Dewasa ini banyak beredar dipasaran suatu alat yang dipromosikan dapat menghemat pemakaian energi listrik di lingkungan rumah tangga. Alat ini mempunyai nama bervariasi tergantung kepada pabrik pembuatnya, sedangkan nama standarnya belum ada. Umumnya mereka menyebut dengan nama
Energy Saver. Namun untuk menghindari salah persepsi,dalam tulisan ini kita akan menamakan alat yang sedang populer tersebut sebagai kompensator daya (sebab belum tentu sebagai
energy saver). Alat kompensator daya ini dipromosikan dapat menghemat pemakaian energi listrik hingga 30 %.Â
Karena menyangkut penghematan uang, maka banyak dari anggota masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga yang tertarik untuk membeli alat kompensator daya ini, namun banyak diantara para calon pembeli merasa ragu-ragu. Tidak jarang PLN mendapat pertanyaan dari beberapa anggota masyarakat mengenai kompensator daya ini, apakah benar dapat menghemat uang dan apakah penggunaannya tidak menyalahi aturan PLN (dikhawatirkan sebagai suatu bentuk pencurian listrik) ?
Â
Untuk menjawab permasalah tersebut, maka telah dilaksanakan penelitian mengenai karakteristik kerja dari alat ini. Sejumlah kompensator daya dari berbagai merek dan jenis telah diteliti. Sasaran penelitian ditujukan untuk mengetahui apakah sebenarnya alat kompensator daya yang terlihat sebagai
black-box ini, apakah benar dapat memberikan penghematan energi listrik, dan bila benar, seberapa jauh alat ini dapat melakukan penghematan pemakaian energi listrik di rumah tangga ? Sedangkan tujuan dari penelitianadalah untuk memberikan pegangan bagi kita semua dalam menyikapi terhadap membanjirnya tawaran kompensator daya. Adapun manfaat hasil penelitian yang dapat diambil oleh perusahaan listrik seperti PLN adalah bahwa perusahaan listrik dapat menempatkan diri secara tepat, apakah bersikap netral, menolak atau mendukung terhadap keberadaan kompensator daya untuk rumah tangga ini.
Â
Lingkup penelitian yang dilakukan adalah meneliti mengenai karakteristik beban dari alat kompensator daya, yaitu karakteristik dari alat dalam kaitannya dengan penghematan energi listrik untuk penggunaan pada berbagai kondisi pembeban (pada beban dengan berbagai kondisi faktor daya). Sedangkan perangkat keras (isi dalam) dari alat ini di luar dari pembahasan. Alat kompensator daya hanya dianggap sebagai
blackbox yang mempunyai fungsi pengaruh tertentu terhadap sistem, yaitu fungsi memberikan pengaruh perubahan terhadap kondisi sistem.Â
Detail selanjutnya ada di attachment email ini......
Â
Kesimpulan
Â
Ada dua jenis alat kompensator daya untuk rumah tangga yang banyak beredar di pasaran, yaitu : jenis A, kompensator daya yang pemasangannya paralel terhadap pemanfaat listrik, dan jenis B, kompensator daya yang pemasangannya seri terhadap pemanfaat listrik.
Â
Jenis A merupakan kompensator daya reaktif induktif yang mempunyai manfaat seperti halnya
suatu kompensator daya reaktif (kapasitor). Besarnya rupiah dari pemakaian energi listrik yang
disedot oleh pemanfaat listrik tidak dapat dikurangi dengan pemasangan alat kompensator daya jenis ini. Sedangkan kemampuan mengurangi rugi hantaran sangat rendah, karena hantaran instalasi rumah umumnya tidak terlalu panjang. Untuk rumah tinggal pada umumnya, penghematan yang dapat diperoleh dari pemasangan kompensator daya ini hanya berkisar antara Rp 3.000,- s/d Rp 5000,- per bulan. Kondisi inipun dapat dicapai jika faktor daya dari beban listrik di rumah tersebut sangat jelek ( Cos
j = 0,5). Bila faktor daya beban sudah baik, maka pemasangan kompensator daya justru akan menaikan rupiah per bulan.Â
Jenis B merupakan alat penurun catu daya atau catu tegangan ke pemanfaat listrik. Daya nyata yang diserap beban dengan pemasangan alat ini memang dapat turun 15 % hingga 20 %, tetapi tegangan catu juga turun hingga 20 %. Kompensator daya jenis ini
sangat tidak layak dan tidak dianjurkan dipakai, karena menyebabkan penurunan kinerja pemanfaat listrik yang dapat berakibat penurunan efisiensi dan umur pemanfaat listrik.