Perdukunan dan Ramalan di Masyarakat Minang Re: [R@ntau-Net] 5 Harimau Muda <== Cerita Silat beseri karya Julie Noor [06]

217 views
Skip to first unread message

Ahmad Ridha

unread,
Feb 19, 2008, 10:28:17 PM2/19/08
to Rant...@googlegroups.com
2008/2/18 Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org>:

> Sambil kembali tersenyum simpul, bayangan itu membayangkan kenakalan apa
> yang dilakukan bocah ini suatu saat nanti bila dia besar, karena memang
> menurut ramalan yang telah dia hitung dari susunan bintang di langit, ...
>

Melihat cerita ini jadi muncul pertanyaan di benak saya, bagaimanakah
posisi perdukunan dan ramalan dalam keseharian masyarakat Minang?
Belum terlupakan juga penanaman kepala kerbau dalam pembangunan Istana
Pagaruyung.

BTW, ini masalah yang termasuk dosa besar, bahkan dosa paling besar
dan tidak terampuni (karena termasuk syirik) tanpa tobat, bahkan bisa
sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam (berarti dari Minang juga
kan?) jika misalnya meyakini bintang itu yang mengatur nasib.

Allah Subhanahu waTa'ala berfirman (yang artinya):

"(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu. Kecuali
kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan
penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya." (QS. al-Jin
72:26-27)

Rasulullah Shallallahu 'alayhi waSallam bersabda (yang artinya):

"Barangsiapa mendatangi dukun lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu,
tidak akan diterima darinya shalat 40 hari. (HR. Muslim)

Bertanya dalam hadits itu dalam konteks untuk meyakininya. Sedangkan
jika untuk menguji dan menunjukkan kedustaannya maka ini berbeda
karena Rasulullah pernah didatangi seorang dukun maka Rasulullah
bertanya untuk menunjukkan kedustaan dukun itu.

--
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

Rahima

unread,
Feb 20, 2008, 3:15:11 AM2/20/08
to Rant...@googlegroups.com

--- Ahmad Ridha <ahmad...@gmail.com> wrote:

>
> 2008/2/18 Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org>:
>
> > Sambil kembali tersenyum simpul, bayangan itu
> membayangkan kenakalan apa
> > yang dilakukan bocah ini suatu saat nanti bila dia
> besar, karena memang
> > menurut ramalan yang telah dia hitung dari susunan
> bintang di langit, ...
> >
>
> Melihat cerita ini jadi muncul pertanyaan di benak
> saya, bagaimanakah
> posisi perdukunan dan ramalan dalam keseharian
> masyarakat Minang?
> Belum terlupakan juga penanaman kepala kerbau dalam
> pembangunan Istana
> Pagaruyung.

Hmm...Dik Ahmad Ridha, dan dunsanak lainnya, punya
tulisannya ngak masalah penamaan kepala kerbau dalam
pembangunan istana Pagaruyung itu, atau juga penamaan
lambang lainnya(kali) dalam Minang ini. Mohon maaf,
kalau merepotkan, karena memang informasi semacam ini,
sangat dibutuhkan.

Wassalamu'alaikum. Rahima



> BTW, ini masalah yang termasuk dosa besar, bahkan
> dosa paling besar
> dan tidak terampuni (karena termasuk syirik) tanpa
> tobat, bahkan bisa
> sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam (berarti
> dari Minang juga
> kan?) jika misalnya meyakini bintang itu yang
> mengatur nasib.

____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?
Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

Ahmad Ridha

unread,
Feb 20, 2008, 4:05:17 AM2/20/08
to Rant...@googlegroups.com
2008/2/20 Rahima <rahim...@yahoo.com>:

> Hmm...Dik Ahmad Ridha, dan dunsanak lainnya, punya
> tulisannya ngak masalah penamaan kepala kerbau dalam
> pembangunan istana Pagaruyung itu, atau juga penamaan
> lambang lainnya(kali) dalam Minang ini. Mohon maaf,
> kalau merepotkan, karena memang informasi semacam ini,
> sangat dibutuhkan.
>

Berikut ada beritanya, Ni:

http://go-ranahminang.web.id/?p=41

------------------------------------
Sebenarnya, prosesi penanaman tonggak tuo ini telah dimulai sejak 5
Juli lalu. Diawali dengan pengambilan tonggak tuo di Nagari Tuo
Pariangan, berupa kayu andaleh yang diambil secara bersama-sama di
kuburan Dt Gerhano Dt Tantejo yang kemudian dibawa ke Istano
Silinduang Bulan Pagaruyung. Tonggak tuo ini dilimauan (dimandikan
dengan air limau-red), lalu diangkat menuju Istano Pagaruyung untuk
didarahi dengan menyembelih satu ekor kerbau. Jumat (6/7),
dilaksanakan penanaman kepala kerbau di lokasi dan dilanjutkan dengan
berkaul dan seluruh rangkaian itu ditutup dengan berzikir yang
dipusatkan di bawah beringin bagian utara Istano.
------------------------------------

Rahima

unread,
Feb 20, 2008, 5:23:13 AM2/20/08
to Rant...@googlegroups.com
Alhamdulillahirabbil'alamiin.

Terimakasih banyak dik Ahmad Ridha atas informasi yang
sangat berharga ini.

Menggigil badan Uni ketika membaca isi postingan
mengenai ritual ini. Ini teradisinya di masyarakat
Ranah Minang, yang mana ranah Minang ini adalah ranah
kelahiran Ibunda tercinta, dimana juga disana banyak
kelahiran para Alim Ulama, Ulama Islam banyak terkenal
dari Sumatera Barat ini, dan ini sejujurnya, suatu
kebahagiaan tersendiri bagi Uni, sekaligus menjadi
responsibilitas Uni kepada masyarakat baik dalam
masyarakat Minang itu sendiri ataupun di luar Non
Minang.

Berat sekali rasanya beban ini, bila dihadapkan ke
daerah lain, karena dipergaulan, orang sangat mengenal
Uni dari Minang.Orang ngak percaya, kalau Uni
mengatakan, sebenarnya kakek nenek berasal dari
campuran India/Cina, yang berhijrah, alias ketemu di
Kalimantan, beranak pinak disana. Orang hanya melihat,
rumah Uni ada di Bukittinggi, Uni mengajar disana,
mana suamipun asli pula Minangkabaunya.

Jadi susah sekali meyakinkan orang, Uni adalah
campuran, jadi benar-benar, Indonesia asli. Orang
hanya tau, Uni orang Minang.Sementara satu sisi lain,
ada pergolakan dalam jiwa diri uni melihat hukum-hukum
yang ada di Minang, khusus harta warisan pusaka
tinggi, juga kawin sesuku, yang katanya sekarang lain
lagi, hanyalah dosa kecil saja. Siapa bilang dosa
kecil?

Dosa mana lagikah yang lebih besar dari dosa
mensekutukan Allah dari membuat hukum, diluar hukum
yang telah ditetapkan oleh Allah. Dosa mana lagikah
yang melarang sesuatu yang Allah halalkan? Bukankah
sudah jelas hadits-hadits dan firman Allah ta'ala.
bentuk penyembahan, bukan hanya sekedar kita menyembah
batu dan berhala secara langsung. Tidak. Setiap hal
yang sifatnya menduakan Allah, baik ibadah secara
ritual adat ataupun membuat hukum diluar hukum yang
telah Allah tetapkan, ini juga dinamakan syirik, yang
mana pelakunya tidak bisa diampunkan, selain harus
bertaubat, benar-benar keluar dari perbuatan syirik
tersebut.

Cobalah kita lihat sendiri, bagaimana banyaknya acara
ritual yang terjadi di masyarakat Sumbar yang
pelakunya jatuh kepada syirik, aneh bin ajaib,
ternyata acara ini di hadiri, atau diresmikan oleh
pejabat, pemerintah, alim ulama?.

Tapi hati Uni sedikit terobati, dengan membaca
sebanyak itu tanggapan-tanggapan orang, ternyata ada
dua tiga yang mengingatkannya. Sayang sekali, saat itu
Uni ngak membacanya, kalau ngak, Uni salah seorang
yang ikut menanggapinya, mungkin kala itu masih di
Indonesia, jadi susah internet, atau juga karena
kesibukan mengurus anak-anak juga pekerjaan mengajar
murid-murid.

Dan kalaupun di Mesir, Uni jarang buka situs-situs,
berita-berita, sukanya membaca kertas langsung yang
dibawa oleh suami dari kantor, mana biasanya waktu
habis membaca buku-buku turats yang berbahasa Arab,
balas di milist2 baik jalur, apalagi japri(yang
segudang juga pertanyaan yang masuk, karena banyak
mengikuti milist lainnya, kalau dah di Mesir),
makanya, akan sangat berterimakasih sekali kalau di RN
ini ada berita baru yang terjadi di Indonesia ataupun
ranah Minang, di postingkan.

Jadi benarlah hadits Rasulullah Shalllallahu'alaihi
wasallam, bagaimanapun banyaknya orang yang lari dari
ajaran Ilahiyah, juga sunnah rasulullah, dan akan
tetap ada golongan yang berada diatas AlQuran dan
Sunnah, untuk mengingatkan kesalahan tersebut,
meskipun jumlah mereka sangat sedikit.Uni juga membaca
tanggapan-tanggapan yang masuk, mungkin itulah yang
sedikit menghibur hati Uni. Makasih sekali lagi atas
informasinya dik Ridha.

Wassalamu'alaikum. Rahima.Sikumbang Sarmadi(1969)

Ternyata masih ada juga anggota RN ini,menduga Uni
seorang lelaki, sehingga uni di panggil Bapak, Uda.
Ngak papa, mungkin karena ID Uni adalah "rahimarahim".
Rahim itu nama suami. Suami sendiri dulunya yang
bikinkan ID ini. Dah pernah diganti, tetapi tetap saja
yang terpakai ID ini, ngak tau kenapa,
postingan-postingan justru masuknya ke ID ini, padahal
dah diganti dengan ID lainnya dengan nama "rahima"
saja. Mungkin karena suami yang buatkan kali, jadi
atas ridha suamilah yang terpakai.Allahu'alam.

datuk_endang

unread,
Feb 20, 2008, 11:25:38 AM2/20/08
to rant...@googlegroups.com

Sanak Ridha ysh,

Sedikit saja, bila suatu informasi itu sudah dapat diketahui atau dibaca
dari alam, maka hal itu berarti bukan ghaib. Sesungguhnya yang ghaib itu
hanya punya Allah, dan manusia diberi pengetahuan hanya sedikit.

Wassalam,

-datuk endang


--- In Rant...@yahoogroups.com, "Ahmad Ridha" <ahmad.ridha@...> wrote:
>
>
> 2008/2/18 Nofend St. Mudo nofend@...:


>
> > Sambil kembali tersenyum simpul, bayangan itu membayangkan kenakalan
apa
> > yang dilakukan bocah ini suatu saat nanti bila dia besar, karena
memang
> > menurut ramalan yang telah dia hitung dari susunan bintang di
langit, ...
> >
>
> Melihat cerita ini jadi muncul pertanyaan di benak saya, bagaimanakah
> posisi perdukunan dan ramalan dalam keseharian masyarakat Minang?
> Belum terlupakan juga penanaman kepala kerbau dalam pembangunan Istana
> Pagaruyung.
>
> BTW, ini masalah yang termasuk dosa besar, bahkan dosa paling besar
> dan tidak terampuni (karena termasuk syirik) tanpa tobat, bahkan bisa
> sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam (berarti dari Minang juga
> kan?) jika misalnya meyakini bintang itu yang mengatur nasib.
>
> Allah Subhanahu waTa'ala berfirman (yang artinya):
>
> "(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak
> memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu. Kecuali
> kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan
> penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya." (QS. al-Jin
> 72:26-27)
>

Ahmad Ridha

unread,
Feb 20, 2008, 12:02:40 PM2/20/08
to Rant...@googlegroups.com
2008/2/20 datuk_endang <datuk_...@yahoo.com>:

> Sedikit saja, bila suatu informasi itu sudah dapat diketahui atau dibaca
> dari alam, maka hal itu berarti bukan ghaib. Sesungguhnya yang ghaib itu
> hanya punya Allah, dan manusia diberi pengetahuan hanya sedikit.
>

Mak Datuk Endang, melihat konteks e-mail saya sebelumnya, apakah
berarti dalam adat Minangkabau memang ada keyakinan ramal meramal
seperti itu?

Pernyataan "dapat diketahui atau dibaca dari alam" perlu diperjelas.
Jika yang dimaksud adalah prakiraan seperti prakiraan cuaca
berdasarkan hasil-hasil pengukuran suhu dan tekanan atau penentuan
arah dengan astronomi, maka bukan inilah yang saya permasalahkan. Akan
tetapi, dalam cerita itu jelas yang dimaksud adalah ramalan nasib
berdasarkan susunan bintang. Masa depan adalah perkara ghaib.

Rasulullah Shallallahu 'alayhi waSallam menyampaikan sebuah hadits
qudsi (yang artinya):

"Allah subhanahu wata'ala berfirman: 'Pagi ini hamba saya bangun dalam
keadaan kafir dan beriman, orang yang berkata kita mendapat hujan
dikarenakan adanya formasi bintang ini maka dia telah kafir kepada-Ku
(Allah) dan percaya kepada bintang, dan orang yang berkata kita
mendapat hujan karena Allah maka dia telah beriman kepada-Ku (Allah)
dan tidak beriman kepada bintang-bintang." (HR. al-Bukhari)

Rasulullah Shallallahu'alayhi waSallam juga bersabda (yang artinya):

"Barang siapa yang mempelajari sebagian dari ilmu nujum (perbintangan)
sesungguhnya dia telah mempelajari sebagian ilmu sihir. semakin
bertambah (ia mempelajari ilmu nujum) semakin bertambah pula
(dosanya)" (HR. Abu Dawud).

Ilmu nujum yang dicela di sini adalah astrologi.

Allahu Ta'ala a'lam.

datuk_endang

unread,
Feb 20, 2008, 4:06:17 PM2/20/08
to rant...@googlegroups.com
Sanak Ridha ysh,
Saya pikir konteksnya jelas, karena sanak menyebutkan sebelumnya
tentang 'ghaib', bukan ramal-meramal dan 'percaya' pada benda.
Seperti misalnya jin, setan, dll itu bukan makhluk ghaib, karena
beberapa orang ada yang dapat melihat dan merasakan, atau dengan ilmu
pengetahuan saat ini sudah dapat dideteksi keberadaannya. Sesuatu
yang dapat dipahami maka hal itu bukan ghaib lagi.
Bila suatu ketika masa depan itu dapat dilihat dengan ilmu
pengetahuan, maka masa depan itu sudah bukan ghaib lagi. Demikian
juga masa lampau.
Mudah-mudahan sanak dapat menemukan ayat2 Al Quran yang dapat
menjelaskan maksud ghaib ini.

Wassalam,
-datuk endang

> 2008/2/20 datuk_endang <datuk_endang@...>:

Ahmad Ridha

unread,
Feb 20, 2008, 6:04:30 PM2/20/08
to Rant...@googlegroups.com
2008/2/21 datuk_endang <datuk_...@yahoo.com>:

> Saya pikir konteksnya jelas, karena sanak menyebutkan sebelumnya
> tentang 'ghaib', bukan ramal-meramal dan 'percaya' pada benda.
> Seperti misalnya jin, setan, dll itu bukan makhluk ghaib, karena
> beberapa orang ada yang dapat melihat dan merasakan, atau dengan ilmu
> pengetahuan saat ini sudah dapat dideteksi keberadaannya. Sesuatu
> yang dapat dipahami maka hal itu bukan ghaib lagi.
>

Wah, saya baru tahu kalau jin sudah bukan perkara ghaib lagi, Mak
Datuk Endang. Malaikat dan jin memiliki kemampuan untuk menampakkan
diri mereka kepada manusia namun itu bukan berarti mereka bukan lagi
makhluk ghaib.

> Bila suatu ketika masa depan itu dapat dilihat dengan ilmu
> pengetahuan, maka masa depan itu sudah bukan ghaib lagi. Demikian
> juga masa lampau.
>

Lagi-lagi perlu diperjelas "dilihat dengan ilmu pengetahuan." Kan
jelas konteks yang saya bicarakan adalah yang seperti astrologi, Mas.

Jadi bagaimanakah posisi dukun dan peramal dalam adat Minangkabau?

datuk_endang

unread,
Feb 20, 2008, 9:23:13 PM2/20/08
to rant...@googlegroups.com
Sanak Ridha ysh,
Mudah-mudahan sanak dapat menemukan nash-nash yang tepat untuk
memahami perkara ghaib ini.

Untuk pertanyaan sanak, posisi dukun tidak ada disebutkan dalam
tungku nan tigo sajarangan tali tigo sapilin, termasuk dalam struktur
masyarakat apapun. Namun setiap masyarakat dituntun untuk
berekspektasi padi masak, jaguang maupeh, nagari aman kampuang
santoso, mamak awak disambah urang pulo.

Wassalam,
-datuk endang

--- In Rant...@yahoogroups.com, "Ahmad Ridha" <ahmad.ridha@...>
wrote:
>
>

> 2008/2/21 datuk_endang <datuk_endang@...>:

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Feb 21, 2008, 10:22:40 AM2/21/08
to Rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum w.a. para sanak sa palanta,

Saya kurang begitu pasti apa mencari jawaban terhadap masalah perdukunan dan ramalan serta makhluk ghaib ini masih termasuk cakupan ABS SBK atau tidak. Namun karena dua netters RN kelas berat ini mengangkat masalah ini dari segi adat Minangkabau dan agama Islam, nampaknya masalah-masalah ini perlu kita beri tempat untuk kita bahas nanti. Nomor registrasi DIM 17 (?).

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+11, Jakarta)
'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
'Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Taqdir di tangan Allah swt, Nasib di tangan Manusia'
'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
'Mari berlomba berbuat kebaikan'
'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'


--- On Thu, 2/21/08, datuk_endang <datuk_...@yahoo.com> wrote:


Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

hambociek

unread,
Feb 21, 2008, 10:42:22 AM2/21/08
to Rant...@googlegroups.com
Maa Angku Saaf jo Rang Lapau nan basamo,

Sabalun kanai papeh garam lo ambo di nan jago baiko, ambo takalok
manganai istilah "DIM" nan tampaknyo lah bauruik-uruik 17, [bukan
kanai uruik :). Aaa tu kapanjangannyo? Tarimo kasih.
Salam,
--Nyiak Sunguik
Tukang papeh garam di Surau maso sisiak :)

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Feb 21, 2008, 4:33:55 PM2/21/08
to Rant...@googlegroups.com
Nyiak Sunguik, iyo tabasuik galak ambo mambaco istilah 'kanai papeh garam' nan Inyiak Sunguik pakai ko. Ambo lai mandanga istilah tu wakatu ketek, tapi karano ambo indah panah lalok di surau -- karano mangaji hanyo siang sajo dan sasudah tu ambo baliak ka rumah urang gaek -- yo indak panah kanai 'papeh garam' tu.

Baiaklah, istilah DIM tu ambo tiru dari istilah DPR RI, singkatan dari Daftar Inventarisasi Masalah, untuak mangumpuakan sagalo masalah nan paralu dibahas labiah lanjuik dan dicari pamacahannyo kudin. Teknik mambuek DIM tanyato sangaik mambantu, satu demi satu masalah tu ditangani, dan sacaro batahap dikalompokkan dalam " disetujui, diubah, di-pending', atau 'ditulak'. Jadi mambuka kamungkinan untuk mancari jalan kalua sacaro lugas, rasional, manuju pasamoan pandapek.

Teknik ko ambo tiru untuk mendorong panyalasaian dari kenyataan indak jalehnyo rumusan ABS SBK, nan alah baumua 170 tahun tu. Padohal sagalo urang alah satuju bahaso ABS SBK tu adolah 'jati diri Minangkabau'. Salamo ko, wacana itu baputa-puta di sekitar pepatah petitih, nan walaupun lamak di danga, tapi susah bana untuak dilaksanakan dan ditindak lanjuti.

Tarobosan timbua dari pandangan Mak Sati di Tabiang -- basamo babarapo netters nan lain --  nan mandorong ambo untuak malangkah sajo taruih, mancubo marumuskan hal-hal nan bisa masuak Kompilasi Hukum ABS SBK ko, walau ambo alah mailak-ilak dan manyatokan sacaro taruih tarang bahaso ambo bukan ahli adat `dan bukan pulo ahli agamo, tapi  sakadar 'ahli risau' sajo. Nah karano indak bisa mailak lai, ambo bismillahkan sajo. [Kabanyo manuruik urang siak, kok berhasil ambo dapek duo pahalo, kok indak berhasil juo ciek pahalo. Kan lumayan, he he].

Nah, ambo harokkan, kok ado masalah nan manuruik Inyiak Sunguik paralu kito bahas dalam rangka manyiapkan Kompilasi Hukum ABS SBK  -- atau Kompilasi Norma Etika ABS SBK  - silakan Inyiak ajukan. Tantang nomor registrasi, bisa ambo nan maagiah, tapi bisa juo nan maajukan masalah itu surang nan maagiah nomor tu. Mirip jo gaya Wikipedia saketek.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+12, Jakarta)
'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
'Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Taqdir di tangan Allah swt, Nasib di tangan Manusia'
'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
'Mari berlomba berbuat kebaikan'
'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'


--- On Thu, 2/21/08, hambociek <hamb...@yahoo.com> wrote:

Muhammad Dafiq Saib

unread,
Feb 21, 2008, 5:40:53 PM2/21/08
to Rant...@googlegroups.com

 Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
 
Dek lai taimbau rang lapau nan basamo, mintak maoh ambo ka pak Saaf, lah daulu sin ambo manjawab. Daftar Inventarisasi Masalah mukasuikno nyiak. Tolonglah inyiak tambahan kok iyo.
 
Wassalamu'alaikum
 
Lembang Alam
----- Original Message ----
From: hambociek <hamb...@yahoo.com>
To: Rant...@googlegroups.com
Sent: Thursday, February 21, 2008 10:42:22 PM
Subject: [R@ntau-Net] DIM 17 (?) Perdukunan dan Ramalan di Masyarakat Minang


Maa Angku Saaf jo Rang Lapau nan basamo,

Sabalun kanai papeh garam lo ambo di nan jago baiko, ambo takalok
manganai istilah "DIM" nan tampaknyo lah bauruik-uruik 17, [bukan
kanai uruik :). Aaa tu kapanjangannyo? Tarimo kasih.
Salam,
--Nyiak Sunguik
Tukang papeh garam di Surau maso sisiak :)


zul amri

unread,
Feb 21, 2008, 9:48:39 PM2/21/08
to Rant...@googlegroups.com
Patut  diakui bahwa perdukunan memang  ada diranah Minang , sampai  kini pun masih eksis. Ambo bae bahaso awak se lah yo :
Sakitar th 1962 ado sorang dukun tamusahua  di Sawah Lunto banamo  Kutar . Dukun tu tamusahua   kesalingka  Sumatera Barat dan Riau , Jambi . Babondong  – bondong urang pai barubek kasinan  kota Sawah Lunto  nan  barado dalam ceruk sampik bagalincik-an  panuah sasak  . Caro pangubatan sangek sadarhana cukuik mambaok aiea putiah pakai boto  . Pak dukun cukuik mengusap air nantun dan sipasien maminumnyo . Namun balakangan kedok sidukun tabuka  karano  tanyato inyo adolah  anggota buruh tambang Batubaro yang berafiliasi jo komunih  . Rupono nan mampapulerkan pak dukunko adolah urang  komunih  dan Koran komunih di Padang sato mam blow-up dengan tujuan akan samakin banyak urang Minang nan malakukan kasyirikan akhienyo  sidukun ditangkok dek  polisi karano malakukan kabohongan public ..
Ciek lai nan  ka ambo  caritokan  adolah tantang dukun nan bisa maubek suatu panyakik yang  disabekkan kanai tagua atau sapo dek dubilih ( makhluk halus ) . Gejala nyo adolah mandadak sajo damam dan suhu badan tinggi dan acok mangigau , dan setelah babarapo hari biasonyo kalua bintik merah merah disekujur badan , nan kadok kanai adolah anak – anak . Baa kok bisa kanai tagua dek dubilih , mungkin sajo namonyo anak anak sanang mangaru / mangacau mancari bada tanah atau bada  puyu dikapalo aiea , atau bulakan nan ado mato aienyo , dan manuruik urang tuo tuo , disinan  ado panjagonyo dan tampek basarang para dubilih tu ( kecekno tampeknyo sati )  . Maraso kanyamannnyo taganggu mako disaponyo lah anak anak tu , boleh jadi sapo disiko diberanginyo  . Namonyo sae kanai panyakik abnormal tantunyo nan bisa maubek indak angku doto doh , tapi paranormal atau caro kampuangnyo dukun atau tukang manto ( mantera ) . Pengobatannyo manggunokan ureh ( sitawa , sidingin , kumpai , cikarau , limau kapeh , anak batang pisang rajo , bungo wawar) , satalah dimantokan/ dijampi jampi  bahan urehtu ditarok dipanci dan diagiah aiea dan diurehkan atau digalacikkan kapado sia nan sakik. Sampai kini (wakatu ambo pulang terakhir th 2006 ) nan lapeh   kabiasaan baureh dan tukang manto tu  masih ado dinagari awak  dan ruponyo ilimuko diwariskan secaro turun temurun .
Itulah sakedar carito paangekkan palanta .
 
Wassalam : zul amry piliang


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

Muhammad Dafiq Saib

unread,
Feb 21, 2008, 11:12:18 PM2/21/08
to Rant...@googlegroups.com
Assalaamu'alaikum
 
Carito dukun Kutar di Sawahlunto tu lai takana di ambo du. Tadanga bahaso ado urang nan lah lamo lumpuah bagai cegak barubek kano. Tapi tibo-tibo sin ilang kabano sudah itu. Indak tau ambo bahaso ano ditangkok pulisi sarupo carito angku Zul ko.
 
Wassalamu'alaikum
 
Lembang Alam

----- Original Message ----
From: zul amri <amry...@yahoo.com>
To: Rant...@googlegroups.com
Sent: Friday, February 22, 2008 9:48:39 AM
Subject: [R@ntau-Net] Re: DIM 17 (?) Perdukunan dan Ramalan di Masyarakat Minang

Patut  diakui bahwa perdukunan memang  ada diranah Minang , sampai  kini pun masih eksis. Ambo bae bahaso awak se lah yo :
Sakitar th 1962 ado sorang dukun tamusahua  di Sawah Lunto banamo  Kutar . Dukun tu tamusahua   kesalingka  Sumatera Barat dan Riau , Jambi . Babondong  - bondong urang pai barubek kasinan  kota Sawah Lunto  nan  barado dalam ceruk sampik bagalincik-an  panuah sasak  . Caro pangubatan sangek sadarhana cukuik mambaok aiea putiah pakai boto  . Pak dukun cukuik mengusap air nantun dan sipasien maminumnyo . Namun balakangan kedok sidukun tabuka  karano  tanyato inyo adolah  anggota buruh tambang Batubaro yang berafiliasi jo komunih  . Rupono nan mampapulerkan pak dukunko adolah urang  komunih  dan Koran komunih di Padang sato mam blow-up dengan tujuan akan samakin banyak urang Minang nan malakukan kasyirikan akhienyo  sidukun ditangkok dek  polisi karano malakukan kabohongan public ..

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Feb 22, 2008, 12:11:56 AM2/22/08
to Rant...@googlegroups.com
Waalaikumsalam w.w. Sanak Lembang Alam,

Jadi baa hukumnyo perdukunan ko manuruik ABS SBK ? Kini kan banyak bana urang pai ka 'pengobatan alternatif'' . Wakatu para dokter jantuang di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta alah angkek tangan mancaliak kaadaan jantuang ambo -- nan sabana parah -- duo kali ambo pai ka dukun, baik di dakek Kalibata di Jakarta, maupun di Sidoardjo, Jawa Timur, diangkuik dek minantu ambo, urang Surabaya, nan juo dokter.

Dukun nan di Kalibata, sampai manyaik dado ambo jo pisau dapua, ditunggui dek urang rumah ambo. Indak ado kalua darah, sudah tu dipijitnyo bakeh saikan tu, ditempelnyo jo plester, disuruahnyo ambo pulang. Wakatu ambo disaiknyo jo pisau dapua tu, lai takana bana: kok sampai mati ambo di situ, indak ado urang nan bisa disalahkan, karano ambo ka situ kamauan ambo surang. Dek tapaso, karano indak ado dokter jantuang di Jakarta nan bagak manangani ambo lai [mungkin dek tajuik ambo mati di tangan baliau, he he]. Tanyato, untuak samantaro ado juo paedahnyo, yaitu angok ambo nan biasonyo sasak jadi lapang. Kudian ambo dioperasi dek dokter jantuang di RS Surabaya International , nan labiah bagak dari dokter di RS Harapan Kita. Di situ dipasang duo buah 'stent' a 2,5 cm di jantuang ambo, dan alhamdulilah lai elok-elok sajo sampai kini. Ambo malah sempat juo malala ka Amrik, basuo jo Dinda Ajoduta, pak Malik Abdullah jo kaluarga sarato para urang awak di Dallas,Texas.  dan Washington DC [Ambo baruntuang karano wakatu ambo dioperasi tu ambo masih jadi komisaris utama PT Semen Padang, sahinggo biaya operasi nan Rp 108 juta dibayia dek PT Semen Padang. Sudah tantu ambo batarimo kasih bana ka PT Semen Padang. Kalau indak kan tabungkuak ambo mambayia]. Alhamdulillah.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+11, Jakarta)
'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
'Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Taqdir di tangan Allah swt, Nasib di tangan Manusia'
'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
'Mari berlomba berbuat kebaikan'
'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'


--- On Fri, 2/22/08, Muhammad Dafiq Saib <stlemba...@yahoo.com> wrote:

Muhammad Dafiq Saib

unread,
Feb 22, 2008, 9:15:23 AM2/22/08
to Rant...@googlegroups.com

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
 
Pak Saaf sarato dunsanak sa palanta nan adangadok,
 
Nak sato pulolah ambo ciek. Kalau manuruik pandapek ambo musti dijalehan bana mukasuik dari tiok-tiok istilah tu. Dukun nan dimukasuik nan sarupo jo tabib, jo sinse di urang Cino, atau apo sajolah istilahno, asa lai jo ilimu no maubek-i urang, dan ilimu nan bukan sihir, bukan pulo jo parantaroan mukhaluak nan indak nampak, kalau manuruik ambo indak jadi masalah do. Walaupun ubekno mungkin hanyo ayia putiah nan didoakan sacaro jaleh, doa kapado Allah Ta'ala, bukan jampi-jampi, ambo yakin nan sarupo itu indak baa. Tamasuak nan kini awak kenal jo istilah ahli pengobatan alternatif.
 
Nan ikopun ado pulo macam-macamno.
 
Ambo panah barubek ka angku Nurul Iman, (tabib Un, bahkan kini mamakai gala Professor Un, antah sia nan maagiah gala). Tamasuak nan sihaik dari panyakikno (kanker utak) adolah bang Imaduddin, mantan dosen ITB. Sajauah nan ambo amati angku Nurul Iman alias Un ko (urang Bukik Cangang Bukiktinggi) memang mampunyoi kaahlian baiak dari ramu-ramuan ubek nan umumno tabuek dari ayia rabusan akar atau daun kayu disamping kaahlian prana jano namono. Masuak di aka ambo, picayo ambo bahaso urang ko punyo kaahlian walaupun ano bukan dokter.
 
Tapi ado pulo urang nan ahli pangobatan alternatif ko nan pandai mamindahan panyakik urang (manusia) ka hewan taranak sarupo kambiang. Walaupun banyak pulo nan mangaku sehaik diubek-i urang pandai sarupoko, nan ambo iyo kurang yakin. Ado kakhawatiran ambo bahaso caro pangobatanno mampagunoan mukhaluk lain nan indak nampak, kecek-anlah sabangso jin.
 
Dunsanak ambo saapak nan kini lah almarhum pai pulo barubek ka Sukabumi. Di badahno pulo dek urang 'pintar' disinan. Dikaluanno pulo panyakik dari dalam paruikno jo tangan talanjang. Mangaku pulo kaambo bahaso sagalono itu nampak nyato di no. Jadi agak mirip jo pangalaman pak Saaf. Nan ikopun ambo kurang yakin. Sabab nan namono bagian tubuah awakko alah ado sunatullah no. Di saik lukono. Dan lukoko  biasono indak bisa cegak tanpa babakeh dalam tempo babarapo minik atau datiak sajo. Itu nan indak picayo ambo. Raso-rasono ado pamainan silap mato disinan nan indak tajangkau di awak nan awam.
 
Nan jadi kaji mulo-mulo, adokoh urang awak nan pandai badukun ko? Ambo yakin dan tau bana bahaso iyo ado. Ado nan pai 'batarak' batapo sakian puluah hari untuak manjapuik ilimu. Ado pulo nampak diambo nan iyo sabana santiang ilimuno, sarupo pandai mangarajoan karajo-karajo nan indak dapek urang biaso mangarajoan. Panah ambo mambaco ado ciek nagari dimaa batang karambia habih mati pucuak. Konon kabano, batang karambia tu jadi korban mancubo ilimu.
 
Ilimu sarupo iko yakin bana ambo jauah dari Syarak, jauah dari Kitabullah.
 
Itu sajolah katambahno pak Saaf.
 
Ambo aliah kaji saketek, dek biasono ambo manyampaian pandapek, nan bahubuangan jo arato dalam adaik di nagari awak, ado carito nan alah panah pulo ambo posting, judulno 'Harta Tergadai', ado di Blog ambo. Atau kalau paralu bisa juo ambo posting ulang. Sudah itu biko ado babarapo masalah nan alah sadang tajadi pulo nampak di ambo satantangan arato di kalangan urang awak nan tingga di kampuang. Nanti-nantilah ambo katangahan pulo.
 
Wassalamu'alaikum,
 
Lembang Alam
 
----- Original Message ----
From: Dr.Saafroedin BAHAR <saaf...@yahoo.com>
To: Rant...@googlegroups.com
Sent: Friday, February 22, 2008 12:11:56 PM
Subject: [R@ntau-Net] Re: DIM 17 (?) Perdukunan dan Ramalan di Masyarakat Minang

Waalaikumsalam w.w. Sanak Lembang Alam,

Jadi baa hukumnyo perdukunan ko manuruik ABS SBK ? Kini kan banyak bana urang pai ka 'pengobatan alternatif'' . Wakatu para dokter jantuang di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta alah angkek tangan mancaliak kaadaan jantuang ambo -- nan sabana parah -- duo kali ambo pai ka dukun, baik di dakek Kalibata di Jakarta, maupun di Sidoardjo, Jawa Timur, diangkuik dek minantu ambo, urang Surabaya, nan juo dokter.


.


Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Feb 22, 2008, 9:34:32 AM2/22/08
to Rant...@googlegroups.com
Waalaikumsalam w.w. Sanak lembang Alam dan para sanak sa palanta,

Alah batambah lanjuik juo pangajian kito tantang masalah perdukunan ko komah. Alah mulai nampak bedo ma nan kiro-kiro buliah dan ma nan indak. Kok ado pangalaman para sanak lain nan sarupo dan ingin batuka pangalaman, silakan dikirim.

Baa rumusan nanti, kito picayokan ka nan labiah ahli [ tugas ambo sakadar mangumpuakan masalah dan maagiah nomor registrasi DIM sajo, kalau bisa mancubo-cubo mambuek konsep awal, dek disuruah Mak Sati di Tabiang].

Ambo tunggu posting Sanak nan salanjuiknyo tu.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+12, Jakarta)
'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
'Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Taqdir di tangan Allah swt, Nasib di tangan Manusia'
'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
'Mari berlomba berbuat kebaikan'
'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'


--- On Fri, 2/22/08, Muhammad Dafiq Saib <stlemba...@yahoo.com> wrote:
From: Muhammad Dafiq Saib <stlemba...@yahoo.com>
Subject: [R@ntau-Net] Re: DIM 17 (?) Perdukunan dan Ramalan di Masyarakat Minang

Hayatun Nismah Rumzy

unread,
Feb 22, 2008, 11:39:35 AM2/22/08
to Rant...@googlegroups.com
Assalamu Alaikum W. W.
Kok pakaro dukun2 yo banyak di Indonesia koh malah di Cino pun banyak juo dan namonyo Shense. Sabatuanyo Dokter kan Dukun juo kan maubek urang sakik. Bagaimanapun caronyo ado dengan kejiwaan ado dengan muluik maninhnyo.
Kalau ambo indak salah (IMHP) nan dimukasuik sanak2 dengan perdukunan koh yolah sihir atau kecek rang baratnyo Black Magic. Ado 2 pulo macamnyo nan elok2 sarupo mauruik ayam lalu mambayangkan mauruik urang nan patah keceknyo urang nan sadang dibayangkan diuruik tu tapakiak2 dek kasakitan. Lalu mancari barang hilang kok kahilangan ado pulo tu.Sudah tu manahan hujan kalau ka baralek. Mungkin banyak lai nan lain.
Tapi nan shir nan buruak2 tu kan lah ado juo dulu dizaman nabi Musa. Urang bisa mambuek tinggam jo tuju lalu ditambah jo biriang nan indak angga2nyo. Kalau nan macam iko di Jawa namonyo santet dan acok di Jawa dibunuah baramai2. Rasonyo kapandaian buruak nan macam iko yo harus diberantas bertentangan dengan ABSSBK. Mambuek anak gadih sijundai kalau nyo indak namuah jo urang nan mambuekkannyo tu.  Banyak lai kapandaian buruak2 tu nan harus diberantas tapi banyak pulo nan indak talok dek dokter sarupo patah tulang ado tukang uruiknyo. Ado nan banamo pakasiah dan ado pulo nan namonyo kabonci. Tapi kecek urang pakasiah indak baramuan yolah muluik manih baitu juo kabonci indak baramuan yolah muluik nan kasa.
Sakian dulu nan takana dek ambo nan sadang dirantau jauah ko.
Wassalam
Hayatun Nismah Rumzy (69++)

"Dr.Saafroedin BAHAR" <saaf...@yahoo.com> wrote:

hambociek

unread,
Feb 22, 2008, 2:18:45 PM2/22/08
to Rant...@googlegroups.com
Asalamualaikum Bundo jo Rang Lapau nan Basamo,

Kok diuruik dukunnan mauuruik Pao Ayam Gadang ko iyo lah ambo alami
sandiri sisuak. Kisah nyato, babakeh sampai kini.

Tadi malam, kabatulan sudah mamancak-mancak duo jam, kami bauruik-
uruik jo Minyak Cimande. Katu kawan mauruik tangan kida ambo, taraso
dinyo bangkak di tangah antaro siku jo pagalangan. Kalua lah carito
asli, kenangan lamo, nan ambo cucua-papakan ka kawan-kawan sa heptah
tadi malam.

Katu ambo umua 10-11 tahun, pulang Sikolah Ibtidaiyah, hari kiro-
kiro pukua limo liwat saketek. Hari reancak, musim kaladang.
Pimatang kariang, parak panuah jo tanaman mudo. Matoari rancak,
udaro barasiah. Gunuang Marapi jaleh barasiah, jaleh rimbo jo
kapundannyo. Hatipun sanang manghayati lingkungan kampuang nan indah
damai.

Sasudah kalua dari labuah, masuak jalan ka pimatang manuju pulang ka
rumah Amak, basobok jo kawan sapamainan gubalo kabau. Kabaunyo
barasiah sudah mandi sore. Ambo tanyo kok buliah ambo maracak kabau
ko. Cubolah, keceknyo. Kabau tu di parak dakek di bawah pimatang tu
sabalah suok ambo maarah ka barat. Jadi, pungguang kabau tu satinggi
lutuik dari pimatang tampek ambo bapijak. Indak paralu ambo
mamanjek ka maracak kabau tu doh. Ambo latakkan buku di pimatang,
diracaklah kabau tu ...

Tibo di ateh pungguang kabau, kabau takajuik, mandongkek pangguanyo
tinggi-tinggi sambia lari arah ka muko kaarah amatoari tabanan. Ambo
tapulantiang ka langik tinggi, turun jatuah baliak ka bumi,
tatilantang di tanah kareh, tangan kida tahimpik jo pinggang.
Tadanga badaram, badabua, jo badariak. Ambo cubo duduak, dicaliak
tangan ... "Oh, ptah, ptah!" ambo maarang. Iyo, patahlah tangan kida
tu.

Sambia manangih maengek-rengek, mangucap "ptah, ptah," sampai lah
ambo di rumah. Uni ambo batanyo "aa go nan pteh, ptah ko haa,"
keceknyo. Ambo paragoan tangan, "ptah, ptah..."

Bakatubuangan dansanak sabalah rumah gai mancaliak. Kecek kakak
sabalah rumah, lakeh bawo ka Mak TanKudun. Ruponyo Mak TanKudun ko
tukuang uruik urang patah-patah. Bajalan lah badan ka Dangau Mak
TanKudun, batigo baradiak kakak, sambia maarang-arang menggendong
tangan kasakikan. Tibo di Dangau mak Tan Kudun, ari lah agak
barabuik sanjo, tapi masih agak tarang juo.

Tampak di ambo Mak TanKudun, duduak maekak-ekak pakai kinsarauang di
jandela dangannyo, mungkin manikmati sajo rayo manunggu mugarik ka
tibo. Sudah ambo marang-arang ka baliau, ptah, ptgah, baliau turun
ka halaman. Baliau cakau Ayang Gadang baliau, baliau ambiak minyak
uruik, baliau uruiklah Pawo Ayam Gadang tu sarato jo baco-bacoan
antah aa bisiak baco-bacoannyo. Masih takana-kana tadanga di ambo
sampai kinibunyi karewok ayam gadang tu kasanangan kanai uruik. Nan
ambo? Patap marungun-rungun kasakikan. Sudah tu, baliau lapehan ayam
gadang tu, baliau tagak peloki kinsaruang. Liau kecekan ka
ambo, "lah, lah den uruik pawo ayam! Kini pulang lah lai, indak baa
lih duh." Pulang lah ambo arah kailia baliak marungun-rungun
kasakitan.

Tigo hari sudah tu, langan tangan batambah bangkak, sakiknyo ...
Allahu Rabbi bukan kapalang. Ambo dibawo amak dikawani adiak pai ka
Rmmah Inyiak Maria, Inyiak dari Nurhuda di Pasia kawan awak samo
sikola.

Sudah baliau caliak, liau kecekkan baa mangko indak dibawo langsuang
kamari? Sudah tu baliau paharek duduak baliau, baliau uruiklah
tangan ambo tu.

Pakiak malangkiang ka ateh langik, indak tabedo raso sakiknyo. Tapi,
Inyiak Maria indak paduli, taruih baliau uruik. Mancaliak ambo
mamakiak kalusuak anyak, adiak ambo Rivai 4 tahun labiah ketek,
lansuang malantuangi pungguang Inyiak Maria tu. Inyiak Maria indak
paduli, walaupun Rivai pun mamakiak-makiak pulo, antah nan maa nan
kareh jo pakiak ambo. Pakiak-mamakiak baranti sasuah Inyiak Maria
baranti mauuruik dan mangecekan, "Alah!," mukasuiknyo "alah
salasai", sambia galak manih. Sabulan kamudian barulah elok.

Iyo mangkuih jo uruik Inyiak Maria. Sampai kini takana-kana di ambo
Inyiak Maria, baralah ka sakiknyo badan baliau kanai lantuang
pungguang si Rivai. Mudah-mudhanan baliau aman damai di tempek
Paristirahatannyo di Alam Baqa...

Baitu juo Mak Tan Kudun pun aman damailah andaknyo Karano
kahadiran "spesialis" Tukang Uruik Pao Ayam tu ruponyo diparalukan
juo dek masyarakat dalam interaksi suply and demnand... Baliau cuma
manuruti ...

PS. Kok banyak typo ambo dalam satiok postiang itu disababkan jari
kalingkiang ambo nan kida agak lu ak, acok malepai indak sangajo ka
keyboard, malepai huruf-huruf sakuliliang A di QWERT tu. Jadi samo-
samo maklum lah awak. Tqarimo kasih.

Salam,
--Nyiak Sunguik
-- Sjamsir Sjarif


--- In Rant...@yahoogroups.com, Hayatun Nismah Rumzy <hnismah@...>
wrote:
>
> Assalamu Alaikum W. W.
> Kok pakaro dukun2 ...


> Kalau ambo indak salah (IMHP) nan dimukasuik sanak2 dengan
perdukunan koh yolah sihir atau kecek rang baratnyo Black Magic. Ado
2 pulo macamnyo nan elok2 sarupo mauruik ayam lalu mambayangkan
mauruik urang nan patah keceknyo urang nan sadang dibayangkan
diuruik tu tapakiak2 dek kasakitan. Lalu mancari barang hilang kok
kahilangan ado pulo tu.Sudah tu manahan hujan kalau ka baralek.
Mungkin banyak lai nan lain.

zul amry piliang

unread,
Feb 23, 2008, 3:45:38 AM2/23/08
to Rant...@googlegroups.com

Sanak palanta Yth :

Dukun beranak , dukun pijit , dukun pekasih , dukun sijundai , dukun
palasik memang ada , lalu bagaimana? apa juga termasuk yang
dilarang secara Syar'I , karena mereka para dukun itu juga menggunakan
mantra mantra / jampi – jampi . Waktu masih tinggal dikampung dan
remaja tanggung sambil mengembala jawi saya sering mendendangkan
pantun dengan irama lambok malam bunyinya begini :

Urang Solok mamakan siriah
Duduak bajuntai di pamatang
Kok indak talok dek pakasiah ….dik... ooaiii.
Iko sijundai nan kadatang ,


Saya pernah dengar masalah " Kharomah ", dan Tuhan akan memberikan
kharomah (keistimewaan) kepada umatnya yang dia kehendaki termasuk
kemampuan/ keistimewaan untuk menyembuhkan orang sakit . Mohon
pencerahan !!


Wassalam : zul amry piliang ( 60 th 6 bln )


--- In Rant...@yahoogroups.com, Hayatun Nismah Rumzy <hnismah@...>
wrote:
>

> "Dr.Saafroedin BAHAR" <saaf10leo@...> wrote:
> Waalaikumsalam w.w. Sanak lembang Alam dan para sanak sa
palanta,
>
> Alah batambah lanjuik juo pangajian kito tantang masalah perdukunan
ko komah. Alah mulai nampak bedo ma nan kiro-kiro buliah dan ma nan
indak. Kok ado pangalaman para sanak lain nan sarupo dan ingin batuka
pangalaman, silakan dikirim.
>
> Baa rumusan nanti, kito picayokan ka nan labiah ahli [ tugas ambo
sakadar mangumpuakan masalah dan maagiah nomor registrasi DIM sajo,
kalau bisa mancubo-cubo mambuek konsep awal, dek disuruah Mak Sati di
Tabiang].
>
> Ambo tunggu posting Sanak nan salanjuiknyo tu.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (L, 70+6+12, Jakarta)
> 'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
> 'Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
> 'Taqdir di tangan Allah swt, Nasib di tangan Manusia'
> 'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat
dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
> 'Mari berlomba berbuat kebaikan'
> 'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
> 'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'
>
>
>

> --- On Fri, 2/22/08, Muhammad Dafiq Saib <stlembang_alam@...> wrote:
> From: Muhammad Dafiq Saib <stlembang_alam@...>

Ahmad Ridha

unread,
Feb 23, 2008, 5:01:15 AM2/23/08
to Rant...@googlegroups.com
On Sat, Feb 23, 2008 at 11:45 AM, zul amry piliang <uda...@plasa.com> wrote:

> Dukun beranak , dukun pijit , dukun pekasih , dukun sijundai , dukun
> palasik memang ada , lalu bagaimana? apa juga termasuk yang
> dilarang secara Syar'I , karena mereka para dukun itu juga menggunakan

> mantra mantra / jampi - jampi .
>

Di sinilah pentingnya untuk fokus kepada maksud suatu istilah daripada
istilah itu sendiri ketika istilah yang sama bisa memiliki makna yang
berbeda-beda. Jadi kita lihat apa yang dilakukan masing-masing dukun
itu. Kalau dukun pekasih itu apa semacam pelet di Jawa, Pak? Jika iya,
maka itu termasuk dalam sihir. Dukun beranak mungkin ada yang praktik
melanggar agama, mungkin ada yang tidak.

Mengenai jampi-jampi dalam Islam yang dibolehkan dalam Islam dan yang
dilarang bisa lihat bahasannya di:
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=359
http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=358

Begitu juga istilah "pengobatan alternatif" adalah istilah yang luas
sekali sehingga tidak bisa kita pukul rata. Namun dalam realitanya
memang kita perlu berhati-hati.

> Saya pernah dengar masalah " Kharomah ", dan Tuhan akan memberikan
> kharomah (keistimewaan) kepada umatnya yang dia kehendaki termasuk
> kemampuan/ keistimewaan untuk menyembuhkan orang sakit . Mohon
> pencerahan !!
>

Karamah adalah hal yang memang ada, Pak. Namun tidak semua hal luar
biasa merupakan karamah (ingat para penyihir Fir'aun). Karamah pun
bukan hal yang dipelajari atau diajarkan.

Wassalaamu'alaykum,

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages