HAL: Bls: [Advent-Global] Pekerja/Hamba Tuhan, pekerjaan Tuhan, Perpuluhan dan persembahan.

921 views
Skip to first unread message

margand...@yahoo.com

unread,
Jul 31, 2015, 2:33:05 AM7/31/15
to advent...@googlegroups.com
Jika umat Tuhan jujur dan tulus memberi cinta kasihnya kepada Tuhan maka pekerjaan Tuhan tidak harus berjalan dgn sumbangan dan cari dana bahkan tidak ada yg bertanya denganberat hati mengapa persembahan terpadu harus d kirim 50% ke kantor daerah atau konfrens? Kikir, pelit dan mementingkan diri sendiri, bahkan merasa belum cukup adalah penyebabnya Tuhan kita jadikan peminta2 seperti pengemis


Wassalam

M G P




Terkirim dari tablet Samsung



-------- Pesan asli --------
Dari 'Naibaho Albert' via Advent Global <advent...@googlegroups.com>
Tanggal: 31/07/2015 8:25 AM (GMT+07:00)
Ke advent...@googlegroups.com
Subyek Bls: [Advent-Global] Pekerja/Hamba Tuhan, pekerjaan Tuhan, Perpuluhan dan persembahan.


Dear, teman2

Memang benar sekali, ada banyak gereja kurang dana utk operasional gereja karena persembahan terpadu(50%) dan perpuluhan(100%), disetorkan ke Ktr konfrens akhirnya program2 gereja terlunta2. Dan akhirnya dirogoh lg kantong masing2 anggota majelis, jadi biasanya klo jadi anggota majelis harus siap rogoh kantong dalam2 utk membiaya kegiatan2 gereja. Saya pikir ini terjadi hampir disetiap gereja, kadang ada yg langsung dibagi rata, yg hidup sederhana dan kaya sama2 memberi dengan jumlah yg sama.

Termasuk program saya di gereja tdk terlaksana mulus, sy harus minta sumbangan pribadi lepas pribadi, karna dana gereja kurang. Jadi akhirnya saya jadi pengemis spy program sy jalan.

Ini hanya sharing saja, klo ada kesalahan mohon maaf.

Pemerhati KJB,
DAN



Pada Jumat, 31 Juli 2015 7:58, satar sinaga <satar...@gmail.com> menulis:


Dear sdr Oberlin Panjaitan,

Setiap saya memulai pekerjaan saya selalu diawali dengan "DOA dan meminta Kuasa Roh Kudus". tanpa saudara mengingatkan saya saya sudah melakukannya.

Pandangan mengenai perpuluhan jangan mengangap bahwa konsep yang sekarang digunakan sudah benar 100% dan sesuai dengan yang Tuhan perintahkan.  yang benar mari kita pertahankan dan yang melenceng mari kita luruskan agar semua diberkati.

saya setuju dibahas di milis ini, karena semua masukan yang benar atau yang salah kita memperhatikanya agar dapat menghasilkan sebagai berikut :

1. Yang benar kita pertahankan
2 Yang salah kita perbaiki dan kita buat yang benarnya.

membicarakan Perpuluhan bukan sesuatu yang tabuh, yang diperintahkan Tuhan adalah memberikan perpuluhan dan saya sangat setuju.

Rgards
Satar



2015-07-31 7:49 GMT+07:00 Oberlins Panjaitan <oberl...@hotmail.com>:
Dear Sdr. Satar Sinaga...teman sy yang baik.

Dalam setiap perbincangan yg ingin kita sampaikan, adabaiknya kita minta melalui doa pribadi ...KUASA ROH KUDUS lebih besar spy kita tidak spt saat ini...dan itu setiap saat kita minta dalam doa....akan kita rasakan perbedaannya dalam perilaku/perkataan kita sehari-2.

Utk konsep Persepuluhan, adabaiknya kita tidak memunculkan "suatu pandangan baru" untuk dapat diterima umat Tuhan, seolah-2 inilah kebenaran yg sesungguhnya...nanti kita bisa dinilai spt pengikut dari ajaran-2 yg baru yg bisa membuat kita berseberangan dengan umat-2 Tuhan saat ini, khususnya di jemaat kita sendiri.

Kalaupun ada konsep Persepuluhan yg kita "rasa" berbeda, mari kita renungkan lebih banyak dgn doa, bukan menuliskannya di milis-2, spt ingin mempengarui "beberapa" member milis ini utk menerimanya. Biarlah sementara kita saja yg memiliki konsep Persepuluhan tsb, dan melalui proses perenungan diri, kita akan dituntun Roh Kudus.

Sy rasa cukup ini saja pandangan saya. Sederhana ya Sdr. Satar Sinaga, semoga berkenan.

Salam & GBU
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi


Date: Fri, 31 Jul 2015 06:11:12 +0700
Subject: Re: [Advent-Global] Pekerja/Hamba Tuhan, pekerjaan Tuhan, Perpuluhan dan persembahan.
From: satar...@gmail.com
To: advent...@googlegroups.com; advent-i...@googlegroups.com

Dear Pak Roy Tampubolon,

Mantap sekali pembahasan perpuluhan dan Persembahan ini.
Makanya banyak gereja-gereja yang tidak pada maju-maju karena semua uang perpuluhan dikirimkan ke organisasi 100%
sehingga tidak ada biaya pemeliharaan digereja tersebut.
Mudah-mudahan yang benar biarlah kita laksanakan dan yang salah selama ini mari kita benarkan.

Pak oberlin,
Ini bukanlah perdebatan, tapi menyingkapkan  kebenaran yang disembujikan (tanpa sengaja atau tidak disengaja)

Regards
Satar (Jemaat UNAI)


2015-07-31 0:20 GMT+07:00 Oberlins Panjaitan <oberl...@hotmail.com>:
Dear all brothers & sisters,

Mhn maaf kalau boleh kita bisa saling kenal satu sama lain dengan kerendahan hati, masing-2 kita mau menuliskan jemaat asal kita.
Kemudian, dengan melihat perbincangan-2 dimilis ini yg sdh sangat berorientasi kepada Organisasi, Para Pendeta, dan juga spt Doktrin Persepuluhan, apakah sudah demikian kondisi di jemaat asal kita masing-2 pertanyaan-2 spt ini tidak kita dapatkan penjelasannya? Ataukah ini hanya kondisi bbrp orang saja dimilis ini yg benar-2  sudah tau / tidak tau / tidak tuntas di jemaat asal masing-2, sehingga harus dibawakan ke milis ini?

Mhn maaf sy sampaikan ini, karena sy pribadi masih ingin milis ini bs bermanfaat utk meningkatkan kerohanian sy, bukan sebaliknya tempat utk saling berdebat dengan "bebas" karena kita tidak berhadapan satu sama lain, sehingga kita lebih "berani" utk menyampaikan pandangan-2 kita spt yg saat ini terjadi?

Semoga bisa kita kembali lebih "FOKUS" (spt kata Mario Teguh) utk kebangunan kerohanian kita.

Perlu kita ingat bersama, bahwa Tuhan kita yg baik tidak menuntut umat-2Nya utk spt PEDULI sekali sehingga umat-Nya harus "ngotot" membela kebenaran sejati.

Tuhan kita yang baik, hanya ingin umat-Nya hidup dalam kebenaran yg sejati, menjadi terang yang hidup melalui perkataan-perbuatan kita dimanapun kita berada... itu saja...sangat sederhana.
 
Semoga Tuhan memaafkan sy & saudara/i yg  masih "merasa" sptnya Tuhan membiarkan semua peristiwa terjadi...
Inga-2x...Tuhan lebih peduli dari kita yg "masih" berdosa ini...

Salam & GBU
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi


Date: Thu, 30 Jul 2015 17:28:54 +0800
Subject: [Advent-Global] Pekerja/Hamba Tuhan, pekerjaan Tuhan, Perpuluhan dan persembahan.
From: roy.gm...@gmail.com
To: advent...@googlegroups.com


Syallom,
Saya melihat di milis ini begitu banyak debat yang terjadi. Tapi saya yakin, kita-kita yang berdebat adalah semuanya pasti anak-anak Tuhan yang sedang berkembang. Jadi jangan lah kita berburuk sangka, kalau sudah berdebat pasti bermusuhan. Yang bahaya itu bermusuhan dulu baru berdebat.
Saya adalah anggota awam. Saya pernah mendapatkan sebuah buku tentang penginjilan dan perpuluhan. Dan jika memang ini benar, maka saya rasa ini adalah Injil bagi organisasi kita. Bersama ini saya attach buku tersebut.
Secara singkat, buku ini sepertinya menyingkap tabir bahwa adalah suatu kebohongan besar yang menyatakan bahwa perpuluhan itu harus dan hanya diberikan ke gereja, lalu gereja menyetornya ke organisasi 100%, tanpa ada tinggal satu rupiah pun digereja, walaupun itu untuk kegiatan penginjilan. Buku ini mengungkapkan bahwa EG White, yang nota bene diakui sebagai nabiah di akhir zaman oleh SDA, tetap memberikan perpuluhan, tetapi menyalurkannya secara langsung pada kegiatan penginjilan, para pekerja Tuhan, bahkan untuk pembangunan lembaga pendidikan Tuhan, dan itu berlangsung selama 30 tahun lebih hingga akhir hayatnya, oleh karena penyalahgunaan perpuluhan oleh organisasi kita. Bahkan EG White menuliskan kriteria yang patut disebut hamba Tuhan.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah:
1. Apakah ajaran 'serahkan saja perpuluhan ke gereja, dan tentang penggunaannya oleh organisasi tidak perlu engkau risaukan apakah digunakan secara benar atau salah, biarlah mereka yang berdosa pada Tuhan kalau penggunaannya salah', sesuai dengan alkitab?
2. Bukankah pertanggungjawaban perpuluhan itu adalah bersifat pribadi, sebagaimana Tuhan juga memberi rejeki secara pribadi? Apakah yang harus saya jawab ketika Tuhan bertanya 'dimanakah perpuluhan yang aku titipkan padamu itu'? Bisakah saya menjawab 'Tuhan, perpuluhan yang Engkau titipkan itu sudah saya serahkan ke gereja dan saya tidak peduli mau diapakan itu oleh mereka, memangnya itu urusan saya Tuhan?'
3. Apakah saya ikut berdosa ketika saya tahu bahwa perpuluhan yang Tuhan titipkan melalui saya, digunakan secara tidak benar, tetapi saya tetap memberikannya kepada orang yang menyalahgunakannya?
4. Siapakah kira-kira yang pantas menerima perpuluhan ini? Apakah para missionaris termasuk missionaris independent, atau para pekerja di dalam gereja seperti ketua, diakon dll, yang pada kenyataannya lebih lelah mengurus jiwa-jiwa dibanding mereka yang digelari gembala jemaat atau pendeta?
5. Salahkah (dosa) jika perpuluhan tersebut langsung diberikan pada pendeta jemaat tanpa melalui organisasi?
6. Salahkah (dosa) jika perpuluhan di gereja digunakan untuk kebutuhan penginjilan seperti KPA atau KKR?
7. Saya suka dengan pelajaran sekolah sabat triwulan lalu, tentang pembersihan bait suci. Kira-kira apa yang Yesus anggap sebuah perdagangan di jemaat saat ini, dan Dia harus obrak-abrik dengan resiko dibenci dan nyawa melayang. Apakah kita berani katakan padaNya, 'Yesus, dirimu berikan saja perpuluhanmu ke gereja, soal penggunaannya bukan urusanmu, itu urusan kami dengan Tuhan'?
Mohon diberi penjelasan yang sesuai dengan Alkitab dan Roh Nubuat.
Terima kasih atas perhatian dari saudara-saudara sekalian.
Syallom.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.


--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.


--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

Adiat Sarman

unread,
Aug 8, 2015, 1:10:16 AM8/8/15
to advent...@googlegroups.com
Selamat Sabat Sdr Roy Tampubolon
Saya justru dikuatkan dgn tulisan2 dan kutipan2 Sdr, mengajak utk lbh banyak belajar Kitab Suci & RN.
Masa penampian sedang berlangsung
Tuhan memberkati


Dikirim dari perangkat Samsung saya


-------- Pesan asli --------
Dari: roy tampubolon <roy.gm...@gmail.com>
Tanggal: 08/08/2015 08:11 (GMT+07:00)
Ke: advent...@googlegroups.com
Subjek: Re: Bls: [Advent-Global] Pekerja/Hamba Tuhan, pekerjaan Tuhan, Perpuluhan dan persembahan.

Selamat Sabat saudara-saudara sekalian.

Pdt. Simorangkir yang saya hormati dan seluruh hamba-hamba Tuhan, baik itu para gembala, tua-tua jemaat dan siapa saja yang takut akan Tuhan.

Terima atas segala masukkan yang saya terima. Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang menyakiti hati saudara-saudara sekalian, terlebih para hamba Tuhan. Mohon di maklumkan, terlebih saya masih di level 'lanang celup' (lambat nangkap cepat lupa).

Bila apa yang saya sampaikan ini adalah sesuai dengan Firman Tuhan, marilah kita hidupkan. Namun, bila hal ini tidak sesuai dengan Firman Tuhan, marilah kita mencegahnya agar tak merusak dan memakan korban.

Saya hanya teringat sebuah perkataan 'Bila saya tak bisa masuk surga, setidaknya saya tidak menuntun orang lain ke neraka', oleh karena itu, untuk case ini, saya juga takut, jangan sampai saya menjadi penghalang bagi 'suatu injil'.

Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak. Berkat sabat menjadi bagian kita semua. Amin.

Horas la Si-iman,

Khabarnya jemaat2 di USA statusnya Conference,. Jadi ke higher organisation kayaknya semacam setoranlah hahaha.

Salam Sabat
Fred TPS


Terkirim dari: Lenovo P90

Pada 7 Agt 2015 14.04, imanagungsilalahi via Advent Global <advent...@googlegroups.com> menulis:
>
> To whom it may concern, begitu bahasa Inggrisnya. Kepada siapa saja yang berkepentingan, begitu bahasa Indonesianya.
>
> Saya ada pertanyaan sederhana yang tak ada kaitannya dengan perpuluhan. Saya butuh jawaban apa adanya atas pertanyaan tentang persembahan.
>
> Katanya sih kita satu organisasi. Katanya sih kita satu iman. Tapi kenapa sih lain negeri, lain pula cara menangani persembahan?
>
> Ai toho do i? Benar gak tuh? Is it true?
>
>
> Konon sempat terdengar kalau di negerinya Pak Dhe Obama 100% persembahan umat akan tinggal di dalam jemaat sendiri. Tapi kenapa bagi kita yang ada di Indonesia hanya 50% dari persembahan umat yang akan tinggal di jemaat sendiri?
>
> Apakah di negerinya Pak Dhe Obama gak ada persembahan terpadu? Ataukah mereka yang tinggal di sana yang justru tidak mau patuh?
>
> Apakah istilah persembahan terpadu hanya ada di negerinya Jokowi? Dan kita terbiasa patuh walau banyak jemaat tampaknya harus gigit jari?
>
>
> Saya menduga bahwa populasi anggota GMAHK di Indonesia saat ini cenderung terkonsentrasikan di perkotaan. Ini tentu berbeda keadaannya dari - sebut saja - 30 atau 40 tahun yang lampau di mana daerah pedesaan merupakan kantong-kantong lahirnya anggota-anggota GMAHK yang baru sebelum mereka hijrah ke kota-kota.
>
> Orang desa itu konon sangat lugu dan cenderung berperi laku patuh. Mereka terima 'apa adanya', termasuk kalaupun mereka sedang dibohongi.
>
> Orang kota itu kadang sok tahu tapi cenderung mau berpikir kritis. Mereka akan bertanya 'ada apanya' dibalik penampilan sebuah aksi.
>
> Selamat menyambut Sabat.
>
> Tuhan memberkati.
>
> Salam,
> Si-Iman
> Jakarta
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
> ________________________________
> From: "'Naibaho Albert' via Advent Global" <advent...@googlegroups.com>
> Sender: advent...@googlegroups.com
> Date: Thu, 6 Aug 2015 07:55:00 +0000 (UTC)
> To: advent...@googlegroups.com<advent...@googlegroups.com>
> ReplyTo: advent...@googlegroups.com
> Subject: Bls: [Advent-Global] Pekerja/Hamba Tuhan, pekerjaan Tuhan, Perpuluhan dan persembahan.
>
> Dear, Pdt Praban
>
>
> Justru diterapkan itu persembahan terpadu jadi kosong kas gereja kami, karna itu disetor 50% ke konfrens, sebelumnya diterapkan itu banyak persembahan...tdk terganggu program jemaat...
> akhirnya dari kantong jemaat lg dirogoh...klo diberikan persembahan itu khusus utk jemaat 100% ke
> kas gereja Pdt..klo ini diterapkan gereja2 tdk perlu lg merogoh kantong masing2...krn sdh cukup persembahan itu utk membutuhi kebutuhan jemaat setiap bulannya...
>
> Regard,
> DAN
>
>
>
> Pada Kamis, 6 Agustus 2015 11:17, 'Hemat Sibuea' via Advent Global <advent...@googlegroups.com> menulis:
>
>
> Salom Pdt. Dr. Samuel Simorangkir.
>
> Saya bisa merasakan kegalauan di hati anda setelah mendapat kata2 yg tdk menyenangkan di milis ini. Saya tahu tujuanmu baik dan hatimu tulus tp mungkin sukar dipahami oleh org lain.
>
> Saya tahu siapa saudara. Kedua ortu sdr adalah tokoh jemaat Veteran, Medan dmn saya pernah gembalanya 5 th lebih (1989-1995). 
>
> Saya teringat akan ibumu yg baik, sopan dan lembut, saya kira itulah yg menginspirasimu jd pendeta yg baik. Saya yakin beliau mendoakanmu dan turut galau atas apa yg terjadi kpdmu.
>
> Saya salut kpdmu kawan, meskipun kamu anak seorang pengusaha yg kaya namun kamu mau jd pendeta yg hidup dr persepuluhan yg dikembalikan olh jemaat.
>
> Saya tahu hatimu baik, ramah dan suka mengampuni. Saya berdoa semoga saudara sabar dan marpanganju menghadapi semua yg tdk baik dimilis ini mengenai anda. Biarlah tdk terkutuk org2 yg menghinamu krn kamu adalah hamba TUHAN yg sdh diurapi. Jadilah kamu parbahul-bahul na bolon.
>
> Marilah mengampuni dan memberkati. Ga usah galau atau membela diri. TUHAN mengasihi hamba-Nya yg tulus hati spt kamu.
>
> Harusnya ini saya kirim lwt japri tp sy tdk bisa. Tolong ga usah ditanggapi olh org lain ya. Tks.
>
> Salom.
>
> Pdt. Hemat Sibuea.
> Gembala jemaat BNI
>
>
> Sent from Yahoo Mail on Android
> ________________________________
> From:"jady sihombing" <sihomb...@gmail.com>
> Date:Thu, Aug 6, 2015 at 9:44 AM

> Subject:Re: [Advent-Global] Pekerja/Hamba Tuhan, pekerjaan Tuhan, Perpuluhan dan persembahan.
>
> Dear  bpk imanagungsilalahi,
> Trima kasih atas penjelasan perpuluhan nya, membuat saya mengerti apa yang harus saya lakukan sebagai anggota GMAHK.
> Menyejukan hati, sehingga membuat rasa tanggung jawab kepada diri saya untuk mengembalikan perpuluhan kepada Tuhan ( organisasi )
> On 6 Aug 2015 09:24, "imanagungsilalahi via Advent Global" <advent...@googlegroups.com> wrote:
>>
>> Dear Pak Satar Sinaga, donganku na burju.
>>
>> Ijinkan saya menyapa anda ketika anda sedang tancap gas dalam posisi gigi-5 di jalur 'racing' diskusi ini. Kita makan roti dulu yuk .... Berikan saya roti yang ada selai nenasnya yaaa ... Ha ha ha ....
>>
>> Kadang kita bisa saja bingung bin heran ketika kenyataan jauh berbeda dari impian. Bahkan sering kita menjadi gusar bin galau ketika yang kita dapatkan ternyata juga jauh berbeda dari yang kita harapkan.
>>
>> Saya sendiri sejak awal berharap agar topik diskusi tentang perpuluhan ini dilayani bukan oleh Pdt. Samuel Simorangkir. Bukankah ada Direktur Penatalayanan tingkat Konferens/Daerah dan Uni di kampung ini? Kenapa mereka diam saja? Apa itu karena diskusinya tidak dilakukan dalam sebuah seminar di daerah tujuan wisata? Mudah-mudahan saja mereka memang mempunyai kesibukan yang lain yang menyebabkan mereka tidak dapat melayani umat Tuhan yang ada di dunia maya saat ini. Tapi kalau mereka sibuk, apakah Pak Pdt. Samuel Simorangkir tak mempunyai kesibukan yang lain yang relatif pas dengan bidang pelayanannya di bidang komunikasi organisasi GMAHK? Saya juga jadi bingung nih ....
>>
>> Tapi kita patutlah puji Tuhan karena ada hamba-hamba Tuhan - yang tak perlulah saya sebutkan nama-nama mereka - yang walau berperan hanya sebagai gembala jemaat, tapi mau 'melawat' kita di dunia maya ini. Dengan kunjungan mereka itu, rasanya hati ini menjadi agak 'adem' walau mungkin saja kita masih ada berbeda pemahaman dengan mereka tentang perpuluhan. Itu mungkin karena kita masih di akar rumput sementara kata Pak Hans Mandalas yang dulu menjadi dosen kita, kita harus 'terbang' agak ke atas dan melihat dengan 'helicopter view' agar bisa jelas melihat semuanya. Ha ha ha ....
>>
>> Diskusi tentang perpuluhan ini kalau di kampung sebelah sudah pasti langsung dihentikan oleh Pak Lurah dan aparat pamong desanya. Tapi kita bersyukur kepada Tuhan karena Pak Lurah di kampung ini ternyata cukup bijaksana untuk menyediakan sebuah lahan diskusi sebagai sarana bagi warganya untuk latihan menjadi lebih dewasa sebagai anak-anak bangsa dan anak-anak Tuhan. Untuk itu kita patut mendoakan agar Pak Lurah di kampung ini diberkati Tuhan juga. Bagaimana? Anda setuju juga, bukan?
>>
>> Sudah dulu ya my friend. Silakan lanjut. Tapi bagaimana kalau kapan-kapan kita nyanyi-nyanyi lagi dengan suara fals tapi merdu yang dulu sempat cetar membahana di langit-langit kamar 205 Annex Dormitory. Hi hi hi ...
>>
>> Salam,
>> Si-Iman
>> Jakarta
>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
>> ________________________________
>> From: satar sinaga <satar...@gmail.com>
>> Sender: advent...@googlegroups.com
>> Date: Thu, 6 Aug 2015 07:43:53 +0700
>> To: <advent...@googlegroups.com>
>> ReplyTo: advent...@googlegroups.com

>> Subject: Re: [Advent-Global] Pekerja/Hamba Tuhan, pekerjaan Tuhan, Perpuluhan dan persembahan.
>>
>> Sdr samuel
>> Kalau anda  seorang doktor yg baik. Dan kalau anda seoran pendeta yg dicontoh.
>> Kalau anda seorang direktur komunikasi yg hebat.  Saya hanya hanya minta pembahasan ini jangan melebar ke devidian.  Melenceng bpk tauran... melenceng w.policy
>> Tunjukan saja yg saya minta dlm Alkitab. Bereskan.  Kalau tidak juga tdk masalah. Selesaikan.
>> Perpuluhan tetap diserahkan ke perbendaharaan (ada di alkitab).
>> Horas
>> Satar
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages