* NAUI: National Association of Underwater Instructors (Amerika Serikat/Internasional). Didirikan oleh Al Tillman, John C. Jones, Jr., dan Neal Hess pada tahun 1960 di Amerika Serikat. Saat ini NAUI adalah organisasi pelatihan dan sertifikasi selam terbesar kedua di dunia. |
The National Association of Underwater Instructors (NAUI Worldwide) has been teaching the world to dive safely since 1959. NAUI Worldwide is the world's oldest, most respected and second largest diver training agency in the world. Established in 1959 as a not-for-profit membership association and organized solely to support and promote Dive Safety through Education, NAUI continues as the recognized leader in innovative education. Many organizations specifically choose NAUI for their diver education programs, such as, United States Navy SEAL Teams or NASAís Neutral Buoyancy Laboratory in Houston, Texas (USA) where astronauts train for their space walks. |
* PADI: Professional Association of Diving Instructors (Amerika Serikat/Internasional), organisasi terbesar dan paling terkenal di dunia, didirikan oleh Ralph Erickson dan John Cronin pada tahun 1966, dan berpusat di California, Amerika Serikat. Professional Association of Diving Instructors (PADI) is the world's largest recreational diving membership and diver training organization founded in 1966 by John Cronin and Ralph Erikson. PADI members, including dive centers, resorts, educational facilities, instructors, and divemasters, teach the majority of the world's recreational divers. PADI operates offices in Australia, Canada, Switzerland, Japan, Sweden, the United Kingdom, and the United States. The corporate headquarters, PADI Worldwide, is located in California, United States of America. PADI Offices serve more than 130,000 individual professional members and more than 5,300 dive centers and resorts in more than 180 countries and territories. Translations of PADI materials are available in more than 26 languages. PADI is a member of the World Recreational Scuba Training Council. ================================================================================================ * ADS-I: Association of Diving School International (Jepang/Internasional), organisasi ini didirikan oleh Noboru Mochizuki pada tahun 1980 dengan nama ADS-Japan dan pada tahun 1993 oleh Questeau dan Gagnan diubah menjadi ADS-International. ADS-I berpusat di Yokohama,Jepang dan Indonesia merupakan salah satu chapter yang paling aktif. [1] & [2]. ================================================================================================ SSI Scuba Schools International is a worldwide diver certification agency and educational support organization. Recognized as an innovative leader in diver education, we create state-of-the-art training programs, training standards and materials for all levels of diver education. SSI is the only organization in the industry with this level of quality control and accountability. This means you can have confidence in everyone associated with Scuba Schools International. With more than 2,000 facilities in more than 90 countries your certificate will be recognized where ever you want to dive. ================================================================================================ SDI: SDI was created in 1999 and grew out of the success of our sister company TDI, which specializes in the more advanced disciplines of dive training. Both students and instructors have embraced the no nonsense approach that the SDI training system offers. We have streamlined the course materials to let students study the essential academics with an emphasis on practical diving skills learned in both the pool and open water environments. SDI is the only agency to require student to be taught with modern dive computers from the onset of training. SDI course materials are state-of-the-art; the materials are lavishly illustrated with photography and graphics. SDI focus is to make the experience of diving one that is enjoyed by every family member. ================================================================================================ http://en.wikipedia.org/wiki/Conf%C3%A9d%C3%A9ration_Mondiale_des_Activit%C3%A9s_Subaquatiques CMAS is the acronym for Confederation Mondiale des Activites Subaquatiques aka in English as The World Underwater Federation. CMAS is the worldl’s first international diver training organization and was founded January 1959 in Monaco by a confederation of fifteen countries to establish an international diver-training standard. Organized under the direction of Jacques-Yves Cousteau the co-founder of the Aqualungî and father of the modern sport of scuba diving. CMAS has grown to a membership of over one hundred countries. CMAS is headquartered within the International Olympic Committee (IOC) building in Rome Italy. CMAS courses are offered by CMAS Instructors, meet CMAS standards and as such are recognized worldwide. On the 28th of September 1958, delegates from the following Federations: Federal Republic of Germany, Belgium, Brazil, France, Greece, Italy, Monaco, Portugal, Switzerland, the United States of America and Yugoslavia met in Brussels on the occasion of the congress of the independent International Confederation gathering all underwater disciplines. With this aim, a meeting was held in Monaco on January 9, 10 and 11, 1959 and a decision to establish the "World Confederation of Underwater Activities" in brief "C.M.A.S.", was taken. This Confederation succeeded, specifically in regard to all functions and responsibilities, the "Comité des Sports Sous-Marins" (Underwater Sports Committee) of the International Confederation of Sport Fishing founded on the 22nd of February 1952. * POSSI: Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Indonesia/Internasional) Saat ini POSSI berafiliasi dengan Confederation Mondiale des Activites Subaquatiques (CMAS - http://www.cmas.org/about_cmas.php) dalam melakukan pelatihan dan sertifikasi bagi para peselamnya. Organisasi ini berpusat di Perancis. (Perancis/Internasional).Professional Association of Diving |
SEJARAH POSSI Olahraga Selam adalah jenis atau cabang olahraga yang istimewa, karena olahraga ini memiliki muatan yang dapat dikembangkan kearah prestasi, rekreasi maupun profesi. Olahraga selam telah ada di Indonesia sebelum tahun 1962 tetapi kebanyakan dilakukan oleh orang asing yang bekerja di Indonesia, pada tahun 1962 TNI – AL mendirikan Instalasi Pusat Penyelaman dan Sekolah Penyelaman. Dengan berdirinya kedua lembaga tersebut maka makin bertambah banyak orang Indonesia yang berlatih dan belajar selam, terutama di lingkungan TNI – AL. Pada tahun 1970-an tepatnya tahun 1973 olahraga selam dikembangkan oleh beberapa tokoh masyarakat seperti Adam Malik, Sudomo, Saleh Basarah dan Urip Santoso serta beberapa orang lainnya. Bersama – sama dengan tokoh tersebut mereka membentuk club selam pertama di Indonesia yaitu : Nusantara Diving Club ( NDC ) dan kemudian juga terbentuk Surabaya Diving Club ( SDC ), kedua club selam ini masuk ke dalam wadah Organisasi Persatuan Olahraga Perairan Indonesia ( PEROPI ) sebagai cabang selam, Perkembangan Olahraga di Indonesia sangat banyak didukung oleh TNI – AL baik personil maupun material serta pembinaan di daerah – daerah. Pada tahun 1973 dengan persetujuan Pimpinan PEROPI olahraga selam berdiri sendiri sebagai Induk Organisasi menjadi POSSI. Pada tanggal 5 Agustus 1977 POSSI resmi menjadi Induk Organisasi Selam di Indonesia. Sebagai induk organisasi POSSI menyusun PPDSI sebagai pedoman kegiatan. POSSI menjadi anggota dari Federasi Olahraga Perairan Indonesia ( FOPINDO ) serta diterima sebagai anggota KONI Pusat dan Federasi Selam Dunia yaitu Confederation Mondiale Des Activities Subaquatiques ( CMAS ) yang bermarkas di Roma – Italia dan anggota dari Federasi Selam Asia ( AUF ). Pada tahun 1978 POSSI mendidik mahasiswa Muhawarman ( ITB ) untuk Scuba Diver A2 serta mendidik personil Perlindungan Hutan Pelestarian Alam / Jagawana (Forest Ranger), Department Kehutanan sekarang Ditjen PHKA (Perlindungan Hutan Konservasi Alam) (ini Corps nya Mas Hendro-red) Tahun 1981 olahraga selam untuk pertama kalinya masuk dalam Pekan Olahraga Nasional ( PON ) yaitu pada PON XI dan Pengda yang ikut dalam Pekan Olahraga Nasional tersebut berjumlah 4 Pengda POSSI yaitu : Pengda POSSI DKI, Pengda POSSI Jawa Barat, Pengda POSSI Jawa Timur dan Pengda POSSI Bali. Tahun 1984 POSSI juga menyusun buku Petunjuk Wisata Tirta untuk DITJENPAR serta mendidik Scuba Diver untuk Personil PHPA. Tahun 1985 POSSI melaksanakan Pendidikan Selam dan Pemotretan / Video Bawah Air untuk kameramen PPFN, pada tahun 1985 cabang selam juga dipertandingkan kembali dalam Pekan Olahraga Nasional XII dan Pengda yang ikut dalam kegiatan tersebut berjumlah 10 Pengda POSSI yaitu : Pengda POSSI DKI, Pengda POSSI Jawa Barat, Pengda POSSI Jawa Timur, Pengda POSSI Bali, Pengda POSSI Irian Jaya, Pengda POSSI Maluku, Pengda POSSI Sulawesi Utara, Pengda POSSI Sulawesi Selatan, Pengda POSSI Lampung dan Pengda POSSI Kalimantan Selatan. Tahun 1986 KONI Pusat telah memutuskan untuk cabang olahraga selam tidak lagi dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional. Pada tahun 1986 POSSI telah memiliki 14 Pengda yaitu : Pengda POSSI Sumatera Utara, Pengda POSSI Riau, Pengda POSSI Lampung, Pengda POSSI DKI, Pengda POSSI Jawa Barat, Pengda POSSI Jawa Tengah, Pengda POSSI Jawa Timur, Pengda POSSI Bali, Pengda POSSI Nusa Tenggara Barat, Pengda POSSI Sulawesi Selatan, Pengda POSSI Sulawesi Utara, Pengda POSSI Maluku, Pengda POSSI Irian Jaya, Pengda POSSI Kalimantan Tengah serta kurang lebih 60 perkumpulan selam dan 1500 peselam di seluruh Indonesia. Tahun 1987 – 1997 dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini telah terjadi pengembangan yang luar biasa, terutama dari jumlah peselam yang meningkat sampai 10 x lipat, tetapi dengan tidak masuknya cabang olahraga selam dalam PON di satu sisi dan pengembangan wisata bahari disisi lain muncul banyak hal yang positif dan negatif, hal ini adalah merupakan pekerjaan rumah buat kita semua terutama untuk para Instruktur POSSI. Tahun 1988 Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pada Kejuaraan Asia Competition of Fin Swimming I di Jakarta. Tahun 1993 Indonesia sekali lagi dipercaya untuk menyelenggarakan Asia Championship of Fin Swimming III di Jakarta. Tahun 1997 Indonesia mengikuti Kejuaraan Asia Championship of Fin Swimming V di Hobart – Australia dan Indonesia menempati urutan ke IV. Tahun 1998 PB POSSI melaksanakan Kongres V sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga ( AD / ART ) PB POSSI. Setelah PB POSSI melaksanakan Kongres, PB POSSI kembali berupaya kembali agar cabang olahraga selam masuk kembali ke dalam PON XV di Surabaya, melalui perjuangan yang tidak kenal lelah dari para Pengurus PB POSSI akhirnya KONI Pusat menyetujui dan memutuskan bahwa cabang olahraga selam dapat dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional XV tahun 2000 di Surabaya dengan catatan bahwa semua biaya penyelenggaraan di tanggung sendiri oleh PB POSSI. Pada tahun 2000 cabang olahraga selam dipertandingkan kembali dalam event PON XV di Surabaya dan PB POSSI berhasil dengan sukses menyelenggarakan event terbesar di Indonesia tersebut untuk cabang selam. PB POSSI saat ini telah memiliki 27 Pengda POSSI yaitu : Pengda POSSI Jawa Timur, Pengda POSSI Nanggroe Aceh Darussalam, Pengda POSSI Sumatera Selatan, Pengda POSSI Bangka Belitung, Pengda POSSI Lampung, Pengda POSSI Yogyakarta, Pengda POSSI Kalimantan Timur, Pengda POSSI Jawa Tengah, Pengda POSSI Maluku, Pengda POSSI Sumatera Barat, Pengda POSSI Kalimantan Barat, Pengda POSSI Kalimantan Selatan, Pengda POSSI DKI Jaya, Pengda POSSI Jawa Barat, Pengda POSSI Papua, Pengda POSSI Sulawesi Selatan, Pengda POSSI Sulawesi Tenggara, Pengda POSSI Sulawesi Tengah, Pengda POSSI Sulawesi Utara, Pengda POSSI Kalimantan Tengah, Pengda POSSI Bali, Pengda POSSI Sumatera Utara, Pengda POSSI Riau, Pengda POSSI Batam, Pengda POSSI Bengkulu, Pengda POSSI Nusa Tenggara Barat, Pengda POSSI Jambi. |
SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS BESAR
| |||
PERSATUAN OLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA (PB. POSSI)
| |||
MASA BAKTI 2007-2011
| |||
Pelindung | : | KASAL / Ketua Umum FOPINDO | |
Penasehat | : | 1 | Laksamana (Purn) Sudomo |
2 | Odo Soehada | ||
3 | Djoko Pramono, S.IP., MBA. | ||
Ketua Umum | : | Laksdya TNI (Purn) Freddy Numberi | |
Wakil Ketua I Bidang Organisasi | : | Drs. Ec. Harmanto, SH. MM. MBA. | |
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan | : | Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman | |
Wakil Ketua III Bidang Dana | : | Ir. Alex Noerdin, SH. | |
Ketua Harian | : | Merari Nainggolan, ST. | |
Sekretaris | : | Ir. Syahrowi R. Nusir, MM. | |
Bendahara | : | Trida Manaseh | |
Ketua Komisi Organisasi | : | Agus Widayanto, S. Sos. | |
Ketua Komisi Data dan Statistik | : | Wibowo Sanjaya | |
Ketua Komisi Hukum | : | Yon Artiono Arba’i, SH. MH. | |
Ketua Komisi Humas & Publikasi | : | Ir. Sumarto, MM. | |
Ketua Komisi Pembinaan Prestasi | : | Anton Hadi Harjana | |
Ketua Komisi Pertandingan | : | Ir. Q. Sanny Limbunan | |
Ketua Komisi Litbang | : | Dr. June Luhulima, MS, Spkl. | |
Ketua Komisi Medis | : | Kolonel Laut dr. Adi Riyono | |
Ketua Komisi Kemitraan & Usaha | : | Dra. Titiek Retno | |
Ketua Komisi Wisata Bahari | : | Andit Rahman | |
Ketua Komisi Ekosistem | : | Hendri D. Berry, S.Si. | |
Ketua Komisi Sarana & Prasarana | : | Kolonel Laut (P) Yus Usmany | |
Ketua Dewan Instruktur | : | Ir. Lutfi Zahar | |
Anggota Dewan Instruktur Bid. Metodologi | : | Jerry Djajasaputra | |
Anggota Dewan Instruktur Bid. Materi | : | Ir. Hananta Tedja Pawitra | |
Anggota Dewan Instruktur Bid. Khusus | : | Ricky Lasut | |
Ketua Dewan Pelatih Ketua Dewan Wasit | : | Drs. Supardi, MM. Nurul Amsori, SPd. M.Kes. |
1
| Ir. Martin I. Wetik | Ketua Umum |
2
| Ir. DARJAMUNI, MM | Wakil Ketua Umum |
3
| WIBOWO SANJAYA | Ketua Harian |
4
| MARISA TIASHANTY | Sekretaris |
5
| SOFI AIDA SUGIARTO | Bendahara |
6
| HERMANTO ONGKOWIDJOJO | Bidang Dana |
7
| ERIKA TOBING, SH | Bidang Hukum |
8
| SEK KIM SOEHERMAN (Alex) | Bidang Humas |
9
| ANDRIE TJIOE | Bidang Data & Informatika |
10
| DJUMALA DJAMALUDIN | Ketua Komisi Binpres |
11
| BAYU ADIWIBOWO | Bidang Pertandingan |
12
| VERA HARYANTO, Spsi | Bidang Pelatihan & Pembinaan Atlit |
13
| HENDRIANTO KASDI | Bidang Peralatan |
KOMISI LITBANG (Scientific Commission) | ||
14
| B. SADARUN, SPi, Msi | Ketua Komisi Litbang |
15
| GITHA PRAMADYATI SETIAWAN, S.Hum | Bidang Arkeologi |
16
| DJANUAR ARIFIN, SE | Bidang Ekologi & Lingkungan |
17
| ABDUL KHOLIK | Bidang Metode Pendidikan |
18
| MAKARIOS SOEKOJO | Bidang Photography |
KOMISI TEKNIK (Technical Commission) | ||
19
| Ir. MARIHOT SIHOMBING | Ketua Komisi Teknik |
20
| AGUNGDJAJA RACHMAN | Bidang Standar & Etika Penyelaman |
21
| SERGIO KURNIANTO RUSTAN | Bidang Tanggap Darurat |
22
| YOHANNES BUDOYO | Bidang Eko-wisata & Sentra Selam |
Click here to report this email as spam.
numpang iklan juga, kalau di MDC ilmu kelautan UNDIP juga mengadakan sertifikasi selam pada bulan tersebut. untuk lebih jelasnya silahkan lihat infonya di website kami dengan alamat (http://marinediving club.wordpress. com) salam, hisyam |
|