Mengasihi Musuh ???

59 views
Skip to first unread message

Elisa Sagala

unread,
Apr 27, 2014, 1:23:00 PM4/27/14
to advent-i...@googlegroups.com, advent...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Sahabat yang baik...

Yesus Kristus berkata "Tetapi kamu, KASIHILAH musuhmu dan BERBUATLAH BAIK kepada mereka dan PINJAMKAN dengan tidak mengharapkan balasan."

Mengasihi diri sendiri aja susah, apalagi pasangan dan anak-anak!
Mengasihi pasangan dan anak-anak aja susah, apalagi orang tua!
Mengasihi orang tua aja susah, apalagi saudara!
Mengasihi saudara aja susah, apalagi teman segereja!
Mengasihi teman segereja aja susah, apalagi agama yang lain!
Mengasihi agama yang lain aja susah, APALAGI MUSUH !!!

Kalau hanya untuk tidak membalaskan perbuatan jahat orang lain atau memaafkan, mungkin aja bisa. Ini, BERBUAT BAIK! Kalau hanya memberi makan sekali atau dua kali, bisa aja memaksakan diri...hanya beberapa rupiah ini. Ini, PINJAMKAN.

Kalau pakai BUNGA dan ada JAMINAN PASTI, bisa aja ada yang mau. Tapi ini? PINJAMKAN dengan tidak mengharapkan balasan!

Bayangkan kejadian terburuk yang pernah hadir dalam hidup kita. Dihadirkan oleh orang yang pernah kita bantu sebelumnya. Lalu...selang beberapa waktu kemudian, orang yang sama datang minta tolong meminjam uang kita dengan alasan anaknya sakit keras, harus segera dioperasi dan benar seperti itu kondisinya. Kalau terlambat sedikit waktu saja, nyawa anaknya melayang. Dia tidak punya harta yang bisa dijaminkan, dan kita harapan satu-satunya sebab dia sudah mencari dan mencari, kita orang terakhir yang bisa dia temukan.

Apa sikap dan jawaban kita?
Terbayang betapa sakitnya akibat perbuatannya di masa lalu? Aduh !!! Bertatap muka aja dengan orang itu TIDAK mampu, apalagi bicara! Bicara aja TIDAK mampu, apalagi berbuat baik menolongnya...

Oh TUHAN...
Berat euy jadi Kristen...
MUSTAHIL saya...
Tidak mampu lagi saya mengaku sebagai Kristen sejak merenung-renungkan kalimat di atas...hehehe.

Kalau ada teman-teman yang sudah mampu MENGASIHI musuh, tolong bagikan kesaksiannya yah. Kali aja bisa menguatkan saya dan teman-teman lainnya. Kisah Anda akan menggema hingga di keabadian, dicatat dan dikenang banyak bangsa menjadi motivasi iman dan kerohanian bagi mereka...

Terima kasih...

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli

Kuntaraf, Jonathan

unread,
Apr 27, 2014, 8:41:36 PM4/27/14
to advent...@googlegroups.com, advent-i...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Dear Brother Sagala,

Kalau pengalaman sih banyak. Tetap senyum waktu di bentak? Tetap mendoakan yang mengfitnah, bahkan undang makan 2 kali. Mendoakan, bukan saja  tidak bayar hutang, tetapi yang tidak bayar hutang ini membicarakan kita di belakang! Atau mendoakan orang yang bunuh anak saya? Hanya ini milis aneh. Kesaksian bagus justru jadi bahan ejekan. Memberikan pandangan tulus, dianggap dusta. Saya kadang-kadang heran; apa macam begini orang yang katanya percaya dengan kebenaran iman? Apakah kebenaran oleh iman itu tidak bisa mengubah seseorang? Namun kasih Yesus, yang menyebabkan tetap ingin menolongnya. Hanya dapatkan kita mengisi gelas yang terbalik? 

Berdasarkan pengalaman,  mengasihi sebagai hasil pembenaran oleh iman itu tidak susah. Percaya dan bergantung kepada Tuhan sepenuhnya. Dengan bersekutu dengan Yesus, kehidupan kasih itu adalah spontan. Perbuatan baik adalah kesukaannya. Menolong sesama adalah pola hidupnya. Penurutan hukum Tuhan? Bukan beban, sebab bukan untuk selamat, tetapi tanda dari orang yang suda selamat. Jadi dari pda berdebat merasa diri lebih benar, dan menyalahkan gereja yang Tuhan sudah pimpin, lebih baik milis ini dipakai untuk sharing bagaimana untuk memajukan pekerjaan Tuhan. Bukan gontok-gontokan. Hehehe.   

Tuhan memberkati, 

Jonathan Kuntaraf

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

Elisa Sagala

unread,
Apr 27, 2014, 11:12:12 PM4/27/14
to advent...@googlegroups.com, advent-i...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Amin Pdt JK yang baik...terima kasih.

Itu jualah harapan saya khususnya di milis ini....saling menguatkan, saling mengasihi lewat kisah dan tulisan....baik kisah sendiri berjalan bersama Yesus, maupun kisah orang lain.

Pendeta & All, saran saya...kalau berkenan...hehehe.
Tidak perlu merasa aneh dengan penilaian yang sepertinya tak sedap dibaca atas suatu kesaksian yang dibagikan, selama tujuan kita untuk memberkati atau mengasihi...LANJUTKAN terus !!! 

Orang itu bukan sedang menganehkan sang penulis atau kisahnya, tapi dia sedang belajar memperbaiki diri sendiri dengan menunjukkan kemampuan maksimalnya dalam menilai sebuah peristiwa dan tulisan. Nah...tugas orang dewasa... bantulah dia mencapai kedewasaan dalam berbagai hal. Mari kita gunakan segenap faculty yang ada pada kita untuk memuridkannya menjadi murid Kristus sejati (memberkati walau disakiti). Kadang berdiam, membalas japri, menelpon langsung dan banyak lagi...

Mohon maaf sudah lancang...hehehe

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli

Elisa Sagala

unread,
Apr 27, 2014, 11:15:52 PM4/27/14
to advent-i...@googlegroups.com, advent...@googlegroups.com, konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Amin....
Terima kasih petuahnya Pak Stev...
TUHAN memberkati Bapak dan segenap keluarga...

Salam,

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli



-------- Original message --------
From: steva...@gmail.com
Date: 4/28/2014 07:56 (GMT+07:00)
To: AI Group <Advent-I...@googlegroups.com>,advent...@googlegroups.com,konfer...@yahoogroups.com,kadnet-today <kadnet...@kadnet.org>
Subject: Re: [Advent-Indonesia] Mengasihi Musuh ???



Dear sdr Elisha,

Salam Kasih dari Kampung Yesus Kristus !

Pengalaman adalah guru, dan kepahitan adalah bunga2 kehidupan menguji Iman.

Seseorang yang belum pernah dimusuhi, dikhianati dan dibenci tanpa alasan, adalah orang yang miskin dalam pengalaman perjalanan kerohanian dan belum berhak mengklaim dirinya sebagai hamba Kristus yg setia !

Makanya bersyukurlah jika dimusuhi, dibenci dan dibuang dalam hidup ini dalam berbuat kebajikan yang diajarkan Yesus, daripada hanya sedap dipandangan orang tetapi itu hanya kepura2an untuk sekedar menjaga "image" dalam pelayanan di Gereja.

Tetap semangat sebab semua yg terjadi itu adalah sebuah proses untuk menggapai keberhasilan sebagai pahlawan Iman !

Salam dan doa dari tempat Kelahiran Sang Raja.

Saudaramu,
Stevanus S Widjaja
Jemaat mt Moriah


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Elisa Sagala <elisa...@ymail.com>
Date: Mon, 28 Apr 2014 00:23:00 +0700
Subject: [Advent-Indonesia] Mengasihi Musuh ???

Sahabat yang baik...

Yesus Kristus berkata "Tetapi kamu, KASIHILAH musuhmu dan BERBUATLAH BAIK kepada mereka dan PINJAMKAN dengan tidak mengharapkan balasan."

Mengasihi diri sendiri aja susah, apalagi pasangan dan anak-anak!
Mengasihi pasangan dan anak-anak aja susah, apalagi orang tua!
Mengasihi orang tua aja susah, apalagi saudara!
Mengasihi saudara aja susah, apalagi teman segereja!
Mengasihi teman segereja aja susah, apalagi agama yang lain!
Mengasihi agama yang lain aja susah, APALAGI MUSUH !!!

Kalau hanya untuk tidak membalaskan perbuatan jahat orang lain atau memaafkan, mungkin aja bisa. Ini, BERBUAT BAIK! Kalau hanya memberi makan sekali atau dua kali, bisa aja memaksakan diri...hanya beberapa rupiah ini. Ini, PINJAMKAN.

Kalau pakai BUNGA dan ada JAMINAN PASTI, bisa aja ada yang mau. Tapi ini? PINJAMKAN dengan tidak mengharapkan balasan!

Bayangkan kejadian terburuk yang pernah hadir dalam hidup kita. Dihadirkan oleh orang yang pernah kita bantu sebelumnya. Lalu...selang beberapa waktu kemudian, orang yang sama datang minta tolong meminjam uang kita dengan alasan anaknya sakit keras, harus segera dioperasi dan benar seperti itu kondisinya. Kalau terlambat sedikit waktu saja, nyawa anaknya melayang. Dia tidak punya harta yang bisa dijaminkan, dan kita harapan satu-satunya sebab dia sudah mencari dan mencari, kita orang terakhir yang bisa dia temukan.

Apa sikap dan jawaban kita?
Terbayang betapa sakitnya akibat perbuatannya di masa lalu? Aduh !!! Bertatap muka aja dengan orang itu TIDAK mampu, apalagi bicara! Bicara aja TIDAK mampu, apalagi berbuat baik menolongnya...

Oh TUHAN...
Berat euy jadi Kristen...
MUSTAHIL saya...
Tidak mampu lagi saya mengaku sebagai Kristen sejak merenung-renungkan kalimat di atas...hehehe.

Kalau ada teman-teman yang sudah mampu MENGASIHI musuh, tolong bagikan kesaksiannya yah. Kali aja bisa menguatkan saya dan teman-teman lainnya. Kisah Anda akan menggema hingga di keabadian, dicatat dan dikenang banyak bangsa menjadi motivasi iman dan kerohanian bagi mereka...

Terima kasih...

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli

--
--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup "Advent-Indonesia" Google Groups.
Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke: Advent-I...@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke: Advent-Indones...@googlegroups.com
Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di: http://groups.google.co.id/group/Advent-Indonesia?hl=id

---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Advent-Indonesia" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke advent-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup "Advent-Indonesia" Google Groups.
Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke: Advent-I...@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke: Advent-Indones...@googlegroups.com
Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di: http://groups.google.co.id/group/Advent-Indonesia?hl=id

---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Advent-Indonesia" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke advent-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Elisa Sagala

unread,
Apr 27, 2014, 11:35:08 PM4/27/14
to advent-i...@googlegroups.com, advent...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Dear Pdt JK, Pak Stev & All...

Mohon baca pelan-pelan tulisan saya di bawah ini...
Mohon bantu saya, sebab saya SANGAT membutuhkan bantuan Bapak/Ibu sekalian... Baca sangat perlahan dan sangat pelan sambil memposisikan dan mengimajinasikan Bapak/Ibu ada dalam kisahnya...bahkan sebagai pemeran utama, supaya seru... Setelah itu mohon share apa inspirasi Bapak/Ibu buat saya yang sedang berencana mau resign dari Kristen...hehehe

Maaf...maaf nih ya, hanya ilustrasi nyata yang terjadi di sekitar kita. Misalkan saja Bapak/Ibu adalah orang tua dari anak kecil yang dizolimi di JIS. Dari waktu ke waktu Bapak/Ibu menyaksikan betapa merananya anak yang sangat Bapak/Ibu cintai, Istri/Ibu melahirkannya dengan bertarung nyawa, Bapak/Ibu membesarkannya dengan segenap cinta yang Bapak/Ibu miliki, semata wayang pula dan menunggunya puluhan tahun setelah menikah, menghabiskan banyak waktu tenaga dan uang berobat kemari kemana...hanya untuk diwariskan seorang anak.

Apakah Bapak/Ibu masih mampu mendengar nama sang pelaku disebut?
Apakah Bapak/Ibu mampu menatap wajah sang pelaku?
Apakah Bapak/Ibu mampu mengampuni sang pelaku? 
Apakah Bapak/Ibu mampu mendoakannya?
Apakah Bapak/Ibu mau menolongnya, memberikan pinjaman padanya agar dia bisa makan karena dia sudah dipecat dari pekerjaannya sebagai akibat dari kejahatannya terhadap anak Bapak/Ibu?

Sekali lagi....saya mohon maaf, itu hanya ilustrasi yang andai itu terjadi ke saya, mungkin lebih baik saya mati sesegera mungkin daripada setiap saat harus menyaksikan penderitaan jiwa anak saya karena kejahatan orang lain. Kalau terjadi ke saya langsung, mungkin saya akan kuat. Tapi ini...saya menyaksikan PENDERITAAN orang yang SANGAT saya sayangi seumur hidup saya... Uhhh... Yesus minta pulak saya untuk mengasihinya, menolongnya, meminjamkan uang saya yang hanya sedikit tanpa berharap dikembalikan. Tak sanggup saya jadi Kristen...

Mohon pencerahan ya... 
Terima kasih.

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli



-------- Original message --------
From: Elisa Sagala <elisa...@ymail.com>
Date: 4/28/2014 10:12 (GMT+07:00)
To: advent...@googlegroups.com,advent-i...@googlegroups.com,"konfer...@yahoogroups.com" <Konfer...@yahoogroups.com>,kadnet-today <kadnet...@kadnet.org>
Subject: [Advent-Indonesia] Re: [Advent-Global] Mengasihi Musuh ???


Amin Pdt JK yang baik...terima kasih.

Itu jualah harapan saya khususnya di milis ini....saling menguatkan, saling mengasihi lewat kisah dan tulisan....baik kisah sendiri berjalan bersama Yesus, maupun kisah orang lain.

Pendeta & All, saran saya...kalau berkenan...hehehe.
Tidak perlu merasa aneh dengan penilaian yang sepertinya tak sedap dibaca atas suatu kesaksian yang dibagikan, selama tujuan kita untuk memberkati atau mengasihi...LANJUTKAN terus !!! 

Orang itu bukan sedang menganehkan sang penulis atau kisahnya, tapi dia sedang belajar memperbaiki diri sendiri dengan menunjukkan kemampuan maksimalnya dalam menilai sebuah peristiwa dan tulisan. Nah...tugas orang dewasa... bantulah dia mencapai kedewasaan dalam berbagai hal. Mari kita gunakan segenap faculty yang ada pada kita untuk memuridkannya menjadi murid Kristus sejati (memberkati walau disakiti). Kadang berdiam, membalas japri, menelpon langsung dan banyak lagi...

Mohon maaf sudah lancang...hehehe

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli



-------- Original message --------
From: "Kuntaraf, Jonathan" <Kunt...@gc.adventist.org>
Date: 4/28/2014 07:41 (GMT+07:00)
To: advent...@googlegroups.com,advent-i...@googlegroups.com,"konfer...@yahoogroups.com" <Konfer...@yahoogroups.com>,kadnet-today <kadnet...@kadnet.org>
Subject: Re: [Caution: Message contains Redirect URL content] [Advent-Global] Mengasihi Musuh ???


Dear Brother Sagala,

Kalau pengalaman sih banyak. Tetap senyum waktu di bentak? Tetap mendoakan yang mengfitnah, bahkan undang makan 2 kali. Mendoakan, bukan saja  tidak bayar hutang, tetapi yang tidak bayar hutang ini membicarakan kita di belakang! Atau mendoakan orang yang bunuh anak saya? Hanya ini milis aneh. Kesaksian bagus justru jadi bahan ejekan. Memberikan pandangan tulus, dianggap dusta. Saya kadang-kadang heran; apa macam begini orang yang katanya percaya dengan kebenaran iman? Apakah kebenaran oleh iman itu tidak bisa mengubah seseorang? Namun kasih Yesus, yang menyebabkan tetap ingin menolongnya. Hanya dapatkan kita mengisi gelas yang terbalik? 

Berdasarkan pengalaman,  mengasihi sebagai hasil pembenaran oleh iman itu tidak susah. Percaya dan bergantung kepada Tuhan sepenuhnya. Dengan bersekutu dengan Yesus, kehidupan kasih itu adalah spontan. Perbuatan baik adalah kesukaannya. Menolong sesama adalah pola hidupnya. Penurutan hukum Tuhan? Bukan beban, sebab bukan untuk selamat, tetapi tanda dari orang yang suda selamat. Jadi dari pda berdebat merasa diri lebih benar, dan menyalahkan gereja yang Tuhan sudah pimpin, lebih baik milis ini dipakai untuk sharing bagaimana untuk memajukan pekerjaan Tuhan. Bukan gontok-gontokan. Hehehe.   

Tuhan memberkati, 

Jonathan Kuntaraf

You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

Kuntaraf, Jonathan

unread,
Apr 28, 2014, 11:15:54 AM4/28/14
to advent...@googlegroups.com, advent-i...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Dear Brother Sagala dan anggota milis, 

Maaf seribu maaf, email saya itu salah alamat. Saya pikir Sdr. Sagala menulis di milis yang lain, yang "kontroversial," yang kadang-kadang kesaksian itu di tertawakan oleh satu orang. Jadi harusnya itu  bukan untuk milis Advent Indonesia, Konferens DKI atau Kadnet-today. Saya rasa ketiga milis ini semua serba aman. hehehe. Namun kebetulan Sdr. Sagala dan saya sedang berdiskusi di milis lain; saya pikir beliau tulis di milis tersebut. Kebetulan kemarin saya ada di Argentina, memang sedang sibuk dengan berbagai seminar, saya tergesa-gesa tanpa melihat sebetulnya dikirim ke milis yang lain. Tapi ternyata kesalahan bisa jadi berkat. Beberapa orang menulis pribadi bahwa mereka terberbaki dengan milis pendek tersebut. Puji Tuhan. 

Soal pertanyaan brother Sagala di bawah ini. Terus terang ini banyak tergantung kepada bagaimana eratnya hubungan kita dengan Yesus. Dalam persekutuan kepada Yesus, sementara mencintai anak sendiri, dan menolong dia untuk menyembuhkan dia dari trauma yang telah dideritanya, kita akan siap mengampuni orang yang melakukannya, dan berusaha untuk menolong orang tersebut untuk datang kepada Yesus. Sampai sekarang saya tahu dan ingat nama orang yang bunuh anak saya, dan saya katakan bahwa kami mengampuni dia. Saya rasa keadaan anak mati itu lebih buruk daripada disodomi.  Mungkin kutipan di bawah ini bisa menolong kita bahwa kalau kita bersekutu dengan Yesus, kita akan bersikap kepada orang lain seperti Yesus bersikap. Lebih berdosa seseorang (dengan segala pelanggaran yang bisa dibuatnya), maka lebih kita berusaha untuk menolongnya: (mohon dalam bahasa Inggris).

If you are in communion with Christ, you will place His estimate upon every human being. You will feel for others the same deep love that Christ has felt for you. Then you will be able to win, not drive, to attract, not repulse, those for whom He died. None would ever have been brought back to God if Christ had not made a personal effort for them; and it is by this personal work that we can rescue souls. When you see those who are going down to death, you will not rest in quiet indifference and ease. The greater their sin and the deeper their misery, the more earnest and tender will be your efforts for their recovery. You will discern the need of those who are suffering, who have been sinning against God, and who are oppressed with a burden of guilt. Your heart will go out in sympathy for them, and you will reach out to them a helping hand. In the arms of your faith and love you will bring them to Christ. You will watch over and encourage them, and your sympathy and confidence will make it hard for them to fall from their steadfastness.  {COL 197.1}  
     In this work all the angels of heaven are ready to co-operate. All the resources of heaven are at the command of those who are seeking to save the lost. Angels will help you to reach the most careless and the most hardened. And when one is brought back to God, all heaven is made glad; seraphs and cherubs touch their golden harps, and sing praises to God and the Lamb for their mercy and loving-kindness to the children of men. COL 197

Tuhan memberkati, salam dari Sao Paolo,

Jonathan Kuntarf

Elisa Sagala

unread,
Apr 28, 2014, 6:10:24 PM4/28/14
to advent...@googlegroups.com, advent-i...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Dear Pendeta Jonathan Kuntaraf yang baik...

Hahaha...
Tidak musti minta maaf loh Pendeta...apalagi sampai ribuan kali. Smua BAIK koq...hehehe

Terima kasih jawaban yang luar biasa, Pendeta sanggup menjawab seperti itu pasti karena Yesus Kristus sudah hidup dalam hidup Bapak. Kata-kata EGW luar biasa, Yesus Kristus luar biasa !!! Kiranya Dia hidup dalam diriku juga, dan semua member milis ini, bahkan seluruh member SDA di dunia ini.

Bukan Hukum Taurat yang kita bawa pada sesama yang berdosa, tapi Yesus Kristus. Ada maksud TERDALAM yang ingin saya sampaikan dalam topik kali ini.

Cukup lama saya merenungkan kata demi kata dalam Lukas 6 tentang permintaan Yesus agar kita mengasihi musuh. Semampu otak saya, saya berusaha memposisikan diri atau mengimajinasikan diri berada pada posisi tersulit dalam hidup ini. Lalu saya diminta mengasihi orang yang menempatkan saya pada posisi tersulit tersebut. Oh... Di gereja saja, kita sering membawa HUKUM TAURAT atau PERATURAN JEMAAT pada anggota seiman HANYA karena dosanya berbeda dari dosa kita. Bukankah seharusnya kita membawa Kasih Kristus? Bagaimana pulak terhadap MUSUH? 

Saudara seiman aja saya pentung, apalagi MUSUH?

Wanita pelacur...SEHARUSNYA benar HARUS sesegera mungkin dirajang batu sampai mati. Tapi Yesus menjangkaunya dengan kasih sangat lembut... MENANTANG dan MELAMPAUI semua tuntutan HUKUM apapun yang ada di zaman itu. Kita lihat hasilnya pada sang pelacur? Hatinya semakin hancur di Kaki Yesus, dia serahkan SEGENAP hidupnya bagi Yesus.

Setelah menelusuri lebih dalam...
Suatu waktu saya menulis di sebuah group sosial, FB Kalender Manguni SDA... Saya tuliskan agar kita mengganti Hukum Taurat dengan Yesus Kristus. Wow...banyak sekali teman-teman SDA yang berang, memaki, menghina saya, mencap saya sesat, mencap saya menghina TUHAN bahkan hingga akhirnya saya dikeluarkan dari grup tersebut...hahaha. Mungkin kalau beremu langsung, saya sudah dirajang batu kayak Stefanus. Saya dituduh menginjak-injak dan melecehkan 10 Hukum. Saya jelaskan bahwa 10 Hukum adalah "Minimum Requirement" sesuai penjelasan Pdt. Jonthan Kuntaraf, lebih tinggi dari itu adalah Yesus Kristus... Mereka tetap BERANG, bahkan ada yang berkata "siapa memangnya Jonathan Kuntaraf hingga dia berani berkata 10 Hukum hanyalah Minimum Requirement?

Alamak...

Bahkan ada yang berkata bahwa 10 Hukum adalah cermin yang harus kita bawa ke sesama di luar GMAHK agar mereka tahu bahwa mereka berdosa. Akh...Ahli Taurat banget. Sedih dan semakin sedih saya melihat kondisi teman-teman seiman yang sangat mengangkat tinggi-tinggi Hukum Taurat lebih tinggi dari Yesus Kristus.

Itukah missi gereja tercinta ini?
Mengumandangkan 10 Hukum tapi KASIH ditinggalkan? Mencap agama lain sesat hanya karena mereka ke gereja di hari Minggu? Mencap agama lain Anti Kristus dan Babel hanya karena mereka ke gereja tidak di hari Sabtu? Bukankah SABAT itu adalah KARAKTER? Apakah Sabat itu HANYA sebatas Hari Sabtu?

KALAUPUN...
Kalaupun SABAT itu HANYA sebatas hari Sabtu, apakah GMAHK harus mengajarkan pada semua umatnya bahwa Anti Kristus itu adalah PAUS dengan angka pamungkasnya 666? Sehingga itulah yang selalu menjadi andalan umat untuk mementung agama lain dengan berkata "GMAHK satu-satunya gereja yang benar" padahal disaat yang sama kasih agama lain lebih besar. Bukankah sebaiknya yang ditonjolkan adalah agar semua umat SDA hidup seperti Yesus hidup, mengorbankan apa saja demi mengasihi orang lain bahkan musuh, bukan demi membawa Hukum Taurat dan tuntutannya, mementung orang berdosa dan menghakimi serta menghukumnya.

KALAUPUN... ini KALAUPUN...
KALAUPUN kita berani mengatakan pada agama lain bahwa "GMAHK adalah satu-satunya gereja yang benar yang sesuai ini dan itu"...marilah segenap Pendeta dan umat SDA menunjukkan pada dunia bahwa umat-umat SDA memiliki kasih yang sangat besar. Baik itu mulai dari program GC, DIVISI, UNI, KONFRENS hingga gereja-gereja dan semua anggota jemaat. Dibuatlah program-program kemanusiaan yang memanusiakan manusia sama seperti yang Yesus lakukan selama di dunia ini. Menyentuh kehidupan masyarakat mulai dari pertanian, pendidikan, kesehatan dan semua aspek kehidupan yang beradab sesuai zamannya.

Dan...kalau bisa, janganlah motivasinya agar orang lain pindah agama ke SDA, tapi karena memang GMAHK tulus mau mengasihi mereka... agar mereka terpesona dengan Cinta Kristus yang hidup dalam GMAHK. Orang yang sudah terpesona pasti akan turut yand dipesona kemana saja si pesona pergi, tanpa harus dicekokin lagi dengan bujuk rayu mendayu-dayu bagai daun nyiur melambai di tepi pantai...hehehe.

Supaya GMAHK tercinta ini tidak terkesan tukang memindahkan orang lain dari agamanya. Main cantik aja kayak Yesus bermain. Pelajaran SS Triwulan lalu sangat dalam mengupas PEMURIDAN. Itu bukan target baptisan, tapi proses pemurnian karakter atau tabiat karena pemimpin agama sekalipun ternyata masih perlu dirohanikan atau dimuridkan oleh Roh Kudus.

Saya berani menulis ini karena Pdt Kuntaraf merespon email saya sampai dua kali...hehehe. Saya pikir, ini waktu yang tepat berbagi situasi dan kondisi di lapangan. Mohon maaf bila Bapak kurang berkenan dengan tulisan dan cara saya ini. Mohon maaf juga bila ada teman-teman lainnya yang kurang berkenan. Ini bukan kritik, hanya harapan dari seorang yang masih belajar menjadi Kristen.

Seruan saya ini timbul setelah mendalami bahwa missi gereja ini sebetulnya bukan sebatas yang minimum, tapi yang maksimum. Mengapa sudah ratusan tahun berdiri tapi masih asik bermain di level minimum terus? Kapan lagi naiknya ke maksimum? Kapan Yesus mau datang wong yang merasa gereja paling benar hanya bermain di level minimum? Minimum itu buat budah Mesir, maksmum itu buat orang merdeka bukan? Bukankah kalau sudah bermain maksimum, minimum pasti terlampaui?

Salam dalam Nama Yesus Kristus...
 
Elisa Sagala
Bukit Nauli-Laut Tador

Elisa Sagala

unread,
Apr 29, 2014, 7:15:30 AM4/29/14
to advent-i...@googlegroups.com, advent...@googlegroups.com
Bro Richan naburju,

Yang menuliskan itu manusia biasa dan pakai bahasa yang dia tahu saat itu, sesuai peradaban saat itu. Kalau yang menuliskan ayat tentang Kitab itu Steve Job, pasti dia akan tuliskan Apple... hahaha.

Kalau TUHAN menuliskan HukumNya di Apple, tak satupun manusia zaman Musa yang mengerti. Membaca aja masih kepayahan, wong BUDAK...hahaha. Jangankan gadget, saat itu kertas aja kagak ada. Saya ndak bilang TUHAN terbatas, tapi TUHAN berbicara lewat apa saja sesuai peradaban dan kemampuan manusia dari zaman ke zaman. Kalau TUHAN pakai bahasa dan alat-alat Sorga, manusia berdosa kagak ngarti. Pakai bahasa manusia aja masih ngeyel...hehehe.

Tentang batu nisan, ndak semua peradaban manusia pakai batu nisan loh Bro. Opungku hanya pakai kayu aja koq. Ada juga yang mayatnya dibakar lalu buang debunya ke laut. Bahkan ada yang saya dengar sebagian debunya di negara mana, sebagian lagi dibawa ke kampung halaman. Saat itu saya bercanda... Wah, agak kesusahan nanti Malaikat membangkitkan beliau saat Yesus datang...hahaha

Just kidding maBro...hehehe

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli



-------- Original message --------
From: Richan S <richansi...@gmail.com>
Date: 4/29/2014 14:49 (GMT+07:00)
To: advent-i...@googlegroups.com
Subject: Re: [Advent-Indonesia] Re: [Advent-Global] Mengasihi Musuh ???


saya tidak mau berandai-andai dalam hal ini, tetapi apa yang tertulis..itulah yang aku yakini. segala keterbatasan itu bukan untuk Tuhan, tetapi untuk kita ciptaanNya, termasuk para malaikat.

itulah sebab Tuhan tidak mencipta dalam satu atau dua detik saja, melainkan 6 hari. kalau Tuhan mau, Ia bisa mencipta segala sesuatu cukup dalam hitungan detik saja..tetapi apa dampaknya kepada kita ciptaan yang terbatas ini.

Wah 20:4  Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.


apakah maksud anda Tuhan ketinggalan zaman karena nulis hukum di batu? Tuhan maha kuasa, seharusnya Ia menciptakan gadget saat itu? hehe
apakah ada batu nisan menggunakan ipad? atau tv samsung layar lebar?

Tuhan mau sesuatu yang bersifat tahan lama dan tidak karatan..
-Tugu penciptaan, dalam bentuk hari yang tidak akan usang.
-10 hukum, ditulisNya di atas permukaan batu sinai pilihan..dan tersimpan rapih di surga..dimana tidak ada ngengat dan karat merusaknya.

hukum itu akan muncul lagi pada waktu penghakiman

Richan S
Jemaat Sangatta-KALTIM
http://www.facebook.com/richan.situmorang

PIN : 750DEECB
On 29/04/2014 13:56, Elisa Sagala wrote:
Bro Richan,

Kayaknya ntar bukan kitab lagi yang dibuka, tapi sejenis gadget atau chip deh atau sesuatu yang tidak pernah dibayangkan manusia. Di bumi aja udah ngga pakai kitab, masa' di Sorga masih pakai alat-alat zaman dulu? Lagian, apakah TUHAN itu layak disebut MAHA kalau harus pakai catatan kayak manusia berdosa? Manusia aja ada yang bisa ingat banyak hal di otaknya... Hehehe...

Canda yah...

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli



-------- Original message --------
From: Richan S <richansi...@gmail.com>
Date: 4/29/2014 11:07 (GMT+07:00)
To: advent-i...@googlegroups.com
Subject: Re: [Advent-Indonesia] Re: [Caution: Message contains Redirect URL content] Re: [Advent-Global] Mengasihi Musuh ???


kitab hukum dibuka pada waktu penghakiman/pengadilan.
ada waktunya Tuhan menghakimi, dan ada waktunya pintu belaskasihan terbuka lebar. ketika pintu belaskasihan ini tertutup, maka hukum penghakimanNya terbuka lebar.

hukum mempersalahkan orang.
Yesus Kristus membenarkan orang.

apakah seseorang bisa dibenarkan jika ia tidak pernah merasa bersalah atas hukum itu?

==

alkitab menjelaskan, bahwa pekerjaan penebusan tidak berhenti disalib,

jika Yesus tidak bangkit, apalah artinya salib itu? apalah arti pengorbananNya itu?

1 Kor 15:17  Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.

Kita bersyukur, Yesus Kristus tidak hanya berhenti dan selesai di salib dan mati saja, tetapi Ia harus bangkit (tahap berikutnya).
Salib hanya langkah awal, dan langkah selanjutnya..Ia harus bangkit, Ia harus naik ke surga, Ia harus melakukan perantaraanNya, Ia harus melakukan pengadilanNya, Ia harus memutuskan segala perkara, Ia harus datang kembali menjemput kita..

barulah semuanya bisa dianggap komplit.

Richan S
Jemaat Sangatta-KALTIM
http://www.facebook.com/richan.situmorang

PIN : 750DEECB
On 29/04/2014 11:13, heru_gp...@yahoo.com via Advent-Indonesia wrote:
Dear bang Elisa
Kalau saya boleh memahami kegalauan abang, memang sepertinya masih banyak teman2 yg memahami Kristus "in light of" old testament (Hukum Taurat - 10 hukum) jadi semua tulisan di alkitab bahkan perjanjian baru dan salibpun dipahami dengan lensa dan centernya 10 hukum (tablet of stone). Injil atau Gospel (synoptic) dan tulisan Rasul Paulus dan rasul yg lain centralitynya ditarik ke belakang kepada 10 Hukum. Padahal menurut saya harusnya tulisan mengenai hukum (old testament) maupun tablet of stone dimaknai "in light" of New Testament bahkan seluruh alkitab PL dan PB centralitynya haruslah berdasarkan "Finished work of Christ at The Cross" (salib).
Saya juga memahami kesulitan dari rekan2 untuk mengubah paradigma ini, karena memang dari awal klo tidak dari kecil struktur pola pemahamannya sudah demikian. Pelaksanaan 10 hukum secara literal (fixated) memang dirasa lebih "mudah" daripada harus dipatronkan ke Kristus, Perjanjian Baru, Salib. Saya ambil beberapa contoh: Misal Hukum 1 dan 2 akan lebih mudah dilaksanakan cukup dengan tidak ada patung atau "allah" lain yg ada di rumah atau dalam kehidupan kita, namun in light of the Cross hukum 1 dan 2 adalah kehidupan yg tidak memiliki "conflicting loyalty", Loyalty kita jiwa dan raga hanyalah kepada Kristu
--
--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup "Advent-Indonesia" Google Groups.
Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke: Advent-I...@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke: Advent-Indones...@googlegroups.com
Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di: http://groups.google.co.id/group/Advent-Indonesia?hl=id

---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Advent-Indonesia" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke advent-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Elisa Sagala

unread,
Apr 29, 2014, 7:39:11 AM4/29/14
to advent-i...@googlegroups.com, advent...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Bro Richan...

Ya...kalau Bro Richan memang pengennya TUHAN punya Kitab-kitab persis sama dengan yang ada di zaman dulu, itu sah-sah aja sih... Yang penting pemahaman tersebut akan membawa tabiat Bro semakin selaras dengan Tabiat Kristus. Tapi saya sangat yakin TUHAN mencatatkan nama umat-umatNya di PikiranNya, itulah KITAB KEHIDUPAN kita...

Demikian juga TUHAN rindu kita mencatatkan NamaNya yang adalah TabiatNya di pikiran dan tangan kita. Bukan pada mobil atau rumah kita, bukan pada gedung gereja buatan tangan manusia berdosa atau catatan keanggotaan jemaat, bukan di kertas Surat Baptisan, bukan pula di batu nisan atau di piagam perhargaan serta ijazah pendidikan maksimal dunia modern. Di pikiran dan tangan artinya...seluruh pemikiran dan perbuatan kita selaras dengan TabiatNya. Itulah meteraiNya, bukan "sebatas" hari Sabtu, tapi seluruh hidup selama kita hidup berjalan bersama Kristus. Kalau suatu saat jatuh, ya bangkit lagi dan lagi.... alias tungkap tungkap tu jolo... hehehe.

Salam,

Kuntaraf, Jonathan

unread,
Apr 29, 2014, 5:42:17 PM4/29/14
to advent...@googlegroups.com, advent-i...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Dear brother Sagala, 

Maaf ya, saya sebenarnya minta maaf bukan kepada Anda tetapi kepada anggota milis Advent Indonesia, Konferens DKI dan kadnet-today; sebab email itu sebenarnya salah alamat. Saya pikir email tersebut datang dari milis yang lain dimana kita sedang diskusi. Tetapi bisa saja hal itu jadi berkat. 

Nah kembali kepada pembahasan Anda di bawah ini, Saya pernah berikan di milis lain, kita ini harus melihat kebenaran secara keseluruhan. Kelemahan kita hanya melihat di satu titik, dan yang lain itu salah. Ada yang hanya melihat dari segi kebenarean iman saja, jadi yang menyelamatkan ialah iman kepada anugrah Allah, yang lain tidak penting. Ada yang menekan kasih seperti Anda. Ada yang menekankan 10 hukum. Ada yang menekankan vegetarian, hidup sehat, sebab itu membuat tubuh sehat dan juga berhubungan dengan pembentukan tabiat. Ada yang menekankan evangelisasi, kita harus buat KKR, untuk pengabaran Injil supaya pekerjaan selesai. Tetapi yang lain tidak suka KKR. Nah, yang saya ingin sampaikan ialah bahwa kita harus melihat kebenaran itu secara keseluruhan. Saya katakan dalam milis lain, kebenaran itu seperti eclipse. Jadi ada yang lihat dari ujung kiri, ujung kanan, atas atau bawah. Kita harus melihat dari keseluruhan. 

Nah sekarang kita ambil dari point Anda, yang perlu adalah kasih, tabiat Allah. Itu benar. Dan ini pekabaran terakhir:  "The last rays of merciful light, the last message of mercy to be given to the world, is a revelation of His character of love." COL 415. Tetapi bagaimana tabiat kasih atau tabiat ini dapat dibentuk? 
  1. Tabiat Yesus dibentuk dengan bekerja dengan Yesus, "God could have reached His object in saving sinners without our aid; but in order for us to develop a character like Christ's, we must share in His work." DA 142. Jadi dengan bekerja bersama Tuhan, dalam kegiatan penginjilan kita akan membentuk tabiat Yesus. Makanya kita terlibat dalam kegiatan penginjilan. 
  2. Mrs. White juga mengatakan kita harus mengontrol selera kita. Pengontrolan selera menyebabkan kita bisa kontrol kemarahan. Dalam halaman yang sama Mrs. White mengatakan, "If you put away anger and passion, and look unto Jesus, who is the Author and Finisher of your faith, you may, through His merits, develop a Christian character" 4T366. Jadi tabiat Kekristenan itu dibentuk dengan pengontrolan diri. 
  3. Penurutan kepada hukum Tuhan juga adalah dalam rangka penyucian karater kita. Kita lihat kutipan ini: "The law of ten commandments is not to be looked upon as much from the prohibitory side, as from the mercy side. Its prohibitions are the sure guarantee of happiness in obedience. As received in Christ, it works in us the purity of character that will bring joy to us through eternal ages. To the obedient it is a wall of protection. We behold in it the goodness of God, who by revealing to men the immutable  principles of righteousness, seeks to shield them from the evils that result from transgression. " {OHC 137.6} 
  4. Kita juga dapatkan banyak kutipan bahwa pemberian kita kepada Tuhan itu berhubungan dengan pengembangan tabiat Kristus. Orang yang  pelit, tidak mau membantu pekerjaan Tuhan, atau tidak membantu orang miskin, sulit untuk membentuk tabiat Yesus. (Sebab itu jangan takut atau malu cari dana, sebab dengan cari dana, kita coba menolong orang lain agar jangan mementingkan diri; tetapi justru membentuk tabiat Yesus."
Saya memang sebutkan dalam milis yang lain bahwa 10 hukum itu adalah  minimun requirement. Mengapa, sebab orang Israel baru keluar dari Mesir, dan  setelah keluar dari perhambaan, maka diminta kepada mereka adalah minimum requirements, makanya serba negatip, "jangan ini dan itu" Tetapi tidak semua 10 Hukum itu negatip. Hukum ke 4 dan ke 5 itu positip. Dan itu harus kita pupuk dalam rangka pembentukan tabiat Kristus. Bahkandengan memelihara hari Sabat, dimana kita bersekutu dengan Yesus. Namun kita jangan pernah salah, kita tidak selamat oleh sebab menurut hukum. Keselamatan itu hanya oleh sebab anugrah Allah. Oleh sebab kita telah selamat, maka kita patut menurut hukumNya. 

Saya sangat mendukung bahwa kasih itu yang terutama. Kalau kita lihat Matius 22:36-40, mengenai pertanyaan yang ditanyakankepada Yesus, "apakah hukum yang terutama?" Dan Yesus berikan hukum kasih kepada Allah dan kepada sesama manusia. Yesus berikan yang terutama dari hukum taurat, sebab hukum kasih itu ada di Perjanjian lama, Imamat 19:18, dan Ulangan 6:5. Sebab ini dasar dari hukum Allah. Tetapi ini disebut yang "terutama," bukan berarti meniadakan yang lain. Justru kalau kita punya kasih kepada Allah, kita akan menurut 4 hukum yang pertama, Kalau kita kasih kepada sesama, kita akan turut 6 hukum berikutnya; dan lebih dari sekedar hukum Allah yang minimum requirement, tetapi banyak perkara positip yang lain. Namun tidak pernah kita meniadakan hukum Sabat yang memang adalah positip. 

Soal hukum Sabat, saya lebih banyak berbicara sebagai hukum yang positip, dan dalam arti kita mempunyai hari persekutuan khusus untuk Tuhan; dengan berbagai senangnya bersekutu dengan Yesus. Ini tidak mengenyampingkan persektuan dengan Yesus adalah tiap hari, namun hari Sabat itu adalah hari istimewa, sebab kita berhenti dari kegiatan yang lain dan hanya memberikannya hanya untuk Tuhan. Saya ingat anak saya Andrew, yang selalu kerja keras, kalau sudah Sabat, dia berkata, "Thank God for the Sabbath." Jadi kita bersyukur untuk hari Sabat itu. 

Jadi kembali, saya anjurkan agar kita melihat kebenaran secara keseluruhan. Penekanan tabiat yang penuh kasih itu penting, namun semua yang Tuhan berikan kepada kita mengajak agar kita untuk membentuk tabiat Yesus.Termasuk penginjilan, pengekangan tabiat dan penurutan hukum Allah sekalipun ataupun memberikan derma untuk orang miskin. 

Itu saja dulu, salam dari Sao Paolo  untuk Saudara-saudara di Indonesia. 


Jonathan Kuntaraf
Date: Monday, April 28, 2014 6:10 PM
To: "advent...@googlegroups.com" <advent...@googlegroups.com>, "advent-i...@googlegroups.com" <advent-i...@googlegroups.com>, "konfer...@yahoogroups.com" <Konfer...@yahoogroups.com>, kadnet-today <kadnet...@kadnet.org>
Subject: [Caution: Message contains Redirect URL content] Re: [Caution: Message contains Redirect URL content] Re: [Advent-Global] Mengasihi Musuh ???

Dear Pendeta Jonathan Kuntaraf yang baik...

Hahaha...
Tidak musti minta maaf loh Pendeta...apalagi saGod could have reached His object in saving sinners without our aid; but in order for us to develop a character like Christ's, we must share in His work.mpai ribuan kali. Smua BAIK koq...hehehe

Elisa Sagala

unread,
Apr 29, 2014, 6:53:03 PM4/29/14
to advent-i...@googlegroups.com, advent...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Lezat sekali Bro Chandra...terima kasih.

Saya butuh Yesus Kristus, sebab kalau melihat cermin terus... saya bisa stress dan menangis terus... Sebab manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan Hukum Taurat.

Pointnya...
Mari kita mengasihi sesama bahkan MUSUH (beriman pada Yesus Kristus) dan bila sudah dimampukan mengasihi musuh, pasti kita jauh lebih mampu mengasihi diri sendiri (melampaui Hukum Taurat).

Salam,

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli



-------- Original message --------
From: "'pontas...@yahoo.co.id' via Advent-Indonesia" <advent-i...@googlegroups.com>
Date: 4/29/2014 18:55 (GMT+07:00)
To: advent-i...@googlegroups.com
Subject: Re: [Advent-Indonesia] Re: [Advent-Global] Mengasihi Musuh ???


Pointnya sebenarnya aoa? To the poimt saja....agar

Salam
Pontas Silaen
MTH1



From: Chandra kaban <chandr...@gmail.com>;
To: <advent-i...@googlegroups.com>;
Subject: Re: [Advent-Indonesia] Re: [Advent-Global] Mengasihi Musuh ???
Sent: Tue, Apr 29, 2014 11:06:28 AM

Hukum taurat itu ibarat cermin yang bisa menunjukkan ada noda diwajah tetapi tidak akan pernah bisa membersihkan wajah. mari kita perhatikan seroang gadis atau wanita biasanya selalu membawa cermin kemanpun saja, dikit2 liat cermin pas liat cermin ups ada noda disebelah kanan sejam kemudian muncul lagi noda disebelah kiri, waduh muka ku sudah semakin kumel pikir si gadis dia berusaha melindungi tubuh dari debu tetapi percuma hari semakin panas keringat bercucuran dan melihat cermin kaget setengah mampus ternyata makeup dah mulai luntur. karena muka keringat debu pun dengan mudah menempel dan lihat cermin lagi semakin kaget muka sudah kumel. semakin sering meliha cermin semakin bertambah kotoran diwajah. lalu si gadis pun berteriak aku tidak butuh cermin aku butuh pembersih muka. Tapi sangat disayangkan pembersih muka ketinggalan dirumah....hahaha

Hukum Taurat adalah Cermin...semakin berusaha mengikuti hukum taurat maka semakin kotor diri kita. karena ketika kita melihat cermin maka sangat gamblang kelihatan dosa2 kita.  yang kita dapati diri kita semakin lama akan semakit kotor dan dekil. aku tidak butuh hukum taurat yang aku butuhkan adalah "Pembersih Wajah" yaitu YESUS. hukum tidak dibuat untuk membersihkan atau menyucikan seseorang tapi hukum dibuat untuk menunjukkan kepada kita akan kebutuhan kita kepada "pembersih yaitu YESUS" “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8)

lalu apakah hukum sudah tidak diperlukan lagi karena ada Kasih Karunia? Roma 6:14,15. "Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!"

seperti orang yang divonis hukum mati oleh pengadilan lalu presiden menyatakan orang tersebut bebas dari hukuman. maka orang tersebut tidak berada lagi dibawah hukum tapi berada dibawah kasih karunia. orang tersebut bebas dari hukuman tidak ada polisi yang berhak untuk menangkapnya hukum tidak dapat lagi mempersalahkannya. tetapi ketika dia keluar dari penjara apakah dia bebas untuk melakukan kejahatan? sekali kali tidak. 






2014-04-29 14:49 GMT+07:00 Richan S <richansi...@gmail.com>:
saya tidak mau berandai-andai dalam hal ini, tetapi apa yang tertulis..itulah yang aku yakini. segala keterbatasan itu bukan untuk Tuhan, tetapi untuk kita ciptaanNya, termasuk para malaikat.

itulah sebab Tuhan tidak mencipta dalam satu atau dua detik saja, melainkan 6 hari. kalau Tuhan mau, Ia bisa mencipta segala sesuatu cukup dalam hitungan detik saja..tetapi apa dampaknya kepada kita ciptaan yang terbatas ini.

Wah 20:4  Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.


apakah maksud anda Tuhan ketinggalan zaman karena nulis hukum di batu? Tuhan maha kuasa, seharusnya Ia menciptakan gadget saat itu? hehe
apakah ada batu nisan menggunakan ipad? atau tv samsung layar lebar?

Tuhan mau sesuatu yang bersifat tahan lama dan tidak karatan..
-Tugu penciptaan, dalam bentuk hari yang tidak akan usang.
-10 hukum, ditulisNya di atas permukaan batu sinai pilihan..dan tersimpan rapih di surga..dimana tidak ada ngengat dan karat merusaknya.

hukum itu akan muncul lagi pada waktu penghakiman


Richan S
Jemaat Sangatta-KALTIM
http://www.facebook.com/richan.situmorang

PIN : 750DEECB
On 29/04/2014 13:56, Elisa Sagala wrote:
Bro Richan,

Kayaknya ntar bukan kitab lagi yang dibuka, tapi sejenis gadget atau chip deh atau sesuatu yang tidak pernah dibayangkan manusia. Di bumi aja udah ngga pakai kitab, masa' di Sorga masih pakai alat-alat zaman dulu? Lagian, apakah TUHAN itu layak disebut MAHA kalau harus pakai catatan kayak manusia berdosa? Manusia aja ada yang bisa ingat banyak hal di otaknya... Hehehe...

Canda yah...

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli
--

Elisa Sagala

unread,
Apr 29, 2014, 6:53:29 PM4/29/14
to advent...@googlegroups.com, advent-i...@googlegroups.com, Konfer...@yahoogroups.com, kadnet-today
Aminnnn...
Terima kasih penjabaran, ajakan dan himbauan yang sangat baik ya Pendeta. Sangat memberkati... TUHAN bersama Bapak dan keluarga senantiasa.

Salam,

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli
Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli



-------- Original message --------
From: Elisa Sagala <elisa...@ymail.com>
Date: 4/28/2014 10:12 (GMT+07:00)
To: advent...@googlegroups.com,advent-i...@googlegroups.com,"konfer...@yahoogroups.com" <Konfer...@yahoogroups.com>,kadnet-today <kadnet...@kadnet.org>
Subject: [Advent-Indonesia] Re: [Advent-Global] Mengasihi Musuh ???


Amin Pdt JK yang baik...terima kasih.

Itu jualah harapan saya khususnya di milis ini....saling menguatkan, saling mengasihi lewat kisah dan tulisan....baik kisah sendiri berjalan bersama Yesus, maupun kisah orang lain.

Pendeta & All, saran saya...kalau berkenan...hehehe.
Tidak perlu merasa aneh dengan penilaian yang sepertinya tak sedap dibaca atas suatu kesaksian yang dibagikan, selama tujuan kita untuk memberkati atau mengasihi...LANJUTKAN terus !!! 

Orang itu bukan sedang menganehkan sang penulis atau kisahnya, tapi dia sedang belajar memperbaiki diri sendiri dengan menunjukkan kemampuan maksimalnya dalam menilai sebuah peristiwa dan tulisan. Nah...tugas orang dewasa... bantulah dia mencapai kedewasaan dalam berbagai hal. Mari kita gunakan segenap faculty yang ada pada kita untuk memuridkannya menjadi murid Kristus sejati (memberkati walau disakiti). Kadang berdiam, membalas japri, menelpon langsung dan banyak lagi...

Mohon maaf sudah lancang...hehehe

Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli
Elisa Sagala
------------
Bukit Nauli
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

--
--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup "Advent-Indonesia" Google Groups.
Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke: Advent-I...@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke: Advent-Indones...@googlegroups.com
Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di: http://groups.google.co.id/group/Advent-Indonesia?hl=id

---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Advent-Indonesia" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke advent-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Advent Global" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to advent-globa...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to advent...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/advent-global.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

Naibaho Albert

unread,
Apr 30, 2014, 3:45:37 AM4/30/14
to advent...@googlegroups.com
Dear, temana


Masalah mengasihi musuh memang sangat susah dilakukan, secara manusiawi.
tapi klo Roh Kudus yg bekerja di hati kita pasti gampang dilakukan..
yg jadi masalah bagaimana spy Roh Kudus bekerja dalam hati kita masing2?


Regards,
DAN

kloster sihotang

unread,
Apr 30, 2014, 12:32:51 PM4/30/14
to advent...@googlegroups.com
Dear Brother Elisa & All,
 
Menurut pemikiran saya yang kurang pintar menganalisa, bahwa ruang lingkup atau dimensi "mengasihi musuh" itu tidaklah harus kepada musuh kita secara langsung. Boleh saja orangtua, sanak saudara, istri, anak atau mertua kita yang mungkin ada musuh mereka. Namun kita masih tetap mengasihi semuanya mereka, maka sudah tentu dengan mengasihi orangtua, sanak saudara, dll...kita secara "tidak langsung" sudah mengasihi musuh mereka bukan!.
 
Lagi pula, apakah oleh karena kita belum sanggup mengasihi musuh kita, maka kita harus mengundurkan diri dari Kristen?. Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa jika kita belum sanggup juga untuk melakukan hal itu dengan "tulus & jujur", maka Roh Kudus yang akan menyempurnakan semuanya itu.
 
Salam sejahtera,
Kloster Sihotang
Colton, CA.
 

Chandra kaban

unread,
Apr 30, 2014, 7:48:23 PM4/30/14
to advent...@googlegroups.com
Setuju pak sihotang..justru kita menjadi Pengikut Yesus (kristen) agar bisa mengasihi musuh. Yesus mengatakan jika engkau benar2 mengasihi aku maka engkau akan menuruti semua perintah2 ku.

Chandra kaban

unread,
Apr 30, 2014, 7:49:00 PM4/30/14
to advent...@googlegroups.com
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages