( Dicelah waktu saya tulis ini, singkat saja ).
Dear sahabat sesama AYPB-RasPaul 1 Tim 1:15,
Saya adalah guru sejak 1979,( selain promotor/founder - 1990).
Ketika saya di lembaga pendidikan tinggi kita, buku Educational Policy kita, pegawai rendahan, tidak dapatkan dimana bisa dibaca. Ini mirip seperti Bible di jaman Luther.
Lalu saya diberikan oleh Dekan Mr. Th. Pedersen waktu itu utk dibaca.
Maka terjadilah praktek pendidikan mirip disalah satu negara yang pakai kasta sosial : yaitu guru jelaskan, murid dengar dan tidak ada pertanyaan, titik. ( Sejarah Pendidikan ).
Ini betul betul satu proses tidak mendidik pegawai termasuk saya dosen waktu itu, pegawai rendahan.
Lalu waktu saya balik dari upgrading, saya diberitahu oleh Dr.Amos Simorangkir, wkt itu beliau di Far Eastern Division perihal policy education. ( Sekarang sudah ada internet kita bisa akses kemana-mana ).
Sampai saya merenung, bagaimana pendidik bisa berpikir meluas, sedangkan praktek didalamnya begini jadinya. ( Karena pendidik itu ada idealismenya, maka sekalipun pejabat itu mungkin disembah-sembah para pegawai non pendidik, kami tidak mau merendahkan martabat kami sebagai pendidik dgn cara angkat telur. Bukankah ada di buku Education : manusia yang dibutuhkan dunia, adalah yang tidak bisa diperjual belikan ? )
Lalu kalau apa yang terjadi dilembaga lainnya di ' akuarium organisasi ' kita, maka tidak heran, karena di lembaga pendidikan tinggi SDA saja dipraktekkan cara2 tidak tepat.
Jadi... ini perlu kuasa Ilahi dan pekerjaan Roh Suci utk selesaikan hal hal yang sudah keluar jalur. Bagaimana caranya, Bapa surgawi akan selesaikan dengan caranya yang dahsyat.
Sekian dari sesama AYPB-RasPaul-1 Tim 1:15.
Kalau tidak lebih benar dari orang Parisi..., engkau tidak panas tidak dingin, AKU memuntahkan engkau dari mulut-KU, kata Guru Agung itu.
Hans Mandalas
OB-3P.
AYPB.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT