hati Siapa Tak Luka ini menjadi salah satu lagu terbaik yang pernah dinyanyikan perempuan tersebut.
Penggalan lirik yang menggambarkan kesedihan seorang wanita yang terhalang restu dalam membina kisah cintanya benar-benar bikin baper. Bahkan lagu ini masih sangat menarik untuk didengarkan sampai saat ini.
Fenomena tiba-tiba ditinggal menikah memang selalu bikin sakit hati, membuat orang yang mengalami merasa kecewa dan marah. Kegalauan seperti itu juga yang coba dituangkan dalam lagu berjudul Surat Undangan.
Kurang lebih perasaan tersebut mirip dengan apa yang dinyanyikan oleh Poppy Mercury di dalam lagunya yang berjudul Antara Jakarta dan Penang. Namanya berpasangan, sudah pasti selalu ada rindu bertemu yang berusaha diredam.
Problema tersebut tidak jarang juga menyinggung kasta. Makanya, lagu yang dibawakan Poppy Mercury bertajuk Cinta Tak Kenal Kasta ini sangat relate dengan orang-orang yang sedang mengalami hal serupa, walaupun ini sudah memasuki zaman modern.
Pada lagu Antara Kau Dia dan Aku yang rilis pada 1993 dan dinyanyikan Poppy Mercury, bahkan obat dari kegalauan itu bukan lain adalah sahabat dari sang mantan sendiri. Waduh, kisah yang benar-benar menyayat hati ini sungguh sangat serba salah dialami.
Meskipun Poppy Mercury meninggalkan panggung seni musik dalam usia muda. Namun karya yang dibawakan olehnya tidak pernah lekang oleh zaman. Meninggalkan kesan mendalam bagi orang-orang yang mendengar dengan seksama, seperti lima lagu di atas.
Sebalik dari shownya, Poppy pun sempat membahagikan oleh-oleh yang dibelinya di Padang kepada keluarganya, tapi keesokan harinya keadaan kesihatan Poppy langsung menurun. Poppy tidak pernah mahu dibawa ke rumah sakit kerana dia lebih senang dirawat Doktor di rumah. Pada tarikh 25 Ogos 1995, kerana keadaannya makin memburuk, Poppy pun dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dan pada hari Isnin 28 Ogos 1995 pukul 06.30 WIB Poppy pun menghembuskan nafasnya yang terakhir selepas sebelumnya sempat tak sedarkan diri. Allahyarhamah Poppy Mercury dikebumikan di TPU Sirna Raga Bandung.[1] Ia meninggal tak lama selepas kematian Nike Ardilla pada bulan Mac. Selepas Nike Ardilla meninggal, Deddy Dores ingin menjadikan Poppy sebagai penggantinya, sebagai penerus yang membawakan lagu-lagunya, tetapi baru satu lagu yang dinyanyikan keadaan Poppy sudah sangat parah walaupun doktornya menyarankan untuk berhenti sementara dari menyanyi. Pasca kematiannya, Poppy masih produktif mengeluarkan album dan single, meskipun lagunya masih lama, hanya berganti sampul saja.