Membesarkan Anak Menjadi Sehat dan Burga, (2),(3) dan (4)

14 views
Skip to first unread message

light 99

unread,
Mar 16, 2012, 8:51:36 PM3/16/12
to segarbugars...@googlegroups.com

Membesarkan Anak Menjadi Sehat dan Bugar

dicuplik dari

“Creating Healthy Children oleh Karen Ranzi, SHC Publishing, Ramsey, New York, 2010, www.SuperHealthyChildren.com

 

catatan: sebelum meneruskan membaca tulisan berikut, ada baiknya membaca kembali bagian sebelumnya (1) tentang

“Pembersihan Diri” di http://groups.google.com/group/segarbugarsepanjangmasa/browse_thread/thread/ad7ec8794ace2c74#

 

(2) Kualitas Tidur

 

Tidur yang cukup dan baik (benar-benar nyenyak) adalah penting sekali bagi kesehatan, yaitu supaya tubuh memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dan melakukan pemulihan dengan sempurna.

Seorang wanita yang mengandung dan ingin mendapatkan kesehatan yang prima dan menyenangkan perlu sekali beristirahat cukup dan tidur nyenyak selain juga melakukan pola makan segar dan melakukan olahraga yang memadai.

 

Oleh karena itu, Karen menyarankan agar tidak makan apapun selama sekurangnya 4 jam menjelang tidur. Ketika Karen masih makan menjelang tidur, dia tidak bisa tidur nyenyak karena tubuhnya harus berkonsentrasi melakukan pencernaan. Beberapa kali Karen harus terbangun untuk kencing dan tidur tak nyenyak. Sebagian besar energi digunakan tubuh untuk pencernaan sehingga ketika bangun pagi kita justru akan merasa lelah dan kekurangan energi.

 

Untuk mendapatkan kualitas tidur yang prima, Karen menyarankan agar kita tidur sedini mungkin sebelum tengah malam.

 

Hal yang paling penting didapatkan oleh seorang ibu yang mengandung, yang ingin melahirkan secara alami dan membesarkan anak dengan baik adalah dukungan dari pasangannya. Hubungan yang santai, bahagia dan saling mendukung merupakan salah satu dari aspek terpenting agar proses mengandung dan melahirkan berjalan dengan sangat baik, serta juga agar kehidupan keluarga menjadi bahagia dan selalu sehat.. Jika orangtua memiliki perbedaan dalam pandangan dan pola hidup serta kepercayaan, hal ini akan menciptakan faktor stres dan kegelisahan yang besar.

 

(3) Perhatian Orang Tua

 

Menjelang masa kehamilan, orang tua harus saling bersepakat untuk memperhatikan kebutuhan anaknya. Mereka harus memperhatikan bagaimana membesarkan anak tanpa paksaan.

 

Perhatian sang ayah memiliki pengaruh yang sangat besar pada kesehatan sang ibu dan keluarga. Seorang ayah, yang mau membantu menyiapkan makanan, memberikan perhatian kepada ibu dan bayinya akan menciptakan sebuah keluara yang bahagia dan sehat.

 

Banyak pria yang menginginkan para wanita kembali bekerja begitu mereka selesai melahirkan. Para pria mengira bahwa wanita yang membesarkan anaknya di rumah tidaklah melakukan apa-apa karena mereka tidak menghasilkan uang.  Padahal, faktor naluri juga berperan sangat kuat. Seorang ibu yang memperhatikan kedekatannya dengan bayinya, ia akan merasa bahagia, rileks dan mendapatkan ‘kasih’ yang luar biasa.

 

Ayah yang memprioritaskan kebahagiaan isteri dan anaknya akan membiarkan naluri sang ibu untuk tetap dekat dan menyertai anaknya tumbuh berkembang. Mereka akan tumbuh menjadi keluarga yang bahagia dan sehat.

 

Orang tua yang terlalu memperhatikan hal-hal yang terlalu renik dalam kehidupan, seperti terlalu risau pada keadaan rumah yang berantakan dst, akan menjauhkan diri dari lingkungan yang penuh kasih, penuh ketenangan dan kedamaian, yang sesungguhnya merupakan faktor yang sangat penting bagi kesehatan dan ketahanan pertumbuhan anak.

 

Begitu anak-anak tumbuh besar, adalah penting untuk menyertakan mereka dalam diskusi keluarga dan memperhatikan pendapat mereka. Waktu makan bersama adalah waktu yang tepat untuk menikmati dan bersantai dengan sesedikit mungkin bicara supaya makanan dapat benar-benar terkunyah dan tercerna dengan sempurna. Topik-topik yang membangkitkan emosi sebaiknya jangan dibicarakan pada waktu makan bersama. Dan jika sang anak sedang bermain dan tidak lapar, janganlah dia dipaksa untuk ke meja makan. Banyak sekali kesempatan lain untuk bersama selain waktu makan dan jadikanlah kebahagiaan keluarga secara menyeluruh menjadi perhatian utama dan sebagai kebutuhan sang anak.

 

(4) Makanan Segar

 

Rokok, alkohol, steroid, narkoba, produk berkafein dan makanan yang diproses akan menciptakan resiko buruk pada masa kehamilan, proses kelahiran dan sesudahnya. Jadi, sangatlah bijak untuk menjauhi semua racun tersebut jauh-jauh sebelum hamil. Rokok meningkatkan resiko terjadinya ketidaksuburan, kelainan seksual dan impoten. Bahkan para perokok tidak aktif pun juga akan mengalami kerusakan kesehatan yang parah. Rokok membunuh lebih dari sejuta orang per tahun.

 

Kesehatan yang baik merupakan elemen terpenting bagi keberhasilan proses kelahiran. Makanan yang mudah dan cepat dicerna adalah makanan terbaik. Makanan segar adalah makanan super, terutama buah dan sayuran leafy greens (dedaunan hijau segar).

 

Tubuh manusia memerlukan air bio-aktif, asam amino, glukosa, enzim dan chlorophyl sebagai suatu kesatuan. Semua  ini bisa didapatkan secara memadai dan seimbang dari buah dan sayur segar. Buah akan memberikan tubuh kecukupan energi sedangkan leafy greens (dedaunan hijau segar) memberikan mineral yang berlimpah, terutama kalsium.

 

Makanan yang dimasak merupakan racun sehingga akan membuat efek stimulasi. Stimulasi ini akan membuat kelenjar adrenalin bekerja keras. Pada makanan segar, kelenjar adrenalin tidak berkerja keras sehingga bisa berfungsi dengan baik.

 

Dr. Edward Howeel dikenal sebagai “bapak enzim makanan”. Dalam bukunya yang berjudul “Enzyme Nutrition” terbitan Avery Publishing Group, USA, 1995, Dr. Edward Howell menjelaskan bahwa...

 

hanya makanan segar saja yang memiliki enzim yang membantu proses pencernaan. Enzim makanan itu merupakan nutrisi utama, dan “memasak” dan “memproses” makanan akan merusak enzim tersebut sehingga kemampuan tubuh untuk mencerna menjadi sangat berkurang dan tubuh sulit mempertahankan kesehatannya. Tubuh harus mengandalkan kemampuannya sendiri atau harus mengandalkan enzim pencernaan yang ada untuk melakukan pencernaan. Dr. Howell juga menjelaskan mengapa makanan yang dimasak dan diproses sering membuat tekanan pada kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi sehingga nutrisi yang mungkin ada di dalamnya tidak terserap dan justru mengakibatkan tubuh kekurangan nutrisi dan menjadi sakit, cepat mengalami proses degeneratif dst.

 

(bersambung)

 

Perbanyak leafy greens atau dedaunan segar berwarna hijau atau minuman greens untuk kita dan anak-anak kita!

Semoga generasi mendatang terhindar dari berbagai penyakit generatif seperti pubertas dini, kanker, diabetes, arthritis dst!


Salam segar bugar...

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages