Assalamualaikum,
Bismillah, Ana
Abu Ary dari Kepulauan Riau. Ada beberapa pertanyaan yg ana tujukan
pada thalibul ilmi di Dammaj Yaman asal Indonesia, semoga dpt segera
membalas pertanyaan ana, apakah di tujukan pada Al Akh Abu Fairuz
ataukah pada Al Akh Abu Ahmad Muhammad Salim Al Limbory atau yg lainnya
Pertanyaannya adalah sbb :
1.
Apakah benar bahwa hafalan Alqur'an menjadi titik lemah Salafiyyun dan
hal ini sering dijadikan bahan celaan oleh para hizbiyyin utk mencela
Salafiyyin termasuk salafiyyin di Dammaj ?
2. Apakah ahli qiraat
atau Qari sekarang sudah sedikit yg bermanhaj Salaf, soalnya banyak di
Indonesia program2 tahfizhul Quran dan di dtgkan tamu dari Mesir, dan
kalo diperhatikan tidak ada yg salafiyyin atau Masyaikh Salafiyyin fi
Tahfizhul Qur'an
3. Bagaimana menjawab pertanyaan orang mengenai " Bagaimana perhatian salafi thdp Penghafalan Alqur'an ? "
4.
Apakah ada dari thullab Indonesia di Yaman yg dikenal memiliki sanad
Ahli Qiraat, atau thulab selain Indonesia yg memiliki sanad qiraat
Alqur'an ?
5.
Apakah memang benar bahwa Ahli qiraat dan tajwid di Dunia sekarang ini
di dominasi oleh orang2 yg berakidah Asy'Ari atau Maturidi, yg ber asal
dari Mesir dan sekitarnya dan India, Pakistan, serta Bangladesh ?
6. Apakah Thullab ilmi Indonesia yg di Dammaj semuanya Hafizh Alqur'an ?
7. Benarkah bahwa
Thullab ilmi Indonesia atau yg bukan Indonesia yg tidak hafal Al-qur'an
di Dammaj berarti La'ab ( Suka main dan melalaikan waktu) ?