BENARKAH KASIH KARUNIA TUHAN MENGHAPUSKAN HUKUM-NYA?
Diselamatkan Oleh Anugerah Allah Bukan oleh Hukum Taurat
Dari pengamatan yang saya dapati baik itu saat berdiskusi dengan teman Kristen, melalui berbagai milis, mendengar khotbah hamba Tuhan di berbagai kebaktian, tulisan yang diposting di website serta saat mengajar di kelompok pendalaman Alkitab saya dapati sebagian orang Kristen mengetahui bahkan mengakui bahwa keselamatan mereka adalah anugerah dari Allah melalui pengorbanan Yesus Kristus, tetapi mereka belum tentu memiliki pemahaman yang sama tentang “Diselamatkan Oleh Anugerah. Di sisi lain, sebagian orang Kristen ada yang berpendapat bahwa anugerah Allah hanya terbatas pada penawaran keselamatan melalui salib, sedangkan manusia berdosa harus memutuskan sendiri apakah dia akan menerima tawaran itu atau tidak. Dan yang mengejutkan sebagian orang Kristen percaya bahwa keselamatan mutlak “sekali selamat akan tetap selamat”. Itu sebabnya mereka berpendapat bahwa orang yang sudah mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya tidak perlu lagi menuruti 10 hukum Allah.
Di antara konsep di atas, manakah yang sesuai dengan firman Tuhan? Pertanyaan ini dapat dijawab melalui beragam teks dalam Alkitab, salah satu diantara ayat tersebut dalam Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Kita akan melihat bahwa anugerah keselamatan sifatnya mutlak dari Allah. Kita tidak memiliki andil apapun dan ini tidak berarti bahwa kita boleh hidup bertentangan dengan firmanNya dan hidp dengan sembarangan dalam dosa.
Apakah arti ucapan anugerah? kepada siapa anugerah telah diberikan? bagaimana seseorang dapat menerima anugerah? sebagian menganggap dahulu, sebelum Kristus, manusia diselamatkan oleh memelihara hukum tetapi sesudah Kristus datang mereka diselamatkan oleh anugerah. Anggapan sebelum Kristus tersebut bertentangan dengan Kitab Suci, sebab Alkitab jelas menyatakan, "Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata" Titus 2:11.
"Orang yang meremehkan ajaran TUHAN, mencelakakan dirinya; orang yang taat kepada hukum ALLAH akan mendapat upahnya." Amsal 13:13
Perhatikan ayat berikut, bagaimana Yesus meneguhkan hukumNya dimana penurutan kepada hukum/perintahNya adalah mutlak sebagai buah karya kasih karunia atas keselamatan yang diberikan dengan cuma-cuma. Sama seperti Appel akan membuahkan Appel dan tidak mungkin Appel membuahkan Jeruk.
Johanes 14:15, 21."Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. 21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
1 Johanes 2:3 Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. 4 Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. 5 Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. 6 Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
1 Johanes 5:2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. 3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, 4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
PERTANYAAN: ADAKAH BETENTENTANGAN DISELAMATKAN OLEH KASIH KARUNIA DENGAN PENURUTAN HUKUM ALLAH? BACA ULANG AYAT ALKITAB DIATAS DENGAN DOA MEMINTA TUNTUNAN ROH ALLAH MEMBUKA HATI KITA BAHWA PENURUTAN KEPADA FIRMAN ALLAH ADALAH BUAH KESELAMATAN BUKAN SEBALIKNYA DISELAMATKAN UNTUK MELAWAN/MENENTANG FIRMAN ALLAH DENGAN HIDUP TANPA ATURAN.
Benarkah Kasih Karunia Tuhan menhapus Hukum-Nya?
· "Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya." Roma 3:31.
· Yesus berkata: Matius 5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Doa dan harapan saya semoga kita mengenal Allah kita yang penuh kemurahan agar kita boleh mengerti kesempurnaan FirmanNya sehingga kita tidak binasa seperti ungkapan firmanNya dalam Hosea 4:6. Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Tambahan tentang hukum taurat: Sekedar diketahui bahwa : hukum taurat adalah seluruh buku Musa dari Kejadian hingga Ulangan dan para ahli Alkitab membaginya sebagai berikut:
I. Moral Law (Hukum Moral) – Ini adalah hukum sepuluh perintah yang tertulis dalam Keluaran 20:1-17. Hukum ini telah diumumkan di atas Gunung Sinai, ditulis oleh jari Allah pada loh batu dan dipelihara oleh Israel sebagai hukum seluruh dunia untuk manusia. Hukum ini sifatnya kekal dan tidak berobah-obah. Yesus meringkaskan hukum ini menjadi hukum “KASIH” dan dibagi dalam 2 bagian (baca Matius 22:37 – 40) yaitu Kasih kepada Allah yaitu mewakili hukum I - IV dan yang ke dua Kasih kepada sesama Manusia mewakili hukum V – X. kedua hukum ini sama nilainya. Paulus mengingatkan melanggar satu sama dengan melanggar seluruhnya dan hukum ini dikenal dengan hukum yang memerdekakan (baca Jakobus 2:8-12) - hukum ini adalah kekal.
II. Civil Law (Hukum-hukum Sipil) – ini adalah hukum-hukum yang mengatur banyak hal yang berhubungan dengan adat istiadat Israel. Ini tidak mengikat sekarang sebagai kewajiban sipil walaupun banyak dari prinsip-prinsip dasar masih berlaku.
III. Sanitary Law (Hukum tentang kebersihan atau kesehatan) – hukum ini tentu berlaku untuk manusia.
IV. Dietary Law (Hukum tentang makanan dan minuman) - Hukum ini juga berlaku untuk manusia
V. Sacrificial Law (Hukum-hukum Upacara Korban) – Ini adalah hukum-hukum kaabah yang mengatur upacara agama bangsa Israel yang menunjuk kepada Mesias (hanyalah bayangan), dimana harus diadakan korban bakaran yang melambangkan Yesus sebagai anak domba Allah dan Yesuslah kegenapannya melalui kematianNya di kayu salib (Epesus 2: 15, Kolose 2:14 - 17). Lebih rinci baca Imamat 23. Hari Raya, Bulan Baru yang sifatnya bayangan : Lihat di kamus Alkitab anda atau baca Imamat 23 - semua upacara disini adalah sebagai bayangan dimana wujudnya adalah Yesus (ayat 17). ADA TUJUH SABAT “BAYANGAN” DALAM IMAMAT PASAL 23: Selain dari sabat Mingguan (Imamat 23 : 3), ada Tujuh hari raya perhentian atau “Sabat” yang di hubungkan dengan pesta musim bangsa Yahudi yang terbagi-bagi pada sepanjang tahun.
1. pesta Roti tak beragi hari pertama (ayat 7,8)
2. Pesta roti tak beragai hari terakhir (ayat 7,8)
3. Hari raya pentakosta, atau pesta Mingguan (ayat 21)
4. Hari pertama bulan ke tujuh – Pesta sangkakala (ayat 24)
5. Hari ke sepuluh bulan tujuh – Hari grafirat (ayat 27)
6. Hari pertama pesta pondok daun-daun (ayat 32-36)
7. Hari terakhir pesta pondok daun-daun (ayat 32-36)
Ketujuh hari raya tahunan ini seperti Pesta tahunan adalah sebagian dari hukum upacara yang dihubungkan dengan musim dan panen. Hari-hari raya tersebut jatuh pada hari-hari tertentu pada bulan tertentu, tetapi tidak ditetapkan pada hari-hari tertentu dari minggu itu. Hari ulang tahun kita misalnya bisa jatuh pada salah satu hari dalam minggu itu dan bergantian tahun demi tahun, dan kadang-kadang dapat juga jatuh pada hari Sabat mingguan itu. Karena ada perintan Allah berkata janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, maka hari raya ini desebut juga Sabat, dan oleh karena ada persembahan khusus dilakukan maka hari-hari tersebut dinamakan bayangan dari apa yang harus datang , yaitu, mereka menunjuk pada pengorbanan Kristus yang amat besar di Bulit Golgota. Imamat 23: 38 memberikan penjelasan tentang perbedaan antara hari Sabat tahunan dan Sabat penciptaan dengan menegaskan bahwa Sabat tahunan itu adalah sabat tambahan dari Tuhan. Belum termasuk hari-hari Sabat Tuhan artinya diluar dari, terpisah dari, lain dari. Pelajaran yang lebih mendalam dari firman Allah membuktikan bahwa kedua jenis hari perhentian ini amat jelas dalam asal usulnya, tujuannya, dan lama waktunya.
Salam,John