Re: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing

7 views
Skip to first unread message

agoen...@yahoo.com

unread,
Dec 29, 2010, 12:46:36 AM12/29/10
to budaya_...@yahoogroups.com
 

Bosen ah, kalo alkitab dan segala pernak perniknya yg selalu disama2in ama sesuatu yg berbau tionghoa macam DDJ,dewa2, yijing dll biar tionghoa merasa klo alkitab, kristen n tionghoa itu sama so org tionghoa ga segan2 jadi kristen, mending dibalik aja deh, sapa yg mau mulai nyama2in segala pernak pernik tionghoa dengan kristen, yahudi dll supaya org kristen, yahudi dll sadar bahwa sebenernya alkitab, dan ajaran kristen lainnya jiplak n nyontek ajaran tionghoa, so jadi mereka ga usah pusing2 akuin produk asing itu jd pembimbingnya, lha semuanya jiplak dr warisan luhur leluhur tionghoa kok. ( Ada ga ada disama2in aja n dicari2 aja dari segala arah, nanti juga nemu persamaan n pembenarannya kok, kayak cara kristen membolak balik ajaran, n kitab2 tionghoa supaya terlihat pembenarannya) ada yg mau mulai? Gmana dimulai dr trinitas ala kristen n trinitas ala tao n tionghoa? Bukannya sama2 trinitas tuh?


From: "Ardian" <ardi...@yahoo.co.id>
Date: Wed, 29 Dec 2010 05:31:48 -0000
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing

 

dia kutip dari injil PBlar not PL, kitab kejadian 1 gak bawa2 DAO tuh, adanya di Yohanes.
makanya gw dah males ngelayaninnya.

Wong jelas2 seminar tentang Dao De Jing not ALKITAB, tapi die maksa bawa2 alkitab.

itu pan permaenan translate aje, wong DAO gak bicara ada firman dsbnya. Oke anggep firman itu adalah dao ,tapi wekekekekekekekeke
dao ke dao fei heng dao. so kalu DAO yg berwujud itu artinya bukan DAO yg asli atau yg bener, DAO yg ada nama misalnya si A itu bukan DAO asli. alias palsu.

gampang khan gebotnya sebenernya.

--- In budaya_...@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000" <perfect_harmony2000@...> wrote:
>
> Sdr.Akuratan,
>
> membicarakan DAO memang memiliki banyak definisi, seperti yang anda kutipkan adalah dari kitab Kejadian. Itu sah-sah aja, tergantung dari sudut mana anda melihatnya.
>
> Tapi dalam hal ini, DAO bukanlah logos atau firman seperti apa yang dibayangkan oleh kaum Kristiani terutama yang secara nyata dipengaruhi oleh filsafat Yunani.
>
> DAO dalam Dao De Jing bab pertama membicarakan hal yang far beyond FIRMAN atau LOGOS. Jangan seperti apa yang anda pikir pengertian logos dalam pemahaman Philo yang mempengaruhi ajaran Kristiani hingga kini itu sama seperti pengertian DAO dalam pengertian Lao Zi.
>
>
>
> Hormat saya,
>
>
> Xuan Tong
>
> --- In budaya_...@yahoogroups.com, "akuratan" <akuratan@> wrote:
> >
> >
> > Bercicara tentang Dao (µÀ)= kata/WORD, sebaiknya membicarakan juga Ì« ³õ ÓÐ µÀ (tai chu you dao)= pada mulanya adalah Dao/Word.
> > Dao (µÀ)= Õæ Àí = Õæ Àí ±Ø ½Ð Äã ‚ƒ µÃ ÒÔ ×Ô ÓÉ = kebenaran dari Dao ini akan memerdekakan kamu.
> >
> > Ada komentar?
> >
> >
> >
> >
> > --- In budaya_...@yahoogroups.com, "Ivan" <ivan_taniputera@> wrote:
> > >
> > > Kebetulan kemarin baru saja mengikuti seminar tentang Dao De Jing. Menurut kitab tersebut, ada tiga unsur penting dalam membentuk kepribadian seseorang (secara indvidu) dan masyarakat (secara sosial), yakni Dao, De, dan Ren. Istilah "Dao" sendiri adalan sesuatu yang kompleks jadi tidak saya terjemahkan di sini. "De" sendiri salah satu terjemahannya adalah "kebajikan." Sedangkan "Ren" sendiri adalah "peri kemanusiaan." Tentu saja itu hanya salah satu alternatif terjemahan, karena kata-kata dalam bahasa Mandarin adalah multi arti.
> > > Baik kita kembali ke pokok pembahasan. Sebenarnya tiga hal itu adalah tiga proses perkembangan dalam masyarakat menurut konsep Dao. Kalau kita masuk dalam fase "Dao" maka tiap orang akan sadar sendiri peran dan tugasnya di tengah masyarakat. Ini adalah kondisi masyarakat ideal. Jika ini gagal kita perlu ada "De," yakni "kebajikan" yang dituangkan dalam serangkaian peraturan dan undang-undang (skala makro atau mikro). Artinya ya mau tidak mau ada "reward" dan "punishment." Jika ini gagal barulah kita terapkan "ren," dalam artian ada pengampunan dan lain sebagainya. Tentu harus dianalisa mengapa "De" sampai gagal? Apakah peraturan tidak sesuai dan lain sebagainya.
> > > Dengan kata lain kita boleh membalik prosesnya. Ada "ren" maka ada "de", lalu ada "Dao." Kalau "De" sudah merasuk dalam jiwa, maka ada "Dao."
> > > Orang akan menjalan sistim tanpa perlu takut "punishment" dan bukan karena ingin "reward." Orang menjalankan sistim karena mereka sadar bahwa memang sistim itu baik dan bermanfaat adanya.
> > >
> > > Komentar saya: Seminar yang sangat menarik dan harus terus diadakan.
> > >
> > > Salam hormat,
> > >
> > > Ivan Taniputera
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity:
.: Forum Diskusi Budaya dan Sejarah Tionghua :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

.

__,_._,___

Dada

unread,
Dec 29, 2010, 1:14:38 AM12/29/10
to budaya_...@yahoogroups.com
 

Saran saya sih tidak usah terlalu emosional , justru harus dikasihani

Dan jangan terbawa irama permainan lawan , saya pikir moderator di mailing list ini , lengkap dari berbagai latar belakang agama , jadi jangan sampai terpancing oleh seorang yang cuman paham agama dengan copas copas saja , dan membalasnya dengan hal yang sama .......dan nantinya apa ? kena stigma mailing list anti kristen , mailing list kolone ke lima , mailing list lainnya

Jika sudah keterlaluan ,gak perlu repot2 , nanti golok pun diangkat , sudah terlalu banyak posting bikin semak , dan yang angkat golok pun , punya (tenang saja ) punya surat baptis kok .......

--- In budaya_...@yahoogroups.com, budiceng@... wrote:
>
> Di hubung2 jadinya benang kusut dunk?
>
> Btw budaya tionghua ada dulu atau kristen dulu?
>
> Jadi funny neh , yang bagus2 di hubung2kan yang jelek2 di hina abis abisan , di musuhin, bla...bla...bla...
>
> mottonya mencari kebenaran dari kesalahan orang lain , ebat dah ...
>
>
>
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


>
> -----Original Message-----
> From: agoeng_set@...
> Sender: budaya_...@yahoogroups.com
> Date: Wed, 29 Dec 2010 05:46:36
> To: <budaya_...@yahoogroups.com>
> Reply-To: budaya_...@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing
>
> Bosen ah, kalo alkitab dan segala pernak perniknya yg selalu disama2in ama sesuatu yg berbau tionghoa macam DDJ,dewa2, yijing dll biar tionghoa merasa klo alkitab, kristen n tionghoa itu sama so org tionghoa ga segan2 jadi kristen, mending dibalik aja deh, sapa yg mau mulai nyama2in segala pernak pernik tionghoa dengan kristen, yahudi dll supaya org kristen, yahudi dll sadar bahwa sebenernya alkitab, dan ajaran kristen lainnya jiplak n nyontek ajaran tionghoa, so jadi mereka ga usah pusing2 akuin produk asing itu jd pembimbingnya, lha semuanya jiplak dr warisan luhur leluhur tionghoa kok. ( Ada ga ada disama2in aja n dicari2 aja dari segala arah, nanti juga nemu persamaan n pembenarannya kok, kayak cara kristen membolak balik ajaran, n kitab2 tionghoa supaya terlihat pembenarannya) ada yg mau mulai? Gmana dimulai dr trinitas ala kristen n trinitas ala tao n tionghoa? Bukannya sama2 trinitas tuh?

__._,_.___
Recent Activity:
.: Forum Diskusi Budaya dan Sejarah Tionghua :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

.

__,_._,___

agoen...@yahoo.com

unread,
Dec 29, 2010, 4:50:17 AM12/29/10
to budaya_...@yahoogroups.com
 

Wow kayaknya ada pakar yg kalah pamor nih, sabarlah om santai aja kali.


From: andy lau <andy...@yahoo.com>
Date: Tue, 28 Dec 2010 21:53:24 -0800 (PST)

Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing

 

lagi2 ada pakar nya yg tau segala hal disini ya, luar biasa sekali

posting terus biar yg tau jadi lebih tau lagi



From: Ardian <ardi...@yahoo.co.id>
To: budaya_...@yahoogroups.com
Sent: Wed, 29 December, 2010 3:31:48 PM


Subject: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing

dia kutip dari injil PBlar not PL, kitab kejadian 1 gak bawa2 DAO tuh, adanya di Yohanes.
makanya gw dah males ngelayaninnya.

Wong jelas2 seminar tentang Dao De Jing not ALKITAB, tapi die maksa bawa2 alkitab.

itu pan permaenan translate aje, wong DAO gak bicara ada firman dsbnya. Oke anggep firman itu adalah dao ,tapi wekekekekekekekeke
dao ke dao fei heng dao. so kalu DAO yg berwujud itu artinya bukan DAO yg asli atau yg bener, DAO yg ada nama misalnya si A itu bukan DAO asli. alias palsu.

gampang khan gebotnya sebenernya.

--- In budaya_...@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000" <perfect_harmony2000@...> wrote:
>
> Sdr.Akuratan,
>
> membicarakan DAO memang memiliki banyak definisi, seperti yang anda kutipkan adalah dari kitab Kejadian. Itu sah-sah aja, tergantung dari sudut mana anda melihatnya.
>
> Tapi dalam hal ini, DAO bukanlah logos atau firman seperti apa yang dibayangkan oleh kaum Kristiani terutama yang secara nyata dipengaruhi oleh filsafat Yunani.
>
> DAO dalam Dao De Jing bab pertama membicarakan hal yang far beyond FIRMAN atau LOGOS. Jangan seperti apa yang anda pikir pengertian logos dalam pemahaman Philo yang mempengaruhi ajaran Kristiani hingga kini itu sama seperti pengertian DAO dalam pengertian Lao Zi.
>
>
>
> Hormat saya,
>
>
> Xuan Tong
>
> --- In budaya_...@yahoogroups.com, "akuratan" <akuratan@> wrote:
> >
> >
> > Bercicara tentang Dao (µÀ)= kata/WORD, sebaiknya membicarakan juga Ì« ³õ ÓÐ µÀ (tai chu you dao)= pada mulanya adalah Dao/Word.
> > Dao (µÀ)= Õæ Àí = Õæ Àí ±Ø ½Ð Äã ‚ƒ µÃ ÒÔ ×Ô ÓÉ = kebenaran dari Dao ini akan memerdekakan kamu.
> >
> > Ada komentar?
> >
> >
> >
> >
> > --- In budaya_...@yahoogroups.com, "Ivan" <ivan_taniputera@> wrote:
> > >
> > > Kebetulan kemarin baru saja mengikuti seminar tentang Dao De Jing. Menurut kitab tersebut, ada tiga unsur penting dalam membentuk kepribadian seseorang (secara indvidu) dan masyarakat (secara sosial), yakni Dao, De, dan Ren. Istilah "Dao" sendiri adalan sesuatu yang kompleks jadi tidak saya terjemahkan di sini. "De" sendiri salah satu terjemahannya adalah "kebajikan." Sedangkan "Ren" sendiri adalah "peri kemanusiaan." Tentu saja itu hanya salah satu alternatif terjemahan, karena kata-kata dalam bahasa Mandarin adalah multi arti.
> > > Baik kita kembali ke pokok pembahasan. Sebenarnya tiga hal itu adalah tiga proses perkembangan dalam masyarakat menurut konsep Dao. Kalau kita masuk dalam fase "Dao" maka tiap orang akan sadar sendiri peran dan tugasnya di tengah masyarakat. Ini adalah kondisi masyarakat ideal. Jika ini gagal kita perlu ada "De," yakni "kebajikan" yang dituangkan dalam serangkaian peraturan dan undang-undang (skala makro atau mikro). Artinya ya mau tidak mau ada "reward" dan "punishment." Jika ini gagal barulah kita terapkan "ren," dalam artian ada pengampunan dan lain sebagainya. Tentu harus dianalisa mengapa "De" sampai gagal? Apakah peraturan tidak sesuai dan lain sebagainya.
> > > Dengan kata lain kita boleh membalik prosesnya. Ada "ren" maka ada "de", lalu ada "Dao." Kalau "De" sudah merasuk dalam jiwa, maka ada "Dao."
> > > Orang akan menjalan sistim tanpa perlu takut "punishment" dan bukan karena ingin "reward." Orang menjalankan sistim karena mereka sadar bahwa memang sistim itu baik dan bermanfaat adanya.
> > >
> > > Komentar saya: Seminar yang sangat menarik dan harus terus diadakan.
> > >
> > > Salam hormat,
> > >
> > > Ivan Taniputera
> > >
> >
>


 

__._,_.___
Recent Activity:
.: Forum Diskusi Budaya dan Sejarah Tionghua :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

.

__,_._,___

zho...@yahoo.com

unread,
Dec 29, 2010, 2:11:57 AM12/29/10
to budaya_...@yahoogroups.com
 

Karena budaya kristen lebih muda dari budaya tionghoa. Maklum deh kalau dia banyak nyontek. Makanya, dari pada mengikuti contekannya, lebih baik ambil yg asli!
Ini cara kita mengikuti logika slab stick para penginjil sableng!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Date: Wed, 29 Dec 2010 06:03:45 +0000
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing

 

Di hubung2 jadinya benang kusut dunk?

Btw budaya tionghua ada dulu atau kristen dulu?

Jadi funny neh , yang bagus2 di hubung2kan yang jelek2 di hina abis abisan , di musuhin, bla...bla...bla...

mottonya mencari kebenaran dari kesalahan orang lain , ebat dah ...


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


Date: Wed, 29 Dec 2010 05:46:36 +0000
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing

__._,_.___
Recent Activity:
.: Forum Diskusi Budaya dan Sejarah Tionghua :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

.

__,_._,___

Dada

unread,
Dec 29, 2010, 1:07:47 AM12/29/10
to budaya_...@yahoogroups.com
 

Perfect Harmony

Saran saya sih , orang yang ketinggalan jaman seperti itu jangan diajak bahas yang berat2 seperti Philo , Agustinus dll .....kegemarannya khan cuman gatuk-gatuki , kali ini dia gatuki , yohanes 1:1 , di email lain korintus ....sebentar lagi seluruh kitab suci dia pindahkan kesini

Di Eropa , abad kegelapan melanda karena yah makanannya kitab suci. Tetapi orang seperti Francois Quesnay , Christian Wolff , Leibniz , Voltaire dll (notabene bule ),membawa abad Pencerahan , ..sudah tidak terlalu risau dengan hal-hal "verbatim" seperti itu ........malah terpengaruh Confucius dan Taoisme .


--- In budaya_...@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000" <perfect_harmony2000@...> wrote:
>
> Sdr.Akuratan,
>
> membicarakan DAO memang memiliki banyak definisi, seperti yang anda kutipkan adalah dari kitab Kejadian. Itu sah-sah aja, tergantung dari sudut mana anda melihatnya.
>
> Tapi dalam hal ini, DAO bukanlah logos atau firman seperti apa yang dibayangkan oleh kaum Kristiani terutama yang secara nyata dipengaruhi oleh filsafat Yunani.
>
> DAO dalam Dao De Jing bab pertama membicarakan hal yang far beyond FIRMAN atau LOGOS. Jangan seperti apa yang anda pikir pengertian logos dalam pemahaman Philo yang mempengaruhi ajaran Kristiani hingga kini itu sama seperti pengertian DAO dalam pengertian Lao Zi.
>
>
>
> Hormat saya,
>
>
> Xuan Tong
>
> --- In budaya_...@yahoogroups.com, "akuratan" <akuratan@> wrote:
> >
> >
> > Bercicara tentang Dao (µÀ)= kata/WORD, sebaiknya membicarakan juga Ì« ³õ ÓÐ µÀ (tai chu you dao)= pada mulanya adalah Dao/Word.
> > Dao (µÀ)= Õæ Àí = Õæ Àí ±Ø ½Ð Äã ‚ƒ µÃ ÒÔ ×Ô ÓÉ = kebenaran dari Dao ini akan memerdekakan kamu.
> >
> > Ada komentar?
> >
> >
> >
> >
> > --- In budaya_...@yahoogroups.com, "Ivan" <ivan_taniputera@> wrote:
> > >
> > > Kebetulan kemarin baru saja mengikuti seminar tentang Dao De Jing. Menurut kitab tersebut, ada tiga unsur penting dalam membentuk kepribadian seseorang (secara indvidu) dan masyarakat (secara sosial), yakni Dao, De, dan Ren. Istilah "Dao" sendiri adalan sesuatu yang kompleks jadi tidak saya terjemahkan di sini. "De" sendiri salah satu terjemahannya adalah "kebajikan." Sedangkan "Ren" sendiri adalah "peri kemanusiaan." Tentu saja itu hanya salah satu alternatif terjemahan, karena kata-kata dalam bahasa Mandarin adalah multi arti.
> > > Baik kita kembali ke pokok pembahasan. Sebenarnya tiga hal itu adalah tiga proses perkembangan dalam masyarakat menurut konsep Dao. Kalau kita masuk dalam fase "Dao" maka tiap orang akan sadar sendiri peran dan tugasnya di tengah masyarakat. Ini adalah kondisi masyarakat ideal. Jika ini gagal kita perlu ada "De," yakni "kebajikan" yang dituangkan dalam serangkaian peraturan dan undang-undang (skala makro atau mikro). Artinya ya mau tidak mau ada "reward" dan "punishment." Jika ini gagal barulah kita terapkan "ren," dalam artian ada pengampunan dan lain sebagainya. Tentu harus dianalisa mengapa "De" sampai gagal? Apakah peraturan tidak sesuai dan lain sebagainya.
> > > Dengan kata lain kita boleh membalik prosesnya. Ada "ren" maka ada "de", lalu ada "Dao." Kalau "De" sudah merasuk dalam jiwa, maka ada "Dao."
> > > Orang akan menjalan sistim tanpa perlu takut "punishment" dan bukan karena ingin "reward." Orang menjalankan sistim karena mereka sadar bahwa memang sistim itu baik dan bermanfaat adanya.
> > >
> > > Komentar saya: Seminar yang sangat menarik dan harus terus diadakan.
> > >
> > > Salam hormat,
> > >
> > > Ivan Taniputera
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity:
.: Forum Diskusi Budaya dan Sejarah Tionghua :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

.

__,_._,___

zho...@yahoo.com

unread,
Dec 29, 2010, 10:59:43 AM12/29/10
to budaya_...@yahoogroups.com
 

Yg saya ungkap adalah ironi: meminjam cara berpikir penginjil keblinger.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "Ivan" <ivan_ta...@yahoo.com>
Date: Wed, 29 Dec 2010 14:43:30 -0000

Subject: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing

 

Saya kira tidak saling mencontek. Semuanya berkembang sendiri-sendiri.
Jadi alangkah baiknya dalam menganalisanya gunakan pakem masing-masing, sehingga lebih akurat. Saya menghormati semua agama. Ajaran apapun adalah baik asalkan dapat membimbing pada kemanusiaan yang lebih unggul.

Salam kasih persaudaraan,

Ivan Taniputera



--- In budaya_...@yahoogroups.com, zhoufy@... wrote:
>
> Karena budaya kristen lebih muda dari budaya tionghoa. Maklum deh kalau dia banyak nyontek. Makanya, dari pada mengikuti contekannya, lebih baik ambil yg asli!
> Ini cara kita mengikuti logika slab stick para penginjil sableng!
>

> Sent from my BlackBerry®


> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>

> -----Original Message-----
> From: budiceng@...
> Sender: budaya_...@yahoogroups.com
> Date: Wed, 29 Dec 2010 06:03:45
> To: <budaya_...@yahoogroups.com>
> Reply-To: budaya_...@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing
>
> Di hubung2 jadinya benang kusut dunk?
>
> Btw budaya tionghua ada dulu atau kristen dulu?
>
> Jadi funny neh , yang bagus2 di hubung2kan yang jelek2 di hina abis abisan , di musuhin, bla...bla...bla...
>
> mottonya mencari kebenaran dari kesalahan orang lain , ebat dah ...
>
>
>

> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


>
> -----Original Message-----
> From: agoeng_set@...
> Sender: budaya_...@yahoogroups.com
> Date: Wed, 29 Dec 2010 05:46:36
> To: <budaya_...@yahoogroups.com>
> Reply-To: budaya_...@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing
>
> Bosen ah, kalo alkitab dan segala pernak perniknya yg selalu disama2in ama sesuatu yg berbau tionghoa macam DDJ,dewa2, yijing dll biar tionghoa merasa klo alkitab, kristen n tionghoa itu sama so org tionghoa ga segan2 jadi kristen, mending dibalik aja deh, sapa yg mau mulai nyama2in segala pernak pernik tionghoa dengan kristen, yahudi dll supaya org kristen, yahudi dll sadar bahwa sebenernya alkitab, dan ajaran kristen lainnya jiplak n nyontek ajaran tionghoa, so jadi mereka ga usah pusing2 akuin produk asing itu jd pembimbingnya, lha semuanya jiplak dr warisan luhur leluhur tionghoa kok. ( Ada ga ada disama2in aja n dicari2 aja dari segala arah, nanti juga nemu persamaan n pembenarannya kok, kayak cara kristen membolak balik ajaran, n kitab2 tionghoa supaya terlihat pembenarannya) ada yg mau mulai? Gmana dimulai dr trinitas ala kristen n trinitas ala tao n tionghoa? Bukannya sama2 trinitas tuh?

> -----Original Message-----
> From: "Ardian" <ardian_c@...>

> Sender: budaya_...@yahoogroups.com
> Date: Wed, 29 Dec 2010 05:31:48
> To: <budaya_...@yahoogroups.com>
> Reply-To: budaya_...@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing
>
> dia kutip dari injil PBlar not PL, kitab kejadian 1 gak bawa2 DAO tuh, adanya di Yohanes.
> makanya gw dah males ngelayaninnya.
>
> Wong jelas2 seminar tentang Dao De Jing not ALKITAB, tapi die maksa bawa2 alkitab.
>
> itu pan permaenan translate aje, wong DAO gak bicara ada firman dsbnya. Oke anggep firman itu adalah dao ,tapi wekekekekekekekeke
> dao ke dao fei heng dao. so kalu DAO yg berwujud itu artinya bukan DAO yg asli atau yg bener, DAO yg ada nama misalnya si A itu bukan DAO asli. alias palsu.
>
> gampang khan gebotnya sebenernya.
>
>
> --- In budaya_...@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000" <perfect_harmony2000@> wrote:
> >
> > Sdr.Akuratan,
> >
> > membicarakan DAO memang memiliki banyak definisi, seperti yang anda kutipkan adalah dari kitab Kejadian. Itu sah-sah aja, tergantung dari sudut mana anda melihatnya.
> >
> > Tapi dalam hal ini, DAO bukanlah logos atau firman seperti apa yang dibayangkan oleh kaum Kristiani terutama yang secara nyata dipengaruhi oleh filsafat Yunani.
> >
> > DAO dalam Dao De Jing bab pertama membicarakan hal yang far beyond FIRMAN atau LOGOS. Jangan seperti apa yang anda pikir pengertian logos dalam pemahaman Philo yang mempengaruhi ajaran Kristiani hingga kini itu sama seperti pengertian DAO dalam pengertian Lao Zi.
> >
> >
> >
> > Hormat saya,
> >
> >
> > Xuan Tong
> >
> > --- In budaya_...@yahoogroups.com, "akuratan" <akuratan@> wrote:
> > >
> > >

> > > Bercicara tentang Dao (µÀ)= kata/WORD, sebaiknya membicarakan juga Ì« ³õ Ã"à µÀ (tai chu you dao)= pada mulanya adalah Dao/Word.
> > > Dao (µÀ)= Õæ Àí = Õæ Àí ±Ø ½à Äã ‚Æ' µÃ Ã'Ã" ×Ã" Ã"É = kebenaran dari Dao ini akan memerdekakan kamu.


> > >
> > > Ada komentar?
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > --- In budaya_...@yahoogroups.com, "Ivan" <ivan_taniputera@> wrote:
> > > >
> > > > Kebetulan kemarin baru saja mengikuti seminar tentang Dao De Jing. Menurut kitab tersebut, ada tiga unsur penting dalam membentuk kepribadian seseorang (secara indvidu) dan masyarakat (secara sosial), yakni Dao, De, dan Ren. Istilah "Dao" sendiri adalan sesuatu yang kompleks jadi tidak saya terjemahkan di sini. "De" sendiri salah satu terjemahannya adalah "kebajikan." Sedangkan "Ren" sendiri adalah "peri kemanusiaan." Tentu saja itu hanya salah satu alternatif terjemahan, karena kata-kata dalam bahasa Mandarin adalah multi arti.
> > > > Baik kita kembali ke pokok pembahasan. Sebenarnya tiga hal itu adalah tiga proses perkembangan dalam masyarakat menurut konsep Dao. Kalau kita masuk dalam fase "Dao" maka tiap orang akan sadar sendiri peran dan tugasnya di tengah masyarakat. Ini adalah kondisi masyarakat ideal. Jika ini gagal kita perlu ada "De," yakni "kebajikan" yang dituangkan dalam serangkaian peraturan dan undang-undang (skala makro atau mikro). Artinya ya mau tidak mau ada "reward" dan "punishment." Jika ini gagal barulah kita terapkan "ren," dalam artian ada pengampunan dan lain sebagainya. Tentu harus dianalisa mengapa "De" sampai gagal? Apakah peraturan tidak sesuai dan lain sebagainya.
> > > > Dengan kata lain kita boleh membalik prosesnya. Ada "ren" maka ada "de", lalu ada "Dao." Kalau "De" sudah merasuk dalam jiwa, maka ada "Dao."
> > > > Orang akan menjalan sistim tanpa perlu takut "punishment" dan bukan karena ingin "reward." Orang menjalankan sistim karena mereka sadar bahwa memang sistim itu baik dan bermanfaat adanya.
> > > >
> > > > Komentar saya: Seminar yang sangat menarik dan harus terus diadakan.
> > > >
> > > > Salam hormat,
> > > >
> > > > Ivan Taniputera
> > > >
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity:
.: Forum Diskusi Budaya dan Sejarah Tionghua :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

.

__,_._,___

Dada

unread,
Dec 29, 2010, 10:32:58 AM12/29/10
to budaya_...@yahoogroups.com
 

Bro Ivan

Saya kira tidak berkembang sendiri-sendiri , tapi melalui proses interaksi dan transfer .....ada yang dengan cara wajar dan bersahabat , dan ada yang tidak ....

Kalau mau gatuk-gatuki budaya yg dah berusia ribuan tahun dan masih kontinue dengan agama (atau malah budaya yahudi , yunani ) , saya kira itu salah penempatan......

Kristen  dibentuk oleh budaya Yahudi sebagai background historis (dan budaya yahudi) dari episentrumnya di timur tengah atau bahkan Mesir yang lebih kuno lagi, dan kemudian bersintesis dengan  filsafat Yunani yang terus berubah -rubah bentuk mempengaruhi Romawi , dan pada akhirnya budaya Barat. Di abad kegelapan , dipertengahan , aliran dari Timur Tengah masuk kembali ke Eropa melalui penerjemahan intens ke bahasa Latin. Apa saja yang diterjemahkan dari Timur Tengah , yah salah satunya ada juga unsur Yunani didalamnya , atau Persia , atau India yang lebih jauh , sistem bilangan misalkan , setahu saya sih itu yang kita gunakan sekarang , sistem India - Arab. Mungkin ada transfer yang luput dari perhatian . Tetapi intinya akan selalu ada interaksi.

Dinasti Yuan atau katakanlah Imperium Mongol , Pax Mongolica , Pax Tartarica , memulai interaksi antara Timur dan Barat .  Suatu kawasan di puncak kejayaan yang meliputi hampir seluruh Asia dan Eropa Timur , dari Budapest sampai Tiongkok itu sendiri. Barangkali kalau pasukan Mongol di kawasan sekitar Burma terkena suatu penyakit , bisa menyebabkan pandemi global yang melanda Eropa.

Dinasti Ming menggulingkan Dinasti Yuan , dan Dinasti Ming menutup Tiongkok rapat-rapat  dari "world trade" yang terbuka di masa Dinasti Yuan.  Benar ada intro , semacam teaser Dinasti Ming sebagai penguasa baru untuk memperkenakan diri pada dunia , dari armada maritim raksasa yang dipimpin Zhenghe.

"Kekosongan" ini yang kemudian diisi oleh Portugal dan Spanyol , Siamese Twin dari Iberia. Reformasi Protestan , Kontra Reformasi , Munculnya Jesuit (dan perkenalan mereka terhadap dua raksasa tua di Asia , Tiongkok dan miniatur Sinosentrisnya , alias Jepang)  , mengubah tatanan dunia dengan cepat , Transfer Ilmu , Interaksi , antara Barat dan Timur , menjadi lebih cepat lagi di jaman ini. Misalkan Kangxi mendirikan akademi matematika (tetapi kontak yang terputus karena Rites Controversy yang kemudian , menyebabkan perkembangan science di kedua kawasan , Tiongkok dan Eropa mengalami nasib yang berbeda) , dan sebaliknya , tokoh2 Aufklaroeng (seperti yang saya sebut di email lain ) mendapat limpahan informasi dari Jesuit ke Eropa.

Demikian garis besarnya , CMIIW .

Pada akhirnya saya setuju semua agama atau budaya memiliki hak untuk hidup dan harus saling menghormati .



--- In budaya_...@yahoogroups.com, "Ivan" <ivan_taniputera@...> wrote:
>
> Saya kira tidak saling mencontek. Semuanya berkembang sendiri-sendiri.
> Jadi alangkah baiknya dalam menganalisanya gunakan pakem masing-masing, sehingga lebih akurat. Saya menghormati semua agama. Ajaran apapun adalah baik asalkan dapat membimbing pada kemanusiaan yang lebih unggul.
>
> Salam kasih persaudaraan,
>
> Ivan Taniputera
>

> > > > Bercicara tentang Dao (µÀ)= kata/WORD, sebaiknya membicarakan juga Ì« ³õ �"à µÀ (tai chu you dao)= pada mulanya adalah Dao/Word.
> > > > Dao (µÀ)= Õæ Àí = Õæ Àí ±Ø ½à Äã ‚�' µÃ �'�" ×�" �"É = kebenaran dari Dao ini akan memerdekakan kamu.


> > > >
> > > > Ada komentar?
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > --- In budaya_...@yahoogroups.com, "Ivan" <ivan_taniputera@> wrote:
> > > > >
> > > > > Kebetulan kemarin baru saja mengikuti seminar tentang Dao De Jing. Menurut kitab tersebut, ada tiga unsur penting dalam membentuk kepribadian seseorang (secara indvidu) dan masyarakat (secara sosial), yakni Dao, De, dan Ren. Istilah "Dao" sendiri adalan sesuatu yang kompleks jadi tidak saya terjemahkan di sini. "De" sendiri salah satu terjemahannya adalah "kebajikan." Sedangkan "Ren" sendiri adalah "peri kemanusiaan." Tentu saja itu hanya salah satu alternatif terjemahan, karena kata-kata dalam bahasa Mandarin adalah multi arti.
> > > > > Baik kita kembali ke pokok pembahasan. Sebenarnya tiga hal itu adalah tiga proses perkembangan dalam masyarakat menurut konsep Dao. Kalau kita masuk dalam fase "Dao" maka tiap orang akan sadar sendiri peran dan tugasnya di tengah masyarakat. Ini adalah kondisi masyarakat ideal. Jika ini gagal kita perlu ada "De," yakni "kebajikan" yang dituangkan dalam serangkaian peraturan dan undang-undang (skala makro atau mikro). Artinya ya mau tidak mau ada "reward" dan "punishment." Jika ini gagal barulah kita terapkan "ren," dalam artian ada pengampunan dan lain sebagainya. Tentu harus dianalisa mengapa "De" sampai gagal? Apakah peraturan tidak sesuai dan lain sebagainya.
> > > > > Dengan kata lain kita boleh membalik prosesnya. Ada "ren" maka ada "de", lalu ada "Dao." Kalau "De" sudah merasuk dalam jiwa, maka ada "Dao."
> > > > > Orang akan menjalan sistim tanpa perlu takut "punishment" dan bukan karena ingin "reward." Orang menjalankan sistim karena mereka sadar bahwa memang sistim itu baik dan bermanfaat adanya.
> > > > >
> > > > > Komentar saya: Seminar yang sangat menarik dan harus terus diadakan.
> > > > >
> > > > > Salam hormat,
> > > > >
> > > > > Ivan Taniputera
> > > > >
> > > >
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity:
.: Forum Diskusi Budaya dan Sejarah Tionghua :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

.

__,_._,___

zho...@yahoo.com

unread,
Dec 29, 2010, 8:01:46 AM12/29/10
to budaya_...@yahoogroups.com

Karena budaya kristen lebih muda dari budaya tionghoa. Maklum deh kalau dia banyak nyontek. Makanya, dari pada mengikuti contekannya, lebih baik ambil yg asli!
Ini cara kita mengikuti logika slab stick para penginjil sableng!

Sent from my BlackBerry®


powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Date: Wed, 29 Dec 2010 06:03:45 +0000

Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing

 

Di hubung2 jadinya benang kusut dunk?

Btw budaya tionghua ada dulu atau kristen dulu?

Jadi funny neh , yang bagus2 di hubung2kan yang jelek2 di hina abis abisan , di musuhin, bla...bla...bla...

mottonya mencari kebenaran dari kesalahan orang lain , ebat dah ...


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


Date: Wed, 29 Dec 2010 05:46:36 +0000
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kesan Mengikuti Seminar Tentang Dao De Jing

__._,_.___
.

__,_._,___
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages