Sianseng2 yg Terhormat,
Ada yang taoe awal moelanja kata "Tatji" jang biasa digoenaken oleh Hoadjin2 di Djawa Tengah dan Timoer?
Kapan moelai di pake ini kata?
Rasanya enak sekali terdengernja... jang hingga kini masih sering kita dengar, semoga tetep terdengar teroes
Apa masih ada satoe pria Hoadjin pake kata "Tjabolang" pada ia poenja istri?
Semoga ik dapet pentjerahan
Tabe
Hoedjin Tjamboek berdoeri
Hoedjin yang terhormat,
Jikalu owe tida sala tebak, itu panggilan “Taci†mustinya ada beratsal dari perkatahan Hokkian "Tuaci 大姊†, yang artinya “ngci yang paling besar†; panggilan mana sampe sekarang masi terpake di kalangan Baba-Nyonya di bilangan Jawa Tengah dan Jawa Wetan. Cumah tida terang kapan ini kabiasahan mulai timbul. Di luar negri, kita nanti katemuken itu panggilan kapan kita nonton DVD kaluaran Singapore 2008-2009 yang ceritaken prihal kahidupan sahari-hari dalem kalangan Baba-Nyonya di Singapore en Malacca pada jeman dulu dan sekarang berjudul “The Little Nyonya†, di dalem DVD mana ada tokoh yang disebut Tua Ji (Tuaci 大姊) dan juga Tua Koh (Tuakou 大å§`, ‘swami punya ngci yang paling besar’ atawa ‘orang tua lelaki punya ngci yang paling besar’).
Owe memang perna denger ada itu kabiasahan yang orang lelaki Tionghoa jeman dulu suka sebut iapunya istri dengan perkatahan “Caboulang æŸ¥æŸ äººâ€ (artinya ‘orang prampuwan’ atawa ‘istri’) di blakangnya yang bersangkutan, bukan dengen berdepan. Di depannya, rasanya satu swami nanti panggil iapunya istri dengan satu sebutan laen, upamanya dengen iapunya nama kecil.
Kiongchiu 拱手,
DK
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "hoedjin_tjamboek_berdoeri" <hoedjin_tjamboek_berdoeri@...> wrote:
Sianseng2 yg Terhormat,
Ada yang taoe awal moelanja kata "Tatji" jang biasa digoenaken oleh Hoadjin2 di Djawa Tengah dan Timoer? Kapan moelai di pake ini kata? [:-/]
Rasanya enak sekali terdengernja... jang hingga kini masih sering kita dengar, semoga tetep terdengar teroes
Apa masih ada satoe pria Hoadjin pake kata "Tjabolang" pada ia poenja istri? [:-/]
Semoga ik dapet pentjerahan
Tabe
Hoedjin Tjamboek berdoeri [:-&]
Yth Sianseng David K
Sebelonnja kamsia neh, meski koerang poeas, Kalo soedara katakan berasal dari kata Toeatji (kakak prempoean terbesar) moestinja ada Djietjie, satjie .......dst tapi kenapa di poekoel rata dengen sapaan "Tatji"......?, beda dengan saja poenja mama (hanja beberapa sepoepoe saja jang sama mama saja dengan Kata "Djiem" jang kebetoelan papa anak ke doea).... Djadi inget Kwee Thiam Tjing bertjerita soal Hoop Haap di Bandoeng (1935an) di mana ia dapet djabatan "Djiko" (djelas di atasnja ada TwaKo dan di bawahnja SahKo, Siko....)
Memang hokian2 di Djawa doeloe poenja banjak sekali seboetan boeat njapa2 familie sesoeai deradjat dlaem itoe keloeraga, seperti jang pernah saja batja di weekblad Sin Po, tapi kini satoe persatoe loentoer, toeman jang tenar sadja jang bertahan, seperti Tatji, entjim, engkin, engkoh entah setaoe apa lagi.
Oentoek Tjabolang, konon katanja Hokian Medan masih pake itoe seboetan.
Tabe
Hoedjin Tjamboek berdoeri
> Hoedjin yang terhormat,
>
> Jikalu owe tida sala tebak, itu panggilan “Taci†mustinya ada beratsal dari perkatahan Hokkian "Tuaci 大姊†, yang artinya “ngci yang paling besar†; panggilan mana sampe sekarang masi terpake di kalangan Baba-Nyonya di bilangan Jawa Tengah dan Jawa Wetan. Cumah tida terang kapan ini kabiasahan mulai timbul. Di luar negri, kita nanti katemuken itu panggilan kapan kita nonton DVD kaluaran Singapore 2008-2009 yang ceritaken prihal kahidupan sahari-hari dalem kalangan Baba-Nyonya di Singapore en Malacca pada jeman dulu dan sekarang berjudul “The Little Nyonya†, di dalem DVD mana ada tokoh yang disebut Tua Ji (Tuaci 大姊) dan juga Tua Koh (Tuakou 大å§`, ‘swami punya ngci yang paling besar’ atawa ‘orang tua lelaki punya ngci yang paling besar’).
>
> Owe memang perna denger ada itu kabiasahan yang orang lelaki Tionghoa jeman dulu suka sebut iapunya istri dengan perkatahan “Caboulang æŸ¥æŸ äººâ€ (artinya ‘orang prampuwan’ atawa ‘istri’) di blakangnya yang bersangkutan, bukan dengen berdepan. Di depannya, rasanya satu swami nanti panggil iapunya istri dengan satu sebutan laen, upamanya dengen iapunya nama kecil.
>
> Kiongchiu 拱手,
> DK
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "hoedjin_tjamboek_berdoeri" hoedjin_tjamboek_berdoeri@ wrote:
>
> Sianseng2 yg Terhormat,
>
> Ada yang taoe awal moelanja kata "Tatji" jang biasa digoenaken oleh Hoadjin2 di Djawa Tengah dan Timoer? Kapan moelai di pake ini kata? [:-/]
> Rasanya enak sekali terdengernja... jang hingga kini masih sering kita dengar, semoga tetep terdengar teroes
>
> Apa masih ada satoe pria Hoadjin pake kata "Tjabolang" pada ia poenja istri? [:-/]
>
> Semoga ik dapet pentjerahan
>
> Tabe
> Hoedjin Tjamboek berdoeri [:-&]
>
He he masalah tatjie ini memang rada rada susah,
setahu saya memang itu panggilan untuk perempuan saja tanpa memandang urutan kelahiran yang bersangkutan, jadi kalau ada perempuan datang ke toko kami misalnya akan kami sapa dengan : Tatjie mau cari apa ?
kalau dengan logat surabaya malang lebih berat lagi karena tetjie itu udah jadi tajiek, menggunakan k di belakangnya.
tetapi di dalam beberapa keluarga, mereka menggunakan urutan meskipun tidak selalu menggunakan angka seperti istilah toatjie, djietjie dstnya, tetapi istilahnya menurut kami di campur dengan bahasa melayu atau jawa yaitu sbb : untuk yang paling besar di beri kada "de" dari kata gede ( besar ) jadi kalau panggil kakak yang paling besar yah TjiekDe, atau KoDe, kalau yang paling bungsu di panggil dengan TjiekLik atau KohLik ( dari kata tjilik artinya kecil ), untuk yang di tengah tengah di panggil dengan TjiekNgah atau Koh Ngah. Sebutan ini kalau di dengar oleh pihak luar maka yang bersangkutan tetap akan di panggil dengan sebutan itu. jadi bila si TjiekDe tersebut ke toko saya dan saya tahu kebiasaan dia dipanggil TjiekDe maka saya juga akan memanggil demikian : TjiekDe cari apa ?
memang sebutan ini sudah mulai luntur dan hilang perlahan lahan karena arus jaman yah
Belum lagi ada istilah Yok, ada yang di panggil YokDe atau dipanggil YokLik. apa pula itu yah ??
salam
christian
--- On Thu, 10/8/09, hoedjin_tjamboek_berdoeri <hoedjin_tjamboek_berdoeri@yahoo.co.id> wrote: |
Wah... langsoeng dari orang Malang, trima kasih tuan
Betoel apa yg tuan katakan tida djaoeh berbeda kalo kita pernah batja2
Pewarta Soerabaia, Sin Tit Po, tentoenja Soeara Publik disitoe sanget
djelas gaja bertjerita dari beberapa tjerita bersambung koran2 tsb, +
ada satoe rubrik (Pridato Hari Saptoe dan Tjorat tjaret hari saptoe)
bahken kata Yok, kalo di Betawie di katakan Ijok= Anak Kesajangan
Tapi tida pantes kita sapa Tatji pada wanita Tionghoa yg sanget moeda,
kemaren saja sempet ke Bangkalan dan Soemenep.... wah loemajang
tertjengang Tatji2 di sana meski berbahasa melajoe tapi ajoenan
soearanya ada di sepanjang Kamal hingga Kalianget
Tuan asien Malang=== salam kenal yah, senang bisa toeker pikiran sama
jij, omong poenja omong di Malangnya di mana?.... saja ada di Djember
Soal Istilah Tatji yg sanget roemit ini kalo boleh taoe kapan itoe kata
boleh disandang oleh wanita Tionghoa minimal di kota anda :) + apa masih
ada yg sapa kata Hoedjin di kota Malang?
Hoedjin Tjamboek Berdoeri
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, asien malang <asienmalang@...>
wrote:
hoedjin_tjamboek_berdoeri@... wrote:
>
>
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
Ternyata soal Cide dan Kode bukan hanya terdapat di Surabaya-Malang saja ya. Di Tangerang, 26 km sebelah barat Jakarta, panggilan seperti itu juga ada. Sama seperti di SUB-MAL, di Tangerang setahu owe ada tiga tingkatan: untuk Koko å"¥å"¥ (kakak laki-laki) ada Kode (Koko Gede = Toako 大å"¥), Kongah (Koko Tengah = Jiko 二å"¥) dan Kocing (Koko Kecil = Snako 三å"¥); sementara untuk Cici å§Šå§Š (kakak perempuan) ada Cide (Cici Gede = Tuaci 大姊), Cingah (Cici Tengah = Jici 二姊) dan Cicing (Cici Kecil = Snaci 三姊). Tidak jelas panggilan apa yang dipakai bila jumlah Koko dan Cici masing-masing lebih dari tiga orang. Yang jelas sering dipakai untuk menyapa seseorang yang baru dikenal tentu saja Kode dan Cide.
Fenomena istilah kekerabatan menggunakan campuran Hokkian-Melayu/Jawa seperti itu memang lazim ditemui di kalangan Peranakan di Jawa, baik Banten maupun Jawa Timur. Entah bagaimana dengan Jawa Tengah dan daerah-daerah lain di Indonesia.
Sedangkan panggilan Yook di sebagian daerah Jateng-Jatim ternyata berasal dari bahasa Hokkian sioq 惜 yang artinya ‘sayang’. Zaman dahulu istilah ini awalnya hanya digunakan terhadap anak kecil, misalnya: “Sioq 惜 ('Sayang'), jangan menangis!†, oleh seorang ibu kepada anaknya, atau oleh pembantu terhadap anak majikannya. Tetapi lama-kelamaan juga panggilan sayang ini dipakai terhadap orang dewasa, bahkan sampai turut ditambahi atribut “De†dan ‘Lik†segala rupa, seperti Kohde dan Kohlik, Cikde dan Ciklik…
Kiongchiu 拱手,
DK
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, asien malang <asienmalang@...> wrote:
>
> He he masalah tatjie ini memang rada rada susah,
> setahu saya memang itu panggilan untuk perempuan saja tanpa memandang urutan kelahiran yang bersangkutan, jadi kalau ada perempuan datang ke toko kami misalnya akan kami sapa dengan : Tatjie mau cari apa ?
> kalau dengan logat surabaya malang lebih berat lagi karena tetjie itu udah jadi tajiek, menggunakan k di belakangnya.
> tetapi di dalam beberapa keluarga, mereka menggunakan urutan meskipun tidak selalu menggunakan angka seperti istilah toatjie, djietjie dstnya, tetapi istilahnya menurut kami di campur dengan bahasa melayu atau jawa yaitu sbb : untuk yang paling? besar di beri kada "de" dari kata gede ( besar ) jadi kalau panggil kakak yang paling besar yah TjiekDe, atau KoDe, kalau yang paling bungsu di panggil dengan TjiekLik atau KohLik ( dari kata tjilik artinya kecil ), untuk yang di tengah tengah di panggil dengan TjiekNgah atau Koh Ngah. Sebutan ini kalau di dengar oleh pihak luar maka yang bersangkutan tetap akan di panggil dengan sebutan itu. jadi bila si TjiekDe tersebut ke toko saya dan saya tahu kebiasaan dia dipanggil TjiekDe maka saya juga akan memanggil demikian : TjiekDe cari apa ?
> memang sebutan ini sudah mulai luntur dan hilang perlahan lahan karena arus jaman yah
> Belum lagi ada istilah Yok, ada yang di panggil YokDe atau dipanggil YokLik. apa pula itu yah ??
> ?
> ?
> salam
> ?
> christian
> --- On Thu, 10/8/09, hoedjin_tjamboek_berdoeri <hoedjin_tjamboek_berdoeri@...> wrote:
>
>
> ?
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
------------------------------------
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:budaya_tionghua-digest@yahoogroups.com
mailto:budaya_tionghua-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.14.3/2411 - Release Date: 10/03/09 06:20:00
Share experiences
with owners like you
banyak asal usulnya seh, sebenernya sebutan xiaojie itu buat yg belon kawin, kalu yg dah kawin disebutnya furen or madame kale dibahasa inggrisnya. jgn2 di hongkong banyak yg kawin telat ya huehehehehe
btw istilah xiaojie jg negatif lho, itu cewe2 karaoke disebutnya jg xiaojie en istilah xiaojie kalu jaman doeloe sekali itu artinya pelacur.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT" <SADAR@...> wrote:
>
> Tapi, ... ada yang bisa jelasin tidak, ada sedikit beda dengan tradisi dinegeri leluhur denegan sebutan Tatji itu. Kalau di TIongkok umumnya orang gunakan sebutan Tatji (å¤§å§ ) hanya pada perempuan yang lebih tua, untuk menghormati. Dahulu, sebelum jalankan politik pintu-terbuka, laki maupun perempuan biasa digunakan Tong Zhi (å Œå¿—), atau ditambah Lao (è€ ) didepan marganya bagi yang jelas lebih tua dan untuk menghormati, atau ditambah Siao (å° ) didepan marganya bagi yang lebih muda. Setelah tahun80-an, sebutan Tong Zhi menghilang, lebih banyak orang gunakan panggilan untuk perempuan umumnya, Siao cie (å° å§ ). Malah setelah di HK merasa agak aneh juga, perempuan yang sudah lanjut-usia juga masih lebih suku disebut Siao cie. Entah mengapa, ...
>
> Salam,
> ChanCT
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Tjamboek
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Friday, October 09, 2009 1:51 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: (Ask) Soal Tatji..... dan Tjabolang
>
>
> Wah... langsoeng dari orang Malang, trima kasih tuan
> Betoel apa yg tuan katakan tida djaoeh berbeda kalo kita pernah batja2
> Pewarta Soerabaia, Sin Tit Po, tentoenja Soeara Publik disitoe sanget
> djelas gaja bertjerita dari beberapa tjerita bersambung koran2 tsb, +
> ada satoe rubrik (Pridato Hari Saptoe dan Tjorat tjaret hari saptoe)
> bahken kata Yok, kalo di Betawie di katakan Ijok= Anak Kesajangan
>
> Tapi tida pantes kita sapa Tatji pada wanita Tionghoa yg sanget moeda,
> kemaren saja sempet ke Bangkalan dan Soemenep.... wah loemajang
> tertjengang Tatji2 di sana meski berbahasa melajoe tapi ajoenan
> soearanya ada di sepanjang Kamal hingga Kalianget
>
> Tuan asien Malang=== salam kenal yah, senang bisa toeker pikiran sama
> jij, omong poenja omong di Malangnya di mana?.... saja ada di Djember
> Soal Istilah Tatji yg sanget roemit ini kalo boleh taoe kapan itoe kata
> boleh disandang oleh wanita Tionghoa minimal di kota anda :) + apa masih
> ada yg sapa kata Hoedjin di kota Malang?
>
>
> Hoedjin Tjamboek Berdoeri
>
>
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, asien malang <asienmalang@>
> hoedjin_tjamboek_berdoeri@ wrote:
> >
> >
> >
> >
> > __________________________________________________
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> > http://mail.yahoo.com
> >
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
>
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> ----------------------------------------------------------
>
>
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG - www.avg.com
> Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.14.3/2411 - Release Date: 10/03/09 06:20:00
>
stilah xiaojie juga jangan dipakai diorth China sebab artinya juga pelacur --- jasi kalau direstoran jangan sebut xiaojie kepada pelayan - bisa tidak dilayani.
|
|
|
|
|
|
|
Betul , memang tidak pantes juga kalau masih sangat muda kita panggil dengan Tatji, nah kalau gak salah beberapa waktu lalu di Surabaya dan Malang untuk yang masih muda muda di panggil dengan istilah Nonik dan Sinyo, he he ke belanda belanda an
salam
asienmalang |
|
Auto Enthusiast Zone
Car groups and more!
Hahaha paling paling emang para peranakan di Surabaya dan Malang, tida heran dulu Opa Kwee sanget sewot banget meliat Tionghoa yg ke Belanda2an dan bersama Liem Koen Hian via soeara Publik jewer mereka2 itu hahhhahah tapi itoe di djaman yg sudah silam
Thks Sharenya
Hoedjin Tjamboek Bedoeri
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, asien malang <asienmalang@...> wrote:
>
> Betul , memang tidak pantes juga kalau masih sangat muda kita panggil dengan Tatji, nah kalau gak salah beberapa waktu lalu di Surabaya dan Malang untuk yang masih muda muda di panggil dengan istilah Nonik dan Sinyo, he he ke belanda belanda an
>
> salam
>
> asienmalang
>
> --- On Thu, 10/8/09, Tjamboek <hoedjin_tjamboek_berdoeri@...> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Tapi tida pantes kita sapa Tatji pada wanita Tionghoa yg sanget moeda,
> kemaren saja sempet ke Bangkalan dan Soemenep.... wah loemajang
> tertjengang Tatji2 di sana meski berbahasa melajoe tapi ajoenan
> soearanya ada di sepanjang Kamal hingga Kalianget
>
>
> .
>
Kalo Tionghoa kepribumi-pribumian, si Opa Kwee Cambuk Duri ngambek kagak?? --- Pada Kam, 15/10/09, Tjamboek <hoedjin_tjamboek_berdoeri@yahoo.co.id> menulis: |
|
|
|
Host a free online
conference on IM.