Re: [Konferens-DKI] PT ASI

614 views
Skip to first unread message

Samuel Simorangkir

unread,
May 19, 2016, 5:19:23 AM5/19/16
to Limson Nainggolan, milis advent DKI, konfer...@yahoogroups.comkonferens-dkiyahoogroups.com, AI DKI, advent...@googlegroups.com
Dear Pak Limson Nainggolan,


Puji Tuhan! Terimakasih untuk isi emailnya yang baik. Dapat menjadi berkat bagi yang membacanya.

Tuhan memberkati anggota excom kita yang baik dari wilayah 3.

Salam berkat,

Pdt. Simorangkir

Sent from my iPhone 6S+

On May 19, 2016, at 2:11 PM, Limson Nainggolan lim...@yahoo.com [Konferens-DKI] <Konferens-...@yahoogroups.com> wrote:

 

Dear All,
Sebagai salah satu anggota EX-COM DKI Conferens, yang turut menyetujui pendirian PT ASI, SAYA sangat mengapresiasi seluruh pendapat rekan-rekan seiman dalam milis ini, dan saya menilai semuanya sangat positif. Karena sesungguhnya satu Prinsip Organisasi kita adalah; bahwa Organisasi kita adalah organisasi yang terbuka seperti “Rumah berdinding Kaca Bening”.  Sehingga dapat dan harus dapat dilihat dari segala sudut. Sebagai bentuk apresiasi kepada rekan semua, dank arena banyak yg bertanya langsung kepada saya, maka saya ingin memberikan pandangan pribadi, yang menjadi dasar berfikir ketika menyetujui pendirian PT ASI tersebut. Sekali lagi ini, bukan Pandangan EX-COM, karena saya bukan Juru bicara EX-COM. Dan mohon maaf karena kesibukan membuat saya terkesan terlambat merespons. Adapun dasar berfikir saya adalah sbb:
Organisasi GMAHK.
 
Di USA
Nama organisasi kita adalahThe General Conference Corporation of Seventh-day Adventists”  Istilah Corporation  Adalah merupakan Business Form (Not Social) berdasarkan: Corporate Act of the USA (UU PT kalau di Indonesia) yg terdapat pada Civil Law States dalam system Hukum Common law. Jadi Para petinggi kita dengan sengaja memilih “Corporation” bukan Association, bukanpula cooperation, maupun bentuk lainnya. Melainkan Business Organisation dibawah Corporate Act of the USA. Definisinya adalah sbb: A separate Judicial Entity owned by shareholders who may have limited, unlimited, or no liability.
 
Yang membedakan “CORPORATION of the Seventh day Adventist” dari Corporation lainnya misalnya Cocacola dsb, adalah Tujuan dan Azasnya. Saya memahami bahwa istilah Bisnis ataupun corporationnya Tidak Masalah. Apakah Gereja itu Berbisnis? Buat saya.. Ya. Bagaimana Bisnis itu dijalankan supaya sesuai dengan AZAS(no.1 dibawah) maka diaturlah melalui Working Policy (WP).
 
Di Indonesia.
Badan Hukum Gereja kita bernaung dibawah UU No. 8 thn 1985 ttg Organisasi Kemasyarakatan. Undang-undang ini mengatur ,tentang Gereja kita sebagaimana tertuang dalam AD/ART. Saya tertarik pada tiga hal yang perlu kita perhatikan dalam AD/ART Organisasi Kita di Indonesia yang menjadi dasar pendirian PT ASI al;
1.       BAB II Psl. 4.AD/ART. Azas dan sifat Organisasi. yaitu Firman Allah dan Pancasila(karena kita di NKRI) Firman Allah ini dirumuskan melalui 28 Doktrin. Pancasila dirumuskan dalam Tunduknya Organisasi kedalam UU di Indonesia.
2.       BAB III Psl 7. Tujuan GMAHAK, singkatnya: Meningkatkan Kualitas Keimanan dan Kualitas Hidup Anggota…….dst(dikutip)
3.       Tujuan Organisasi Psl. 8 h: mengelola Seluruh kekayaan (asset) kekayaan GMAHK, untuk dimanfaatkan sepenuhnya bagi pencapaian misi dan tujuan GMAHK.(dikutip)
Panduan Kerja yang sering kita sebut dengan WP, Tidak melarang, bahkan “Silent”(saya sudah baca Ulang versi GC-thn 2011) tentang hal tersebut, tetapi yang jelas AD/ART memang memungkinkannya.
Secara historis, organisasi kita memang adalah organisasi yang berbisnis. Sebagai contoh kita melihat apa yang dilakukan di Lomalinda, Greater Sydney conferens; Bank, Properti, Produksi makanan  Penerbangan, dll. Di Indonesia kita juga menjalankan Bisnis al: RS, Percetakan, Sekolah, penginapan, dll.    
 
Tentang Pandangan apakah boleh atau tidak membentuk PT?
Organisasi kita itu sendiri memang organisasi Bisnis: di Jerman dikenal sebagai Gesellshaft disingkat GMB, di Neththerland dikenal sebagai Handellsgesellschaft, Perancis mengenalnya “Societe Anonyme” di negara-negara Common Law dikenal  sebagai “Corporation” disingkat Co, di Malaysia  dikenal sbg “Sendirian Berhad” disingkat Sdn Bhd, dan di Indonesia dikenal sbg, Perseroan terbatas disingkat PT. Mengapa di Indonesia tidak PT Adventis? Bukan Pilihan/maunya Kita, tetapi Karena UU mengatur dan memasukkan kita sebagai Ormas keagamaan, dan kita harus tunduk kpd UU tersebut. UU tersebut memang mengatur bahwa Organisasi dibawah Ormas keagamaan tersebut bisa membentuk Usaha, itu sebabnya kita memiliki unit usaha/bisnis.
 
Sejak beberapa tahun yang lalu, Pemerintah telah mendorong agar semua lembaga-lembaga yang selama ini menamakan diri sebagai “Non Profit Institution” (seperti Sekolah, Universitas, Rumah sakit dll) supaya merobah bentuk Badan Hukumnya menjadi PT.  Itu sebabnya sekarang kita lihat banyak Rumah sakit sudah menjadi berbadan hukum PT, seperti RS Siloam, RS Mitra Keluarga, RS Premier, RS Omni Internasional, RS Waluyo, dsb. Bahkan Siloam dan Mitra misalnya sudah Go public, sehingga mereka bisa mendapatkan suntikan dana besar tanpa berhutang untuk pengembangannya.  Demikian juga dengan Universitas, apalagi Percetakan. Nanti kalau Pemerintah sudah memaksakan (ini akan terjadi dalam waktu dekat) maka segera para pendeta kita Menjadi Presiden Komisaris, Komisaris dan Direktur. Bukan lagi Ketua Pembina, Pembina, dsb. Apakah kita bisa menolak?
 
Sebagai Catatan; Saya belum pernah melihat Percetakan sebagai yayasan kecuali IPH. Dan kalau mau jujur, sebenarnya dari segi Penciptaan Profit, IPH kita itu lebih lebih dari Percetakan dalam bentuk PT yang dikelola dengan cara Bisnis biasa. Yang aneh bin ajaib, Akta Yayasan IPH itu adalah thn 1957, tidak pernah dirobah sampai saat ini, dan itu melanggar Hukum. Dan IPH itu tidak ada perkembangan. Sebenarnya hal seperti ini yg harus kita kupas habis. Termasuk sekolah sekolah kita semua.
 
Jadi pijakan berfikir saya, masalahnya bukan pada bentuk Bisnisnya: Apakah Ormas keagamaan, PT, Yayasan, dsb. Intinya adalah;  
1.       Dari segi Hukumnya terletak pada: Azas dan Tujuan
2.       Dari segi Pengelolaannya adalah: professionalisme dan Commitment. (Sdr bisa search banyak kutipan dari RN tentang hal ini-terlalu panjang kalau saya attach)
Kita semua tahu Ormas Gereja kita yg sekarang inipun banyak masalah, apalagi keuangan, saya bertanggungjawab mengatakan ini karena saya punya bukti. Jadi saya berfikir Organisasi kita boleh membentuk PT. karena masalahnya bukan pada bentuk usaha tadi melainkan Commitment dan Pengawasan.
 
Istilah Komisaris
Seperti sdr ketahui, Dalam System Common Law, dimana GC didirikan, Istilah Komisaris tidak dikenal, yang dikenal adalah jabatan President dan Director. Itu sebabnya Disebut President GC, bukan Komisaris GC. Istilah President itu menggambarkan/sebagai pusat pertanggung jawaban Hukum kedalam maupun keluar organisasi dalam system Common Law.
 
Di Indonesia kita mengikuti System Hukum Eropa Kontinental. System Hukum ini, melalui UU No 40 thn 2007 mengatur Istilah Komisaris dan Direktur. Sebagai penanggung jawab Badan Hukum Perseroan. Oleh sebab itu muncullah istilah tersebut dalam PT ASI, sebagai Penanggung jawab hukumnya. Kalau dalam Yayasan, penanggungjawab Hukumnya diberi istilah Pembina dan Pengurus dsb.
 
Apakah pantas Pendeta menjadi Komisaris atau President Direktor?
Buat saya pertanyaan itu sama dengan; Apakah pantas pendeta menjadi President of the GC? Apakah pantas Pendeta menjadi Ketua Yayasan atau Pembina Yayasan RS? Percetakan. Sekolah dsb? Sekali lagi Ini hanya masalah istilah Yg menunjukkan pertanggung jawaban. Ketika Asset Conferens masuk sebagai Modal, siapa yang bertanggung jawab? Apakh orang awam? Siapa orangnya? Sama saja dengan Investasi di Universitas, Investasi di Percetakan dsb, selama Azas dan tujuannya sama.
 
Tentang uang perpuluhan.
Semua kita adalah pembayar Pajak. Pajak tersebut kita bayar kepada pemerintah, dan pajak tersebut menjadi bagian dari APBN. Singkatnya seorang Hakim dibayar gajinya dengan uang APBN. Suatu saat Hakim dai PN Pusat, menerima gajinya dari Kantor, Cash, RP 10 jt, masih diikat dengan logo uang dari BI. Lalu Hakim Pulang naik Busway, baru naik, Uang tersebut Raib dirampok Maling. Pertanyaan saya. Apakah Maling itu merampok uang Pajak saya? Apakah Maling itu merampok APBN? Atau uang Hakim?
 
Sebaliknya Kalau Hakim itu selamat membawa pulang uangnya, lalu dia membayar pembantunya, berbisnis beternak Ikan lele. Pertanyaannya. Apakah Hakim itu berbisnis dengan Auang APBN? Atau Dia berbisnis dengan uang Pajak Saya? Atau dengan uang dia sendiri.
 
Saya memahami dan mengatakan kepada diri saya bahwa Perpuluhan, adalah urusan saya, kewajiban saya kepada Tuhan. Istilah perpuluhan itu, terbatas kepada saya pribadi, dan Istilah itu selesai dan berhenti dengan sempurna pada; ketika saya menyerahkan uang tersebut kedalam kantong persembahan, masuk kedalam Perbendaharaan Tuhan. Sesudah uang tersebut masuk kedalam perbendaharaan yang ditunjuk, maka buat saya itu bukan lagi perpuluhan. Selanjutnya apakah Pengelola uang tersebut menyebut itu sebagai perpuluhan dsb(saya tahu dlm WP dibedakan Tith dan non Tith), itu bukan urusan saya lagi. Karena tanggung jawab dan tugas saya selesai dengan sempurna dan istilah perpuluhannya berakhir buat saya di Kantong Persembahan.
 
Jargon Dirjen Pajak mengatakan; Bayar Pajaknya Awasi Penggunaannya. Di organisasi kita juga berlaku dan Ini yang perlu kita lakukan. Kalau ada penyalah gunaan yang dilakukan pengelola maka kita wajib mengawasinya bila perlu mengambil tindakan hukum. Jangan diam seperti selama ini.
 
Kalau kita tetap tidak mau menerima PT ASI bagaimana?
Seorang Lurah pernah mengatakan kepada saya, “pak tandatangannya harus diatas meterai” saya diam lalu saya katakan ok. Saya tanda tangani diatas meterai. Selesai urusan. Sekalipun saya diam, saya tahu sebenarnya sesuai dengan aturan tentang meterai, bahwa meterai itu hanyalah Pajak atas dokumen resmi, jadi sebenarnya tidak perlu tanda tangan harus diatas meterai. Lalu apakah saya harus berdebat 1 semester dengan dia?
 
Nah saya berpandangan, pemahaman kita sudah pasti berbeda beda. Pendirian PT ASI ini mempunyai Azas dan tujuan yang sama dengan Percetakan dan Yayasan yang kita kelola, mari kita dukung sama sama. Saya sarankan kepada saudara-saudara yang punya sedikit uang lebih, mari kita beli saja saham Konferens, seperti para pemegang saham yang sudah ada, tentu harus siap seperti mereka, bahwa Profitnya bukan untuk kita, lalu nanti pemegang sahamlah yang mementukan Komisarisnya dan pendeta kita tidak menjadi Komisaris. Sederhana bukan?
 
Yang perlu kita siapkan adalah pemahaman kita, bahawa kalau UU sudah mengatur, maka kita haru menerima bahawa; Para Pendeta kita segera akan menjadi Para: Presiden Komisaris, Presiden Direktur RSA, Percetakan, UNAI  dsb.
 
Tidak terasa ini sudah terlalu panjang, tetapi sulit bagi saya mempersingkatnya. Saya berharap PT ASI ini menjadi pelajaran berharga buat kita semua. Cara pandang saya ini bukan sesuatu yang sempurna, bahkan mungkin salah bagi rekan-rekan. Tuhan memberkati kitas semua, Semangat dan Good Luck.
 
Limson Nainggolan, Excom dari wilayah 13.

__._,_.___

Posted by: Limson Nainggolan <lim...@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

Upgrade your account with the latest Yahoo Mail app
Get organized with the fast and easy-to-use Yahoo Mail app. Upgrade today!

======================================================================
Amsal 16:32  "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."
Yakobus 1:19, 20 "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah."
======================================================================

.

__,_._,___

Iman Agung Silalahi

unread,
May 19, 2016, 5:39:23 PM5/19/16
to advent-i...@googlegroups.com, Limson Nainggolan limsonn@yahoo.com [Konferens-DKI], milis advent DKI, konfer...@yahoogroups.comkonferens-dkiyahoogroups.com, advent...@googlegroups.com
Dear Pak Limson Nainggolan na burju,

Saya senang melihat Anda sebagai salah seorang anggota ExCom yang terhormat muncul di dunia maya ini untuk memberikan pandangan dan pertimbangan Anda terhadap silang pendapat di kalangan umat terhadap kelahiran PT. ASI. Jarang lho ada orang besar alias petinggi dari Konferens mau saling berbagi pengertian tentang hal atau issue panas bin hangat yang menjadi perhatian umat di dunia maya ini. Karena itu, walaupun respon Anda itu hanyalah pandangan pribadi Anda, itu bukan jawaban formal dari organisasi, tapi saya pikir bahwa paling tidak Anda adalah orang besar yang tidak 'alergi' untuk berbeda pendapat dengan umat di akar rumput. Saya hargai respon Anda itu. Dan saya salut terhadap Anda. Tuhan kiranya memberkati Anda.

Saya ini bukan ahli hukum. Saya juga bukan ahli dagang. Saya juga bukan seorang profesional kelas atas; saya hanyalah seorang pegawai di sebuah perusahaan dengan gaji 'pas-pas'-an. Saya bukan petinggi jemaat; saya hanyalah seorang anggota jema'at yang gak mengerti detail seluk-beluk kehidupan organisasi GMAHK. Saat ini saya hanya ingin menyampaikan apa yang ada di hati saya. Kalau pun pengertian saya berbeda dari pengertian Anda, harap maklumlah, ya, Pak.

Benar kata Anda bahwa tidak masalah bila organisasi gereja punya usaha bisnis. Ada contohnya di USA. Okelah, saya terima itu bahwa itu memang ada dan nyata.

Benar juga kata Anda bahwa tidak lama lagi para pendeta yang menjadi petinggi organisasi di Indonesia akan mendapat sebutan-sebutan sebagai Presiden Direktur atau komisaris, dlsb sesuai peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia tidak lama lagi. Kalau itu terjadi? Okelah, saya juga dapat menerima hal itu jika memang harus terjadi. Gak masalah buat saya.

Benar kata Anda bahwa yang penting adalah pengawasan atas penggunaan keuangan yang ada di dalam perusahaan itu. Baguslah kalau kesadaran yang demikian itu ada pada setiap orang yang diberikan kepercayaan untuk itu. Saya dukung kesadaran yang demikian itu.

Tetapi bagaimana dengan hal-hal berikut ini?

1). Apakah elok kalau direktur SS/PP 'bergerilya' menawarkan atau berseru dari mimbar-mimbar gereja: "Mari beli saham PT. ASI?" Mana lebih merdu terdengar di telinga malaikat surga dan di hati nurani anggota gereja: Mari beli saham atau Mari menginjil? Mungkin saja Anda akan bilang bahwa 'gerilya' dan seruan "Mari beli saham" itu tidak akan terjadi. Tapi cepat atau lambat, mohon maaf, saya yakin bahwa itu akan terjadi. Mudah-mudahanlah saya salah.

2). Apakah ladang penginjilan di wilayah kerja Konferens Jakarta dan sekitarnya sudah semakin relatif 'gersang' atau jenuh untuk pertambahan jumlah anngota jemaat seperti di USA - mungkin - sehingga tampaknya Konferens Jakarta ingin lebih memprioritaskan pendirian suatu perusahaan daripada mendorong dan melatih anggota awam untuk menginjil? Mungkin saja Anda akan bilang bahwa bagi semua petinggi Konferens Jakarta, mendorong dan melatih  anggota awam untuk menginjil adalah merupakan hal yang lebih prioritas dari mendirikan perusahaan. Tapi suka atau tidak suka, mohon maaf, yang terlihat adalah bahwa organisasi terkesan ingin punya 'mesin' penghasil uang dulu baru pergi menginjil. Coba bayangkan perubahan yang mungkin akan terjadi pada doa-doa yang dilayangkan dari para petinggi Konferens. Dulunya, "Tuhan, berkatilah uang persembahan dan perpuluhan dari umatMu ini untuk penginjilan." Nantinya, "Tuhan berkatilah uang perusahaan ini agar 'beranak-pinak' melalui aneka usaha PT. ASI supaya ada dana penginjilan." Bayangkan juga kalau malaikat surga pun mungkin nantinya terkejut. Kok lain doanya sekarang? Lalu malaikat lain mungkin bilang, "Sekarang zamannya cari untung dulu, jiwa belakangan." Bah?

3). Kalau memang ada penyimpangan pada penggunaan keuangan di organisasi gereja kita seperti bukti-bukti yang Anda miliki, kenapa pengawasan harus pada perusahaan yang didirikan, bukan langsung pada organisasi para imam itu sendiri? Apakah itu karena anggota awam dan tidak dapat mengawasi penggunaan keuangan organisasinya para imam? Solusinya terasa aneh bagi saya yang bodoh ini.

4). Apakah Anda dan rekan-rekan petinggi di Konferens yakin bahwa tingkat kepercayaan umat terhadap organisasi dan khususnya kepada Tuhan akan meningkat dengan adanya perusahaan tersebut? Tidak khawatirkah para petinggi organisasi tentang kemungkinan semakin menurunnya persembahan dan perpuluhan sebagian umat Tuhan ke perbendaharaan Tuhan di jemaat? Mungkin Anda akan bilang bahwa anggota jemaat berkewajiban mengantarkan persembahan dan perpuluhan ke perbendaharaan Tuhan di jemaat lokal, dan selanjutnya tentang bagaimana persembahan dan perpuluhan itu akan digunakan, itu bukan lagi urusan si pembawa persembahan dan perpuluhan. Itu benar, tapi tidak tahukah Anda dan rekan-rekan petinggi di Konferens bahwa turunnya tingkat kepercayaan umat kepada organisasi gereja adalah hal yang juga Tuhan mintakan pertanggungjawaban dari Anda dan rekan-rekan para petinggi gereja? Semoga saja tidak ada jiwa yang menjauh dari gereja dan hilang karena tidak percaya lagi kepada para pemimpin umat.

Masih ada banyak lagi yang bisa saya utarakan untuk Anda dan para petinggi Konferens boleh renungkan. Tapi cukup di sini dululah sekarang. Saran saya, biarlah anggota awam berbisnis dan para pendeta mendoakan untuk kesuksesan bisnis mereka karena Jakarta tidak harus seperti Washington dan terutama karena kecurahan berkat akan datang pada orang-orang yang pergi menginjil karena merasa bersyukur sudah diinjili. Boleh percaya, boleh juga tidak percaya. Terserah Anda saja. Tapi percayalah.

Tuhan memberkati.

Salam,
Si-Iman
MTH-1
Jakarta


On Thursday, May 19, 2016 4:01 PM, "'heru_gp...@yahoo.com' via Advent-Indonesia" <advent-i...@googlegroups.com> wrote:


Dear pak Nainggolan

Terimakasih dan saya confirm atas informasinya.
GMAHK dengan kantor pusat di GC adalah sebuah badan korporasi

Go GMAHKKapitalis... hehehehe

Cheers
Heru - TWA

Sent from my ASUS
__,_._,___
--
--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup "Advent-Indonesia" Google Groups.
Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke: Advent-I...@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke: Advent-Indones...@googlegroups.com
Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di: http://groups.google.co.id/group/Advent-Indonesia?hl=id

---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Advent-Indonesia" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke advent-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


hutauruk joshua

unread,
May 19, 2016, 7:52:16 PM5/19/16
to advent...@googlegroups.com, advent-i...@googlegroups.com, Limson Nainggolan limsonn@yahoo.com [Konferens-DKI], milis advent DKI, konfer...@yahoogroups.comkonferens-dkiyahoogroups.com
Terima kasih banyak atas penjelasan sdr Nainggolan, benar-benar ulasan seorang Dosen Profesional - mantap!!!
Mauliate godang jala horas be!
jh.


--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.


anp...@gmail.com

unread,
May 19, 2016, 8:00:21 PM5/19/16
to Advent Indonesia, Limson Nainggolan limsonn@yahoo.com [Konferens-DKI], Konfrence DKI, konfer...@yahoogroups.comkonferens-dkiyahoogroups.com, Advebt Gkibal
Selamat pagi semuanya, terima kasih atas uraian yg di sampaikan oleh Sdr Linson Nainggolan dan juga tanggapan dari sdr. Taslym, Freds khususnya tanggapan sdr SI Iman yg sangat baik dgn sastra yg tinggi. Serta saudara/i lainnya.

Tadi malam jam 2 subuh saya berdoa minta agar Tuhan menguatkan iman saya..agar saya juga dapat pencerahan melalui umat2 Tuhan yg masih meyakini bahwa Organisasi ini di bentuk adalah atas restu Tuhan dan ini adalah Organisasinya senbagai salah satu corong menyampaikan kebenaran ini.

Terima kasih atas pencerahan yg sdr SI Iman sampaikan dan doa saya di jawab oleh Tihan dan alangkah baiknya petinggi Advent di Konfrence atau UIKB memberi tanggapan resni atas tulisan anggota ExCom yg terhormat ini agar kami sebagai kaum awam boleh melihat mana yg baik bagi diri masaing2.

Saya takut kalau memang Organisasi Adbent adalah badan usaha.. Dan bebas berbisbia maka akan banyak Gereja yg menjadikan Herejanya menjadi JEMAAT KONFREMCE
Seperti model imat Bethani dlsbg.

Salam,
Anpan, Bintaro

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: "'Iman Agung Silalahi' via Advent-Indonesia" <advent-i...@googlegroups.com>
Date: Thu, 19 May 2016 21:39:17 +0000 (UTC)
Subject: Re: [Advent-Indonesia] Re: [Konferens-DKI] PT ASI

Edi Limbong

unread,
May 19, 2016, 9:45:49 PM5/19/16
to advent...@googlegroups.com, Limson Nainggolan

Dear All,

 

Saya dapat informasi dari rekan di Amerika, kata Corporation yang melekat pada GC itu tidak sama dengan PT yang ada di Indonesia.

 

Di Amerika, meski penulisannya mengguankan kata “Corporation”, tipe Corporation itu ada 4: C-Corporation, S-Corporation, LLC dan Non Profit Corporation. Dan GC masuk kepada Non Profit Corporation. Dalam Non Profit Corporation tidak ada pemegang saham dan diberlakukan Tax Exempt yaitu dibebaskan dari kewajiban membayar pajak yang dijamin oleh undang-undang.

 

Jika melihat dari hakekat pajaknya, maka yang mendapatkan tax exempt di Indonesia adalah Organisasi keagamaan, jadi sudah tepat GMAHK di Indonesia itu masuk sebagai Organisasi keagamaan, bukan PT, karena kalau PT akan kena Pajak layaknya PT.

 

Ini tambahan informasi saja yah....lanjut diskusinya.

 

Salam

Edi limbong


Image removed by sender.

Upgrade your account with the latest Yahoo Mail app

Get organized with the fast and easy-to-use Yahoo Mail app. Upgrade today!

======================================================================
Amsal 16:32  "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."
Yakobus 1:19, 20 "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah."
======================================================================

Image removed by sender. Yahoo! Groups



.

Image removed by sender.
Image removed by sender.

__,_._,___

Hendrik Sinaga

unread,
May 20, 2016, 12:59:14 AM5/20/16
to advent...@googlegroups.com, Limson Nainggolan

Dear all,


Perkenalkan saya adalah salah seorang anggota dan pengurus ASI tingkat daerah (DSKT) walaupun saya sebenarnya hanyalah seorang karyawan dan bukan seorang pengusaha yang berhasil.


Singkatan ASI adalah Adventist Laymen's Services & Industries yang dalam terjemahan bebas saya adalah kumpulan pengusaha jasa dan industri awam Advent (bukan Pendeta).


Defenisi: "Adventist-laymen's Services & Industries (ASI) is a membership-based organization of Seventh-day Adventist laypeople who are enthusiastic about actively participating in the church’s worldwide mission.


This unique and diverse group of approximately 1,000 members ranges from business owners to individual professionals to supporting ministries. In short, ASI members are Adventists from every walk of life.

ASI’s philosophy promotes a Christ-centered lifestyle, manifested by a commitment to be in daily partnership with God. ASI members seek to experience God's love in their own lives and share that love with the people they encounter in their everyday work and activities—hence ASI's motto, Sharing Christ in the Marketplace.

Furthermore, ASI is committed to supporting the Seventh-day Adventist Church and its various outreach programs; which include health, education, evangelism, community services, family concerns and special projects.


ASI's history is rooted in Madison College, an Adventist self-supporting institution established in 1904 near Nashville, Tennessee by E.A. Sutherland and Percy Magan. As Madison expanded it began to plant satellite schools and institutions around the country. In 1947 these self-supporting entities formed the Association of Seventh-day Adventist Self-Supporting Institutions, or ASI.

At the time, ASI members were educational or health outfits. Over the years however, ASI membership began to include businesses and Adventist entrepreneurs and professionals. Thus in 1979, to better reflect ASI's diverse membership, the organization's name was changed to Adventist-laymen's Services & Industries.


Each year, ASI members, supporters, and friends gather at the ASI International Convention to encourage one another and exchange ideas vital to their lay-driven ministry goals. The annual convention is an energetic, inspiring affair where networks are formed and plans are made that one individual or institution could never accomplish alone. Those who attend the convention return to their local churches inspired and equipped to start lay outreach efforts in their own workplaces and communities. Best of all, eternal friendships are formed.


Dalam pengertian saya bahwa ASI dibentuk agar ada hubungan sesama pengusaha Advent (Global) yang menunjang misi GMAHK bukan organisasi GMAHK terlibat dalam business.


Rumah Sakit, Percetakan, Sekolah, AECS dan lainnya adalah usaha "Non Profit Oriented", setahu saya, hingga saat ini belum ada Organisasi Advent memiliki usaha "Profit Oriented".


Harus ada pemisahan tugas yang jelas bahwa diantara seluruh anggota Advent (termasuk para Pendeta), seluruh anggota awam akan bekerja dengan usahanya masing-masing dan membawa perpuluhan dan persembahan untuk di kelola dan dipergunakan untuk pada Pendeta yang mempunyai tugas khusus dalam kerohanian dan melatih para anggota awam untuk terlibat dalam penginjilan.


Pemaparan bang Limbon Nainggolan SH.,MBA. menurut saya menjadikan pemisahan tugas antara Pendeta dengan Awam menjadi abu-abu; sangat berbahaya pada akhir zaman ini.


Penjelasan pak Stevanus Suwandi perihal pekerjaan (pelayanan) para Pendeta sudah sangat jelas dan alkitabiah. Mohon agar Konfrens DKI mengurungkan niatnya atau membatalkan pembentukan PT (Perseroan Terbatas - Profit Oriented) dibawah organisasi GMAHK DKI Jakarta.


Salam dari anggota awam pemerhati penginjilan awam di lingkungan GMAHK DSKT.


Hendrik Sinaga

Jemaat Spero Immanuel - Batam




From: advent...@googlegroups.com <advent...@googlegroups.com> on behalf of Edi Limbong <lim...@seid.sharp-world.com>
Sent: Friday, May 20, 2016 8:45 AM
To: advent...@googlegroups.com; Limson Nainggolan
Subject: RE: [Advent-Global] Re: [Konferens-DKI] PT ASI
 

Hendrik Sinaga

unread,
May 20, 2016, 1:34:11 AM5/20/16
to advent...@googlegroups.com, Limson Nainggolan

Shalom,


Seruan untuk anggota GMAHK DKI Jakarta, mari kita bersama-sama (walaupun status saya saat ini bukan anggota GMAHK di DKI Jakarta) untuk melakukan usaha melalui diskusi, memberikan saran, memberikan nasehat, dan bahkan untuk memberikan mosi atas pembentukan PT.ASI dibawah GMAHK Konfrens DKI; karena keputusan Excom jauh dari pandangan Alkitabiah.


Kiranya misi GMAHK sebagai biji mata Tuhan dapat fokus untuk melakukan Pekabaran Tiga Malaikat dalam Wahyu 14.


Tuhan memberkati,


Hendrik Gomar Sinaga

Jemaat Spero Immanuel - Batam


From: advent...@googlegroups.com <advent...@googlegroups.com> on behalf of Hendrik Sinaga <hendrik...@hotmail.com>
Sent: Friday, May 20, 2016 11:59 AM
To: advent...@googlegroups.com; Limson Nainggolan
Subject: Re: [Advent-Global] Re: [Konferens-DKI] PT ASI
 

dennis

unread,
May 20, 2016, 2:24:47 AM5/20/16
to advent...@googlegroups.com

Berikut kutipan dari salah satu website :

 

“General Conference Corporation of Seventh-Day Adventists operates as a non-profit organization. The Organization offers worship, training and study, government, and administration of organized religion for promotion of religious activities. General Conference serves communities in the United States.”

 

 

-Dennis Sitohang-

 

From: advent...@googlegroups.com [mailto:advent...@googlegroups.com] On Behalf Of Edi Limbong


Sent: Friday, May 20, 2016 8:46 AM
To: advent...@googlegroups.com; Limson Nainggolan

image001.jpg
image002.jpg
image003.jpg

Oberlins Panjaitan

unread,
May 20, 2016, 2:52:17 AM5/20/16
to advent...@googlegroups.com
Dear all,

Saya sangat ingat spt apa yg disampaikan Sdr. H. H. Sinaga - Batam spt sy kutip dibawah ini :


Dalam pengertian saya bahwa ASI dibentuk agar ada hubungan sesama pengusaha Advent (Global) yang menunjang misi GMAHK bukan organisasi GMAHK terlibat dalam business.

Artinya :
> Dengan ruang lingkup spt ini saja dan di-optimalkan, akan sangat besar hasilnya untuk men-support program2 yg dibuat ASI.
> Sangat sederhana utk kita laksanakan dengan "Kerendahan Hati" masing-2 para Pengusaha Advent utk bersekutu/bersatu.
> Para Pengurus ASI, jgn "menilai" para anggota awam / pengusaha-2 Advent dengan Pesimis, sebaliknya hrs Optimis.

Ada pemikiran beberapa Anggota yg punya Usaha / Pengusaha, klu boleh ada yg bisa membuat milis khusus untuk para pengusaha Advent, supaya ada wadah untuk berinteraksi-bersinergi-bekerjasama dalam mengerjakan peluang-2 usaha yg ada.
Silahkan dipikirkan, pasti sangat positif respons para pengusaha-2 Advent yg "LOW PROFILE, namun HIGH PROFIT " .

Salam & GBU
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi




Subject: Re: [Advent-Global] Re: [Konferens-DKI] PT ASI
Date: Fri, 20 May 2016 05:34:00 +0000

Oberlins Panjaitan

unread,
May 20, 2016, 2:53:01 AM5/20/16
to advent...@googlegroups.com

Dear all,

Saya sangat ingat spt apa yg disampaikan Sdr. H. G. Sinaga - Batam spt sy kutip dibawah ini :

Julian Tauran

unread,
May 20, 2016, 2:58:25 AM5/20/16
to advent...@googlegroups.com

Luar Biasa sekali pemaparannya tentang PT. ASI dan disetujui salahsatu anggota Excom Konferens DKI Jakarta...

Terima kasih telah membuka wawasan kami yang bukan siapa siapa dan apa apa ini tentang bagaimana cara pandang dan cara pikir dari Organisasi Advent...

Saya Pribadi juga setuju kalau Organisasi ini seperti Rumah Kaca yang dinding dan perlenkapan lainnya terbuat dari kaca tembus pandang, sehingga kita bisa melihat dari segala sudut, baik yang bersih maupun yang kotor dari kaca kaca tersebut.

Sudah diulas panjang lebar dari hukum amerika, hukum indonesia, hukum agama tentang boleh nya "Gereja" mendirikan perusahaan  (PT) atau menjadi PT.

Saya kurang tau tentang motivasi, maksud, dan tujuan pendirian PT oleh Gereja karena saham mayoritas akan dipunyai gereja (60% kalau tidak salah).

Baiklah saya mulai cerita anak anak terlebih dahulu kepada para pembesar organisasi dan pemangku kepentingan pendirian PT. ASI yang mengaku "pelayan Firman Allah yang Hidup"  :
Kisah saya dimulai Firman Allah dari Matius pasal 21,
Ada seorang yang bernama Yesus dari Nazaret yang datang ke Yerusalem dengan Keledai muda, dan semua orang di Yerusalem mengelu-elukan Yesus sebagai Anak Allah yang Maha Tinggi, (saya tidak tahu seberapa banyak anggota milist yang mengakui Yesus sebagai Anak Allah, Sebagai Juruselamat Pribadinya, dari segenap hatinya bukan hanya dibibir saja).

Selama perjalanan memasuki Kota Yerusalem, Yesus menuju Kaabah, Bait Suci Allah...  dan lihatlah...

Betapa Sedih dan Hancurnya Hati Anak Allah Yang Maha Tinggi, Rumah yang disebut Bait Suci, dimana Allah sendiri Bersemayam didalamnya terdapat Orang orang berjualan, jual beli mata uang asing (money changer klo skr berbentuk PT) domba, kambing merpati... dari yang besar sampai yang kecil, dari yang gemuk sampai yang kurus...
dan semua itu terjadi di DEPAN HIDUNG PELAYAN PELAYAN TUHAN ALLAH YANG MAHA TINGGI...  pelayan atau Imam imam yang melayani di Bait Suci...  kalau sekarang siapa yang disebut pelayan? Siapa yang disebut imam?  (Ingat ini cerita anak anak)
Dari Sedih, dan hancur hati Yesus.. berubah menjadi marah, maka Yesus membalikkan meja meja  penukar uang (PT) dan bangku bangku pedagang merpati (Bisnis) (Matius 21:12). Dan berkatalah YESUS kepada mereka semua yang ada disitu, termasuk para pelayan Tuhan, imam imam, para Penukar uang yg mungkin menyetor sogokan dan pebisnis burung merpati yang mengeruk keuntungan dari Bait Suci, katanya "Ada Tertulis: RUMAH-KU AKAN DISEBUT RUMAH DOA (bukan rumah bisnis apalagi PT), TETAPI KAMU (imam imam, Pelayan Tuhan, Pebisnis, pedagang, pengusaha) MENJADIKANNYA SARANG PENYAMUN. (Matius 21 : 13)
Dalam ayat 15 TETAPI ketika IMAM IMAM KEPALA (officer) dan AHLI AHLI TAURAT (pemimpin departemen, adcom dan excom) melihat mujizat mujizat yang dibuat Yesus dan melihat ANAK ANAK (jemaat biasa) berseru DIDALAM BAIT ALLAH "Hosana bagi Anak Daud" HATI MEREKA SANGAT JENGKEL...

Demikian cerita anak anak hari ini yang sesuai FIRMAN ALLAH...
sesuai dengan  AD/ART GMAHK BAB II Psl. 4. Azas dan sifat Organisasi. yaitu Firman Allah dan Pancasila (karena kita di NKRI) Firman Allah ini dirumuskan melalui 28 Doktrin. Saya GARISBAWAHI FIRMAN ALLAH.

Jaman Modern, Orang Boleh Berubah, tapi apa yang telah terjadi dahulu sekarang terjadi lagi... Gereja Mengizinkan Orang Orang Berjualan di Bait Suci.
Suka atau tidak suka... kitalah yang memilih para anggota excom, memilih para pemimpin rohani kita...
Suka atau tidak suka, terlepas dari Politik atau tidak, terlepas dari balas budi atau tidak, kita terpaksa mengikuti apa yang para pemimpin kita anggap baik...
Tetapi Kita WAJIB memberikan TEGURAN jika itu MELANGGAR FIRMAN ALLAH... Para Pendeta Jemaat Mempunyai Ketakutan akan ditekan atau di tegur oleh pemimpin organisasi dalam hal ini Sekretaris kependetaan, dan Sidang Dewan Kehormatan Kependetaan... bahkan Pendeta2 nanti akan "diarahkan" agar membuat anggota anggota jemaat mengerti akan pembentukan PT ASI ini....
Apa salah keuangan yg 60% utk bangun Rumah sakit, membangun Sekolah, membangun percetakan Advent?  Karena AD/ART kita menyatakan Bahwa GMAHK bergerak di bidang SOSIAL KEMANUSIAN bukan Bisnis?
Bukankah apa yang di ulas pak Limson Nainggolan hanya mencari pembenaran atas Bisnis atau pencarian Keuntungan yang lebih besar Materialismenya dibandingkan Peningkatan Sumber Daya Anggota Gereja?

Inilah pemikiran kami, masyarakat advent biasa... mohon maaf kami hanya bisa membaca Alkitab, tidak pernah mengenal buku buku bisnis ekonomi apalagi punya gelar ekonomi yang seabrek abrek.

Julian Tauran
Anggota biasa
GMAHK Galilea Kota Wisata

--

anp...@gmail.com

unread,
May 20, 2016, 2:58:53 AM5/20/16
to Advebt Gkibal, Limson Nainggolan
Sdr Hendrik S,

Sependek pengetahuan saya, apa yg saudara paparkan itu juga yg saya ketahui..dan itu juga yg di Jelaskan oleh Pdt J Kuntaraf dan Pak Stevanus kepada kami termasuk salah seorang anggota millis ini selitar tahun 2004 ( kli tdk salah) dan saya diminta agar menjadi salah satu pengurus.

Tapi aneh bin ajaib ,,,...kenapa jadi begini!!.

Dan kalau hal ini di biarkan (Advent berbisnis), bukan mustahil nanti kalau kurang modal..Sertifikat Gedung Gereja Saudara2 bisa pindah ke Bank digadaikan cari modal tambahan, kalau untung Alhamdulilah tapi kalau Buntung Astagafirullah..Gereja kita akan di sita..

Bertobat..dan bertobatlah, kalau ingin kaya tinggalkan Organisasi jadilah pengusaha Kelapa sawit, travel atau buat Cv Punten/BPR..


Salam,
Anpan, Bintaro
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: Hendrik Sinaga <hendrik...@hotmail.com>
Date: Fri, 20 May 2016 04:59:06 +0000
Subject: Re: [Advent-Global] Re: [Konferens-DKI] PT ASI

Lukman

unread,
May 20, 2016, 4:08:40 AM5/20/16
to advent...@googlegroups.com
 Copas Dari milis sebelah.

Salam sejahtera,

 

Saya ingin meluruskan penjelasan tentang "Corporation" di General Conference di bawah ini. 

 

General Conference of Seventh Days Adventist ("GCSDA" dan General Conference Corporation Seventh Day Adventist ("GCC") adalah dua hal berbeda namun berkaitan. 

 

GCSDA itu bentuknya unincorporated association sedangkan GCC adalah "corporation entity" yang dibentuk oleh GCSDA untuk dapat secara hukum memiliki aset. Namun sangat jelas di dalam konstitusi GCSDA kalau tujuan GCSDA adalah mengajarkan kepada seluruh negara kabar baik atau gospel dan Perintah Allah. 

 

http://www.ted-adventist.org/sites/default/files/(06)Gcwp-ConstitutionBylaws.pdf

 

Jadi cukup jelas kalau GCSDA tidak bergerak di dalam tujuan "mencari keuntungan". Pembentukan GCC tidak boleh bertentangan dengan tujuan GCSDA (baca link tersebut Article 11 Corporation) karena dia dibentuk atas tujuan GCSDA. GCC hanya dibentuk untuk menjadi badan hukum yang memiliki aset dari GSCDA dan bukan untuk mencari keuntungan. 

 

Menurut pendapat saya apabila GCC melakukan bisnis atau bentuk usaha dengan alasan apapun termasuk misalkan membuat AD/ART yang hanya memperuntukan semua keuntungan usaha untuk pekabaran injil adalah “absurd” dan bertentangan dengan semangat “non-profit”. 

 

Bagaimana dengan Indonesia? Sebaiknya kita tidak berbelit dalam jawaban dengan teknis hukum yang bisa menyesatkan. Prinsipnya adalah sama. Badan hukum misalkan dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas) atau Yayasan seharusnya dibuat hanya untuk menampung aset organisasi keagamaannya yaitu Uni atau Conference. Bukan melakukan usaha atau bisnis apapun dengan alasan apapun. Ini bukan organisasi bisnis, seperti telah dijelaskan di Tujuan dan Azasnya dalam AD/ART. Badan hukum ini seharusnya dibentuk hanya untuk menampung aset.   

 

Bagaimana kalau usahanya adalah rumah sakit atau sekolah atau penerbitan atau produksi makanan sehat? Khusus bidang ini memang menjadi fokus bentuk kegiatan usaha yang disarankan oleh EGW di dalam Roh Nubuat. Apakah UNI atau Conference boleh melakukan investasi di dalamnya dengan ketentuan semua keuntungan usaha atau profit akan direinvestasi ke dalam usaha ini? Pendapat saya adalah “boleh” namun dengan ukuran kehati-hatian yang sangat tinggi. Banyak RS dijalankan bukan lagi dengan maksud untuk membantu pekabaran Tuhan namun disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Eksekutif menerima komisi, “kick back” atau bahkan memberikan suap di dalam menjalankan usaha yang khusus ini. Seringkali lebih banyak jahatnya daripada kebaikannya. Pertanyaannya apabila keimanan kita belum siap sebaiknya dihindarkan saja memulai usaha apapun di dalam menggunakan perpuluhan dan persembahan jemaat. Jangan bawa kita dalam pencobaan.   

 

PT itu adalah Perseroan Terbatas. Bentuk hukum ini dibuat untuk membatasi atas wewenang pemegang saham dengan eksekutif atas “liability” dalam hal PT mengalami kebangkrutan atau tuntutan hukum. Secara hukum, eksekutif (Indonesia mengacu kepada hukum Eropa Daratan) bertanggungjawab atas pelaksanaan usaha PT. Eksekutif ada dua yaitu komisaris dan direksi dimana komisaris sebagai pengawas dan direksi sebagai pelaksananya. Kalau seorang Pendeta menjadi komisaris atau direksi hal ini berarti secara hukum ia melaksanakan usaha dan bertanggungjawab atas operasional perusahaan. Tanpa kita berdebat lebih jauh tentang teknis hukum, secara hati nurani dan moral Kristen apakah tugas seorang Pendeta untuk menjalankan usaha dan operasional PT? Bisa saja kita memberikan argumentasi, Pendeta hanya sebagai perwakilan atau nominee saja di sana. Kalau hal ini kasusnya, kemudian mengapa harus ditempatkan di sana? Bukankah tugas pendeta adalah untuk melayani jemaat dan membawa pekabaran atau gospel? Untuk apa ada namanya disana, apalagi kalau yang bersangkutan menerima gaji komisaris atau direksi. Dalam hal PT ini dibentuk hanya unutk menampung aset saja maka pendeta dibolehkan menjadi eksekutif (karena tidak ada pekerjaannya). Namun demikian apabila PT ini bergerak dalam bidang usaha khusus termasuk sekolah, rumah sakit dan penerbitan dan lainnya yang pasti membutuhkan waktu untuk melakukan tugasnya maka pendeta tidak pantas menjadi eksekutif berdasarkan moral Kristen.

 

Bagaimana dengan PT ASI? Tanpa hendak menghakimi siapapun kalau melihat ada ASI yang bergerak di bidang perdagangan, menjual asuransi, manufaktur makanan sehat dan lainnya, apabila Conference atau UNI menjadi pemegang sahamnya atau bahkan ikut memberikan modal yang berasal dari perpuluhan dan persembahan maka ini sudah bertentangan dengan tujuan dan asas GCSDA. Tuhan tidak membutuhkan Conference dan UNI mencari uang untuk membawakan dan memajukan pekabaran. Tuhan membutuhkan kesucian dan kemurnian organisasi SDA dan semua pendeta dan jemaatnya untuk bisa menjangkau orang luar mengenal Yesus dan melayani mereka. Saya tidak tahu bagaimana sejarah terbentuknya ASI ini karena banyak yang menghubungkannya dengan organisasi serupa di luar Indonesia. Dasar kita bertindak seharusnya bukan “common trend” namun hati nurani dan moral Kristen. 

 

Tuhan memberkati  


Gerald Hutagalung.


Sent from my iPhone

<image001.jpg>

Upgrade your account with the latest Yahoo Mail app

Get organized with the fast and easy-to-use Yahoo Mail app. Upgrade today!

======================================================================
Amsal 16:32  "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."
Yakobus 1:19, 20 "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah."
======================================================================



.

<image003.jpg>
<image003.jpg>

__,_._,___

Lukman

unread,
May 20, 2016, 4:14:04 AM5/20/16
to advent...@googlegroups.com
Tambahan Copas Dari Milis Sebelah.

With all due respect, I think both Mr. Nainggolan and Mr. Simorangkir are two confused people. To justify the establishment of your PT ASI by arguing the fact that there is the word "corporation" in ""General Conference Corporation of Seventh-Day Adventists" is absurd in the highest degree. The term "Corporation" in the U.S. is not similar AT ALL with the term "PT" in Indonesia. "PT" is always "for-profit" and it has shareholders. Corporation in the U.S. can either be "for-profit" or "non-profit". 

As for the "General Conference Corporation of Seventh-Day Adventists," it is a NON-PROFIT corporation and it has STAKEHOLDERS instead of shareholders. "The General Conference CORPORATION of SDA" is the 'Badan Hukum" of the "General Conference of Seventh-Day Adventists". The latter is an unincorporated ASSOCIATION, by whom all of our church activities are coordinated.   

Faisal Harahap

Sent from my iPhone



.

<image003.jpg>
<image003.jpg>

__,_._,___

Bilter Nababan

unread,
May 22, 2016, 7:14:30 AM5/22/16
to advent...@googlegroups.com

Dear all,
Saya terkesan dengan pel SS minggu lalu bagaimana Judas dan Petrus di kisahkan dan pada intinya kedua orang ini berbeda nasib, baca pel SS selasa. Kenapa berbeda nasib? Petrus sangat menyesal dan rela didisiplin dan di ampuni. Yang mana yg di pilih oleh pengambil keputusan ini? Apa  cara Judas atau Petrus? Saya berdoa buat mereka supaya ambil cara Petrus (sangat menyesal dan rela didisiplin dan di ampuni).
Tapi kalau tidak?  Bagaimana ya, Karena ini menyangkut organisasi apa mungkin KLB?.

Salam
Bilter Nababan
Anggota jemaat salemba yg peduli dengan penegakan aturan.

Sent from Yahoo Mail on Android

samuel simorangkir

unread,
May 22, 2016, 7:33:01 AM5/22/16
to advent...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com
Dear all,

Mari kita jangan cepat-cepat menghakimi. 

Saya posting kembali informasi yang pernah saya kirim beberapa waktu lalu:

Mari kita dukung dan doakan agar kehadiran PT ASI chapter Jakarta dapat menjadi berkat bagi jemaat dan dapat mendukung penginjilan di Konferens DKI Jakarta.
 
Dari info yang saya terima, saya komunikasikan:

1. Pembuatan PT ASI Chapter Jakarta tidak menggunakan uang perpuluhan dan persembahan jemaat.

2. PT ASI Chapter Jakarta dibuat berdasarkan contoh dari PT ASI di UIKB dimana pemilik saham Mayoritasnya adalah Pendeta yang pada waktu itu menjabat sebagai koordinator ASI di UIKB dan masih dipegang orang yang sama walaupun sudah tidak direktur SS/PP di UIKB.

3. Menurut UIKB, PT ASI Jakarta akan dijadikan role model pembuatan PT ASI di daerah/konferens lain di wilayah UIKB.


4. PT ASI Chapter Jakarta dibuat berdasarkan keputusan Excom Konferens DKI Jakarta, artinya, sudah dibicarakan dan didiskusikan dikomite bahwasanya pendiriannya sesuai dengan aturan main dari organisasi dan sudah dikonsultasikan ke uni.

5. Pdt. B. Silalahi tidak bisa dituduh sebagai hamba Tuhan yang mengerjakan pekerjaan sampingan oleh karena nama beliau ada sebagai orang yang memiliki saham mayoritas. Status beliau disana hanya untuk kepentingan administrasi yang mewakili organisasi. 

Jikalau ada pertanyaan atau klarifikasi, info dibawah ini harap diingat:
Sesuai dengan authorized meeting Konferens DKI Jakarta, tanggal 5 Juni 2016 ada pertemuan pemimpin ss/pp, ketua jemaat dengan agenda: Sosialisasi Pelayanan ASI chapter Jakarta.


Salam berkat,


Pdt. S. Simorangkir

Bilter Nababan

unread,
May 22, 2016, 8:10:47 AM5/22/16
to advent...@googlegroups.com

Memang akhirjaman, ada Pdt dan org2 yg di khususkan mengurusin kerohanian mikirin bisnis,ada bisnisman mikirin kerohanian. Bah mancammana ini? Apakah kita harus mengatakan Mudah mudah2 PT berjaya sehingga bisa membiayai bisnisman, anggota jemaat  untuk menginjil dan para tspm tidak dihilangkan?

salam
Bilter Nababan
Anggota jemaat Salemba peduli aturan

Lukman

unread,
May 22, 2016, 11:39:52 AM5/22/16
to advent...@googlegroups.com
Ini Nasihat dari Pdt. Jonathan Kuntaraf. ( lukman Sangat setuju dengan Masehat Dari Pdt Kuntaraf) ( tolong pdt Kuntaraf Koreksi kalau Copas ini Ada yg salah).

Nah dengan keterangan panjang diatas, maka saya ingin simpulkan sebagai berikut:

1. Konferens DKI tidak boleh mendirikan perusahaan dengan motive apapun, bila ada partisipasi modal dari konferens DKI, apakah itu uang persepuluhan atau persembahan, dan juga memasukkan nama-nama pegawai mission dalam kepengurusan PT, sebab akan terjadi conflict dari orang tersebut dalam tugasnya. Saya dengar inisiatip ini dibawah department SS/PP, dan direktur SSPP menjabat jabatan dalam PT ASI. Kalau ini benar, maka lebih bagus dia memilih untuk keluar dan memimpin perusahaan, atau tinggalkan perusahaan tersebut. Sementara saya menulis surat ini, dan saya coba tanyakan hal ini kepada bendahara divisi, dan inilah surat yang baru saya terima beberapa menit yang lalu, “1. The church should not be involved in any commercial enterprise as stock holder. 2. Indonesian Law prohibits religious organization to be stock holders in any commercial company."  Ini adalah jawaban yang sangat jelas. 

2. Kalau anggota awam, sangat menggebu-gemu untuk menghasilkan dana untuk penginjilan, dan mau buat perusahaan; maka biarlah anggota awam mendirikan perusahaan pribadi, dan tidak mengambil modal organisasi, dan tidak juga melibatkan pendeta atau Konferens DKI sebagai pengurus. 

3. Jangan kuatir soal penginjilan, Tuhan itu sudah punya caranya untuk mendukung evangelisasi dan pekerjaan Tuhan, yaitu dengan perpuluhan. Jangan kuatir soal dana evangelisasi, kebab  injil itu akan membiayai dirinya sendiri. Waktu krisis ekonomi beberapa tahun yang lalu, ada seorang millioner Advent yang memberikan dana sekitar 200 juta dollars. Akibatnya organisais tidak kekurangan dana. Namun kalau kita melibatkan diri dalam bisnis, justru kita akan kekurangan dana. Ini tulisan dari seorang yang telah melayani 44 tahun dalam pekerjaan Tuhan. 

Nah ini dahulu tanggapan saya, sehubungan dengan polemik yang terjadi. Tulisan saya hanya sekedar untuk meluruskan posisi dari organisasi dalam soal “bisnis organisasi,” walaupun pensiunan, paling sedikit pernah menjadi dosen Anda dan dosen dari officers uni dan konferens DKI sekarang ini. Saya merindukan langkah dan keputusan dari murid-murid saya akan sesuai dengan AD/RT organisasi, dan memberikan kemajuan dalam pekerjaan Tuhan. Maafkan kalau tulisan saya tidak berkenan kepada sebagian orang. Namun ini adalah keyakinan saya. 

Tuhan memberkati, dari Tembagapura, 


Jonathan Kuntaraf

Sent from my iPhone

anp...@gmail.com

unread,
May 22, 2016, 8:25:16 PM5/22/16
to Kuntaraf, Jonathan, Advent Indonesia, Limson Nainggolan limsonn@yahoo.com [Konferens-DKI], Konfrence DKI, konfer...@yahoogroups.comkonferens-dkiyahoogroups.com, Advebt Gkibal
Yth Pdt Doktor J.Kuntaraf,

Saya merasa doa saya terjawab, karena saya melihat bahwa tanda2 ahir zwmwn itu sdh semakin jelas, dimana akan muncul pengacau2 mengatas namakan namakan Umat Tuhan, sehingga umat sulit membedakan mana yg benar atau penyesatan. Sehingga saya Berdoa..seseprti yg do ajarkan waktu kelas Daniel and Rebelation..Tuhan Celekan mata kami agar bisa melihat yerang sorgawi di keggelapan ini.

Terjawan atas tulisan Doktoe Freds dan lainnya di sempurnalan lagi oleh oleh seorang Doktor yg di berkati..yaitu Pdt Doktor J Kuntaraf, membuat oman saya ada semangat dan kalian pantas menyandang gelar Doktor itu.

Tuhan memberkati.

Slam hormat,


Anpan, Bintaro
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: "Kuntaraf, Jonathan" <Kunt...@gc.adventist.org>
Date: Sun, 22 May 2016 07:30:06 +0000
Subject: Re: [Advent-Indonesia] [Konferens-DKI] PT ASI

Dear Brother Nainggolan, 

Terima kasih atas penjelasan Anda mengenai PT ASI yang telah menjadi menjadi topik hangat kemana saja saya pergi di indonesia ini. Selama di Indonesia untuk 2 minggu, sempat berkunjung ke beberapa lembaga atau kantor atau gereja dalam kegiatan saya untuk memberikan pelayanan saya dalam masa pensiun, topik PT ASI telah menjadi topik yang hangat. Sebab itu saya merasa perlu untuk memberikan pandangan saya kepada Anda , khususnya untuk memberikan penjelasannya berkenaan dengan General Conference Corporation of Seventh Day Adventist. 

Tulisan saya ini tidak membawakan nama General Conference oleh sebab saya sudah pensiun, Saya senang  Anda adalah anggota ExCom Konferens DKI, yang saya percaya Anda memikirkan kemajuan pekerjaan Tuhan di Konferens DKI. Sebagai warga negara Indonesia, yang telah mengenal kebenaran di Indonesia, dan pernah melayani pekerjaan Tuhan untuk 44 tahun, maka sayapun memikirkan kemajuan pekerjaan Tuhan di Indonesia. Dalam membaca tulisan Anda, saya merasa perlu untuk memberikan pandangan sebagai seorang yang pernah bekerja di divisi untuk 9 tahun dan di GC untuk 20 tahun, paling sedikit mengerti apa yang terjadi di negara lain sehubungan dengan kegiatan ASI. Apalagi pernah duduk sebagai koordinator ASI untuk Far Eastern Division, atau kedua divisi di Asia Pacific. 

Nah pandangan saya adalah sebagai berikut: 

1. Dengan sangat menyesal saya tidak sependapat dengan Anda sehubungan dengan nama General Conference Corporation of Seventh-Day Adventist menunjukkan “business form.” Saya sendiri bukan ahli hukum, dan tidak pernah belajar hukum, namun saya hanyalah seorang yang pernah melayani di GC untuk 20 tahun, dan lama melayani sebagai anggota ExCom GC, selalu menghadiri rapat midyear atau annual council, atau AdCom mingguan; dan mempunyai pengertian bahwa “General Conference Corporation of SDA,” adalah badan hukum dari GMAHK bukan dengan tujuan business, melainkan untuk pemilikan “property.” Bahkan sesuai dengan tujuannya, maka General Conference Corporation tidak akan pernah melakukan suatu usaha business atau perdagangan. Sebagai organsiasi keagamaan, maka kita mempunyai hak bebas pajak. Bila kita membuat kegiatan komersil, maka justru kita akan menghadapi masalah dengan perpajakan. 

2. Sebagai organsiasi keagamaan, maka kita mempunyai department dan lembaga yang mendukung akan missi GMAHK dalam mengabarkan pekabaran tiga malakat, melalui preaching, teaching, healing and discipling. Nah itu sebabnya kita mempunyai sekolah rumah sakit, percetakan dan sampai kepada food factory, dan  semuanya berhubungan dengan tujuan missi tersebut. 

3. Saya dapat mengerti bahwa sebagai seorang pengacara, dengan sendirinya senantiasa dapat melihat adanya “celah hukum dalam setiap system,” hingga melihat adanya peluang atau memungkinkan untuk “berbisnis, “ dengan nama General Conference Corporation. Namun, ini bukanlah tujuan dari GC, dan GC juga tidak menghendaki agar setiap level organisasi Advent akan melakukan kegiatan bisnis, walaupun disebutkan, “dananya untuk penginjilan.” Semua kegiatan lembaga yang ada di seluruh dunia adalah dalam proses “mengabarkan,” bukan “berbisnis.” Kalau ber bisnis itu memberikan indikasi tujuannya untuk mendapatkan uang, sedangkan lembaga kita itu mempunyai tujuan mengabarkan Injil, atau membina pendidikan anak, atau mengajarkan hidup sehat, yang mana semuanya berhubungan dengan missi kita.

4. Dalam melihat “celah hukum,” Anda menyebutkan bahwa, "Panduan Kerja yang sering kita sebut dengan WP, Tidak melarang, bahkan “Silent”(saya sudah baca Ulang versi GC-thn 2011) tentang hal tersebut, tetapi yang jelas AD/ART memang memungkinkannya."  Namun, saya ingin sampaikan, “kalau tidak melarang, atau silent,” bukan berarti menyetujui.  Jesus juga tidak melarang “perbudakan,” bahkan “silent,” namun apakah Yesus mengijinkan KEMUNGKINAN adanya perbudakan? 

5. Saya sendiri tidak sependapat dengan kalimat, “Secara historis, organisasi kita memang adalah organisasi yang berbisnis,“ tetapi saya lebih senang gunakan kalimat, “secara historis lembaga Advent yang berbisnis dengan tujuannya uang, mengalami kehancuran.” Historis dari mulai jaman mrs. White, beliau melarang percetakan kita yang telah banyak mencetak pesanan luar, bahkan buku yang bertentangan dengan ajaran GMAHK, hanya dengan tujuan uang. Mereka tidak mau mendengar nasehat Mrs. White, dan puncaknya ialah mereka akan mencetak ‘The Living Temple yang mengandung ajaran Panteisme dari John Harvey Kelloggs. Akibatnya? Percetakan kita terbakar. Rumah sakit kita di Battle Creek yang pernah menjadi rumah sakit terbesar di dunia pun terbakar. Anda menyebutkan Loma Linda, ya mereka coba membuat Loma Linda Market, akhirnya merugi terus dan akhirnya milik orang Indonesia sekarang ini. Ada seorang jutawan memberikan perusahaan besar, ….. Mill, diharapkan mendatangkan income untuk penginjilan, apa yang terjadi? Bangkrut. Kalau kita ada perusahaan yang maju seperti Sanitarium, tujuannya adalah menghasilkan makanan sehat, dan Tuhan memberkati akan kegiatan tersebut, dan berjalan seperti sekarang ini. Penerbangan? Tujuannya adalah menerbangkan missionary, bukan untuk cari uang. 

6. Saya tidak menyangkal bahwa ada lembaga-lembaga yang menghasilkan uang, dan hasilnya membantu pekerjaan penginjilan. Misalnya food factory di Jepang, Korea atau Australia. Tetapi tujuan utamanya adalah mengpromosikan makanan vegetarian, agar anggota kita dan masyarakat mempunyai makanan pengganti daging. Dan Tuhan memberkati usaha tersebut. Namun saya ingin sampaikan bahwa semua usaha tsb berhubungan langsung dengan missi kita. 

7. Saya juga menaruh perhatian kepada kalimat ini."ketika saya menyerahkan uang tersebut kedalam kantong persembahan, masuk kedalam Perbendaharaan Tuhan. Sesudah uang tersebut masuk kedalam perbendaharaan yang ditunjuk, maka buat saya itu bukan lagi perpuluhan. Selanjutnya apakah Pengelola uang tersebut menyebut itu sebagai perpuluhan dsb (saya tahu dlm WP dibedakan Tith dan non Tith), itu bukan urusan saya lagi.”Adalah benar bahwa pemberi persembahan sudah melaksanakan tugasnya saat setelah memberikan persepuluhan, tetapi pengelola juga harus melihat ini adalah uang persepuluhan, dan harus digunakan untuk sesuai dengan tujuan perpuluhan yang telah digariskan oleh Alkitab dan Roh Nubuat. Persembahan juga dikumpulkan untuk tujuan tertentu. Nah hal ini diketahui anggota, dan bila uang persembahan digunakan oleh konferens DKI untuk modal usaha, maka akan terjadi “lack of confidence” dari anggota kepada Konferens, yang akan menyebabkan akibat yang lebih buruk lagi kepada keuangan dari konferens. (Ada Anggota EXCom konferens DKI yang mengatakan kepada saya bahwa ada jemaat yang telah membuat keputusan untuk menahan persepuluhan dan persembahannya, bukankah ini runyam?”

8. Dalam bercimpung dengan kegiatan ASI di dalam dan luar negari, saya sangat kagum dengan kegiatan ASI. Saya mengadakan perjalanan dengan beberapa mantan president ASI NAD, memberikan pelatihan di Afrika Selatan, Malawi, Kenya, dan beberapa negara Timur Tengah, bahkan ke Tiongkok dan Kepulauan Karibian. ASI adalah anggota yang berdedikasi, dan mereka mempunyai perusahaan masing2. Yang paling sering mengadakan perjalanan dengan saya adalah keluarga McNeilus, yang punya bank dan juga pabrik cement mixer terbesar di dunia. Mereka punya usaha, dan hasilnya untuk membantu pekerjaan Tuhan. Itulah yang dibuat anggota ASI. Jadi kalau anggota ASI mempunyai berbagai usaha dan menggunakannya untuk membantu pekerjaan Tuhan, dan bahkan sesuai dengan mottonya, “sharing Christ in the market place,” maka itulah yang seharusnya kegiatan benar yg dilakukan. Tetapi kalau Konferens menggunakan uang persembahan untuk di jadikan modal usaha; ini menyalahkan aturan tujuan persembahan  bertentangan dengan policy, dimana pengerja Konferens menjadi direktur atau manager dari perusahaan tersebut. Saya bisa berikan isi dari policy atau kutipan dari Roh Nubuat sehubungan dengan hal ini. 

Nah dengan keterangan panjang diatas, maka saya ingin simpulkan sebagai berikut:

1. Konferens DKI tidak boleh mendirikan perusahaan dengan motive apapun, bila ada partisipasi modal dari konferens DKI, apakah itu uang persepuluhan atau persembahan, dan juga memasukkan nama-nama pegawai mission dalam kepengurusan PT, sebab akan terjadi conflict dari orang tersebut dalam tugasnya. Saya dengar inisiatip ini dibawah department SS/PP, dan direktur SSPP menjabat jabatan dalam PT ASI. Kalau ini benar, maka lebih bagus dia memilih untuk keluar dan memimpin perusahaan, atau tinggalkan perusahaan tersebut. Sementara saya menulis surat ini, dan saya coba tanyakan hal ini kepada bendahara divisi, dan inilah surat yang baru saya terima beberapa menit yang lalu, “1. The church should not be involved in any commercial enterprise as stock holder. 2. Indonesian Law prohibits religious organization to be stock holders in any commercial company."  Ini adalah jawaban yang sangat jelas. 

2. Kalau anggota awam, sangat menggebu-gemu untuk menghasilkan dana untuk penginjilan, dan mau buat perusahaan; maka biarlah anggota awam mendirikan perusahaan pribadi, dan tidak mengambil modal organisasi, dan tidak juga melibatkan pendeta atau Konferens DKI sebagai pengurus. 

3. Jangan kuatir soal penginjilan, Tuhan itu sudah punya caranya untuk mendukung evangelisasi dan pekerjaan Tuhan, yaitu dengan perpuluhan. Jangan kuatir soal dana evangelisasi, kebab  injil itu akan membiayai dirinya sendiri. Waktu krisis ekonomi beberapa tahun yang lalu, ada seorang millioner Advent yang memberikan dana sekitar 200 juta dollars. Akibatnya organisais tidak kekurangan dana. Namun kalau kita melibatkan diri dalam bisnis, justru kita akan kekurangan dana. Ini tulisan dari seorang yang telah melayani 44 tahun dalam pekerjaan Tuhan. 

Nah ini dahulu tanggapan saya, sehubungan dengan polemik yang terjadi. Tulisan saya hanya sekedar untuk meluruskan posisi dari organisasi dalam soal “bisnis organisasi,” walaupun pensiunan, paling sedikit pernah menjadi dosen Anda dan dosen dari officers uni dan konferens DKI sekarang ini. Saya merindukan langkah dan keputusan dari murid-murid saya akan sesuai dengan AD/RT organisasi, dan memberikan kemajuan dalam pekerjaan Tuhan. Maafkan kalau tulisan saya tidak berkenan kepada sebagian orang. Namun ini adalah keyakinan saya. 

Tuhan memberkati, dari Tembagapura, 


Jonathan Kuntaraf





-- 
-- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup "Advent-Indonesia" Google Groups.
Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke: Advent-I...@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke: Advent-Indones...@googlegroups.com
Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di: http://groups.google.co.id/group/Advent-Indonesia?hl=id

--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Advent-Indonesia" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke advent-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
-- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup "Advent-Indonesia" Google Groups.
Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke: Advent-I...@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke: Advent-Indones...@googlegroups.com
Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di: http://groups.google.co.id/group/Advent-Indonesia?hl=id

--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Advent-Indonesia" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke advent-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

__._,_.___

Posted by: anp...@gmail.com
Reply via web post Reply to sender  Reply to group  Start a New Topic Messages in this topic (1)

 
Upgrade your account with the latest Yahoo Mail app
Get organized with the fast and easy-to-use Yahoo Mail app. Upgrade today!

======================================================================
Amsal 16:32  "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."
Yakobus 1:19, 20 "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah."
====================================================================== 
Yahoo! Groups
 Privacy  Unsubscribe  Terms of Use

.
 
__,_._,___

Hendrik Sinaga

unread,
May 22, 2016, 10:20:49 PM5/22/16
to advent...@googlegroups.com

Dear all,


Saya percaya bahwa para excom dan pelayan Konfrens DKI adalah telah diasingkan Tuhan, rata-rata mempunyai pendidikan diatas rata-rata, mau mendengar nasehat yang walaupun mereka adalah penasehat-penasehat yang piawai, namun tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Mudah-mudahan dapat segera melaksanakan rapat Excom untuk meninjau kembali dan sekaligus membatalkan pendirian PT langsung dibawah hierarki (struktur) GMAHK Konfresn DKI.


KLB yang dimaksudkan Ketua Jemaat Salemba - lae Bilter Nababan adalah langkah terakhir dan harus sesuai dengan langkah tentang menasihati sesama saudara dalam Mat 18:15-17.


Tuhan memberkati,

Hendrik Sinaga

Anggota Awam Jemaat Spero Immanuel - Batam

S. Simbolon

unread,
May 24, 2016, 5:56:52 AM5/24/16
to advent...@googlegroups.com
Bang Lukman,
Sangat ramai rupanya pembahasan PT ASI Conference DKI.
Saya agak nimbrung sedikit, dan pada prinsipnya saya pribadi tidak setuju Pendeta ikut dalam usaha mencari uang, dan Pendeta hanya menjalankan Pelayanan persiapan umat-umat Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus Kedua Kali, NAMUN saya agak heran kenapa PT ASI diributkan pada saat DKI Conference memulainya, pada hal sudah lama ASI ini dilaksanakan di Uni Kawasan Barat dan mungkin ditempat lain Karena beberapa kali Pdt. M. Sagala ajak saya untuk bergabung.
Saya melihat ada yang miring diantara umat-umat Tuhan ini sekarang karena yang sudah lama dijalankan tidak pernah dikomentari, dan sementara DKI Conference memulainya banyak orang yang berkomentar sana sini, pendeta tidak boleh cari uang dan macam-macam lain...Kalau begitu supaya sekalian dibahas para ahli-ahli Taurat kita..Bagaimana dengan Pendeta ada di Yayasan? Sepertinya Yayasan dan PT ASI yang dibentuk hampir sama dan hanya berbeda nama.
Bolehlah sodara-sodara ahli-ahli taurat bahas ini:
1. Bolehkah Pendeta Pengurus Yayasan?
2. Bolehkah Organisasi membuat Yayasan?
3. Kalau kita menuruti yang dikatakn EG White, berarti Rumah Sakit dan Sekolah kita saat ini sudah salah semua..Bagaimana memperbaikinya...
Bolehlah saya orang awam ini mendapat penjelasan dari sodara-sodara semua
Terimakasih dan Tuhan selalu menuntun kita

Salam
Sedia Simbolon
Jemaat Solideo Depok



From: 'Lukman' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Sent: Sunday, May 22, 2016 10:39 PM

Oberlins Panjaitan

unread,
May 24, 2016, 7:20:26 AM5/24/16
to advent...@googlegroups.com

Sdr. S. Simbolon,

Maaf sy coba infokan.

Selama ini PT ASI yg di UIKB tdk ada yg menginformasikan di milis-2 Advent.
Dan setelah PT ASI yg Konfrens DKI diperbincangkan, baru "muncul" nama PT ASI yg di UIKB.
Mengapa berdirinya PT ASI di UIKB "tidak ada" yg mau menginformasikan secara resmi dengan struktur organisasinya?
Semoga bisa jelas bagi kita semua anggota jemaat sebagai "SATU TUBUH" didalam Tuhan.

Sebagai informasi saja, sy sdh telp Ketua ASI di Jabar Konfrens dan bentuk ASInya tdk berupa PT.
Dan mereka di Jawabarat Konfrens sudah jalan dengan baik.

Mengapa berbeda? mungkin "hanya orang-2" yg "berdiam diri selama ini yg tau jawabannya.
Mhn maaf, sy pun sejak memberikan pandangan-2 "positif" utk kemajuan ASI di Konfrens DKI Jkt, ada "orang-2 di Konfrens menilai diri saya "negatif".

Jadi, kita sptnya hrs maklum akan situasi spt ini karena "cara berfikir" (mhn maaf sy sebutkan) pada pemimpin-2 kita yg
"tertutup" bukan "terbuka"

Hanya doa kita semua, kiranya Tuhan memberikan Akalbudi-kebijaksanaan kepada Pemimpin-2 kita, karena hanya Tuhan yg layak "menegur" hamba-2Nya.


Salam & GBU
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi

Date: Tue, 24 May 2016 09:56:48 +0000
From: advent...@googlegroups.com

S. Simbolon

unread,
May 24, 2016, 10:19:32 AM5/24/16
to advent...@googlegroups.com
Lae Panjaitan,
Terimakasih atas infonya dan mungkin kita anggota awam tidak semua mendengar, tapi para pimpoinan kita sudah tahu ini semua, dan saya sangat heran bahwa PT ASI DKI Conference jadi masalah bagi kita semua. Saya yakin Pdt. Kuntaraf, bang Stevanus Swandi, bang Janus Hutapea, dan para ahli-ahli taurat yang lain sudah tahu lama mengenai ASI ini, dan sudah beberapa kali mengadakan pertemuan, di Malayia, Thailand, dan akan dilakukan di Bali. Jadi ASI tidak asing lagi bagi kita semua.
Kenapa tidak dari dulu yah..muncul seperti ini? Seharusnya sudah sadar kita semua dari dulu. GC membuat dana pensiun para pegawai mission ke saham dan amblas, tidak ada sehebat PT ASI DKI Conference isunya...Para Pendeta di asuransikan untuk jaminan hari tuanya tidak juga diributkan, pada hal pada saat itu sepengetahuan kita Pdt. Kuntaraf masih aktif di GC, bang Stevanus dan bang Janus Hutapea masih anggota Excom di GC, tapi kenapa tidak bersuara ya...Kemudian Gedung Salemba yang terbakar tidak bisa di claim asuransinya karena pemegang Asuransi di Philipina tidak ada yang ribut....Metro berdiri tidak ada yang ribut....Petisi 50 muncul dikatakan aliran Setan......Jadi saya sebagai anggota awam yang membaca komentar para ahli-ahli taurat kita sekarang jadi bingung..kalau tidak menguntungkan kita, baru kita ribut tapi kalau menguntungkan diri walaupun itu kitab rasa salah, kita diamkan....
Usul saya bagi para Pendeta dan ahli-ahli taurat di GMAHK, kalaupun ada Pendeta dan pegawai mision yang berusaha dan berhasil, doakanlah dia agar tugasnya tidak terbengkalai dan hasil usahanya dia buat untuk memuliakan Tuhan, dan bukan blame dia adalah Pendeta yang sudah menyimpang...Marilah kita jujur kepada diri kita sendiri dan kepada Tuhan.
Seperti sikap awal saya, bahwa Pendeta dan Pegawai Mision yang berbisnis tidaklah sesuai dengan tugasnya.
Saya senang dapat info bahwa Excom DKI Conference, sudah anulir keputusan itu, dan mudah-mudahan adanya keputusan anulir keputusan ini, tidak dibuat lagi sebagai bahan politis yang bisa merugikan orang lain.
Lae Panjaitan dan sodara-sodara yang lain, saya mohon maaf keluarkan unek-unek ini, karena saya lihat cara berpikir kita sudah tidak memikirkan lagi bagaimana membuat umat-umat ini terberkati dan mempersiapkan jiwa-jiwa untuk ke Sorga tetapi sudah mulai membuat orang lain tidak nyaman dan membuat kebencian.
Kita perlu lebih banyak berdoa dan berdoa yang benar agar Yesus segera datang

Salam dalam kasih Yesus Tuhan kita
Sedia Simbolon
Jemaat Solideo Depok



From: Oberlins Panjaitan <oberl...@hotmail.com>
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Sent: Tuesday, May 24, 2016 6:20 PM

Lukman

unread,
May 24, 2016, 11:08:27 AM5/24/16
to advent...@googlegroups.com, kunt...@gc.adventist.org
Dear Brother Simbolon:

Lukman sampaikan Copas jawaban Dari Pendeta Kuntaraf Di Subject ASI. Karena lukman juga bingung Seperti Sedia Simbolon.

Copas tulisan jawaban Pendeta Kuntaraf:

Dear brother Lukman, 

Terima kasih atas emailnya. Baru sekarang bisa saya jawab setelah pulang memberikan seminar untuk masyarakat di Tembagapura. 

Menjawab pertanyaan Anda, terus terang saya tidak tahu bahwa UIKB mendirikan perusahaan, dengan saham mayoritasnya dari UIKB. Dua tahun yang lalu saya masih bertugas sebagai direktur SS/PM GC, dan saya tidak pernah mendapatkan informasi adanya satu perusahaan yang didirikan. Saya juga tidak tahu kalau SSD mengetahui akan hal ini. Sebab itu saya akan menanyakan hal ini kepada Uni dan SSD untuk mendapatkan penjelasan. Setelah mendapatkan penjelasan dari mereka secara langsung, saya akan bisa memberikan pandangan saya. 

Tuhan memberkati, 



Sent from my iPhone

Stevanus

unread,
May 24, 2016, 5:08:28 PM5/24/16
to advent...@googlegroups.com
Dear sdr Sedia Simbolon, ykk.

Wah namaku disebut :) maka saya coba tanggapi tulisan sdr Sedia dibawah ini untuk meluruskan pernyataan yang dibuat itu supaya tidak ada salah persepsi, sbb :

1. Mengenai kegiatan ASI di level UNI dan DKI Konferens sudah 10 tahun lebih saya tidak pernah mengikutinya ;

2. Bahwa pendirian PT ASI di UIKB juga saya tidak tahu ; karena sekalipun saya duduk sebagai anggota excom UIKB tetapi belum pernah ada dan atau sepengetahuan saya tidak ada dibahas / atau tidak ada agenda mengenai pembahasan pendirian PT ASI di UNI saat itu ; yang note bene ( kebetulan ) rapat-rapat Excom UIKB tidak regular diadakan setiap bulan selama periode 2010-2015.

3. Bahwa kalaupun ada masukan2 dan pendapat yang diberikan mengenai PT ASI yang didirikan bersama dengan DKI Konferens; maka seyogyanya terimalah masukan2 itu dari sudut positif saja ; dan atau mungkin kesampingkan saja (seandainya) pendapat2 yang diberikan itu tidak sesuai oleh pimpinan DKI Konferens atau oleh orang2 yang berkepentingan soal PT ASI di level DKI Konferens daripada saling menjelekan, men-diskredit-kan atau saling menuduh orang2 yang memberikan pendapat pada porsi yang tidak pada tempatnya.

4. Mengenai dana pensiun di GC adalah keputusan yang diambil saat saya kebetulan tidak ikut hadir dalam rapat tahun itu ; dan kalaupun saya hadir biasanya keputusan dalam rapat excom GC diambil dari suara terbanyak setelah berdiskusi (cukup lama) yang keanggotaannya kurang lebih (min) ada 250 orang ( terdiri dari semua officer UNI, Divisi dari semua negara di dunia dan semua direktur dept di GC dan anggota awam ).

5. Bahwa oleh karena saya dianggap sebagai abang, ingin menasehati dan mengoreksi statement yang tidak patut sebenarnya anda menuliskan begini " Metro berdiri tidak ada yang ribut....Petisi 50 muncul dikatakan aliran Setan......Jadi saya sebagai anggota awam yang membaca komentar para ahli-ahli taurat kita sekarang jadi bingung"

Apakah sdr Sedia mempunyai bukti2 atas pernyataan dan tuduhan anda diatas ? Atau kalimat tuduhan diatas itu hanya karena sdr Sedia sedang emosi dan kecewa atas perbedaan pendapat soal PT ASI yang sedang terjadi selama ini ? 

Jika seandainya sdr Sedia tidak mempunyai bukti2 untuk statement yang anda tulis itu ; maka sebaiknya anda cabut dan minta maaf atas pernyataan tersebut daripada menimbulkan pro dan kontra sehingga timbul lagi polemik dan persoalan baru yang menyita waktu menjadi sia-sia.

6. Sebagai abang saya menasehati sdr Sedia untuk belajar lebih bijaksana dalam mengeluarkan pernyataan dikarenakan "dalamnya laut bisa diukur, tetapi hati manusia siapa yang tahu " ; maka janganlah anda berpikir negatif seolah orang-orang yang tidak sependapat mengenai PT ASI dengan anda atau kelompok petisi 50 atau pimpinan Gereja DKI Konferens saat ini ; maka dianggap orang-orang itu sudah bersebrangan dan anda tuduh pula mereka "mem-blame negatif dan tidak mau mendoakan" kinerja kepemimpinan sekarang ini seperti tulisan anda dibawah ini ?

"para Pendeta dan ahli-ahli taurat di GMAHK, kalaupun ada Pendeta dan pegawai mision yang berusaha dan berhasil, doakanlah dia agar tugasnya tidak terbengkalai dan hasil usahanya dia buat untuk memuliakan Tuhan, dan bukan blame dia adalah Pendeta yang sudah menyimpang.."

7. Bahwa saya ingin menyanggah pernyataan sdr Sedia yang menuliskan " tidak dibuat lagi sebagai bahan politis yang bisa merugikan orang lain." ;

Terus terang saya dan orang-orang yang memberi pendapat soal PT ASI tidak punya kepentingan pribadi ( vested interest ) apalagi "berpolitik" yang merugikan orang lain ! Alasan-nya saya sendiri tidak punya family (langsung ataupun tidak langsung) yang bekerja di organisasi GMAHK DKI Konferens. Lalu mengapa dituduh menggunakan case PT ASI sebagai komoditi politik ? Apakah yang terjadi waktu lalu ini (kegiatan) menduduki kepemimpinan Gereja DKI Konferens di politisir oleh pimpinan yang sekarang dan atau oleh sdr Sedia dkk ? Saya jadi bertanya-tanya karena adanya pernyataan sdr Sedia itu.

8.  Sebagai penutup saya kembali menghimbau sdr Sedia dkk agar tidak sembarangan menuduh dan membuat pernyataan seolah yang membikin kacau dan tidak nyaman umat di DKI dan ada rasa kebencian itu adalah berasal dari orang-orang yang memberikan pendapat/masukan soal PT ASI ; dan sdr Sedia sebutkan juga bahwa orang-orang itu tidak memikirkan penarikan jiwa dan tidak membuat umat terbekati. 

Apakah pernyataan sdr Sedia dibawah ini sudah benar dan ada buktinya ? Siapa yang membuat keputusan PT ASI, sehingga timbul masalah seperti sekarang ini ? Apakah itu perbuatan orang-orang yang memberi masukan/pendapat ? Atau sebaliknya itu adalah akibat perbuatan atau keputusan Pimpinan DKI Konferens mendirikan dan ingin menyertakan modal 60% ke PT ASI tersebut pada awal mula keputusannya ? Silahkan anda jawab sendiri.

"...karena saya lihat cara berpikir kita sudah tidak memikirkan lagi bagaimana membuat umat-umat ini terberkati dan mempersiapkan jiwa-jiwa untuk ke Sorga tetapi sudah mulai membuat orang lain tidak nyaman dan membuat kebencian."

Kiranya Tuhan memberkati setiap umatNya dan Pimpinan di DKI Konferens dan sekitarnya menjelang kedatangan Yesus kedua kali.

Salam,
Stevanus
Mt Moriah



Sent from my iPad

Iman Agung Silalahi

unread,
May 24, 2016, 5:44:30 PM5/24/16
to advent...@googlegroups.com
Dear Pak Sedia Simbolon na burju.

Kalaulah benar yang Anda bilang bahwa ExCom Konferens Jakarta telah menganulir keputusan mereka tentang kepemilikan saham mereka dan keterlibatan para pendeta pada struktur kepengurusan di PT. ASI, maka saya memuji Tuhan. Ternyata bisikan Roh Kudus masih ada terdengar sampai ke markas besar para Petinggi Konferens, Jakarta. Tapi, itu 'kan informasi yang saya tangkap dari 'curhat' Anda saja. So, ada baiknya umat boleh mendapatkan informasi resminya dari pejabat yang berkompeten. Mudah-mudahan apa yang Anda sampaikan benarlah adanya.

Kalaupun saya termasuk yang mungkin dapat disebut sebagai yang turut 'berisik' di dunia maya ini sehubungan dengan PT. ASI ini, maka saya ingin katakan bahwa 'keberisikan' saya dan saya percaya bahwa semua teman juga bukanlah karena kehilangan untung atas keberadaan PT. ASI di konferens Jakarta. Saya pikir keberisikan yang terjadi bukanlah karena hilangnya sebuah keuntungan. Itu adalah salah satu cara surga menyapa para petinggi organisasiNya.Mungkin ada yang terganggu karena umat yang berisik, tapi saya melihat ditengah-tengah keberisikan ada Roh Kudus yang berbisik. Hmmm... Roh berbisik melalui umat yang berisik. Boleh juga tuh. Iya 'kan?

Tentang PT. ASI bentukan UIKB. Kalau Anda mempertanyakan kenapa tidak ada yang ribut ketika PT. ASI versi UIKB tersebut didirikan, maka saya menjawab bahwa waktunya belum matang pada saat itu untuk Tuhan biarkan sebuah 'keberisikan' terjadi ketika UIKB mendirikan PT. ASI berdiri. Bukannya Roh Kudus tidak berbisik ke pada para petinggi UIKB pada saat itu. Bukannya para petinggi tidak mendengar bisikan Roh Kudus pada saat itu. Para petinggi ada mendengar tapi mata mereka mungkin masih 'rada rabun' pada saat itu untuk melihat mana yang sepatutnya mereka lakukan. Sekarang setelah 'keberisikan' yang terjadi di Konferens Jakarta, mudah-mudahan petinggi UIKB tahu apa yang sepatutnya mereka lakukan.

Pertanyaannya adalah apakah kita perlu marah dan ribut pada para petinggi UIKB? Jawabnya adalah gak perlulah kita marah dan ribut karena hal itu. Tuhan sudah menuntun mereka dengan caraNya yang ajaib. Mereka seharusnya sudah dapat melihat lebih jelas lagi sekaraang. Pepatah orang bule bilang 'One word for the wise man is enough.' Keberisikan di Jakarta sudah lebih dari satu kata. Dan para petinggi UIKB adalah orang-orang yang bijaksana, bukan? Bagaimana kalau mereka diam bin cuek bebek saja? Maka Rhoma Irama akan bilang , "Terlalu...!" Dan Si-Iman akan bilang, 'Akh, maklumlah dengan statusnya yang saat ini masih di bawah 'konferens' itu.

Lucu 'kan mendengar Pdt. Marolop Sagala mengajak-ajak Anda untuk terlibat di PT. ASI? Seharusnya dia mengajak-ajak Anda untuk terlibat menginjil. Beda kalimat-kalimat yang keluar dari mulut seorang pendeta kalau dia terlibat dalam kepengurusan sebuah perusahaan yang mencari untung. 

Mungkin UIKB akan berkilah bahwa itu sudah disetujui Divisi. Tapi saya mau bilang bahwa UIKB perrlu juga 'bertobat.' 

Wuah, saya harus segera ke sawah garapan saya. Sekian dulu. 

Tuhan memberkati.

Salam,
Si-Iman
MTH-1
Jakarta
On Tue, May 24, 2016 at 21:19, 'S. Simbolon' via Advent Global

Lukman

unread,
May 24, 2016, 7:01:09 PM5/24/16
to advent...@googlegroups.com, kunt...@gc.adventist.org, MAROLOP SAGALA, wmand...@adventist.asia
Pdt W Madolang, President of UIKB
Pdt M Sagala, secretary of UIKB SDA

Sent from my iPhone

Lukman

unread,
May 24, 2016, 7:13:39 PM5/24/16
to advent...@googlegroups.com, wmand...@adventist.asia, MAROLOP SAGALA, kunt...@gc.adventist.org
-Pdt W Mandolang, Presdent of UIKB SDA
- Pdt Marolop Sagala, Secretary of UIKB SDA

Yang Kekasih Pendeta Mandolang dan Pendeta M Sagala:

Apakah bisa minta tolong dilihat Di Arsip NOTULEN RAPAT atau MINUTE OF MEETING Kira2 2 tahun yg lalu ketika rapat pembentukkan PT ASI ??

Dari NOTULEN  rapat tersebut!, tolong dilihat siapa2 Saja nama2 Pendeta dan Excom yg APPROVE pembentukkan PT ASI yg mana UIKB adalah Pemegang Saham Majoritasnya.

Karena Saya bingung sekali Melihat Komentar2 Di Milis Advent Indonesia dibawah, Bahwa Pendeta Kuntaraf dan Excom Stevanus Suwandhi TIDAK MENGERAHUI adanya Pendirian PT ASI tersebut.

Mari Kita menggali masalah Ini sampai Keakarnya agar kejadian Seperti Ini tidak Terulang Lagi dan Kita Tahu Untuk memperbaikinya.

Love,
Lukman Harahap



Sent from my iPhone

On May 24, 2016, at 14:08, Stevanus <steva...@gmail.com> wrote:

satar sinaga

unread,
May 24, 2016, 7:26:03 PM5/24/16
to advent...@googlegroups.com, wmand...@adventist.asia, MAROLOP SAGALA, kunt...@gc.adventist.org
Mantap.... silahkan dibuka.....
yang salah kita perbaiki dan yang benar kita teruskan.

Horas
mumet.jpg

henrysitohang

unread,
May 24, 2016, 8:24:39 PM5/24/16
to advent-global, Stevanus
Adalah lebih baik kita semua bertobat dan memikirkan yang terbaik bagi penginjilan.
Saya pribadi melihat pembahasan tentang PT. ASI semakin meluas dan bahkan ada yg mengusulkan KLB.
Seharusnya para pemikir dan pemberi masukan langsung saja ke organisasi dengan mengirimkan surat meminta penjelasan, bukan melemparkan bola panas yang akhirnya banyak  mengangap dirinya benar. Pada saat irang lain menjalankan akan kita salahkan tapi saat kita berada diposisi tersebut kita akan berdiam diri.
Karena banyak juga orang yg senang membuka keburukan organisasi didepan umum dengan maksud tertentu.

Ada baiknya pembahasan ini diakhiri sembari meminta penjelasan secara langsung ke Konference dan anggota excom lainnya.

Henry Sitohang
Jemaat Bekasi



Sent from OPPO Mail

Jonathan Kuntaraf

unread,
May 24, 2016, 10:41:31 PM5/24/16
to Advebt Gkibal
Dear brother Simbolon, 

Salam dari Tembagapura!  Pagi ini setelah renungan pagi saya membaca tulisan Anda yang ditujukan kepada Sdr. O. Panjaitan, dan saya melihat nama saya disebut, jadi saya merasa perlu untuk memberikan klarfikasi. Boleh bukan? 

Pertama, terima kasih atas tulisan Anda yang mengkatagorikan saya bersama sdr. Stevanus dan Jannus Hutapea, sebagai “ahli-ahli torat.” hehehe. Terima kasih! nah oleh sebab Anda pernah menjadi murid saya, artinya Anda juga hasil didikan ahli-ahli torat ya? hehehe. Tetapi saya tidak pernah mengajarkan legalisme lho, yang diajarkan oleh ahli torat. saya selalu mengajarkan keselamatan hanya melalui anugrah Tuhan,, melalui Yesus saja. 

Nah beberapa yang saya ingin klarafikasi adalah sebagai berikut:

1. Anda menuliskan: "Saya yakin Pdt. Kuntaraf, bang Stevanus Swandi, bang Janus Hutapea, dan para ahli-ahli taurat yang lain sudah tahu lama mengenai ASI ini, dan sudah beberapa kali mengadakan pertemuan, di Malayia, Thailand, dan akan dilakukan di Bali. Jadi ASI tidak asing lagi bagi kita semua.    Memang ASI tidak asing bagi saya. Waktu ASI convention di Kuala Lumpur, saya sebagai pemberi seminar, dan pembicara khotbah, Waktu di Camboja, saya juga adalah pembicara dan pemberi seminar. Bahkan dengan tanggung jawab sebagai ASI coordinator divisi untuk 5 tahun, sudah pasti saya tahu tentang ASI. Cukup banyak ASI convention yang saya koordinasi saat bertugas sebagai ASI Coordinator.  Tetapi ASI yang saya tahu adalah ASI, dengan anggota ASI yang punya perusahaan masing-masing yang memberikan dukungan kepada organisasi. Saya tidak pernah dengar PT ASI, yang didirikan oleh organisasi, dan organisasi terlibat dalam kepengurusan dsb. Kalau Anda ingin tahu lebih banyak soal ASI, lihat penjelasan yang diberikan oleh Sdr. Hendrik Sinaga yang memberikan penjelasan tentang ASI. Soal PT ASI yang dibentuk oleh Konferens DKI adalah sesuatu yang baru, sebab itu mendapatkan berbagai tanggapan dari banyak pihak. 

2. Anda juga menuliskan, “GC membuat dana pensiun para pegawai mission ke saham dan amblas, tidak ada sehebat PT ASI DKI Conference isunya...Para Pendeta di asuransikan untuk jaminan hari tuanya tidak juga diributkan, pada hal pada saat itu sepengetahuan kita Pdt. Kuntaraf masih aktif di GC, bang Stevanus dan bang Janus Hutapea masih anggota Excom di GC, tapi kenapa tidak bersuara ya... “ aneh, saya juga baru dengar ini. pensiun para pegawai mission ke saham dan amblas? Saya kok tidak tahu? Atau mungkin Anda tidak tahu bahwa dana pensiun dari Indonesia itu tidak sampai ke GC tetapi hanya sampai di divisi, dan dikelola disana. Apakah benar dana pensiun dari divisi amblas?  Sebab kami pernah kerja di Indonesia dan Singapore, maka sebagian pensiun kami sekarang ini didapat dari divisi. Artinya dana pensiun divisi tidak amblas ya? Mungkin Anda terima informasi yang tidak akurat. 

3. Mengenai soal Gedung Salemba terbakar tidak bisa mendapatkan asuransi, saya tidak tahu sebabnya. Apakah bangunan itu diasuransikan? Apakah mereka membayar biaya asuransi? Saya tidak tahu. Jadi saya tidak mau memberikan komentar sebab saya tidak punya informasi lengkap. Kita perlu melihat alasan dua pihak. Begitu juga soal Metro berdiri; yang saya buat adalah mengadakan kunjungan kepada beberapa orang dan menyadarkan mereka. 

4.  Anda tuliskan, “Petisi 50 muncul dikatakan aliran Setan“ Siapa yang mengatakan ini? Saya melihat banyak orang yang menuliskan tentang pro dan contra soal Petisi 50, namun saya tidak pernah membaca ada yang menuliskan bahwa petisi 50 adalah aliran Setan. Apakah ini adalah interpretasi Anda? Sebab saya baru baca tulisan tersebut sekarang ini. 

5. Anda juga menuliskan,"Jadi saya sebagai anggota awam yang membaca komentar para ahli-ahli taurat kita sekarang jadi bingung..kalau tidak menguntungkan kita, baru kita ribut tapi kalau menguntungkan diri walaupun itu kitab rasa salah, kita diamkan…."  Nah ini juga menarik, saya merasa orang-orang memberikan pendapat bukan oleh sebab mau cari untung, tetapi menaruh perhatian kemana arah organisasi kita bila akan terlibat dalam usaha business. Usaha yang diberikan beberapa orang yang Anda sebutkan ahi-ahli torat, termasuk dosen Anda itu, adalah untuk menolong agar jangan salah dalam melangkah. Kami doakan, tetapi tidak cukup mendoakan, tetapi coba memberikan pendapat. Kalau pendapat kami tidak diperhatikan; maka tugas kami sudah selesai. 

Jadi ini klarfikasi saya, supaya Anda pengertian ASI dari segi GC. Mungkin Anda mempunyai pengertian yang lain; kiranya Tuhan memberkati Anda senantiasa dalam memberikan pandangan yang benar, untuk memberikan kemuliaan bagi nama Tuhan. 

Salam dalam Kristus,

Jonathan Kuntaraf



Nama organisasi kita adalah “The General Conference Corporation of Seventh-day Adventists”  Istilah Corporation  Adalah merupakan Business Form (Not Social) berdasarkan:Corporate Act of the USA (UU PT kalau di Indonesia)yg terdapat pada Civil Law States dalam system Hukum Common law. Jadi Para petinggi kita dengan sengaja memilih “Corporation” bukan Association, bukanpula cooperation, maupun bentuk lainnya. Melainkan Business Organisation dibawah Corporate Act of the USA. Definisinya adalah sbb: A separate Judicial Entity owned by shareholders who may have limited, unlimited, or no liability.

Biner Silalahi

unread,
May 25, 2016, 5:52:40 AM5/25/16
to advent...@googlegroups.com, Stevanus
Dear all

Melalui milis ini kami mengundang Sdr/Sdri yang kami hormati dan kasihi dalam petermuan Sosialisasi dan penjelasan tentang ASI dan PT. ASI Anugrah Indonesia yang banyak diperbincangkan sekitar 2 tau 3 minggu ini, kami mengerti dan memahami apa yang diperbincangkan di milis ini, WA dll itu semla menunjukkan kecintaan kita semua untuk Organisasi dan Pendeta kita, untuk lebih jelas apa sebenarnya yang terjadi di ASI Jakarta Chapter dan di PT. ASI Anugrah Indonesia, kami mengundang Sdr/Sdri menghadiri pertemuan pada:

Hari/Tgl       : Minggu, 5 Juni 2016
Pukul           : 14.00 WIB
Tempat        :  MT. Haryono lt 1

Semoga sebagaimana perhatian kita semua memperbincangkan ASI dan PT. ASI Anugrah Indonesia di milis ini menggambarkan kesungguhan kita melayani Tuhan khususnya dalam "PENGINJILAN" untuk meneruskan missi penyelamatan jiwa-jiwa yang mau binasa yang ada disekitar kita.

Demikian pemberitahuan dan undangan ini kami sampaikan. Tuhan Memberkati kita semua.

Salam
Pdt. Biner Silalahi

Marudut Marbun

unread,
May 25, 2016, 9:29:13 AM5/25/16
to advent...@googlegroups.com
Sdr.Sedia Simbolon, 
Orang 2 brilliant selalu membela diri sudah tertulis di buku Tuhan  (Kitab).



Sent via the Samsung GALAXY S®4, an AT&T 4G LTE smartphone


-------- Original message --------
From: Jonathan Kuntaraf <jonath...@gmail.com>
Date: 05/24/2016 19:40 (GMT-08:00)
To: Advebt Gkibal <advent...@googlegroups.com>
Subject: Re: [Advent-Global] Re: [Konferens-DKI] PT ASI

Dear brother Simbolon, 

Salam dari Tembagapura!  Pagi ini setelah renungan pagi saya membaca tulisan Anda yang ditujukan kepada Sdr. O. Panjaitan, dan saya melihat nama saya disebut, jadi saya merasa perlu untuk memberikan klarfikasi. Boleh bukan? 

Pertama, terima kasih atas tulisan Anda yang mengkatagorikan saya bersama sdr. Stevanus dan Jannus Hutapea, sebagai “ahli-ahli torat.” hehehe. Terima kasih! nah oleh sebab Anda pernah menjadi murid saya, artinya Anda juga hasil didikan ahli-ahli torat ya? hehehe. Tetapi saya tidak pernah mengajarkan legalisme lho, yang diajarkan oleh ahli torat. saya selalu mengajarkan keselamatan hanya melalui anugrah Tuhan,, melalui Yesus saja. 

Nah beberapa yang saya ingin klarafikasi adalah sebagai berikut:

1. Anda menuliskan: "Saya yakin Pdt. Kuntaraf, bang Stevanus Swandi, bang Janus Hutapea, dan para ahli-ahli taurat yang lain sudah tahu lama mengenai ASI ini, dan sudah beberapa kali mengadakan pertemuan, di Malayia, Thailand, dan akan dilakukan di Bali. Jadi ASI tidak asing lagi bagi kita semua.    Memang ASI tidak asing bagi saya. Waktu ASI convention di Kuala Lumpur, saya sebagai pemberi seminar, dan pembicara khotbah, Waktu di Camboja, saya juga adalah pembicara dan pemberi seminar. Bahkan dengan tanggung jawab sebagai ASI coordinator divisi untuk 5 tahun, sudah pasti saya tahu tentang ASI. Cukup banyak ASI convention yang saya koordinasi saat bertugas sebagai ASI Coordinator.  Tetapi ASI yang saya tahu adalah ASI, dengan anggota ASI yang punya perusahaan masing-masing yang memberikan dukungan kepada organisasi. Saya tidak pernah dengar PT ASI, yang didirikan oleh organisasi, dan organisasi terlibat dalam kepengurusan dsb. Kalau Anda ingin tahu lebih banyak soal ASI, lihat penjelasan yang diberikan oleh Sdr. Hendrik Sinaga yang memberikan penjelasan tentang ASI. Soal PT ASI yang dibentuk oleh Konferens DKI adalah sesuatu yang baru, sebab itu mendapatkan berbagai tanggapan dari banyak pihak. 

2. Anda juga menuliskan, “GC membuat dana pensiun para pegawai mission ke saham dan amblas, tidak ada sehebat PT ASI DKI Conference isunya...Para Pendeta di asuransikan untuk jaminan hari tuanya tidak juga diributkan, pada hal pada saat itu sepengetahuan kita Pdt. Kuntaraf masih aktif di GC, bang Stevanus dan bang Janus Hutapea masih anggota Excom di GC, tapi kenapa tidak bersuara ya... “ aneh, saya juga baru dengar ini. pensiun para pegawai mission ke saham dan amblas? Saya kok tidak tahu? Atau mungkin Anda tidak tahu bahwa dana pensiun dari Indonesia itu tidak sampai ke GC tetapi hanya sampai di divisi, dan dikelola disana. Apakah benar dana pensiun dari divisi amblas?  Sebab kami pernah kerja di Indonesia dan Singapore, maka sebagian pensiun kami sekarang ini didapat dari divisi. Artinya dana pensiun divisi tidak amblas ya? Mungkin Anda terima informasi yang tidak akurat. 

3. Mengenai soal Gedung Salemba terbakar tidak bisa mendapatkan asuransi, saya tidak tahu sebabnya. Apakah bangunan itu diasuransikan? Apakah mereka membayar biaya asuransi? Saya tidak tahu. Jadi saya tidak mau memberikan komentar sebab saya tidak punya informasi lengkap. Kita perlu melihat alasan dua pihak. Begitu juga soal Metro berdiri; yang saya buat adalah mengadakan kunjungan kepada beberapa orang dan menyadarkan mereka. 

4.  Anda tuliskan, “Petisi 50 muncul dikatakan aliran Setan“ Siapa yang mengatakan ini? Saya melihat banyak orang yang menuliskan tentang pro dan contra soal Petisi 50, namun saya tidak pernah membaca ada yang menuliskan bahwa petisi 50 adalah aliran Setan. Apakah ini adalah interpretasi Anda? Sebab saya baru baca tulisan tersebut sekarang ini. 

5. Anda juga menuliskan,"Jadi saya sebagai anggota awam yang membaca komentar para ahli-ahli taurat kita sekarang jadi bingung..kalau tidak menguntungkan kita, baru kita ribut tapi kalau menguntungkan diri walaupun itu kitab rasa salah, kita diamkan…."  Nah ini juga menarik, saya merasa orang-orang memberikan pendapat bukan oleh sebab mau cari untung, tetapi menaruh perhatian kemana arah organisasi kita bila akan terlibat dalam usaha business. Usaha yang diberikan beberapa orang yang Anda sebutkan ahi-ahli torat, termasuk dosen Anda itu, adalah untuk menolong agar jangan salah dalam melangkah. Kami doakan, tetapi tidak cukup mendoakan, tetapi coba memberikan pendapat. Kalau pendapat kami tidak diperhatikan; maka tugas kami sudah selesai. 

Jadi ini klarfikasi saya, supaya Anda pengertian ASI dari segi GC. Mungkin Anda mempunyai pengertian yang lain; kiranya Tuhan memberkati Anda senantiasa dalam memberikan pandangan yang benar, untuk memberikan kemuliaan bagi nama Tuhan. 

Salam dalam Kristus,

Jonathan Kuntaraf



Nama organisasi kita adalah “The General Conference Corporation of Seventh-day Adventists”  Istilah Corporation  Adalah merupakan Business Form (Not Social) berdasarkan:Corporate Act of the USA (UU PT kalau di Indonesia)yg terdapat pada Civil Law States dalam system Hukum Common law. Jadi Para petinggi kita dengan sengaja memilih “Corporation” bukan Association, bukanpula cooperation, maupun bentuk lainnya. Melainkan Business Organisation dibawah Corporate Act of the USA. Definisinya adalah sbb: A separate Judicial Entity owned by shareholders who may have limited, unlimited, or no liability.

Lukman

unread,
May 25, 2016, 10:28:50 AM5/25/16
to advent...@googlegroups.com, Stevanus
Yg kekasih pendeta Biner Silalahi:

Apakah bisa minta tolong agar pertemuan ini juga dimuat Di YOU TUBE ATAU SKYPE (dengan saluran internet) agar kami Semua yg tinggal si luar Jakarta juga bisa mendengar dan berpartisipasi dalam ruang Tanya Jawab.

Terima kasih Pendeta.

Lukman H Harahap


Sent from my iPhone

luke harahap

unread,
May 25, 2016, 6:02:57 PM5/25/16
to advent...@googlegroups.com, kunt...@gc.adventist.org, maro...@yahoo.com, wmand...@adventist.asia
Brother and Sister:

Sehubungan dengan Undangan pertemuan dari pendeta Biner Silalahi untuk mendiskusikan topik ASI pada Hari minggu tanggal 5 juni 2016,jam 14,00 di MT haryono lantai 1.

Bersama saya dan kami yg tinggal di USA ingin minta tolong agar Brother atau Sister bisa membantu memastikan pendeta Biner Silalahi memasukkan acara tersebut ke YOU TUBE atau SKYPE agar kami disini bisa juga mengikutinya dan juga anggota2 gereja di luar Jakarta.

Minta izin saja memakai fasilitas WIFI dari kantor UIKB.

Besar harapan kami ada yg bisa membantu Pdt Biner Silalahi dan sebelumnya terima kasih.

Love,
Lukman Harahap
Phoenix, Arizona
--------------------------------------------
On Tue, 5/24/16, satar sinaga <satar...@gmail.com> wrote:

Subject: Re: [Advent-Global] Re: [Konferens-DKI] PT ASI
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Cc: wmand...@adventist.asia, "MAROLOP SAGALA" <maro...@yahoo.com>, "kunt...@gc.adventist.org" <kunt...@gc.adventist.org>
Date: Tuesday, May 24, 2016, 4:26 PM

Mantap.... silahkan dibuka.....
yang salah kita perbaiki dan yang benar
kita teruskan.

Horas

2016-05-25 6:12 GMT+07:00
'Lukman' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>:
-Pdt W Mandolang,
Presdent of UIKB SDA- Pdt Marolop Sagala,
Secretary of UIKB SDA
Yang Kekasih Pendeta Mandolang dan
Pendeta M Sagala:
Apakah bisa minta tolong dilihat Di
Arsip NOTULEN RAPAT atau MINUTE OF MEETING Kira2 2 tahun yg
lalu ketika rapat pembentukkan PT ASI ??
Dari NOTULEN  rapat tersebut!,
tolong dilihat siapa2 Saja nama2 Pendeta dan Excom yg
APPROVE pembentukkan PT ASI yg mana UIKB adalah Pemegang
Saham Majoritasnya.
Karena Saya bingung sekali Melihat
Komentar2 Di Milis Advent Indonesia dibawah, Bahwa Pendeta
Kuntaraf dan Excom Stevanus Suwandhi TIDAK MENGERAHUI adanya
Pendirian PT ASI tersebut.
Mari Kita menggali masalah Ini
sampai Keakarnya agar kejadian Seperti Ini tidak Terulang
Lagi dan Kita Tahu Untuk memperbaikinya.
Love,Lukman
Harahap


Sent from my
iPhone
On May 24, 2016, at 14:08, Stevanus
Lae Panjaitan,Terimakasih atas infonya dan mungkin kita anggota
awam tidak semua mendengar, tapi para pimpoinan kita sudah
tahu ini semua, dan saya sangat heran bahwa PT ASI DKI
Conference jadi masalah bagi kita semua. Saya yakin Pdt.
Kuntaraf, bang Stevanus Swandi, bang Janus Hutapea, dan para
ahli-ahli taurat yang lain sudah tahu lama mengenai ASI ini,
dan sudah beberapa kali mengadakan pertemuan, di Malayia,
Thailand, dan akan dilakukan di Bali. Jadi ASI tidak asing
lagi bagi kita semua.Kenapa tidak dari
dulu yah..muncul seperti ini? Seharusnya sudah sadar kita
semua dari dulu. GC membuat dana pensiun para pegawai
mission ke saham dan amblas, tidak ada sehebat PT ASI DKI
Conference isunya...Para Pendeta di asuransikan untuk
jaminan hari tuanya tidak juga diributkan, pada hal pada
saat itu sepengetahuan kita Pdt. Kuntaraf masih aktif di GC,
bang Stevanus dan bang Janus Hutapea masih anggota Excom di
GC, tapi kenapa tidak bersuara ya...Kemudian Gedung Salemba
yang terbakar tidak bisa di claim asuransinya karena
pemegang Asuransi di Philipina tidak ada yang ribut....Metro
berdiri tidak ada yang ribut....Petisi 50 muncul dikatakan
aliran Setan......Jadi saya sebagai anggota awam yang
membaca komentar para ahli-ahli taurat kita sekarang jadi
bingung..kalau tidak menguntungkan kita, baru kita ribut
tapi kalau menguntungkan diri walaupun itu kitab rasa salah,
kita diamkan....Usul saya bagi para
Pendeta dan ahli-ahli taurat di GMAHK, kalaupun ada Pendeta
dan pegawai mision yang berusaha dan berhasil, doakanlah dia
agar tugasnya tidak terbengkalai dan hasil usahanya dia buat
untuk memuliakan Tuhan, dan bukan blame dia adalah Pendeta
yang sudah menyimpang...Marilah kita jujur kepada diri kita
sendiri dan kepada Tuhan.
Seperti sikap awal saya, bahwa Pendeta dan Pegawai
Mision yang berbisnis tidaklah sesuai dengan tugasnya.
Saya senang dapat info
bahwa Excom DKI Conference, sudah anulir keputusan itu, dan
mudah-mudahan adanya keputusan anulir keputusan ini, tidak
dibuat lagi sebagai bahan politis yang bisa merugikan orang
lain.Lae Panjaitan dan sodara-sodara
yang lain, saya mohon maaf keluarkan unek-unek ini, karena
saya lihat cara berpikir kita sudah tidak memikirkan lagi
bagaimana membuat umat-umat ini terberkati dan mempersiapkan
jiwa-jiwa untuk ke Sorga tetapi sudah mulai membuat orang
lain tidak nyaman dan membuat kebencian.Kita perlu lebih banyak berdoa dan berdoa yang
benar agar Yesus segera datang
Salam dalam kasih Yesus
Tuhan kita
Sedia
SimbolonJemaat Solideo
Depok


Date: Tue, 24 May 2016
09:56:48 +0000
From: advent...@googlegroups.com
To: advent...@googlegroups.com
Subject: Re: [Advent-Global] Re:
[Konferens-DKI] PT ASI

Bang Lukman,Sangat ramai rupanya pembahasan PT ASI Conference
DKI.Saya agak nimbrung sedikit, dan
pada prinsipnya saya pribadi tidak setuju Pendeta ikut dalam
usaha mencari uang, dan Pendeta hanya menjalankan Pelayanan
persiapan umat-umat Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus
Kedua Kali, NAMUN saya agak heran kenapa PT ASI diributkan
pada saat DKI Conference memulainya, pada hal sudah lama ASI
ini dilaksanakan di Uni Kawasan Barat dan mungkin ditempat
lain Karena beberapa kali Pdt. M. Sagala ajak saya untuk
bergabung.
Saya
melihat ada yang miring diantara umat-umat Tuhan ini
sekarang karena yang sudah lama dijalankan tidak pernah
dikomentari, dan sementara DKI Conference memulainya banyak
orang yang berkomentar sana sini, pendeta tidak boleh cari
uang dan macam-macam lain...Kalau begitu supaya sekalian
dibahas para ahli-ahli Taurat kita..Bagaimana dengan Pendeta
ada di Yayasan? Sepertinya Yayasan dan PT ASI yang dibentuk
hampir sama dan hanya berbeda nama.Bolehlah sodara-sodara ahli-ahli taurat bahas
ini:1. Bolehkah Pendeta Pengurus
Yayasan?2. Bolehkah Organisasi membuat
Yayasan?3. Kalau kita menuruti yang
dikatakn EG White, berarti Rumah Sakit dan Sekolah kita saat
ini sudah salah semua..Bagaimana memperbaikinya...Bolehlah saya orang awam ini mendapat penjelasan
dari sodara-sodara semuaTerimakasih dan
Tuhan selalu menuntun kita
SalamSedia SimbolonJemaat Solideo
Depok



BintaroSent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat
INDOSATFrom: Hendrik Sinaga <hendrik...@hotmail.com>
Sender: advent...@googlegroups.com
Date: Fri, 20 May 2016 04:59:06
+0000To: advent...@googlegroups.com<advent...@googlegroups.com>; Limson
Posted by: Limson Nainggolan <lim...@yahoo.com>




















Oberlins Panjaitan

unread,
May 25, 2016, 7:08:34 PM5/25/16
to advent...@googlegroups.com, maro...@yahoo.com, wmand...@adventist.asia
Dear all,

Ada baiknya hal spt ini yg sifatnya internal di organisasi Advent, lebih bijaksana klu kita tidak masukkan ke "media umum"  (spt Youtube) utk konsumsi umum.
Sebaiknya di website Konfrens DKI dan setiap umat Tuhan (dimanapun berada) dapat meng-akses dari website resmi Konfrens DKI.

Utk video-2 penjelasan  ttg ASI yg sdh ada di Youtube, alangkah baiknya dapat dihapus dan dimasukkan saja di website resmi Konfrens DKI atau UIKB. Hanya utk masukan saja bagi kita semua.


Salam & GBU
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi

Biner Silalahi

unread,
May 26, 2016, 1:14:36 AM5/26/16
to advent...@googlegroups.com
Dear Sdr. Henry Sitohang!


Selamat Siang Sdr. Henry Sitohang atas perhatiannya kepada ASI Jakarta Chapter dan PT. ASI Anugrah Indonesia, kerinduan Sdr. Henry Sihotang kami memahami itu namun mohon maaf kami tidak dapat memenuhinya sebab nanti bisa menjadi konsumsi umum dan kurang baik.

Salam
Pdt. Biner Silalahi

Julian Tauran

unread,
May 26, 2016, 1:52:52 AM5/26/16
to advent...@googlegroups.com

Dear Pdt. B. Silalahi yang baik,

Terima kasih pdt. B. Silalahi sudah berkenan memberikan Undangan sekaligus sebagai Klarifikasi tentang PT. ASI Anugrah Indonesia di Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

Saya Kira kita sudah melangkah maju dimana Organisasi sudah mulai Transparans dan  memberikan klarifikasi/penjelasan mengenai Issue Issue yang ada di Jemaat Jemaat Khususnya Konferens DKI Jakarta.

Saya menghimbau kepada anggota anggota Jemaat maupun milist advent Indonesia untuk memenuhi Undangan dari Dir. SS/PP Konferens DKI Jakarta (Pdt. B. Silalahi) pada tanggal 5 Juni 2016 jika memang kita mencintai gereja ini sekaligus klarifikasi tentang hal tersebut (PT. ASI Anugrah Indonesia).

Saya berterima kasih kepada Pdt. S. Simorangkir sebagai Direktur Komunikasi Konferens DKI Jakarta juga telah mengklarifikasi mengenai soal Ini bahwa PT. ASI Anugrah Indonesia TIDAK menggunakan Uang Perpuluhan dan Persembahan dari Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

Terima Kasih,

Julian Tauran

...

Poppy Lubis

unread,
May 29, 2016, 8:45:56 PM5/29/16
to advent...@googlegroups.com


Sent from my iPad

S. Simbolon

unread,
May 30, 2016, 10:46:29 PM5/30/16
to advent...@googlegroups.com
Pdt. Kuntaraf,
Terimakasih sudah berikan responnya, dan mungkin perlu klarifikasi bahwa Pdt. Kuntaraf, bang Stevanus, dan bang Janus Hutapea, tidak ada saya sebut sebagai ahli taurat..karena tiga nama yang saya sebut itu disambung dengan "dan" sehingga artinya ada yang lain....itu klarifikasinya pak Pendeta.

Mengenai penyampaian saya yang lainnya, hanya merupakan luapan ungkapan seorang awam terhadap pemikiran-pemikiran terhadap yang terjadi di Lembaga kita, dan sejak dari awal sudah jelas sikap saya bahwa para Pendeta harus fokus dengan tugasnya...namun yang membuat saya sebagai orang awam agak sedikit berpikir kritis..adalah yang jadi panutan saling memberi komentar terhadap yang dianggap penyimpangan, dan seharusnya saya sebagai anggota awam tidak perlu tahu seperti itu, cukuplah disampaikan diantara satu corps. Maksud saya, kalau ada dari Pendeta yang tidak berjalan pada koridor yang sebenarnya, silahkanlah sesama Corpsnya saling mengingatkan dan membenahi, agar pekerjaan Pelayanan Tuhan bisa berjalan dengan baik, sehingga Yesus segera datang.

Pdt. Kuntaraf, hal-hal yang lainnya, saya pribadi tidak perlu konfirmasi untuk pembuktiannya, dan nanti semakin ramai, pada hal bukan keramian tujuannya.
Marilah kita saling membenahi diri, saling mendukung dalam pelayanan Pekerjaan Tuhan, dan mempersiapkan diri untuk Kedatangan Yesus Ke dua kali.
Tuhan selalu memberkati kita semua

Salam hormat
Sedia Simbolon
Jemaat Solideo Depok



From: Jonathan Kuntaraf <jonath...@gmail.com>
To: Advebt Gkibal <advent...@googlegroups.com>
Sent: Wednesday, May 25, 2016 9:40 AM

S. Simbolon

unread,
May 30, 2016, 11:03:29 PM5/30/16
to advent...@googlegroups.com
Horas bang Stevanus,
Bang nama abang saya sebut karena saya sudah kenal bang Stevanus sejak dari Kuliah tahun 1982..jadi saya tidak ragu untuk menyebut nama bang Stevanus.
Sikap saya adalah konsiten bang, tidak ada pemikiran mendukung dan memihak dari golongan tertentu, kalau saya lihat kurang lurus, saya akan ikut melurukannya supaya kedepannya tetap lurus.
Waktunya kita memikirkan kedepan tanpa membeda-bedakan golongan, suku, dan macam-macam lainnya, dan mari kita saling mendukung dan fokus bekerja dalam Pelayanan Pekerjaan Tuhan

Bang Stevanus, biarlah luapan pemikiran saya, menjadi sesuatu yang berguna bagi masing-masing kita dan kita buat lebih baik untuk kedepan, dan bangunlah kekuatan dengan persatuan diantara umat Tuhan, dan kita persiapkan diri untuk Kedatangan Yesus Kedua kali, dengan harapan kita bisa ada disana saat Yesus datang.

Kalau nanti semua diklarifikasi, maka akan habis waktu kita untuk itu karena masing-masing akan mempunyai argumentasi dengan yang disampaikan sehingga bisa lupa akan fokus utama kita dalam Pelayanan.
Terimakasih bang dan Tuhan selalu memberkati kita.

Salam
Sedia S
Jemaat Solideo Depok



From: Stevanus <steva...@gmail.com>
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Sent: Wednesday, May 25, 2016 4:08 AM

Blacberry HP

unread,
May 30, 2016, 11:11:36 PM5/30/16
to advent...@googlegroups.com
Dear sdr Sedia Simbolon, ykk. 

Terima kasih atas klarifikasinya atas tuduhan kepada kami sebagai ahli taurat dalam tulisan sebelumnya.

Maka itu ke depan, mudah2an tidak akan ada lagi "luapan" isi hati anda dalam bentuk tulisan di milis seperti yang saudara Sedia tulis sebelumnya.

----quote----
"Mengenai penyampaian saya yang lainnya, hanya merupakan luapan ungkapan seorang awam  terhadap pemikiran-pemikiran terhadap yang terjadi di Lembaga kita..."
----unquote-----

Nah, suatu hal yang tidak patut dan tidak fair juga apabila ada muncul tulisan2 di milis ini dan kemudian ada orang2 tertentu tidak boleh menanggapinya ; lalu apa donk kriteria pembatasan menulis di milis ini ? Apa yang boleh dan apa yang tidak boleh ditulis atau ditanggapi ; dan siapa saja yang boleh dan tidak boleh menanggapinya ?

Demikianlah sekedar tanggapan dari saya atas klarifikasi tulisan sdr Sedia Simbolon.

Kiranya Tuhan memberkati kita semua.

Salam,
Stevanus
Mt Moriah


Pdt. Kuntaraf,
Terimakasih sudah berikan responnya, dan mungkin perlu klarifikasi bahwa Pdt. Kuntaraf, bang Stevanus, dan bang Janus Hutapea, tidak ada saya sebut sebagai ahli taurat..karena tiga nama yang saya sebut itu disambung dengan "dan" sehingga artinya ada yang lain....itu klarifikasinya pak Pendeta.

Mengenai penyampaian saya yang lainnya, hanya merupakan luapan ungkapan seorang awam terhadap pemikiran-pemikiran terhadap yang terjadi di Lembaga kita, dan sejak dari awal sudah jelas sikap saya bahwa para Pendeta harus fokus dengan tugasnya...namun yang membuat saya sebagai orang awam agak sedikit berpikir kritis..adalah yang jadi panutan saling memberi komentar terhadap yang dianggap penyimpangan, dan seharusnya saya sebagai anggota awam tidak perlu tahu seperti itu, cukuplah disampaikan diantara satu corps. Maksud saya, kalau ada dari Pendeta yang tidak berjalan pada koridor yang sebenarnya, silahkanlah sesama Corpsnya saling mengingatkan dan membenahi, agar pekerjaan Pelayanan Tuhan bisa berjalan dengan baik, sehingga Yesus segera datang. 

Pdt. Kuntaraf, hal-hal yang lainnya, saya pribadi tidak perlu konfirmasi untuk pembuktiannya, dan nanti semakin ramai, pada hal bukan keramian tujuannya.
Marilah kita saling membenahi diri, saling mendukung dalam pelayanan Pekerjaan Tuhan, dan mempersiapkan diri untuk Kedatangan Yesus Ke dua kali.
Tuhan selalu memberkati kita semua

Salam hormat
Sedia Simbolon
Jemaat Solideo Depok

Sent from my iPhone

Blacberry HP

unread,
May 30, 2016, 11:13:27 PM5/30/16
to advent...@googlegroups.com
Dear sdr Sedia Simbolon, ykk.

Puji Tuhan... Marilah kita saling menguatkan dan mendukung satu sama lain.

Salam,
Stevanus
Mt Moriah

Sent from my iPhone

Julian Tauran

unread,
May 30, 2016, 11:23:02 PM5/30/16
to advent...@googlegroups.com

Mungkin maksudnya pembuktian adalah seperti Flyer yg saya foto di Kantor Konfrens hari minggu yang lalu sesuai attachment yg saya kirimkan.

Ada tulisan "Pemilik Saham Majoritas adalah Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya"

Pendirinya adalah yg tampak dalam Foto Officer dan Direktur SS/PP Konferens DKI Jakarta.

Tentunya sedikit banyak ada Kontradiksi dengan pernyataan atau Klarifikasi dari Dir. Komunikasi Konferens DKI Jakarta, Bahwa tidak ada Uang Perpuluhan dan Persembahan  yang dipakai untuk Saham Majoritas, atau pendirian PT ASI.

Minimal pasti pertanyaan apakah adanya penyalahgunaan kewenangan, Keuangan, maupun politiksasi para petinggi kita?

Bagaimana Pembuktiannya? Dari mana asal uang jika tidak memakai uang perpuluhan dan persembahan? Apakah dana 4 orang dengan uang hasil dari perpuluhan dari jemaat bisa digunakan untuk berbisnis atau mendirikan PT?

Tentunya saya semakin tertarik untuk hadir mendengarkan Lansung tentang Klarifikasi Para Pemimpin Agama kita yang pada waktu jaman Yesus adalah Ahli Ahli Taurat dan orang orang Farisi ( karena minimal S1 Keagamaan sampai Doktor bidang Keagamaan) sementara murid murid Yesus adalah Nelayan Nelayan yang tidak mempunyai Pendidikan tinggi, namun yang menyalibkan dan mengadili Yesus adalah para Ahli Ahli Taurat dan Orang Orang Farisi tersebut. Sungguh mengherankan bahwa pendeta2 sekarang seperti menghindari sebutan bahwa pada dasarnya mereka adalah ahli Taurat, alih alih mengatakan orang orang awam yang menanyakan kebijakan mereka sebagai pengkritik dan ahli ahli taurat. Sungguh benar sebagai Master Dan Doktor yang bisa membalikan fakta dan nyata.

Julian Tauran

...
20160531_095855.jpg
IMG-20160530-WA0011.jpg
IMG-20160530-WA0007.jpg
IMG-20160530-WA0010.jpg

Oberlins Panjaitan

unread,
May 31, 2016, 11:52:08 AM5/31/16
to advent...@googlegroups.com
Terima kasih Pdt. Wendel Mandolang atas pandangannya.
Secara organisasi, semoga pemikiran tsb dapat diterjemahkan dengan baik oleh setiap pihak yg berkepentingan dalam tugas dan tanggung jawab.

Terimakasih atas pertemuan kita di Acara Penamatan anak ke-2 kami di SLA Advent Purwodadi pada Sabat tgl 28 Mei 2016 yg lalu.

Tuhan memberkati Pdt. W. Mandolang dalam tugas & pelayanan.


Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi


Subject: Re: [Advent-Global] PT ASI
From: wmand...@adventist.asia
Date: Thu, 26 May 2016 18:19:05 +0700
CC: advent...@googlegroups.com; maro...@yahoo.com
To: oberl...@hotmail.com

Dear All,

Saya setuju dengan pemikiran Sdr. Oberlin. Itu hanya untuk konsumsi internal umat Advent saja.

Regards,

Pdt. Wendell Mandolang

Sent from my iPad
IMG_1192.JPG

Lukman

unread,
May 31, 2016, 4:22:20 PM5/31/16
to advent...@googlegroups.com, Wendell Mandolang
Yg kekasih Pdt Mandolang & brother Oberlin:

Pdt Jonathan Park sekretaris Daerah SECC ( Southern Eastern California Conference) selalu menasehati Pendeta2 Sidang Asia dan Amerika Latin Di California bahwa Di zaman Keterbukaan Informasi yg Cepat seperti sekarang Ini "DIBAWAH MATAHARI TIDAK ADA RAHASIA LAGI" or " UNDER THE SUN THERE IS NO SECRET".

Sekarang Ini sangat Sulit melarang anggota2 menulis Di Milis, YouTube Atau Milis2 ( malahan sekarang Saya jadi tahu bahwa Di YouTube sudah Ada tentang PT ASI!!)

Kalau Pendeta2 Gereja Advent Amerika, setiap Ada Gossip Atau Issue Di FB, Milis Atau WA, maka mereka secara resmi me respond dengan Bukti2. jikalau Salah, Mereka minta Maaf dan Memperbaiki dan Kalau Beñar mereka Akan Kasih Bukti2.

Kalau Pendeta2 Indonesia Gereja Advent dan Ketua2 Di California, jikalau Ada Gossip2 Atau Issue maka Respond pertamanya "siapa yg Bilang" jadi yg dipecahkan Masalahnya bukan Object Gossip/issue tapi "Siapa yg Bilang."

Nah itulah Bedanya orang2 yg besar Di Kampung dengan Di Kota.
Kalau Di Kampung masih Banyak Rahasia2 an dan Berpikir orang lain TIDAK Tahu ( padahal semua orang sudah tahu), tapi Kalau masyarakat maju yg tinggal Di Kota Akan langsung memecahkan dan Memperbaiki MASALAH UTAMANYA. Dengan Disertai Bukti2 yg Jelas dan Konfkrit.

Mari Kita hidup Terbuka didepan Tuhan dan sesama anggota -agar semua jelas dan Tenang.

Ini cuman observasi Lukman!!

Love,
Lukman Harahap


Sent from my iPhone
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
<IMG_1192.JPG>

Iman Agung Silalahi

unread,
May 31, 2016, 10:07:55 PM5/31/16
to advent...@googlegroups.com, Wendell Mandolang
Dear Pak Lukman Harahap na burju,

Salam kenal, Pak.

Saya termasuk yang senang menikmati tulisan Anda. Ada kesan persahabatan pada goresan kata dan kalimat Anda. Dan bukan itu saja, melalui tulisan-tulisan Anda, saya pun merasakan adanya kesan keterbukaan pada diri Anda. Mudah-mudahan saya tidak salah tangkap kesan. Puji Tuhan!

Tapi saya mohon maaf kalau kali ini saya tidak sependapat dengan Anda. He he he..., boleh dong, Pak, kita berbeda pedapat. Iya 'kan?

Saya memahami bahwa latar belakang, entah itu pendidikan, agama, budaya, pergaulan dlsb, boleh menjadi penyebab terjadinya perbedaan pola berpikir dan pola bertindak antara seseorang yang satu dan seseorang yang lain. Orang kampung boleh saja berbeda dari orang kota dalam cara berpikir dan bertindak. Tapi janganlah kaget juga kalau suatu saat kita akan melihat ada saja orang kota yang 'kampungan' dan ada juga orang kampung yang 'kotaan.' Haaa....

Betul yang Anda bilang bahwa di bawah matahari tidak ada rahasia lagi. Saya pun dapat melihatnya, baik di dunia kerja nyata atau pun di dunia kehidupan beragama. Cepat atau lambat sesuatu Tapi walaupun demikian, saya pikir bahwa adalah tepat anjuran Pak Oberlin Panjaitan dan Pak Pdt. Wendell Mandollang itu agar hal-hal yang bersifat internal tidak perlu menjadi konsumsi umum. Ya, sama sajalah dengan kehidupan berumahtangga. Masak sih semua kejadian yang ada di dalam rumahtangga harus secara otomatis dan transparan diberitahukan oleh anggota rumahtangga kepada para tetangga? Coba Anda bayangkan kalau hal yang demikian itu terjadi pada rumahtangga Anda. Hmmm....

Tapi saya juga memahami bahwa sebagai seorang Indonesia yang mencintai organisasi GMHK di Indonesia, maka wajarlah dan perlulah Anda mendapatkan informasi-informasi itu secara mudah, cepat dan tepat. Saya gak tahu bagaimana caranya. Para petinggi yang berkompeten untuk itulah yang patut merespon adanya kebutuhan tersebut. 

Tapi saya khawatir para petinggi kita akan cenderung 'cicing-cicing wae' alias diam-diam saja. Bukannya kenapa-kenapa, saya sih melihat adanya keengganan - kalau tidak mau disebut sebagai ketakutan - pada sebagian besar para petinggi untuk berinteraksi atau sekedar menyapa umatNya di dunia maya. Biasanya mereka baru muncul ramai-ramai untuk secara 'berjemaah' menyampaikan ucapan 'Selamat' dan ungkapan 'Turut betduka cita,' apalagi kalau yag bersuka dan berduka adalah orang 'besar' dan 'penting' bagi kelangsungan terpeliharanya kepentingan mereka. Haaa.... Dan di luar itu, memang ada saja satu atau dua atau sedikit petinggi yang mau menyapa umatNya di dunia maya, tapi jangan-jangan kesan yang muncul di kalangan sebagian umatNya itu adalah sekedar kesan puja-puji dan bela diri. Hi hii hiii.... Dijauhkan Tuhanlah kiranya kesan pemimpin yang demikian pada umatNya. Kita perlu berdoa untuk itu.

Mungkin dengan respon saya tehadap Anda ini, maka Anda akan mengkategorikan saya sebagai orang kampung. Silakan saja. Gak apa-apa. Saya bisa juga menikmatinya. Ha haa haaa....

Sekian dulu, Pak. Tuhan memberkati Anda.

Salam,
Si-Iman
MTH-1
Jakarta

Jonathan Kuntaraf

unread,
Jun 1, 2016, 2:38:51 AM6/1/16
to advent...@googlegroups.com
Dear Brother Simbolon, 

Setelah perjalanan selama 30 jam, akhirnya sampai juga di North Carolina, saya dapatkan surat Anda di bawah ini. Tanggapan saya adalah sebagai berikut:

1. Terima kasih atas klarifikasinya, dan terima kasih kalau memang tidak panggil kami ahli taurat. Kalau saya pribadi mau dipanggil apa saja tidak masalah. kalau dari segi tata bahasa, disebutkan nama kami bertiga, dan ditambahkan kalimat, “dan ahli taurat lainnya,” maka artinya kami seperti yang lainnya, yaitu ahili taurat. Tetapi mau disebut ahli taurat atau bukan, setiap orang mempunyai potensi untuk pelayanan. Tujuan kita adalah untuk menjadi berkat kepada sesama. 

2. Saya mengerti mengenai luapan seorang awam, sebab saya bergaul dengan orang awam, dan saya juga orang awam sekarang ini sebab saya adalah pensiunan. Jadi dapat mengerti juga kalau kaum awam seperti saya mempunyai luapan yang harus disampaikan saat kami lihat adanya hal yang harus diklarifikasi, yang jelas disampaikan di dalam milis oleh seorang anggota Exom. Kalau sudah berada di milis umum, dimanakan harus diperbaiki? Dengan sendirinya melalui milis juga. Makanya saya menuliskan pendapat saya, yang rupanya tidak berkenan di hati Anda. Kalau tidak diperbaiki, maka ada perssepsi yang salah yagn beredar tentang konsep dari ASI. 


3. Nah sesuatu yang belum tersebar secara terbuka, maka saya langsung tanyakan kepada uni. Dan itulah yang saya sedang lakukan selama in. Untuk 5 hari terakhir ini saya berkorespondens dengan beberapa orang, mengenai satu topik, yang diketahui oeh beberapa orang. Jadi Apa yang Anda anjurkan agarlah “cukuplah diantara corps saja,” memang kami jalankan. 

Saya setuju bahwa kita harus saling mendukung. Setiap pandangan haruslah memberikan informasi yang benar, bukan berdasarkan rumor atau prasangka. Saya percaya kita berada di dunia ini untuk suatu maksud, dan kita perlu menjalankan rencana Tuhan. 

Salam dalam Kristus dari North Carolina, 


Jonathan Kuntaraf

Lukman

unread,
Jun 1, 2016, 3:25:53 AM6/1/16
to advent...@googlegroups.com, Wendell Mandolang
Brother Silalahi:

Masalah PT ASI UIKB SEDERHANA! TIDAK Ada yg perlu dirahasia2 kan.

Pendeta kuntaraf sudah jelas2 bilang bahwa SDA WORKING POLICY Divisi TIDAK mengijinkan UNI menjadi Pemegang Saham sebuah PT. dan Pendeta Kuntaraf dan Brother Stevanus Suwandi (Excom) SAMA SEKALI TIDAK MENGETAHUI adanya pembentukkan PT ASI/ UIKB.

Saya secara pribadi sangat senang dengan Keterbukaan & jelas2 keterangan Dari Pendeta Kuntaraf dan brother Stevanus Suwandhi.

Karena Status UIKB MASIH MISSION, maka UIKB HARUS KELUAR sebagai Pemegang Saham PT ASI YG DIBUAT 2 tahun lalu ( tolong pdt Kuntaraf koreksi Saya Kalau Salah mengerti GLOBAL SDA WORKING POLICY yg warna hijau/merah yg tebalnya 2-3 X alkitab).

Jadi cukup SEDERHANA Masalahnya dan tidak Ada yg terlampau RAHASIA.

Kita tunggu Saja hasil pemeriksaan NOTULEN RAPAT approval berdirinya PT ASI 2 tahun yg lalu yg dijanjikan Oleh Pendeta Mandolang sebagai President UIKB.

Keterbukaan Akan membuat UIKB MAKIN DIPERCAYA OLEH UMAT DI INDONESIA

Love,
Lukman Harahap


Sent from my iPhone

Advent Global

unread,
Jun 1, 2016, 4:30:23 AM6/1/16
to 'Putra Sabbath Sinaga' via Advent Global
Apakah di website resmi gereja tidak akan di akses oleh orang-orang yang mungkin tidak bertanggungjawab???

Trima kasih n Tuhan memberkati

Inaciu
TL

Oberlins Panjaitan

unread,
Jun 1, 2016, 6:24:06 AM6/1/16
to advent...@googlegroups.com
Dear all,

Pemikiran sy dari sbb:

1. Kalau semua infomasi internal yg kita miliki ada di website kita, tentu itu sangat terbuka siapapun dapat membacanya.
2. Semua informasi yg "sudah kita pikirkan dengan bijaksana" pasti akan menjadi berkat bagi setiap orang yg membaca dari website.
3. Kalau kita merasa ada informasi internal yg "tidak perlu" diketahui umum, adalah sangat bijaksana utk tidak dipublikasikan.
4. Apabila ada orang-2 yg tdk bertanggung jawab, menyalagunakan informasi dari website kita, itu adalah tgjwb ybs, tdk masalah.

Semoga kita bisa semakin dewasa utk melihat setiap masalah 'internal kita" utk evaluasi diri semakin dewasa, bukan semakin "dikenal" orang lain karena masalah tsb.
Spt kutipan dari  Buku "Hidup yang terbaik" by EGW hal. 500 alinea ke-3 baris ke-5 dari bgn akhir
....janganlah mengaburkan jalan orang lain, ceritakanlah segalanya kepada Yesus)


Salam & GBU
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi


Subject: Re: [Advent-Global] PT ASI
Date: Wed, 1 Jun 2016 17:30:14 +0900
To: advent...@googlegroups.com

Oberlins Panjaitan

unread,
Jun 1, 2016, 6:25:44 AM6/1/16
to advent...@googlegroups.com

Dear all,

Pemikiran sy sbb:


1. Kalau semua infomasi internal yg kita miliki ada di website kita, tentu itu sangat terbuka siapapun dapat membacanya.
2. Semua informasi yg "sudah kita pikirkan dengan bijaksana" pasti akan menjadi berkat bagi setiap orang yg membaca dari website.
3. Kalau kita merasa ada informasi internal yg "tidak perlu" diketahui umum, adalah sangat bijaksana utk tidak dipublikasikan.
4. Apabila ada orang-2 yg tdk bertanggung jawab, menyahlagunakan informasi dari website kita, itu adalah tgjwb ybs, tdk masalah.

Iman Agung Silalahi

unread,
Jun 1, 2016, 6:30:12 AM6/1/16
to advent...@googlegroups.com, Wendell Mandolang
Dear Pak Lukman Harahap na burju.

Masalah ini memang sederhana, bahkan sangat sederhana. Begitu sangat sederhananya masalah ini sehingga tidak sedikit umat di akar rumput pun sudah tertawa melihat 'kehebatan' seorang petinggi dalam 'berakrobat' dengan jurus 1001 alasan hanya untuk berkelit membela diri. Sebenarnya gak ada yang lucu, tetapi itu sudah menjadi bahan tertawaan, ha haa haaa.... Apa gak kebayang bagaimana sedihnya hati ini jika nantinya organisasi kita menjadi bahan tertawaan oleh orang-orang yang di luar sana? Silakan saja kalau memang maunya begitu. Saya sih prihatin aja kalau itu terjadi.

Syukurlah kalau Anda juga senang dengan keterbukaan yang ditunjukkan Pak Pdt. Jonathan Kuntaraf dan Pak Ev. Stevanus Suwandi Widjaja sehubungan dengan masalah ini. Mudah-mudahan keterbukaan mereka itu bisa direspon secara positif oleh setiap orang yang berkompeten dengan masalah ini.

Saya pun juga yakin bahwa gak ada yang perlu dirahasiakan dari hal working policy. Saya hanya khawatir akan terjadinya suatu debat kusir yang memalukan dan yang tidak memuliakan nama Tuhan, dan kalau itu disiarkan ke media umum, kira-kira bagaimana kata dunia dan kata surga nantinya?

Akh, cepat atau lambat segala sesuatu yang dirahasiakan akan terungkap juga nantinya. So, maunya bagaimana? Saya sih bersikap 'wait n see' sajalah. Dan terserah pada mereka sajalah. Toh, saya bisa apa?

Salam,
Si-Iman
MTH-1
Jakarta

On Wed, Jun 1, 2016 at 14:25, 'Lukman' via Advent Global
Brother Silalahi:

Masalah PT ASI UIKB SEDERHANA! TIDAK Ada yg perlu dirahasia2 kan.

Pendeta kuntaraf sudah jelas2 bilang bahwa SDA WORKING POLICY Divisi TIDAK mengijinkan UNI menjadi Pemegang Saham sebuah PT. dan Pendeta Kuntaraf dan Brother Stevanus Suwandi (Excom) SAMA SEKALI TIDAK MENGETAHUI adanya pembentukkan PT ASI/ UIKB.

Saya secara pribadi sangat senang dengan Keterbukaan & jelas2 keterangan Dari Pendeta Kuntaraf dan brother Stevanus Suwandhi.

Karena Status UIKB MASIH MISSION, maka UIKB HARUS KELUAR sebagai Pemegang Saham PT ASI YG DIBUAT 2 tahun lalu ( tolong pdt Kuntaraf koreksi Saya Kalau Salah mengerti GLOBAL SDA WORKING POLICY yg warna hijau/merah yg tebalnya 2-3 X alkitab).

Jadi cukup SEDERHANA Masalahnya dan tidak Ada yg terlampau RAHASIA.

Kita tunggu Saja hasil pemeriksaan NOTULEN RAPAT approval berdirinya PT ASI 2 tahun yg lalu yg dijanjikan Oleh Pendeta Mandolang sebagai President UIKB.

Keterbukaan Akan membuat UIKB MAKIN DIPERCAYA OLEH UMAT DI INDONESIA

Love,
Lukman Harahap


Sent from my iPhone
On May 31, 2016, at 19:06, 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global <advent...@googlegroups.com> wrote:

Dear Pak Lukman Harahap na burju,

Salam kenal, Pak.

Saya termasuk yang senang menikmati tulisan Anda. Ada kesan persahabatan pada goresan kata dan kalimat Anda. Dan bukan itu saja, melalui tulisan-tulisan Anda, saya pun merasakan adanya kesan keterbukaan pada diri Anda. Mudah-mudahan saya tidak salah tangkap kesan. Puji Tuhan!

Tapi saya mohon maaf kalau kali ini saya tidak sependapat dengan Anda. He he he..., boleh dong, Pak, kita berbeda pedapat. Iya 'kan?

Saya memahami bahwa latar belakang, entah itu pendidikan, agama, budaya, pergaulan dlsb, boleh menjadi penyebab terjadinya perbedaan pola berpikir dan pola bertindak antara seseorang yang satu dan seseorang yang lain. Orang kampung boleh saja berbeda dari orang kota dalam cara berpikir dan bertindak. Tapi janganlah kaget juga kalau suatu saat kita akan melihat ada saja orang kota yang 'kampungan' dan ada juga orang kampung yang 'kotaan.' Haaa....

Betul yang Anda bilang bahwa di bawah matahari tidak ada rahasia lagi. Saya pun dapat melihatnya, baik di dunia kerja nyata atau pun di dunia kehidupan beragama. Cepat atau lambat sesuatu Tapi walaupun demikian, saya pikir bahwa adalah tepat anjuran Pak Oberlin Panjaitan dan Pak Pdt. Wendell Mandollang itu agar hal-hal yang bersifat internal tidak perlu menjadi konsumsi umum. Ya, sama sajalah dengan kehidupan berumahtangga. Masak sih semua kejadian yang ada di dalam rumahtangga harus secara otomatis dan transparan diberitahukan oleh anggota rumahtangga kepada para tetangga? Coba Anda bayangkan kalau hal yang demikian itu terjadi pada rumahtangga Anda. Hmmm....

Tapi saya juga memahami bahwa sebagai seorang Indonesia yang mencintai organisasi GMHK di Indonesia, maka wajarlah dan perlulah Anda mendapatkan informasi-informasi itu secara mudah, cepat dan tepat. Saya gak tahu bagaimana caranya. Para petinggi yang berkompeten untuk itulah yang patut merespon adanya kebutuhan tersebut. 

Tapi saya khawatir para petinggi kita akan cenderung 'cicing-cicing wae' alias diam-diam saja. Bukannya kenapa-kenapa, saya sih melihat adanya keengganan - kalau tidak mau disebut sebagai ketakutan - pada sebagian besar para petinggi untuk berinteraksi atau sekedar menyapa umatNya di dunia maya. Biasanya mereka baru muncul ramai-ramai untuk secara 'berjemaah' menyampaikan ucapan 'Selamat' dan ungkapan 'Turut betduka cita,' apalagi kalau yag bersuka dan berduka adalah orang 'besar' dan 'penting' bagi kelangsungan terpeliharanya kepentingan mereka. Haaa.... Dan di luar itu, memang ada saja satu atau dua atau sedikit petinggi yang mau menyapa umatNya di dunia maya, tapi jangan-jangan kesan yang muncul di kalangan sebagian umatNya itu adalah sekedar kesan puja-puji dan bela diri. Hi hii hiii.... Dijauhkan Tuhanlah kiranya kesan pemimpin yang demikian pada umatNya. Kita perlu berdoa untuk itu.

Mungkin dengan respon saya tehadap Anda ini, maka Anda akan mengkategorikan saya sebagai orang kampung. Silakan saja. Gak apa-apa. Saya bisa juga menikmatinya. Ha haa haaa....

Sekian dulu, Pak. Tuhan memberkati Anda.

Salam,
Si-Iman
MTH-1
Jakarta
On Wed, Jun 1, 2016 at 3:22, 'Lukman' via Advent Global

Oberlins Panjaitan

unread,
Jun 1, 2016, 10:52:05 AM6/1/16
to advent...@googlegroups.com
Dear Bro Lukman & all,

Pemikiran sy sbb:

1. Pengertian tdk ada RAHASIA - Keterbukaan - Konsumsi untuk umum, itu sangat berbeda pengertiannya, itu sangat SEDERHANA.
2. Kalau semua infomasi internal yg kita miliki ada di website kita, tentu itu sangat terbuka siapapun dapat membacanya.
3. Semua informasi yg "sudah kita pikirkan dengan bijaksana" pasti akan menjadi berkat bagi setiap orang yg membaca dari website.
4. Demikian sebaliknya, kalau ada "informasi apapun itu" tidak menjadi berkat bagi orang lain, tidak perlu dipublikasi di Website, dll
5. Kalau kita merasa ada informasi internal yg "tidak perlu" diketahui umum, adalah sangat bijaksana utk tidak dipublikasikan.
6. Apabila ada orang-2 yg tdk bertanggung jawab, menyalahgunakan informasi dari website kita, itu adalah tgjwb ybs, tdk masalah.


Semoga kita bisa semakin dewasa utk melihat setiap masalah "internal kita" utk evaluasi diri semakin dewasa, bukan semakin "dikenal" orang lain karena masalah tsb.
Spt kutipan dari  Buku "Hidup yang terbaik" by EGW hal. 500 alinea ke-3 baris ke-5 dari bgn akhir
....janganlah mengaburkan jalan orang lain, ceritakanlah segalanya kepada Yesus)

Salam & GBU
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi

Subject: Re: [Advent-Global] PT ASI
Date: Wed, 1 Jun 2016 00:25:45 -0700
To: advent...@googlegroups.com

luke harahap

unread,
Jun 4, 2016, 11:44:03 AM6/4/16
to Lukman, Wendell Mandolang, mlangi@ssd.org> jlubis@ssd.org>marolop_s@yahoo.com>"advent-global@googlegroups.com"
Terima kasih untuk email jawaban dari pendeta Mandolang:

Tolong Pendeta CONFIRM dan CLARIFY ke Divisi SSD dan General Conferens (GC) apakah Pendirian PT ASI UIKB ini melanggar peraturan SDA atau Tidak?

Jika tidak melanggar, yah boleh diteruskan!!

Jika melanggar, tolong tarik nama UIKB dan Pendeta2 Yg masih aktif dari daftar pemegang Saham PT ASI UIKB dan Alihkan atau Jula sahamnya kepada Anggota2 gereja orang awam.

Semoga Tugan selalu memberkati Pendeta.

Love,
Lukman Harahap



--------------------------------------------
On Wed, 6/1/16, Wendell Mandolang <wmand...@adventist.asia> wrote:

Subject: Re: [Advent-Global] PT ASI
To: "Lukman" <lukeh...@yahoo.com>
Cc: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Date: Wednesday, June 1, 2016, 1:56 AM

Dear
All,
Selamat siang dan salam dari
Jakarta.
Kami
sudah memeriksa Keputusan Komite Eksekutif UIKB tahun 2012
dan waktu yang lain sekitar itu, TIDAK ADA KEPUTUSAN EXCOM
UIKB TENTANG PEMBENTUKAN PT. ASI di Uni pada saat
itu.
Sesuai dengan penjelasan Sdr. Ronald
Palandie, pada email yang ditujukan kepada Pdt. J. Kuntaraf,
bahwa dengan alasan-alasan tertentu, maka Pembentukan PT.
ASI pada tahun 2012 yang lalu tidak melalui keputusan Excom
UIKB.
Saya
pikir tidak ada yang perlu ditakuti sehubungan dengan
keterbukaan. Karena memang pada saat sekarang ini, hampir
semua dapat dibuka. Jadi apa yang dapat dibuka untuk
dilihat, didengar atau diketahui orang, tentu kita akan
buka. Tetapi tetap ada hal-hal yang tidak perlu dibukakan di
hadapan orang banyak, kita tidak perlu buka.
Demikian dapat kami sampaikan, semoga
dapat menambah penjelasan yang diperlukan sehubungan dengan
PT. ASI.
Tuhan
memberkati.

Pdt. Wendell Mandolang

On Jun 1, 2016, at 2:25 PM, Lukman
<lukeh...@yahoo.com>
wrote:
Kampung dengan Di Kota.Kalau Di Kampung masih Banyak Rahasia2
an dan Berpikir orang lain TIDAK Tahu ( padahal semua orang
sudah tahu), tapi Kalau masyarakat maju yg tinggal Di Kota
Akan langsung memecahkan dan Memperbaiki MASALAH UTAMANYA.
Dengan Disertai Bukti2 yg Jelas dan Konfkrit.
Mari
Kita hidup Terbuka didepan Tuhan dan sesama anggota -agar
semua jelas dan Tenang.
Ini cuman observasi Lukman!!
Love,Lukman Harahap

Sent from my
iPhone
On May 31, 2016, at 08:52, Oberlins
Panjaitan <oberl...@hotmail.com>
wrote:

Terima kasih Pdt. Wendel Mandolang atas
pandangannya.
Secara
organisasi, semoga pemikiran tsb dapat diterjemahkan dengan
baik oleh setiap pihak yg berkepentingan dalam tugas dan
tanggung jawab.

Terimakasih atas
pertemuan kita di Acara Penamatan anak ke-2 kami di SLA
Advent Purwodadi pada Sabat tgl 28 Mei 2016 yg lalu.

Tuhan memberkati Pdt. W. Mandolang
dalam tugas & pelayanan.

Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi

Iman Agung Silalahi

unread,
Jun 4, 2016, 12:41:40 PM6/4/16
to advent...@googlegroups.com, Lukman, Wendell Mandolang, mlangi@ssd.org> jlubis@ssd.org>marolop_s@yahoo.com>"advent-global@googlegroups.com
Mata ini belum mengantuk padahal malam sudah semakin suntuk. Daripada bengong sambil gigit jari maka saya biarkan saja jempol tangan kanan saya menari. Hi hii hiii....

Mungkin tidak ada aturan tertulis di General Conference of SDA yang secara detail melarang keterlibatan seorang petinggi organisasi untuk duduk dalam kepengurusan sebuah perusahaan yang sengaja dibentuk untuk -  katanya 100% keuntungannya - mendukung penginjilan. Tetapi tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para pendeta, maka menurut hemat saya yang hanya sebagai 'kutu kupret' di komunitas GMAHK yang mendunia ini, adalah terasa tidak pas dan tidak elok bila seorang pendeta duduk dalam kepengurusan suatu perusahaan yang mencari untung, sekalipun keuntungannya adalah - katanya - untuk penginjilan.

Curhat seorang Sedia Simbolon sudahlah boleh menggambarkan ketidakpantasan seorang pendeta menjadi pengurus di perusahaan yang mencari untung. Dia merasa asing ketika Pdt. Marolop Sagala beberapa kali menawarkannya untuk melibatkan diri di PT. ASI. Saya yakin bahwa reaksi Pak Sedia Simbolon akan berbeda jika dari bibir dan lidah seorang direktur SS/PP hanya terucapkan kata-kata 'Ayo menginjil!' dan bukan 'Ayo terlibat di ASI supaya ada untung untuk dukung penginjilan.'

Sekarang terserah pada para pendeta dan petinggi organisasi saja. Mau libatkan pendeta di PT. ASI? Monggo wae, silakan saja. Semoga diberkati Tuhan dan semoga tidak ada yang kualat.

Selamat malam. God is good all the time!

Salam,
Si-Iman
MTH-1

On Sat, Jun 4, 2016 at 22:44, 'luke harahap' via Advent Global
it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.

To post to this group,
send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options,
visit https://groups.google.com/d/optout.
<IMG_1192.JPG>
-- 
You received this message
because you are subscribed to the Google Groups "Advent
Global" group.
To
unsubscribe from this group and stop receiving emails from
it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.

To post to this group,
send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options,
visit https://groups.google.com/d/optout.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.

Daniel_simanjuntak2005

unread,
Jun 4, 2016, 4:26:19 PM6/4/16
to 'luke harahap' via Advent Global, Lukman, Wendell Mandolang
Kami memohon besok yg tidak setujuh atas pendirian PT,ASI segera merapatkan barisan dan bergabung dengan Sdr. Ramses Kartago Doloksaribu SH.untuk mengambil langka-langka selanjutnya.Terimakasih.


Rgds,

DANIEL SIMANJUNTAK
MTH 1 JKT
M.0817176980, 0812 2345 5864.
PERS HUKUM & HAM
ANTI CORRUPTION.

Kebutuhan terbesar dunia ini adalah "Kebutuhan akan manusia yang tidak dapat diperjualbelikan, manusia yang dalam sanubarinya setia dan jujur, manusia yang tidak segan menyebut dosa itu dosa, manusia yang angan-angan hatinya setia kepada tugas seperti jarum menunjuk ke kutub, manusia yang mau berdiri demi kebenaran walau langit runtuh sekalipun." Pendidikan.43(ED, 57,58)
. Sent via the Samsung Galaxy Tab® 3, an AT&T 4G LTE tablet, Spy System.
it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.

To post to this group,
send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options,
visit https://groups.google.com/d/optout.
<IMG_1192.JPG>
-- 
You received this message
because you are subscribed to the Google Groups "Advent
Global" group.
To
unsubscribe from this group and stop receiving emails from
it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.

To post to this group,
send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options,
visit https://groups.google.com/d/optout.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.

Iman Agung Silalahi

unread,
Jun 4, 2016, 7:02:28 PM6/4/16
to 'luke harahap' via Advent Global, Lukman, Wendell Mandolang
Temans,

Pagi dini hari tadi sebelum ayam berkokok tiga kali, seorang evangelis mengirimkan sebuah lagu 'Bahasa Cinta' untuk kami. Lagunya merdu sekali dan syairnya pas sekali untuk semua warga kampung ini. Akhir dari syairnya berbunyi begini: 'Ajarilah kami bahasa cintaMu agar kami setia padaMu.' Saya percaya lagu itu untuk semua kita, makanya saya bagikan di sini.

Mungkin ada banyak alasan untuk tidak menyetujui PT. ASI. Mungkin ada yang khawatir akan kehilangan rejeki yang selama ini sudah dinikmati. Mungkin ada yang sedang 'bermusuhan' dengan salah seorang atau sebagian dari mereka yang menjadi para petinggi. Kalau saya sih ketidaksetujuan saya hanya karena dua hal ini: 1). Organisasi sebagai pemegang saham. 2). Pendeta dilibatkan dalam kepengurusan perusahaan.

Silakan saja rapatkan barisan yang rapi, tapi bukan untuk latihan baris-berbaris. Jika perlu, silakan saja juga berembuk untuk membuat sebuah petisi, tapi bukan untuk berebutan makan rujak petis. Ha haa haaa...!

Sudah sempat terdengar bahwa ExCom ada menganulir keputusannya. Tapi sejauh ini belum ada keterangan resmi tentang keputusan apa yang mereka anulir itu. Semoga saja keputusan mereka adalah Alkitabiah juga. Karena kalau tidak, maka seperti kata Rhoma Irama, "Terlalu....!"

Kalau saja ada seorang musisi hadir di pertemuan nanti, maka mungkin ada baiknya juga kalau dia boleh memimpin hadirin untuk menyanyikan lagu ' Bahasa Cinta.' Kalaupun tidak ada, gak apa-apa juga, karena saya toh sudah menikmatinya dini hari tadi.

Selamat menyanyikan 'Bahasa Cinta' untuk sebuah PT. ASI.

Tuhan memberkati.

Salam,
Si-Iman
MTH-1
On Sun, Jun 5, 2016 at 3:26, 'Daniel_simanjuntak2005' via Advent Global
FB_IMG_1458536389287.jpg

S. Simbolon

unread,
Jun 5, 2016, 12:49:26 AM6/5/16
to advent...@googlegroups.com
Horas lae Silalahi,
Memang sangat sulit kita menyatukan pandangan mengenai satu tujuan kalau sudah masuk dalam kepentingan pribadi. Bisa bias dalam memberikan pandangan. Pelayanan dan Kebutuhan uang di Organisasi GMAHK bedanya sangan tipis lae Silalahi
Kalau begitu GMAHK perlu merobah pemikirannya terhadap usaha yang dilakukan untuk menjadikan RS, Percetakan, Sekolah menjadi proyek Sosial dan Pelayanan.
Dengan demikian, saya usulkan agar semua Yayasan yang ada sangkut pautnya dengan Pendeta, dan Organisasi GMAHK dibubarkan karena dalam Yayasan itu ada Pendirinya yang menyisakan uang atau penghasilannya atau asetnya untuk membuat sebuah Yayasan. Waktunya kita sadar untuk membubarkan semua Yayasan itu.......mari kita semua rame-rame suarakan agar semua Yayasan dibubarkannnn....
Saya bersyukur DKI Conference mendirikan PT ASI, dan dipublikasi ke anggota sehingga respon berdatangan dan semua terbuka..dan harapan saya hal ini menjadi hal yang penting untuk Reformasi dalam Organisasi GMAHK, karena selama ini semua adem-adem saja tetapi setelah DKI Conference buat PT ASI, banyak buka suara. Terimakasih buat Officer dan Excom DKI Conference yang sudah membuat semuanya jadi terang benderang...Buatlah selalu perubahan agar mata dan hati semua anggota GMAHK terbuka seperti sekarang.
Yayasan itu Pendirinya adalah para Pimpinan GMAHK dan dari mana dananya...boleh tanya masing-masing sesuai dengan pengetahuan kita...
Sekali lagi saya ucapkan terimasih kepada Officer dan Excom DKI Conference, dan teruslah berinnovasi untuk membuat mata dan hari kami anggota ini terbuka.
Salam dalam Kasih Yesus Kristus
Sedia S
Jemaat Solideo Depok



From: 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>; Lukman <lukeh...@yahoo.com>; Wendell Mandolang <wmand...@adventist.asia>
Sent: Saturday, June 4, 2016 11:41 PM
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.

henrysitohang

unread,
Jun 5, 2016, 1:13:57 AM6/5/16
to advent-global
Setuju dengan bapak Sedia Simbolon, marilah kita bersama menguatkan usul untuk membubarkan IPH, RS, dan yayasan dibawah naungan organisasi GMAHK, karena didalamnya ada Pendeta baik pendiri maupun pengurus agar pembahasan mengenai PT. ASI selesai.
Mungkin ada orang yg merasa terusik fan terganggu dengan pendirian PT. ASI sehingga ini issue ini menjadi hangat.

Henry Sitohang
Jemaat Bekasi





Sent from OPPO Mail

Dennis Sitohang

unread,
Jun 6, 2016, 9:48:39 PM6/6/16
to advent...@googlegroups.com
Lae Simbolon,
Pada postingan sebelumnya pak Ramses Doloksaribu sudah memberikan ulasan posisi Yayasan dan Perseroan (PT) dari tinjauan hukum dengan panjang lebar, kalau itu dicermati harusnya sudah dapat dipahami, bukannya malah menyuarakan agar seluruh yayasan dibubarkan. 

Kalau kebanyakan orang tidak setuju (saya yakin lebih banyak anggota yang tidak setuju, untuk membuktikannya silahkan dilakukan referendum) penyertaan saham oleh Konf dan pendeta duduk sebagai komisaris di PT ASI, mengapa sih harus dipaksakan juga ? Terimalah kenyataan bahwa ide yang saudara2 anggap sangat briliant itu untuk saat ini tidak berterima di kalangan orang banyak. Dalam alam demokrasi adalah hal biasa kalau suatu ide berterima atau tidak berterima. Jadi kalau ide ini tidak berterima, ya sabar saja lah, tidak perlu balik melemparkan ide baru yang lebih "briliant" yaitu membubarkan yayasan2 yang sudah ada. Doakan kami yang tidak setuju ini agar suatu saat mendapat pencerahan dan menerima ide PT.ASI 

Reformasi dalam Organisasi GMAHK yang lae Simbolon sebutkan memang sangat perlu dilakukan, tapi menurut saya tidak harus dalam bentuk pendirian PT.ASI oleh Konf.DKI, masih banyak bidang lain yang perlu direformasi


Rgds,
Dennis Sitohang
Narogong


================================================================

Lukman

unread,
Jun 6, 2016, 11:40:07 PM6/6/16
to advent...@googlegroups.com, Wendell Mandolang, MAROLOP SAGALA
Brother Dennis:

Apa hasil pertemuan Hari Minggu siang Di MT Haryono tentang PT ASI?

Apakah Ada summary pertemuan iTu?

Apakah PT ASI UIKB Akan diteruskan dengan UIKB DAN PENDETA2 yg masih aktif Jadi pemegang Saham
PT ASI?

Love,
Lukman Harahap



Sent from my iPhone
--

satar sinaga

unread,
Jun 6, 2016, 11:45:03 PM6/6/16
to advent...@googlegroups.com, Wendell Mandolang, MAROLOP SAGALA
pertemuan-pertemuan pembenaran seperti apapun dibuat, mau dari Konference/UNI/SSD/GC  kalau salah ya salah aja.

Regards
Satar

satar sinaga

unread,
Jun 6, 2016, 11:45:20 PM6/6/16
to advent...@googlegroups.com

--

dennis

unread,
Jun 7, 2016, 12:23:27 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com

Dear Brother Harahap,

Saya belum dapat update summary pertemuan di MT hari minggu kemarin, saya tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena sudah diwakilkan 2 orang perwakilan dari jemaat kami

 

Rgds,

Dennis

S. Simbolon

unread,
Jun 7, 2016, 12:52:09 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Lae Sitohang,
Kira-kira apa bedanya PT dan Yayasan jika dikelolah oleh Organisasi GMAHK.
Disana semuanya pengelolah adalah para Pendeta. Artinya sama saja semua Pendeta dan Pegawai Mission tidak boleh punya usaha lain kecuali melakukan pekerjaan sebagai pendeta dan pelayanan.
Saya hanya mengikuti apa yang saudara-saudara kita inginkan, dan menegaskan pendirian saya, bahwa para Pendeta dan Pegawai Mission tidak boleh usaha sampingan.
Artinya bagi kita jangan bias dalam memberikan analisa dan pandangan, dan harus semua kita samakan agar fair.
Saya juga sudah membaca analisa dan penjelasan lae Limson Nainggolan (kalau tidak salah lae Limson juga anggota Excom DKI Conference). Saya membaca alasan dan penjelasannya cukup jelas dan cerdas.Ulasan Doloksaribu juga sudah saya baca dengan baik. Yang dipermasalahkan adalah keikutsertaan Pendeta dalam jajaran PT ASI, dan tentu hal yang sama harus dilakukan pada Yayasan dan usaha yang lain.
Lae Sihotang, itu yang saya katakan dari awal..bahwa GMAHK sudah mengikutsertakan Pendeta dalam segala usahanya dan tidak ada yang komentari, namun setelah PT ASI DKI muncul, banyak sekali yang memberi kesan negatif bahhh...
Kalau kita membeda-bedakan maka akan susah kita nanti...jadi itulah dasar usulan saya agar semua usaha yang berbentuk PT, Yayasan, UD, Pabrik, yang menyangkut Pendeta dan Pegawai Mission agar dibubarkan ATAU, biarlah usaha yang dibuat oleh semua jajaran GMAHK dijalankan dengan baik sesuai dengan prinsip usaha GMAHK. Agar tidak terjadi TEBANG PILIH.
Seperti tulisan saya di awal, mari kita dukung dan awasi segala usaha yang dilakukan oleh semua tingkatan GMAHK dengan baik sehingga segala usaha itu hanya untuk memajukan pekerjaan Tuhan.
Kita hilangkan kepentingan pribadi tetapi mari kita bersatu untuk memajukan pekerjaan Pelayanan Tuhan, dan dengan demikian Yesus segera datang.

Salam
Sedia S
Jemaat Solideo Depok



From: 'Dennis Sitohang' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Sent: Tuesday, June 7, 2016 8:47 AM
Subject: [Advent-Global] PT ASI

Iman Agung Silalahi

unread,
Jun 7, 2016, 2:48:18 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Dear Laeku na burju, Pak Sedia Simbolon.


Horas bah! Nunga leleng hita dang pajumpang. Mantap gak bahasa Batakku? Marpasir-pasir, kata salah seorang kawan saya. Gak apa-apalah yaaa. Ha haa haaa...!


By the way, Anda bilang bahwa sulit bagi kita untuk menyatukan pandangan mengenai satu tujuan kalau sudah masuk dalam kepentingan pribadi. Bisa bias dalam memberikan pandangan, kata Anda lagi. Untuk pernyataan Anda itu, saya mau bilang bahwa pernyataan itu ada benarnya tapi tidak melulu begitu. He hee heee.... 


Apakah Anda berpikir bahwa saya memiliki kepentingan pribadi dalam memberikan pandangan saya tentang PT. ASI? Anda keliru kalau Anda berpikir begitu. He hee heee....


Bagi saya pribadi, silakan saja kalau para petinggi mau ngotot menjalankan PT. ASI. Saya gak punya kepentingan pribadi sehingga saya harus menolak secara mati-matian kehadiran PT. ASI. Itu hal pertama dari dua hal yang ingin saya utarakan di sini.


Hal kedua adalah karena tergelitiknya saya dengan usulan 'luar biasa' Anda itu, yakni untuk membubarkan semua yayasan yang ada di bawah GMAHK. Busyet dah, kaget saya dengan usulan luar biasa dari Anda ini. Apa gak salah baca saya?


Saya tahu bahwa Anda juga adalah bagian dari orang-orang yang menginginkan agar para pendeta tidak terlibat dalam kepengurusan PT. ASI. Tapi ada sebuah tanya di dalam hati kecil saya, apakah usulan Anda itu bukan sebuah usulan yang kebablasan? Mohon maaf kalau sepintas Anda terkesan sedang frustasi atau marah. Jangan frustasi dan jangan juga marah dong. Lagi pula sepengetahuan saya, berdasarkan pengamatan saya terhadap kiprah Anda di lapangan sepakbola sekitar 30 tahun yang lalu, Anda bukanlah seorang yang gampang frustasi atau gampang marah. Haaa...! Iya 'kan?


Bagi saya pribadi, tidak ada masalah dengan orang-orang awam yang ada di PT. ASI. Sebagian dari mereka saya tahu kiprahnya di jemaat masing-masing. Mereka tulus dalam melayani. Saya pernah rasakan dan nikmati kerendahan hati mereka dalam melayani.


Namun, sesungguhnya ada perbedaan sifat yang 'quite significant' antara produk atau jasa yang ditawarkan oleh yayasan-yayasan di bawah GMAHK yang ada sebelum ini dan PT. ASI. Produk atau jasa yang ditawarkan oleh yayasan-yayasan yang telah ada selama ini - sekolah, universitas, klinik, rumahsakit dan percetakan -sangat kental nuansanya dengan penginjilan dan keselamatan jiwa. Sebaliknya, coba bandingkan itu dengan produk atau jasa - alat tulis dan kertas, dlsb - yang akan ditawarkan oleh PT. ASI. 


Dapatkah Anda merasakan perbedaan sifat antara produk atau jasa dari yayasan-yayasan yang telah ada selama ini dan PT. ASI? Kalau Anda bilang sama saja, ya gak apa-apa juga. Terserah pada Anda saja. Mungkin saya saja yang rada ketinggalan zaman atau mungkin sudah mati rasa. Aduh, kasihan saya yaaa.... Ha haa haaa...


Saya sih tidak melihat akan adanya perubahan 'performance' organisasi ke arah yang lebih baik dan benar kecuali ada perbaikan 'attitude', khususnya 'integrity', dari siapapun orang yang akan menjadi petinggi organisasi. Mau bikin organisasi baru, silakan saja, tapi hasilnya akan 'sarua wae jeung boong' (bahasa Sunda: berarti kosong) kalau integritas para petingginya diragukan. Lihat saja partai-partai politik di republik ini yang dikenal sebagai partai-partai berlandaskan agama tertentu, para petingginya yang integritasnya meragukan akhirnya menjadi penghuni 'hotel prodeo.' Malu, 'kan? Apa kita juga mau begitu? Hmmm.... Dijauhkan Tuhanlah kiranya yang demikian itu kepada kita.


Mungkin saja ada yang bilang bahwa - contohnya - rumah sakit-rumah sakit kita sudah sangat kental aroma bisnisnya. Kalau memang benar demikian, masak sih harus bubarkan yayasan? Kembali saja ke orientasi awal. Kalau semua kerja bagus dan gak ada usaha memperkaya diri dan kelompok tertentu, masak sih Tuhan akan lupakan lembaga-lembaga tersebut?


Akhir kata, dulu ada sebuah lagu pop yang penggalan syairnya berbunyi sbb:

'Terserah padamu ke mana engkau pergi. Bilang dulu sama ibu. Bilang dulu sama ibu.'


Saya mau sampaikan penggalan syair dari lagu tersebut kepada Anda dan siapa saja yang membaca tulisan saya ini. Maklum, tulisannya kepanjangan yaaa. Ha haa haaa....


Tuhan memberkati.


Salam,
Si-Iman
MTH-1
Jakarta
On Sun, Jun 5, 2016 at 11:47, 'S. Simbolon' via Advent Global
Horas lae Silalahi,
Memang sangat sulit kita menyatukan pandangan mengenai satu tujuan kalau sudah masuk dalam kepentingan pribadi. Bisa bias dalam memberikan pandangan. Pelayanan dan Kebutuhan uang di Organisasi GMAHK bedanya sangan tipis lae Silalahi
Kalau begitu GMAHK perlu merobah pemikirannya terhadap usaha yang dilakukan untuk menjadikan RS, Percetakan, Sekolah menjadi proyek Sosial dan Pelayanan.
Dengan demikian, saya usulkan agar semua Yayasan yang ada sangkut pautnya dengan Pendeta, dan Organisasi GMAHK dibubarkan karena dalam Yayasan itu ada Pendirinya yang menyisakan uang atau penghasilannya atau asetnya untuk membuat sebuah Yayasan. Waktunya kita sadar untuk membubarkan semua Yayasan itu.......mari kita semua rame-rame suarakan agar semua Yayasan dibubarkannnn....
Saya bersyukur DKI Conference mendirikan PT ASI, dan dipublikasi ke anggota sehingga respon berdatangan dan semua terbuka..dan harapan saya hal ini menjadi hal yang penting untuk Reformasi dalam Organisasi GMAHK, karena selama ini semua adem-adem saja tetapi setelah DKI Conference buat PT ASI, banyak buka suara. Terimakasih buat Officer dan Excom DKI Conference yang sudah membuat semuanya jadi terang benderang...Buatlah selalu perubahan agar mata dan hati semua anggota GMAHK terbuka seperti sekarang.
Yayasan itu Pendirinya adalah para Pimpinan GMAHK dan dari mana dananya...boleh tanya masing-masing sesuai dengan pengetahuan kita...
Sekali lagi saya ucapkan terimasih kepada Officer dan Excom DKI Conference, dan teruslah berinnovasi untuk membuat mata dan hari kami anggota ini terbuka.
Salam dalam Kasih Yesus Kristus
Sedia S
Jemaat Solideo Depok



From: 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>; Lukman <lukeh...@yahoo.com>; Wendell Mandolang <wmand...@adventist.asia>
Cc: "mla...@ssd.org> jlu...@ssd.org>maro...@yahoo.com>"advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Sent: Saturday, June 4, 2016 11:41 PM
Subject: Re: [Advent-Global] PT ASI
Mata ini belum mengantuk padahal malam sudah semakin suntuk. Daripada bengong sambil gigit jari maka saya biarkan saja jempol tangan kanan saya menari. Hi hii hiii....

Mungkin tidak ada aturan tertulis di General Conference of SDA yang secara detail melarang keterlibatan seorang petinggi organisasi untuk duduk dalam kepengurusan sebuah perusahaan yang sengaja dibentuk untuk -  katanya 100% keuntungannya - mendukung penginjilan. Tetapi tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para pendeta, maka menurut hemat saya yang hanya sebagai 'kutu kupret' di komunitas GMAHK yang mendunia ini, adalah terasa tidak pas dan tidak elok bila seorang pendeta duduk dalam kepengurusan suatu perusahaan yang mencari untung, sekalipun keuntungannya adalah - katanya - untuk penginjilan.

Curhat seorang Sedia Simbolon sudahlah boleh menggambarkan ketidakpantasan seorang pendeta menjadi pengurus di perusahaan yang mencari untung. Dia merasa asing ketika Pdt. Marolop Sagala beberapa kali menawarkannya untuk melibatkan diri di PT. ASI. Saya yakin bahwa reaksi Pak Sedia Simbolon akan berbeda jika dari bibir dan lidah seorang direktur SS/PP hanya terucapkan kata-kata 'Ayo menginjil!' dan bukan 'Ayo terlibat di ASI supaya ada untung untuk dukung penginjilan.'

Sekarang terserah pada para pendeta dan petinggi organisasi saja. Mau libatkan pendeta di PT. ASI? Monggo wae, silakan saja. Semoga diberkati Tuhan dan semoga tidak ada yang kualat.

Selamat malam. God is good all the time!

Salam,
Si-Iman
MTH-1

Harahap

Sent from my iPhone
On May 31, 2016, at
19:06, 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global
<advent...@googlegroups.com>
Wed, Jun 1, 2016 at 3:22, 'Lukman' via Advent
Global<advent...@googlegroups.com>
Love,Lukman Harahap

Sent from my
iPhone
GMT+07:00
>
'Lukman' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>:
-- 
You received this message
because you are subscribed to the Google Groups "Advent
Global" group.
To
unsubscribe from this group and stop receiving emails from
it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.

To post to this group,
send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options,
visit https://groups.google.com/d/optout.
<IMG_1192.JPG>

-- 
You received this message
because you are subscribed to the Google Groups "Advent
Global" group.
To
unsubscribe from this group and stop receiving emails from
it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.

To post to this group,
send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options,
visit https://groups.google.com/d/optout.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.

To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

Daniel_simanjuntak2005

unread,
Jun 7, 2016, 2:55:20 AM6/7/16
to 'Daniel_simanjuntak2005' via Advent Global
Dear All,
Setelah mengikuti sosialisasi PT.ASI minggu kemarin, maka  saya pribadi dengan tegas menolak pendirian PT.ASI tersebut didalam wadah organisasi GMAHK , apapun alasannya atau argumennya. Saya tidak bisa berkompromi atau abu-abu dalam hal ini. Alasan mereka konference mendirikan PT.ASI untuk menyokong dana penginjilan karena jemaat kurang setia mengembalikan persepuluhan dan persembahan terpadu, hanya ada sekitar 45% yang setia. Dan untuk membantu pekerjaan Tuhan lainnya seperti biaya anak sekolah yg tidak mampu, dll. Yang menjadi pertanyaan bagi saya mengapa anggota jemaat kurang setia dalam mengembalikan persempuluhan???  Perlu kita telusuri apa penyebabnya yg mendasar, apa karena krisis kepercayaan kepada pimpinan atau karena kurang Iman??  


Rgds,

DANIEL SIMANJUNTAK
MTH 1 JKT
M.0817176980, 0812 2345 5864.
PERS HUKUM & HAM
ANTI CORRUPTION.

Kebutuhan terbesar dunia ini adalah "Kebutuhan akan manusia yang tidak dapat diperjualbelikan, manusia yang dalam sanubarinya setia dan jujur, manusia yang tidak segan menyebut dosa itu dosa, manusia yang angan-angan hatinya setia kepada tugas seperti jarum menunjuk ke kutub, manusia yang mau berdiri demi kebenaran walau langit runtuh sekalipun." Pendidikan.43(ED, 57,58)
. Sent via the Samsung Galaxy Tab® 3, an AT&T 4G LTE tablet, Spy System.


-------- Original message --------
From: "'S. Simbolon' via Advent Global" <advent...@googlegroups.com>
Date: 06/07/2016 11:52 (GMT+07:00)
To: advent...@googlegroups.com
Subject: Re: [Advent-Global] PT ASI

Lae Sitohang,
Kira-kira apa bedanya PT dan Yayasan jika dikelolah oleh Organisasi GMAHK.
Disana semuanya pengelolah adalah para Pendeta. Artinya sama saja semua Pendeta dan Pegawai Mission tidak boleh punya usaha lain kecuali melakukan pekerjaan sebagai pendeta dan pelayanan.
Saya hanya mengikuti apa yang saudara-saudara kita inginkan, dan menegaskan pendirian saya, bahwa para Pendeta dan Pegawai Mission tidak boleh usaha sampingan.
Artinya bagi kita jangan bias dalam memberikan analisa dan pandangan, dan harus semua kita samakan agar fair.
Saya juga sudah membaca analisa dan penjelasan lae Limson Nainggolan (kalau tidak salah lae Limson juga anggota Excom DKI Conference). Saya membaca alasan dan penjelasannya cukup jelas dan cerdas.Ulasan Doloksaribu juga sudah saya baca dengan baik. Yang dipermasalahkan adalah keikutsertaan Pendeta dalam jajaran PT ASI, dan tentu hal yang sama harus dilakukan pada Yayasan dan usaha yang lain.
Lae Sihotang, itu yang saya katakan dari awal..bahwa GMAHK sudah mengikutsertakan Pendeta dalam segala usahanya dan tidak ada yang komentari, namun setelah PT ASI DKI muncul, banyak sekali yang memberi kesan negatif bahhh...
Kalau kita membeda-bedakan maka akan susah kita nanti...jadi itulah dasar usulan saya agar semua usaha yang berbentuk PT, Yayasan, UD, Pabrik, yang menyangkut Pendeta dan Pegawai Mission agar dibubarkan ATAU, biarlah usaha yang dibuat oleh semua jajaran GMAHK dijalankan dengan baik sesuai dengan prinsip usaha GMAHK. Agar tidak terjadi TEBANG PILIH.
Seperti tulisan saya di awal, mari kita dukung dan awasi segala usaha yang dilakukan oleh semua tingkatan GMAHK dengan baik sehingga segala usaha itu hanya untuk memajukan pekerjaan Tuhan.
Kita hilangkan kepentingan pribadi tetapi mari kita bersatu untuk memajukan pekerjaan Pelayanan Tuhan, dan dengan demikian Yesus segera datang.

Salam
Sedia S
Jemaat Solideo Depok



From: 'Dennis Sitohang' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Sent: Tuesday, June 7, 2016 8:47 AM
Subject: [Advent-Global] PT ASI
Lae Simbolon,
Pada postingan sebelumnya pak Ramses Doloksaribu sudah memberikan ulasan posisi Yayasan dan Perseroan (PT) dari tinjauan hukum dengan panjang lebar, kalau itu dicermati harusnya sudah dapat dipahami, bukannya malah menyuarakan agar seluruh yayasan dibubarkan. 

Kalau kebanyakan orang tidak setuju (saya yakin lebih banyak anggota yang tidak setuju, untuk membuktikannya silahkan dilakukan referendum) penyertaan saham oleh Konf dan pendeta duduk sebagai komisaris di PT ASI, mengapa sih harus dipaksakan juga ? Terimalah kenyataan bahwa ide yang saudara2 anggap sangat briliant itu untuk saat ini tidak berterima di kalangan orang banyak. Dalam alam demokrasi adalah hal biasa kalau suatu ide berterima atau tidak berterima. Jadi kalau ide ini tidak berterima, ya sabar saja lah, tidak perlu balik melemparkan ide baru yang lebih "briliant" yaitu membubarkan yayasan2 yang sudah ada. Doakan kami yang tidak setuju ini agar suatu saat mendapat pencerahan dan menerima ide PT.ASI 

Reformasi dalam Organisasi GMAHK yang lae Simbolon sebutkan memang sangat perlu dilakukan, tapi menurut saya tidak harus dalam bentuk pendirian PT.ASI oleh Konf.DKI, masih banyak bidang lain yang perlu direformasi


Rgds,
Dennis Sitohang
Narogong


================================================================

Horas lae Silalahi,
Memang sangat sulit kita menyatukan pandangan mengenai satu tujuan kalau sudah masuk dalam kepentingan pribadi. Bisa bias dalam memberikan pandangan. Pelayanan dan Kebutuhan uang di Organisasi GMAHK bedanya sangan tipis lae Silalahi
Kalau begitu GMAHK perlu merobah pemikirannya terhadap usaha yang dilakukan untuk menjadikan RS, Percetakan, Sekolah menjadi proyek Sosial dan Pelayanan.
Dengan demikian, saya usulkan agar semua Yayasan yang ada sangkut pautnya dengan Pendeta, dan Organisasi GMAHK dibubarkan karena dalam Yayasan itu ada Pendirinya yang menyisakan uang atau penghasilannya atau asetnya untuk membuat sebuah Yayasan. Waktunya kita sadar untuk membubarkan semua Yayasan itu.......mari kita semua rame-rame suarakan agar semua Yayasan dibubarkannnn....
Saya bersyukur DKI Conference mendirikan PT ASI, dan dipublikasi ke anggota sehingga respon berdatangan dan semua terbuka..dan harapan saya hal ini menjadi hal yang penting untuk Reformasi dalam Organisasi GMAHK, karena selama ini semua adem-adem saja tetapi setelah DKI Conference buat PT ASI, banyak buka suara. Terimakasih buat Officer dan Excom DKI Conference yang sudah membuat semuanya jadi terang benderang...Buatlah selalu perubahan agar mata dan hati semua anggota GMAHK terbuka seperti sekarang.
Yayasan itu Pendirinya adalah para Pimpinan GMAHK dan dari mana dananya...boleh tanya masing-masing sesuai dengan pengetahuan kita...
Sekali lagi saya ucapkan terimasih kepada Officer dan Excom DKI Conference, dan teruslah berinnovasi untuk membuat mata dan hari kami anggota ini terbuka.
Salam dalam Kasih Yesus Kristus
Sedia S
Jemaat Solideo Depok
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

melvin_s...@yahoo.com

unread,
Jun 7, 2016, 3:15:38 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Bro Daniel
Terimakasih untuk infonya

Saya suprise alang kepayang kalau alasan mendirikan PT ASI adalah karena anggota "katanya" tidak setia bayar perpuluhan.

Lha "bisnisnya" Gembala ya urus domba2 supaya gemuk dan sehat dan akan menghasilkan susu.

Kalau susu ga keluar artinya " gembala ga ngurus dombanya" dengan benar.

Nah pada saat domba ga sehat dan ga keluarin susu, Koq gembala mau ganti profesi jadi "jualan alat tulis" :( bukannya lebih menekunin urus domba.

Lha bisnis awalnya apa???

Udah lupa konsep
Lupa khitah
Lupa falsafah
Lupa ingatan..

Praise The Lord, Jesus is coming soon, saatnya domba2 harus bertumbuh secara rohani, agar kita doakan bisnisnya Gembala lancar jaya.. Nanti Dananya bisa Beli Jiwa, Bisa bikin Laporan bagus, Bisa tetap jadi Komisaris hehehhe

Keep smiling keep shining keep kneeling
Melvin Simatupang
Babussalam
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "'Daniel_simanjuntak2005' via Advent Global" <advent...@googlegroups.com>
Date: Tue, 07 Jun 2016 13:54:43
To: 'Daniel_simanjuntak2005' via Advent Global<advent...@googlegroups.com>
Reply-To: advent...@googlegroups.com
Subject: Re: [Advent-Global] PT ASI

Dear All,
Setelah mengikuti sosialisasi PT.ASI minggu kemarin, maka  saya pribadi dengan tegas menolak pendirian PT.ASI tersebut didalam wadah organisasi GMAHK , apapun alasannya atau argumennya. Saya tidak bisa berkompromi atau abu-abu dalam hal ini. Alasan mereka konference mendirikan PT.ASI untuk menyokong dana penginjilan karena jemaat kurang setia mengembalikan persepuluhan dan persembahan terpadu, hanya ada sekitar 45% yang setia. Dan untuk membantu pekerjaan Tuhan lainnya seperti biaya anak sekolah yg tidak mampu, dll. Yang menjadi pertanyaan bagi saya mengapa anggota jemaat kurang setia dalam mengembalikan persempuluhan???  Perlu kita telusuri apa penyebabnya yg mendasar, apa karena krisis kepercayaan kepada pimpinan atau karena kurang Iman??  


Rgds,


Bambang Purnomo

unread,
Jun 7, 2016, 3:36:51 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Kalau sekarang yang bayar persepuluhan sekitar 45%, maka dengan didirikan PT ASI pasti beberapa bulan mendatang persepuluhan akan tinggal 10%. Kalau terjadi seperti itu bagaimana???

bangpoer



From: melvin_simatupang via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
To: advent...@googlegroups.com
Sent: Tuesday, June 7, 2016 2:15 PM
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.

To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.



--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.

To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.

To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsub...@googlegroups.com.

Edi Limbong

unread,
Jun 7, 2016, 3:42:05 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com

Dear All,

 

Mungkin supaya Konferens DKI tidak terlalu disudutkan, PT ASI sudah berdiri sejak 2 tahun lalu di level UNI UIKB dan pemiliknya juga adalah UNI UIKB.

 

Selaku konferens yg under UNI, KDKI hanya menjalankan apa yang sudah dilakukan oleh UNI dan mungkin juga akan dilakukan oleh Konferens atau daerah lain yg memiliki Departemen Sekolah sabat, karena ASI under dept SS.

 

Jika UNI tidak membentuk PT, tentu KDKI tidak akan membentuk PT juga. Jadi mari kita arahkan protes ke UNI UIKB bagi yang tidak setuju. Jika di  PT ASI pada level UNI mengharamkan Pendeta sebagai komisaris, maka tentu dilevel konferens juga tentu diharamkan.

 

Kira-kira demikian...

 

Salam

Edi limbong

To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.

Daniel_simanjuntak2005

unread,
Jun 7, 2016, 4:02:13 AM6/7/16
to 'Daniel_simanjuntak2005' via Advent Global
Dear Bro Melvin,
Luar biasa minggu  kemarin ada seorang ibu paru bayah maju kedepan mimbar memberikan kesaksian dengan suara sedikit bergetar dan mengharukan,  bagaimana penginjilan dijamanya didaerah jawa tengah dan timur bersusah payah, suaminya salah satu pionir didaerah tersebut dengan bersepeda melayani beberapa jemaat. Ibu tersebut tegas menolak pendirian PT. ASI. Kalau saya melihat yg gemuk-gemuk  justru para gembala dan domba kurus-kurus.
Mungkin ada orang yg menolak karena ada kepentingan pribadi, atau ada sentimen pribadi tetapi jujur saya menolak karena  hanya peduli bagaimana organisasi ini sebagai organisasi yg non profit yg misinya murni penginjilan membawa jiwa kepada Yesus. Untuk dana Tuhan sudah siapkan dan tidak tinggal diam. Kacamata saya melihat ada krisis kepemimpinan!!


Rgds,

melvin_s...@yahoo.com

unread,
Jun 7, 2016, 4:21:37 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Bro Daniel

Saya turut prihatin :(

Disatu sisi lebih terpacu untuk bertumbuh karena krisis semakin nampak.

Melvin
Babussalam
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "'Daniel_simanjuntak2005' via Advent Global" <advent...@googlegroups.com>
Date: Tue, 07 Jun 2016 14:59:14
To: 'Daniel_simanjuntak2005' via Advent Global<advent...@googlegroups.com>
Reply-To: advent...@googlegroups.com
Subject: Re: [Advent-Global] PT ASI

Dear Bro Melvin,
Luar biasa minggu  kemarin ada seorang ibu paru bayah maju kedepan mimbar memberikan kesaksian dengan suara sedikit bergetar dan mengharukan,  bagaimana penginjilan dijamanya didaerah jawa tengah dan timur bersusah payah, suaminya salah satu pionir didaerah tersebut dengan bersepeda melayani beberapa jemaat. Ibu tersebut tegas menolak pendirian PT. ASI. Kalau saya melihat yg gemuk-gemuk  justru para gembala dan domba kurus-kurus.
Mungkin ada orang yg menolak karena ada kepentingan pribadi, atau ada sentimen pribadi tetapi jujur saya menolak karena  hanya peduli bagaimana organisasi ini sebagai organisasi yg non profit yg misinya murni penginjilan membawa jiwa kepada Yesus. Untuk dana Tuhan sudah siapkan dan tidak tinggal diam. Kacamata saya melihat ada krisis kepemimpinan!!


Rgds,


pdt_yantowijaya

unread,
Jun 7, 2016, 4:25:00 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com


Yg saya tau kenapa ASI didirikan dan apa tujuan ASI di dirikan....ASI didirikan utk penginjilan...penginjilan kepada kalangan menengah ke atas...maka itu Anggota ASI hampir semua anggotanya kalangan profisional (pengusaha. Dokter dan pengusaha lainnya)...dan tdk pernah membicarakan laba atau rugi...yg dibicarakan selalu penarikan jiwa utk kalangan menengah ke atas itu saja

TBL
Jakarta

Iman Agung Silalahi

unread,
Jun 7, 2016, 4:53:05 AM6/7/16
to 'Daniel_simanjuntak2005' via Advent Global
Dear Pak Daniel Simanjuntak na burju.

Mungkin ada bagusnya juga rupanya saya tidak hadir di pertemuan hari Minggu kemarin. Coba kalau saya ada di situ, maka Anda tidak akan bisa bilang '... yang gemuk-gemuk justeru para gembala dan domba kurus-kurus....' Bukannya kenapa-kenapa, berat badan saya 90 kg lho, tambun banget. Haaa....

Saya sih khawatir saja bahwa Konferens Jakarta yang sudah terlalu gemuk ini harus segera naik meja operasi kalau tidak mau membelah diri secara alami seperti bakteri Amoeba proteus untuk kelangsungan generasi. Hmmm..., ini hanya sekedar lamunan 'Kabayan' di sore hari. Jangan langsung dipercaya. Tapi boleh direnungkan.

Salam,
Si-Iman
MTH-1

Iman Agung Silalahi

unread,
Jun 7, 2016, 5:24:38 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Dear koncoku sing apik, Pak 'Raden Mas' Bambang Purnomo.


Jumlah pemberi persepuluhan semakin sedikit karena ada PT. ASI? Ya gak apa-apa juga. Emangnya kenapa? Mereka mungkin saja gak khawatir akan hal itu. 'Kan mereka bisa dirikan perusahaan lagi? Apa Anda ada usul bidang usaha apa yang akan digeluti oleh perusahaan baru nanti? Ayo kasih usul, siapa tahu nanti Anda - bersama satu dua pendeta - akan ditetapkan sebagai pemegang saham? Yaa... tujuannya supaya ada untung untuk dana penginjilan.... Hi hii hiii ... lucu ya tujuannya...?

Ini solusi aneh tapi nyata. Ini terobosan aneh yang bikin saya tertawa. Tapi lebih baik tertawa daripada sakit jiwa. Ha haa haaa...!

Anyway, mereka sama seperti kita masih disayang Tuhan. Iya gak, Pak?

Tuhan memberkati.

Salam,
Si-Iman
MTH-1

Bambang Purnomo

unread,
Jun 7, 2016, 5:37:56 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Lae iman yang terkasih, saya kasih satu ayat saja yang sebenarnya dalam buku wahyu 2-3, ada 8 ayat yang serupa bunyinya:

Rev 2:29  Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Pernahkah terpikir pada dirimu , mengapa setiap jemaat diakhiri dengan ayat serupa diatas????

Saudara seiman
Bangpoer



From: 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>; "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Sent: Tuesday, June 7, 2016 4:24 PM
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.

Iman Agung Silalahi

unread,
Jun 7, 2016, 5:50:37 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Matur nuwun sangat, Pak Bambang. Ayatnya jelas, dan kita semua bertelinga. Mudah-mudahan gak seorang pun dari kita tuli telinganya.

Yang susahnya, bagaimana kalau ayat itu ditujukan kepada saya? Apa saya sedang tidak mendengar apa yang dikatakan Roh itu?

Lalu, apa tuh jawabannya kenapa pekabaran ke setiap jemaat diakhiri dengan himbauan yang sama? Saya gak tahu nih, Pak, tolong beritahukan alasannya dong. Matur nuwun sangat.

Salam,
Si-Iman
MTH-1
On Tue, Jun 7, 2016 at 16:37, 'Bambang Purnomo' via Advent Global

Blacberry HP

unread,
Jun 7, 2016, 6:10:22 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Dear bro Bambang dan bro Iman,

Jawabannya : *kuping kuali dan kuping manusia* sudah susah membedakannya !

Maka ada kalimat " *Siapa bertelinga*..."

 Ada lagi pertanyaan lain ? :)

Salam,
Stevanus
Mt Moriah

Sent from my iPhone

S. Simbolon

unread,
Jun 7, 2016, 7:48:44 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Lae Silalahi,
Mantap dope bahasa bataknya hee..heeee
Laeku, diskusi ini semua muncul karena keterlibatan Pendeta menjadi pemilik saham PT ASI DKI Conference khan...dan seperti diskusi sebelumnya bahwa UIKB sudah lama lakukan kegiatan ASI yg dikordinir oleh Pdt. M. Sagala sebagai direktur SS/PP di UIKB, dan hal yang sama juga di lakukan DKI Conference, yang jadi Komisaris Utamanya Pdt. Silalahi sebagai direktur SS/PP DKI Conference, jadi sepertinya identik dgn ASI UIKB, sehingga tidak ada salahnya karena mereka mengadopsi apa yang sudah ada,..namun karena ada disitu di umumkan bahwa sdh ada PT ASI DKI Conference, langsung anggota di seantaro dunia berekasi, bahwa Pendeta tidak boleh duduk di satu badan PT, karena itu bukan tugasnya...saya secara pribadi setuju dengan itu..namun timbul pemikiran berarti semua pendeta harus kembali ke Baraknya (seperti militer haaa...haaaa),..nahhh dengan ini semua, kalau kita semua setuju bahwa Pendeta tidak boleh dibadan usaha yang mempunyai usaha sampingan...berarti semua badan usaha GMAHK yang ada pendetanya harus di tolak seperti nolak PT ASI DKI Conference, karena hampir semua Yayasan yang di kelolah Organisasi GMAHK ada pendeta disana. Bisa lae Silalahi cek itu semua Yayasan Organisasi GMAHK.
Laeku...ini saya kutip sedikit dalam pendirian sebuah Yayasan "
- Para Penghadap dalam kedudukannya tersebut di atas dengan ini menerangkan, bahwa Para Pendiri telah memisahkan dari -harta kekayaannya berupa uang tunai sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah); -------------------
- Bahwa dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dengan izin dari pihak yang berwenang, penghadap/para penghadap sepakat dan setuju untuk mendirikan suatu Yayasan dengan Anggaran Dasar
sebagai berikut
Disitu ada kata "memisahkan dari harta kekayaannya berupa uang tunai sebesar .....dst, dengan kata lain tidak ada bedanya dengan akte PT, dimana para pemilik memberikan saham masing-masing...di PT itu.
Jadi laeku..identik PT dan Yayasan...dimana Pendiri, Pembina,Pengawas, dan Pengurus Yayasan yang dimiliki Org. GMAHK..Pendeta ada disana....berarti ini semua sudah SALAH, itu maksud saya lae....maka perlu dibubarkan.....dan kalau lae Silalahi lihat usulan saya selanjutnya...maka ada solusi disitu tanpa harus kita perdebatkan apa yang sudah ada, tetapi saling mengawasi dan menasehati agar semua berjalan dengan baik sesuai dengan norma-norma ke agamaan GMAHK...
Laeku Silalahi,,, soal frustrasi dan marah..tidaklah yauuu...heee...heeee, karena tidak ada benefit dan kepentingan saya laeku...apapun yang dilakukan oleh Organisasi GMAHK tidak ada untung ruginya bagi saya laeku..juga ngapain saya marah! Karena marah itu mengurangi umur laeku.....
Saya katakan itu untuk dibubarkan karena kita semua mau fair. Kalau kita katakan para Pendeta tidak boleh berusaha sampingan, ya kita tarik semua mereka..dan jangan pisaunya tajam sebelah haaa...haaaa. Harus tajam ke kedua sisinya laeku...
Mungkin ini yang bisa saya jelaskan bahhh....

Mauliate
Sedia S
Jemaat Solideo Depok


From: 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
Sent: Tuesday, June 7, 2016 1:48 PM

Bambang Purnomo

unread,
Jun 7, 2016, 9:54:59 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Salam dalam kasih Yesus,

Teguran kepada 7 jemaat ditujukan kepada malaikat jemaat.  Siapa malaikat jemaat????  Adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap jemaat, alias pemimpin jemaat.   Setiap jemaat diakhiri dengan himbauan yang sama, maka berarti teguran itu tidak di- indahkan.

Apakah aku dan Lae ini termasuk malaikat jemaat??  Kalau jawabannya adalah ya, maka berhati-hatilah.  Nasihat Rasul Paulus adalah:

Heb 3:7,8  Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,  janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, 

Silahkan direnungkan sendiri

Saudara seiman
Bangpoer


Sent: Tuesday, June 7, 2016 4:50 PM

Bambang Purnomo

unread,
Jun 7, 2016, 10:02:42 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Kalo saya lebih suka kuping gajah, kue kering yang rasanya manis-manis gurih. Yang penting jangan sampai terjadi "hoping ciak kuping".  Salam persaudaraan, sambil menikmati ku ping ho, he..he..he..

Banpoer



From: Blacberry HP <steva...@gmail.com>
To: advent...@googlegroups.com
Sent: Tuesday, June 7, 2016 5:10 PM

Iman Agung Silalahi

unread,
Jun 7, 2016, 11:47:52 AM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Dear Laeku na burju, Pak Sedia Simbolon yang dikasihi Tuhan.

Kalaupun saya kembali merespon, ini bukan berarti saya senang berdebat. Saya merespon karena saya dapat merasakan diskusi yang sehat dengan Anda. Ada persamaan di antara kita, tapi ada juga perbedaan di antara kita. Gak apa-apa. Namanya juga kita sedang berdiskusi. Iya, 'kan? Haaa....

Pernah saya sebutkan dalam salah satu email saya terdahulu tentang kemungkinan kenapa tidak ada reaksi dari umat ketika PT. ASI UIKB berdiri dengan Pdt. Marolop Sagala sebagai salah seorang pengurusnya. Saya bilang pada email saya itu bahwa karena saya meyakini bahwa pengertian seseorang terhadap kebenaran adalah bersifat progresif, maka karena itu, mungkin saja tidak adanya 'ledakan' pada saat berdirinya PT. ASI UIKB adalah karena pada saat itu para petinggi dan umat masih pada 'buta' tentang hal ini. Saya bilang juga pada email saya itu bahwa mungkin Allah sengaja membiarkan PT. ASI UIKB berjalan karena Dia ingin menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan hal yang benar dan sepatutnya. Saya sampai-sampai minta maaf untuk apa yang saya katakan itu karena saya tahu siapa diri saya. Saya bukan pendeta atau ahli theologi yang rajin baca Alkitab dan tulisan Roh Nubuat. Tapi begitulah pengertian saya dari sudut pandang kerohanian yang saya pahami yang mungkin saja salah. Maklumlah yaaa...

Faktor-faktor lain yang mungkin menyebabkan kenapa umat seakan tidak perduli dan bersikap cuek bebek dengan PT. ASI UIKB dan justru baru tersadar setelah adanya PT. ASI Konferens Jakarta adalah karena sbb: 

1) Dibandingkan dengan Konferens, maka UIKB memiliki rentang level organisasi yang relatif lebih jauh jaraknya kepada umat. Oleh karena itu, gema PT. ASI UIKB nyaris tak terdengar sampai ke akar rumput di mana anggota 'kutu kupret" seperti saya berada di sana.

2) Suasana yang tidak kristiani dengan dipertontonkannya adu akrobat politik pada pemilihan para petinggi Konferens pada bulan Desember 2015 yang baru lalu telah sedikit banyaknya membekas di hati sebagian umat. Sebagian umat tidak dapat menerima dan menaruh kepercayaan mereka pada para petinggi yang - walaupun terpilih secara demokratis - ternyata telah memberikan teladan yang tidak kristiani dalam konferensi yang baru lalu itu. Saya memang gak pernah ikut acara konferensi, tapi tidak sedikit juga lho orang yang menceritakan kegalauannya tentang suasana konferensi itu kepada saya. Benarkah demikian? Hmmm.....

Soal undang-undang yang berkaitan dengan yayasan dan PT, saya tidak mengerti. Sebaiknya memang organisasi kita 'comply' kepada peraturan atau undang-undang yang berlaku. Tapi saya secara pribadi tidak menentang keberadaan seorang pendeta pada kegiatan pendidikan, kesehatan dan penerbitan yang aromanya kental dengan penginjilan dan keselamatan jiwa. Itu saya, belum tentu benar.

Penolakan saya terhadap PT. ASI ini karena PT. ASI itu diperkenalkan kepada umat sebagai perusahaan yang bergerak di bidang alat tulis dan kertas, dlsb yang jauh aromanya dari penginjilan dan keselamatan jiwa. Ditambah lagi dengan penjelasan bahwa untungnya untuk penginjilan, itu membuat ada sesuatu yang bergejolak di hati nurani saya. Entah kenapa? Mungkin saja saya salah. Tapi coba juga Anda bayangkan kalau kalimat 'Mari menginjil' yang seyogyanya diucapkan oleh bibir dan lidah pendeta berubah sedemikian rupa menjadi 'Mari beli saham atau mari cari untung untuk penginjilan.' Elok gak tuh? Anda sendiri merasa asing 'kan dengan ajakan-ajakan Pak Pdt. Marolop Sagala?

Okelah, saya setuju agar pisau harus tajam pada kedua sisinya. Supaya mantap kalau mau belah buah durian. Haaa....

Sekian dululah. Selamat modom bah.

God bless you, my brother.

Salam,
Si-Iman
MTH-1
Jakarta

On Tue, Jun 7, 2016 at 18:48, 'S. Simbolon' via Advent Global

Iman Agung Silalahi

unread,
Jun 7, 2016, 5:40:20 PM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Dear Pak Edi Limbong na burju.

Menurut hemat saya, tanpa harus diprotespun sebaiknya apa yang terjadi di Konferens Jakarta ini perlu disimak maknanya oleh para petinggi UIKB. Protes yang ditujukan kepada Konferens Jakarta secara tidak langsung merupakan protes kepada UIKB. Cuma itu kan menurut hemat saya saja. Saya tidak tahu tentang bagaimana menurut hemat Anda atau bagaimana menurut hemat rekan-rekan kita yang lain. Haaa...

Dan saya meyakini juga bahwa protes yang ditujukan ke Konferens Jakarta ini sudah masuk dalam pertimbangan para petinggi UIKB. Para petinggi UIKB 'kan cukup bijaksasana? Mereka tentunya patut mengerti apa yang mereka harus lakukan. Tapi belum mereka tunjukkan sekarang karena mungkin ada agenda/masalah lain yang lebih prioritas dan lebih urgent untuk dibenahi. Benarkah demikian? Hmmm....

Para petinggi di Konferens Jakarta sedang menghadapi buah simalakama. Apapun keputusan yang diambil, apakah meneruskan PT. ASI atau membatalkan PT. ASI, semuanya tidak mendatangkan suatu kenikmatan. So, kita lihat saja, apakah para petinggi Konferens akan bersikap 'the show must go on' sambil berpegang teguh pada pepatah 'Biarkan anjing menggongong dan kafilah tetap berlalu' atau sebaliknya, mereka memenuhi harapan para pemrotes.

Namun, apapun keputusan para petinggi, ada pertanyaan di dalam hati saya yang sulit untuk saya jawab. Inikah episode lanjutan dari kisah "Perjalanan para 'pendekar' menuju takhta kehormatan Konferens Jakarta" yang episode perdananya sudah dimulai pada konferensi Konferens Jakara pada bulan Desember 2015 yang lalu? Entahlah, saya tidak bisa jawab. Tapi yang pasti bahwa ini sudah menjadi tontonan dunia dan surga. Apakah tontonan ini memuliakan Allah? Biarkan masing-masing orang yang menjawabnya dalam hatinya masing-masing.

Tuhan memberkati.

Salam,
Si-Iman
MTH-1
Jakarta

francky roring

unread,
Jun 7, 2016, 10:25:24 PM6/7/16
to advent...@googlegroups.com
Dear all,

Mohon maaf ikut nimbrung.  Saya sangat sepakat kalau Pendeta itu kembali ke Barak.  Sekarang sudah sangat top kedengaran bahwa Pendeta tidak lagi cari domba tapi cari kijang.....heeee. 
Mari kita lihat sepintar perubahan besar yang dilakukan oleh Organisasi yaitu Bendahara di Daerah maupun Uni dipegang oleh orang yang bukan Pendeta.  Saya tidak tahu pasti apa ini sudah berlaku untuk semua Daerah dan Uni maupun Confrens diseluruh dunia khususnya di kalangan Advent.  Nah kenapa untuk ASI kok mundur lagi ke belangkang?  Masih banyak umat Advent yang profesional, jujur dan berkomitment untuk menangani ASI, jangan lagi Pendeta urus-urus uang, uruslah domba-domba yang yang, yang hilang dan cari domba baru. Itu harusnya harga mati, tidak perlu ditawar - tawar lagi.  Terima kasih.

Salam dari Banjarmasin,

Francky Roring.



Dari: 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
Kepada: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>; "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>
Dikirim: Selasa, 7 Juni 2016 23:47
Judul: Re: [Advent-Global] PT ASI

S. Simbolon

unread,
Jun 8, 2016, 10:31:01 AM6/8/16
to advent...@googlegroups.com
Horas laeku Silalahi,
Terimakasih atas pandangannya, dan sangat setuju dengan pandangannya bahwa anggota kita bukan melihat lagi karena PT ASInya tetapi kenapa orang-orang yang sekarang jadi pejabat di DKI Conference, dan seharusnya tidak mereka itu tidak disana, maka setelah mereka terpilih maka saya dengar issue ada beberapa Jemaat yang menahan Perpuluhan dan apapun yang dilakukan oleh pejabat DKI Conference ini sepertinya pasti akan dikritik dan ditolak.
Laeku Silalahi, bagi saya pribadi..ini pribadi ya lae!..Saya melihat proses pemilihan di Konferensi DKI Conference normal-normal saja dan tidak ada intrik-intrik yang seperti dikatakan orang tersebut. Saya berani katakan itu, karena saya ikut menjadi peserta Konferensi itu..soal dukung mendukung, dan jagoan-jagoan yang diusulkan normal-normal saja itu lae! Karena kita tidak bisa pungkiri bahwa untuk pemilihan Ketua Jemaat saja, sudah ada yang seperti itu laeku.....Jadi mari kita lihat segala sesuatunya yang sudah terjadi menjadi suatu pengalaman dan kekurangan adalah subjek untuk diperbaiki kedepan...dan bukan menolak...
Laeku yang cerdas dan baik..mari kita persiapkan diri kita untuk kedatangan Yesus ke dua kali.
Kalau tidak salah ASI sedenga berkonference di Bali dari beberapa Negara..bolehlah dilihat kesana heee....heeeee

Salam dalam Kasih Yesus
Sedia S
Jemaat Solideo Depok


Sent: Tuesday, June 7, 2016 10:47 PM

anp...@gmail.com

unread,
Jun 8, 2016, 12:25:36 PM6/8/16
to Advebt Gkibal

Selamat malam semuanya.

Mari kita mulai dgn senyum melihat apa yg terjadi di Konfrence DKi saat ini sampai issue Pemimpin Selingkuh (walau belum jekas issuenya)..yg sudah sangat meresahkan sebahagian umat.

Saya membaca laporan dan urgumentasi sejak ramai issue ini hingga klarifikasi yg di berikan.

Dan salah satu alasan pendirian dan penggunaan dana Konfrence utk berInvestasi, karena di negara Barat/Amerika atai Berbisbis, mungkin kita kaum awam merasa kaget..dan tidak setuju.

Mengacu kepada pernyataan Konfrence..aerinya mari kita dukungm..sengan cara membentuk Jemaat Konfrence..dimana di Amerika ini sudah biasa.

Jadi bentuklah Jemaat Konfrence ini dan bayar perpuluhan 10 pct ke UNI sebagai tight by Tight.

Senahao contoh kalau perpuluhan Jemaat 68 jt dan persembahan 15 jt, maka itulah yg di kelolola.

Major expenses

Gaji Pendeta 15 jt, biaya operasinya 2 jt perbulan. Medical dan lain2 bisa di cananglan.

Bayar Utapa/iuran pensiun di bayar ke UNi.
Operasi gereja 15 jt, sosial rutin 3 jt, rumah Pebdeta di beli..sebagai investasi.

Masih ada dana sisa sekitar 30 jt perbulan.

Minta surat Gereja agar di kembalikan, karena sudah ada perobahan bebtuk Konfrence sebagai Bisnis.

Pendeta akan Happy dan Jemaat akam bisa memajukan Penginjilan seperti Bethani.

Jadi tidak usah di pusingkan Konfrence..tumbuhlah dgn Jemaat yg di kelola sendiri.

Selamatkan Pelayanan Tuhan tampa berbisnis£
.

Salam,
Anpan, GSB Bintaro;
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: "'francky roring' via Advent Global" <advent...@googlegroups.com>
Date: Wed, 8 Jun 2016 02:22:20 +0000 (UTC)
Subject: Bls: [Advent-Global] PT ASI

hutauruk joshua

unread,
Jun 8, 2016, 7:56:58 PM6/8/16
to advent...@googlegroups.com
Dari kecil ortu kami mengajarkan perlu hormat dua kali ganda kepada Hamba Allah Khususnya Yang Telah diurapi dan hal ini kami turunkan ke turunan kami - semoga!!!
JH

luke harahap

unread,
Sep 13, 2016, 11:40:41 AM9/13/16
to Wendell Mandolang, advent...@googlegroups.com, esrons...@gmail.com, kunt...@gc.adventist.org, jlu...@ssd.org, hesi...@ssd.org, steva...@gmail.com, maro...@yahoo.com
Dear all@
Apakah salah Satu Dari brother Di Jakarta BISA Scan Dari data Di Menteri KEHAKIMAN tentang Akte Pendirian PT ASI yang punya UIKB yg didirikan 3-4 Tahun Yang lalu. Paling2 1-2 lembar dan Itu data Terbuka utk Publik .(supaya BISA terlibat Dgn Jelas Siapa pemegang Saham PT ASI)

Proses nya gratis tapi Perlu Meluangkan waktu utk datang KE Kementrian KEHAKIMAN.

Kami ingin PASTI APAKAH Ada Nama Pendeta2 dan UIKB sebagai Pemegang Saham UTAMA? Kalau BENAR ADA Maka AKAN MUDAH Bagi Kami melaporkan KE General Conference agar Pendeta2 Tersebut Keluar Dari Akte atau dia Mengundurkan diri  Dari JABATANNYA.

Kalau benar2 Ada Nama UIKB ATAU OFFICER2 UIKB sebagai pemegang Saham PT ASI>> Kami Jadi Yakin Ada Unsur KKN DAN KICK BACK DISITU.
Kalau tidak Ada berarti ini Berita cuman gossip2 Saja.

Tolong Kalau salah Satu Dari brother di Jalarta Ada waktu supaya email Kami KE Divisi dan GC Alasan Nya KUAT dan Bukan Sekedar Gossip.
(Draft email Sudah siap, hanya Kami perlu Scanning Dari Kementrian KEHAKIMAN Untuk menjadi Dasar BUKTI yg KUAT)


Love,

,Lukman Harahap & Helmi Wattimena

 from my iPhone

Sent from my iPhone

On Jun 1, 2016, at 1:56 AM, Wendell Mandolang <wmand...@adventist.asia> wrote:

Dear All,

Selamat siang dan salam dari Jakarta.

Kami sudah memeriksa Keputusan Komite Eksekutif UIKB tahun 2012 dan waktu yang lain sekitar itu, TIDAK ADA KEPUTUSAN EXCOM UIKB TENTANG PEMBENTUKAN PT. ASI di Uni pada saat itu.

Sesuai dengan penjelasan Sdr. Ronald Palandie, pada email yang ditujukan kepada Pdt. J. Kuntaraf, bahwa dengan alasan-alasan tertentu, maka Pembentukan PT. ASI pada tahun 2012 yang lalu tidak melalui keputusan Excom UIKB.

Saya pikir tidak ada yang perlu ditakuti sehubungan dengan keterbukaan. Karena memang pada saat sekarang ini, hampir semua dapat dibuka. Jadi apa yang dapat dibuka untuk dilihat, didengar atau diketahui orang, tentu kita akan buka. Tetapi tetap ada hal-hal yang tidak perlu dibukakan di hadapan orang banyak, kita tidak perlu buka.

Demikian dapat kami sampaikan, semoga dapat menambah penjelasan yang diperlukan sehubungan dengan PT. ASI.

Tuhan memberkati.


Pdt. Wendell Mandolang

On Jun 1, 2016, at 2:25 PM, Lukman <lukeh...@yahoo.com> wrote:

Brother Silalahi:

Masalah PT ASI UIKB SEDERHANA! TIDAK Ada yg perlu dirahasia2 kan.

Pendeta kuntaraf sudah jelas2 bilang bahwa SDA WORKING POLICY Divisi TIDAK mengijinkan UNI menjadi Pemegang Saham sebuah PT. dan Pendeta Kuntaraf dan Brother Stevanus Suwandi (Excom) SAMA SEKALI TIDAK MENGETAHUI adanya pembentukkan PT ASI/ UIKB.

Saya secara pribadi sangat senang dengan Keterbukaan & jelas2 keterangan Dari Pendeta Kuntaraf dan brother Stevanus Suwandhi.

Karena Status UIKB MASIH MISSION, maka UIKB HARUS KELUAR sebagai Pemegang Saham PT ASI YG DIBUAT 2 tahun lalu ( tolong pdt Kuntaraf koreksi Saya Kalau Salah mengerti GLOBAL SDA WORKING POLICY yg warna hijau/merah yg tebalnya 2-3 X alkitab).

Jadi cukup SEDERHANA Masalahnya dan tidak Ada yg terlampau RAHASIA.

Kita tunggu Saja hasil pemeriksaan NOTULEN RAPAT approval berdirinya PT ASI 2 tahun yg lalu yg dijanjikan Oleh Pendeta Mandolang sebagai President UIKB.

Keterbukaan Akan membuat UIKB MAKIN DIPERCAYA OLEH UMAT DI INDONESIA

Love,
Lukman Harahap


Sent from my iPhone

On May 31, 2016, at 19:06, 'Iman Agung Silalahi' via Advent Global <advent...@googlegroups.com> wrote:

Dear Pak Lukman Harahap na burju,

Salam kenal, Pak.

Saya termasuk yang senang menikmati tulisan Anda. Ada kesan persahabatan pada goresan kata dan kalimat Anda. Dan bukan itu saja, melalui tulisan-tulisan Anda, saya pun merasakan adanya kesan keterbukaan pada diri Anda. Mudah-mudahan saya tidak salah tangkap kesan. Puji Tuhan!

Tapi saya mohon maaf kalau kali ini saya tidak sependapat dengan Anda. He he he..., boleh dong, Pak, kita berbeda pedapat. Iya 'kan?

Saya memahami bahwa latar belakang, entah itu pendidikan, agama, budaya, pergaulan dlsb, boleh menjadi penyebab terjadinya perbedaan pola berpikir dan pola bertindak antara seseorang yang satu dan seseorang yang lain. Orang kampung boleh saja berbeda dari orang kota dalam cara berpikir dan bertindak. Tapi janganlah kaget juga kalau suatu saat kita akan melihat ada saja orang kota yang 'kampungan' dan ada juga orang kampung yang 'kotaan.' Haaa....

Betul yang Anda bilang bahwa di bawah matahari tidak ada rahasia lagi. Saya pun dapat melihatnya, baik di dunia kerja nyata atau pun di dunia kehidupan beragama. Cepat atau lambat sesuatu Tapi walaupun demikian, saya pikir bahwa adalah tepat anjuran Pak Oberlin Panjaitan dan Pak Pdt. Wendell Mandollang itu agar hal-hal yang bersifat internal tidak perlu menjadi konsumsi umum. Ya, sama sajalah dengan kehidupan berumahtangga. Masak sih semua kejadian yang ada di dalam rumahtangga harus secara otomatis dan transparan diberitahukan oleh anggota rumahtangga kepada para tetangga? Coba Anda bayangkan kalau hal yang demikian itu terjadi pada rumahtangga Anda. Hmmm....

Tapi saya juga memahami bahwa sebagai seorang Indonesia yang mencintai organisasi GMHK di Indonesia, maka wajarlah dan perlulah Anda mendapatkan informasi-informasi itu secara mudah, cepat dan tepat. Saya gak tahu bagaimana caranya. Para petinggi yang berkompeten untuk itulah yang patut merespon adanya kebutuhan tersebut. 

Tapi saya khawatir para petinggi kita akan cenderung 'cicing-cicing wae' alias diam-diam saja. Bukannya kenapa-kenapa, saya sih melihat adanya keengganan - kalau tidak mau disebut sebagai ketakutan - pada sebagian besar para petinggi untuk berinteraksi atau sekedar menyapa umatNya di dunia maya. Biasanya mereka baru muncul ramai-ramai untuk secara 'berjemaah' menyampaikan ucapan 'Selamat' dan ungkapan 'Turut betduka cita,' apalagi kalau yag bersuka dan berduka adalah orang 'besar' dan 'penting' bagi kelangsungan terpeliharanya kepentingan mereka. Haaa.... Dan di luar itu, memang ada saja satu atau dua atau sedikit petinggi yang mau menyapa umatNya di dunia maya, tapi jangan-jangan kesan yang muncul di kalangan sebagian umatNya itu adalah sekedar kesan puja-puji dan bela diri. Hi hii hiii.... Dijauhkan Tuhanlah kiranya kesan pemimpin yang demikian pada umatNya. Kita perlu berdoa untuk itu.

Mungkin dengan respon saya tehadap Anda ini, maka Anda akan mengkategorikan saya sebagai orang kampung. Silakan saja. Gak apa-apa. Saya bisa juga menikmatinya. Ha haa haaa....

Sekian dulu, Pak. Tuhan memberkati Anda.

Salam,
Si-Iman
MTH-1
Jakarta
On Wed, Jun 1, 2016 at 3:22, 'Lukman' via Advent Global
Yg kekasih Pdt Mandolang & brother Oberlin:

Pdt Jonathan Park sekretaris Daerah SECC ( Southern Eastern California Conference) selalu menasehati Pendeta2 Sidang Asia dan Amerika Latin Di California bahwa Di zaman Keterbukaan Informasi yg Cepat seperti sekarang Ini "DIBAWAH MATAHARI TIDAK ADA RAHASIA LAGI" or " UNDER THE SUN THERE IS NO SECRET".

Sekarang Ini sangat Sulit melarang anggota2 menulis Di Milis, YouTube Atau Milis2 ( malahan sekarang Saya jadi tahu bahwa Di YouTube sudah Ada tentang PT ASI!!)

Kalau Pendeta2 Gereja Advent Amerika, setiap Ada Gossip Atau Issue Di FB, Milis Atau WA, maka mereka secara resmi me respond dengan Bukti2. jikalau Salah, Mereka minta Maaf dan Memperbaiki dan Kalau Beñar mereka Akan Kasih Bukti2.

Kalau Pendeta2 Indonesia Gereja Advent dan Ketua2 Di California, jikalau Ada Gossip2 Atau Issue maka Respond pertamanya "siapa yg Bilang" jadi yg dipecahkan Masalahnya bukan Object Gossip/issue tapi "Siapa yg Bilang."

Nah itulah Bedanya orang2 yg besar Di Kampung dengan Di Kota.
Kalau Di Kampung masih Banyak Rahasia2 an dan Berpikir orang lain TIDAK Tahu ( padahal semua orang sudah tahu), tapi Kalau masyarakat maju yg tinggal Di Kota Akan langsung memecahkan dan Memperbaiki MASALAH UTAMANYA. Dengan Disertai Bukti2 yg Jelas dan Konfkrit.

Mari Kita hidup Terbuka didepan Tuhan dan sesama anggota -agar semua jelas dan Tenang.

Ini cuman observasi Lukman!!

Love,
Lukman Harahap


Sent from my iPhone

On May 31, 2016, at 08:52, Oberlins Panjaitan <oberl...@hotmail.com> wrote:

Terima kasih Pdt. Wendel Mandolang atas pandangannya.
Secara organisasi, semoga pemikiran tsb dapat diterjemahkan dengan baik oleh setiap pihak yg berkepentingan dalam tugas dan tanggung jawab.

Terimakasih atas pertemuan kita di Acara Penamatan anak ke-2 kami di SLA Advent Purwodadi pada Sabat tgl 28 Mei 2016 yg lalu.

Tuhan memberkati Pdt. W. Mandolang dalam tugas & pelayanan.

Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi

To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.

To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
<IMG_1192.JPG>

-- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.

henrysitohang

unread,
Sep 13, 2016, 7:58:21 PM9/13/16
to advent-global, wmandolang, Stevanus Wijaya, Houtman E. Sinaga, Esron Siburian, kuntarafj, Johnny, marolop_s
Memang benar Lukman ini tidak tau malu. Urus saja dapurmu di  USA dan jangan menggonggong terus. Sepertinya ada yang salah dengan otak Lukman ini. Urusan UIKB biarlah diurus oleh orang-orang yang ada di UIKB, jangan cari muka, emang anda siapa?

Henry Sitohang



Sent from OPPO Mail

Parluhutan Napitupulu

unread,
Sep 13, 2016, 10:26:51 PM9/13/16
to Unknown, steva...@gmail.com, kuntarafj, marolop_s, Johnny, Esron Siburian, Houtman E. Sinaga, wmandolang

Saya setuju pak Henry Sitohang benar sekali seperti Chiwawa Mexico.

Parluhutan Napitupulu.


On Sep 13, 2016 4:58 PM, "'henrysitohang' via Advent Global" <advent...@googlegroups.com> wrote:
Memang benar Lukman ini tidak tau malu. Urus saja dapurmu di  USA dan jangan menggonggong terus. Sepertinya ada yang salah dengan otak Lukman ini. Urusan UIKB biarlah diurus oleh orang-orang yang ada di UIKB, jangan cari muka, emang anda siapa?

Henry Sitohang



Sent from OPPO Mail
On Sep 13, 2016 22:41, 'luke harahap' via Advent Global <advent-global@googlegroups.com> wrote:
Dear all@
Apakah salah Satu Dari brother Di Jakarta BISA Scan Dari data Di Menteri KEHAKIMAN tentang Akte Pendirian PT ASI yang punya UIKB yg didirikan 3-4 Tahun Yang lalu. Paling2 1-2 lembar dan Itu data Terbuka utk Publik .(supaya BISA terlibat Dgn Jelas Siapa pemegang Saham PT ASI)

Proses nya gratis tapi Perlu Meluangkan waktu utk datang KE Kementrian KEHAKIMAN.

Kami ingin PASTI APAKAH Ada Nama Pendeta2 dan UIKB sebagai Pemegang Saham UTAMA? Kalau BENAR ADA Maka AKAN MUDAH Bagi Kami melaporkan KE General Conference agar Pendeta2 Tersebut Keluar Dari Akte atau dia Mengundurkan diri  Dari JABATANNYA.

Kalau benar2 Ada Nama UIKB ATAU OFFICER2 UIKB sebagai pemegang Saham PT ASI>> Kami Jadi Yakin Ada Unsur KKN DAN KICK BACK DISITU.
Kalau tidak Ada berarti ini Berita cuman gossip2 Saja.

Tolong Kalau salah Satu Dari brother di Jalarta Ada waktu supaya email Kami KE Divisi dan GC Alasan Nya KUAT dan Bukan Sekedar Gossip.
(Draft email Sudah siap, hanya Kami perlu Scanning Dari Kementrian KEHAKIMAN Untuk menjadi Dasar BUKTI yg KUAT)


Love,

,Lukman Harahap & Helmi Wattimena

Date: Thu, 26 May 2016 18:19:05 +0700

To: oberl...@hotmail.com

Dear All,

Saya setuju dengan pemikiran Sdr. Oberlin. Itu hanya untuk konsumsi internal umat Advent saja.

Regards,

Pdt. Wendell Mandolang

Sent from my iPad

On May 26, 2016, at 6:08 AM, Oberlins Panjaitan <oberl...@hotmail.com> wrote:

Dear all,

Ada baiknya hal spt ini yg sifatnya internal di organisasi Advent, lebih bijaksana klu kita tidak masukkan ke "media umum"  (spt Youtube) utk konsumsi umum. 
Sebaiknya di website Konfrens DKI dan setiap umat Tuhan (dimanapun berada) dapat meng-akses dari website resmi Konfrens DKI.

Utk video-2 penjelasan  ttg ASI yg sdh ada di Youtube, alangkah baiknya dapat dihapus dan dimasukkan saja di website resmi Konfrens DKI atau UIKB. Hanya utk masukan saja bagi kita semua.

Salam & GBU
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi


> Date: Wed, 25 May 2016 22:02:53 +0000

> Subject: Re: [Advent-Global] Re: [Konferens-DKI] PT ASI
> 
> 
> Brother and Sister:
> 
> Sehubungan dengan Undangan pertemuan dari pendeta Biner Silalahi untuk mendiskusikan topik ASI pada Hari minggu tanggal 5 juni 2016,jam 14,00 di MT haryono lantai 1.
> 
> Bersama saya dan kami yg tinggal di USA ingin minta tolong agar Brother atau Sister bisa membantu memastikan pendeta Biner Silalahi memasukkan acara tersebut ke YOU TUBE atau SKYPE agar kami disini bisa juga mengikutinya dan juga anggota2 gereja di luar Jakarta.
> 
> Minta izin saja memakai fasilitas WIFI dari kantor UIKB.
> 
> Besar harapan kami ada yg bisa membantu Pdt Biner Silalahi dan sebelumnya terima kasih.
> 
> Love,
> Lukman Harahap
> Phoenix, Arizona
> --------------------------------------------
> On Tue, 5/24/16, satar sinaga <satar...@gmail.com> wrote:
> 
> Subject: Re: [Advent-Global] Re: [Konferens-DKI] PT ASI

> Cc: wmand...@adventist.asia, "MAROLOP SAGALA" <maro...@yahoo.com>, "kunt...@gc.adventist.org" <kunt...@gc.adventist.org>
> Date: Tuesday, May 24, 2016, 4:26 PM
>  
> Mantap.... silahkan dibuka.....
> yang salah kita perbaiki dan yang benar
> kita teruskan.
>  
> Horas
>  
> 2016-05-25 6:12 GMT+07:00
> 'Lukman' via Advent Global <advent-global@googlegroups.com>:

> -Pdt W Mandolang,
> Presdent of UIKB SDA- Pdt Marolop Sagala,
> Secretary of UIKB SDA
> Yang Kekasih Pendeta Mandolang dan
> Pendeta M Sagala:
> Apakah bisa minta tolong dilihat Di
> Arsip NOTULEN RAPAT atau MINUTE OF MEETING Kira2 2 tahun yg
> lalu ketika rapat pembentukkan PT ASI ??
> Dari NOTULEN  rapat tersebut!,
> tolong dilihat siapa2 Saja nama2 Pendeta dan Excom yg
> APPROVE pembentukkan PT ASI yg mana UIKB adalah Pemegang
> Saham Majoritasnya.
> Karena Saya bingung sekali Melihat
> Komentar2 Di Milis Advent Indonesia dibawah, Bahwa Pendeta
> Kuntaraf dan Excom Stevanus Suwandhi TIDAK MENGERAHUI adanya
> Pendirian PT ASI tersebut.
> Mari Kita menggali masalah Ini
> sampai Keakarnya agar kejadian Seperti Ini tidak Terulang
> Lagi dan Kita Tahu Untuk memperbaikinya.
> Love,Lukman
> Harahap
> 

-- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsubscribe@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent-global@googlegroups.com.
<IMG_1192.JPG>

-- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsubscribe@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent-global@googlegroups.com.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsubscribe@googlegroups.com.

To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-global+unsubscribe@googlegroups.com.
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages