Tanggapan pada ----> Sikap Daud kepada Saul yang diurapi Tuhan

3,832 views
Skip to first unread message

Richard Hutasoit

unread,
Jul 30, 2015, 9:16:38 AM7/30/15
to advent...@googlegroups.com

Dear Dr. Simorangkir,

Terima kasih atas firman Tuhan dari 1 Samuel 24 yang dibagikan pada hari ini. Kisah dalam nats itu terjadi di pegunungan En-Gedi ketika Saul mengejar-ejar Daud. Pada suatu kesempatan Saul masuk ke salah satu gua dimana Daud dan pasukannya berada di dalamnya. Ada peluang bagi Daud untuk membunuh Saul sang Raja dan sekaligus mertuanya tetapi Daud tidak melakukannya.

Sebagian orang tergoda untuk mengutip ayat dalam perikop ini sehingga keluar dari konteksnya. Mungkin saja ayat itu dapat digunakan sebagai larangan untuk membunuh atau mengata-ngatai hamba-hamba Tuhan. Sejatinya memang kita harus memberi penghormatan bagi hamba-hamba Tuhan yang bekerja dengan baik, namun ayat tersebut memiliki pengertian yang lebih kompleks, lebih indah dan lebih mulia daripada pengertian yang seperti itu. Antara lain:

  1. Dalam kisah itu diuraikan bahwa Daud berada pada situasi "menang angin". Saul yang berambisi membunuhnya sedang buang hajat (ayat 4), sehingga mudah diserang. Para pengikutnya mendorong Daud agar segera menghabisi Saul, mumpung ada kesempatan. Namun, Daud tak terpengaruh. Ia memegang prinsip: "Tidak aji mumpung".
  2. Kita bisa belajar dua hal dari pengalaman Daud. Pertama, perlunya prinsip dalam pengambilan keputusan. Kedua, tidak memanfaatkan situasi lemah orang lain. Mumpung (kesempatan/opportunity) tidak serta-merta jelek sehingga harus ditolak. Kesempatan kerap hanya datang sekali, bila diabaikan akan menguap, dan belum tentu kembali. Namun, bila situasi mumpung itu dilandaskan pada kelemahan situasi orang lain (sekalipun itu musuh), maka masalahnya jadi lain! Orang yang berani untuk tidak memanfaatkan kelemahan orang lain, akan semakin utuh karena ia semakin menghargai manusia dalam segala kemanusiawiannya.
  3. Hubungan antara Daud dan Raja Saul merupakan hubungan yang paling aneh dan paling rapuh yang pernah dicatat dalam Alkitab. Dalam beberapa kesempatan, Daud telah menyelamatkan Saul (ketika ia masih sebagai pemain kecapi dan sebagai seorang prajurit). Ia adalah sahabat karib putra raja, dan menikah dengan putri raja. Nah, bukankah orang semacam itu semestinya mempunyai kedudukan yang terhormat dalam kerajaan? Tidak demikian dengan Daud. Saul justru mengejar-ngejar mantan anak gembala itu. Dua kali Saul mencoba menombak Daud tatkala ia memainkan kecapi. Bahkan, Saul mengirimkan prajuritnya untuk mengejar dan membunuh anak muda itu. Namun lihatlah apa yang terjadi saat keduanya saling berhadapan dan Daud mempunyai peluang untuk membunuh Saul. Daud tidak menyerang Saul, ia hanya dengan diam-diam memotong punca jubah Saul. Hanya melakukan hal itu pun ia sudah merasa sangat bersalah (1 Samuel 24:6). Sewaktu mereka bertatap muka, Daud berkata kepada sang raja: "Tanganku tidak akan memukul engkau" (ayat 14). Tatkala Saul melihat bahwa Daud telah membalas kejahatannya dengan kebaikan, ia pun menangis (ayat 17,18). Kadang-kadang kita pun berhadapan dengan orang yang berusaha menjatuhkan kita (setidaknya menurut anggapan kita demikian), baik itu atasan kita atau rekan sekerja. Seperti halnya Daud, marilah kita melakukan apa yang Allah kehendaki, yakni mengendalikan diri dan tetap berbuat baik.
  4. Dalam 1 Samuel 24, Saul dalam keadaan tidak siaga ketika Daud dan pasukannya menemukan ia di dalam gua. Daud punya alasan untuk membunuh Saul, tetapi ia menunjukkan belas kasihan. Andaikan saja seseorang yang pernah menyakiti kita tiba-tiba berada dalam kondisi yang sangat lemah. Andaikan saja orang yang mengata-ngatai pendidikan kita abal-abal dan dia dalam keadaan kondisi lemah dengan penyakit yang dia derita. Apakah kita akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menjatuhkan atau menyakitinya? Ataukah kita akan berbelas kasihan dan menyadari seperti Daud, yang tahu bahwa penghakiman dan pembalasan adalah hak Tuhan? (ayat 12). Marilah kita memandang orang lain dengan mata penuh belas kasih.

Selamat melayani dan Salam kasih untuk kita semua.

Richard Hutasoit
Pegunungan Sierra Nevada




2015-07-29 20:01 GMT-07:00 samuel simorangkir <simoran...@gmail.com>:
1 Samuel 24:1 (24-2) Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin itu, diberitahukanlah kepadanya, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di padang gurun En-Gedi. i 24:2 (24-3) Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari j  Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan.24:3 (24-4) Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua k  dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, l  tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian belakang gua itu. 24:4 (24-5) Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan m  TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik. n " Maka Daud bangun, lalu memotong o  punca jubah Saul dengan diam-diam. 24:5 (24-6) Kemudian berdebar-debarlah hati p  Daud, karena ia telah memotong punca Saul24:6 (24-7) lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi q  TUHAN 1 , yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN." 24:7 (24-8) DanDaud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul


Salam berkat,


--
Samuel Simorangkir D.Min
WIUM Field Secretary and Communication & PARL Director, 
AWR & Jakarta Studio Director
West Indonesia Union Mission.
+6282113265659

www.adventist.or.id

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.



--


Before God we are all equally wise - and equally foolish.

Philips Marbun

unread,
Jul 30, 2015, 11:34:44 AM7/30/15
to advent-global
Ehem... apakah ini bang Richard Hutasoit bergelar doktor? Lulusan dari negara mana bang? Sebab tulisannya keren sekali.. menyejukkan dan mencerahkan... Cocok sekali kalau gelarnya doktor nih bang. :) Apalagi kalau teologi, bisa dipromote jadi pimpinan di Uni atau Dipisi.

Mantap bang Richard.. lanjut diskusinya. GBU
Regards,
Philips Marbun

"Cintai Tuhan-mu dengan cara mencintai dirimu, cintai dirimu dengan cara mencintai sesamamu. Mencintai sesamamu sama dengan mencintai Tuhan-mu." #segitiga_yang_mengasyikan

anp...@gmail.com

unread,
Jul 30, 2015, 11:53:59 AM7/30/15
to Advebt Gkibal
Dear sdr. Richard Hutasoit,

Saya senang membaca tulisan Anda, dan tulisan2mu sudah tercermin baik dan bijak sejak zaman dulu.

Tetapi saya tidak mempertanyakan dari mana Anda ambil Doktor dan juga siapa yg buat desertasimu..karena saya tidak meragukannya.

Satu hal saya tidak setuju dgn sdr. Phillips agar Anda kiranya bisa jadi ketua UIKB..bukan karena kwalitas tetapi akan Anda nanti yg stress berat kalau tidak menduduki jabatan Ketua aua paling sedikit Direktur department..jadi jangan ya kasihan kawane kita.

Selamat malam dan sukses selalu,

Anpan, Bintaro
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: Philips Marbun <phi...@marbun.biz>
Date: Thu, 30 Jul 2015 22:34:42 +0700
To: advent-global<advent...@googlegroups.com>
Subject: Re: [Advent-Global] Tanggapan pada ----> Sikap Daud kepada Saul yang diurapi Tuhan

Fred Truman P Simamora

unread,
Jul 30, 2015, 6:30:46 PM7/30/15
to Philips Marbun, advent...@googlegroups.com
Dear all,
Mudah2an masih ada hamba Tuhan di Indonesia apakah itu pendeta, apakah itu evangelist, apakah itu pimpinan organisasi yang berhati mulia seperti Daud. Kalau ada yang menemukan mohon infonya, saya ingin berguru kepadanya.
Salam,
Fred
Bintaro Jaya


Terkirim dari: Lenovo P90

satar sinaga

unread,
Jul 30, 2015, 7:18:07 PM7/30/15
to advent...@googlegroups.com, Philips Marbun
Dear all,

Memang selama ini saya selalu menyimak  semua tulisan Pdt Richar Hutasoit ini berlandaskan pencerahan dari Alkitab dan Roh Allah.
sehingga betul-betul menyejukkan iman dan melegahkan semua rasa dahaga dihati akan siraman Firman Tuhan, serta menghilangkan keragu-raguan akan Firman Tuhan.

Regards
Satar (jemaat UNAI)

samuel simorangkir

unread,
Jul 30, 2015, 7:26:03 PM7/30/15
to advent...@googlegroups.com
Dear sdr Richard Hutasoit,

Terimakasih untuk keterangan tambahannya yang baik, hanya saja menjadi kurang pas untuk aplikasinya yang di nomer 4.
Yang mau diaplikasikan tentang pengalaman saya dengan saudara Anton Pangabean.

Tulisan sdr Richard Hutasoit:

"Andaikan saja seseorang yang pernah menyakiti kita tiba-tiba berada dalam kondisi yang sangat lemah. Andaikan saja orang yang mengata-ngatai pendidikan kita abal-abal dan dia dalam keadaan kondisi lemah dengan penyakit yang dia derita. Apakah kita akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menjatuhkan atau menyakitinya? Ataukah kita akan berbelas kasihan dan menyadari seperti Daud, yang tahu bahwa penghakiman dan pembalasan adalah hak Tuhan? (ayat 12). Marilah kita memandang orang lain dengan mata penuh belas kasih".

Keterangan dari saya:

Alasan utama Daud tidak melakukan adalah karena Saul adalah orang yang diurapi oleh Tuhan1Sa 24:6  (24-7) lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN." 

Yang diurapi Tuhan adalah miliknya Tuhan, biar Tuhan yang bertindak.

Sementara masalah yang terjadi antara saya dan saudara Anton Panggabean, ketika kita sedang berdiskusi mengenai penginjilan ech...dia tulis: saya doktor abal2 marsahit? yang artinya Doktor yang tidak benar dan sakit-sakitan.

Saya menunggu satu hari dan tidak kasih komentar terhadap tulisannya ini, saya heran...tidak ada satupun anggota milis yang menegor dan menasihati beliau terhadap tulisannya. Lalu setelah liwat sehari saya digerakkan Tuhan untuk menulis yang isinya adalah, memberikan nasihat dan mengingatkan beliau akan kebaikan Tuhan yang sudah memberikan umur yang panjang kepadanya. Dalam tulisan saya, saya tidak menuntut untuk dihormati dan dihargai seperti yang dilakukan oleh Daud terhadap Saul yang besikap hati-hati terhadap orang yang sudah diurapi Tuhan (emang saya salah apa?)

Yang saya minta kepada beliau agar beliau bertobat, jangan mengata-ngatai hamba Tuhan, jangankan sama hamba Tuhan, sama sesama manusia saja hendaknya kita jangan mengucapkan hal yang tidak benar.

Mengapa tulisan saya yang mengingatkan saudara Anpan tentang kebaikan Tuhan, malah diprotes sementara tulisan Anpan yang mengatakan saya doktor abal2 marsahit tidak ada yang protes atau memberikan nasihat kepada beliau?
Apa dunia sekarang sudah terbalik?
Yang salah didiamkan, sementara nasihat yang baik diberikan diinterpretasikan macam-macam.

Demikian ceritanya.

Salam berkat,

Pdt. S. Simorangkir

2015-07-30 20:16 GMT+07:00 Richard Hutasoit <rhut...@gmail.com>:

Oberlins Panjaitan

unread,
Jul 30, 2015, 7:54:03 PM7/30/15
to advent...@googlegroups.com

Dear all,

Saya sering dengarkan khotbah dengan tema tentang Daud & Saul ini, dan point ke-4 dari tulisan Sdr. Richard Hutasoit ini sering kita tidak mengerti dengan sempurna spt apa yg sudah dijelaskan Pdt. S. Simorangkir.

Jadi, jangan sampai "beberapa" member milis ini memuji tulisan Sdr. Richard Hutasoit, namun makna pada point ke-4 menjadi "kurang jelas" utk dimengerti, sehingga menjadi pedoman yg salah utk kita terapkan.

Mari kita renungkan kembali peranan kita masing-2, baik melalui perkataan / tulisan-2 kita spy lebih berkenan kepada-Nya, bukan berkenan kepada sesama kita manusia yg "belum sempurna" ini.

Salam & GBU
Oberlins P.
Kota Legenda Bekasi

Date: Fri, 31 Jul 2015 06:26:00 +0700

Subject: Re: [Advent-Global] Tanggapan pada ----> Sikap Daud kepada Saul yang diurapi Tuhan

Edi Limbong

unread,
Jul 30, 2015, 8:27:02 PM7/30/15
to advent...@googlegroups.com

Dear Pak Pdt SS,

 

Memang heran juga sih tidak ada yang menegur Pak Anpan sejak menulis kalimat abal-abal marsahit itu, saya juga baca tulisan beliau itu, tapi entah kenapa tidak ada dorongan hati untuk menegur beliau (siapa saya yah jd tukang tegur)...tapi anehnya saya ada niatan menunggu respon dari Pak Pdt SS...1 hari berlalu, tidak ada respon dari Pak Pdt, saya berpikir...hebat sekali Pak Pdt SS bisa meredam emosinya dengan tidak membalas tulisan tsb.

 

Semua pembaca warga negara indonesia yg gaul tentu tau arti abal-abal, yaitu palsu...kata2 itu jelas sekali tidak sopan, menyakiti hati, dan tidak pantas diungkapkan di ruang publik spt ini apalagi menunjuk kepada titel seorang Direktur Komunikasi yang merupakan corong terdepan Organisasi. Tentu banyak kalimat menegur tanpa harus menggunakan kata-kata yang bernuansa negatif spt itu.

 

Kalimat Pak Anpan tersebut bahkan sudah cukup dijadikan alat bukti ke kepolisian sebagai bentuk pencemaran nama baik, karena titel asli dituduh abal-abal...tapi syukurlah pak Pdt Menggunakan Hak Jawab instead off langkah hukum.

 

Penggunaan kata abal-abal itu menurut saya justru menurunkah harga, nilai dan reputasi dari Pak Anpan sendiri...sorry to say, eventhough i think he’s ready for it.

 

Jadi Pak Pdt SS tidak usah risau jika Pak Pdt “dianiaya” dimillis ini, bukankah Yesus mengatakan berbahagialah orang yg dianiaya?

 

Salam

Edi limbong

Pondok Gede

 

 

 

From: advent...@googlegroups.com [mailto:advent...@googlegroups.com] On Behalf Of samuel simorangkir
Sent: 31 Juli 2015 6:26
To: advent...@googlegroups.com
Subject: Re: [Advent-Global] Tanggapan pada ----> Sikap Daud kepada Saul yang diurapi Tuhan

 

Dear sdr Richard Hutasoit,

hansmandalas

unread,
Jul 30, 2015, 9:05:16 PM7/30/15
to 'Sonny Situmorang' via Advent Global
Dear sahabat,

Kita perlu 'ABAL-ABAL'.

A = Antusiasme ( Entheos, Roh Kudus ) modal utama

B = keBerhasilan

AL = dALam penginjilan seperti jaman Petrus.

ABAL2 = Antusiasme modal utama ke Berhasilan dALam penginjilan seperti jaman Petrus.

Salam Abal2.

Hans Mandalas
Butuh Abal2.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: Edi Limbong <lim...@seid.sharp-world.com>
Date: Fri, 31 Jul 2015 07:26:52 +0700
Subject: RE: [Advent-Global] Tanggapan pada ----> Sikap Daud kepada Saul yang diurapi Tuhan

Simorangkir

unread,
Jul 30, 2015, 9:16:08 PM7/30/15
to advent...@googlegroups.com
Dear sdr Eddy Limbong, Oberlin dan pak Hutauruk dan pak Mandalas,

Terimakasih untuk emailnya yang baik.

Salam berkat,

Pdt. S. Simorangkir

Sent from Yahoo Mail on Android


From:"Edi Limbong" <lim...@seid.sharp-world.com>
Date:Fri, Jul 31, 2015 at 7:27 am
Subject:RE: [Advent-Global] Tanggapan pada ----> Sikap Daud kepada Saul yang diurapi Tuhan

Naibaho Albert

unread,
Jul 30, 2015, 9:51:13 PM7/30/15
to advent...@googlegroups.com
Dear, Pdt S.Simorangkir

Saya pikir Pdt kembali fokus kepekerjaan sebagai Direktur Legal & Komunikasi di UIKB,
kita masih membutukan informasi2 dari bpk tentang kemajuan pekerjaan Tuhan di Uni Barat ini.

Ini hanya permintaan Pdt, bukan perintah, saya ini orang kecil dari Jawa Barat.

Regard,
DAN

samuel simorangkir

unread,
Jul 30, 2015, 11:01:24 PM7/30/15
to advent...@googlegroups.com
Dear DAN (Naibaho Albert),

Mantap!!!
Bagaimana dengan parabola dan kelompok peduli dijemaat saudara?
Apakah sudah siap mengikuti KKR NET 2015 periode ke 3 dengan pembicara Pdt. J. Kuntaraf D. Min bersama Dr. K. Kuntaraf.

Jangan lupa, tolong diingatkan dijemaat agar mengikuti bacaan Alkitab sedunia dan bacaan Roh Nubuat sebagaimana yang sering saya umumkan dan kunjungi web sitenya di:


Oh iya....saudara jangan merasa malu menginjil kalau ada hamba-hamba Tuhan yang pernah jatuh dalam pencobaan, saya tidak pernah merasa malu memperkenalkan tokoh-tokoh iman yang merupakan hamba-hamba Tuhan didalam Alkitab yang hidupnya pernah berdosa namun bertobat.

Tetaplah menginjil hingga Tuhan Yesus akan datang segera, Amin.

Salam berkat,

Pdt. S. Simorangkir


Naibaho Albert

unread,
Jul 31, 2015, 1:32:24 AM7/31/15
to advent...@googlegroups.com
Dear, Pdt S.Simorangkir.


Kami sudah menerima 2 parabola, dan sdh dipasang di gedung sekretariat dan di rumah anggota.
Tks atas parabola yang telah diberikan dan dipercayakan utk kami gunakan Pdt. Dan kami sdh melihat dan menyimak berita2 yang disiarkan melalui parabola tersebut, termasuk berita GC session..

Saya malu Pdt, karna yg disebutkan kejelekan para petinggi kt (1993), predikat Pdt lg...yg saya tahu klo masuk GMAHK akan berubah karakternya dari sebelum dia advent, lebih baik kehidupannya. Dulu anggota advent itu gampang dikenal dari  kehidupannya, dilihat dari jauh aja  langsung bisa ditebak bahwa dia advent..sekarang sdh samar2..antara putih dan hitam..

Salam dalam kasih,
DAN

jady sihombing

unread,
Jul 31, 2015, 1:53:52 AM7/31/15
to advent...@googlegroups.com

Jemaat kami jg sudah menerima parabola pendeta. Trima kasih tetap semangatt kita

samuel simorangkir

unread,
Jul 31, 2015, 2:07:18 AM7/31/15
to advent...@googlegroups.com
Puji Tuhan...terimakasih informasinya buat sdr Albert Naibaho dan sdr Jady Sihombing.
Tuhan memberkati kita.

Salam berkat,

Pdt. S. Simorangkir
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages