del.icio.us joins yahoo

3 views
Skip to first unread message

Pakcik

unread,
Dec 9, 2005, 8:48:31 PM12/9/05
to tekno...@googlegroups.com
http://blog.del.icio.us/blog/2005/12/yahoo.html

Ayo, para start up web 2.0, kalau mau di beli yahoo, mungkin kata kuncinya TAG. Hal yang sama dengan flickr. benar gak yah? Kalau benar buruan beli paketag.com

--
Pakcik
Under Construction

enda nasution

unread,
Dec 10, 2005, 11:59:28 AM12/10/05
to tekno...@googlegroups.com


On 12/10/05, Pakcik <pak...@gmail.com> wrote:
http://blog.del.icio.us/blog/2005/12/yahoo.html

Ayo, para start up web 2.0, kalau mau di beli yahoo, mungkin kata kuncinya TAG. Hal yang sama dengan flickr. benar gak yah? Kalau benar buruan beli paketag.com

Gile Yahoo, abis Flickr skrg del.icio.us . Google ketinggalan lagi. Digg bentar lagi dibeli juga deh.

Lucunya, kalo ditanya business modelnya apa coba del.icio.us, yakin ga ada yang bisa jawab.


--enda
Visit my blog. Click here
http://enda.goblogmedia.com

Muhamad Carlos Patriawan

unread,
Dec 10, 2005, 12:49:40 PM12/10/05
to teknologia
enda nasution wrote:
> On 12/10/05, Pakcik <pak...@gmail.com> wrote:
> >
> > http://blog.del.icio.us/blog/2005/12/yahoo.html
> >
> > Ayo, para start up web 2.0, kalau mau di beli yahoo, mungkin kata kuncinya
> > TAG. Hal yang sama dengan flickr. benar gak yah? Kalau benar buruan beli
> > paketag.com
>
>
> Gile Yahoo, abis Flickr skrg del.icio.us. Google ketinggalan lagi. Digg

> bentar lagi dibeli juga deh.


Financial dealnya gak di-disclose karena jumlahnya sangat insignifikan
di press releasenya yahoo,saya check si delicious fundingnya sekitar
US$ 1 million something saja dari syndicating VC beberapa bulan
lalu.CMIIW.Even kalau dijual double,harganya masih lebih murah
dibanding budgetnya Yahoo untuk maintenance gedung atau bahkan Google
per-pre-startup-employee option price.

Singkatnya,buat Yahu,gugel dan kawan2nya,beli startup 2.0 ini kayak
beli kacang goreng saja dari kaca mata bisnis mereka.

>
> Lucunya, kalo ditanya business modelnya apa coba del.icio.us, yakin ga ada
> yang bisa jawab.
>

Jadi ingat Jaman bubble dulu (1995 netscape IPO s/d maret 2000) bahkan
ada beberapa startup yang dibeli waktu foundernya hanya baru punya ide
atau bisnis plan saja.Ini terjadi di semua IT sektor,dari networking
sampai web.

Anyway,still not bad deal untuk 9 employee startup seperti
deliciou,harusnya lebih banyak lagi nich startup web 2.0 yg diborong
gugel atau yahu,mudah2an non-US startup.

Carlos

Pakcik

unread,
Dec 10, 2005, 5:55:20 PM12/10/05
to tekno...@googlegroups.com


2005/12/11, enda nasution <enda...@gmail.com>:


On 12/10/05, Pakcik <pak...@gmail.com > wrote:
http://blog.del.icio.us/blog/2005/12/yahoo.html

Ayo, para start up web 2.0, kalau mau di beli yahoo, mungkin kata kuncinya TAG. Hal yang sama dengan flickr. benar gak yah? Kalau benar buruan beli paketag.com

Gile Yahoo, abis Flickr skrg del.icio.us . Google ketinggalan lagi. Digg bentar lagi dibeli juga deh.

Lucunya, kalo ditanya business modelnya apa coba del.icio.us, yakin ga ada yang bisa jawab.

http://upcoming.org/ juga udah dibeli kan sama yahoo. dan lagi2 ada tag nya. :)  tapi bisa aja kebetulan sih tag itu.

ini teori murahanku tentang yahoo yang terlalu di generalisasi:

misalkan content di kategorikan dalam 3 kategori:
1. PERSONAL CONTENT  (action: SEND and RECEIVE)
tools: email, sms, etc
send email, receive email
2. ISSUE, NEWS, GOSSIP, EVENT (action: SUBSCRIBE, PUBLISH, CONTRIBUTE)
tools: blogs, social bookmark, tagging system, forum??, mailing list??
subscribe to blog, subscribe to new york times, publish entry, contribute to social bookmark tag (del.icio.us), subscribe to mailing list
3. KNOWLEDGE (actiona: SEARCH)
tools: search engine (google)
search how to install wordpress (go to google and type "install wordpress")

Dulu aku berpikir gimana caranya mengurangi peran google?

Analoginya begini, kalau misalnya piring kotor kita taruh di dapur,  kita gak perlu cari kan. dapur itu sebagai "tag". coba kalau piring kotor  kita taruh di kamar tidur kadang2, atau di toilet kadang2, kita perlu google untuk mencarinya.

jadi daripada yahoo pusing bersaing di search sama google, mending dia cari jalan lain. makanya kuncinya tag. Berita tentang Indonesia, taruh di tag Indonesia.  Dan ini bisa di lakukan oleh tagging system yang di drive sama komunitas. Dan del.icio.us adalah tentang ini. juga flickr, juga upcoming.

Jadi sebenarnya kalau mau bikin startup, jangan  pikir mau dibeli google, lebih gampang mikirnya mau dibeli yahoo. Seperti perang apple dengan ibm dulu, microsoft diuntungkan karna ibm dengan open standard pengen nyerang balik apple yang udah di atas angin. Yang kalah lebih haus.

Jadi kalau bikin start up web 2.0, pastikan base komunitas dan di ada tagging system. :) dan pastikan di about ada nomer telpon gede2, karna yahoo bakalan nelpon. hehehe

udah ah, pagi2 udah ngelantur .. :)

--
Pakcik
Under Construction

Oskar Syahbana

unread,
Dec 11, 2005, 4:52:21 AM12/11/05
to tekno...@googlegroups.com
On 12/11/05, Muhamad Carlos Patriawan <cpat...@gmail.com> wrote:

enda nasution wrote:
> On 12/10/05, Pakcik <pak...@gmail.com> wrote:
> >
> > http://blog.del.icio.us/blog/2005/12/yahoo.html
> >
> > Ayo, para start up web 2.0, kalau mau di beli yahoo, mungkin kata kuncinya
> > TAG. Hal yang sama dengan flickr. benar gak yah? Kalau benar buruan beli
> > paketag.com
>
>
> Gile Yahoo, abis Flickr skrg del.icio.us. Google ketinggalan lagi. Digg
> bentar lagi dibeli juga deh.


Financial dealnya gak di-disclose karena jumlahnya sangat insignifikan
di press releasenya yahoo,saya check si delicious fundingnya sekitar
US$ 1 million something saja dari syndicating VC beberapa bulan
lalu.CMIIW.Even kalau dijual double,harganya masih lebih murah
dibanding budgetnya Yahoo  untuk maintenance gedung atau bahkan Google
per-pre-startup-employee option price.

Singkatnya,buat Yahu,gugel dan kawan2nya,beli startup 2.0 ini kayak
beli kacang goreng saja dari kaca mata bisnis mereka.

Kayaknya kalo analoginya seperti itu engga juga deh. Kalau memang seperti kacang goreng, bakalan ada shopping spree lagi seperti jaman dotcom bubble burst dulu. Lagipula, kan boardnya juga bakalan ditanya pengeluarannya strategis atau tidak nanti pas RUPS.

>
> Lucunya, kalo ditanya business modelnya apa coba del.icio.us, yakin ga ada
> yang bisa jawab.
>

Jadi ingat Jaman bubble dulu (1995 netscape IPO s/d maret 2000) bahkan
ada beberapa startup yang dibeli waktu foundernya hanya baru punya ide
atau bisnis plan saja.Ini terjadi di semua IT sektor,dari networking
sampai web.

Anyway,still not bad deal untuk 9 employee startup seperti
deliciou,harusnya lebih banyak lagi nich startup web 2.0 yg diborong
gugel atau yahu,mudah2an non-US startup.

Jangan mau dibeli ah. Dimana - mana, founder itu kalau udah engga di management board bakalan "kehilangan" gigi, seperti Steve Jobs dulu yang kehilangan gigi di Apple gara - gara dia udah ga di board lagi (didepak pula).

Lebih baik jadi kepala tikus daripada buntut gajah.

Walaupun nanti bakalan ada argumen, kalau kita tidak mau dibeli perusahaan besar (yahoo, google, etc), jangan - jangan nanti mereka bakalan mendesain produk yang 'membunuh' produk kita sendiri.




--
Oskar Syahbana
http://www.permagnus.com/
http://blog.permagnus.com/

Ary Setijadi Prihatmanto

unread,
Dec 11, 2005, 5:29:33 AM12/11/05
to tekno...@googlegroups.com
Steve Jobs saat itu masih di management board,
IMHO dia memang layak dipecat dengan berbagai sebab (performance & problem pribadi).
Tapi kan endingnya bagus tuh, Steve Job akhirnya kan reborn di NeXT dan Pixarnya. 
Kembalinya dia ke Apple juga suatu yang layak.
 
Salam
Ary
 

Oskar Syahbana

unread,
Dec 11, 2005, 11:59:12 AM12/11/05
to tekno...@googlegroups.com
Pada saat dipecat dia sudah tidak ada di board lagi. Mungkin memang
dipecat bukan istilah yang tepat karena dia sendiri masih serving
sebagai chairman. Tetapi yang pasti dia bukan di board lagi.

Untuk lebih jelasnya lagi mungkin bisa membaca buku ini:
http://www.amazon.com/exec/obidos/tg/detail/-/0471720836/qid=1134320299/sr=2-1/ref=pd_bbs_b_2_1/103-4027359-4931829?v=glance&s=books

Muhamad Carlos Patriawan

unread,
Dec 11, 2005, 12:02:06 PM12/11/05
to teknologia
> > > Gile Yahoo, abis Flickr skrg del.icio.us. Google ketinggalan lagi. Digg
> > > bentar lagi dibeli juga deh.
> >
> >
> > Financial dealnya gak di-disclose karena jumlahnya sangat insignifikan
> > di press releasenya yahoo,saya check si delicious fundingnya sekitar
> > US$ 1 million something saja dari syndicating VC beberapa bulan
> > lalu.CMIIW.Even kalau dijual double,harganya masih lebih murah
> > dibanding budgetnya Yahoo untuk maintenance gedung atau bahkan Google
> > per-pre-startup-employee option price.
> >
> > Singkatnya,buat Yahu,gugel dan kawan2nya,beli startup 2.0 ini kayak
> > beli kacang goreng saja dari kaca mata bisnis mereka.
>
>
> Kayaknya kalo analoginya seperti itu engga juga deh. Kalau memang seperti
> kacang goreng, bakalan ada shopping spree lagi seperti jaman dotcom bubble

Betul.
Makanya saya bilang dari kacamata bisnis/finansial(ditambahin nih)
bukan dari kacamata strategis.

Memang buat Google dan Yahoo,kalaupun harus memborong semua Web 2.0,hal
itu sangat memungkinkan mengingat **valuation** web 2.0 startup yang
sangat kecil sementara cash position dan market caps-nya vendor yang
established.

Kalau jamab web 1.0 dulu,valuationnya sangat tinggi.Nah ada bedanya
disini.

> burst dulu. Lagipula, kan boardnya juga bakalan ditanya pengeluarannya
> strategis atau tidak nanti pas RUPS.

Tergantung berapa pengeluarnya untuk beli company tersebut,semakin
tinggi semakin cerewet yang namanya BOD,CEO,etc untuk evaluasi apakah
worthed beli persh lain.
Tapi untuk cash out position dibawah 10 million mereka gak ribet2
banget
( malah sebagian alasan publik company untuk beli startup kadang2 bukan
untuk develop dan integrasi produknya lebih lanjut,tapi malah
"mengambil" orang-orangnya yang yang bekerja dalam satu team).

>
> >
> > > Lucunya, kalo ditanya business modelnya apa coba del.icio.us, yakin ga
> > ada
> > > yang bisa jawab.
> > >
> >
> > Jadi ingat Jaman bubble dulu (1995 netscape IPO s/d maret 2000) bahkan
> > ada beberapa startup yang dibeli waktu foundernya hanya baru punya ide
> > atau bisnis plan saja.Ini terjadi di semua IT sektor,dari networking
> > sampai web.
> >
> > Anyway,still not bad deal untuk 9 employee startup seperti
> > deliciou,harusnya lebih banyak lagi nich startup web 2.0 yg diborong
> > gugel atau yahu,mudah2an non-US startup.
>
>
> Jangan mau dibeli ah. Dimana - mana, founder itu kalau udah engga di
> management board bakalan "kehilangan" gigi, seperti Steve Jobs dulu yang
> kehilangan gigi di Apple gara - gara dia udah ga di board lagi (didepak
> pula).
>
> Lebih baik jadi kepala tikus daripada buntut gajah.

Untuk memandang exit bisnis hitek gak bisa one to one gitu.

Ini salah kalau pendekatan "kenapa tidak dijual" mengikuti agar
owner-nya tidak kehilangan fungsi,pendekatan "kenapa kemudian
diakusisi" UNTUK hitek perusahaan di Silicon Valley adalah bagaimana
future bisnisnya ? apakah semakin profitable tiap quarter ? apakah
semakin efisien ? bagaimana ketahanan terhadap kompetitor ?

Banyak yang tidak tahu kalau untuk menjadi perushaan listed dan publik
adalah
SANGAT SUSAH requiremenya,ini ngomong finansial term yang mesti
dilakukan ya (seperti sarbanes oakley),maintained market caps.

Inget,disini keywordnya adalah persh hitek Silicon Valley,jadi jangan
dibandingkan dengan tempat lain dulu ya.

Berdasarkan statistik pun,jumlah company yang melakukan M&A **mungkin**
bisa lebih 8:1 dibanding publik company yang bisa bertahan terus
menerus.

> Walaupun nanti bakalan ada argumen, kalau kita tidak mau dibeli perusahaan
> besar (yahoo, google, etc), jangan - jangan nanti mereka bakalan mendesain
> produk yang 'membunuh' produk kita sendiri.

Memang begitu kan arahnya inovasi,dan ini bukan di web saja.Memang
vendor established sering PUNYA produk yang ekuivalent dengan produk
yang dibikin startup.

Misalnya di networking,vendor established bikin core router dan SAN
appliance, startup juga bikin hal yang sama bikin core router dan SAN
appliance.

Nanti tinggal market dan politics yang mengakibatkan siapa pemenangnya.

Anyway that's exactly the life in Silicon Valley for more than 40 years
:)

Welcome to Silicon Valley.Now you know life and work is not as easy as
it is written in the book and movies :)

Carlos

risiyanto budi

unread,
Dec 11, 2005, 10:11:17 PM12/11/05
to tekno...@googlegroups.com
Pakcik wrote:

>
> Dulu aku berpikir gimana caranya mengurangi peran google?
>

Jadi ingat komen ini di sebuah blog:

<blockquote>
Sam, sam, sam…

Give me funding for one year, three to four people who could express the
ideas I have into working code (I can too, but 8 hands plus 4 brains
always beat one human being) and I say we can take down Google.

It’s quite simple really, it’s the same principle of the one called
Chinese radio or something (I read about it in “Applied cryptography” I
think), why can’t anyone go against Google? Three things : a) money b)
hardware c) everyone says it can’t be done.

a) Money is not the issue

b) Hardware is not the issue

c) It can be done

Here’s how :

a) make it open source - make it accessible (think API) - get funding
from those who don’t like Google (Microsoft, Yahoo, Altavista)

b) make it distributed (yes like in P2P - Think SETI@home meet
Bittorrent meets Gnutella) [so the computer is the network - plus you’d
get funding from Sun], make it real (Google is not a real search engine,
it’s a hype engine : the more you get linked the more you pay them, the
more you’re visible - plus nobody really goes beyond the first page and
that’s beyond that the hype dies and that you get the real results),
make it safe (think parental control plus personal DRM [so that everyone
can be a paid author]), make it easy (as in Autonomy).
Power to the people.

c) what do you think?

By the way I have also several ideas to bring down the Music Business as
we know it (think more money to the artists - did I say I did not like
that we know have to pay for Music Videos? What’s next? Ads? Oh. The
french government already has it : ever heard of “la Redevance
Audiovisuelle”?)

</blockquote>

Tadinya susah payah saya cari lewat google tidak mendapatkan hasil, baru
berhasil setelah membuka koleksi rss di liferea :-D.

http://sugarbank.com/2005/11/21/fuck-google/#comments

--
Aris


Muhamad Carlos Patriawan

unread,
Dec 11, 2005, 10:57:04 PM12/11/05
to teknologia
> Steve Jobs saat itu masih di management board,
> IMHO dia memang layak dipecat dengan berbagai sebab (performance & problem pribadi).
>
> Tapi kan endingnya bagus tuh, Steve Job akhirnya kan reborn di NeXT dan Pixarnya.
> Kembalinya dia ke Apple juga suatu yang layak.

Hehehe... masalah pecat-pecatan sich sudah lumrah di Valley,biasanya
casenya entah founder atau senior engineer gak cocok dengan management
baru atau VC.
In fact,biasanya pecat2an muncul karena **terlalu banyak jenius** dalam
satu company,ibarat kapal yang berlayar,harus ada satu nahkoda
(regardless yang bener yang mana).

Justru pecat-pecatan ini bagus untuk pablik dilihat secara jangka
panjang,karena dari proses pecat-pecatan ini jadi muncul "geng" baru
dari orang inventif-ambisius* dan kemudian bikin inovasi produk
baru.Contohnya untuk KangMas Jobs ini ya si Pixar.

Selain itu banyak lagi sich contohnya,cuman mungkin si Jobs yang paling
dikenal pablik.


Carlos
*inventif-ambisus=istilah untuk very-senior engineer/startup
enterpreneur di silicon palley yang ada di flight capital.

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages