Assallamualaikum,
Barusan saya baca di status Facebook seorang teman, sebuah renungan
yang sangat bagus. Semoga bermanfaat:
Ketika Kita shodaqoh, ketahuilah berarti kita telah menjadi "karyawan"
Alloh Azza wa Jalla dalam menyebarkan rizki lewat tangan kita.Semakin
besar yang anda salurkan, maka sesungguhnya semakin besar kepercayaan
Alloh kepada Anda.Sehingga Layak Alloh menjamin hidup and & memberikan
"Gaji" yang lebih besar. Jangan bangga anda memberi sesuatu.
Banggalah, Karena anda dipercaya menyalurkan rizki-Nya pada Ummat yang
lain..
Budi Hidayat ( http://www.facebook.com/profile.php?id=1289118443 )
--
Thanks dan wassalam
Jonru
Penulis Buku "Menerbitkan Buku Itu Gampang!" (MBIG)
http://www.MenerbitkanBukuItuGampang.com/
Founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis.com
http://www.penulislepas.com/v2
http://www.belajarmenulis.com/
Telp: 0852-1701-4194 / 021-9829-3326
YM: jonrusaja
Belajar Menulis Jarak Jauh, Kapan Saja di Mana Saja, Berlaku Internasional
=====>>> http://www.SekolahMenulisOnline.com
Personal blog:
http://www.jonru.net
http://jonru.multiply.com
Assalaamu'alaikum. Mohon maaf jika e-mail ini dianggap menjadi iklan, tapi info berikut ini cukup penting bagi kita (baca: saya) yang belum begitu mengetahui sejarah para sahabat lebih detil. Mengingat selama ini kebanyakan dari kita hanya tahu kalau para sahabat kebanyakan hidup dalam kemiskinan dan sangat bersahaja, padahal faktanya mereka banyak yang sangat berkecukupan dalam hal pendapatan. Sedikit dari Banyaknya Bukti Kekayaan Sahabat Kekayaan
Umar bin Khattab ra Kekayaan
Utsman bin ‘Affan ra Kekayaan
Zubair bin Awwam ra Kekayaan
Amr bin Al-Ash ra Kekayaan
Abdurrahman bin Auf ra
Bukan hanya sahabat utama yang kaya, namun juga rakyatnya hidup berkecukupan
Pada masa
Umar bin Khattab ra (10 tahun bertugas), Pada
masa Umar bin Abdul Azis ra (3 tahun bertugas) -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Sumber dan Info Lebih lanjut dapat diakses di: www.spiritualpreneurship.tk Salam, Arie. |
masuk akal sih.
btw, definisi konglomerat itu apa ya. biar judul sama isinya sejalan aja. good post mas.
--- In muslimblog@yahoogroups.com, Arie Arvenda <arvendap@...> wrote:
>
>
> Assalaamu'alaikum.
>
>
>
> Mohon maaf jika e-mail ini dianggap menjadi iklan, tapi info berikut ini cukup penting bagi kita (baca: saya) yang belum begitu mengetahui sejarah para sahabat lebih detil.
>
> Mengingat selama ini kebanyakan dari kita hanya tahu kalau para sahabat
> kebanyakan hidup dalam kemiskinan dan sangat bersahaja, padahal
> faktanya mereka banyak yang sangat berkecukupan dalam hal pendapatan.
>
>
>
> Sedikit
> dari Banyaknya Bukti Kekayaan Sahabat
Makasih tanggapannya, tapi memang sih saya sadari Judul e-mail dengan Isi rada beda, karenanya saya mohon dimaafkan. Tadinya kepikiran mencari judul yang membuat menarik perhatian. Mestinya yang dibahas tentang kehidupan finansial para Sahabat ra. itu ya? :) Sekali lagi mohon maaf, Arie. www.spiritualpreneurship.tk --- On Fri, 4/17/09, ma_id_en <toekang@gmail.com> wrote: |
From: ma_id_en <toekang@gmail.com> |
|
|