Bertepatan 3 April 2022, kaum Muslim di kota Urumqi, Xinjiang, Tiongkok memasuki hari pertama bulan puasa Ramadhan. Suasana riang dan harmonis terasa di mana-mana.
Di sebuah masjid yang bersejarah hampir seratus tahun di pusat kota Urumqi terpantau umat Muslim tengah berkumpul untuk bersama-sama melakukan ibadah shalat dan mengaji Alquran.
Di sebuah pasar internasional Urumqi tersebar banyak lapak dan toko yang menjual aneka ragam komoditi. Di depan sebuah lapak instrumen musik, pemiliknya tengah asyik memainkan alat musik tradisional. Alunan musiknya yang merdu telah menarik sorotan sejumlah wisatawan.
Pada pukul 22:20 waktu Beijing, kaum Muslim berbuka puasa, buah-buahan dan kue pun dihidangkan di meja makan. Itulah gambaran singkat dari kehidupan kaum Muslim setempat.
Kehidupan serupa akan berlangsung satu bulan penuh. Pada 3 Mei mendatang, umat Muslim setempat akan merayakan hari Lebaran.
Menurut sumber
Kementerian Urusan Sipil Tiongkok, layanan Online untuk menyapu makam atau
ziarah virtual kini semakin populer di kalangan masyarakat, khususnya menjelang
tibanya hari Ceng Beng yang tahun ini jatuh pada tanggal 5 April besok. Pada
hari libur pertama pada 3 April lalu, ziarah pemakaman yang tersedia di 2.304
platform total menawarkan pelayanan menyapu makam sebanyak 6,95 juta kali, atau
meningkat 275,7 persen secara tahunan.
Sementara itu, menurut pendataan Kementerian Urusan Sipil terhadap 18.925 lembaga penyedia layanan pemakaman, pada hari pertama liburan Ceng Beng, tercatat sebanyak 5,83 juta kunjungan dari peziarah dan lalu lintas dari sebanyak 1,23 juta unit mobil. Selain itu, total dikerahkan 320 ribu petugas untuk memberikan pelayanan di lapangan. Data-data tersebut masing-masing menurun 69,8persen, 62,5 persen dan 12,5 persen dibanding periode sama tahun lalu. Sebanyak 18.011 lembaga pemakaman di seluruh negeri tidak terbuka kepada publik karena kebutuhan pencegahan pandemi.
Kementerian Urusan Sipil memperingatkan masyarakat agar terus mengikuti informasi terkait pandemi dan perubahan cuaca di masing-masing daerah, melakukan aktivitas ziarah ke makam dengan menghindari arus puncak.