Mekanikabahan merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik elemen struktur berkaitan dengan kekuatan (strength), kekakuan (stiffness) dan stabilitas (stability) akibat adanya beban yang bekerja pada sistem struktur. Suatu sistem struktur pasti dirancang untuk memenuhi fungsi tertentu dan menanggung pengaruh luar yang mungkin terjadi. Sebuah gedung perkantoran berfungsi untuk melindungi komunitas manusia yang melakukan aktifitas di dalamnya, menanggung dan melindungi segala peralatan yang tersimpan di dalamnya, memikul berat sendiri serta mampu menahan beban angin maupun gempa yang mungkin terjadi pada bangunan tersebut.
Bahan ajar mekanika bahan ini, merupakan seperangkat materi atau subtansi pembelajaran yang disusun berdasarkan konteks pembelajaran mekanika bahan. Dengan uraian dalam buku ini, diharapkan bisa memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang tegangan dan regangan serta bagaimana mengerjakan unsur-unsur penting sebuah bangunan berdasarkan bahan-bahan yang ada, melalui contoh-contoh soal dan pengembangannya.
Ferry Wantouw. Lahir di Gorontalo, 9 September 1987. Menempuh pendidikan di SD Katolik Siti Fatima Gorontalo pada tahun 1993-1999, kemudian tingkat SMP di SMP Negeri 1 Gorontalo pada tahun 1999-2002 dan SMA Negeri 1 Gorontalo pada tahun 2002-2005.
Pada Tahun 2005-2011 melanjutkan Studi di bidang Teknik Mesin pada Universitas Sam Ratulangi Manado dengan Gelar ST. selanjutnya pada Tahun 2012-2015 melanjutkan studi Pascasarjana di Universitas Sam Ratulangi Manado dan menekuni bidang Teknik Sipil, dengan gelar MT.
Pada Tahun 2020, melanjutkan pendidikan profesi Insinyur (Ir.) di Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado, dengan konsentrasi pada bidang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Saat ini penulis tercatat sebagai dosen tetap di Universitas Katolik De La Salle Manado pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil.
Dalam postingan kali ini, kami akan merekomendasikan Buku-buku Teknik Sipil Terbaik Paling Banyak Dipakai Mahasiswa. Sebelum itu, mari kita bahas terlebih dulu tentang Program Studi Teknik Sipil itu sendiri.
Jurusan atau Program Studi Teknik Sipil semakin tahun semakin ramai peminat, seiring dengan maraknya pembangunan infrastruktur di Indonesia belakangan ini. Dilansir dari
www.suara.com , pada tahun 2021 Jurusan Teknik Sipil masuk dalam 5 Jurusan paling diminati oleh peserta Tes SBMPTN 2021. Mereka tersebar di beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan 1.577 peminat, Universitas Brawijaya (UB) dengan 1.272 peminat, Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan 1.564 peminat, dan perguruan tinggi lainnya.
Kita mengenal ada dua Jurusan Teknik Sipil, yaitu Pendidikan Teknik Sipil dan Teknik Sipil. Keduanya memiliki kompetensi keahlian dan prospek kerja yang berbeda; Pendidikan Teknik Sipil lebih mengarah pada penyelenggaraan Pendidikan dan Pengajaran bidang Teknik Sipil, sementara Teknik Sipil lebih mengarah kepada pelaku/pekerja di bidang konstruksi/pembangunan seperti Kontraktor dan sejenisnya.
Lalu, bagaimana cara kita membangun bangunan-bangunan tersebut di atas? Di jurusan Teknik Sipil inilah kita akan diajarkan mengenai bahan/material, struktur bangunan, analisis lingkungan, survei lahan, manajemen proyek, estimasi biaya konstruksi, tata kota, saluran air/perpipaan, kegempaan, pantai, jalur transportasi, dan sebagainya.
Kita tentu sudah sering melihat orang yang memiliki pekerjaan sebagai Kontraktor, Konsultan Bangunan, dan sejenisnya yang berkecimpung dalam urusan bangunan/konstruksi, atau setidaknya kita pernah mendengar kata tersebut. Nah, untuk bisa menjadi seperti mereka, kita sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Sipil dituntut untuk memiliki kompetensi keahlian lulusan sebagai berikut, sebagaimana dilansir dari
www.tekniksipils1.itp.ac.id :
Peluang kerja bagi lulusan teknik sangatlah besar, termasuk Teknik Sipil. Dilansir dari
www.kabar24.bisnis.com, pada tahun 2025 Indonesia diperkirakan membutuhkan sebanyak 276.298 lulusan S1 teknik. Sementara S1 teknik yang tersedia pada tahun tersebut diperkirakan baru berjumlah 27.721 lulusan. Dengan demikian cukup jelas bahwa peluang lulusan teknik masih sangat banyak, dengan kuota kosong sebanyak 90% dari total kebutuhan.
Banyak dari kita yang masih beranggapan bahwa lulusan Teknik Sipil akan menjadi tukang bangunan, padahal pendirian bangunan tidak melulu soal tukang. Di dalamnya ada Kontraktor, Mandor, Surveyor, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa prospek kerja atau profesi lulusan Teknik Sipil:
Sebelum sebuah bangunan dikerjakan, maka diperlukan survei kesesuaian lahan dan izin pembangunannya. Tugas inilah yang dikerjakan oleh seorang Surveyor Pengendalian Bangunan, untuk selanjutnya dijadikan pertimbangan oleh Kontraktor agar pengerjaan bangunan berjalan dengan lancar tanpa resiko lingkungan maupun rintangan perizinan lahan/bangunan.
Pendirian sebuah bangunan membutuhkan perencanaan mulai dari lahan, arsitektur, bahan, pembiayaan, tukang, dan sebagainya. Tugas tersebut dikerjakan oleh seorang Kontraktor atau Konsultan Bangunan yang bertanggungjawab dari awal hingga pembangunan selesai.
Pembangunan irigasi, saluran perpipaan, dan drainase perkotaan membutuhkan orang yang ahli di bidangnya. Keahlian tersebut dimiliki oleh lulusan Teknik Sipil, sehingga kita dapat menjadikan Insinyur Air sebagai alternatif pilihan profesi kita.
Agar menjadi lulusan Teknik Sipil yang layak dan memiliki kompetensi keahlian lulusan sebagaimana disebutkan di atas, selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi kita akan belajar beberapa mata kuliah sebagai berikut, sebagaimana dilansir dari :
Tak hanya buku-buku teknik sipil di atas, masih sangat banyak Buku-Buku Teknik Sipil Terbaik yang bisa dijadikan pegangan bagi mahasiswa jurusan teknik sipil di antaranya sebagai berikut:
3a8082e126