Buku Biologi Perikanan Pdf
Abelard Archambault
Tujuan mempelajari Biologi Perikanan adalah agar dapat memahami sumber daya perikanan serta pemanfaatannya secara optimum dan berkelanjutan. Aplikasi Biologi Perikanan adalah sebagai alat pengelola sumber daya perikanan, di mana pengelolaan perikanan itu berhubungan dengan sumber daya dan masyarakat. Hasil akhirnya adalah optimalisasi pemanfaatan sumber daya perikanan secara berkelanjutan, sedangkan bagi masyarakat dan pemerintah adalah kesejahteraan, ketersediaan sumber protein yang dapat dijangkau, dan devisa.
Biologi Perikanan diperlukan untuk melengkapi arahan dalam pengelolaan sumber daya perikanan. Rekomendasi ahli Biologi Perikanan diperlukan untuk pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya perikanan dan konservasi.
Menulis untuk koran, majalah, dan jurnal, serta makalah yang dipresentasikan di forum-forum ilmiah. Kegiatan lainnya adalah menjadi konsultan budi daya perairan dan lingkungan untuk dunia usaha dan pemerintah. Salah satu bukunya berjudul Ikan Bungo: Biologi Reproduksi dan Upaya Pelestariannya (Pustaka Refleksi, Makassar, 2009).
M. GHUFRAN H. KORDI K., akrab dipanggil UPAN, OPAN, PAN, GHUF, lahir 26 Januari 1973 di Desa Tabapoma, Bacan Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, adalah seorang aktivis dan pekerja sosial, peneliti, penulis, pelatih dan fasilitator pelatihan, guru/pendidik, narasumber/pembicara, konsultan pemberdayaan masyarakat, akuakultur (budi daya perairan/perikanan), dan lingkungan.
Buku yang ditulisnya telah mencapai sembilan lusin dan diterbitkan oleh beberapa penerbit di Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Makassar. Puluhan bukunya telah menjadi buku teks dan buku rujukan di Perguruan Tinggi
Menjadi narasumber/pembicara, pelatih, dan fasilitator di berbagai seminar, diskusi, lokakarya, pelatihan, mengenai perikanan, kelautan, lingkungan, advokasi dan pemberdayaan masyarakat. Terlibat di berbagai penelitian dan kajian untuk kepentingan pengambilan keputusan dan kebijakan, serta menjadi konsultan dan tim ahli di berbagai program dan proyek, baik pemerintah, swasta, maupun lembaga internasional.
Penerbitan ini mengenai buku program Persidangan Antarabangsa mengenai Pembangunan dan Pengurusan Sumber Akuatik Hidupan Tropika yang telah dianjurkan oleh Fakulti Perikanan dan Sains Samudera pada tahun 1983. Persidangan ini telah ditaja penuh oleh Universiti Pertanian Malaysia, Kementerian Pertanian Malaysia, Esso Production Malaysia Incorporated, Petronas dan Shell Companies in Malaysia.
Biologi molekuler merupakan cabang ilmu biologi yang mengkaji organisme hidup pada taraf molekul atau molekuler dengan menggunakan teknologi asam nukleat baik DNA maupun RNA. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, terutama dalam teknologi sekuensing sehingga telah banyak mengubah arah riset perikanan dan kelautan menjadi lebih fokus ke ranah molekuler. Aspek-aspek penting yang dikaji dalam perikanan dan kelautan telah banyak penggunaan tools dan berbagai metode dalam biologi molekuler. Sebagai contoh dalam bidang budi daya ikan, untuk mempercepat proses seleksi induk yang unggul dapat digunakan sekuens DNA induk sebagai dasar dalam melakukan hibridisasi maupun proses pemuliaan ikan. Dalam bidang manajemen sumber daya perairan, penggunaan metabarcoding dalam mengkaji keanekaragaman organisme dalam suatu perairan dapat mempercepat proses inventarisasi dan penentuan zonasi kawasan konservasi. Masih banyak lagi contoh penerapan biologi molekuler dalam bidang perikanan dan kelautan. Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa maupun peneliti atau dosen dalam bidang perikanan dan kelautan untuk memahami prinsip dasar dan penerapan biologi molekuler untuk menunjang kesejahteraan hidup manusia.
Ekonomi biru dapat diterapkan pada sektor perikanan. Sektor perikanan tangkap sebagai bagian dari sektor perikanan dapat mengadopsi pembangunan dengan prinsip ekonomi biru, sehingga dapat menghasilkan nilai tambah (value added) bagi pelaku ekonomi (pemerintah, swasta dan masyarakat). Arah strategi pengembangan ekonomi sektor perikanan adalah membangun sektor perikanan yang optimal, lestari, memiliki nilai tambah, dan memiliki daya saing. Pembangunan bidang perikanan sebagai bentuk dari program revitalisasi ekonomi nasional. konsep perikanan berkelanjutan memiliki tiga dimensi penting, yaitu: ekologi, ekonomi dan sosial. Keberlanjutan ekologi salah satu faktor menjadi prasyarat bagi keberlanjutan faktor dimensi lain. Tanpa keberlanjutan ekologi maka kegiatan ekonomi akan terhenti sehingga akan berdampak pula pada kehidupan sosial masyarakat yang terlibat kegiatan perikanan. Tanpa keberlanjutan ekonomi, (misalnya rendahnya harga ikan yang tidak sesuai dengan biaya operasional) maka akan menimbulkan eksploitasi besarbesaran yang dapat merusak kehidupan ekologi perikanan dan terjadinya konflik. Begitu pula tanpa keberlanjutan kehidupan sosial mengakibatkan proses pemanfaatan perikanan dan kegiatan ekonomi tidak dapat berlangsung optimal.
Penerbit Widina juga merupakan anggota dari IKAPI Jawa Barat yang fokus membantu para penulis, terutama pelaku pendidikan seperti Dosen, Guru dan mahasiswa untuk dapat menerbitkan bukunya sesuai prosedur akademik, cepat dan profesional.
0aad45d008