Iyalah, di rumahlah tempat mereka berehat dan berhibur sebab semasa bekerja mereka dah serius berpanjangan.
Sama seperti video yang tular baru-baru ini apabila ibu dan ayah gadis ini berhibur dengan cara masing-masing telah mencuri tumpuan.
Lihat video penuh itu di bawah:
Menerusi video berkenaan, kelihatan seorang gadis sedang merakam gelagat ibu dan ayahnya di rumah.
Apa yang lebih menarik perhatian adalah apabila ibu dan ayahnya melakukan aktiviti yang berbeza. Ibunya dilihat sedang khusyuk mengaji manakala ayahnya sedang menyanyi di depan televisyen.
"Pov hidup antara yang hak dan batil", katanya.
Susulan tularnya video itu yang kini meraih sehingga 228K tontonan, 28K tanda suka dan 544 komen di TikTok, rata-rata netizen turut boleh relate dengan situasi itu.
Berikut di bawah merupakan antara komen menarik daripada netizen di TikTok:
MerahPutih, Kriminal-Masalah warisan diduga menjadi pangkal mula tewasnya Angeline, bocah 8 tahun. Mendiang ayah angkat Angeline masih menjadi misteri dalam tewasnya siswi kelas II SD Negeri 12 Sanur, Denpasar itu.
Siapa ayah angkat Angeline sampai sekarang masih menjadi teka-teki. Penelurusan almarhum ayah angkat Angeline bisa menjadi kunci kematian Angeline. Salah satu poin perjanjian di dalam akte notaris antara ibu angkat, Margareith CH Megawe dan pasangan Rosidi-Hamidah, orang tua kandung Angeline, menyebutkan bahwa Angeline berhak memperoleh hak waris.
Menurut Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait yang mengaku memiliki dokumen akte notaris tersebut. Mengutip isi dokumen itu, Arist menyebut Angeline berhak atas warisan sebesar 60 persen dari harta keluarga itu.
"Ada tiga poin di dalam akte notaris itu, pertama soal perjanjian persetujuan Angeline diangkat anak oleh keluarga Margareith, kedua menyangkut hak waris, dan ketiga orang tua kandung dilarang bertemu sampai usia Angeline mencapai 18 tahun," kata Arist melalui sambung telepon, Minggu (14/6).
Arist menduga kematian Angeline terkait warisan dan melibatkan persekongkolan. Senada dengan Arist, Juru Bicara Pelayanan Penegakan Hukum dan Pendampingan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah mengatakan pembunuhan Angeline terkait dengan masalah warisan.
Menurut perempuan yang akrab disapa Ipung ini, ayah angkat Angeline merupakan suami ketiga Margareith CH Megawe. Kakak angkat Angeline, Christine dan Ivon pun berbeda ayah. "Almarhum suaminya adalah pria asal Texas, Amerika Serikat," tukas Ipung ketika dihubungi. Keluarga angkat Angeline disebutkan memiliki vila, hotel, dan karaoke. Inikah harta warisan yang menyebabkan terbunuhnya Angeline?
Sampai sekarang polisi belum mengembangkan penyelidikan ke arah sana. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, polisi harus menelurusi dugaan perebutan warisan ini dan mengungkap penyebab terbunuhnya Angeline. Polisi telah memeriksa tujuh orang terkait kematian Angeline. Saat ini baru mantan pembantu keluarga Margareith, Agustinus yang dijadikan tersangka.
Seperti diberitakan, Angeline dikabarkan hilang oleh keluarga pada Sabtu, 16 Mei lalu. Setelah tiga minggu, Angeline ditemukan tak bernyawa dan dikubur di dekat kandang ayam di rumahnya, Rabu, 10 Juni lalu. Jasad Angeline ditemukan sambil memeluk boneka dan seutas tali.
Kepergian Jan Rompies sekaligus ayah dari Vincent Rompies ini pun turut meninggalkan duka mendalam bagi Desta sebagai sahabat terdekatnya. Ia turut merasa kehilangan mendalam dengan menuliskan rasa duka dengan caranya sendiri.
Nama Jan Rompies sendiri sudah tidak asing lagi di industri hiburan Indonesia. Dia pernah terlibat di film-film besar Tanah Air. Kebanyakan Jan sering terlibat di belakang layar dari pada tampil sebagai aktor. Salah satu karya besarnya adalah Naga Bonar yang diperankan oleh Deddy Mizwar.
Liputan6.com, Jakarta - Ganjar Pranowo kembali memperlihatkan momen kebersamaan dengan putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Kali ini, mereka terlihat melakukan carpool karaoke untuk merayakan Hari Ayah yang jatuh pada Minggu, 12 November 2023.
"Aku sama ayah, waktu (aku) masih kecil, sering banget jalan-jalan karena cuma mau dengerin lagu berdua aja gitu," sebut Alam di video yang diunggah ke kanal YouTube ayahnya, Senin, 13 November 2023. "Kita bakal pilihin outfit satu sama lain."
Sementara Ganjar menganggap busana Alam sudah "keren," pria berusia 21 tahun itu meminta ayahnya memakai kaus bertuliskan, "Yuk, bisa yuk. Bisa Gila." "Ini beli di Doodle Fest yah," sebut Alam menjelaskan di mana ia mendapatkan kaus tersebut.
Masuk mobil, Alam mengambil kursi pengemudi, sementara Ganjar duduk di sampingnya. Setelah mengobrol beberapa saat tentang potensi fesyen lokal, karaoke dimulai dengan lagu Dia dari Maliq & D'essentials.
Tidak hanya ikut menyanyi, mereka juga membahas beberapa musisi lokal yang sudah mengumpulkan ratusan, bahkan jutaan pendengar di platform online. Berlanjut, mereka juga kompak menyanyikan lagu Rumah Kita oleh God Bless. Kembali ke "era" Alam, lagu yang diputar adalah Mata ke Hati oleh HIVI!.
Di kesempatan itu, Alam Ganjar juga mengungkap keinginan membuat playlist-nya sendiri. "Rencananya mau upload (Instagram) Story buat daily song recommendations, tapi akhirnya cuma kuat sehari. Habis itu lupa, lupa, lupa. Tapi, ternyata banyak yah yang minta playlist," bebernya.
Sambil ngobrol, lagunya sudah berganti ke lagu Ran, Pandangan Pertama, disusul Negeri di Atas Awan oleh Katon Bagaskara. Siapa sangka, Alam juga bisa ikut menyanyikan lagu lawas tersebut. Di akhir video, Alam tidak lupa mengatakan, "Selamat Hari Ayah yah," sebagai penutup.
Ini tentu bukan satu-satunya momen kebersamaan mereka yang dibagikan secara publik. Alam kedapatan terus ikut serta dalam berbagai agenda ayahnya, termasuk ketika nyekar ke makam Presiden ke-1 RI, Ir. Soekarno, di Blitar, Jawa Timur.
Ini terlihat saat ia mengunggah ulang Instagram Story anggota DPR, Djarot Saiful Hidayat, di akun pribadinya. Di kesempatan itu, ia tampil kontras dengan kader PDIP yang mengenakan baju merah, merujuk pada warna khas partai politik itu.
Di kesempatan itu, Alam Ganjar memilih tampil dengan kemeja hitam, item yang belakangan dikaitkan dengan baju kampanye ayahnya. Atasan itu dipadukan dengan celana panjang berwarna serasi, sementara rambutnya dibiarkan jatuh natural, dan tidak ketinggalan, ia juga memakai kacamata.
Sebelumnya, Alam sudah pernah menulis pesan untuk calon wakil presiden (cawapres), Mahfud MD, yang berpasangan dengan ayahnya untuk maju di Pemilu 2024. Ini diungkapnya setelah Ganjar-Mahfud resmi mendaftar sebagai capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis, 19 Oktober 2023.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Kamis, ia menulis, "Giliranku untuk ada buat ayah dan bunda. Tolong titip ayah prof @mohmahfudmd." Bersama pesan itu, ia menyertakan sederet foto dari momen deklarasi bakal capres-cawapres pada Rabu malam, 18 Oktober 2023.
Maju sebagai capres, Ganjar Pranowo mendapat dukungan penuh dari sang istri, Siti Atiqoh Supriyanti, dan putra semata wayang mereka. Alam bahkan dipercaya jadi juru kampanye sang ayah. Ia dinilai punya kemampuan untuk berkomunikasi dengan Gen Z.
Lalu, bagaimana perasaan Alam harus sering hadir di sejumlah acara untuk menemani ayahnya? Pria kelahiran tahun 2001 ini menyebut keluarga adalah sebuah ekosistem. Setiap unsur di dalamnya harus saling mendukung dan membutuhkan satu sama lainnya.
"Sebagai keluarga, (saya) akan mendukung penuh bapak sebagai bentuk support. Keluarga itu tempat saya bersandar, saling butuh satu sama lain. Makanya, diperlukan timbal balik untuk saling menguatkan setiap anggota keluarga," katanya dikutip dari akun YouTube Ganjar Pranowo.
Menurut Alam, dukungan pada ayahnya juga ia berikan melalui diskusi dan tukar pikiran. Ia menilai, hubungannya dengan Ganjar Pranowo bukan sekadar bapak dan anak, tapi juga seperti teman yang saling bertukar pikiran satu sama lain.
Alam mengaku, salah satu bahasan yang kerap mereka diskusikan adalah masalah anak muda, termasuk isu kesehatan mental. "Saya sedikit banyak tahu lah isu-isu yang ada, jadi bisa saya sampaikan ke bapak dan bisa memberi insight ke Bapak juga," sebut dia.
Tak terima dituduh seperti itu, Mansyardin Malik melaporkan Marlina Octoria ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Marlina Octornia pun melaporkan mantan suaminya itu atas tuduhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Nomor satu kebenaran berita tersebut kan belum bisa diklarifikasi. Terus yang paling penting adalah siapapun dia, siapapun Marlina sekali pun dia seorang pelacur tidak pantas mendapatkan perlakukan yang semestinya," kata Sunan Kalijaga saat dihubungi detikcom.
"Justru kalau pun betul apa yang dituduhkan kepada klien kami, itu masa lalunya yang di mana dia setelah ketemu si bapak pelaku ini mempunyai harapan untuk bisa membimbing dia, mengarahkan dia, membina dia sebagai istrinya untuk lebih baik dan belajar agama," tutur Sunan Kalijaga.
Bukannya mendapatkan perilaku yang baik, Marlina Octoria malah diajarkan hal yang tidak benar. Ketika menikah dengan ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik justru malah mengajak istri sirinya melakukan penyimpangan seksual.
"Kasarnya nih ya, apakah kalau dia mantan seorang perempuan penghibur boleh diperlakukan seperti itu? Kan tidak. Jadi jangan membuat sesuatu cerita. Lebih baik mantan orang jahat daripada ustaz jadi orang jahat," tutup Sunan Kalijaga.
TEMPO.CO, Jakarta - Fredy Pratama mencuci uang hasil kejahatan narkoba dengan menyalurkan kepada ayahnya untuk membuat tempat hiburan seperti tempat karaoke, hotel, hingga restoran. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa mengatakan ayah Fredy yang bernama Lian Silas sudah diproses secara hukum.
Sebelumnya Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada mengatakan Polri berhasil membongkar operasi jaringan narkoba yang dikendalikan oleh seseorang bernama Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Wahyu mengatakan Polri telah membentuk tim khusus untuk mengungkap jaringan tersebut sejak 2020.