[greenlifestyle] OCEANS, suatu ketika di samudra lepas...

[Lulu Ratna]

Tidak banyak film dokumenter bertema lingkungan yang dibuat dengan kualitas bagus (layaknya film untuk konsumsi bioskop, bukan melalui TV Channel seperti National Geography atau Discovery). Pernah ada "EARTH" (Allastair Fothergill & Mark Linfield, 2007), kemudian "HOME" (Yann Arthus-Bertrand, 2009) yang keduanya sama-sama berupaya membuka mata kita atas apa yang telah dilakukan oleh peradaban manusia kepada bumi ini atas nama modernitas. Semua film ini saya tonton di bioskop dan karenanya pesan yang ingin disampaikan jadi tercapai, menohok rasa kemanusiaan saya. Sayangnya saya tidak sempat nonton film "Ocean World 3D" (Jean-Jacques & Francois Mantello, 2009) yang sempat beredar di sini beberapa waktu lalu. Maka ketika saya mendapat undangan penutupan Festival Sinema Perancis berjudul OCEANS, saya sempat berpikir ini adalah film yang sama. Ternyata ini film yang berbeda yang dibuat oleh Jacques Perrin & Jaques Cluzaud (2009). Dari sejak scene pembuka, film ini segera menjadi film favorit saya menggeser HOME. Film ini tidak berpretensi untuk merubah presepsi kita tentang 'kesalahan manusia' terhadap alam, tapi sekedar bercerita dengan bahasa sederhana tentang kehidupan laut yang seringkali kita anggap angin lalu karena sebagai mahluk yang hidup di darat kita memang tidak dekat dengan lautan. Narasi film dibawakan dengan sangat minimalis. Selebihnya semua yang hidup di bawah laut menjadi tokoh-tokoh yang bercerita dengan 'bahasa'-nya masing-masing. Keintiman luar biasa yang ditunjukkan oleh film ini membuat kita menjadi dekat dan tak berbatas dengan laut lepas. Bahkan scene yang menunjukkan benturan fatal antara kehidupan liar lautan dengan kepentingan manusia hanya ditampilkan secara singkat namun diambil dari sudut pandang hewan-hewan yang bergantung dengan lautan ini. Lupakan acara-acara nature di TV dan tonton film ini. Kita akan belajar bahwa bahkan film dokumenter bersetting alam sekalipun punya narasi-narasi kecil dan dramaturginya sendiri.Dan walau narasi kecil, itu bisa menjadi sangat berarti. Tidak ada kata-kata lain yang bisa saya tulis untuk OCEANS karena film ini bercerita melalui visual yang luar biasa. Artinya menonton film ini adalah sebuah pengalaman yang sangat pribadi sifatnya. Hanya kita masing-masing individu yang bisa memaknainya. Bagi saya OCEANS adalah salah satu film terindah yang pernah saya tonton. (Film OCEANS akan segera rilis di Jaringan Bioskop 21) Salam, Lulu Ratna boemboe.org

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenli...@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyl...@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id

[rosa widodo]

Temans,

Sebelumnya saya pernah membaca tentang green office di milis ini, tapi karena saya belum memerlukan jadi saya ignore, maaf.
Kalau boleh saya tahu, masih adakah yang menyimpan atau tahu info mengenai green office yang ada di (kalau tidak salah) Gatot Subroto.
Saya tunggu tanggapannya.

Terima kasih,
Rosa