Hai Nando
Formula di tabel sumber data pivot table biasanya yang sederhana saja. Lagipula jumlah kolom berformula di tabel sumber data biasanya juga tidak akan ada banyak.
Jadi, jika ada penambahan baris di tabel sumber data lalu membuat Excel crash, maka bisa jadi ada penyebab lainnya.
Coba deh di-share ke milis contoh datanya. Bagian yang rahasia diubah lebih dulu dengan nilai lain, sehingga kerahasiaan data tetap terjaga.
Bisa jadi data tersebut sudah semestinya diolah dengan Power Pivot (Excel data model), sehingga pivot table akan mendapatkan sumber data dari Power Pivot, bukan dari Excel Table atau Excel Range lagi.
Pada kondisi komputasi data dengan formula yang memang dibutuhkan tersebut cukup banyak, biasanya dibantu Power Query. Kemudian dari Power Query ke Excel Pivot Table.
Ketika kondisi dari Power Query langsung ke Excel Pivot Table juga sudah mulai terasa lambat, maka dari Power Query ke Power Pivot untuk dintuk data modelnya (measures dan sebagainya) barulah ditampilkan dalam Excel Pivot Table.
Jadi ada cukup banyak alternatif, seperti :
0. Excel Range -> Excel Pivot Table
untuk kasus sangat sederhana dan sudah mulai ditinggalkan, karena sesederhana apapun itu,
fitur Excel Table jauh lebih baik untuk dijadikan sumber data Excel Pivot Table dibanding dengan Excel Range
1. Excel Table -> Excel Pivot Table
jika tabel sumber data tidak perlu banyak formula yang rumit (misal vLookUp, Index Match, LookUp, SumIfs, CountIfs, dsb)
dan hanya butuh beberapa formula sederhana (operasi matematis sebaris [kali bagi tambah kurang mod int trunc floor ceiling round dan semacamnya])
2. Excel Table -> Power Pivot -> Excel Pivot Table
baris data cukup banyak, tabel data bisa disusun lebih granular (ada tabel referensi [master] dan ada tabel transaksi [detil] yang berkaidah database),
komputasi summary data yang cukup kompleks, atau melibatkan lebih dari satu tabel data sumber
3. Excel Table -> Power Query -> Excel Pivot Table
baris data cukup banyak, komputasi antar baris dan proses extract maupun transformasi sumber data masih dibutuhkan secara intensif (misal memisah 1 kolom menjadi lebih dari 1 kolom, dsb)
4. Excel Table -> Power Query -> Power Pivot -> Excel Pivot Table
data banyak baris, ETL masih intensif dilakukan, komputasi nilai summary juga relatif kompleks (melibatkan banyak hasil komputasi summary lain)
5. External Data -> Power Pivot -> Excel Pivot Table
banyak tabel sumber data, ETL tidak diperlukan, banyak baris data, summary nilai bisa dari sederhana sampai yang kompleks
cara ini juga sudah tidak digunakan sejak xl2013, walaupun Power Pivot masih bisa melakukan Get External Data secara langsung
6. External Data -> Legacy Get External Data -> Excel Pivot Table
sudah tidak digunakan sejak xl2013, walaupun fitur Get External Data nya masih ada (biasanya hidden)
7. External Data -> Power Query -> Excel Pivot Table
data banyak baris, banyak sumber data, ETL intensif,
komputasi summary relatif sederhana (cukup dengan summarize bawaan Excel Pivot Table tanpa ada interaksi antar hasil summary oleh Pivot Table)
8. External Data -> Power Query -> Power Pivot -> Excel Pivot Table
yang begitulah....
9. External Data -> Power Query -> Excel Table -> Power Query -> Power Pivot -> Excel Pivot Table
yang ini lebih yang begitulah...
kompromi dengan cara ini adalah dibutuhkan 2 kali refresh data, yaitu refresh Excel Table lalu refresh Pivot Table
10. Databases (External Data) -> Power Query -> filter source by Excel Table -> Power Pivot -> Excel Pivot Table
yang ini lebih sesuatu lagi begitulahnya...
Nomor 0, 5, 6 : sudah mulai ditinggalkan (tidak digunakan lagi)
Nomor 1 dan 2 : untuk tabel data maksimal 1jutaan baris (cukup di 1 sheet)
Nomor 3 dan 4 : sumber data bisa lebih dari 1juta baris (yang di-split dalam beberapa Excel Tables)
Nomor 7 dan 8 : sumber data bisa ada banyak table, per table bisa jutaan atau puluhan juta baris
Nomor 9 : sumber data didominasi oleh tabel dalam websites atau berupa data file (flat files [.txt, .csv, .pdf, dsb], excel files)
Nomor 10 : sumber data dari databases karena bisa ratusan juta baris, filter data source (penyusun query ke database) oleh Excel Table, dengan hasil query ke Power Pivot
Jika ada kebutuhan yang lebih kompleks lagi, barulah berpindah ke analysis service [OLAP total] (misal kalau produk ms, pakai MS SQL Server Analysis Service)
Jika sumber data sudah mencapai size (bukan jumlah baris ya) lebih dari 2GB, maka perlu penerapan filter source by Excel Table (yang ada di Nomor 10) ke nomor yang digunakan
Regards,
Kid