Pencari kerja sebagai
pegawai pelayanan publik di China
(truesides.com)
Selama ini staf
pelayanan publik di China, termasuk Beijing dianggap kurang ramah terhadap warga
yang membutuhkan.
Beijing (ANTARA) - Pemerintah Kota Beijing,
China mulai serius memperbaiki sektor pelayanan umum kepada masyarakat, dengan
Biro Pelayanan Umum Pemkot Beijing menerbitkan regulasi yang mengatur kemampuan
spesifik staf konter pelayanan umum.
Dengan adanya aturan tersebut, staf konter
pelayanan umum tidak diperbolehkan lagi mengucapkan kata-kata kepada pengguna
pelayanan, seperti "Apakah Anda tidak mengerti bahasa China?", "Apakah Anda
tidak melihat saya sedang sibuk?", "Tanya kepada yang lain saja", "Saya sedang
istirahat", dan masih banyak lagi.
Respons masyarakat melalui email atau faksimile
ditunggu hingga tanggal 26 Oktober 2022 untuk meningkatkan kemampuan dan sikap
staf pelayanan umum di garda terdepan di semua tingkatan, demikian Pemkot
Beijing, Senin (10/10).
Selain ungkapan dan ekspresi tidak sopan,
otoritas ibu kota China itu, juga melarang stafnya berdebat dan tindakan memaksa
kepada pengguna layanan umum.
Bermain saham, menonton video, bercakap telepon
pribadi, belanja daring, mengobrol, dan bermain game juga akan dilarang keras
sebagaimana dokumen kebijakan terbaru.
Staf pelayanan umum diwajibkan memasang emblem
nama dan jabatan kepada kostumer dan mematuhi proses pengawasan seketika.
Oleh karena
kinerja kantor pelayanan publik dapat mempengaruhi citra pemerintah, kebijakan
yang saat ini sedang menunggu tanggapan masyarakat tersebut diharapkan dapat
mengoptimalkan iklim usaha dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan
pemerintah, tulis media China.
Selama ini staf pelayanan publik di China,
termasuk Beijing dianggap kurang ramah terhadap warga yang membutuhkan.