Cerita Ramayana Ti Bahasa Sunda

[Sharlene Barager]

Wayang Golek Purwa: Cerita Ramayana Ti Bahasa Sunda
Wayang golek purwa adalah salah satu jenis wayang golek yang khusus membawakan cerita Ramayana dan Mahabharata dengan pengantar bahasa Sunda. Wayang golek purwa lahir pada tahun 1840, diprakarsai oleh Dalem Karang Anyar (Wiranata Koesoemah III) pada masa akhir jabatannya. Wayang golek purwa merupakan warisan budaya Sunda yang memiliki nilai seni, sejarah, dan filosofi yang tinggi.

Cerita Ramayana adalah salah satu cerita epik klasik dari India yang menceritakan kisah cinta antara Rama dan Sinta, serta perjuangan mereka melawan Ravana, raja rakshasa yang menculik Sinta. Cerita Ramayana dalam wayang golek purwa memiliki beberapa perbedaan dengan versi aslinya, baik dalam nama tokoh, tempat, maupun alur ceritanya. Namun, pesan moral dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita Ramayana tetap dipertahankan.

cerita ramayana ti bahasa sunda
Download Zip https://belradeke.blogspot.com/?ff=2wGBKY



Cerita Ramayana dalam wayang golek purwa dibagi menjadi beberapa lakon atau babak, antara lain:


Lakon Baladewa Ngamuk: menceritakan tentang kejadian sebelum kelahiran Rama dan Laksmana, serta kemarahan Baladewa terhadap Dasarata yang mengusir Dewi Kekesih dari istana.
Lakon Dasarata Gugur: menceritakan tentang kematian Dasarata akibat kutukan Dewi Kekesih dan permintaan Kaikeyi agar Bharata menjadi raja dan Rama diasingkan ke hutan.
Lakon Rama Tambak: menceritakan tentang perjalanan Rama, Sinta, dan Laksmana ke hutan Dandaka, serta pertemuan mereka dengan Wibisana, adik Ravana yang berpihak kepada Rama.
Lakon Subali-Sugriwa: menceritakan tentang perseteruan antara Subali dan Sugriwa, dua saudara kandung yang menjadi raja kera di Kiskenda, serta bantuan Rama kepada Sugriwa untuk mengalahkan Subali.
Lakon Sinta Obong: menceritakan tentang penculikan Sinta oleh Rahwana yang menyamar sebagai rusa emas, serta usaha Rama dan Laksmana untuk mengejar dan menyelamatkan Sinta.
Lakon Hanoman Duta: menceritakan tentang peran Hanoman sebagai utusan Rama yang berhasil menemukan Sinta di Alengka, serta pertarungan sengit antara Hanoman dan Indrajit, putra Rahwana.
Lakon Kumbakarna Gugur: menceritakan tentang kegagalan Rahwana untuk membujuk Kumbakarna, adiknya yang setia dan kuat, untuk bergabung dengan pihaknya, serta kematian Kumbakarna dalam pertempuran melawan pasukan Rama.
Lakon Indrajit Gugur: menceritakan tentang kehebatan Indrajit yang mampu melukai Rama dan Laksmana dengan panah saktinya, serta cara Hanoman untuk menyembuhkan mereka dengan membawa obat dari gunung Mahameru.
Lakon Rahwana Gugur: menceritakan tentang puncak pertempuran antara Rama dan Rahwana, serta kemenangan Rama atas Rahwana dengan bantuan panah sakti Dewa Siwa.
Lakon Sinta Milih: menceritakan tentang pertemuan kembali antara Rama dan Sinta setelah Rahwana tewas,

Lakon Sinta Milih: menceritakan tentang pertemuan kembali antara Rama dan Sinta setelah Rahwana tewas, serta ujian kesucian Sinta yang harus melewati api untuk membuktikan kesetiaannya kepada Rama.

Lakon Rama Nitis: menceritakan tentang kepulangan Rama, Sinta, dan Laksmana ke Ayodhya, serta penyambutan mereka oleh Bharata yang menyerahkan tahta kepada Rama.

Lakon Sinta Teluh: menceritakan tentang pengusiran Sinta oleh Rama yang mendengar fitnah dari seorang rakyatnya bahwa Sinta tidak suci, serta kelahiran Lava dan Kusa, putra kembar Rama dan Sinta di hutan.

Lakon Lava-Kusa: menceritakan tentang pertemuan antara Rama dan putra-putranya yang tidak saling mengenal, serta pengakuan Sinta sebagai istri Rama di hadapan Dewi Bumi.



Demikianlah cerita Ramayana ti bahasa Sunda yang disajikan dalam bentuk wayang golek purwa. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai kebaikan, kebenaran, dan keadilan yang dapat dijadikan teladan bagi kita semua.
35727fac0c