Sahabat, Rekan, Kawan dan Saudara2 keluarga besar Pendamping dan Fasilitator.
Assalamualaikun wr wb
Saya menulis pesan ini di telepon genggam dalam perjalanan menuju Jakarta siang ini, setelah bersama keluarga beberapa hari akhir tahun di Bandar Lampung.
Hari ini adalah hari Senin pertama mengawali tahun 2016. Saya mengucapkan selamat memulai lembaran dan babak baru di hitungan tahun 2016. Tahun 2015 telah kita lewati dengan deretan capaian, tantangan, kendala dan tentu juga karya nyata di desa desa.
Alhamdulillah.
Tantangan di tahun 2016 akan selalu ada, bisa besar dan bisa juga kecil; tetapi perasaan dan sikap mental kita sendiri yang akan membuat tantangan itu terasa jadi terasa berat atau terasa ringan. Mari kita pilih untuk melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk membuat kemajuan. Tak harus berhenti, tetap mengalir terus menembus batas2 dan sekat2 warna serta keyakinan.
Di penghujung tahun 2015 yang lalu, kita di hadapkan pada berbagai goncangan dan ketidaknyamanan, desakan dan tekanan, pilihan dan harapan. Hampir semua tempat menyuarakan kegundahan. Seleksi pendamping yang menuai banyak kekhawatiran. Proses penyiapan dan kelangsungan pendamping yang selama ini sudah berkarya nyata juga belum pasti. Alhamdulillah, pilihan yang baik meneruskan semua pendamping, meskipun hanya 3 bulan. Kita apresiasi posisi sikap ini.
Untuk semua itu kita sudah menuliskan catatan. Kita sudah membuat laporan akhir pekerjaan. Mungkin betul akhir untuk bukti kerja 2015 dan masih akan kita lanjutkan di tahun 2016 ini.
Kawan dan Rekan, mari kita lihat tahun lalu sebagai uji coba bagi kita untuk menghadapai lebih baik, lebih tangkas dan lebih profesional lagi di tahun 2016. Tidak akan banyak membantu jika kita hanya membuat banyak keluhan, akan lebih baik mulai menyusun langkah turut serta dalam perbaikan, pembenahan dan unjuk kinerja.
Kawan dan rekan, sudah panjang waktu dan perjalanan kita tempuh turut serta menyuarakan desa, agar dari pinggir bergeser ketengah. Hari hari ini, desa sudah menjadi magnet dan impian semua pihak. Mari kita pandang peluh keringat dan catatan kinerja kita akan dibaca generasi masa depan, untuk dibaca anak-anak kita dan anak-anak dari anak-anak kita. Bahwa kita semua sudah mengawal dan menghidupkan kegairahan dan kegembiraan warga desa dengan kehadiran kita sebagai pendamping, fasilitator dan kader kader di desa. Sejarah tak akan berbohong, karena saksinya adalah anak anak kita, keluarga kita, masyarakat dan tentunya negara ini.
Hari ini kita sedang memulai sebuah lembaran baru, tahun baru. Kini saatnya kita mulai kegiatan di tahun 2016 ini dengan kesadaran bahwa kelak semua perjuangan dan kerja kerja kita ini akan dituliskan sebagai bacaan generasi masa depan.
Mari kita pilih orientasi baru, mari kita membuat sejarah, sejarah baru di setiap sudut desa, tak peduli apa maunya kekuasaan karena suara rakyatlah suara ibu pertiwi.
Dengan begitu, tetap pertahankan karya terbaik kita di tahun 2016 agar kelak di akhir tahun 2016 nanti, akan menorehkan catatan sejarah baru. Tentang yang berhasil dicapai, diraih dan dihasilkan oleh seluruh Pendamping dan Fasilitator dengan unjuk kinerja yang memiliki komitmen, integritas dan sikap memihak bagi kepentingan desa kita, desa Indoensia.
Kita semua beruntung karena mendapatkan amanah di Pendampingan dan Pembangunan desa, inilah bidang yang sangat penting dalam membentuk potret manusia Indonesia masa kini dan masa depan di lebih 74.000 desa. Posisi, jabatan, dan peran tiap kita bisa berbeda-beda tapi mari kita pastikan bahwa setiap kita selalu hadir membangun diri kita dan mendampingi masyarakat desa.
Mari kita niatkan atas nama Allah SWT bahwa kita hadir jalankan tugas secara total bagi masyarakat desa dan saat pulang ke rumah kita bisa berkata pada keluarga di rumah bahwa, "saya tidak tinggal diam, saya hadir dan sungguh sungguh mengikhtiarkan agar warga desa Indonesia jadi lebih baik." Kita adalah para pejuang di garis depan. kita tak perlu gamang dg label saat ini, tak perlu risau dengan hiruk pikuk nya kekuasaan. karena toh pelayanan bagi masyarakat desa adalah kuasa itu sendiri. siapa yang akan bermain-main dengan kejujuran dan ketulusan pengabdian dan keluhuran masyarakat desa akan menemui takdirnya sendiri.
Sahabat, rekan dan kawan semuanya....para pejuang desa, pendamping dan fasilitator desa. Selamat meneruskan karya, selamat membuat terobosan, dan selamat menghadirkan perubahan di tahun baru, di tahun 2016.
Teriring salam hangat untuk keluarga, anak anak kita, bagi orang tua kita dan saudara-saudara semua, Selamat mengabdi dan menorehkan catatan dalam perjuangan membangun Indonesia dari Desa. Wassalamu'alaikum wr wb,
John Odhius- IPPMI,
Jakarta 4 Januari 2016.
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.