Tikam Samurai

已查看 251 次
跳至第一个未读帖子

andiko

未读,
2010年10月14日 04:57:192010/10/14
收件人 rantaunet
Sanak Palanta

Bagi dunsanak nan pernah dibesarkan oleh Novel Tikam Samurai dan Giring-Giring Perak karangan Pak Makmoer Hendrik, bersyukurlah, novel itu telah diterbitkan lagi. Minggu lalu ukatu singgah di Pakanbaru, ambo sempat mamas an kedua novel itu dan diantar oleh petugasnyo ka hotel.

Dibawah adolah sedikit keterangan mengenai novel Tikam Samurai yang pernah ambo tulis tahun 2008

__________________________________

Tikam Samurai

Andiko

6/7/2008

“kau tak akan selamat Saburo. Aku bersumpah akan menuntut balas dari akhirat. Kau akan mati dibunuh oleh samuraimu sendiri. Akan kau rasakan bagaimana senjatamu menikam dirimu. Kau akan ditikam oleh Samurai yang kau bawa dari negerimu. Ingat itu baik-baik. Aku bersumpah…..”

Tikam samurai adalah sebuah novel legendaries karangan Makmur Hendrik yang dicetak oleh CV. Pena Emas Padang pada Febuari 1983 dengan harga awal pernovelnya Rp. 1.000,- (seribu Rupiah).

Tikam samurai menceritakan seorang anak muda bernama “Bungsu”, anak dari Datuk Berabangso, seorang pejuang yang mati terbunuh dalam pertarungan tidak seimbang dengan “Saburo Matsuyama” seorang tentara Jepang. Untuk membalaskan dendamnya, Si Bungsu kemudian melakukan perjalanan panjang dari Payakumbuh ke Pekanbaru, menuju Singapura dan Memasuki Jepang. Disepanjang perjalanannya, si Bungsu terlibat dalam pertarungan berdarah dengan tentara Jepang, Pasukan Green Baret Inggris, sindikat perdagangan wanita di Singapura, di Tokyo menantang tokoh Yakuza Jepang untuk menyelamatkan seorang gadis Jepang dan memilih untuk tidak membunuh Saburo Matsuyama, musuh besarnya di Kyoto, tetapi mengantarkan Saburo memilih untuk hara-kiri setelah dia kalahkan dalam pertarungan Samurai sejati.

Yach karena itulah berbilang purnama ia secara otodidak mempelajari seni pertarungan bersenjatakan samurai dengan berguru pada alam di Gunung Sago. Kematian tragis ayah dan seluruh keluarganya di Nagari Situjuah Ladang Laweh di kaki Gunung Sago yang anggun, menjadi spirit yang tak terbendung yang mengantarkannya menjadi seorang Samurai.

…………….dan macan itu datang justru dari atas pohon dimana dia tiarap dibawahnya. Macan itu segera mengetahui kehadirannya. Dia menerkam si Bungsu. Namun bagi si Bungsu kecepatan mavan itu tak ada artinya dibandig kecepatan yang telah dia miliki dalam mencabut dan mempergunakan samuarai. Dia malah tetap berbaring diam ketika macan itu meloncatinya. Ketika tinggal sedepa lagi, saat itulah tangannya bergerak. Dua kali dia mengayunkan tangan, saat berikutnya samurainya masuk kembali kesarangnya bersamaan dengan rubuh dan terpotong duanya tubuh macan tutul itu. Namun kecepatan menghantam macan yang dating menerkam belumlah dapat menjadi ukuran. Terkaman macan yang bertubuh besar itu teta saja lambat, misalnya dengan terbangnya lalat. Dan inilah yang dia pelajari setelah ini…..

Perjalanan yang berlumur darah itu, juga dilumuri dengan romansa cinta yang melibatkan si Bungsu, pemuda semampai berwajah gagah namun dingin itu, dengan Mei-Mei dan Mei Ling gadis Cina, Salma, gadis yang dia cintai yang kemudian ditakdirkan berjodoh dengan sahabatnya, serta Michiko anak pembunuh ayahnya sendiri.

Inilah cuplikan pertarungan legendaries antara Bungsu dan Kawabata, bos Yakuza untuk melindungi Hanako. Pertarungan satu lawan satu yang dilakukan dihadapan dan membuat membuat takjup Tokugawa, pimpinan Yakuza Tokyo yang berasal dari keluarga samurai tua, beserta Sembilan belas bigbos Yakuza lainnya. Dan Kawabata, tumbang di kaki si Bungsu dengan teknik samurai diluar pakem yang dia pelajari dari pertaurangan tupai di Gunung Sago. Yah itulah jurus “Lompat Tupai”.

…………………….Tangan kirinya tergantung seperti biasa memegang ‘tongkat’ usangnya itu. Tangan kanannya masih tergantung lemah seperti tak bertenaga. Tubuhnya diam tak bergerak. Malah yang bermata tajam dapat melihat bahwa dia sebenarnya tidak bernafas sejak Kawabata melangkah mendekatinya tadi. Dia telah menghirup nafas panjang perlahan, menahannya dirongga dada. Mengeluarkan sedikit. Kini menahannya penuh. Yang kaget bukan main melihat situasi itu adalah Tokugawa. Dia kaget luar biasa. Dia sudah bias dengan pasti mengatakan siapa menang dan siapa yang kalah dalam pertarungan ini……….

Dan saat itulah Kawabata melakukan serangan yang sangat cepat. Serangannya menuju dua arah dengan dua kali ayunan. Yang pertama menghantam kaki yang tegak sejajar itu. Ada dua kemungkinan.Kalau anak muda ini cepat, maka dia akan melompat tinggi. Dan saat itulah Kawabata akan menyerang bagian kepalanya. Yaitu disaat dia melompat tersebut. Ini adalah tipuan yang berbahaya. Dan Kawabata tersohor dengan serangan tipuannya ini diantara para samurai.

Namun anak muda itu tidak menggerakkan kakinya sedikitpun untuk melompat. Tahu-tahu samurai Kawabata membentur mata samuarai si Bungsu di bawah. Api memercik !.
Kawabata melanjutkan serangannya yang kedua, membabat kepala. Serangannya itu sangat cepat. Namun bungsu adalah orang yang ditakdirkan menjadi seorang samurai karena nasip.

Begitu tangan Kawabata mengayunkan samurainya, kaki kannanya melangkah kesamping dan merendah, dengan cepat dan samuarinya meminta dibawah rusuk Kawabata !.

Cress!

Kawabata tersurut. Kejadian itu amat cepat tak seroangpun melihat bagaimana anak muda itu menyerang. Mereka hanya melihat anak muda itu menjatuhkan dirinya diatas lutut kaki kirinya itu. Dan tiba-tiba mereka berseru kaget, ketika mereka melihat darah menetes ke lantai dari rusuk kanan Kawabata !. Kawabata sendiri bukan main kagetnya. Dia menatap anak muda itu. Dan anaka muda itu sudah tegak lagi seperti tadi dan samuarainya entah sejak kapan sudah tersarung lagi dalam sarangnya.

Dia tegak dengan tangan kiri memegang samurai dan tangan kanan kosong melompong. Mereka semua seperti berhenti bernafas tatkala Kawabata maju lagi. Darah terus mengalir dari lukanya yang cukup lebar. Tiba-tiba Kawabata memekik dan menyerang bertubi-tubi kea rah anak muda itu.

Anak muda itu tiba-tiba berputar dan kemudian berbalik, samurainya bekerja. Tiga babatan dibagian atas. Kawabata berusaha menangkis……..tiga babatan ke bawah, Kawabata menangkis dengan…..Kawabata melompat dua tindak kebelakang !. Nafasnya terengah-engah.

Dan di ujung sana si Bungsu tegak seperti posisinya tadi. Persis ! Tak berobah sedikitpun. Tegak dengan kaki terpentang, tangan kiri memegang samurai yang tersarung dalam sarangnya, dan tangan kanan kosong serta merta menatap lurus kedepan.

Peluh tidak haya membasahi punggung Kawabata. Tapi juga membasahi ke Sembilan belas anggota Yakuza yang lain. Mereka belum pernah melihat pertarungan samurai yang sehebat dan se aneh ini.

Orang asing itu jelas bergerak tidak menggunakan kuda-kuda samurai, tetapi gerakannya sangat cepat, hanya malaikat saja yang tahu betapa cepatnya.

Dan diantara orang-orang itu tahu bahwa sejak tadi Kawabata dipermain-mainkan. Ketiga orang itu tahu pasti si Bungsu yang sengaja mempermainkan Kawabata.

……………….Tiba-tiba Kawabata menggeram dan maju lagi dan kali ini si bungsu bergerak cepat. Ketika Kawabata maju, dia bergulung dilantai. Lompat Tupai. Kawabata menghindar kekiri sambil membacok rendah. Tetapi anak muda itu melenting tegak tiba-tiba. Dan sreet!!!

Kimono Kawabata dibagian punggung belah dua ! punggungnya tersingkap dan belah mengalirkan darah ! . Terdengar seruan tertahan dari para anggota pimpinan Yakuza itu.
Tokugawa memandang tak berkedip. Bagaimana bias seseorang yang memegang samurai panjang bergulingan dilantai, kemudian menyerang ?. Bergulingan dengan memegang samurai saja sudah sebuah pekerjaan yang amat berbahaya. Salah-salah mata samuarai itu bias melukai perut ketika bergulingan. Gerak itu tidak pernah dikenal oleh para samurai, bahkan oleh para nenek moyang orang Tokyo sendiri.

Kawabata menyerang lagi. Tiga buah sabetan cepat menantinya. Pahanya terbusai. Tangannya yang memegang samurai putus hingga siku. Dan perutnya robek !!!!.

Kawabata jatuh berlutut. Si Bungsu tegak didepannya dengan samurai yang telah masuk ke sarangnya !. Suasana benar-benar sepi. Diluar salju turun seperti kapas. Di dalam darah mengalir seperti kran yang terbuka sumbatnya.

Kesembilan belas anggota Yakuza Tokyo yang ada dalam ruangan itu menjadi pucat melihat kejadian tersebut. Andainya Tokugawa tak berjanji melindungi Hanako, maka mereka sendiripun kini tak akan mau ambil resiko mengganggu gadis itu. Dengan anak muda yang kecepatan samurainya seperti iblis ini melindungi Hanako, siapa yang bakal berani mengganggu ?.......

‘bunuhlah saya….’ Kawabata berkata perlahan dengan suara melemah. ‘saya bukan pembunuh’ si Bungsu menjawab. ‘tetapi engkau telah membunuh 5 orang anak buah saya….’Kawabata menyanggah.

‘kematian terlalu enak buatmu Kawabata…’, tapi tiba-tiba ucapannya terhenti. Ada angin bersuit kearahnya.

Anak muda ini seorang yang memiliki indra yang sangat terlatih. Samurainya tercabut lagi dan membabat kesamping. Mata samurai itu beradu dengan sebuah benda tipis yang melayang amat cepat. Benda itu terpukul dan mental lalu menancap di loteng !. Sebilah samurai pendek ! . Semua orang menoleh pada lelaki yang melemparkan samurai pendek itu. Dan dia adalah Tokugawa. Si Bungsu menghadap kepadanya dan tersenyum.

‘Sempurna !, seorang samurai sejati memiliki kecepatan dan ketajaman….engkau adalah samurai yang sempurna yang pernah ditemukan anak muda. Kecuali gerak kakimu yang tidak bias kami mengerti, maka engkau memang orang hebat….’ Tokugawa berkata dengan nada jujur.

Dan sementara itu Kawabata terjatuh ke lantai. Dia mengerang, menggelepar. Orang menjadi ngeri melihat lelaki itu mengakhiri nyawanya. Sangat sakit dan mengenaskan.

Tangan Tokugawa bergerak lagi. Kali ini sebilah samurai kecil, tak lebih dari sejengkal, melayang dari tangannya. Samurai itu menancap persis di jantung Kawabata. Kawabata mati saat itu. Berakhirlah penderitaannya…….


Novel ini setidaknya memberikan pengaruh dan sentuhan tersendiri bagi jiwa perantau anak muda Minangkabau yang hidup pada zaman keemasan novel ini. Berbeda dengan novel ringan anak-anak generasi MTV hari ini, Tikam Samurai mempertajam dan memperbesar keinginan petualangan anak Minang yang sejatinya telah terlahir sebagai pengembara. Bahkan, beberapa orang percaya bahwa anak muda yang bernama Bungsu itu pernah ada dengan menenteng tongkat tua berisi samurai, dengan wajah tampan dan dinginnya. Bungsu telah menjadi spirit bagi petualangan pemuda-pemuda Minang, termasuk aku. Hingga kaki ini melintasi Tokyo, Kyoto, Osaka dan berakhir di Singapura.


asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang

未读,
2010年10月14日 07:31:492010/10/14
收件人 rant...@googlegroups.com
Dima bisa mamasan novel iko dunsanak Andiko. tantu lamak dibaco dan sekaligus mancubo meresapi carito nan sakileh ditulis. Sangat menarik..................................


Dari: andiko <andi....@gmail.com>
Kepada: rantaunet <rant...@googlegroups.com>
Terkirim: Kam, 14 Oktober, 2010 15:57:19
Judul: [R@ntau-Net] Tikam Samurai
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

DelfiarS

未读,
2010年10月5日 13:03:522010/10/5
收件人 rant...@googlegroups.com
Saran dari ambo ... dek ndak sado urang suko/sanang mandapek ringkasan
carito nan detil mode dibawah ko (ndak sero lai, kiro-kiro baitu), alangkah
rancaknyo lain kali di bagian ateh diagiah patunjuak/tando bahso nan di
bawah ko adolah ringkasan carito + banyak cuplikan carito ... istilah rang
lua : SPOILER WARNING ...
Jadi nan ndak suko "keterangan - istilah manuruik sanak Andiko" tu ndak
lanjuik sampai ka bawah ...
Iko sekedar saran untuak etika manulih ringkasan carito sajo ....
Ambo pribadi tamasuak nan ndak suko tadi, jadi hilang lamak carito dek nyo
.... padohal wak lah dari dulu nak mangkoleksi tikam samurai tu ...

andiko

未读,
2010年10月14日 22:34:392010/10/14
收件人 rant...@googlegroups.com
Mamak Delfiar, terima kasih sarannyo, maaf telah mengganggu selera untuk mengkoleksinyo.

Salam

andiko


Sanak Palanta

__________________________________

Tikam Samurai

Andiko

6/7/2008

Cress!

--

Marindo Palar

未读,
2010年10月15日 05:12:032010/10/15
收件人 rant...@googlegroups.com
Mohon ma'af Sanak Andiko.....,
 
Kalau ambo indak sukonyo, dek karano caritonyo manggantuang-gantuang..
 
Kok bisa malah kirimkan tiok hari, dgn caro yg di sabuikkan dek Sanak Delfiar, he..he...he..
(Ambo jadi ingek wakatu carito ko jadi Cerbung di Harian Haluan, sekian puluh tahun yg lalu....)
Salam,
Marindo Palar


--- Pada Jum, 15/10/10, andiko <andi....@gmail.com> menulis:
回复全部
回复作者
转发
0 个新帖子