Google Grup tidak lagi mendukung postingan atau langganan Usenet baru. Konten lama masih dapat dilihat.

bukti bahwa gereja memboikot pembangunan di Indonesia Tengah dan Indonesia Timur

0 kali dilihat
Langsung ke pesan pertama yang belum dibaca

Adrian Dharma Wijaya (Adri)

belum dibaca,
16 Apr 2007, 22.12.5816/04/07
kepada
Ada persengkongkolan nasional dalam pemboikotan pembangunan sarana dan
prasarana di Indonesia, terutama di Indonesia Tengah dan di Indonesia Timur,
sehingga Indonesia Tengah dan Indonesia Timur tetap terkebelakang dan
tertinggal selamanya

Misalnya, Pemerintah sejak tahun 1990 - an berniat membangun jaringan kabel
serat optik bawah laut yang menghubungkan seluruh indonesia, adw lupa
namanya. Sehingga biaya telekomunikasi dari dan ke seluruh indonesia
biayanya menjadi benar-benar jauh lebih murah dari biaya telekomunikasi yang
ada sekarang ini, bahkan akan terjadi pemerataan informasi dan komunikasi di
seluruh Indonesia.

Tetapi perusahaan-perusahaan swasta telekomunikasi nasional memboikot
habis-habisan atas niat pembangunan sarana prasarana telekomunikasi
tersebut.

Jadi...

Pemerintah sebenarnya benar-benar berniat dengan tulus membangun Indonesia
Tengah dan Indonesia Timur untuk mengejar ketertinggalan mereka dari
Indonesia Barat, tetapi sangat banyak pihak yang memboikotnya habis-habisan,
antara lain pemboikot-pemboikot tersebut diwakili oleh perusahaan-perusahaan
besar nasional yang nota bene pemilik-pemilik dan pengambil-pengambil
keputusan-keputusan dari perusahaan-perusahaan besar nasional tersebut
adalah orang-orang kristen.

Kesimpulannya, gereja sama sekali tidak ingin wilayah Indonesia Tengah dan
Indonesia Timur yang terkebelakang tersebut menjadi maju, sama majunya
dengan wilayah Indonesia Barat.

INGAT!!!

YANG MEMBOIKOT PEMBANGUNAN DI INDONESIA TENGAH DAN TIMUR BUKAN MUSLIM ATAU
UMAT ISLAM!!!

TETAPI...

GEREJA!!!


--

website address : http://www.adriandw.com (about christian, jew and islam;
history, knowledge, teaching and practice on life)
e - mail address : adri...@centrin.net.id
Mobile/Hand Phone : +62 816 705 818
World Church baptized me Saint John in 1985
World Church and World Synagogue acknowledged me as Messiah


Qli-won™

belum dibaca,
16 Apr 2007, 23.05.0416/04/07
kepada
klèruuu ....................................... pigimanapoen untuk
ina , komunikasi wireless tetep paling moerah , kabel serat optik iku
cumiQ untuk bèkáp saja.

qw

belum dibaca,
17 Apr 2007, 05.35.1217/04/07
kepada
Qli-won™ menuliskan:

>> klèruuu ....................................... pigimanapoen untuk
>> ina , komunikasi wireless tetep paling moerah , kabel serat optik iku
>> cumiQ untuk bèkáp saja.

internet mahal, gimana rakyat mau pinter ??
padahil..
yg maen internet juga belon temptu pinter kalo buka "kidung agung"
ajah.. :-)

dös-Q

belum dibaca,
17 Apr 2007, 05.44.2917/04/07
kepada

se7 , ini sebabnya para anggota dépéèr nyang majoritas dibawakin
laptop nyang jelas2 produk kapir dan zionis demi untuk meminterkan
diri melalui internet.

qw

belum dibaca,
17 Apr 2007, 06.15.0117/04/07
kepada
dös-Q menuliskan:

>> se7 , ini sebabnya para anggota dépéèr nyang majoritas dibawakin
>> laptop nyang jelas2 produk kapir dan zionis demi untuk meminterkan
>> diri melalui internet.

biar pinter toh boss ?? kalo gitu selama ini belon pinter yah ?
padahil para anggota tidak semua non kapirun, banyak yg jebule kapirun
juga..

nah pinter manah tukang jamu sama tukang tambal ban ?

izMy

belum dibaca,
17 Apr 2007, 08.05.1217/04/07
kepada

Ooo.....................githu yah ? jadi tukang jamunya dikadalin sama
alkapirun , wèlèh2 betooll kapir dan zionis.

darion

belum dibaca,
17 Apr 2007, 09.51.3017/04/07
kepada

tergantung. tukang tambal ban-é dari manah asal-é. Kalu tukang jamu
dah jelas, lamtaran tukang jamu dateng dari satu da-érah ajah.

David G.

belum dibaca,
17 Apr 2007, 10.55.4117/04/07
kepada
On Apr 17, 5:35 am, qw <qwi...@yahoo.com.sg> wrote:
> internet mahal, gimana rakyat mau pinter ??
> padahil..
> yg maen internet juga belon temptu pinter kalo buka "kidung agung"
> ajah.. :-)

klèruuuuu.............
bokti iku bisa diunjukin sapa sajah, orang mampu, orang nggak mampu,
orang stèngah mampu.

qw

belum dibaca,
17 Apr 2007, 11.48.0617/04/07
kepada
David G. menuliskan:

>> klèruuuuu.............
>> bokti iku bisa diunjukin sapa sajah, orang mampu, orang nggak mampu,
>> orang stèngah mampu.

bettuuuuullll....
termasuk bokti yg didulang2 karena mentaknya didulang2.. sampek
bosen... :-)

kecuali bukti korupsi yg orang2 gak mampu tujukin buktinya... dadi
dapat disimpulkan rakyat tidak bisa menunjukkan bukti, dan korupsi
pejabat cumak omong kosong doank.. :-)

David G.

belum dibaca,
17 Apr 2007, 11.54.1117/04/07
kepada
On Apr 17, 11:48 am, qw <qwi...@yahoo.com.sg> wrote:
> David G. menuliskan:
>
> >> klèruuuuu.............
> >> bokti iku bisa diunjukin sapa sajah, orang mampu, orang nggak mampu,
> >> orang stèngah mampu.
>
> bettuuuuullll....
> termasuk bokti yg didulang2 karena mentaknya didulang2.. sampek
> bosen... :-)
>
> kecuali bukti korupsi yg orang2 gak mampu tujukin buktinya...

Jadi: "Semua bukti bisa ditunjukin oleh siapa saja, kecuali bukti yang
orang-orang gak mampu tunjukkin?"

Betuuuuulll ....:)

qw

belum dibaca,
17 Apr 2007, 12.03.2017/04/07
kepada
David G. menuliskan:

>> Jadi: "Semua bukti bisa ditunjukin oleh siapa saja, kecuali bukti yang
>> orang-orang gak mampu tunjukkin?"

>> Betuuuuulll ....:)

salaaahhhhhh....
bukti yg tidak bisa ditunjukin adalah bukti yg kudu sesuai oleh si
peminta bukti... begicuuuu...

David G.

belum dibaca,
17 Apr 2007, 12.11.2917/04/07
kepada

Kembali ke ruang kelas. Kalau anak murid minta pembuktian pitagoras
pada si guru, pan sederhana saja persoalannya: apakah bapak guru mampu
menjelaskan atau tidak? Setelah bapak guru menjelaskan, apakah
muridnya mampu memahami apa tidak?

qw

belum dibaca,
17 Apr 2007, 12.22.5417/04/07
kepada
David G. menuliskan:

>> Kembali ke ruang kelas. Kalau anak murid minta pembuktian pitagoras
>> pada si guru, pan sederhana saja persoalannya: apakah bapak guru mampu
>> menjelaskan atau tidak? Setelah bapak guru menjelaskan, apakah
>> muridnya mampu memahami apa tidak?

nah..saya sudah beri contoh di thread yg lain.. ini saya kopipis
ulang..
----
maksud'e biar gampang saya kasih contoh..
misalnya saya menunjukkan bukti 1+1=2 dengan cara taruh 1 apel
kemudian saya taruh lagi 1 apel.. lalu kalo dihitung pan jadi 2..

dan utk memahami hal ini, khususnya anak2 tk yg baru belajar
berhitun,
kan si anak2 tk ini perlu kemampuan utk memahami, sebab kalo belon
mampu seperti anak 1tahun pada umunya, yah gak bakal ngerti kalo 1+1
=2.. walopun sudah dikasih bukti penjelasan..
------

David G.

belum dibaca,
17 Apr 2007, 12.40.0217/04/07
kepada

Kalau yang menunjukkan bukti maupun yang menerima bukti dua-duanya
anak TK, bagaimana? (Dua-duanya tidak ngerti 1+1=2). Anda akan
mengatakan bahwa: yang menunjukkan bukti tetap BISA menunjukkan apel
satu di taruh di tangan, ditaruh satu lagi di tangan, lantas dihitung.
Tetapi yang menerima bukti belum tentu ngerti?

Apakah cocok dengan pernyataan: "Bukti bisa ditunjukkan oleh SIAPA
SAJA."? Dalam hal contoh anda di atas, apakah anak TK pun bisa
menunjukkan bukti 1+1=2?

qw

belum dibaca,
17 Apr 2007, 12.48.0717/04/07
kepada
David G. menuliskan:

>> Kalau yang menunjukkan bukti maupun yang menerima bukti dua-duanya
>> anak TK, bagaimana? (Dua-duanya tidak ngerti 1+1=2). Anda akan
>> mengatakan bahwa: yang menunjukkan bukti tetap BISA menunjukkan apel
>> satu di taruh di tangan, ditaruh satu lagi di tangan, lantas dihitung.
>> Tetapi yang menerima bukti belum tentu ngerti?

nah.. kalo memang anak tk ada yg pemahamannya tertinggal(ini yg
namanya tidak dapat memahami), maka anak tk ini tidak bisa memahami
bukti yg diberikan...
tidak semua anak tk yg se-umur itu kemampuannya samak loh..

begini saja, saya bukannya memuji anak saya..
ketika anak saya masih kecil, waktu berusia 2tahun, dia sudah bisa
baca abjad dari a-z..
hal ini tidak dapat dikuasai oleh seorang nak yg seumur dia saat itu..
begitupula waktu masuk tk..
anak saya sudah bisa baca.. sedangkan anak lain yg tk sekelasnya belum
bisa baca..
nah kalo anak saya menjelaskan cara2 ini kepada anak lainnya, tentunya
nak lainnya itu belum ada kemampuan utk memahami seperti anak saya..
demikian..

>> Apakah cocok dengan pernyataan: "Bukti bisa ditunjukkan oleh SIAPA
>> SAJA."? Dalam hal contoh anda di atas, apakah anak TK pun bisa
>> menunjukkan bukti 1+1=2?

bisa saja..
contohnya anak saya waktu tk sudah bisa berhitung juga..
dia berhitung dgn menggunakan jari..
dikatakan 1 +1 =2 dengan mengunakan 2 tangannya..
hal ini kalo dijelaskan teman tk-nya saat itu, tentunya belum paham...

demikian, sampai saat ini saya ingat anak sulung saya saat itu.. dan
itu memang terjadi. saya tida berbohong.. ini contoh kasus yg
gampang.. kemampuan setiap orang yg seumur belon tentu sama..

David G.

belum dibaca,
17 Apr 2007, 12.56.3817/04/07
kepada

Saya kira pendapat anda sejalan dengan pendapat saya. Berarti yang
menunjukkan bukti mestinya mempunyai kemampuan untuk menunjukkan
bukti. Ya, ndak?


> demikian, sampai saat ini saya ingat anak sulung saya saat itu.. dan
> itu memang terjadi. saya tida berbohong.. ini contoh kasus yg
> gampang.. kemampuan setiap orang yg seumur belon tentu sama..

Setuju.

qw

belum dibaca,
17 Apr 2007, 13.11.0017/04/07
kepada
David G. menuliskan:

>> Saya kira pendapat anda sejalan dengan pendapat saya. Berarti yang
>> menunjukkan bukti mestinya mempunyai kemampuan untuk menunjukkan
>> bukti. Ya, ndak?

o iya..betul.. setiap pendapat harus mampu ditunjukkan buktinya..
kalo tidak itu namanya kopipis bae... tanpa mengerti apah2 yg
dikopipis..:-)

kalo begitu menurut bung tjip, sejalan dgn pendapat saya.., saya pikir
pendapat mas darion ttg 2 hal tadi juga tidak menjadi maslah .. karena
memang sejalan..

wasalam
qw

David G.

belum dibaca,
17 Apr 2007, 13.15.2517/04/07
kepada

Saya belum yakin. Bisa ya bisa tidak. Bagaimana kalau pendapat anda
tidak sejalan dengan pendapat bung Darion? Dalam hal ini,
dipersilahkan blio-nya untuk mengklarifikasi.

dg


> wasalam
> qw


qw

belum dibaca,
17 Apr 2007, 13.23.4617/04/07
kepada
David G. menuliskan:

>> Saya belum yakin. Bisa ya bisa tidak. Bagaimana kalau pendapat anda
>> tidak sejalan dengan pendapat bung Darion? Dalam hal ini,
>> dipersilahkan blio-nya untuk mengklarifikasi.

setuju..

darion

belum dibaca,
18 Apr 2007, 09.17.1418/04/07
kepada

satiap orang (kalu saya mblinag satiap orang, mekesud-é adalah orang
nyang normal) pesti bisa nunjukin bokti.
kalu nggak bisah brarti dianyah nggak punyah bokti.
laaah ... nggak punyah !
gimana ngunjukin hal nyang nggak adah ? nyang nggak adah iku bokan
bokti.
Lamtaran iku nggak adah orang bisa dèngen pesti mengataken sasuwatu
iku nggak adah. Lamtaran hal iku nggak bisah dibokti-in !!!

darion

belum dibaca,
18 Apr 2007, 09.22.1918/04/07
kepada
klarifikasi sayanyah:
kalu pendapet kang qw nggak sejalan, kita aken prèksa bersama,
pendapet sapa nyang bisa ditrima akal lempeng.
(jangan nanyah lagih, gimana ngukur akal lempeng. Lamtaran dah
berulang kali saya dulangin. samoa jalan pamikiran nyang cocog sama
nilaè-nilaè obyektip adalah akal lempeng. Samowa pemikiran nyang nggak
cocog sama nilaè-nialè obyektip adalah akal nggak lempeng, alias akal
bèngkok !). Satu-satunyah buwat tau nilaè-nilaè obyektip adalah dèngen
memplajarin ajaran Tuhan. Nggak adah jalan laèn. Samowa pendapet
menungsah adalah subyektip. Samowa. Termasuk pendapet elmiawan atawa
saiyentists. Cuman sunatullah nyang obyektip. Laèn-é nggak adah.
NGAAAAAAK ADAAAAH !!!

> dg

goliaths...@yahoo.com

belum dibaca,
23 Apr 2007, 00.51.0523/04/07
kepada
On Apr 16, 7:12 pm, "Adrian Dharma Wijaya \(Adri\)"
> website address :http://www.adriandw.com(about christian, jew and islam;

> history, knowledge, teaching and practice on life)
> e - mail address : adria...@centrin.net.id

> Mobile/Hand Phone : +62 816 705 818
> World Church baptized me Saint John in 1985
> World Church and World Synagogue acknowledged me as Messiah


Ko' ya tambah goblok aja ni orang2.
Dangkal
Cetek
Pemikiran sempit

Klo masalah pembangunan itu masalah pemerintah blok...
bukan masalah mesjid atow Gereja
Kritik sono ke pemerentah
Bukankah pemerentah didominasi orang islam
mestinya mereka punya kekuatan untuk menekan dunk
jangan apriori gitu
itukan memperlihatkan keGOBLOKan kamu sendiri

Noh sana cuci muka duluuuuuuuu

goliaths...@yahoo.com

belum dibaca,
23 Apr 2007, 01.01.4023/04/07
kepada

Apa kamu sudah sempurna menjalankan ibadahmu ??
kelakuanmu apa sudah dikoreksi??
apa kamu adalah manusia suci tak berdosa?
Klo belon ya ga usah ngocehlah
urus kehidupanmu sndiri
atow jangan2 kamu orang frustasi
gagal dalam hidup
kcian de looooooooooooooooo

izMy

belum dibaca,
23 Apr 2007, 04.00.0423/04/07
kepada
On Apr 23, 12:01 pm, goliathsiperk...@yahoo.com wrote:
> On Apr 18, 6:22 am, darion <hydar...@hotmail.com> wrote:
>
> > klarifikasi sayanyah:
> > kalu pendapet kang qw nggak sejalan, kita aken prèksa bersama,
> > pendapet sapa nyang bisa ditrima akal lempeng.
> > (jangan nanyah lagih, gimana ngukur akal lempeng. Lamtaran dah
> > berulang kali saya dulangin. samoa jalan pamikiran nyang cocog sama
> > nilaè-nilaè obyektip adalah akal lempeng. Samowa pemikiran nyang nggak
> > cocog sama nilaè-nialè obyektip adalah akal nggak lempeng, alias akal
> > bèngkok !). Satu-satunyah buwat tau nilaè-nilaè obyektip adalah dèngen
> > memplajarin ajaran Tuhan. Nggak adah jalan laèn. Samowa pendapet
> > menungsah adalah subyektip. Samowa. Termasuk pendapet elmiawan atawa
> > saiyentists. Cuman sunatullah nyang obyektip. Laèn-é nggak adah.
> > NGAAAAAAK ADAAAAH !!!
>
> Apa kamu sudah sempurna menjalankan ibadahmu ??
> kelakuanmu apa sudah dikoreksi??
> apa kamu adalah manusia suci tak berdosa?
> Klo belon ya ga usah ngocehlah
> urus kehidupanmu sndiri
> atow jangan2 kamu orang frustasi
> gagal dalam hidup
> kcian de looooooooooooooooo

bwahahaha ..................................menghaina , tedak turun-é
kyai dhalhar di mbillang Apa kamu sudah sempurna menjalankan
ibadahmu ?? Klo belon ya ga usah ngocehlah ,
atow jangan2 kamu orang frustasi , Noh sana cuci muka duluuuuuuuu.

Qewanèn.

David G.

belum dibaca,
23 Apr 2007, 19.29.2723/04/07
kepada
izMy wrote:
>>>Samowa pendapet
>>> menungsah adalah subyektip. Samowa. Termasuk pendapet elmiawan atawa
>>> saiyentists. Cuman sunatullah nyang obyektip. Lačn-é nggak adah.
>>> NGAAAAAAK ADAAAAH !!!

AH, MOSOOOOKKK ...

he he he ....


--
salam,
dg

http://dvdg.juwono.net

darion

belum dibaca,
24 Apr 2007, 03.16.0024/04/07
kepada
On 23 apr, 07:01, goliathsiperk...@yahoo.com wrote:
> On Apr 18, 6:22 am, darion <hydar...@hotmail.com> wrote:
>
>
> > > > kalo begitu menurut bung tjip, sejalan dgn pendapat saya.., saya pikir
> > > > pendapat mas darion ttg 2 hal tadi juga tidak menjadi maslah .. karena
> > > > memang sejalan..
>
> > > Saya belum yakin. Bisa ya bisa tidak. Bagaimana kalau pendapat anda
> > > tidak sejalan dengan pendapat bung Darion? Dalam hal ini,
> > > dipersilahkan blio-nya untuk mengklarifikasi.
>
> > klarifikasi sayanyah:
> > kalu pendapet kang qw nggak sejalan, kita aken prèksa bersama,
> > pendapet sapa nyang bisa ditrima akal lempeng.
> > (jangan nanyah lagih, gimana ngukur akal lempeng. Lamtaran dah
> > berulang kali saya dulangin. samoa jalan pamikiran nyang cocog sama
> > nilaè-nilaè obyektip adalah akal lempeng. Samowa pemikiran nyang nggak
> > cocog sama nilaè-nialè obyektip adalah akal nggak lempeng, alias akal
> > bèngkok !). Satu-satunyah buwat tau nilaè-nilaè obyektip adalah dèngen
> > memplajarin ajaran Tuhan. Nggak adah jalan laèn. Samowa pendapet
> > menungsah adalah subyektip. Samowa. Termasuk pendapet elmiawan atawa
> > saiyentists. Cuman sunatullah nyang obyektip. Laèn-é nggak adah.
> > NGAAAAAAK ADAAAAH !!!
>
> > > dg

> Apa kamu sudah sempurna menjalankan ibadahmu ??

nggak tau ya. cuman Tuhan nyang tau loh.
Emang-é situ bisa tau kalu situnyah dah sempurna njalanken ibadah
situnyah ?
Kalu situnyah bisa, brarti situnyah lebih heibat dari Tuhan dong.

> kelakuanmu apa sudah dikoreksi??

Kalu ini udah loh. Hasil koreksi sayanyah, klakuan sayanyah jaoh lebi
baèk dari klakuwan situnyah.

> apa kamu adalah manusia suci tak berdosa?

nggak tau percis ya. Iku Tuhan nyang bisa ngenilaè.
Sayanyah mah cuman bisa ngira-ngira berdasarken ajaran obyektip.
Situnyah gimanah ? Dah pracaya nialè obyektip belon ?
Atawa misik pracaya sama nilaè ajaran oblok-oblok baè ?

> Klo belon ya ga usah ngocehlah

Dah dibilang nggak tau precis loh.
Emangé situnyah bisa tau kalu situnyah adalah menungsah soci nggak
bedosa ?
Hèbatan dari Tuhan dong !

> urus kehidupanmu sndiri

nggak bisah. nggak adah orang nyang bisa urus kaidupan-é kendiri.
orang prelok supir bis, pulisi, pegawè bank, guru, tukang békin ruma
dll dll dll dll.
emang-é situnyah bisa ngurus diri kendiri ?
Kalu bisa brarti situnyah hèbatan dari Tuhan dong !

> atow jangan2 kamu orang frustasi

"jangan-jangan" iku pamikiran spekulasi ajah. nggak adah nilaè-é.
jangan-jangan iya, jangan-jangan nggak.

> gagal dalam hidup

iya nih, misik blon sukses dalem idup. blon kaya, blon punya bini,
blon punyah anak, blon punyah mubil, nginternèt ajah slalu misik
numpang di sakola atawa di cafetaria orang yunani deket rumah
(lamtaran misik blon mampu lengganan saluran internèt), sakola misik
dibiaya-in pamarèntah Londo. sapa tau kalu dah kelar blajar-é nanti
bakalan sukses.
do'a-in ya ?!
Situnyah dah mrasa sukses ?

> kcian de looooooooooooooooo

trima kasi dikesianin.
bagi duwitnyah dong !

darion

belum dibaca,
24 Apr 2007, 03.16.4624/04/07
kepada
On 24 apr, 01:29, "David G." <davi...@dvdg.juwono.net> wrote:
> izMy wrote:
> >>>Samowa pendapet
> >>> menungsah adalah subyektip. Samowa. Termasuk pendapet elmiawan atawa
> >>> saiyentists. Cuman sunatullah nyang obyektip. Laèn-é nggak adah.

> >>> NGAAAAAAK ADAAAAH !!!
>
> AH, MOSOOOOKKK ...


Iya loh !!!

0 pesan baru