Hujan Lebat Dua Hari, Jembatan Penghubung Desa Kimak-Sempan ambrol

2 views
Skip to first unread message

mario bros

unread,
Jan 12, 2017, 10:20:10 PM1/12/17
to ad...@beritabangka.com, berita...@googlegroups.com
Sungailiat - beritabangka.com

Hujan yang mengguyur selama dua hari sejak rabu (11/1/2017) hingga Kamis (12/1/2017) sejumlah ruas jalan digenangi air. Terdapat juga sebuah jembatan yang ambrol akibat terjangan hujan dengan debit airnya cukup banyak dan deras. Termasuk 3 buah rumah ikut tersambar petir ketika terjadi hujan lebat itu.

Bebrapa titik disejumlah jalan, seperti Jalanan Sigambir Desa air Ruay perbatasan dengan Desa Pemali, depan sebuah kelenteng di Dusun Pohin serta di Kampung Jawa Dusun Pohin Desa Air Duren. Genangan air pun terjadi di jalan ke arah Desa Sempan. Sementara di Sungailiat terjadi genangan air di dekat simpang Timah Raya Nangnung, Nelayan 1, serta beberapa daerah pelabuhan Sungailiat.

Kondisi tersebut membuat aktivitas warga agak terganggu ketika melintasi jalan tergenang air maupun jembatan ambrol. Warga harus secara pelan-pelan melintasi kenang air yang sebagian tingginya selutut orang dewasa. Sementara untuk air yang menggenangi rumah warga sedikitnya ada 10 rumah di Desa Kimak walau sekarang sudah surut.

"Untuk jalan sebagiannya sudah mulai surut, sedangkan jembatan di Desa Kimak masih ambrol dan dipasang tanda-tanda peringatan berupa kayu dan pohon oleh warga," sebut salah satu pengguna jalan, Maulana  melintas di Jalan Pohin dan Jembatan di Desa Kimak. 

‎Terkait jembatan yang ambrol berada Desa Kimak Kecamatan Merawang tepatnya berbatasan dengan Desa Sempan Kecamatan Pemali, terjadi sejak lusa lalu. Jembatan ambrol pada beberapa titik setelah
tergerus air dan menghancurkan tanah penahan aspal di atasnya. Kondisinya saat ini oleh warga setempat dilarang bagi pengendara roda dua maupun roda empat melintas karena dianggap membahayakan.

Warga setempat terpaksa menutup akses jalan penghubung Desa Kimak-Desa Sempan itu dan diminta pengguna jalan melewati jalan lainnya.
Oleh warga, jembatan yang ambrol dan menyisahkan lobang menganga itu dikasih tanda peringatan dengan menggunakan kayu dan pohon.‎ Salah satu kepala dusun di Desa Kimak, Rusdi menyatakan banjir kerap melanda area jembatan tersebut.

"Kalau banjir di sini setiap tahun tapi ini nggak parah, tahun kemarin yang paling parah," kata Rusdi kepada beritabangka.com kemarin.

Pihaknya terpaksa menutup akses kendaraan yang akan melintas jembatan tersebut lantaran untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. "Untuk sekarang akses tidak bisa dilewati, baik motor maupun mobil, karena kondisinya sekarang memang rusak parah. Aspal yang ada di bahu jembatan kini sudah tidak ada lagi tumpuan," jelas Rusdi.

Tak hanya jembatan Desa Kimak yang mengalami rusak parah, hujan juga sempat menenggelamkan sekitar 10 unit rumah warga dengan tinggi air sekitar 1 meter. Lain halnya yang terjadi di Desa Pemali, 3 rumah warga tersambar petir akibat hujan. ‎Kejadian rumah tersambar petir sedikitnya menimpa 3 rumah di Desa Pemali Kecamatan Pemali yang menyebabkan sejumlah peralatan elektronik rusak parah.

"Hujan hari ini dan kemarin menyebabkan rumah keluarga saya, punya ayuk dan kakak ipar saya tersambar petir. Salah satu MCB KWH listrik terbakar dan rusak. Sebuah mesin air juga ikut rusak akibat disambar petir," kata salah satu warga Desa Pemali, Kurnadi.

Terkait perabotan elektronik milik rumah keluarganya yang rusak akibat disambar petir sebagian sudah diperbaiki, sebagian tidak bisa diperbaiki. Sedang MCB KWH listrik telah diperbaiki oleh petugas listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.‎ "MCB KWH listrik yang rusak udah diperbaiki. Kalau mesin air‎ masih rusak karena tak bisa lagi diperbaiki," ujar Kurnadi. 

Sementara dari Pemkab Bangka turun Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Satuan Polisi Pamong Praja, Ahmad Fauzi untuk meninjau kondisi jembatan Desa Kimak. Peninjauan yang dilaksanakan kemarin siang untuk memastikan kondisi terakhir jembatan Desa Kimak yang nyaris ambruk tersebut.

"Kedatangan kami di sini, kami tergabung dalam Bidang Penaggulangan Bencana, sekarang kan Sat Pol PP sudah menjadi dinas. Sekarang kita sudah gabung dengan pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana lainnya. Kami di sini sesuai dengan perintah pimpinan, untuk mengecek kondisi di lapangan yang informasinya jembatan Desa Kimak ini rusak parah, ternyata memang benar, dan ini akan kami sampaikan kepada pimpinan," jelas Ahmad Fauzi.

Fauzi juga menghimbau kepada pengguna jalan yang akan melintas di Desa Kimak Kecamatan Merawang agar tidak melintas menggunakan kendaraan di atas jembatan, lantaran kondisi jembatan kini rusak parah. Pengendara yang melintas diminta melewati jalan alternatif, karena memang kondisi jembatan rusak parah akibat tergerus air. "Jadi sebelum diperbaiki untuk sementara waktu jalan kami tutup sementara," jelas Fauzi.(rie)
IMG-20170112-WA011.jpg
IMG-20170112-WA021.jpg
IMG-20170112-WA024.jpg
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages