Nabi Elisa mencari Wangsit di Kuburan?

38 views
Skip to first unread message

David Kuntadi

unread,
May 29, 2012, 8:25:44 PM5/29/12
to Spiritual World, cybe...@yahoogroups.com
Sejak kecil saya sudah sering mendengar cerita2 seperti ini. Mereka
perlu mengadakan ritual tertentu, misalnya puasa sehari semalam,
kemudian pergi ke kuburan dan bermeditasi di sana. Katanya bila
beruntung akan bisa memperoleh ilmu yang tinggi dengan cara seperti
ini.

Sebagai orang Kristen, saya pikir hal ini jelas2 melanggar aturan
kristen, memperoleh ilmu di kuburan dan bukannya di gereja. Sedangkan
memperoleh "ilmu" di gereja saja saat ini bisa dianggap perlenikan dan
perdukunan, apalagi kalo memperoleh ilmu tersebut di kuburan.

Pada wkatu itu, saya perkirakan ilmu tersebut adalah sejenis
perewangan, yaitu adanya roh yang ikut dengan mereka dan membantu
mereka sehingga "se-olah2" mereka memiliki ilmu tersebut setelah
meditasi di kuburan. Namun tadi malam saya memperoleh pengertian yang
berbeda.

Konon, bila ketika hidup seseorang menganut ilmu hitam, dia akan
kesulitan meninggal, bahkan sebelum ilmu hitam tersebut dilepaskan,
orang tersebut tidak akan bisa meninggal. Jadi dalam keadaan sekarat
namun tetap hidup terus. Sehingga dperlukan "orang pintar", atau bisa
juga pendeta kalangan kristen kharismatik utk mendoakan doa kelepasan
sehingga orang tersebut bisa meinggal. Namun bila ilmu tersebut adalah
ilmu putih, maka orang tersebut bisa meninggal dengan wajar, bahkan
membawa ilmu tersebut sampai ke taraf perjalanan tertentu di akherat,
sebelum akhirnya juga secara terpaksa harus melepaskan lmu tersebut
utk memperoleh tugas lain dari Sang Bapa (ilmu tersebut sudah tidak
diperlukan lagi utk tugas berikutnya).

Nah, dari pengertian ini, orang2 yang bermeditasi di kuburan tersebut
belum tentu mendapatkan perewangan, namun sekedar memperoleh warisan
(ilmu putih?) dari orang yang sudah meninggal (dan di kubur di situ)
yang belum sempat mewariskan ilmunya kepada siapa2. Wah, tentu hal ini
dari sudut pandang kristen tetap TIDAK ALKITABIAH dong ya? Nanti dulu,
mari kita lihat kasus Nabi Elisa di ALKITAB kita:

2Ki 2:8 Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke
atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah
sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang
kering.
2Ki 2:9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada
Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku
terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua
bagian dari rohmu."
2Ki 2:10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi
jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah
kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
2Ki 2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba
datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu
naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
2Ki 2:12 Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku,
bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak
dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya
menjadi dua koyakan.
2Ki 2:13 Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu
ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan.
2Ki 2:14 Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu,
dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah
Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah
sana, maka menyeberanglah Elisa.

Elisa meminta "dua bagian dari roh Elia" sebelum Elia diangkat ke
Sorga (berhenti menjadi Nabi di bumi). Dan setelah Elisa
memperolehnya, dia bisa membelah sungai (ayat 14) persis seperti apa
yang dilakukan oleh Elia (ayat 8).

Apakah kasus Elisa ini termasuk kategori mencari wangsit di kuburan (Elia)?

DK

jack

unread,
Jul 24, 2012, 11:07:14 AM7/24/12
to spiritu...@googlegroups.com, Spiritual World, cybe...@yahoogroups.com
2Ki 2:10  Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."

Orang yg minta itu harus mampu melihat dahulu!
apakah menunjukan orang tersebut harus memiliki suatu dasar yg kokoh untuk mewujudkannya.
mirip kesaksian seorang anak, yg kelihatannya memiliki dasar untuk merasakan energy listrik / semacam arus / getaran energy, sebelum akhirnya terus merasakan dan memasuki kondisi bathin tertentu dan akhirnya merasakan kedamaian. yg kemudian dihari yg lain, informasi informasi yg mempengaruhi anggapannya mengenai pengalaman tersebut.

Disatu waktu lain, dalam doa doa (penyembuhan, pengurapan, jamahan, what ever lah). suasana yg mampu mengarahkan emosi seseorang dan energy-nya. banyak setelah terbawa suasana banyak kesaksian kesaksian meluncur, merasakan tubuh lebih enak, sakit berkurang, detak jantung menjadi lebih baik (cepat) bagi seorang yg lemah denyutnya. apakah ini sebuah kebenaran akan kesembuhan atau sebuah emosi sesaat karena adrenalin yg bertambah atau energy prana terbangkitkan atau memang ada roh kudus atau hal lainnya yg menjadi dasar seseorang untuk melihat dan "akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi".


jack

unread,
Jan 6, 2013, 7:56:10 AM1/6/13
to spiritu...@googlegroups.com, Spiritual World, cybe...@yahoogroups.com
membangun rumah mengambil jalur hitam, merupakan jalur yg sia sia / pokok yg salah, bukan jalan yg terang.
roti yg tidak sia sia diperoleh / diberikan saat tidur !. dan roti itu seharusnya adalah roti turun dari surga  (jalan kebenaran dan hidup).
bukan roti yg bisa habis dimakan ngengat ataupun bisa diambil pencuri. maka tidurlah dalam heningnya doa.
dan elisa tentunya sudah tidur yg cukup untuk melihat itu.

Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.


jack

unread,
Jan 8, 2013, 4:13:54 AM1/8/13
to Spiritual World
2/3, 1/3 lagi?
Untuk orang2 tertentu katanya bisa melihat langsung & ada melihat
dalam 'kilatan' mata yg terpejam, yg mana kira2 yg terjadi.
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages