AAC Mengguncang Dunia(Profil Kang Abik, serta metode penulisan novelnya)

8 views
Skip to first unread message

Rahima

unread,
Apr 25, 2008, 5:12:27 PM4/25/08
to rant...@googlegroups.com, su...@yahoogroups.com
Bismillahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Ayat-Ayat Cinta Mengguncang Dunia
By. Ibu Rahima.Sikumbang Sarmadi.MA

Siapa sih yang tidak mengenal Habiburrahman, yang
lebih akrab dipanggil “Kang Abik?”

Dapat dipastikan hamper semua kaum lelaki, perempuan,
Ibu-ibu khususnya sangat mengenal beliau, penulis
novel “The BEST Seller”, dan berkali-kali meraih
prestasi penghargaan atas karya-karya beliau yang
cukup sederhana, menyentuh hati, menyayat kalbu nan
pasrah akan ketentuan Illahi.

Siapa sih sebenarnya sosok idola yang lagi ngetren
ini, sampai-sampai Presiden Indonesia SBY, para
Menteripun tidak melewatkan disela-sela kesibukan
mereka, untuk menonton film AAC yang mengguncang dunia
perfileman itu?

Habiburrahman El Shirazy, lahir di Semarang, pada hari
khamis, 30 September 1976.
Memulai Pendidikan Menengahnya di MTs Futuhiyyah 1
Mranggen, sambil belajar kitab kuning di Pondok
Pesantren Al Anwar, di bawah asuhan K.H. Abdul Bashir
Hamzah.

Setelah itu pada tahun 1995 beliau melanjutkan
pengembaraan intelektualnya ke Fak. Ushuluddin jurusan
Hadits di Univ. Al Azhar, dan melanjutkan S2nya di The
institute for Islamic Studies ini Cairo.

Demikian sekilas profil beliau, tanpa menyebutkan
segudang penghargaan yang beliau terima dari berbagai
bidang, terutamanya bidang sastra, karena biografi
beliau ini, dapat anda simak di buku karya-karya
beliau selain AAC, seperti .”Pudarnya Pesona
Cleopatra”, “Diatas Sajadah Cinta”, “ketika Cinta
berbuah Surga”, “Bidadari Bermata Bening, “Dalam
Mihrab Cinta”(pokonya kalau ingat masalah Cinta,
ingat karya-karya Kang Abik deh).

Kita mencoba memandang dan melihat atau meninjau
keilmuwan beliau ini dari sudut yang lain, dan semoga
saja ada manfaatnya buat Ibu-ibu pembaca bulletin DWP
diseluruh seantero dunia.

Beberapa bulan yang lalu, disaat Kang Abik berkunjung
ke Kairo, dalam acara tahunan Mesir, “Book
Fair”(pertengahan bulan Januari 2008 yang lalu).
Bersama utusan IKAPI, kekeluargaan Jatim, sempat
mengadakan sehari belajar menulis dengan beliau.

Diantara point-point yang beliau sampaikan dalam hal
bagaimana menjadi penulis yang baik adalah sebagai
berikut:

1. Langkah Pertama, Pencelupan.

Artinya, anda harus masuk dalam bahasa Stephen J.
Spignesi mencelupkan diri kedalam subjek Anda, hampir
pada keseluruhan point. Bagaimana bisa basah, kalau
anda tidak masuk kedalam air?
Menurut Kang Abik, langkah pertama ini, tidak
memerlukan penulisan apapun, selain lebih banyak
membaca, juga bertanya pada sumber yang tahu. Orang
yang kurang membaca bisa dipastikan, tak akan bisa
menulis karya dengan baik. Dari banyak membaca inilah
penulisan data penulisan lebih banyak terkumpul.

2. Langkah 2, Catatan-Catatan:

Pada langkah kedua ini, terserah bagaimana cara anda
memandu diri anda sendiri untuk mencatat hal-hal yang
terpenting dari data-data yang telah anda dapatkan.

3. langkah ke-3, Tinjauan Ulang dan Berfikir:

Ini adalah langkah balik. Anda meninjau ulang
bahan-bahan dan catatan-catatan yang telah anda pilih
itu. Anda lihat dan fikirkan kembali apa yang telah
anda pelajari dan amati.

4 Langkan ke – 4 Daftar Isi :
Pada tahap ini, mulailah mengatur kekacauan. Susun
kerja anda. Buat garis besar apa yang akan anda tulis,
bahkan jika bias sampai sub-sub yang paling kecil
sekalipun. Lihat dengan seksama bagian Pembukaan,
Pertengahan, dan akhir.

5. Langkah ke- 5 Bab demi Bab.

Inilah saatnya anda menulis, bab demi bab. Gabungkan
tulisan itu sesuai dengan alur yang telah anda
susun.Tulis dengan penuh percaya diri, perkaya bahan
milik anda, tulis dengan kekuatan jiwa. Tulis dengan
emosi.Nikmati setiap perasaan yang mengalir.

6. langkah ke- 6.

Setelah tulisan anda selesai, jangan langsung puas.
Teliti kembali dan tulis ulang dengan perbaikan,
revisi dan pengembangan. Bahkan jika perlu pemangkasan
pada hal-hal yang dianggap tidak perlu dan mengganggu.
Inilah saatnya anda mengedit naskah-naskah anda.

Demikian sekilas dari ringkasan sehari belajar menulis
dengan Kang Abik.
Dimana keesokan harinya bersama-sama para anggota
pengajian Bapak/Ibu-ibu mesjid SIC, beliau
menyampaikan betapa bagi seorang ibu RT, justru
menulis adalah pekerjaan yang cocok bagi mereka.
Karena mereka lebih bisa banyak membaca dirumah,
banyak menulis.

Demikianlah sosok Kang abik yang cukup sederhana,
walaupun uang tingkatan M dikantonginya hasil dari
royalty penjualan novel tersebut, tetap saja kelihatan
sederhana dan ramah, serta santun.

Catatan : Apakah yang melatar belakangi penulisan AAC
bagi kang Abik?
Menurut penutuan beliau, novel AAC lahir, setelah
beliau mengalami kecelakaan fatal pada kaki
beliau(patah tulang), sehingga sangat tipis antara
kematian dan kehidupan. Disanalah beliau menyadari,
belum ada berbuat apa-apa sama sekali untuk dakwah,
menolong agama Allah, untuk Islam. Akhirnya dengan
segala tenaga , pikiran yang masih tersisa, beliau
memulai penulisan tersebut. Dan beliau tidak menyangka
sama sekali, kalau novel ini akan menjadi “The best
seller”. “Wallahi (Demi Allah)”, tutur beliau, bukan
uang yang dicari beliau saat akan menulis novel AAC
tersebut, semata-mata menyadari hidupnya yang sangat
tipis dengan kematian, tak sedikitpun ia merasa telah
memperjuangkan agama Allah ini, diakhir sisa-sisa
hidupnya.

Wassalamu’alaikum. Cairo, 25 April 2008

____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages