Ternyata...

3 views
Skip to first unread message

Rhanu

unread,
Jan 17, 2011, 2:44:22 AM1/17/11
to alumni SMA IIBS
Halo semua, pa kabar...?? udah sekian taun nih milis sepi..

Ternyata ada yg baru nikah ya, tapi gak bilang2...?

Best regard,

 

Rhanu

my blog  :  http://rhanu.web.id

follow me: http://twitter.com/rhanujw


dimazfaisal

unread,
Jan 17, 2011, 2:51:32 AM1/17/11
to alumni-...@googlegroups.com
Basiii lu....gw udah tau sih...
bukan ga mau bilang die..ntar juga diundah resepsinya.masih lama.

--- On Mon, 1/17/11, Rhanu <rha...@yahoo.com> wrote:

fal...@yahoo.com

unread,
Jan 17, 2011, 2:53:07 AM1/17/11
to alumni-...@googlegroups.com
Haha.. Iya nu.. Sepi bgt.. Karena mungkin silaturahmi nya lebih sering via bbm..

Iya kmaren dila akad nikah.. Untuk resepsi katanya insya اَللّهُ maret..
Ente kapan nyusul.. Hehe

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Rhanu <rha...@yahoo.com>
Date: Sun, 16 Jan 2011 23:44:22 -0800 (PST)
To: alumni SMA IIBS<alumni-...@googlegroups.com>
Subject: [alumni-smaiibs] Ternyata...

Rhanu

unread,
Jan 17, 2011, 2:57:54 AM1/17/11
to alumni-...@googlegroups.com
o, gitu..
ntar ne nyusul deh (kapan tau...)


Best regard,

 

Rhanu

my blog  :  http://rhanu.web.id

follow me: http://twitter.com/rhanujw



--- On Mon, 17/1/11, fal...@yahoo.com <fal...@yahoo.com> wrote:

fal...@yahoo.com

unread,
Jan 17, 2011, 3:05:27 AM1/17/11
to alumni-...@googlegroups.com
Ya.. Yang penting jangan lupa undang2.. :D

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Rhanu <rha...@yahoo.com>
Date: Sun, 16 Jan 2011 23:57:54 -0800 (PST)
Subject: Re: [alumni-smaiibs] Ternyata...

adam darmawan

unread,
Jan 17, 2011, 5:38:29 AM1/17/11
to alumni-...@googlegroups.com
hah maret ya?? waaa.. kemungkinan gw masih di malay.. :(


From: "fal...@yahoo.com" <fal...@yahoo.com>
To: alumni-...@googlegroups.com
Sent: Mon, January 17, 2011 3:05:27 PM
Subject: Re: [alumni-smaiibs] Ternyata...

Ya.. Yang penting jangan lupa undang2.. :D

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Rhanu <rha...@yahoo.com>
Date: Sun, 16 Jan 2011 23:57:54 -0800 (PST)
Subject: Re: [alumni-smaiibs] Ternyata...

o, gitu..
ntar ne nyusul deh (kapan tau...)

Best regard,

 

Rhanu

my blog  :  http://rhanu.web.id/

zuhair

unread,
Feb 24, 2011, 7:20:24 AM2/24/11
to alumni-...@googlegroups.com
2011/1/17 Rhanu <rha...@yahoo.com>

>
> Halo semua, pa kabar...?? udah sekian taun nih milis sepi..
>
> Ternyata ada yg baru nikah ya, tapi gak bilang2...?
>

Dah resmi nih.
12 Maret 2011, ceunah.

Insya'a-llah.

--
zuhair a.k.a. bima
Blog: http://aryabima.wordpress.com

arief depe

unread,
Mar 17, 2011, 12:12:23 AM3/17/11
to alumni-...@googlegroups.com
numpang iseng share dr milist tetangga nih.. uda lama banget gw ga posting disini. :P
GAMBARU, bukan berarti gambarnya si rhanu, tapi berjuang mati2an sampe titik darah penghabisan.. (katanya.. gw juga kurang tau artinya apa.. kaya gambatte2 gitu kali ya? :P)



---------- Forwarded message ----------
From: <sidqy_...@yahoo.com>
Date: 2011/3/17
Subject: [ITB79] Say YES to GAMBARU!
To: Betti ITB-79 <IT...@yahoogroups.com>


Ini ada tulisan bagus dari mahasiswi yg sedang kuliah di Jepang. Semoga memberikan inspirasi

------------ --------- ---------
Say YES to GAMBARU! 

By Rouli Esther Pasaribu

Terus terang aja, satu kata yang bener2 bikin muak jiwa raga setelah tiba di Jepang dua tahun lalu adalah : GAMBARU alias berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan. Muak abis, sumpah, karena tiap kali bimbingan sama prof, kata-kata penutup selalu : motto gambattekudasai (ayo berjuang lebih lagi), taihen dakedo, isshoni gambarimashoo (saya tau ini sulit, tapi ayo berjuang bersama-sama), motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin penelitian lebih  dan lebih lagi). Sampai gw rasanya pingin ngomong, apa ngga ada kosa kata lain selain GAMBARU? apaan kek gitu, yang penting bukan gambaru. 

Gambaru itu bukan hanya sekadar berjuang2 cemen gitu2 aja yang kalo males atau ada banyak rintangan, ya udahlah ya...berhenti aja. Menurut kamus bahasa jepang sih, gambaru itu artinya : "doko made mo nintai shite doryoku suru" (bertahan sampai kemana pun juga dan berusaha abis-abisan) 

Gambaru itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu karakter "keras" dan "mengencangkan". Jadi image yang bisa didapat dari paduan karakter ini adalah "mau sesusah apapun itu persoalan yang dihadapi, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri, agar kita bisa menang atas persoalan itu" (maksudnya jangan manja, tapi anggap semua persoalan itu adalah sebuah kewajaran dalam hidup, namanya hidup emang pada dasarnya susah, jadi jangan ngarep gampang, persoalan hidup hanya bisa dihadapi dengan gambaru, titik.). 

Terus terang aja, dua tahun gw di jepang, dua tahun juga gw ngga ngerti, kenapa orang2 jepang ini menjadikan gambaru sebagai falsafah hidupnya. Bahkan anak umur 3 tahun kayak Joanna pun udah disuruh gambaru di sekolahnya, kayak pake baju di musim dingin mesti yang tipis2 biar ngga manja terhadap cuaca dingin, di dalam sekolah ngga boleh pakai kaos kaki karena kalo telapak kaki langsung kena lantai itu baik untuk kesehatan, sakit2 dikit cuma ingus meler2 atau demam 37 derajat mah ngga usah bolos sekolah, tetap dihimbau masuk dari pagi sampai sore, dengan alasan, anak akan kuat menghadapi penyakit jika ia melawan penyakitnya itu sendiri. Akibatnya, kalo naik sepeda di tanjakan sambil bonceng Joanna, dan gw ngos2an kecapean, otomatis Joanna ngomong : Mama, gambare! mama faitoooo! (mama ayo berjuang, mama ayo fight!). Pokoknya jangan manja sama masalah deh, gambaru sampe titik darah penghabisan it's a must!   

Gw bener2 baru mulai sedikit mengerti mengapa gambaru ini penting banget dalam hidup, adalah setelah terjadi tsunami dan gempa bumi dengan kekuatan 9.0 di jepang bagian timur. Gw tau, bencana alam di indonesia seperti tsunami di aceh, nias dan sekitarnya, gempa bumi di padang, letusan gunung merapi....juga bukanlah hal yang gampang untuk dihadapi. Tapi, tsunami dan gempa bumi di jepang kali ini, jauuuuuh lebih parah dari semuanya itu. Bahkan, ini adalah gempa bumi dan tsunami terparah dan terbesar di dunia. Wajaaaaaaar banget kalo kemudian pemerintah dan masyarakat jepang panik kebingungan karena bencana ini. Wajaaaaar banget kalo mereka kemudian mulai ngerasa galau, nangis2, ga tau mesti ngapain. Bahkan untuk skala bencana sebesar ini, rasanya bisa "dimaafkan" jika stasiun-stasiun TV memasang sedikit musik latar ala lagu-lagu ebiet dan membuat video klip tangisan anak negeri yang berisi wajah-wajah korban bencana yang penuh kepiluan dan tatapan kosong tak punya harapan. Bagaimana tidak, tsunami dan gempa bumi ini benar-benar menyapu habis seluruh kehidupan yang mereka miliki. Sangat wajar jika kemudian mereka tidak punya harapan. 

Tapi apa yang terjadi pasca bencana mengerikan ini? Dari hari pertama bencana, gw nyetel TV dan nungguin lagu-lagu ala ebiet diputar di stasiun TV. Nyari-nyari juga di mana rekening dompet bencana alam. Video klip tangisan anak negeri juga gw tunggu2in. Tiga unsur itu (lagu ala ebiet, rekening dompet bencana, video klip tangisan anak negeri), sama sekali ngga disiarkan di TV. Jadi yang ada apaan dong? Ini yang gw lihat di stasiun2 TV : 
1. Peringatan pemerintah agar setiap warga tetap waspada
2. Himbauan pemerintah agar seluruh warga jepang bahu membahu menghadapi bencana (termasuk permintaan untuk menghemat listrik agar warga di wilayah tokyo dan tohoku ngga lama-lama terkena mati lampu)
3. Permintaan maaf dari pemerintah karena terpaksa harus melakukan pemadaman listrik terencana
4. Tips-tips menghadapi bencana alam
5. nomor telepon call centre bencana alam yang bisa dihubungi 24 jam
6. Pengiriman tim SAR dari setiap perfektur menuju daerah-daerah yang terkena bencana
7. Potret warga dan pemerintah yang bahu membahu menyelamatkan warga yang terkena bencana (sumpah sigap banget, nyawa di jepang benar-benar bernilai banget harganya)
8. Pengobaran semangat dari pemerintah yang dibawakan dengan gaya tenang dan tidak emosional : mari berjuang sama-sama menghadapi bencana, mari kita hadapi (government official pake kata norikoeru, yang kalo diterjemahkan secara harafiah : menaiki dan melewati) dengan sepenuh hati
9. Potret para warga yang terkena bencana, yang saling menyemangati : *ada yang nyari istrinya, belum ketemu2, mukanya udah galau banget, tapi tetap tenang dan ngga emosional, disemangati nenek2 yang ada di tempat pengungsian : gambatte sagasoo! kitto mitsukaru kara. Akiramenai de (ayo kita berjuang cari istri kamu. Pasti ketemu. Jangan menyerah)  
*Tulisan di twitter : ini gempa terbesar sepanjang sejarah. Karena itu, kita mesti memberikan usaha dan cinta terbesar untuk dapat melewati bencana ini; Gelap sekali di Sendai, lalu ada satu titik bintang terlihat terang. Itu bintang yang sangat indah. Warga Sendai, lihatlah ke atas.   

Sebagai orang Indonesia yang tidak pernah melihat cara penanganan bencana ala gambaru kayak gini, gw bener-bener merasa malu dan di saat yang bersamaan : kagum dan hormat banget sama warga dan pemerintah Jepang. Ini negeri yang luar biasa, negeri yang sumber daya alamnya terbatas banget, negeri yang alamnya keras, tapi bisa maju luar biasa dan punya mental sekuat baja, karena : falsafah gambaru-nya itu. Bisa dibilang, orang-orang jepang ini ngga punya apa-apa selain GAMBARU. Dan, gambaru udah lebih dari cukup untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup. 

Bener banget, kita mesti berdoa, kita mesti pasrah sama Tuhan. Hanya, mental yang apa-apa "nyalahin" Tuhan, bilang2 ini semua kehendakNya, Tuhan marah pada umatNya, Tuhan marah melalui alam maka tanyalah pada rumput yang bergoyang... ..I guarantee you 100 percent, selama masih mental ini yang berdiam di dalam diri kita, sampai kiamat sekalipun, gw rasa bangsa kita ngga akan bisa maju. Kalau ditilik lebih jauh, "menyalahkan" Tuhan atas semua bencana dan persoalan hidup, sebenarnya adalah kata lain dari ngga berani bertanggungjawab terhadap hidup yang dianugerahkan Sang Pemilik Hidup. Jika diperjelas lagi, ngga berani bertanggungjawab itu maksudnya  : lari dari masalah, ngga mau ngadepin masalah, main salah2an, ngga mau berjuang dan baru ketemu sedikit rintangan aja udah nangis manja.   

Kira-kira setahun yang lalu, ada sanak keluarga yang mempertanyakan, untuk apa gw menuntut ilmu di Jepang. Ngapain ke Jepang, ngga ada gunanya, kalo mau S2 atau S3 mah, ya di eropa atau  amerika sekalian, kalo di Jepang mah nanggung. Begitulah kata beliau. Sempat terpikir juga akan perkataannya itu, iya ya, kalo mau go international ya mestinya ke amrik atau eropa sekalian, bukannya jepang ini. Toh sama-sama asia, negeri kecil pula dan kalo ga bisa bahasa jepang, ngga akan bisa survive di sini. Sampai sempat nyesal juga,kenapa gw ngedaleminnya sastra jepang dan bukan sastra inggris atau sastra barat lainnya. Tapi sekarang, gw bisa bilang dengan yakin  sama sanak keluarga yang menyatakan ngga ada gunanya gw nuntut ilmu di jepang. Pernyataan beliau adalah salah sepenuhnya. Mental gambaru itu yang paling megang adalah jepang. Dan menjadikan mental gambaru sebagai way of life adalah lebih berharga daripada go international dan sejenisnya itu. Benar, sastra jepang, gender dan sejenisnya itu, bisa dipelajari di mana saja. Tapi, semangat juang dan mental untuk tetap berjuang abis-abisan biar udah ngga ada jalan, gw rasa, salah satu tempat yang ideal untuk memahami semua itu adalah di jepang. Dan gw bersyukur ada di sini, saat ini. Maka, mulai hari ini, jika gw mendengar kata gambaru, entah di kampus, di mall, di iklan-iklan TV, di supermarket, di sekolahnya joanna atau di mana pun itu, gw tidak akan lagi merasa muak jiwa raga.    Sebaliknya, gw akan berucap dengan rendah hati : Indonesia jin no watashi ni gambaru no seishin to imi wo oshietekudasatte, kokoro kara kansha itashimasu. Nihon jin no minasan no yoo ni, gambaru seishin wo mi ni tsukeraremasu yoo ni, hibi gambatteikitai to omoimasu. (Saya ucapkan terima kasih dari dasar hati saya karena telah mengajarkan arti dan mental gambaru bagi saya, seorang Indonesia. Saya akan berjuang tiap hari, agar mental gambaru merasuk dalam diri saya, seperti kalian semuanya, orang-orang Jepang). 
Say YES to GAMBARU!
Sent from my BlackBerry®

adam darmawan

unread,
Mar 17, 2011, 12:39:46 AM3/17/11
to alumni-...@googlegroups.com

gw juga ada artikel reportasi dari mahasiswa indo di jepang yg intinya sama, tentang keteguhan dan semangat orang jepang yang oke punya. tapi disampaikan dengan lebih formal. nih, dari milis tetangga juga. semoga SANGAT bermanfaat, seperti halnya SANGAT bermanfaat buat gw n depe. heheheee.. :p

salam GAMBARU!!
-Adam Drmawan, your friend-




 Forwarded Message ----
From: askar agung <asms...@gmail.com>
To: ppidimalaysia <ppidim...@yahoogroups.com>
Sent: Wed, March 16, 2011 5:11:38 PM
Subject: [ppidimalaysia] Belajar Memahami ketangguhan WN Jepang dalam Bencana

Assalamulaikum wrwb

Berikut reportase lapangan seorang Pelajar Indonesia di Jepang saat menjadi saksi hidup ketangguhan menatl WN Jepang dalam musibah. 
Menarik, untuk jadi model menata mental Bangsa kita di Ring of Fire lingkaran api bencana kita plus Kekuatan Iman. Moga di Negeri Malaysia ini juga Pelajar Indonesia memperoleh HIKMAH dan WISDOM. 

Terkait dengan isu Radiasi Nuklir di Jepang dan rumor yang berkembang, sedikit banyak kami mempelajarinya dalam kajian Enjiniring bidang kami, berikut izinkan kami berikan argumen ilmiahnya di link berikut :
http://www.kaij.jp/pdf/Accident_at_Fukushima_Nuclear_Power_Plant_eng.pdf 

Moga bermanfaat



Dear all,


Alhamdulillah, hari ini hari ke-4 setelah bencana gempa dan tsunami menimpa Jepang. Kami yg berdomisili di daerah Kansai (Osaka, Kobe, Kyoto, dsk) dalam keadaan sehat wal afiat. 
Semoga seterusnya demikian.

Walaupun beberapa gempa susulan masih dapat dirasakan di daerah yg lokasinya dekat dgn episentrum gempa. Gempa terakhir dilaporkan terjadi pagi ini di Ibaraki-ken (sebelah Tokyo) berkekuatan 6 SR. Namun, peringatan akan terjadinya tsunami di seluruh daerah pantai timur sudah dicabut resmi oleh pemerintah Jepang sejak malam tadi. Alhamdulillah.

Provinsi Miyagi, terutama kota Sendai, salah satu tempat paling parah yg mengalami tsunami, sudah mulai berbenah. Di kota ini terdapat salah satu universitas papan atas Jepang, yaitu Tohoku university. Banyak mahasiswa Indonesia beserta keluarga mereka tinggal di kota ini. Sampai skrg, mereka yg selamat masih tinggal di pengungsian: gedung-gedung sekolah, stadium OR, balai kota, dan tempat lain. Rencananya, secara berangsur-angsur, mereka akan dijemput dan direlokasikan ke SRIT (Sekolah Rakyat Indonesia di Tokyo) oleh KBRI untuk mendapatkan perawatan, pelayanan dan pendataan yg lebih memadai....Sendai masih gelap gulita, dingin luar biasa, dan carut marut penuh dgn sampah akibat tsunami. Mari kita doakan semua korban agar segera terbebas dari ketakutan dan kemalangan. Amin.

Efek gempa dan tsunami yg menimpa Jepang kali ini mmg sangat dahsyat. Dampaknya bagi kehidupan bernegara, jauh lebih besar dibanding dengan yg pernah dialami Indonesia dgn gempa-tsunami Aceh lalu. Jika dulu, gempa di Aceh hampir tidak terasa di Jkt, gempa Jepang kali ini mengubah `ritme` kehidupan Tokyo sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi.

Per hari ini, Tokyo dan kota-kota di sekitarnya dilaporkan akan mengalami pemadaman listrik secara bergilir. Kereta dan subway pun tidak akan beroperasi secara normal untuk menghemat konsumsi listrik. Ini semuanya terpaksa dilakukan karena pasokan listrik berkurang sejak meledaknya reaktor no.1 plt nuklir di Fukushima dan down-nya pendingin reaktor no.2 di plt yang sama. Penumpang menumpuk di stasiun-satiun kereta. Hampir semuanya terlambat tiba di kantor/sekolah akibat waktu tempuh yg berlipat menjadi 3 atau 4 kalinya. Namun demikian, chaos dan kepanikan tidak pernah terlihat di Tokyo, bahkan dalam keadaan darurat spt ini. Semua org ttp tertib, rapi mengantri dan mendahulukan org lain. Mereka berprinsip, itu adalah sumbangsih mereka untuk membuat keadaan tidak bertambah parah. Salut!

Kami, pelajar Indonesia yg sedang kuliah di sini merasakan betul kekaguman luar biasa untuk bangsa Jepang. Triple bencana (gempa, tsunami, ledakan pltn) yg dialami mereka skrg tidak membuat mereka hanyut dalam kesedihan atau peratapan nasib. Yang ada justru sikap saling bahu-membahu, ttp dalam sikap tenang dan tegar. Falsafah hidup mereka yang `ganbaru` (berjuang sekuat mungkin) menjadi penguat hati dan generator energi yg paling besar. 

Televisi Jepang menyiarkan laporan perkembangan bencana non-stop, terus menurus tanpa jeda iklan, semenjak hari Jum`at lalu, di seluruh channelnya. Namun tidak ada iringan lagu sedih, liputan anak menangis, dan lain-lain yg sering kali kita lihat di liputan bencana ala tv Indonesia. Metode yg bagus sekali untuk tidak mengkondisikan kesedihan yg berkepanjangan. Di lain sisi, yang disiarkan adalah imbauan-imbauan pemerintah ttg hal-hal apa saja yg harus diperbuat untuk kebaikan bersama. Seperti menghemat listrik dgn meminimalisasi penggunaan alat elektronik, meng-unplug kabel, dll. Juga diajarkan cara-cara untuk survive spt menggunakan air scr hemat, merakit kompor sendiri, dll. Disiarkan juga nomer-nomer call center yg bisa dihub 24 jam, rs darurat, pemadam kebakaran, dll...Dan yang lebih mengharukan adalah kesungguhan para pemimpin mereka untuk melayani rakyat yg sedang kesusahan! 

Perdana menteri Naoto Kan selalu muncul di tv menggunakan baju lapangan spt org para pekerja. Semua mentri pun demikian. Dilaporkannya apa yg sudah ditempuh sampai hari ini, apa saja yg berhasil ditanggulangi, apa rencana ke depan, berapa jumlah korban teridentifikasi dll. Wajahnya tampak jelas kelelahan. Tapi suara dan isi pidatonya selalu mengugah semangat rakyat untuk terus berjuang, gambaru bersama-sama. Aduhai, alangkah bahagianya rakyat Jepang dipimpin orang-orang yg dapat dipercaya! 

Tabik kami untuk mereka, bangsa Jepang dan para pemimpin mereka yg amanh, setulus-tulusnya...

Demikian up date dari Osaka kali ini. Mohon doa dari kawan-kawan semua. 
Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan..

Salam,

dian

Nur Rahadiani
Department of Histopathology (C3)
Graduate school of Medicine, Faculty of Medicine
Osaka University, JAPAN
phone : 81-80-5337-7666

Semangat Bushido mereka yang juga PANTANG MENYERAH DAN PANTANG MENGELUH ada disini:


http://internasional.kompas.com/read/2011/03/16/07391145/Ketangguhan.Jepang.Memukau.Dunia


From: arief depe <da_p...@yahoo.com>
To: alumni-...@googlegroups.com
Sent: Thu, March 17, 2011 11:12:23 AM
Subject: [alumni-smaiibs] share dari milist tetangga.. GAMBARU

zuhair

unread,
Mar 17, 2011, 8:19:11 AM3/17/11
to alumni-...@googlegroups.com
Xie xie. Ku-publish di note fesbuk.


2011/3/17 adam darmawan <maylu...@yahoo.com>

Rhanu

unread,
Mar 19, 2011, 1:16:02 AM3/19/11
to alumni-...@googlegroups.com
Gambaru = "keras" dan "mengencangkan"
mmmh... sangat inspiratif ..


Best regard,

 

Rhanu

my blog  :  http://rhanu.web.id

follow me: http://twitter.com/rhanujw



--- On Thu, 17/3/11, arief depe <da_p...@yahoo.com> wrote:

From: arief depe <da_p...@yahoo.com>
Subject: [alumni-smaiibs] share dari milist tetangga.. GAMBARU
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages