Ketika Jihad Dirobohkan

5 views
Skip to first unread message

YAM

unread,
Aug 11, 2009, 8:58:15 PM8/11/09
to Al-Mutsadh'afiin

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى
الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ
يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ
غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ
عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي
قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا
الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Dari Tsauban, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam: “Nyaris (datang masanya) dimana umat-umat (yang
lain) mencabik-cabik kalian sebagaimana makanan dicabik-cabik di atas
nampan”. Seseorang bertanya: Apakah (hal itu terjadi) karena (umat)
kita/ umat Islam ketika itu sedikit, wahai Rasulullah? Rasulullah
menjawab: “(Tidak), bahkan kalian banyak pada saat itu. Akan tetapi
kalian laksana buih air bah. Dan sungguh Allah akan mencabut rasa
sungkan kepada kalian dari hati musuhmu, dan Allah akan melemparkan al-
wahn dalam hati kalian”. Seseorang bertanya: Apakah al-Wahn itu wahai
Rasulullah? Beliau menjawab: “(al-wahn itu adalah) cinta dunia dan
takut mati. (H.R. Abu Dawud dan Ahmad)

KEDUDUKAN JIHAD DALAM ISLAM
Jika Islam ini diibaratkan sebuah bangunan, maka Aqidah adalah
pondasinya, syari’ah adalah bangunan yang berdiri di atas pondasi
tersebut dan jihad adalah laksana atap dan pagar yang melindungi
bangunan tersebut. Tanpa adanya Jihad, maka bangunan Islam terancam
oleh serangan-serangan dari luar.

JIHAD TERANCAM
Rupanya orang-orang kafir sadar betul akan hal ini. setiap kali mereka
berupaya mengotak-atik Islam, pasti akan menghadapi perlawanan dari
umat Islam dengan semangat Jihad mereka. Maka diupayakanlah merobohkan
penghalang ini.
Semenjak Konspirasi peledakan WTC di Amerika, Amerika dan sekutu-
sekutunya gencar melancarkan serangan ke dunia Islam dengan dalih
"memerangi teroris". Teroris seolah identik dengan Islam.
Kebencian sebagian Muslim kepada Amerika akibat ulah Amerika tersebut
yang diwujudkan dalam bentuk tindakan yang kurang tepat sasaran seolah
memberi angin segar bagi mereka untuk mewujudkan rencana tersebut.
Jihad seolah identik dengan teror.
Upaya "pengkambing hitaman" Jihad sebenarnya sudah lama berlangsung
dan berlangsung sangat sistematis. Semenjak Konspirasi WTC saja
sebenarnya telah muncul ide untuk "menata ulang" kurikulum pesantren.
disinyalir pengajaran Jihad dipesantren punya dampak dalam penyebaran
kebenjian kepada Amerika dan pembentukan "teroris". Walau rencana ini
ditentang habis-habisan oleh umat Islam, namun dengan kasat mata dapat
kita lihat bahwa rencana ini terus berjalan di balik layar.

PENDIDIKAN JIHAD
Melihat pada maraknya penjangkitan HIV-AIDS dikalangan remaja yang
mana penyebab peringkat ke-2 penyebaran tersebut adalah dari seks
bebas, serta melihat dari hasil survei yang menunjukkan besarnya angka
seks bebas dikalangan pelajar di kota besar (dari hasil survei, nyaris
50% pelajar SMU DKI tidak perawan lagi; lihat "Jakarta Undercover"),
maka muncul ide "Pendidikan Seks". Pendidikan seks bukan berarti
menafikan seks secara total, namun bertujuan untuk mengarahkan seks
remaja.
Melihat pada fenomina Jihad vs Teroris saat ini, lalu kenapa
PENDIDIKAN JIHAD mesti harus dihapuskan. semestinya Pendidikan Jihad
justru harus kembangkan dan diajarkan pada masyarakat. jika perlu
menjadi satu kurikulum tersendiri pada sekolah-sekolah kita, atau
diadakan forum-forum/ seminar yang mengajarkan Jihad kepada
masyarakat. Bukan Jihad ala Nurdin M Top, namun bukan pula Jihad ala
JIL yang ingin mengebiri makna Jihad yang sesungguhnya, apalagi upaya
penghapusan Jihad ala Amerika, namun JIHAD DALAM PENGERTIAN dan TATA
CARA YANG SEMESTINYA, SESUAI DENGAN AJARAN Al-QUR`AN dan AS-SUNNAH.
Suatu yang sangat memprihatinkan dalam masyarakat kita, majlis-majlis
ta'lim berhamburan, namun jarang sekali yang membahas masalah ini
(bahkan mungkin tidak pernah). Yang dinamakan "pengajian tidak lebih
sekedar pembacaan Yasin, dan shalawat. Lalu bagaimana keilmuan
masyarakat diharapkan berkembang? walaupun ada Pengajian-pengajian
hanya berkutat pada bab Thaharah, Sholat dan Adab, kadang menyentuh
Bab Haji dan Puasa, itupun bila masuk "musimnya". Namun pernahkah kita
menemui majlis ta'lim membahas masalah HAD, JIHAD, PEMERINTAHAN,
PERADILAN ISLAM, dll?
Islam ajaran yang syamil. Jika pengajarannya hanya separoh-separoh,
jangan salah bila hasilnya juga separoh-separoh, bahkan mungkin akan
menyimpang, entah itu melampaui batas ataupun meremehkan.
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages