Re: [INDONESIA-Geographic] Renungan Malam Idul Fitri : Kasih dan Keadilan Tuhan

4 views
Skip to first unread message

Vincent Liong

unread,
Sep 30, 2008, 6:55:24 PM9/30/08
to hary...@yahoo.com, sari...@yahoogroups.com, mok...@yahoogroups.com, Taman_Ke...@yahoogroups.com, KisahKe...@yahoogroups.com, irfans...@yahoogroups.com, Bandar...@yahoogroups.com, berita-l...@yahoogroups.com, Indonesia-...@yahoogroups.com, priadal...@yahoogroups.com, serial...@yahoogroups.com, smansa-p...@yahoogroups.com, Reformasi...@yahoogroups.com, Fortune...@yahoogroups.com, pendidikan...@yahoogroups.com, Ramal_perb...@yahoogroups.com, ReiKiTumm...@yahoogroups.com, kuksas_...@yahoogroups.com, ford...@yahoogroups.com, uaj...@yahoogroups.com, Kamp...@yahoogroups.com, kmkge...@yahoogroups.com, paguyuban...@yahoogroups.com, if_stt...@yahoogroups.com, ifd3s...@yahoogroups.com, the_adm...@yahoogroups.com, fk...@yahoogroups.com, sdat...@yahoogroups.com, inf...@yahoogroups.com, komunik...@yahoogroups.com, hukum...@yahoogroups.com, kamm...@yahoogroups.com, psi...@yahoogroups.com, profe...@yahoogroups.com, fistek...@yahoogroups.com, ima...@yahoogroups.com, uajy...@yahoogroups.com, MA_UT...@yahoogroups.com, cims...@yahoogroups.com, alumniut...@yahoogroups.com, mesin_ekst...@yahoogroups.com, rekayasa...@yahoogroups.com, gayaso...@yahoogroups.com, JMF...@yahoogroups.com, alumni-d3-...@yahoogroups.com, iesp...@yahoogroups.com, arsitekt...@yahoogroups.com, sma4...@yahoogroups.com, info...@yahoogroups.com, ffc...@yahoogroups.com, sipi...@yahoogroups.com, Voca_E...@yahoogroups.com, Sipil...@yahoogroups.com, smans...@yahoogroups.com, Kom9...@yahoogroups.com, HIMAS_...@yahoogroups.com, IT-...@yahoogroups.com, psb...@yahoogroups.com, klubsum...@yahoogroups.com, al_smu...@yahoogroups.com, alumniS...@yahoogroups.com, stiea...@yahoogroups.com, aba_stpi...@yahoogroups.com, aplikom...@yahoogroups.com, kamaja...@yahoogroups.com, ti_...@yahoogroups.com, alumni...@yahoogroups.com, tppsu...@yahoogroups.com, hmp...@yahoogroups.com, per...@yahoogroups.com, projec...@yahoogroups.com, ekba...@yahoogroups.com, metode_h...@yahoogroups.com, manaj...@yahoogroups.com, pro...@yahoogroups.com, my...@yahoogroups.com, k03_...@yahoogroups.com, Math...@yahoogroups.com, Aplik...@yahoogroups.com, Tipe...@yahoogroups.com, Dasilko...@yahoogroups.com, vincen...@yahoogroups.com, r-m...@yahoogroups.com, komunika...@yahoogroups.com, komunika...@googlegroups.com, kompat...@yahoogroups.com, x69x...@yahoo.com, isti...@yahoo.com, ferret...@yahoo.com, ant...@hotmail.com

Vincent Liong answer:

 

Maaf kalau menyingung saudara.

 

Saya menulis tulisan tsb pada hari-hari menjelang idul fitri. Dalam tulisan tsb yang saya utarakan adalah hal-hal yang secara kebetulan terpikir oleh saya di hari menjelang idul fitri.

 

Saya tidak menyimpulkan apa itu idul fitri, juga tidak menjudge siapa yang benar atau salah. Tulisan tersebut adalah refleksi perjalanan hidup saya sendiri dimana di tahap atau waktu ini saya sampai di pemikiran tersebut; mengenai bagaimana diri saya berpikir tentang saya. Bagaimana diri saya menjudge diri saya sendiri.

 

 

 

 

 

From: hary <hary...@yahoo.com>
Subject: Re: [INDONESIA-Geographic] Renungan Malam Idul Fitri : Kasih dan Keadilan Tuhan

Received: Monday, 29 September, 2008, 11:55 PM

 

"hary" <hary...@yahoo.com> wrote:

 

 

Mr. Vincent Liong,

 

Terima kasih telah menulis apa yang ada dibenak pikiran Anda dan berbagi dengan para sahabat di berbagai milister. Namun sayang, harus saya komentari bahwa kali ini tulisan Anda jauh panggang dari api. Apa yang Anda coba maknai pada Idul Fitri tidaklah mengena dengan makna Idul Fitri itu sendiri. Silahkan Anda mencari literasi dan informasi dari sumber yang benar tentang apa itu Idul Fitri, baik dari segi sejarah dan pemaknaan sehingga,data dan fakta yang coba diurai dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang tepat saat diolah pada rumus yang benar. Saran saya untuk artikel yang Anda tulis ini, gantilah judul tulisan Anda! dan alangkah baiknya jika mau mencoba bertoleransi dalam kehidupan beragama tanpa juga harus turut menghakimi yang berbeda dengan cara pandang Anda baik dalam bentuk fisik maupun pikiran.

 

Apa bedanya seseorang yang dalam hatinya berbisik men-judge buruk orang lain melalui kaca mata dirinya yang jelas berbeda karena nilai-nilai yang dianut orang lain itu berbeda dengan nilai yang dirinya anut? kecuali demi satu keuntungan yaitu kebusukan yang terpendam dalam hatinya tidak terekspos bentuk kemunculannya oleh media sehingga tidak jadi perbincangan khalayak ramai. Entah Anda setuju atau tidak, namun saya merasa Pramoedya Ananta Toer amat benar saat berkata "Seorang terpelajar seharusnya mampu berlaku adil sejak dalam pikiran...". Alangkah indah jika kita mau menjadi hakim pada diri kita sendiri sebelum kita menghakimi orang lain karena tujuan sebenarnya yang kita cari adalah sebuah kebenaran dan bukan satu pembenaran.

 

Saya percaya Anda mampu lebih arif dan bijak dalam mengurai pendapat dalam bentuk tulisan. Saya tunggu tulisan-tulisan Anda lainnya dengan bahasan yang lebih baik lagi.

 

Your Best Friend,

~Hary Lasmana

 

 

 

 

 

L A M P I R A N

 

From: Vincent Liong <vincentliong@ yahoo.co. nz>
Subject: [INDONESIA-Geograph] Renungan Malam Idul Fitri : Kasih dan Keadilan Tuhan

Date: Monday, September 29, 2008, 8:11 AM

 

‘Vincent Liong’ <vincentliong@ yahoo.co. nz> wrote:

 

 

Renungan Malam Idul Fitri : Kasih dan Keadilan Tuhan

 

Ditulis oleh: Vincent Liong

Tempat, Hari & Tanggal: Jakarta, Senin, 29 September 2008

 

 

 

Tujuan dibuatnya agama-agama dan berbagai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ranah kemanusiaan adalah; untuk membebaskan manusia dari gangguan-gangguan manusiawi manusia, baik yang dibawa sejak lahir dan yang tumbuh dalam perjalanan hidup si manusia.

 

Yang dibawa sejak lahir misalnya iri dan dengki Yang tumbuh dalam perjalanan hidup si manusia misalnya trauma dan berbagai kemelekatan pada hal-hal di sekitar dirinya.

 

Sayangnya dalam mempelajari agama dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ranah kemanusiaan, manusia menyalahartikan tujuan tersebut dengan menganggap bahwa; bilamana telah mengerti dan menguasai agama dan berbagai ilmupengetahuan tersebut, maka ada suatu kepastian bahwa dirinya telah terbebas dari gangguan-gangguan manusiawi manusia.

 

Kondisi merasa memiliki kepastian bahwa dirinya telah terbebas dari gangguan-gangguan manusiawi manusia, membuat manusia merasa memiliki hak untuk memenuhi dorongan rasa keadilan dengan menghakimi pihak lain; sebagai yang benar terhadap pihak yang salah, sebagai yang sadar terhadap yang belum sadar. Masalah yang serupa, yaitu ‘merasa diperlakukan tidak adil’ (dorongan keadilan) juga tumbuh di pihak yang merasa diperlakukan tidak adil, oleh mereka yang merasa memiliki kepastian bahwa dirinya telah terbebas dari gangguan-gangguan manusiawi manusia. Baik di pihak pelaku maupun penderita mengalami kondisi yang sama.

 

Dulu saya sendiri selalu menuntut keadilan karena merasa diri saya diperlakukan tidak adil, saya bisa melihat kekurangan di pihak yang telah memperlakukan saya tidak adil tanpa bisa melihat ke diri saya sendiri.

 

Sesuatu dapat disebut adil bilamana; siapa yang diberi kebebasan lebih dituntut lebih dan siapa yang diberi kebebasan kurang dituntut kurang, keadilan juga dihubungkan dengan prilaku yang sama di hadapan hukum yang adalah kesepakatan yang dibuat bersama. Bilamana Tuhan Yang Esa itu adil kepada saya dengan menimbang segala baik dan buruk saya tentunya saya hanya pantas terbuang dengan tinggal di kolong jembatan. Untungnya Tuhan Yang Esa itu maha pengasih.

 

Orang menuntut keadilan dan diberi keadilan akan menemukan bahwa menurut takaran yang adil dirinya hanya pantas terbuang dengan tinggal di kolong jembatan. Orang yang menyadari bahwa dirinya masih terikat dengan gangguan-gangguan manusiawi manusia dan merasa tidak memiliki nilai apa-apa bilamana dinilai dengan aturan keadilan, maka dia bisa menikmati dan mensyukuri kasih Tuhan Yang Esa, yang tidak mengadili tetapi mengasihi. Kita sebagai manusia hanya hidup berdasarkan belas kasihan Tuhan tanpa memiliki nilai atas hak keadilan apa-apa.

 

Tuhan Yang Esa itu seorang tuan yang bijaksana. Seorang yang bijaksana tahu kapan harus berlaku kasih dan kapan harus berlaku adil.


Get the latest headlines with Yahoo!Xtra News
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages