[budaya_tionghua] Pernikahan ala budaya Tionghoa

104 views
Skip to first unread message

Purnama Sucipto Gunawan

unread,
Dec 27, 2007, 9:55:24 PM12/27/07
to budaya_...@yahoogroups.com

Dear all member;
saya mau buka bahas topik hangat mengenai pernikahan budaya Tionghoa.
yang masyrakat tiong hoa mengetahui seperti sang jit.
Pertanyaan ?
1. Sang jit itu apa ?
2. Sejarah sang jit ?
3. Tata cara menjalan kan sang jit ?
Saya memeliki cerita budaya tradisi pernikahan tionghoa karena saya
keturunan teo cheow dan fu qing (hok chia).
Dimana saya lebih banyak dibesarkan dengan kebudayaan ibu saya sendiri
dari Fu qing. Dimana setiap pernikahan tradisi fu qing ada yang
dikenal budaya thai pauw. Budaya ini setahu saya hanya ada di suku fu
qing. Thai pauw itu adalah dimana setelah pernikahan seluruh sanak
keluarga dari keluarga suami maupun istri memberikan hadiah sebagai
dasar pembangunan keluarga yang menikah, dimana dalam thai pauw ini
pihak tertua biasanya memberikan petuah kepada orang akan menikah,
selesai memberi petuah mereka memberikan hadiah biasanya berbentuk
perhiasan sebagai tanda membantu perekonomian keluarga mereka.
pertanyaaan
1. Apakah budaya ini ada di suku lain ?
2. Apa itu Thai pauw?
3 Sejarahnya ? (mungkin saya bisa mendapatkan penjelasan orang fu
qing di sini)
4. Tata caranya?
Yang saya ingin buka dikusi adalah :
1. Bagaimana proses awal sampai akhir dari resesi pernikahan adat
tionghoa ?
Terima kasih

__._,_.___
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Food Lovers

Real Food Group

on Yahoo! Groups

find out more.

Curves on Yahoo!

Share & discuss

Curves, fitness

and weight loss.

.

__,_._,___

Tionghoa Purbalingga

unread,
Dec 28, 2007, 10:47:57 AM12/28/07
to budaya_...@yahoogroups.com

Kalau mau tahu soal filosofi dan tata cara Sangjit ada artikel menarik di
http://tionghoa-purbalingga.org/?p=102

--

tionghoa-purbalingga.org
Blog Paguyuban Tionghoa Purbalingga, Jawa Tengah INDONESIA.

On Dec 28, 2007 9:55 AM, Purnama Sucipto Gunawan <east_road@yahoo.com>
wrote:

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

MARKETPLACE
Recent Activity
Visit Your Group
New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Yahoo! Groups

Wellness Spot

A resource for Curves

and weight loss.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Dec 29, 2007, 12:28:58 PM12/29/07
to budaya_...@yahoogroups.com



-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com] On Behalf Of Tionghoa
Purbalingga
Sent: Friday, December 28, 2007 10:48 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Pernikahan ala budaya Tionghoa

Kalau mau tahu soal filosofi dan tata cara Sangjit ada artikel menarik
di


Blog Paguyuban Tionghoa Purbalingga, Jawa Tengah INDONESIA.

On Dec 28, 2007 9:55 AM, Purnama Sucipto Gunawan <HYPERLINK
"mailto:east_road%40yahoo.com"east_road@yahoo.-com>

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.11/1201 - Release Date:
12/28/2007 11:51 AM

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.11/1201 - Release Date:
12/28/2007 11:51 AM




[Non-text portions of this message have been removed]

Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Parenting Zone

Share experiences

with other parents.

Women of Curves

on Yahoo! Groups

see how women are

changing their lives.

.

__,_._,___

ardian_c

unread,
Jan 2, 2008, 7:26:12 PM1/2/08
to budaya_...@yahoogroups.com

hmmmm gw termasuk yg pantes gak ya ngejawabnye ? hehehehe

sangjit itu mah sebenernya songri ataw kalu jaman doeloe disebut
songli. Dibuku Liji bagian Hunyi ada 6 rangkaian upacara pernikahan.
Mulai dari na cai , wen ming, na ji, na zheng, qing qi , ying qing.

Nah itulah rangkaian 6 tatacara dari jaman poerba sono kira2 lebih
dari 2500 taon yg lalu, biar gimana jg jaman berubah tapi 6 cara itu
tetep ada dimasing2 subetnis han.

na cai : ngebahas TUJUAN KAWIN boeat apa, cinta ape boekan, dijodohin
ape boekan, mo perkuat kedudukan keluarga , mo duitnya ataw apa

wen ming : kenalan antar keluarga, kasarnya pihak keluarga laki mesti
tau perempuannya namanya sapa ?

na ji:diitung neh, kawinnya bagus ape kagak getu

na zheng : anter hadiah alias sang jit ataw bukti kalu cewe itu sudah
ditunangkan ataw bakalan menikah dengan si A getu.

qing qi : tentuin dah kapan mo pesta, mo prasmanan atau mo pesta pake
meja bulet2

kalu taipaw ataw ape getu, di org khe jg ada kok.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Purnama Sucipto Gunawan"

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

Moderator Central

Get answers to

your questions about

running Y! Groups.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Jan 3, 2008, 8:48:23 AM1/3/08
to budaya_...@yahoogroups.com

Ama (nenek) gue dulu comblang, dan kalu "kerja" suka tenteng gue
nemenin.
Sayang gue nggak taroh minat sampe baru-baru ini aja berminat menggali
lagi urusan tatacara adat tradisi masyarakat tionghoa.

Sangjit pernah dibahas panjang lebar di milis ini, asal mau bongkar
arsip pasti ketemu. Setahun sekali pasti ada huehuehuehue.
Intinya sangjit / tuker baki adalah tanda terima/tidaknya perjodohan
antara anak perempuan dan anak laki-laki dengan berbagai simbolnya.
Misalnya simbol memberi seperangkat pakaian, dari pihak laki-laki kepada
pihak perempuan, beranti menyanggupi mencukupi kebutuhan sandang si
calon pengantin perempuan saat sudah menjadi bagian keluarga pihak laki
laki.
Sementara balasan memberi seperangkat pakaian dari pihak perempuan
kepada pihak laki-laki itu berarti anak perempuannya bersedia melayani
suaminya nanti (jaman dulu orang bikin baju sendiri gak ada ukuran S,
M,L kayak sekarang). Tapi gue pernah dengar kalau urusan memberi pakaian
ini biasanya hanya di kalangan orang berada aja, di kalangan rakyat
jelata pihak laki2 cuman menyediakan baju pengantin yang merah-merah
itu, kepada pihak perempuan dan tidak ada kewajiban sebaliknya.

Kalau perjodohan batal, semua perangkat sangjit yang diberikan oleh
pihak laki-laki dikembalikan ke si pemberi. Demikian dua pihak ngga
perlu tukar kata pun sudah tahu perjodohan dua anak lanjut atau tidak.

Jaman dulu khan pernikahan itu biasanya antar kampung, bisa antar kota,
dijembatani comblang doang. Dua pihak yang dijodohkan dan keluarganya
tidak pernah saling ketemu, baca tulis belon tentu bisa, kaga ada telpon
ga bisa omong-omongan, jadi dipakai lah berbagai simbol sebagai alat
komunikasi jarak jauh. Sangjit ini salah satunya. Dengan tidak ketemu,
tanpa tukar kata, jika ada penolakan atas sebuah pinangan tidak bikin
orang sampai 'kehilangan muka' sebab yang tahu tentang penolakan paling
hanya keluarga sendiri saja dan comblangnya. Dan comblang yang bawel
seandainya berani berkoar kemana-mana dipastikan bakal tamat deh karir
nya, hehehehe.

Mulai dari kapan sih tidak tahu. Dari dulu... heheheh.
Jaman sekarang udah jarang yang pake comblang, dua pihak keluarga bisa
ketemuan langsung, tata caranya pun bergeser. Berhubung cucu oma gue ada
20 dan gue ini nomor 4 terkecil, dulu gue selalu kebagian bawa barang
sangjit atau terima barang sangjit. Paling bingung kalu kebagian terima
buah atau kaki babi kalengan, bueraaaaaatttt!!!!!

Thai Pauw ini kalau di sini kali sama kayak Teh Pai ya atau Pay Te
Sebab seluruh sanak keluarga yang dituakan (angkatan yang lebih tua yang
dianggap sudah mapan duluan) memberikan 'hadiah' berupa perhiasan atau
Ang Pao.
Dan pasangan pengantin menyuguhi teh atau arak kepada mereka ( sambil
dikenalkan, ini lhooh kakaknya mama mertua, ini adiknya papa mertua, de
es be)

Adat Fu Qing bukan ya yang pada saat Thai Pauw orangtua perempuan kasih
sepasang sumpit untuk pengantin perempuannya?

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.

Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.11/1200 - Release Date:
12/27/2007 1:34 PM



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.11/1201 - Release Date:
12/28/2007 11:51 AM


[Non-text portions of this message have been removed]

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Food Lovers

Real Food Group

on Yahoo! Groups

find out more.

Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

Wellness Spot

on Yahoo! Groups

A resource for living

the Curves lifestyle.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Jan 3, 2008, 9:09:13 AM1/3/08
to budaya_...@yahoogroups.com


6 rangkaian upacara pernikahan ini yang disebut "liu li" bukan ya????




-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Thursday, January 03, 2008 7:26 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

Subject: [budaya_tionghua] Re: Pernikahan ala budaya Tionghoa

hmmmm gw termasuk yg pantes gak ya ngejawabnye ? hehehehe

sangjit itu mah sebenernya songri ataw kalu jaman doeloe disebut
songli. Dibuku Liji bagian Hunyi ada 6 rangkaian upacara pernikahan.
Mulai dari na cai , wen ming, na ji, na zheng, qing qi , ying qing.

Nah itulah rangkaian 6 tatacara dari jaman poerba sono kira2 lebih
dari 2500 taon yg lalu, biar gimana jg jaman berubah tapi 6 cara itu
tetep ada dimasing2 subetnis han.

na cai : ngebahas TUJUAN KAWIN boeat apa, cinta ape boekan, dijodohin
ape boekan, mo perkuat kedudukan keluarga , mo duitnya ataw apa

wen ming : kenalan antar keluarga, kasarnya pihak keluarga laki mesti
tau perempuannya namanya sapa ?

na ji:diitung neh, kawinnya bagus ape kagak getu

na zheng : anter hadiah alias sang jit ataw bukti kalu cewe itu sudah
ditunangkan ataw bakalan menikah dengan si A getu.

qing qi : tentuin dah kapan mo pesta, mo prasmanan atau mo pesta pake
meja bulet2

kalu taipaw ataw ape getu, di org khe jg ada kok.

--- In HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com, "Purnama Sucipto Gunawan"

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.

Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.11/1201 - Release Date:
12/28/2007 11:51 AM

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.11/1201 - Release Date:
12/28/2007 11:51 AM


[Non-text portions of this message have been removed]

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Connect w/Parents

on Yahoo! Groups

Get support and

share information.

Endurance Zone

on Yahoo! Groups

Communities about

higher endurance.

Fitness Zone

on Yahoo! Groups

Find Groups all

about healthy living.

.

__,_._,___

Purnama Sucipto Gunawan

unread,
Jan 4, 2008, 12:41:40 AM1/4/08
to budaya_...@yahoogroups.com

Boleh ngak kalo diskusinya sambil bercanda terkadang bosan serius.
Entar g kecepetan tuanya. (padahal udah bangkotan. He.. He.., udah
ngak bisa dibilang anak muda lagi).
kalo soal bongkar membongkar kadang g ogah carinya !;
Daripada ngak ada yang dibahas , dan bahasnya samkok melulu (bosan )
Sekali bahas karya sastra yang lain gitu lokh !.
Yoi ully anda benar Tahi pauw sama dengan the pai, Berhak mendapat
hadiah uang Rp 1.000.000 anda bisa ambil di bank terdekat anda alias
menodong bank nya (he...he..). Ngomong situ orang fu qing juga kok tau
?. Cara coblang sampe sekarang masih berlaku kale. Kale ngak
dicoblangin kadang malu malu kucing (hua... Hua...) kalo ngak co ama
ce nya. kalu "kerja" suka tenteng gue (maksud loe, kayak tas aja ully
ditenteng, Situ kan orang bukan tas masak di tenteng .). Yang g
bingung ada tradisi dimana si pengatin ngak boleh ketemu pasangan nya
selama 1 minggu itu termasuk budaya tionghoa ngak sik ?. Bahas topik
ini sebaiknya ada kesan canda. biar , ngak bosan serius melulu. Siapa
yang mau mendaftar menjadi Mak coblang silakan tujukan identitas atas
dalam forum ini. Siapa tau ada yang menggaji anda dalam karir
pencombalangan (hua.. hua...).

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Latest product news

Join Mod. Central

stay connected.

Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

Fitness Challenge

on Yahoo! Groups

Get in shape w/the

Special K Challenge.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Jan 4, 2008, 3:03:00 AM1/4/08
to budaya_...@yahoogroups.com

Aduh, nenek! Pur, lu kalu nulis itu mbok ya pake jeda biar enak
mbacanya.

Bener kok, dulu kalu Ama gue kerja, gue ditentengnya,
gue nggak dianggep tas, tapi dianggep jinjingan saking entengnya (lagi
kecil gue kurus kecil sih)
gue susah makan, kecuali makan enak, nah kalu acara begitu begitu khan
selalu ada makanan enak,
maka Ama gue tenteng gue lah, cucu tersayangnya, huehuehuehuehue.

Comblang sampe gue umur 17 mah masih ada noh,
buset, ada yang mau comblangin gue,
tu comblang dateng ke rumah bawa seorang cowok dan emaknya sekalian.
Mana gue lagi bonyok, tangan kaki digosok arak dibalut balut.
mana Ama sama Emak gue lagi pegi, tinggal gue doank di rumah.
Ya terpaksa gue temenin tamu, cengar cengir gak keruan.
Waktu ditanya, kenape de' kakinya?
Oh ini gara gara kemaren taekwondo, koh, keseleo.
Wakakaka, shock dah dia orang! Biar kapok!!!

Abis itu si kokoh dan emaknya cuman dateng satu kali lagi, setelah itu
comblangnya nanya sama gue, mau nggak sama si engkoh?
Gue melotot, alamaaak emang ini jaman Siti Nurbuaya, masi mesti
dijodohin dicomblangin segala???
Kesian deh comblang gagal.
Habis kejadian itu Ama gue pun berhenti jadi comblang, atas permintaan
Mami gue, kuatir KARMA katenye.
Sebab sahibul hikayat, katanya propesi comblang itu anak/cucunya bakalan
berat jodoh,
soalnya udah kebanyakan bantuin jodohin orang, pas sampe ke anak/cucu
sendiri seret getoh.

Nah, Piawko gue lain lagi ceritanya, dia mah mau cari bini yang impor
asli dari Fujian, kampung halaman bokapnya.
Jadi sebelum berangkat telponlah dia sama Apak nya, bilang mau cari bini
di kampung.
Pas dia datang, comblang yang nungguin udah ngantri.
Dan tiap hari Piawko gue sampe juling dipamerin foto-foto cewek selama
dia di kampung.
Asal dia lihat satu foto agak lamaan comblangnya langsung merepet soal
cewek yang fotonya dia pegang.
Dan beberapa kali dia dikasi "blind date"
Huehuehuehue, puas benerrrr gue ledekin dia waktu dia pulang.
Kali kedua berangkat, dia bawa emak gue dan salah satu A-ih nya untuk
jadi grand jury, huehuehuehue.

Omong omong Pur, lu lagi butuh comblang neh???? Krrrrkkkkekekekekkee.

Tradisi penganten gak ketemu seminggu sebelum married, itu kayaknya adat
Jawa deh.



-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com] On Behalf Of Purnama Sucipto
Gunawan

Sent: Friday, January 04, 2008 12:42 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pernikahan ala budaya Tionghoa

--- In HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-

> buah atau kaki babi kalengan, bueraaaaaatttt!-!!!!


>
> Thai Pauw ini kalau di sini kali sama kayak Teh Pai ya atau Pay Te
> Sebab seluruh sanak keluarga yang dituakan (angkatan yang lebih tua
yang
> dianggap sudah mapan duluan) memberikan 'hadiah' berupa perhiasan atau
> Ang Pao.
> Dan pasangan pengantin menyuguhi teh atau arak kepada mereka ( sambil
> dikenalkan, ini lhooh kakaknya mama mertua, ini adiknya papa mertua,
de
> es be)
>
> Adat Fu Qing bukan ya yang pada saat Thai Pauw orangtua perempuan
kasih
> sepasang sumpit untuk pengantin perempuannya?
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com
> [mailto:HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com] On Behalf Of Purnama Sucipto
> Gunawan
> Sent: Friday, December 28, 2007 9:55 AM

> To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-

Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1208 - Release Date:
1/3/2008 3:52 PM



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.

Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1208 - Release Date:
1/3/2008 3:52 PM




[Non-text portions of this message have been removed]

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

Cat Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about cats.

New business?

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

.

__,_._,___

@};-PurpleRose};--

unread,
Jan 4, 2008, 8:36:17 AM1/4/08
to budaya_...@yahoogroups.com

wah ul, ternyata loe punya CV menarik banget oi. loe bikin tulisan
lengkap dunk dunia percomblangan dari sudut pengalaman loe dan rasa-rasa
yg terlibat didalamnya, pasti seru tuh ;)
jadi ingat judul buku "the bonesetter's daughter"-nya ??amy tan??
ya...lom baca seh hehe

julia

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

Yahoo! Groups

Dog Zone

Connect w/others

who love dogs.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Jan 5, 2008, 2:31:58 AM1/5/08
to budaya_...@yahoogroups.com
Tyus gue bikin buku yang judulnya "The Marriage Introducers'
grandaughter" ya,
Karya Julie Lau, gitu ya, wakakakakakaka.

Eh dibawah gue bawa terjemahan tentang perkawinan rakyat jelata di
maindland zhongguo,
diterjemahin dari buku yang dikasih Nene tersayang neh.

Pssssttttt gue baru tahu ternyata kaki diikat bukan cuman trend orang
kaya, petani biasa juga banyak yang iket2 kaki.
Kecewa deh gue, soalnya Naynay gue kakinya diiket gitu,
jangan-jangan Naynay dulunya petani, bukan putri bangsawan seperti yang
selama ini gue bayangkan, krrrrkkkkekekeke.

SEBUAH PERNIKAHAN
Qingdao 1946

Pada hari pernikahannya, seorang gadis muda duduk sendirian di rumahnya
di desa. Saat itu musim gugur, suatu pagi di bulan Oktober yang indah.
Udara pedesaan terasa dingin namun menyegarkan.

Gadis Pengantin itu mendengar musik gembira mendekati rumahnya. Ia baru
18 tahun, dan ia gugup, ketakutan. Dia tahu bahwa banyak comblang
pengatur pernikahan hanya mau uang dan berbohong karenanya. Beberapa
wanita dari kampungnya menikahi laki laki yang tidak lengkap tubuhnya.
Mereka menghabiskan sisa hidup mereka untuk mengurus suaminya. Pemukulan
istri sudah biasa. Perceraian bukan pilihan. Wanita yang diceraikan
dipermalukan, dihina, dikucilkan, menderita melebihi nasib seekor
binatang. Dia tahu, beberapa wanita bahkan memilih gantung diri daripada
dicerai dan ia berharap hal seperti itu tidak menjadi suratan takdirnya.


Gadis itu memohon kepada dewa yang baik dan welas asih agar calon
suaminya memiliki dua kaki, dua tangan, dua mata, dan dua telinga. Ia
memohon agar seluruh tubuh calon suaminya normal dan berfungsi
sebagaimana mestinya. Ia kuatir kalau-kalau calon suaminya tidak baik
hati dan jangan-jangan tidak suka padanya. Tapi lebih dari semuanya itu,
ia mengkhawatirkan kakinya yang tidak diikat. Kaki yang diikat masih
menjadi mode. Gadis-gadis kecil umur lima atau enam tahun harus
mengkerutkan empat jari kaki mereka dibawah ibu jari dan menekannya
kuat-kuat supaya berhenti bertumbuh. Hal itu sangat menyakitkan, dan
gadis gadis itu harus mengganti kain pengikatnya dan mencuci kaki mereka
setiap hari untuk mencegah infeksi. Semakin kencang kaki-kaki itu
diikat, akan semakin mungil jadinya. Kadang kadang kelima jemari itu
tumbuh berbarengan. Infeksi sering terjadi dan gadis-gadis itu begitu
pincang sampai mereka harus berjalan dengan bertumpu pada tumit saja.
Namun saat Gadis pengantin yang ini berumur delapan tahun, dan ibunya
mencoba untuk mengikat kakinya, dua atau tiga tahun terlambat dari
biasanya, ia menolak ibunya dan melarikan diri. Ibunya akhirnya
menyerah, namun diam-diam merasa senang. Seorang anak perempuan dengan
kaki diikat tidak dapat membantu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan berat.
Namun, akankah calon suaminya dan mertuanya nanti berpikir demikian
juga?

Pengantin prianya adalah seorang laki-laki muda berumur duapuluh-satu.
Ia berangkat sebelum matahari terbit. Enam belas laki-laki yang kuat
disewa untuk mengusung dua tandu untuk tiga jam perjalanan dari
kampungnya ke desa pengantin perempuan. Ada terompet, simbal, gong dan
suling bambu, dan tandu pengantin perempuan bertirai sutera merah jambu
dan merah dan bunga-bunga. Tandu pengantin laki-laki hanya sebuah tandu
sederhana berwarna biru, yang berangkat dari sebelah timur kampungnya,
dan nanti akan kembali dari sebelah barat memasuki kampungnya.

(bersambung, nanti kalau gue lagi ga males nerjemahin, heheheh)


-----Original Message-----
From: budaya_...@yahoogroups.com
[mailto:budaya_...@yahoogroups.com] On Behalf Of @};-PurpleRose};--
Sent: Friday, January 04, 2008 8:36 PM
To: budaya_...@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pernikahan ala budaya Tionghoa


wah ul, ternyata loe punya CV menarik banget oi. loe bikin tulisan
lengkap dunk dunia percomblangan dari sudut pengalaman loe dan rasa-rasa

yg terlibat didalamnya, pasti seru tuh ;)
jadi ingat judul buku "the bonesetter's daughter"-nya ??amy tan??
ya...lom baca seh hehe

julia


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.

Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
1/4/2008 12:05 PM

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.


Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:budaya_tion...@yahoogroups.com
mailto:budaya_tionghu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tiongh...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Purnama Sucipto Gunawan

unread,
Jan 8, 2008, 12:53:49 AM1/8/08
to budaya_...@yahoogroups.com

Waduh kakinya di iket nanti giman kerjanya. kacian atuh, itu setau g
cerita Dewa Bintang mas (agama Tao) mengikat kaki pasangan hidup
manusia dengan sebuah benang merah. tugasnya membuat jodoh antar
manusia. kalo putus gimana yak ? (hue ... hue...). Mendingan ully
bikin novel sendiri dengan judul " Mak Comblang jaman Modern".
Kayaknya cocok buat situ (hua...huaa..., g bercanda jangan dianggap
serius).



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <ulysee_me2@...> wrote:
>

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Need traffic?

Drive customers

With search ads

on Yahoo!

HDTV Support

The official Samsung

Y! Group for HDTVs

and devices.

Best of Y! Groups

Check it out

and nominate your

group to be featured.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Jan 8, 2008, 3:43:28 AM1/8/08
to budaya_...@yahoogroups.com
Segera setelah rombongan pengantin Pria meninggalkan rumah, para wanita
dari keluarganya segera mulai menyiapkan rumah dan jamuan pernikahan.
Mereka menempelkan guntingan kertas berwarna di seluruh tembok, pintu
dan jendela - dengan bentuk berbeda, dengan kata kata keberuntungan
diatasnya, untuk menyimbolkan kebahagiaan dan keberuntungan. Mereka
menempatkan sebuah meja bundar di tengah halaman dan menutupinya dengan
kain merah. Di tengah tengahnya mereka letakkan roti bundar, yang
disebut mantou, dalam susunan seperti pagoda. Disana juga ada mangkok
logam, dengan lilin dan tempat dupa di tiap sisi. Di tanah ditaruh dua
tikar bambu berbentuk lingkaran.

Pengantin perempuan langsung panik ketika pengantin pria nya datang.
Pengantin pria mengenakan jubah mandarin katun berwarna biru tua dan
sebuah topi tinggi, dengan bunga dari sutra dipenitikan diatas
jantungnya. Ia berlutut, dan kowtow tiga kali, menundukkan kepala sampai
ke lantai, selalu menghadap ke utara, selalu ke arah dewa kebahagiaan.

Teh, manisan dan kuaci bunga matahari dan kacang lalu disuguhkan. Jamuan
makan siang menyusul, namun biaya makanan itu akan membuat keluarga
pengantin perempuan bangkrut. Banyak keluarga dan teman yang membantu,
namun hutang dan budi itu harus dibayar sampai bertahun tahun
berikutnya. Rombongan pengantin Pria harus dipuaskan, bagaimanapun juga.
Makanan yang disajikan akan mempengaruhi perlakuan keluarga baru
pengantin perempuan nanti kepadanya. Hal itu akan menentukan apakah ia
akan mengalami perjalanan yang lancar atau berguncang guncang sepanjang
perjalanan menuju rumah mertuanya. Pengantin wanita muda itu masih ingat
pernikahan kawan ibunya tahun lalu - pada hari pernikahannya, para
pemusik memainkan lagu kematian dan pembawa tandu berjalan dengan
langkah memutar, membuatnya pusing dan mual. Lebih parah lagi, mereka
merendahkan tandunya ke tanah, yang mana membawa kesialan: bahwa
pengantin perempuan akan berakhir dengan kehidupan yang penuh kerja
berat ketimbang kehidupan yang penuh kemewahan. Semua ini karena ketidak
puasan keluarga besan dengan makanan yang disajikan di rumahnya.

Saat orang-orang pengantin pria minum arak mereka dan makan makanan
mereka, pengantin perempuan duduk di sisi ranjangnya, kang nya, jauh
dari semua orang, dengan cadar suteranya menutupi wajah. Ini disebut
'duduk tenang'. Ia mengenakan gaun panjang berwarna marun, dengan bunga
sutera merah jambu dijahitkan diatasnya. Hiasan rambutnya dipenuhi jepit
dan bunga warna warni, dan sangat berat. Ia tidak punya perhiasan karena
keluarganya sangat miskin.

Segera, kakak laki lakinya yang kedua membisikkan rahasia kepadanya
lewat celah celah pintu, "Kakak iparku seorang mempunya semua panca
inderanya." Ini bagai berita dari surga. Pengantin muda itu terisak
bahagia.

Menjelang akhir dari jamuan makan, Ibu pengantin wanita membawakannya
semangkok nasi, cermin dua sisi dan sepuluh pasang sumpit merah.
Pengantin perempuan harus makan tiga suap penuh nasi, dan pada suapan
terakhir ia harus meludahkannya ke kantung ibunya. Ia harus menyimpan
sedikit nasi di mulutnya untuk sepanjang perjalanan sampai ke rumah
mertuanya sebelum ia telan, sebagai simbol bahwa ia takkan pernah
kelaparan sepanjang perjalanan hidupnya. Lalu ia memasukkan delapan
pasang sumpit ke kantong ibunya. Sisanya yang dua pasang ia simpan,
pasangan dengan kacang dan kurma diikatkan kepadanya, sebagai simbol
segera lahirnya anak laki-laki.

Pengantin perempuan itu tak hentinya gemetar. Airmata mengalir dari
matanya dan ia meludahkan nasi ke dalam kantung. Segera, ia akan menjadi
isteri orang dan menantu dari keluarga lain. Ia meraih tangan ibunya,
bergayut seolah menggantungkan diri ke sebatang jerami penyelamat hidup.

"Anak bodoh," kata ibunya kepadanya, "Jangan menangis! Kau akan pergi
kepada keluarga dengan makanan cukup. Kau mau miskin seumur hidupmu?" Ia
mengeluarkan saputangannya dan mengusap airmata di wajah puterinya dan
memeluknya lama dan erat untuk terakhir kali. "Anakku, aku akan selalu
merindukanmu dan mengasihimu. Rawatlah suamimu baik baik, dan ia akan
menjagamu. Turutilah dia dan buatlah dia bahagia. Lahirkanlah banyak
anak laki-laki. Rawatlah ibu mertuamu sebagaimana kau merawat aku.
Berbaikhatilah padanya sampai akhir hidupnya." Ibunya menurunkan cadar
ke wajah anaknya, dan meninggalkannya dengan perasaan sakit.

Pengantin perempuan terisak pelan untuk setengah perjalanannya ke desa
pengantin pria. Ia belum pernah meninggalkan rumah sebelumnya. ia
ketakutan. Pada setengah perjalanan, salah satu pembawa tandu berteriak,
"Setengah jalan, balikkan cerminmu! Jadi ia mengeluarkan cermin yang
telah diberikan kepadanya, dan membalikkannya: sekarang ia harus
melupakan masa lalunya dan menunggu masa depan. Lalu ia bertemu dengan
kelompok pembawa tandu dari desa pengantin pria, untuk bergantian
membawa tandunya. Ia samasekali tidak menyentuh tanah. Para pemusik
melanjutkan nada musik gembira dan para pembawa tandu berjalan hati-hati
sepanjang jalan tanah yang tidak rata.

(masih bersambung)


SEBUAH PERNIKAHAN
Qingdao 1946

julia


Yahoo! Groups Links


No virus found in this incoming message.

flavia_rachel21

unread,
Jan 9, 2008, 1:43:30 AM1/9/08
to budaya_...@yahoogroups.com

wah jd penasaran ikutin terjemahan novelnya, dulu aku nulis skripsi
ttg pernikahan modern org hakka dgn konghu ;P

dea



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <ulysee_me2@...>
wrote:
>

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Latest product news

Join Mod. Central

stay connected.

Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

Yahoo! Groups

Cat Zone

Connect w/ others

who love cats.

.

__,_._,___

@};-PurpleRose};--

unread,
Jan 9, 2008, 2:13:38 AM1/9/08
to budaya_...@yahoogroups.com

Rekan Dea,

boleh dunk 1 kopi skripsi Dea disumbangkan untuk perpustakaan BT? akan
menjadi referensi yang berharga neh untuk kawan2 :)
Rekan Hendri Irawan dan Ardian C sedang mengumpulkan referensi untuk
perpustakaan BT.

trims banyak,
Julia



flavia_rachel21 wrote:
>
> wah jd penasaran ikutin terjemahan novelnya, dulu aku nulis skripsi
> ttg pernikahan modern org hakka dgn konghu ;P
>
> dea
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com

> <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>, "Ulysee" <ulysee_me2@...>


> >
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> > No virus found in this incoming message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> > 1/4/2008 12:05 PM
> >
> >
> > No virus found in this outgoing message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> > 1/4/2008 12:05 PM
> >
>
>

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
New business?

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Best of Y! Groups

Check it out

and nominate your

group to be featured.

HDTV Support

The official Samsung

Y! Group for HDTVs

and devices.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Jan 9, 2008, 11:26:17 PM1/9/08
to budaya_...@yahoogroups.com

Deaaaaa, gue juga mau doooonkkkkk. Softcopynya juga boleeeee.




-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com] On Behalf Of @};-PurpleRose};--

Sent: Wednesday, January 09, 2008 2:14 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pernikahan ala budaya Tionghoa - A
STORY (bag 2)

Rekan Dea,

boleh dunk 1 kopi skripsi Dea disumbangkan untuk perpustakaan BT? akan
menjadi referensi yang berharga neh untuk kawan2 :)
Rekan Hendri Irawan dan Ardian C sedang mengumpulkan referensi untuk
perpustakaan BT.

trims banyak,
Julia

flavia_rachel21 wrote:
>
> wah jd penasaran ikutin terjemahan novelnya, dulu aku nulis skripsi
> ttg pernikahan modern org hakka dgn konghu ;P
>
> dea
>

> --- In HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com
> <mailto:budaya_-tionghua%-40yahoogroups.-com>, "Ulysee"
<ulysee_me2@-...>

> > From: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com
> <mailto:budaya_-tionghua%-40yahoogroups.-com>
> > [mailto:HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com

> <mailto:budaya_-tionghua%-40yahoogroups.-com>] On Behalf Of Ulysee
> > Sent: Saturday, January 05, 2008 2:32 PM

> > To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com
> <mailto:budaya_-tionghua%-40yahoogroups.-com>

> > From: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com
> <mailto:budaya_-tionghua%-40yahoogroups.-com>
> > [mailto:HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com

> <mailto:budaya_-tionghua%-40yahoogroups.-com>] On Behalf Of @};-
> PurpleRose};---
> > Sent: Friday, January 04, 2008 8:36 PM

> > To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com
> <mailto:budaya_-tionghua%-40yahoogroups.-com>


> > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pernikahan ala budaya Tionghoa
> >
> >
> > wah ul, ternyata loe punya CV menarik banget oi. loe bikin tulisan
> > lengkap dunk dunia percomblangan dari sudut pengalaman loe dan
> rasa-rasa
> >
> > yg terlibat didalamnya, pasti seru tuh ;)
> > jadi ingat judul buku "the bonesetter's daughter"-nya ??amy tan??
> > ya...lom baca seh hehe
> >
> > julia
> >
> >
> > No virus found in this outgoing message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> > 1/4/2008 12:05 PM
> >
> >
> >
> >
> > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> >


> > :.
> >
> > .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua


> >
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> > No virus found in this incoming message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> > 1/4/2008 12:05 PM
> >
> >
> > No virus found in this outgoing message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> > 1/4/2008 12:05 PM
> >
>
>

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
1/4/2008 12:05 PM

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
1/4/2008 12:05 PM


[Non-text portions of this message have been removed]

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Parenting Zone

Your home for

parenting information

on Yahoo! Groups.

Cat Groups

on Yahoo! Groups

discuss everything

related to cats.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Jan 10, 2008, 12:05:43 AM1/10/08
to budaya_...@yahoogroups.com
Ketika pengantin perempuan tiba di gerbang rumah mempelai pria, dalam
mangkok logam diatas meja api sudah berkobar. Lilin dan dupa pun
dinyalakan. Mempelai pria keluar dari tandu nya dan menunggu
pengantinnya, yang wajahnya masih tertutupo cadar suteranya yang tebal
selagi dia dibantu keluar dari tandunya oleh dua saudara perempuan
pengantin pria. Merka berjalan beriringan menuju ke meja selagi seorang
tetua membacakan dengan lantang sebuah sajak kuno. Hanya sedikit orang
yang mengerti sajak itu karena hanya segelintir dari mereka yang pernah
menyenyam bangku sekolah, namun kedua pengantin berlutut diatas dua
karpet bambu bundar sambil mendengarkan, dan sesudahnya melakukan
kowtow. Pengantin pria lalu memegang tangan pengantin wanita dan
membantunya berdiri. Pengantin wanita tidak dapan melihat bara di dalam
mangkok diatas meja, namun ia dapan merasakan panasnya. Ini adalah api
asmara, api cinta.

Sebelum pengantin perempuan melakukan langkah pertama bersama dengan
suaminya, kakak keempat dari pengantin laki laki dengan ringan menyapu
alas sepatu pengantin perempuan dengan setrikaan besu ydang yang diisi
arang menyala, untuk memberikan kepadanya kehangatan dari ujung kakinya
sampai ke dalam hatinya. Dibimbing oleh suaminya, ia berjalan perlahan
menuju ke pintu, dimana sebuah pelana kuda diletakkan. Mereka harus
melewatinya bersama-sama. Mempelai perempuan tidak bisa melihat apa apa
di balik cadarnya dan ia kuatir ia akan tersandung jatuh, namun pelana
kuda itu melambangkan waktu waktu sulit dalam kehidupan dan mereka harus
melaluinya bersama-sama. Ia ragu-ragu. Suaminya meremas tangannya.
"Berhenti, sekarang angkat kakimu," ia berbisik. Pengantin perempuan
menarik gaunnya sampai setinggi lutut dan melangkah dengan selamat.
Namun segera setelah kaki berikutnya menginjak tanah, hatinya terlonjak.
Ia telah memperlihatkan kakinya yang tidak diikat kepada seluruh dunia!
Mertuanya akan melecehkan. Ia ingin menjerit, dan pulang ke rumah
ibunya. Ia akan ditertawakan, dihina untuk sepanjang sisa hidupnya.
Keluarga suaminya akan menganggap dirinya membawa aib dan mempermalukan
mereka.

Suaminya merasakan keraguannya. "Kau baik baik saja?" ia bertanya pelan.

Ia tidak menjawab. Apa yang bisa dikatakan?
"Mari kita menuju Kang," kata suaminya lembut.

Pada salah satu sudut dalam dari kang, diletakkan sebuah segitiga kayu
yang disebuh doo. Ditempelkan kepadanya sebuah kertas 'kebahagiaan
ganda' dan didalam segitiga kayu itu penuh terdapat berbagai macam biji
bijian: gandum, jagung, beras, sorgum, yang merepresentasikan harapan
agar pengantin baru akan mendapat banyak makanan sepanjang hidupnya. Ada
sepasang kapak juga, disebut fu, ber arti 'keberuntungan', dengan kacang
tanah dan kurma merah diikatkan kepada gagangnya, dan juga ada dua
selimut tipis yang dibuat dengan tangan, oleh saudara-saudara perempuan
mempelai pria, dilipat menjadi dua alas duduk persegi.

Pertama tama, mempelai perempuan memberikan kepada suaminya saputanga
merah yang diberikan ibunya kepadanya. Yang kemudian ditaruh suaminya
didalam doo. Kemudian mempelai perempuan memberikan pasangan sumpit
dengan kurma merah dan kacang terikat disana, dan suaminya menancapkan
sumpit itu kedalam biji-bijian.

Setelah beberapa lama terdiam, mempelai pria berkata dengan suaranya
yang lembut, "Reiqing, bu yao pa, wo bu hui sahng ni." jangan takut, aku
tidak akan menyakitimu.

(bersambung, biar penasaran, huehuehuehuehuehue)

Purnama Sucipto Gunawan

unread,
Jan 11, 2008, 8:33:04 PM1/11/08
to budaya_...@yahoogroups.com

Sumber : Jelajah Vol 3 Tahun 1999

Masyarakat Tionghoa di Indonesia adalah masyarakat patrilinial yang
terdiri atas marga / suku yang tidak terikat secara geometris dan
teritorial, yang selanjutnya telah menjadi satu dengan suku-suku lain di
Indonesia. Mereka kebanyakan masih membawa dan mempercayai adat
leluhurnya. Tulisan ini membahas dua upacara adat yang cukup dominan
dalam kehidupan yaitu tentang adat pernikahan dan adat kematian.

ADAT PERNIKAHAN

Upacara pernikahan merupakan adat perkawinan yang didasarkan atas dan
bersumber kepada kekerabatan, keleluhuran dan kemanusiaan serta
berfungsi melindungi keluarga. Upacara pernikahan tidaklah dilakukan
secara seragam di semua tempat, tetapi terdapat berbagai variasi menurut
tempat diadakannya; yaitu disesuaikan dengan pandangan mereka pada adat
tersebut dan pengaruh adat lainnya pada masa lampau.

Umumnya orang-orang Tionghoa yang bermigrasi ke Indonesia membawa adat
istiadat dan kebiasaan-kebiasaan mereka. Salah satu adat yang seharusnya
mereka taati adalah keluarga yang satu marga (shee ) dilarang menikah,
karena mereka dianggap masih mempunyai hubungan suku. Misalnya : marga
Lie dilarang menikah dengan marga Lie dari keluarga lain, sekalipun
tidak saling kenal. Akan tetapi pernikahan dalam satu keluarga sangat
diharapkan agar supaya harta tidak jatuh ke orang lain. Misalnya :
pernikahan dengan anak bibi (tidak satu marga, tapi masih satu nenek
moyang).

Ada beberapa yang sekalipun telah memeluk agama lain, seperti Katolik
namun masih menjalankan adat istiadat ini. Sehingga terdapat perbedaan
di dalam melihat adat istiadat pernikahan yaitu terutama dipengaruhi
oleh adat lain, adat setempat, agama, pengetahuan dan pengalaman mereka
masing-masing.

UPACARA-UPACARA YANG DILAKSANAKAN DALAM PERNIKAHAN

Pesta dan upacara pernikahan merupakan saat peralihan sepanjang
kehidupan manusia yang sifatnya universal. Oleh karena itu, upacara
perkawinan selalu ada pada hampir setiap kebudayaan. Demikian pula
halnya dengan adat pernikahan orang Tionghoa yang mempunyai
upacara-upacara antara lain :

A. Upacara menjelang pernikahan :

Upacara ini terdiri atas 5 tahapan yaitu :

Melamar : Yang memegang peranan penting pada acara ini adalah mak
comblang. Mak comblang biasanya dari pihak pria.
Penentuan : Bila keahlian mak comblang berhasil, maka diadakan penentuan
bilamana antaran/mas kawin boleh dilaksanakan.

Prosesi Seserahan Adat Tionghoa atau Sangjit

Dalam rangkaian adat Tionghoa, Sangjit dilakukan setelah acara
lamaran. Hari dan waktu yang baik untuk melakukan Sangjit ini
ditetapkan pada saat proses lamaran tersebut. Dalam prakteknya,
Sangjit sering ditiadakan atau digabung dengan lamaran. Namun sayang
rasanya meniadakan prosesi yang satu ini, karena makna yang terkandung
di dalamnya sebenarnya sangat indah.

"Secara harfiah, Sangjit dalam bahasa Indonesia berarti proses
seserahan. Atau proses kelanjutan lamaran dari pihak mempelai pria
dengan membawa persembahan ke pihak mempelai wanita," jelas Anthony S.
dari Anthony S. Musical Connections.

"Prosesi ini biasanya dihadiri rombongan pria yang terdiri dari
keluarga inti dan keluarga besar (saudara dari orang tua, sepupu) atau
teman-teman dekat jika dibutuhkan," ungkap Henry dari Wine Wedding
Planner. Sangjit biasanya diadakan antara 1 bulan sampai 1 minggu
sebelum acara resepsi pernikahan dan berlangsung siang hari antara jam
11.00 sampai dengan 13.00 WIB dilanjutkan dengan makan siang.

Tata Caranya

Wakil keluarga wanita beserta para penerima seserahan (biasanya
anggota keluarga yang telah menikah) menunggu di depan pintu rumah.
Dipimpin oleh anggota keluarga yang dituakan, rombongan pria pun
datang membawa seserahan ke rumah si wanita. Rombongan ini terdiri
dari: wakil keluarga serta para gadis/pemuda yang belum menikah
pembawa nampan seserahan. Oh iya, di beberapa adat orang tua pria
tidak ikut dalam prosesi ini. Seserahan diberikan 1 per 1 secara
berurutan, mulai dari seserahan untuk ke-2 orang tua mempelai wanita,
lalu untuk mempelai wanita, dan seterusnya.
Barang seserahan yang sudah diterima oleh pihak mempelai wanita dibawa
ke dalam kamar untuk diambil sebagian. (lihat paragraf berikut)
Dilanjutkan dengan ramah tamah.
Pada akhir kunjungan, barang-barang seserahan yang telah diambil
sebagian diserahkan kembali pada para pembawa seserahan. Dan sebagai
balasannya, keluarga wanita pun memberikan seserahan pada keluarga
pria berupa manisan (seperti permen/coklat) dan berbagai keperluan
pria (baju, baju dalam, sapu tangan. Wakil keluarga wanita juga
memberikan ang pao ke tiap-tiap pembawa seserahan yang biasanya
terdiri dari para gadis/pemuda yang belum menikah tersebut (ang pao
diberikan dengan harapan agar enteng jodoh). Jumlahnya variatif,
biasanya sekitar Rp. 20.000 – Rp. 50.000.

Barang-barang seserahan Sangjit
Sebelum keluarga calon pengantin pria memutuskan barang apa yang akan
dibawa, sebaiknya didiskusikan bersama keluarga si wanita terlebih
dahulu. Barang-barang ini tentu saja memiliki makna simbolis yang juga
disesuaikan dengan kondisi ekonomi mempelai pria. Setelah ditentukan,
barang-barang tersebut diletakkan dalam nampan-nampan yang berjumlah
genap, biasanya maksimal berjumlah 12 nampan.

Hal yang menarik saat acara ini adalah bahwa sebagian besar
barang-barang seserahan ini sebaiknya sebagian dikembalikan lagi pada
keluarga pengantin pria. Karena, bila keluarga wanita mengambil
seluruh barang yang ada, artinya mereka menyerahkan pengantin wanita
sepenuhnya pada keluarga pria dan tak akan ada hubungan lagi antara si
pengantin wanita dan keluarganya. Namun bila keluarga wanita
mengembalikan separuh dari barang-barang tersebut ke pihak pria
artinya keluarga wanita masih bisa turut campur dalam keluarga pengantin.

Barang-barang seserahan biasanya terdiri dari :

Alat-alat kecantikan dan perhiasan untuk mempelai wanita
(kadang-kadang juga sepatu untuk hari H)
Pakaian/kain untuk mempelai wanita. Maksudnya adalah segala keperluan
sandang si gadis akan dipenuhi oleh si pria.
Uang susu (ang pao) dan uang pesta (masing-masing di amplop merah).
Pihak mempelai wanita biasanya hanya mengambil uang susu, sedangkan
untuk uang pesta hanya diambil jumlah belakangnya saja, sisanya
dikembalikan. Contoh uang pesta sebesar: Rp. 1.680.000,- namun yang
diambil hanya Rp. 80.000,- Apabila keluarga wanita mengambil seluruh
uang pesta, artinya pesta pernikahan tersebut dibiayai keluarga wanita.
Tiga nampan masing-masing berisikan 18 buah (apel, jeruk, pear atau
buah yang manis lainnya sebagai lambang kedamaian, kesejahteraan dan
rejeki). Pihak mempelai wanita mengambil separuhnya, sisanya dikembalikan.
2 pasang lilin merah yang cukup besar diikat dengan pita merah,
sebagai simbol perlindungan untuk menghalau pengaruh negatif. Lilin
motif naga dan burung hong lebih disukai. Pihak mempelai wanita
mengambil 1 pasang saja.
Sepasang kaki babi (jika tidak ada dapat digantikan dengan makanan
kaleng) beserta 6 kaleng kacang polong. Pihak mempelai wanita
mengambil separuhnya.
Satu nampan berisikan kue mangkok berwarna merah sebanyak 18 potong,
sebagai lambang kelimpahan dan keberuntungan. Pihak mempelai wanita
mengambil separuhnyan.
Satu nampan berisikan dua botol arak atau sampanye. Pihak mempelai
wanita mengambil semuanya, dan ditukar dengan dua botol sirup merah
dan dikembalikan ke pihak mempelai pria.
Seniman kain dan pakar batik Obin ternyata juga seorang tokoh yang
sangat concern dan mendalami adat istiadat Tionghoa. Selain
barang-barang di atas, menurutnya proses Sangjit ini bisa juga
ditambah dengan :

Kue satu, terbuat dari kacang hijau yang dijual satu-satu, artinya dua
kebahagiaan menjadi satu.
Kaca, artinya berkaca pada diri sendiri, self conscious-morality.
Uang-uangan dari emas yang di-emboss kata `fuk', yang dalam bahasa
Indonesia berarti hoki/untung.
Dua bundel pita berupa huruf Cina yang berarti double happiness,
artinya agar happy sampai tua nanti.
Buah-buahan
Buah atep yang disepuh merah, artinya agar tetap langgeng sampai kapan
pun.
Buah ceremai, artinya agar rumah tangganya rame, happy, banyak sahabat
dan keturunan.
Buah leket, artinya agar nempel dan lengket sampai kapan pun.
Buah atapson dari Kalimantan yang tumbuh di atas atap. Kalau sudah
mulai muntah, mual-mual dikasih buah ini untuk memancing kehamilan.
Buah pala, tumbuh tegak lurus dimana pun dia ditanam, artinya kalau
lurus, baik-baik saja maka dimana pun dia berada tetap tidak berubah.
Tunangan : Pada saat pertunangan ini, kedua keluarga saling
memperkenalkan diri dengan panggilan masing-masing, seperti yang telah
diuraikan pada Jelajah No. 3.

Penentuan Hari Baik, Bulan Baik : Suku Tionghoa percaya bahwa dalam
setiap melaksanakan suatu upacara, harus dilihat hari dan bulannya.
Apabila jam, hari dan bulan pernikahan kurang tepat akan dapat
mencelakakan kelanggengan pernikahan mereka. Oleh karena itu harus
dipilih jam, hari dan bulan yang baik. Biasanya semuanya serba muda
yaitu : jam sebelum matahari tegak lurus; hari tergantung perhitungan
bulan Tionghoa, dan bulan yang baik adalah bulan naik / menjelang
purnama.

B. Upacara pernikahan :

3 - 7 hari menjelang hari pernikahan diadakan "memajang" keluarga
mempelai pria dan famili dekat, mereka berkunjung ke keluarga mempelai
wanita. Mereka membawa beberapa perangkat untuk meng-hias kamar
pengantin. Hamparan sprei harus dilakukan oleh keluarga pria yang masih
lengkap (hidup) dan bahagia. Di atas tempat tidur diletakkan mas kawin.
Ada upacara makan-makan. Calon mempelai pria dilarang menemui calon
mempelai wanita sampai hari H.
Malam dimana esok akan diadakan upacara pernikahan, ada upacara "Liauw
Tiaa". Upacara ini biasanya dilakukan hanya untuk mengundang teman-teman
calon kedua mempelai. Tetapi adakalanya diadakan pesta besar-besaran
sampai jauh malam. Pesta ini diadakan di rumah mempelai wanita. Pada
malam ini, calon mempelai boleh digoda sepuas-puasnya oleh teman-teman
putrinya. Malam ini juga sering dipergunakan untuk kaum muda pria
melihat-lihat calonnya (mencari pacar).

C. Upacara Sembahyang Tuhan ("Cio Tao")

Di pagi hari pada upacara hari pernikahan, diadakan Cio Tao. Namun,
adakalanya upacara Sembahyang Tuhan ini diadakan pada tengah malam
menjelang pernikahan.
Upacara Cio Tao ini terdiri dari :
. Penghormatan kepada Tuhan
. Penghormatan kepada Alam
. Penghormatan kepada Leluhur
. Penghormatan kepada Orang tua
. Penghormatan kepada kedua mempelai.

Meja sembahyang berwarna merah 3 tingkat. Di bawahnya diberi 7 macam
buah, a.l. Srikaya, lambang kekayaan.
Di bawah meja harus ada jambangan berisi air, rumput berwarna hijau yang
melambangkan alam nan makmur. Di belakang meja ada tampah dengan garis
tengah ?2 meter dan di atasnya ada tong kayu berisi sisir, timbangan,
sumpit, dll. yang semuanya itu melambangkan kebaikan, kejujuran, panjang
umur dan setia.
Kedua mempelai memakai pakaian upacara kebesaran Cina yang disebut baju
"Pao". Mereka menuangkan teh sebagai tanda penghormatan dan memberikan
kepada yang dihormati, sambil mengelilingi tampah dan berlutut serta
bersujud. Upacara ini sangat sakral dan memberikan arti secara simbolik.

D. Ke Kelenteng

Sesudah upacara di rumah, dilanjutkan ke Klenteng. Di sini upacara
penghormatan kepada Tuhan Allah dan para leluhur.

E. Penghormatan Orang tua dan Keluarga

Kembali ke rumah diadakan penghormatan kepada kedua orang tua, keluarga,
kerabat dekat. Setiap penghormatan harus dibalas dengan "ang pauw" baik
berupa uang maupun emas, permata. Penghormatan dapat lama, bersujud dan
bangun. Dapat juga sebentar, dengan disambut oleh yang dihormati.

F. Upacara Pesta Pernikahan

Selesai upacara penghormatan, pakaian kebesaran ditukar dengan pakaian
"ala barat". Pesta pernikahan di hotel atau tempat lain.
Usai pesta, ada upacara pengenalan mempelai pria ( Kiangsay ).
Mengundang kiangsay untuk makan malam, karena saat itu mempelai pria
masih belum boleh menginap di rumah mempelai wanita.

G. Upacara sesudah pernikahan

Tiga hari sesudah menikah diadakan upacara yang terdiri dari :

Teh Pai

teh pai adalah setelah acara pernikahan dimana seluruh sanak


keluarga dari keluarga suami maupun istri memberikan hadiah sebagai

dasar pembangunan keluarga yang menikah, dimana dalam Teh pai ini


pihak tertua biasanya memberikan petuah kepada orang akan menikah,

dalam membina rumah tangga mereka.
Selesai memberi petuah mereka memberikan hadiah biasanya berbentuk
perhiasan, uang, alat kebutuhan rumah tangga sebagai tanda membantu
perekonomian keluarga mereka.

iga hari sesudah menikah diadakan upacara yang terdiri dari :
1. Cia Kiangsay
2. Cia Ce'em

Pada upacara menjamu mempelai pria ("Cia Kiangsay") intinya adalah
memperkenalkan keluarga besar mempelai pria di rumah mempelai wanita.
Mempelai pria sudah boleh tinggal bersama.
Sedangkan "Cia Ce'em" di rumah mempelai pria, memperkenalkan seluruh
keluarga besar mempelai wanita.
Tujuh hari sesudah menikah diadakan upacara kunjungan ke rumah-rumah
famili yang ada orang tuanya. Mempelai wanita memakai pakaian adat Cina
yang lebih sederhana.

PERUBAHAN YANG BIASA TERJADI PADA ADAT UPACARA PERNIKAHAN

Ada beberapa pengaruh dari adat lain atau setempat, seperti :
Mengusir setan atau mahkluk jahat dengan memakai beras kunyit yang
ditabur menjelang mempelai pria memasuki rumah mempelai wanita. Demikian
juga dengan pemakaian sekapur sirih, dan lain-lain.

Pengaruh agama, jelas terlihat perkembangannya :
Sekalipun upacara Sembahyang Tuhan / Cio Tao telah diadakan di rumah,
tetapi untuk yang beragama Kristen tetap ke Gereja dan upacara di
Gereja. Perubahan makin tampak jelas, upacara di Kelenteng diganti
dengan di gereja.

Pengaruh pengetahuan dan teknologi, dapat dilihat dari kepraktisan
upacara.

Dewasa ini orang-orang lebih mementingkan kepraktisan ketimbang upacara
yang berbelit-belit. Apalagi kehidupan di kota-kota besar yang telah
dipengaruhi oleh teknologi canggih.

Sebagai suatu pranata adat yang tumbuh dan mempengaruhi tingkah laku
masyarakat yang terlibat di dalamnya, sasaran pelaksanaan adat
pernikahan Tionghoa mengalami masa transisi. Hal ini ditandai dengan
terpisahnya masyarakat dari adat pernikahan tersebut melalui pergeseran
motif baik ke arah positif maupun negatif dan konflik dalam keluarga.

Dewasa ini masyarakat Tionghoa lebih mementingkan kepraktisan ketimbang
upacara adat. Hampir semua peraturan yang diadatkan telah dilanggar.
Kebanyakan upacara pernikahan berdasarkan dari agama yang dianut.

PERUBAHAN YANG BIASA TERJADI PADA ADAT UPACARA PERNIKAHAN

Ada beberapa pengaruh dari adat lain atau setempat, seperti :
Mengusir setan atau mahkluk jahat dengan memakai beras kunyit yang
ditabur menjelang mempelai pria memasuki rumah mempelai wanita. Demikian
juga dengan pemakaian sekapur sirih, dan lain-lain.

Pengaruh agama, jelas terlihat perkembangannya :
Sekalipun upacara Sembahyang Tuhan / Cio Tao telah diadakan di rumah,
tetapi untuk yang beragama Kristen tetap ke Gereja dan upacara di
Gereja. Perubahan makin tampak jelas, upacara di Kelenteng diganti
dengan di gereja.

Pengaruh pengetahuan dan teknologi, dapat dilihat dari kepraktisan
upacara.

Dewasa ini orang-orang lebih mementingkan kepraktisan ketimbang upacara
yang berbelit-belit. Apalagi kehidupan di kota-kota besar yang telah
dipengaruhi oleh teknologi canggih.

__._,_.___
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Moderator Central

An online resource

for moderators

of Yahoo! Groups.

Women of Curves

on Yahoo! Groups

see how women are

changing their lives.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Jan 11, 2008, 11:24:22 PM1/11/08
to budaya_...@yahoogroups.com
Sepanjang hari, pengantin perempuan tidak sabar untuk menyinkirkan
cadarnya. sekarang dia ragu ragu. Suaminya mungkin tidak akan suka
dengan penampilannya. Namun ia diyakinkan oleh suara suaminya yang
lembut.
Dengan gugup ia mengangkat cadarnya, dan untuk pertama kalinya dalam
hidup mereka, pasangan pengantin itu dapat saling memandang satu sama
lain.

Keduanya tidak hampir tidak dapat mempercayai keberuntungan mereka.
Pengantin perempuan melihat suaminya yang tampan. Ada suatu kejujuran
dan kerendahan hati dalam diri suaminya, dan segera saja menarik
hatinya.
Mempelai pria memandangi pengantinnya dan terpesona oleh kecantikannya.
Mereka duduk disanan, tidak dapat berkata-kata, sampai 'mie pembesar
hati' tiba, buatan ibunda mempelai pria, untuk menenangkan hati pasangan
pengantin baru, sebagai simbol saling menerimaan kebaikan dan keburukan
pasangannya, pengantin perempuan melepaskan nilai nilai dari keluarganya
yang lama, dan menyesuaikan dengan keluarganya yang baru. Kemudian
datang pula arak beras 'hangatkan hatimu'dan mereka
minum dari cawan masing masing sambil menyilangkan tangan mereka.

Saudara laki laki dari mempelai pria, istri-isteri mereka, dan saudara
saudara permpuannya datang menghampiri seorang demi seorang untuk
mengucapkan selamat hidup bahagia kepada pasangan pengantin baru, sampai
putih rambut mereka dan sampai jenggot menyentuh tanah. Kemudian adik
perempuan terkecil dari mempelai pria berbisik kepada si pengantin
wanita, "Aku sangat senang melihat kakimu yang besar! Kakiku juga
begitu!" Ia memberikan kedipan pada kakak iparnya dan meninggalkan kamar
sambil tertawa kecil. Gadis pengantin itu merasa amat bahagia.

Pengantin Pria segara dipanggil ke perjamuan makan untuk minum bersama
teman dan kerabatnya, sementara pengantin perempuan memulai 'duduk
menunggu waktu'. Selama tiga hari ia duduk, kaki bersilang dengan posisi
teratai, punggung tegak, untuk setiap waktu terjaga. Ia makan dan minum
sedikit saja, supaya tidak harus sering sering ke belakang.

Banyak kerabat, kawan dan tetangga berkunjung dalam waktu tiga hari
tersebut, dan pada malam pertama mereka datang untuk membuat
'kekacauan'. Pengantin baru harus bertahan menghadapi ejekan dan godaan,
terutama untuk pengantin perempuan. Ia diharapkan untuk menuangkan
minuman kepada para tamu, menyalakan rokok mereka dan mengupas kacang
dan menyuapi ke mulut mereka. 'Membuat kekacauan' akan berlangsung
sampai larut malam, dan pada saat tamu terakhir pergi, baik pengantin
pri maupun mempelai wanita akan kelelelahan.

Pada hari keempay, sesuai tradisi, pengantin perempuan mengajak suaminya
untuk mengunjungi keluarganya. Mereka menyukai menantu laki laki ini,
dan mereka turut berbahagia untuk anak perempuannya. "Anakku, hitunglah
keberuntunganmu," kata ibunya. "Jangan melihat ke belakang. Disini hanya
ada kelaparan dan kehidupan yang keras. Kau sekarang adalah wanita dari
keluarga Li. Buatlah suamimu sayang padamu."

Ia tahu ibunya benar. Ketika ia kembali naik ke atas gerobak, dan
menoleh melihat kampungya untuk terakhir kalinya, tiada airmata. Ia tahu
keluarganya takkan lagi menjadi tumpuan hatinya. Namanya dan tempatnya
sudah berubah untuk selamanya. Yang menjadi nasibnya terbentang di
depan.
Ia melihat kepada suaminya yang tampak kuat, bisa diandalkan, seperti
batu karang. Yang tampak lembut, baik hati dan penuh perhatian. Ia
merasa ingin segeraa mengenalnya, memahaminya, dan melayaninya. Ia
bersandar kepada suaminya yang berada di bagian depan gerobak dan
bertanya bolehkan ia duduk di sebelahnya. Tanpa sepatah kata, suaminya
bergeser dan membiarkan pengantin barunya duduk berdekatan.

- habis deeeeehhhh -

(bersambung, biar penasaran, huehuehuehuehuehue)

(masih bersambung)


SEBUAH PERNIKAHAN
Qingdao 1946

julia


Yahoo! Groups Links


Yahoo! Groups Links


Yahoo! Groups Links

Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.0/1216 - Release Date:
1/9/2008 10:16 AM

Purnama Sucipto Gunawan

unread,
Jan 13, 2008, 10:30:13 PM1/13/08
to budaya_...@yahoogroups.com

ull sering - sering yak nulis novel, siapa tau jadi novelis; lagian
novel loe laku tuk dalam kalangan wanita abg (he...he..). And juga
sekalian nulis novel lain biar ngak bosen ada sastra tiongkok lain
yang dibahas; gitu lokh....!.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <ulysee_me2@...> wrote:
>

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Need traffic?

Drive customers

With search ads

on Yahoo!

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Weight Loss Group

on Yahoo! Groups

Get support and

make friends online.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Jan 13, 2008, 10:49:06 PM1/13/08
to budaya_...@yahoogroups.com

Eh kalu gue nulis novel mah, dan kalau cukup layak untuk dianggap karya
sastra mah,
bakalan jadi SASTRA INDONESIA donk, gimana caranya jadi sastra
tiongkok??? krrrrkkkkekekekek.

Tar, kita terjemahin Hong Lou Meng, mau?? weheheheheheh.



-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com] On Behalf Of Purnama Sucipto
Gunawan
Sent: Monday, January 14, 2008 10:30 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pernikahan ala budaya Tionghoa - A STORY
(bag 4. END)

ull sering - sering yak nulis novel, siapa tau jadi novelis; lagian
novel loe laku tuk dalam kalangan wanita abg (he...he..). And juga
sekalian nulis novel lain biar ngak bosen ada sastra tiongkok lain
yang dibahas; gitu lokh....!.

--- In HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-

> keberuntunganmu,-" kata ibunya. "Jangan melihat ke belakang. Disini


hanya
> ada kelaparan dan kehidupan yang keras. Kau sekarang adalah wanita
dari
> keluarga Li. Buatlah suamimu sayang padamu."
>
> Ia tahu ibunya benar. Ketika ia kembali naik ke atas gerobak, dan
> menoleh melihat kampungya untuk terakhir kalinya, tiada airmata. Ia
tahu
> keluarganya takkan lagi menjadi tumpuan hatinya. Namanya dan tempatnya
> sudah berubah untuk selamanya. Yang menjadi nasibnya terbentang di
> depan.
> Ia melihat kepada suaminya yang tampak kuat, bisa diandalkan, seperti
> batu karang. Yang tampak lembut, baik hati dan penuh perhatian. Ia
> merasa ingin segeraa mengenalnya, memahaminya, dan melayaninya. Ia
> bersandar kepada suaminya yang berada di bagian depan gerobak dan
> bertanya bolehkan ia duduk di sebelahnya. Tanpa sepatah kata, suaminya
> bergeser dan membiarkan pengantin barunya duduk berdekatan.
>
> - habis deeeeehhhh -
>
>
>
> -----Original Message-----

> From: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com
> [mailto:HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-

com] On Behalf Of Ulysee
> Sent: Thursday, January 10, 2008 12:06 PM

> To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com

> sepasang kapak juga, disebut fu, ber arti 'keberuntungan'-, dengan


kacang
> tanah dan kurma merah diikatkan kepada gagangnya, dan juga ada dua
> selimut tipis yang dibuat dengan tangan, oleh saudara-saudara
perempuan
> mempelai pria, dilipat menjadi dua alas duduk persegi.
>
> Pertama tama, mempelai perempuan memberikan kepada suaminya saputanga
> merah yang diberikan ibunya kepadanya. Yang kemudian ditaruh suaminya
> didalam doo. Kemudian mempelai perempuan memberikan pasangan sumpit
> dengan kurma merah dan kacang terikat disana, dan suaminya menancapkan
> sumpit itu kedalam biji-bijian.
>
> Setelah beberapa lama terdiam, mempelai pria berkata dengan suaranya
> yang lembut, "Reiqing, bu yao pa, wo bu hui sahng ni." jangan takut,
aku
> tidak akan menyakitimu.
>
> (bersambung, biar penasaran, huehuehuehuehuehue)
>
>
>
>
>
> -----Original Message-----

> From: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com
> [mailto:HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-

com] On Behalf Of Ulysee
> Sent: Tuesday, January 08, 2008 3:43 PM

> To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com

> From: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com
> [mailto:HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-

com] On Behalf Of Ulysee
> Sent: Saturday, January 05, 2008 2:32 PM

> To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com

> From: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com
> [mailto:HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-

com] On Behalf Of @};-PurpleRose}-;--
> Sent: Friday, January 04, 2008 8:36 PM

> To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"budaya_tionghua@-yahoogroups.-
com

> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pernikahan ala budaya Tionghoa
>
>
> wah ul, ternyata loe punya CV menarik banget oi. loe bikin tulisan
> lengkap dunk dunia percomblangan dari sudut pengalaman loe dan
rasa-rasa
>
> yg terlibat didalamnya, pasti seru tuh ;)
> jadi ingat judul buku "the bonesetter's daughter"-nya ??amy tan??
> ya...lom baca seh hehe
>
> julia
>
>
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> 1/4/2008 12:05 PM
>
>
>
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>

> .: Website global HYPERLINK
"http://www.budaya-tionghoa.org"http://www.budaya--tionghoa.-org :.
>
> .: Pertanyaan? Ajukan di HYPERLINK

> :.
>
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua HYPERLINK
"http://iccsg.wordpress.com"http://iccsg.-wordpress.-com :.


>
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> 1/4/2008 12:05 PM
>
>
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> 1/4/2008 12:05 PM
>
>
>
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>

> .: Website global HYPERLINK
"http://www.budaya-tionghoa.org"http://www.budaya--tionghoa.-org :.
>
> .: Pertanyaan? Ajukan di HYPERLINK

> :.
>
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua HYPERLINK
"http://iccsg.wordpress.com"http://iccsg.-wordpress.-com :.


>
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> 1/4/2008 12:05 PM
>
>
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> 1/4/2008 12:05 PM
>
>
>
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>

> .: Website global HYPERLINK
"http://www.budaya-tionghoa.org"http://www.budaya--tionghoa.-org :.
>
> .: Pertanyaan? Ajukan di HYPERLINK

> :.
>
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua HYPERLINK
"http://iccsg.wordpress.com"http://iccsg.-wordpress.-com :.


>
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1209 - Release Date:
> 1/4/2008 12:05 PM
>
>
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.0/1216 - Release Date:
> 1/9/2008 10:16 AM
>

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.

Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.2/1221 - Release Date:
1/12/2008 2:04 PM



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.

Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.2/1221 - Release Date:
1/12/2008 2:04 PM




[Non-text portions of this message have been removed]

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Improvement Zone

on Yahoo! Groups

Find groups about

New Year's goals.

Weight Loss Group

on Yahoo! Groups

Get support and

make friends online.

.

__,_._,___

Jimmy Tanaya

unread,
Jan 15, 2008, 12:06:58 AM1/15/08
to budaya_...@yahoogroups.com

Uli,



> Tar, kita terjemahin Hong Lou Meng, mau?? weheheheheheh.

CMIIW ya, hong lou meng itu apa sama dengan "impian dari paviliun
merah"? Kalo iya sama, di gramed ada terjemahannya plus diberi
ilustrasi, sekitar 4 jilid (tidak tebal). Saya suka gambar2nya,
meskipun masih kesulitan utk memahami isinya (maklum bodoh soal sastra
sih wahahahhahaa).

Btw, apa ada terjemahan yg lebih lengkap?

salam,
jimmy

__._,_.___
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Special K Group

on Yahoo! Groups

Learn how others

are losing pounds.

.

__,_._,___

Ulysee

unread,
Jan 15, 2008, 9:00:56 AM1/15/08
to budaya_...@yahoogroups.com

Iya, sama, itu impian paviliun merah.
Gramedia punya kalu nggak salah bentuknya komik ya?
Gue belum lihat terjemahan dalam bahasa Indonesia yang bentuk novelnya.
Bentuk komik nggak enak dibacanya, khan harusnya novel roman,
dibikin komik malah kayak kepotong2 gitu ceritanya.




-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com] On Behalf Of Jimmy Tanaya
Sent: Tuesday, January 15, 2008 12:07 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pernikahan ala budaya Tionghoa - A STORY
(bag 4. END)

Uli,

> Tar, kita terjemahin Hong Lou Meng, mau?? weheheheheheh.

CMIIW ya, hong lou meng itu apa sama dengan "impian dari paviliun
merah"? Kalo iya sama, di gramed ada terjemahannya plus diberi
ilustrasi, sekitar 4 jilid (tidak tebal). Saya suka gambar2nya,
meskipun masih kesulitan utk memahami isinya (maklum bodoh soal sastra

sih wahahahhahaa)-.



Btw, apa ada terjemahan yg lebih lengkap?

salam,
jimmy

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.

Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.2/1224 - Release Date:
1/14/2008 5:39 PM



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.

Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.2/1224 - Release Date:
1/14/2008 5:39 PM




[Non-text portions of this message have been removed]

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

Cat Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about cats.

Get in Shape

on Yahoo! Groups

Find a buddy

and lose weight.

.

__,_._,___
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages