Dear All,Sebagai salah satu anggota EX-COM DKI Conferens, yang turut menyetujui pendirian PT ASI, SAYA sangat mengapresiasi seluruh pendapat rekan-rekan seiman dalam milis ini, dan saya menilai semuanya sangat positif. Karena sesungguhnya satu Prinsip Organisasi kita adalah; bahwa Organisasi kita adalah organisasi yang terbuka seperti “Rumah berdinding Kaca Bening”. Sehingga dapat dan harus dapat dilihat dari segala sudut. Sebagai bentuk apresiasi kepada rekan semua, dank arena banyak yg bertanya langsung kepada saya, maka saya ingin memberikan pandangan pribadi, yang menjadi dasar berfikir ketika menyetujui pendirian PT ASI tersebut. Sekali lagi ini, bukan Pandangan EX-COM, karena saya bukan Juru bicara EX-COM. Dan mohon maaf karena kesibukan membuat saya terkesan terlambat merespons. Adapun dasar berfikir saya adalah sbb:Organisasi GMAHK.Di USANama organisasi kita adalah “The General Conference Corporation of Seventh-day Adventists” Istilah Corporation Adalah merupakan Business Form (Not Social) berdasarkan: Corporate Act of the USA (UU PT kalau di Indonesia) yg terdapat pada Civil Law States dalam system Hukum Common law. Jadi Para petinggi kita dengan sengaja memilih “Corporation” bukan Association, bukanpula cooperation, maupun bentuk lainnya. Melainkan Business Organisation dibawah Corporate Act of the USA. Definisinya adalah sbb: A separate Judicial Entity owned by shareholders who may have limited, unlimited, or no liability.Yang membedakan “CORPORATION of the Seventh day Adventist” dari Corporation lainnya misalnya Cocacola dsb, adalah Tujuan dan Azasnya. Saya memahami bahwa istilah Bisnis ataupun corporationnya Tidak Masalah. Apakah Gereja itu Berbisnis? Buat saya.. Ya. Bagaimana Bisnis itu dijalankan supaya sesuai dengan AZAS(no.1 dibawah) maka diaturlah melalui Working Policy (WP).Di Indonesia.Badan Hukum Gereja kita bernaung dibawah UU No. 8 thn 1985 ttg Organisasi Kemasyarakatan. Undang-undang ini mengatur ,tentang Gereja kita sebagaimana tertuang dalam AD/ART. Saya tertarik pada tiga hal yang perlu kita perhatikan dalam AD/ART Organisasi Kita di Indonesia yang menjadi dasar pendirian PT ASI al;1. BAB II Psl. 4.AD/ART. Azas dan sifat Organisasi. yaitu Firman Allah dan Pancasila(karena kita di NKRI) Firman Allah ini dirumuskan melalui 28 Doktrin. Pancasila dirumuskan dalam Tunduknya Organisasi kedalam UU di Indonesia.2. BAB III Psl 7. Tujuan GMAHAK, singkatnya: Meningkatkan Kualitas Keimanan dan Kualitas Hidup Anggota…….dst(dikutip)3. Tujuan Organisasi Psl. 8 h: mengelola Seluruh kekayaan (asset) kekayaan GMAHK, untuk dimanfaatkan sepenuhnya bagi pencapaian misi dan tujuan GMAHK.(dikutip)Panduan Kerja yang sering kita sebut dengan WP, Tidak melarang, bahkan “Silent”(saya sudah baca Ulang versi GC-thn 2011) tentang hal tersebut, tetapi yang jelas AD/ART memang memungkinkannya.Secara historis, organisasi kita memang adalah organisasi yang berbisnis. Sebagai contoh kita melihat apa yang dilakukan di Lomalinda, Greater Sydney conferens; Bank, Properti, Produksi makanan Penerbangan, dll. Di Indonesia kita juga menjalankan Bisnis al: RS, Percetakan, Sekolah, penginapan, dll.Tentang Pandangan apakah boleh atau tidak membentuk PT?Organisasi kita itu sendiri memang organisasi Bisnis: di Jerman dikenal sebagai Gesellshaft disingkat GMB, di Neththerland dikenal sebagai Handellsgesellschaft, Perancis mengenalnya “Societe Anonyme” di negara-negara Common Law dikenal sebagai “Corporation” disingkat Co, di Malaysia dikenal sbg “Sendirian Berhad” disingkat Sdn Bhd, dan di Indonesia dikenal sbg, Perseroan terbatas disingkat PT. Mengapa di Indonesia tidak PT Adventis? Bukan Pilihan/maunya Kita, tetapi Karena UU mengatur dan memasukkan kita sebagai Ormas keagamaan, dan kita harus tunduk kpd UU tersebut. UU tersebut memang mengatur bahwa Organisasi dibawah Ormas keagamaan tersebut bisa membentuk Usaha, itu sebabnya kita memiliki unit usaha/bisnis.Sejak beberapa tahun yang lalu, Pemerintah telah mendorong agar semua lembaga-lembaga yang selama ini menamakan diri sebagai “Non Profit Institution” (seperti Sekolah, Universitas, Rumah sakit dll) supaya merobah bentuk Badan Hukumnya menjadi PT. Itu sebabnya sekarang kita lihat banyak Rumah sakit sudah menjadi berbadan hukum PT, seperti RS Siloam, RS Mitra Keluarga, RS Premier, RS Omni Internasional, RS Waluyo, dsb. Bahkan Siloam dan Mitra misalnya sudah Go public, sehingga mereka bisa mendapatkan suntikan dana besar tanpa berhutang untuk pengembangannya. Demikian juga dengan Universitas, apalagi Percetakan. Nanti kalau Pemerintah sudah memaksakan (ini akan terjadi dalam waktu dekat) maka segera para pendeta kita Menjadi Presiden Komisaris, Komisaris dan Direktur. Bukan lagi Ketua Pembina, Pembina, dsb. Apakah kita bisa menolak?Sebagai Catatan; Saya belum pernah melihat Percetakan sebagai yayasan kecuali IPH. Dan kalau mau jujur, sebenarnya dari segi Penciptaan Profit, IPH kita itu lebih lebih dari Percetakan dalam bentuk PT yang dikelola dengan cara Bisnis biasa. Yang aneh bin ajaib, Akta Yayasan IPH itu adalah thn 1957, tidak pernah dirobah sampai saat ini, dan itu melanggar Hukum. Dan IPH itu tidak ada perkembangan. Sebenarnya hal seperti ini yg harus kita kupas habis. Termasuk sekolah sekolah kita semua.Jadi pijakan berfikir saya, masalahnya bukan pada bentuk Bisnisnya: Apakah Ormas keagamaan, PT, Yayasan, dsb. Intinya adalah;1. Dari segi Hukumnya terletak pada: Azas dan Tujuan2. Dari segi Pengelolaannya adalah: professionalisme dan Commitment. (Sdr bisa search banyak kutipan dari RN tentang hal ini-terlalu panjang kalau saya attach)Kita semua tahu Ormas Gereja kita yg sekarang inipun banyak masalah, apalagi keuangan, saya bertanggungjawab mengatakan ini karena saya punya bukti. Jadi saya berfikir Organisasi kita boleh membentuk PT. karena masalahnya bukan pada bentuk usaha tadi melainkan Commitment dan Pengawasan.Istilah KomisarisSeperti sdr ketahui, Dalam System Common Law, dimana GC didirikan, Istilah Komisaris tidak dikenal, yang dikenal adalah jabatan President dan Director. Itu sebabnya Disebut President GC, bukan Komisaris GC. Istilah President itu menggambarkan/sebagai pusat pertanggung jawaban Hukum kedalam maupun keluar organisasi dalam system Common Law.Di Indonesia kita mengikuti System Hukum Eropa Kontinental. System Hukum ini, melalui UU No 40 thn 2007 mengatur Istilah Komisaris dan Direktur. Sebagai penanggung jawab Badan Hukum Perseroan. Oleh sebab itu muncullah istilah tersebut dalam PT ASI, sebagai Penanggung jawab hukumnya. Kalau dalam Yayasan, penanggungjawab Hukumnya diberi istilah Pembina dan Pengurus dsb.Apakah pantas Pendeta menjadi Komisaris atau President Direktor?Buat saya pertanyaan itu sama dengan; Apakah pantas pendeta menjadi President of the GC? Apakah pantas Pendeta menjadi Ketua Yayasan atau Pembina Yayasan RS? Percetakan. Sekolah dsb? Sekali lagi Ini hanya masalah istilah Yg menunjukkan pertanggung jawaban. Ketika Asset Conferens masuk sebagai Modal, siapa yang bertanggung jawab? Apakh orang awam? Siapa orangnya? Sama saja dengan Investasi di Universitas, Investasi di Percetakan dsb, selama Azas dan tujuannya sama.Tentang uang perpuluhan.Semua kita adalah pembayar Pajak. Pajak tersebut kita bayar kepada pemerintah, dan pajak tersebut menjadi bagian dari APBN. Singkatnya seorang Hakim dibayar gajinya dengan uang APBN. Suatu saat Hakim dai PN Pusat, menerima gajinya dari Kantor, Cash, RP 10 jt, masih diikat dengan logo uang dari BI. Lalu Hakim Pulang naik Busway, baru naik, Uang tersebut Raib dirampok Maling. Pertanyaan saya. Apakah Maling itu merampok uang Pajak saya? Apakah Maling itu merampok APBN? Atau uang Hakim?Sebaliknya Kalau Hakim itu selamat membawa pulang uangnya, lalu dia membayar pembantunya, berbisnis beternak Ikan lele. Pertanyaannya. Apakah Hakim itu berbisnis dengan Auang APBN? Atau Dia berbisnis dengan uang Pajak Saya? Atau dengan uang dia sendiri.Saya memahami dan mengatakan kepada diri saya bahwa Perpuluhan, adalah urusan saya, kewajiban saya kepada Tuhan. Istilah perpuluhan itu, terbatas kepada saya pribadi, dan Istilah itu selesai dan berhenti dengan sempurna pada; ketika saya menyerahkan uang tersebut kedalam kantong persembahan, masuk kedalam Perbendaharaan Tuhan. Sesudah uang tersebut masuk kedalam perbendaharaan yang ditunjuk, maka buat saya itu bukan lagi perpuluhan. Selanjutnya apakah Pengelola uang tersebut menyebut itu sebagai perpuluhan dsb(saya tahu dlm WP dibedakan Tith dan non Tith), itu bukan urusan saya lagi. Karena tanggung jawab dan tugas saya selesai dengan sempurna dan istilah perpuluhannya berakhir buat saya di Kantong Persembahan.Jargon Dirjen Pajak mengatakan; Bayar Pajaknya Awasi Penggunaannya. Di organisasi kita juga berlaku dan Ini yang perlu kita lakukan. Kalau ada penyalah gunaan yang dilakukan pengelola maka kita wajib mengawasinya bila perlu mengambil tindakan hukum. Jangan diam seperti selama ini.Kalau kita tetap tidak mau menerima PT ASI bagaimana?Seorang Lurah pernah mengatakan kepada saya, “pak tandatangannya harus diatas meterai” saya diam lalu saya katakan ok. Saya tanda tangani diatas meterai. Selesai urusan. Sekalipun saya diam, saya tahu sebenarnya sesuai dengan aturan tentang meterai, bahwa meterai itu hanyalah Pajak atas dokumen resmi, jadi sebenarnya tidak perlu tanda tangan harus diatas meterai. Lalu apakah saya harus berdebat 1 semester dengan dia?Nah saya berpandangan, pemahaman kita sudah pasti berbeda beda. Pendirian PT ASI ini mempunyai Azas dan tujuan yang sama dengan Percetakan dan Yayasan yang kita kelola, mari kita dukung sama sama. Saya sarankan kepada saudara-saudara yang punya sedikit uang lebih, mari kita beli saja saham Konferens, seperti para pemegang saham yang sudah ada, tentu harus siap seperti mereka, bahwa Profitnya bukan untuk kita, lalu nanti pemegang sahamlah yang mementukan Komisarisnya dan pendeta kita tidak menjadi Komisaris. Sederhana bukan?Yang perlu kita siapkan adalah pemahaman kita, bahawa kalau UU sudah mengatur, maka kita haru menerima bahawa; Para Pendeta kita segera akan menjadi Para: Presiden Komisaris, Presiden Direktur RSA, Percetakan, UNAI dsb.Tidak terasa ini sudah terlalu panjang, tetapi sulit bagi saya mempersingkatnya. Saya berharap PT ASI ini menjadi pelajaran berharga buat kita semua. Cara pandang saya ini bukan sesuatu yang sempurna, bahkan mungkin salah bagi rekan-rekan. Tuhan memberkati kitas semua, Semangat dan Good Luck.Limson Nainggolan, Excom dari wilayah 13.__._,_.___
Reply via web post • Reply to sender • Reply to group • Start a New Topic • Messages in this topic (1)
Upgrade your account with the latest Yahoo Mail appGet organized with the fast and easy-to-use Yahoo Mail app. Upgrade today!
======================================================================
Amsal 16:32 "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."
Yakobus 1:19, 20 "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah."
======================================================================
.![]()
__,_._,___
Dear All,
Saya dapat informasi dari rekan di Amerika, kata Corporation yang melekat pada GC itu tidak sama dengan PT yang ada di Indonesia.
Di Amerika, meski penulisannya mengguankan kata “Corporation”, tipe Corporation itu ada 4: C-Corporation, S-Corporation, LLC dan Non Profit Corporation. Dan GC masuk kepada Non Profit Corporation. Dalam Non Profit Corporation tidak ada pemegang saham dan diberlakukan Tax Exempt yaitu dibebaskan dari kewajiban membayar pajak yang dijamin oleh undang-undang.
Jika melihat dari hakekat pajaknya, maka yang mendapatkan tax exempt di Indonesia adalah Organisasi keagamaan, jadi sudah tepat GMAHK di Indonesia itu masuk sebagai Organisasi keagamaan, bukan PT, karena kalau PT akan kena Pajak layaknya PT.
Ini tambahan informasi saja yah....lanjut diskusinya.
Salam
Edi limbong
Upgrade your account with the latest Yahoo Mail app
Get organized with the fast and easy-to-use Yahoo Mail app. Upgrade today!
======================================================================
Amsal 16:32 "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."
Yakobus 1:19, 20 "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah."
======================================================================
• Privacy • Unsubscribe • Terms of Use
.
__,_._,___
Dear all,
Perkenalkan saya adalah salah seorang anggota dan pengurus
ASI tingkat daerah (DSKT) walaupun saya sebenarnya hanyalah seorang karyawan dan
bukan
seorang pengusaha yang berhasil.
Singkatan ASI adalah Adventist Laymen's Services & Industries yang dalam terjemahan bebas saya adalah kumpulan pengusaha jasa dan industri awam Advent (bukan Pendeta).
Defenisi: "Adventist-laymen's Services & Industries (ASI) is a membership-based organization of Seventh-day Adventist laypeople who are enthusiastic about actively participating in the church’s worldwide mission.
This unique and diverse
group of approximately 1,000 members ranges from business owners to individual professionals to supporting ministries. In short, ASI members are Adventists from every walk of life.
ASI’s philosophy promotes a Christ-centered lifestyle, manifested by a commitment to be in daily partnership with God. ASI members seek to experience God's love in their own lives and share
that love with the people they encounter in their everyday work and activities—hence ASI's motto, Sharing Christ in the Marketplace.
Furthermore, ASI is committed to supporting the Seventh-day Adventist Church and its various outreach programs; which include health, education, evangelism, community services, family concerns
and special projects.
ASI's history is rooted in Madison College, an Adventist self-supporting institution established in 1904 near Nashville, Tennessee by E.A. Sutherland and Percy Magan. As Madison expanded it began to plant satellite schools and institutions around the country. In 1947 these self-supporting entities formed the Association of Seventh-day Adventist Self-Supporting Institutions, or ASI.
At the time, ASI members were educational or health outfits. Over the years however, ASI membership began to include businesses and Adventist entrepreneurs and professionals. Thus in 1979, to better reflect ASI's diverse membership, the organization's name was changed to Adventist-laymen's Services & Industries.
Each year, ASI members, supporters, and friends gather at the ASI International Convention to encourage one another and exchange ideas vital to their lay-driven ministry goals. The annual convention is an energetic, inspiring affair where networks are formed and plans are made that one individual or institution could never accomplish alone. Those who attend the convention return to their local churches inspired and equipped to start lay outreach efforts in their own workplaces and communities. Best of all, eternal friendships are formed.
Dalam pengertian saya bahwa ASI dibentuk agar ada hubungan sesama pengusaha Advent (Global) yang menunjang misi GMAHK bukan organisasi GMAHK terlibat dalam business.
Rumah Sakit, Percetakan, Sekolah, AECS dan lainnya adalah usaha "Non Profit Oriented", setahu saya, hingga saat ini belum ada Organisasi Advent memiliki usaha "Profit Oriented".
Harus ada pemisahan tugas yang jelas bahwa diantara seluruh anggota Advent (termasuk para Pendeta), seluruh anggota awam akan bekerja dengan usahanya masing-masing dan membawa perpuluhan dan persembahan untuk di kelola dan dipergunakan untuk pada Pendeta yang mempunyai tugas khusus dalam kerohanian dan melatih para anggota awam untuk terlibat dalam penginjilan.
Pemaparan bang Limbon Nainggolan SH.,MBA. menurut saya menjadikan pemisahan tugas antara Pendeta dengan Awam menjadi abu-abu; sangat berbahaya pada akhir zaman ini.
Penjelasan pak Stevanus Suwandi perihal pekerjaan (pelayanan) para Pendeta sudah sangat jelas dan alkitabiah. Mohon agar Konfrens DKI mengurungkan niatnya atau membatalkan pembentukan PT (Perseroan Terbatas - Profit Oriented) dibawah organisasi GMAHK DKI Jakarta.
Salam dari anggota awam pemerhati penginjilan awam di lingkungan GMAHK DSKT.
Hendrik Sinaga
Jemaat Spero Immanuel - Batam
Shalom,
Seruan untuk anggota GMAHK DKI Jakarta, mari kita bersama-sama (walaupun status saya saat ini bukan anggota GMAHK di DKI Jakarta) untuk melakukan usaha melalui diskusi, memberikan saran, memberikan nasehat, dan bahkan untuk memberikan mosi atas pembentukan PT.ASI dibawah GMAHK Konfrens DKI; karena keputusan Excom jauh dari pandangan Alkitabiah.
Kiranya misi GMAHK sebagai biji mata Tuhan dapat fokus untuk melakukan Pekabaran Tiga Malaikat dalam Wahyu 14.
Tuhan memberkati,
Hendrik Gomar Sinaga
Berikut kutipan dari salah satu website :
“General Conference Corporation of Seventh-Day Adventists operates as a non-profit organization. The Organization offers worship, training and study, government, and administration of organized religion for promotion of religious activities. General Conference serves communities in the United States.”
-Dennis Sitohang-
From: advent...@googlegroups.com [mailto:advent...@googlegroups.com] On Behalf Of Edi Limbong
Sent: Friday, May 20, 2016 8:46 AM
To: advent...@googlegroups.com; Limson Nainggolan
Luar Biasa sekali pemaparannya tentang PT. ASI dan disetujui salahsatu anggota Excom Konferens DKI Jakarta...
Terima kasih telah membuka wawasan kami yang bukan siapa siapa dan apa apa ini tentang bagaimana cara pandang dan cara pikir dari Organisasi Advent...
Saya Pribadi juga setuju kalau Organisasi ini seperti Rumah Kaca yang dinding dan perlenkapan lainnya terbuat dari kaca tembus pandang, sehingga kita bisa melihat dari segala sudut, baik yang bersih maupun yang kotor dari kaca kaca tersebut.
Sudah diulas panjang lebar dari hukum amerika, hukum indonesia, hukum agama tentang boleh nya "Gereja" mendirikan perusahaan (PT) atau menjadi PT.
Saya kurang tau tentang motivasi, maksud, dan tujuan pendirian PT oleh Gereja karena saham mayoritas akan dipunyai gereja (60% kalau tidak salah).
Baiklah saya mulai cerita anak anak terlebih dahulu kepada para pembesar organisasi dan pemangku kepentingan pendirian PT. ASI yang mengaku "pelayan Firman Allah yang Hidup" :
Kisah saya dimulai Firman Allah dari Matius pasal 21,
Ada seorang yang bernama Yesus dari Nazaret yang datang ke Yerusalem dengan Keledai muda, dan semua orang di Yerusalem mengelu-elukan Yesus sebagai Anak Allah yang Maha Tinggi, (saya tidak tahu seberapa banyak anggota milist yang mengakui Yesus sebagai Anak Allah, Sebagai Juruselamat Pribadinya, dari segenap hatinya bukan hanya dibibir saja).
Selama perjalanan memasuki Kota Yerusalem, Yesus menuju Kaabah, Bait Suci Allah... dan lihatlah...
Betapa Sedih dan Hancurnya Hati Anak Allah Yang Maha Tinggi, Rumah yang disebut Bait Suci, dimana Allah sendiri Bersemayam didalamnya terdapat Orang orang berjualan, jual beli mata uang asing (money changer klo skr berbentuk PT) domba, kambing merpati... dari yang besar sampai yang kecil, dari yang gemuk sampai yang kurus...
dan semua itu terjadi di DEPAN HIDUNG PELAYAN PELAYAN TUHAN ALLAH YANG MAHA TINGGI... pelayan atau Imam imam yang melayani di Bait Suci... kalau sekarang siapa yang disebut pelayan? Siapa yang disebut imam? (Ingat ini cerita anak anak)
Dari Sedih, dan hancur hati Yesus.. berubah menjadi marah, maka Yesus membalikkan meja meja penukar uang (PT) dan bangku bangku pedagang merpati (Bisnis) (Matius 21:12). Dan berkatalah YESUS kepada mereka semua yang ada disitu, termasuk para pelayan Tuhan, imam imam, para Penukar uang yg mungkin menyetor sogokan dan pebisnis burung merpati yang mengeruk keuntungan dari Bait Suci, katanya "Ada Tertulis: RUMAH-KU AKAN DISEBUT RUMAH DOA (bukan rumah bisnis apalagi PT), TETAPI KAMU (imam imam, Pelayan Tuhan, Pebisnis, pedagang, pengusaha) MENJADIKANNYA SARANG PENYAMUN. (Matius 21 : 13)
Dalam ayat 15 TETAPI ketika IMAM IMAM KEPALA (officer) dan AHLI AHLI TAURAT (pemimpin departemen, adcom dan excom) melihat mujizat mujizat yang dibuat Yesus dan melihat ANAK ANAK (jemaat biasa) berseru DIDALAM BAIT ALLAH "Hosana bagi Anak Daud" HATI MEREKA SANGAT JENGKEL...
Demikian cerita anak anak hari ini yang sesuai FIRMAN ALLAH...
sesuai dengan AD/ART GMAHK BAB II Psl. 4. Azas dan sifat Organisasi. yaitu Firman Allah dan Pancasila (karena kita di NKRI) Firman Allah ini dirumuskan melalui 28 Doktrin. Saya GARISBAWAHI FIRMAN ALLAH.
Jaman Modern, Orang Boleh Berubah, tapi apa yang telah terjadi dahulu sekarang terjadi lagi... Gereja Mengizinkan Orang Orang Berjualan di Bait Suci.
Suka atau tidak suka... kitalah yang memilih para anggota excom, memilih para pemimpin rohani kita...
Suka atau tidak suka, terlepas dari Politik atau tidak, terlepas dari balas budi atau tidak, kita terpaksa mengikuti apa yang para pemimpin kita anggap baik...
Tetapi Kita WAJIB memberikan TEGURAN jika itu MELANGGAR FIRMAN ALLAH... Para Pendeta Jemaat Mempunyai Ketakutan akan ditekan atau di tegur oleh pemimpin organisasi dalam hal ini Sekretaris kependetaan, dan Sidang Dewan Kehormatan Kependetaan... bahkan Pendeta2 nanti akan "diarahkan" agar membuat anggota anggota jemaat mengerti akan pembentukan PT ASI ini....
Apa salah keuangan yg 60% utk bangun Rumah sakit, membangun Sekolah, membangun percetakan Advent? Karena AD/ART kita menyatakan Bahwa GMAHK bergerak di bidang SOSIAL KEMANUSIAN bukan Bisnis?
Bukankah apa yang di ulas pak Limson Nainggolan hanya mencari pembenaran atas Bisnis atau pencarian Keuntungan yang lebih besar Materialismenya dibandingkan Peningkatan Sumber Daya Anggota Gereja?
Inilah pemikiran kami, masyarakat advent biasa... mohon maaf kami hanya bisa membaca Alkitab, tidak pernah mengenal buku buku bisnis ekonomi apalagi punya gelar ekonomi yang seabrek abrek.
Julian Tauran
Anggota biasa
GMAHK Galilea Kota Wisata
--
Salam sejahtera,
Saya ingin meluruskan penjelasan tentang "Corporation" di General Conference di bawah ini.
General Conference of Seventh Days Adventist ("GCSDA" dan General Conference Corporation Seventh Day Adventist ("GCC") adalah dua hal berbeda namun berkaitan.
GCSDA itu bentuknya unincorporated association sedangkan GCC adalah "corporation entity" yang dibentuk oleh GCSDA untuk dapat secara hukum memiliki aset. Namun sangat jelas di dalam konstitusi GCSDA kalau tujuan GCSDA adalah mengajarkan kepada seluruh negara kabar baik atau gospel dan Perintah Allah.
http://www.ted-adventist.org/sites/default/files/(06)Gcwp-ConstitutionBylaws.pdf
Jadi cukup jelas kalau GCSDA tidak bergerak di dalam tujuan "mencari keuntungan". Pembentukan GCC tidak boleh bertentangan dengan tujuan GCSDA (baca link tersebut Article 11 Corporation) karena dia dibentuk atas tujuan GCSDA. GCC hanya dibentuk untuk menjadi badan hukum yang memiliki aset dari GSCDA dan bukan untuk mencari keuntungan.
Menurut pendapat saya apabila GCC melakukan bisnis atau bentuk usaha dengan alasan apapun termasuk misalkan membuat AD/ART yang hanya memperuntukan semua keuntungan usaha untuk pekabaran injil adalah “absurd” dan bertentangan dengan semangat “non-profit”.
Bagaimana dengan Indonesia? Sebaiknya kita tidak berbelit dalam jawaban dengan teknis hukum yang bisa menyesatkan. Prinsipnya adalah sama. Badan hukum misalkan dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas) atau Yayasan seharusnya dibuat hanya untuk menampung aset organisasi keagamaannya yaitu Uni atau Conference. Bukan melakukan usaha atau bisnis apapun dengan alasan apapun. Ini bukan organisasi bisnis, seperti telah dijelaskan di Tujuan dan Azasnya dalam AD/ART. Badan hukum ini seharusnya dibentuk hanya untuk menampung aset.
Bagaimana kalau usahanya adalah rumah sakit atau sekolah atau penerbitan atau produksi makanan sehat? Khusus bidang ini memang menjadi fokus bentuk kegiatan usaha yang disarankan oleh EGW di dalam Roh Nubuat. Apakah UNI atau Conference boleh melakukan investasi di dalamnya dengan ketentuan semua keuntungan usaha atau profit akan direinvestasi ke dalam usaha ini? Pendapat saya adalah “boleh” namun dengan ukuran kehati-hatian yang sangat tinggi. Banyak RS dijalankan bukan lagi dengan maksud untuk membantu pekabaran Tuhan namun disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Eksekutif menerima komisi, “kick back” atau bahkan memberikan suap di dalam menjalankan usaha yang khusus ini. Seringkali lebih banyak jahatnya daripada kebaikannya. Pertanyaannya apabila keimanan kita belum siap sebaiknya dihindarkan saja memulai usaha apapun di dalam menggunakan perpuluhan dan persembahan jemaat. Jangan bawa kita dalam pencobaan.
PT itu adalah Perseroan Terbatas. Bentuk hukum ini dibuat untuk membatasi atas wewenang pemegang saham dengan eksekutif atas “liability” dalam hal PT mengalami kebangkrutan atau tuntutan hukum. Secara hukum, eksekutif (Indonesia mengacu kepada hukum Eropa Daratan) bertanggungjawab atas pelaksanaan usaha PT. Eksekutif ada dua yaitu komisaris dan direksi dimana komisaris sebagai pengawas dan direksi sebagai pelaksananya. Kalau seorang Pendeta menjadi komisaris atau direksi hal ini berarti secara hukum ia melaksanakan usaha dan bertanggungjawab atas operasional perusahaan. Tanpa kita berdebat lebih jauh tentang teknis hukum, secara hati nurani dan moral Kristen apakah tugas seorang Pendeta untuk menjalankan usaha dan operasional PT? Bisa saja kita memberikan argumentasi, Pendeta hanya sebagai perwakilan atau nominee saja di sana. Kalau hal ini kasusnya, kemudian mengapa harus ditempatkan di sana? Bukankah tugas pendeta adalah untuk melayani jemaat dan membawa pekabaran atau gospel? Untuk apa ada namanya disana, apalagi kalau yang bersangkutan menerima gaji komisaris atau direksi. Dalam hal PT ini dibentuk hanya unutk menampung aset saja maka pendeta dibolehkan menjadi eksekutif (karena tidak ada pekerjaannya). Namun demikian apabila PT ini bergerak dalam bidang usaha khusus termasuk sekolah, rumah sakit dan penerbitan dan lainnya yang pasti membutuhkan waktu untuk melakukan tugasnya maka pendeta tidak pantas menjadi eksekutif berdasarkan moral Kristen.
Bagaimana dengan PT ASI? Tanpa hendak menghakimi siapapun kalau melihat ada ASI yang bergerak di bidang perdagangan, menjual asuransi, manufaktur makanan sehat dan lainnya, apabila Conference atau UNI menjadi pemegang sahamnya atau bahkan ikut memberikan modal yang berasal dari perpuluhan dan persembahan maka ini sudah bertentangan dengan tujuan dan asas GCSDA. Tuhan tidak membutuhkan Conference dan UNI mencari uang untuk membawakan dan memajukan pekabaran. Tuhan membutuhkan kesucian dan kemurnian organisasi SDA dan semua pendeta dan jemaatnya untuk bisa menjangkau orang luar mengenal Yesus dan melayani mereka. Saya tidak tahu bagaimana sejarah terbentuknya ASI ini karena banyak yang menghubungkannya dengan organisasi serupa di luar Indonesia. Dasar kita bertindak seharusnya bukan “common trend” namun hati nurani dan moral Kristen.
Tuhan memberkati
Gerald Hutagalung.
<image001.jpg>
Upgrade your account with the latest Yahoo Mail app
Get organized with the fast and easy-to-use Yahoo Mail app. Upgrade today!
======================================================================
Amsal 16:32 "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."
Yakobus 1:19, 20 "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah."
======================================================================• Privacy • Unsubscribe • Terms of Use
.
<image003.jpg>
<image003.jpg>__,_._,___
.
<image003.jpg>
<image003.jpg>__,_._,___
Dear all, Salam |
Memang akhirjaman, ada Pdt dan org2 yg di khususkan mengurusin kerohanian mikirin bisnis,ada bisnisman mikirin kerohanian. Bah mancammana ini? Apakah kita harus mengatakan Mudah mudah2 PT berjaya sehingga bisa membiayai bisnisman, anggota jemaat untuk menginjil dan para tspm tidak dihilangkan? |
--
--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup "Advent-Indonesia" Google Groups.
Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke: Advent-I...@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke: Advent-Indones...@googlegroups.com
Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di: http://groups.google.co.id/group/Advent-Indonesia?hl=id
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Advent-Indonesia" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke advent-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
--
--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup "Advent-Indonesia" Google Groups.
Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke: Advent-I...@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke: Advent-Indones...@googlegroups.com
Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di: http://groups.google.co.id/group/Advent-Indonesia?hl=id
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Advent-Indonesia" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke advent-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Reply via web post • Reply to sender • Reply to group • Start a New Topic • Messages in this topic (1)
Upgrade your account with the latest Yahoo Mail appGet organized with the fast and easy-to-use Yahoo Mail app. Upgrade today!
======================================================================
Amsal 16:32 "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."
Yakobus 1:19, 20 "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah."
======================================================================
.![]()
__,_._,___
Dear all,
Saya percaya bahwa para excom dan pelayan Konfrens DKI adalah telah diasingkan Tuhan, rata-rata mempunyai pendidikan diatas rata-rata, mau mendengar nasehat yang walaupun mereka adalah penasehat-penasehat yang piawai, namun tidak luput dari kekurangan dan
kesalahan. Mudah-mudahan dapat segera melaksanakan rapat Excom untuk meninjau kembali dan sekaligus membatalkan pendirian PT langsung dibawah hierarki (struktur) GMAHK Konfresn DKI.
KLB yang dimaksudkan Ketua Jemaat Salemba - lae Bilter Nababan adalah langkah terakhir dan harus sesuai dengan langkah tentang menasihati sesama saudara dalam Mat 18:15-17.
Tuhan memberkati,
Hendrik Sinaga
Anggota Awam Jemaat Spero Immanuel - Batam
On Tue, May 24, 2016 at 21:19, 'S. Simbolon' via Advent Global<advent...@googlegroups.com> wrote:
Nama organisasi kita adalah “The General Conference Corporation of Seventh-day Adventists” Istilah Corporation Adalah merupakan Business Form (Not Social) berdasarkan:Corporate Act of the USA (UU PT kalau di Indonesia)yg terdapat pada Civil Law States dalam system Hukum Common law. Jadi Para petinggi kita dengan sengaja memilih “Corporation” bukan Association, bukanpula cooperation, maupun bentuk lainnya. Melainkan Business Organisation dibawah Corporate Act of the USA. Definisinya adalah sbb: A separate Judicial Entity owned by shareholders who may have limited, unlimited, or no liability.
Nama organisasi kita adalah “The General Conference Corporation of Seventh-day Adventists” Istilah Corporation Adalah merupakan Business Form (Not Social) berdasarkan:Corporate Act of the USA (UU PT kalau di Indonesia)yg terdapat pada Civil Law States dalam system Hukum Common law. Jadi Para petinggi kita dengan sengaja memilih “Corporation” bukan Association, bukanpula cooperation, maupun bentuk lainnya. Melainkan Business Organisation dibawah Corporate Act of the USA. Definisinya adalah sbb: A separate Judicial Entity owned by shareholders who may have limited, unlimited, or no liability.
Dear Pdt. B. Silalahi yang baik,
Terima kasih pdt. B. Silalahi sudah berkenan memberikan Undangan sekaligus sebagai Klarifikasi tentang PT. ASI Anugrah Indonesia di Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.
Saya Kira kita sudah melangkah maju dimana Organisasi sudah mulai Transparans dan memberikan klarifikasi/penjelasan mengenai Issue Issue yang ada di Jemaat Jemaat Khususnya Konferens DKI Jakarta.
Saya menghimbau kepada anggota anggota Jemaat maupun milist advent Indonesia untuk memenuhi Undangan dari Dir. SS/PP Konferens DKI Jakarta (Pdt. B. Silalahi) pada tanggal 5 Juni 2016 jika memang kita mencintai gereja ini sekaligus klarifikasi tentang hal tersebut (PT. ASI Anugrah Indonesia).
Saya berterima kasih kepada Pdt. S. Simorangkir sebagai Direktur Komunikasi Konferens DKI Jakarta juga telah mengklarifikasi mengenai soal Ini bahwa PT. ASI Anugrah Indonesia TIDAK menggunakan Uang Perpuluhan dan Persembahan dari Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.
Terima Kasih,
Julian Tauran
...
Mungkin maksudnya pembuktian adalah seperti Flyer yg saya foto di Kantor Konfrens hari minggu yang lalu sesuai attachment yg saya kirimkan.
Ada tulisan "Pemilik Saham Majoritas adalah Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya"
Pendirinya adalah yg tampak dalam Foto Officer dan Direktur SS/PP Konferens DKI Jakarta.
Tentunya sedikit banyak ada Kontradiksi dengan pernyataan atau Klarifikasi dari Dir. Komunikasi Konferens DKI Jakarta, Bahwa tidak ada Uang Perpuluhan dan Persembahan yang dipakai untuk Saham Majoritas, atau pendirian PT ASI.
Minimal pasti pertanyaan apakah adanya penyalahgunaan kewenangan, Keuangan, maupun politiksasi para petinggi kita?
Bagaimana Pembuktiannya? Dari mana asal uang jika tidak memakai uang perpuluhan dan persembahan? Apakah dana 4 orang dengan uang hasil dari perpuluhan dari jemaat bisa digunakan untuk berbisnis atau mendirikan PT?
Tentunya saya semakin tertarik untuk hadir mendengarkan Lansung tentang Klarifikasi Para Pemimpin Agama kita yang pada waktu jaman Yesus adalah Ahli Ahli Taurat dan orang orang Farisi ( karena minimal S1 Keagamaan sampai Doktor bidang Keagamaan) sementara murid murid Yesus adalah Nelayan Nelayan yang tidak mempunyai Pendidikan tinggi, namun yang menyalibkan dan mengadili Yesus adalah para Ahli Ahli Taurat dan Orang Orang Farisi tersebut. Sungguh mengherankan bahwa pendeta2 sekarang seperti menghindari sebutan bahwa pada dasarnya mereka adalah ahli Taurat, alih alih mengatakan orang orang awam yang menanyakan kebijakan mereka sebagai pengkritik dan ahli ahli taurat. Sungguh benar sebagai Master Dan Doktor yang bisa membalikan fakta dan nyata.
Julian Tauran
...
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
<IMG_1192.JPG>
On Wed, Jun 1, 2016 at 14:25, 'Lukman' via Advent Global<advent...@googlegroups.com> wrote:
Brother Silalahi:Masalah PT ASI UIKB SEDERHANA! TIDAK Ada yg perlu dirahasia2 kan.Pendeta kuntaraf sudah jelas2 bilang bahwa SDA WORKING POLICY Divisi TIDAK mengijinkan UNI menjadi Pemegang Saham sebuah PT. dan Pendeta Kuntaraf dan Brother Stevanus Suwandi (Excom) SAMA SEKALI TIDAK MENGETAHUI adanya pembentukkan PT ASI/ UIKB.Saya secara pribadi sangat senang dengan Keterbukaan & jelas2 keterangan Dari Pendeta Kuntaraf dan brother Stevanus Suwandhi.Karena Status UIKB MASIH MISSION, maka UIKB HARUS KELUAR sebagai Pemegang Saham PT ASI YG DIBUAT 2 tahun lalu ( tolong pdt Kuntaraf koreksi Saya Kalau Salah mengerti GLOBAL SDA WORKING POLICY yg warna hijau/merah yg tebalnya 2-3 X alkitab).Jadi cukup SEDERHANA Masalahnya dan tidak Ada yg terlampau RAHASIA.Kita tunggu Saja hasil pemeriksaan NOTULEN RAPAT approval berdirinya PT ASI 2 tahun yg lalu yg dijanjikan Oleh Pendeta Mandolang sebagai President UIKB.Keterbukaan Akan membuat UIKB MAKIN DIPERCAYA OLEH UMAT DI INDONESIA
Love,Lukman Harahap
Sent from my iPhone
On May 31, 2016, at 19:06, 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global <advent...@googlegroups.com> wrote:
Dear Pak Lukman Harahap na burju,Salam kenal, Pak.Saya termasuk yang senang menikmati tulisan Anda. Ada kesan persahabatan pada goresan kata dan kalimat Anda. Dan bukan itu saja, melalui tulisan-tulisan Anda, saya pun merasakan adanya kesan keterbukaan pada diri Anda. Mudah-mudahan saya tidak salah tangkap kesan. Puji Tuhan!Tapi saya mohon maaf kalau kali ini saya tidak sependapat dengan Anda. He he he..., boleh dong, Pak, kita berbeda pedapat. Iya 'kan?Saya memahami bahwa latar belakang, entah itu pendidikan, agama, budaya, pergaulan dlsb, boleh menjadi penyebab terjadinya perbedaan pola berpikir dan pola bertindak antara seseorang yang satu dan seseorang yang lain. Orang kampung boleh saja berbeda dari orang kota dalam cara berpikir dan bertindak. Tapi janganlah kaget juga kalau suatu saat kita akan melihat ada saja orang kota yang 'kampungan' dan ada juga orang kampung yang 'kotaan.' Haaa....Betul yang Anda bilang bahwa di bawah matahari tidak ada rahasia lagi. Saya pun dapat melihatnya, baik di dunia kerja nyata atau pun di dunia kehidupan beragama. Cepat atau lambat sesuatu Tapi walaupun demikian, saya pikir bahwa adalah tepat anjuran Pak Oberlin Panjaitan dan Pak Pdt. Wendell Mandollang itu agar hal-hal yang bersifat internal tidak perlu menjadi konsumsi umum. Ya, sama sajalah dengan kehidupan berumahtangga. Masak sih semua kejadian yang ada di dalam rumahtangga harus secara otomatis dan transparan diberitahukan oleh anggota rumahtangga kepada para tetangga? Coba Anda bayangkan kalau hal yang demikian itu terjadi pada rumahtangga Anda. Hmmm....Tapi saya juga memahami bahwa sebagai seorang Indonesia yang mencintai organisasi GMHK di Indonesia, maka wajarlah dan perlulah Anda mendapatkan informasi-informasi itu secara mudah, cepat dan tepat. Saya gak tahu bagaimana caranya. Para petinggi yang berkompeten untuk itulah yang patut merespon adanya kebutuhan tersebut.Tapi saya khawatir para petinggi kita akan cenderung 'cicing-cicing wae' alias diam-diam saja. Bukannya kenapa-kenapa, saya sih melihat adanya keengganan - kalau tidak mau disebut sebagai ketakutan - pada sebagian besar para petinggi untuk berinteraksi atau sekedar menyapa umatNya di dunia maya. Biasanya mereka baru muncul ramai-ramai untuk secara 'berjemaah' menyampaikan ucapan 'Selamat' dan ungkapan 'Turut betduka cita,' apalagi kalau yag bersuka dan berduka adalah orang 'besar' dan 'penting' bagi kelangsungan terpeliharanya kepentingan mereka. Haaa.... Dan di luar itu, memang ada saja satu atau dua atau sedikit petinggi yang mau menyapa umatNya di dunia maya, tapi jangan-jangan kesan yang muncul di kalangan sebagian umatNya itu adalah sekedar kesan puja-puji dan bela diri. Hi hii hiii.... Dijauhkan Tuhanlah kiranya kesan pemimpin yang demikian pada umatNya. Kita perlu berdoa untuk itu.Mungkin dengan respon saya tehadap Anda ini, maka Anda akan mengkategorikan saya sebagai orang kampung. Silakan saja. Gak apa-apa. Saya bisa juga menikmatinya. Ha haa haaa....Sekian dulu, Pak. Tuhan memberkati Anda.Salam,Si-ImanMTH-1Jakarta
On Wed, Jun 1, 2016 at 3:22, 'Lukman' via Advent Global
On Sat, Jun 4, 2016 at 22:44, 'luke harahap' via Advent Global<advent...@googlegroups.com> wrote:
it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.
To post to this group,
send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options,
visit https://groups.google.com/d/optout.
<IMG_1192.JPG>
--
You received this message
because you are subscribed to the Google Groups "Advent
Global" group.
To
unsubscribe from this group and stop receiving emails from
it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.
To post to this group,
send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options,
visit https://groups.google.com/d/optout.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.
On Sun, Jun 5, 2016 at 3:26, 'Daniel_simanjuntak2005' via Advent Global<advent...@googlegroups.com> wrote:
--
--
Dear Brother Harahap,
Saya belum dapat update summary pertemuan di MT hari minggu kemarin, saya tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena sudah diwakilkan 2 orang perwakilan dari jemaat kami
Rgds,
Dennis
On Sun, Jun 5, 2016 at 11:47, 'S. Simbolon' via Advent Global<advent...@googlegroups.com> wrote:
Horas lae Silalahi,Memang sangat sulit kita menyatukan pandangan mengenai satu tujuan kalau sudah masuk dalam kepentingan pribadi. Bisa bias dalam memberikan pandangan. Pelayanan dan Kebutuhan uang di Organisasi GMAHK bedanya sangan tipis lae SilalahiKalau begitu GMAHK perlu merobah pemikirannya terhadap usaha yang dilakukan untuk menjadikan RS, Percetakan, Sekolah menjadi proyek Sosial dan Pelayanan.Dengan demikian, saya usulkan agar semua Yayasan yang ada sangkut pautnya dengan Pendeta, dan Organisasi GMAHK dibubarkan karena dalam Yayasan itu ada Pendirinya yang menyisakan uang atau penghasilannya atau asetnya untuk membuat sebuah Yayasan. Waktunya kita sadar untuk membubarkan semua Yayasan itu.......mari kita semua rame-rame suarakan agar semua Yayasan dibubarkannnn....Saya bersyukur DKI Conference mendirikan PT ASI, dan dipublikasi ke anggota sehingga respon berdatangan dan semua terbuka..dan harapan saya hal ini menjadi hal yang penting untuk Reformasi dalam Organisasi GMAHK, karena selama ini semua adem-adem saja tetapi setelah DKI Conference buat PT ASI, banyak buka suara. Terimakasih buat Officer dan Excom DKI Conference yang sudah membuat semuanya jadi terang benderang...Buatlah selalu perubahan agar mata dan hati semua anggota GMAHK terbuka seperti sekarang.Yayasan itu Pendirinya adalah para Pimpinan GMAHK dan dari mana dananya...boleh tanya masing-masing sesuai dengan pengetahuan kita...Sekali lagi saya ucapkan terimasih kepada Officer dan Excom DKI Conference, dan teruslah berinnovasi untuk membuat mata dan hari kami anggota ini terbuka.Salam dalam Kasih Yesus KristusSedia SJemaat Solideo Depok
From: 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>; Lukman <lukeh...@yahoo.com>; Wendell Mandolang <wmand...@adventist.asia>
Cc: "mla...@ssd.org> jlu...@ssd.org>maro...@yahoo.com>"advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Sent: Saturday, June 4, 2016 11:41 PM
Subject: Re: [Advent-Global] PT ASI
Mata ini belum mengantuk padahal malam sudah semakin suntuk. Daripada bengong sambil gigit jari maka saya biarkan saja jempol tangan kanan saya menari. Hi hii hiii....Mungkin tidak ada aturan tertulis di General Conference of SDA yang secara detail melarang keterlibatan seorang petinggi organisasi untuk duduk dalam kepengurusan sebuah perusahaan yang sengaja dibentuk untuk - katanya 100% keuntungannya - mendukung penginjilan. Tetapi tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para pendeta, maka menurut hemat saya yang hanya sebagai 'kutu kupret' di komunitas GMAHK yang mendunia ini, adalah terasa tidak pas dan tidak elok bila seorang pendeta duduk dalam kepengurusan suatu perusahaan yang mencari untung, sekalipun keuntungannya adalah - katanya - untuk penginjilan.Curhat seorang Sedia Simbolon sudahlah boleh menggambarkan ketidakpantasan seorang pendeta menjadi pengurus di perusahaan yang mencari untung. Dia merasa asing ketika Pdt. Marolop Sagala beberapa kali menawarkannya untuk melibatkan diri di PT. ASI. Saya yakin bahwa reaksi Pak Sedia Simbolon akan berbeda jika dari bibir dan lidah seorang direktur SS/PP hanya terucapkan kata-kata 'Ayo menginjil!' dan bukan 'Ayo terlibat di ASI supaya ada untung untuk dukung penginjilan.'Sekarang terserah pada para pendeta dan petinggi organisasi saja. Mau libatkan pendeta di PT. ASI? Monggo wae, silakan saja. Semoga diberkati Tuhan dan semoga tidak ada yang kualat.Selamat malam. God is good all the time!Salam,Si-ImanMTH-1
Harahap
Sent from my iPhone
On May 31, 2016, at
19:06, 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global
<advent...@googlegroups.com>
Wed, Jun 1, 2016 at 3:22, 'Lukman' via Advent
Global<advent...@googlegroups.com>
Love,Lukman Harahap
Sent from my
iPhone
--
You received this message
because you are subscribed to the Google Groups "Advent
Global" group.
To
unsubscribe from this group and stop receiving emails from
it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.
To post to this group,
send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options,
visit https://groups.google.com/d/optout.
<IMG_1192.JPG>
--
You received this message
because you are subscribed to the Google Groups "Advent
Global" group.
To
unsubscribe from this group and stop receiving emails from
it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.
To post to this group,
send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options,
visit https://groups.google.com/d/optout.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
Dear All,
Mungkin supaya Konferens DKI tidak terlalu disudutkan, PT ASI sudah berdiri sejak 2 tahun lalu di level UNI UIKB dan pemiliknya juga adalah UNI UIKB.
Selaku konferens yg under UNI, KDKI hanya menjalankan apa yang sudah dilakukan oleh UNI dan mungkin juga akan dilakukan oleh Konferens atau daerah lain yg memiliki Departemen Sekolah sabat, karena ASI under dept SS.
Jika UNI tidak membentuk PT, tentu KDKI tidak akan membentuk PT juga. Jadi mari kita arahkan protes ke UNI UIKB bagi yang tidak setuju. Jika di PT ASI pada level UNI mengharamkan Pendeta sebagai komisaris, maka tentu dilevel konferens juga tentu diharamkan.
Kira-kira demikian...
Salam
Edi limbong
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
On Tue, Jun 7, 2016 at 16:37, 'Bambang Purnomo' via Advent Global<advent...@googlegroups.com> wrote:
On Tue, Jun 7, 2016 at 18:48, 'S. Simbolon' via Advent Global<advent...@googlegroups.com> wrote:
Apakah salah Satu Dari brother Di Jakarta BISA Scan Dari data Di Menteri KEHAKIMAN tentang Akte Pendirian PT ASI yang punya UIKB yg didirikan 3-4 Tahun Yang lalu. Paling2 1-2 lembar dan Itu data Terbuka utk Publik .(supaya BISA terlibat Dgn Jelas Siapa pemegang Saham PT ASI)Dear all@
Dear All,Selamat siang dan salam dari Jakarta.Kami sudah memeriksa Keputusan Komite Eksekutif UIKB tahun 2012 dan waktu yang lain sekitar itu, TIDAK ADA KEPUTUSAN EXCOM UIKB TENTANG PEMBENTUKAN PT. ASI di Uni pada saat itu.Sesuai dengan penjelasan Sdr. Ronald Palandie, pada email yang ditujukan kepada Pdt. J. Kuntaraf, bahwa dengan alasan-alasan tertentu, maka Pembentukan PT. ASI pada tahun 2012 yang lalu tidak melalui keputusan Excom UIKB.Saya pikir tidak ada yang perlu ditakuti sehubungan dengan keterbukaan. Karena memang pada saat sekarang ini, hampir semua dapat dibuka. Jadi apa yang dapat dibuka untuk dilihat, didengar atau diketahui orang, tentu kita akan buka. Tetapi tetap ada hal-hal yang tidak perlu dibukakan di hadapan orang banyak, kita tidak perlu buka.Demikian dapat kami sampaikan, semoga dapat menambah penjelasan yang diperlukan sehubungan dengan PT. ASI.Tuhan memberkati.Pdt. Wendell Mandolang
On Jun 1, 2016, at 2:25 PM, Lukman <lukeh...@yahoo.com> wrote:
Brother Silalahi:Masalah PT ASI UIKB SEDERHANA! TIDAK Ada yg perlu dirahasia2 kan.Pendeta kuntaraf sudah jelas2 bilang bahwa SDA WORKING POLICY Divisi TIDAK mengijinkan UNI menjadi Pemegang Saham sebuah PT. dan Pendeta Kuntaraf dan Brother Stevanus Suwandi (Excom) SAMA SEKALI TIDAK MENGETAHUI adanya pembentukkan PT ASI/ UIKB.Saya secara pribadi sangat senang dengan Keterbukaan & jelas2 keterangan Dari Pendeta Kuntaraf dan brother Stevanus Suwandhi.Karena Status UIKB MASIH MISSION, maka UIKB HARUS KELUAR sebagai Pemegang Saham PT ASI YG DIBUAT 2 tahun lalu ( tolong pdt Kuntaraf koreksi Saya Kalau Salah mengerti GLOBAL SDA WORKING POLICY yg warna hijau/merah yg tebalnya 2-3 X alkitab).Jadi cukup SEDERHANA Masalahnya dan tidak Ada yg terlampau RAHASIA.Kita tunggu Saja hasil pemeriksaan NOTULEN RAPAT approval berdirinya PT ASI 2 tahun yg lalu yg dijanjikan Oleh Pendeta Mandolang sebagai President UIKB.Keterbukaan Akan membuat UIKB MAKIN DIPERCAYA OLEH UMAT DI INDONESIALove,
Lukman Harahap
Sent from my iPhone
On May 31, 2016, at 19:06, 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global <advent...@googlegroups.com> wrote:
Dear Pak Lukman Harahap na burju,Salam kenal, Pak.Saya termasuk yang senang menikmati tulisan Anda. Ada kesan persahabatan pada goresan kata dan kalimat Anda. Dan bukan itu saja, melalui tulisan-tulisan Anda, saya pun merasakan adanya kesan keterbukaan pada diri Anda. Mudah-mudahan saya tidak salah tangkap kesan. Puji Tuhan!Tapi saya mohon maaf kalau kali ini saya tidak sependapat dengan Anda. He he he..., boleh dong, Pak, kita berbeda pedapat. Iya 'kan?Saya memahami bahwa latar belakang, entah itu pendidikan, agama, budaya, pergaulan dlsb, boleh menjadi penyebab terjadinya perbedaan pola berpikir dan pola bertindak antara seseorang yang satu dan seseorang yang lain. Orang kampung boleh saja berbeda dari orang kota dalam cara berpikir dan bertindak. Tapi janganlah kaget juga kalau suatu saat kita akan melihat ada saja orang kota yang 'kampungan' dan ada juga orang kampung yang 'kotaan.' Haaa....Betul yang Anda bilang bahwa di bawah matahari tidak ada rahasia lagi. Saya pun dapat melihatnya, baik di dunia kerja nyata atau pun di dunia kehidupan beragama. Cepat atau lambat sesuatu Tapi walaupun demikian, saya pikir bahwa adalah tepat anjuran Pak Oberlin Panjaitan dan Pak Pdt. Wendell Mandollang itu agar hal-hal yang bersifat internal tidak perlu menjadi konsumsi umum. Ya, sama sajalah dengan kehidupan berumahtangga. Masak sih semua kejadian yang ada di dalam rumahtangga harus secara otomatis dan transparan diberitahukan oleh anggota rumahtangga kepada para tetangga? Coba Anda bayangkan kalau hal yang demikian itu terjadi pada rumahtangga Anda. Hmmm....Tapi saya juga memahami bahwa sebagai seorang Indonesia yang mencintai organisasi GMHK di Indonesia, maka wajarlah dan perlulah Anda mendapatkan informasi-informasi itu secara mudah, cepat dan tepat. Saya gak tahu bagaimana caranya. Para petinggi yang berkompeten untuk itulah yang patut merespon adanya kebutuhan tersebut.Tapi saya khawatir para petinggi kita akan cenderung 'cicing-cicing wae' alias diam-diam saja. Bukannya kenapa-kenapa, saya sih melihat adanya keengganan - kalau tidak mau disebut sebagai ketakutan - pada sebagian besar para petinggi untuk berinteraksi atau sekedar menyapa umatNya di dunia maya. Biasanya mereka baru muncul ramai-ramai untuk secara 'berjemaah' menyampaikan ucapan 'Selamat' dan ungkapan 'Turut betduka cita,' apalagi kalau yag bersuka dan berduka adalah orang 'besar' dan 'penting' bagi kelangsungan terpeliharanya kepentingan mereka. Haaa.... Dan di luar itu, memang ada saja satu atau dua atau sedikit petinggi yang mau menyapa umatNya di dunia maya, tapi jangan-jangan kesan yang muncul di kalangan sebagian umatNya itu adalah sekedar kesan puja-puji dan bela diri. Hi hii hiii.... Dijauhkan Tuhanlah kiranya kesan pemimpin yang demikian pada umatNya. Kita perlu berdoa untuk itu.Mungkin dengan respon saya tehadap Anda ini, maka Anda akan mengkategorikan saya sebagai orang kampung. Silakan saja. Gak apa-apa. Saya bisa juga menikmatinya. Ha haa haaa....Sekian dulu, Pak. Tuhan memberkati Anda.
Salam,Si-ImanMTH-1Jakarta
On Wed, Jun 1, 2016 at 3:22, 'Lukman' via Advent Global<advent...@googlegroups.com> wrote:
Yg kekasih Pdt Mandolang & brother Oberlin:Pdt Jonathan Park sekretaris Daerah SECC ( Southern Eastern California Conference) selalu menasehati Pendeta2 Sidang Asia dan Amerika Latin Di California bahwa Di zaman Keterbukaan Informasi yg Cepat seperti sekarang Ini "DIBAWAH MATAHARI TIDAK ADA RAHASIA LAGI" or " UNDER THE SUN THERE IS NO SECRET".Sekarang Ini sangat Sulit melarang anggota2 menulis Di Milis, YouTube Atau Milis2 ( malahan sekarang Saya jadi tahu bahwa Di YouTube sudah Ada tentang PT ASI!!)Kalau Pendeta2 Gereja Advent Amerika, setiap Ada Gossip Atau Issue Di FB, Milis Atau WA, maka mereka secara resmi me respond dengan Bukti2. jikalau Salah, Mereka minta Maaf dan Memperbaiki dan Kalau Beñar mereka Akan Kasih Bukti2.Kalau Pendeta2 Indonesia Gereja Advent dan Ketua2 Di California, jikalau Ada Gossip2 Atau Issue maka Respond pertamanya "siapa yg Bilang" jadi yg dipecahkan Masalahnya bukan Object Gossip/issue tapi "Siapa yg Bilang."Nah itulah Bedanya orang2 yg besar Di Kampung dengan Di Kota.Kalau Di Kampung masih Banyak Rahasia2 an dan Berpikir orang lain TIDAK Tahu ( padahal semua orang sudah tahu), tapi Kalau masyarakat maju yg tinggal Di Kota Akan langsung memecahkan dan Memperbaiki MASALAH UTAMANYA. Dengan Disertai Bukti2 yg Jelas dan Konfkrit.Mari Kita hidup Terbuka didepan Tuhan dan sesama anggota -agar semua jelas dan Tenang.Ini cuman observasi Lukman!!Love,Lukman Harahap
Sent from my iPhone
Terima kasih Pdt. Wendel Mandolang atas pandangannya.
Secara organisasi, semoga pemikiran tsb dapat diterjemahkan dengan baik oleh setiap pihak yg berkepentingan dalam tugas dan tanggung jawab.
Terimakasih atas pertemuan kita di Acara Penamatan anak ke-2 kami di SLA Advent Purwodadi pada Sabat tgl 28 Mei 2016 yg lalu.
Tuhan memberkati Pdt. W. Mandolang dalam tugas & pelayanan.
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
<IMG_1192.JPG>
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
Saya setuju pak Henry Sitohang benar sekali seperti Chiwawa Mexico.
Parluhutan Napitupulu.
Memang benar Lukman ini tidak tau malu. Urus saja dapurmu di USA dan jangan menggonggong terus. Sepertinya ada yang salah dengan otak Lukman ini. Urusan UIKB biarlah diurus oleh orang-orang yang ada di UIKB, jangan cari muka, emang anda siapa?
Henry Sitohang
Sent from OPPO Mail
On Sep 13, 2016 22:41, 'luke harahap' via Advent Global <advent-global@googlegroups.com> wrote:
Apakah salah Satu Dari brother Di Jakarta BISA Scan Dari data Di Menteri KEHAKIMAN tentang Akte Pendirian PT ASI yang punya UIKB yg didirikan 3-4 Tahun Yang lalu. Paling2 1-2 lembar dan Itu data Terbuka utk Publik .(supaya BISA terlibat Dgn Jelas Siapa pemegang Saham PT ASI)Dear all@
Proses nya gratis tapi Perlu Meluangkan waktu utk datang KE Kementrian KEHAKIMAN.Kami ingin PASTI APAKAH Ada Nama Pendeta2 dan UIKB sebagai Pemegang Saham UTAMA? Kalau BENAR ADA Maka AKAN MUDAH Bagi Kami melaporkan KE General Conference agar Pendeta2 Tersebut Keluar Dari Akte atau dia Mengundurkan diri Dari JABATANNYA.Kalau benar2 Ada Nama UIKB ATAU OFFICER2 UIKB sebagai pemegang Saham PT ASI>> Kami Jadi Yakin Ada Unsur KKN DAN KICK BACK DISITU.Kalau tidak Ada berarti ini Berita cuman gossip2 Saja.Tolong Kalau salah Satu Dari brother di Jalarta Ada waktu supaya email Kami KE Divisi dan GC Alasan Nya KUAT dan Bukan Sekedar Gossip.(Draft email Sudah siap, hanya Kami perlu Scanning Dari Kementrian KEHAKIMAN Untuk menjadi Dasar BUKTI yg KUAT)Love,,Lukman Harahap & Helmi Wattimena
Date: Thu, 26 May 2016 18:19:05 +0700
To: oberl...@hotmail.comDear All,Saya setuju dengan pemikiran Sdr. Oberlin. Itu hanya untuk konsumsi internal umat Advent saja.Regards,Pdt. Wendell Mandolang
Sent from my iPad
Dear all,
Ada baiknya hal spt ini yg sifatnya internal di organisasi Advent, lebih bijaksana klu kita tidak masukkan ke "media umum" (spt Youtube) utk konsumsi umum.
Sebaiknya di website Konfrens DKI dan setiap umat Tuhan (dimanapun berada) dapat meng-akses dari website resmi Konfrens DKI.
Utk video-2 penjelasan ttg ASI yg sdh ada di Youtube, alangkah baiknya dapat dihapus dan dimasukkan saja di website resmi Konfrens DKI atau UIKB. Hanya utk masukan saja bagi kita semua.
Salam & GBU
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi
> Date: Wed, 25 May 2016 22:02:53 +0000
> Subject: Re: [Advent-Global] Re: [Konferens-DKI] PT ASI
>
>
> Brother and Sister:
>
> Sehubungan dengan Undangan pertemuan dari pendeta Biner Silalahi untuk mendiskusikan topik ASI pada Hari minggu tanggal 5 juni 2016,jam 14,00 di MT haryono lantai 1.
>
> Bersama saya dan kami yg tinggal di USA ingin minta tolong agar Brother atau Sister bisa membantu memastikan pendeta Biner Silalahi memasukkan acara tersebut ke YOU TUBE atau SKYPE agar kami disini bisa juga mengikutinya dan juga anggota2 gereja di luar Jakarta.
>
> Minta izin saja memakai fasilitas WIFI dari kantor UIKB.
>
> Besar harapan kami ada yg bisa membantu Pdt Biner Silalahi dan sebelumnya terima kasih.
>
> Love,
> Lukman Harahap
> Phoenix, Arizona
> --------------------------------------------
> On Tue, 5/24/16, satar sinaga <satar...@gmail.com> wrote:
>
> Subject: Re: [Advent-Global] Re: [Konferens-DKI] PT ASI
> Cc: wmand...@adventist.asia, "MAROLOP SAGALA" <maro...@yahoo.com>, "kunt...@gc.adventist.org" <kunt...@gc.adventist.org>
> Date: Tuesday, May 24, 2016, 4:26 PM
>
> Mantap.... silahkan dibuka.....
> yang salah kita perbaiki dan yang benar
> kita teruskan.
>
> Horas
>
> 2016-05-25 6:12 GMT+07:00
> 'Lukman' via Advent Global <advent-global@googlegroups.com>:
> -Pdt W Mandolang,
> Presdent of UIKB SDA- Pdt Marolop Sagala,
> Secretary of UIKB SDA
> Yang Kekasih Pendeta Mandolang dan
> Pendeta M Sagala:
> Apakah bisa minta tolong dilihat Di
> Arsip NOTULEN RAPAT atau MINUTE OF MEETING Kira2 2 tahun yg
> lalu ketika rapat pembentukkan PT ASI ??
> Dari NOTULEN rapat tersebut!,
> tolong dilihat siapa2 Saja nama2 Pendeta dan Excom yg
> APPROVE pembentukkan PT ASI yg mana UIKB adalah Pemegang
> Saham Majoritasnya.
> Karena Saya bingung sekali Melihat
> Komentar2 Di Milis Advent Indonesia dibawah, Bahwa Pendeta
> Kuntaraf dan Excom Stevanus Suwandhi TIDAK MENGERAHUI adanya
> Pendirian PT ASI tersebut.
> Mari Kita menggali masalah Ini
> sampai Keakarnya agar kejadian Seperti Ini tidak Terulang
> Lagi dan Kita Tahu Untuk memperbaikinya.
> Love,Lukman
> Harahap
>
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsubscribe@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent-global@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
<IMG_1192.JPG>
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsubscribe@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent-global@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsubscribe@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsubscribe@googlegroups.com.